Bagaimana Aku Melaporkan Seorang Antikristus

24 November 2022

Oleh Saudari Wen Jing, Tiongkok

Beberapa tahun lalu, aku kembali dari tugasku di luar kota ke gereja lokalku. Saat mendengar pemimpin, Zhang Xin, bilang diaken penyiraman adalah Xiao Liu, aku tercengang. Aku tahu Xiao Liu sering menabur perselisihan, serta menekan dan menghukum orang, lalu untuk mendapatkan kekuasaan di gereja, dia dan beberapa pelaku kejahatan mengecam para pemimpin dan pekerja sebagai palsu, menyebabkan kekacauan di gereja. Saat itu, saudara-saudari menyatakan dia pelaku kejahatan berdasarkan perilakunya dan mempersiapkan bahan-bahan untuk mengusirnya. Kenapa dia kini menjadi diaken penyiraman? Aku bertanya kepada Zhang Xin, dia bilang Xiao Liu telah berubah dan memikul beban dalam tugasnya, juga aku harus melihat dia dengan kasih dari perspektif pertumbuhan. Meskipun punya keraguan, aku baru saja kembali, jadi tak tahu keadaannya, dan kupikir sebagai pemimpin, Zhang Xin tak akan melawan prinsip memilih orang, jadi aku tak bertanya lagi. Zhang Xin juga bilang Saudari Fang, rekan sekerjanya sebagai pemimpin, tak melakukan tugas atau menghadiri pertemuan sejak diberhentikan, jadi dia harus disingkirkan, lalu Zhang Xin memintaku memberikan contoh perilaku jahat Saudari Fang. Ini membuatku curiga. Saudari Fang sama sekali tak memikul beban dalam tugasnya. Dia pemimpin palsu yang tak melakukan kerja nyata. Namun, setelah diberhentikan, dia masih memberitakan Injil, menangani urusan umum, dan tak melakukan kejahatan. Kenapa dia harus disingkirkan? Makin dipikirkan, makin aku merasa itu salah. Aku ingat saat berkontak dengan Zhang Xin di masa lalu, hasratnya membalas dendam sangat kuat. Saudari Fang pernah melaporkan kepada pemimpin tingkat atas bahwa Zhang Xin melakukan tugasnya tanpa memikul beban. Mungkinkah dia mendendam atas kejadian ini dan ingin membalas Saudari Fang? Jika benar, Zhang Xin menghukum Saudari Fang, dan itu melakukan kejahatan! Namun, aku juga sadar tak tahu tentang perilaku Saudari Fang sekarang ini, jadi aku tak yakin Zhang Xin punya masalah. Kuputuskan menunggu sampai aku tahu pasti.

Kemudian, kudengar Zhang Xin memutarbalikkan fakta dan menghakimi Saudari Fang dalam pertemuan, lalu saat seorang saudari membantahnya, dia mengutuk saudari itu dan Saudari Fang karena bersekongkol menyerang pemimpin dan membuat saudari itu diisolasi. Saudari lain bilang Saudari Fang memperlakukan orang lain dengan penuh kasih. Zhang Xin lalu berbohong, mengatakan penyelamatan saudari itu terancam, dan membuat dia diisolasi di rumah selama tiga bulan. Ada juga saudari penanggung jawab urusan umum, yang Zhang Xin berhentikan dari tugasnya hanya karena menasihati Zhang Xin. Aku juga kaget. Bagaimana mungkin Zhang Xin tak punya rasa takut sedikit pun kepada Tuhan? Dia sangat banyak berbuat jahat untuk menekan orang. Dan yang dia tekan adalah orang yang mengejar kebenaran di gereja. Pasti ada masalah dengan Zhang Xin. Aku mendatangi Saudari Li, yang menyirami petobat baru, untuk bersekutu dan memahami masalah ini. Saudari Li memberitahuku, "Xiao Liu tak menunjukkan penyesalan sama sekali. Dia masih berargumen dan membela diri di setiap pertemuan yang dia hadiri, menyebabkan gangguan pada kehidupan gereja. Saat Saudari Fang menjadi pemimpin, dia melihat perilaku jahat Xiao Liu, jadi Xiao Liu bilang ingin membalas dendam kepada Saudari Fang." Aku sangat marah. Zhang Xin mengatakan Xiao Liu telah bertobat. Dia jelas-jelas membiarkan pelaku kejahatan yang mengganggu gereja. Bukankah ini manifestasi dari kepemimpinan palsu? Namun, aku juga berpikir, Zhang Xin belum lama menjadi pemimpin, dan aku tak membantunya dengan persekutuan. Aku memutuskan menunjukkan masalah ini kepadanya lebih dulu. Setelah bertemu Zhang Xin, aku bilang bahwa dia melanggar prinsip menghentikan para saudari itu melakukan tugas. Tanpa diduga, dia berteriak kepadaku, "Beberapa orang tak mau mematuhiku dan menjelekkan aku di belakang! Aku tahu persis siapa yang punya pendapat tentangku. Jika mereka tak mau mematuhiku, laporkanlah ke pemimpin tingkat atas! Semua tindakanku adil dan jujur. Aku tak takut dijelek-jelekkan." Namun, tanggapannya yang keras membuatku takut. Sekarang, hanya dia pembuat keputusan di gereja, dia menekan dan menghukum siapa pun yang tak mendengarkannya. Dia adalah seorang tiran. Aku menunjukkan satu masalah, dan dia sangat keras sehingga aku takut jika terus bicara dan menyingkapnya, dia akan melarangku melakukan tugasku. Bukankah hidupku akan menderita jika itu terjadi? Begitu terpikirkan itu, aku berhenti menunjukkan masalahnya. Setiba di rumah, aku merasa sangat bersalah. Seorang pelaku kejahatan mengganggu gereja, dan saudara-saudari ditindas. Bukannya menangani masalah ini, Zhang Xin menekan orang, dan saat aku menunjukkan masalahnya, dia tak terima. Aku tahu harus melaporkan situasi ini kepada pemimpin tingkat atas. Setelah itu, aku menemui Saudari Li. Kami membahas prinsip menulis surat laporan dan bersiap melaporkan Zhang Xin. Namun, saat selesai menulis perilaku jahat Zhang Xin dan bersiap menyerahkannya, aku ragu lagi. Jika Zhang Xin tahu tentang surat laporan kami, apa yang harus kami lakukan jika dia membuat-buat tuduhan, menjebak dan mengusir kami? Bagaimana aku bisa diselamatkan jika diusir? Memikirkan ini, aku tak menyerahkan surat itu untuk waktu yang lama. Namun, saat melihat kekacauan di gereja, aku merasa bersalah karena tak melaporkannya.

Suatu malam, saat pergi ke rumah Saudari Li, Zhang Xin tiba-tiba datang, dan dengan agresif menuduh Saudari Li menyingkap dia di gereja. Melihat sikapnya yang keji, aku sangat marah. Dia benar-benar terlalu semena-mena. Dia mengacau di gereja, tapi melarang orang lain menyingkap dirinya. Orang-orang bahkan tak berhak bicara, dan seluruh gereja berada di bawah kendalinya. Aku harus menegakkan keadilan dan menyingkap Zhang Xin untuk melindungi pekerjaan gereja. Namun, karena dia sangat congkak, tak mendengarkan siapa pun dan punya hasrat kuat untuk membalas dendam, kupikir jika memprovokasi dia, mungkin aku yang berikutnya yang dia hukum. Dia mungkin mengarang tuduhan agar aku dikeluarkan. Aku merasa sangat bimbang, jadi dalam hati kuminta Tuhan memberiku keberanian dan kepercayaan diri. Aku teringat firman Tuhan, "Setiap gereja memiliki jemaat yang mendatangkan masalah bagi gereja atau ikut campur dalam pekerjaan Tuhan. Mereka semua adalah Iblis yang telah menyusupi rumah Tuhan dengan menyamar. ... Orang-orang ini merajalela di gereja, menyebarkan kenegatifan mereka, menghembuskan kematian, melakukan dan mengatakan apa pun sesuka mereka, dan tak seorang pun yang berani menghentikan mereka. Mereka meluap-luap dengan watak Iblis. Begitu mereka mulai menimbulkan kekacauan, hawa kematian langsung masuk ke dalam gereja. Orang-orang dalam gereja yang melakukan kebenaran ditolak, tidak mampu untuk memberikan yang terbaik, sementara mereka yang mengganggu gereja dan menyebarkan kematian merajalela di dalamnya—dan lebih dari itu, sebagian besar orang mengikuti mereka. Gereja seperti ini benar-benar dikuasai Iblis; Iblislah raja mereka. Apabila jemaat tidak bangkit dan menolak kepala setan ini, cepat atau lambat mereka juga akan hancur. Mulai sekarang, harus ada tindakan tegas terhadap gereja-gereja semacam ini. Jika orang-orang yang mampu melakukan sedikit kebenaran tidak berusaha untuk melakukannya, gereja itu akan dihapuskan. Jika suatu gereja tidak memiliki seorang pun yang bersedia melakukan kebenaran dan tak seorang pun yang bisa memberikan kesaksian bagi Tuhan, gereja tersebut haruslah sepenuhnya dikucilkan, dan hubungannya dengan gereja-gereja lain harus diputuskan. Ini disebut 'mengubur kematian'; inilah yang dimaksud dengan menolak Iblis" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"). Firman Tuhan memberiku keberanian dan kekuatan, dan aku tak lagi takut. Watak benar Tuhan tak menoleransi pelanggaran, lalu untuk para pelaku kejahatan ekstrem dan antikristus, Tuhan hanya punya rasa benci dan jijik! Meski berkuasa dan merajalela di gereja untuk sementara waktu, pada akhirnya mereka disingkap dan disingkirkan. Firman Tuhan sangat jelas. Saat orang jahat dan antikristus berkuasa di gereja, jika tak seorang pun menerapkan kebenaran, artinya mereka membiarkan kekuatan jahat merajalela di gereja. Gereja seperti itu diperintah oleh Iblis, jika anggotanya tak bertobat, mereka akan ditinggalkan dan disingkirkan Tuhan. Aku terguncang. Zhang Xin adalah tiran di gereja, menyerang dan menghukum saudara-saudari, tapi untuk melindungi diri, aku tak maju untuk menyingkap dan menghentikan dia, membiarkan dia dan Xiao Liu berbuat jahat dan mengganggu pekerjaan gereja. Aku juga berdiri di sisi Iblis dan menentang Tuhan. Aku punya bagian dalam kejahatan mereka. Menyadari ini, aku menemukan keberanian menyingkap Zhang Xin karena dia melindungi pelaku kejahatan, menggunakan posisinya untuk menghukum orang lain, dan menempuh jalan antikristus. Setelah mendengar ini, Zhang Xin terdiam. Dia segera mengubah topik pembicaraan, setuju untuk membiarkan Saudari Fang kembali ke gereja, lalu dia pergi.

Setelah itu, beberapa kutipan firman Tuhan memberiku pemahaman, dan aku bisa melihat esensi Zhang Xin lebih jelas. Tuhan berfirman, "Salah satu ciri yang paling jelas dari esensi seorang antikristus adalah bahwa mereka seperti raja lalim yang menjalankan kediktatoran mereka sendiri: mereka tidak mendengarkan siapa pun, mereka memandang rendah semua orang, dan apa pun kelebihan orang, atau apa pun yang mereka katakan dan lakukan, atau wawasan dan pendapat apa pun yang orang-orang itu miliki, mereka tidak peduli; seolah-olah tak seorang pun memenuhi syarat untuk bekerja dengan mereka, atau mengambil bagian dalam apa pun yang mereka lakukan. Itulah jenis watak antikristus. Ada orang yang berkata bahwa ini adalah kemanusiaan yang buruk—bagaimana ini bisa dikatakan hanyalah kemanusiaan buruk yang lumrah? Ini sepenuhnya adalah watak Iblis; watak semacam ini sangat ganas. Mengapa Kukatakan bahwa watak mereka sangat ganas? Para antikristus menganggap kepentingan rumah Tuhan dan gereja, sebagai kepentingan mereka sepenuhnya, sebagai milik pribadi yang harus mereka kelola sepenuhnya, tanpa campur tangan orang lain. Satu-satunya yang antikristus pikirkan ketika melakukan pekerjaan gereja adalah kepentingan diri mereka sendiri, status mereka sendiri dan citra mereka sendiri. Antikristus tidak mengizinkan siapa pun merugikan kepentingan mereka, apalagi membiarkan siapa pun yang memiliki kualitas dan mampu menyampaikan pengalaman dan kesaksiannya mengancam status dan gengsi mereka. Karena itu, mereka berusaha meremehkan dan menganggap sebagai pesaing orang-orang yang mampu menyampaikan pengalaman dan kesaksian, serta yang mampu mempersekutukan kebenaran dan membekali umat pilihan Tuhan, dan antikristus berusaha mati-matian untuk mengasingkan mereka dari orang lain, merusak reputasi mereka, dan menjatuhkan mereka. Baru setelah itulah antikristus akan merasa tenang. ... Apakah mereka sedang memikirkan kepentingan rumah Tuhan? Tidak. Apa yang sedang mereka pikirkan? Mereka hanya memikirkan bagaimana mempertahankan status mereka sendiri. Meskipun mereka tahu bahwa mereka tidak mampu melakukan pekerjaan nyata, mereka tidak membina atau mempromosikan orang-orang berkualitas baik yang mengejar kebenaran; yang mereka promosikan hanyalah orang-orang yang menyanjung mereka, orang-orang yang cenderung memuja orang lain, yang memuji dan mengagumi mereka di dalam hati, orang-orang yang pandai berbicara, yang tidak memahami kebenaran dan tidak memiliki kemampuan untuk membedakan. Antikristus mempromosikan orang-orang ini ke pihak mereka untuk melayani mereka, dan orang-orang ini menemani mereka ke mana pun mereka pergi, dan menghabiskan waktu setiap hari melakukan perintah mereka, hal mana memberikan kekuasaan kepada antikristus di gereja, dan berarti banyak orang mendekat kepada mereka dan mengikut mereka, dan tak seorang pun berani mengutuk mereka. Semua orang yang dibina oleh antikristus ini adalah orang-orang yang tidak mengejar kebenaran. Kebanyakan dari mereka tidak mengerti hal-hal rohani dan tidak tahu apa-apa selain mengikuti aturan. Mereka suka mengikuti tren dan orang yang berkuasa pada saat itu. Mereka jenis orang yang menjadi percaya diri karena memiliki tuan yang kuat—mereka adalah sekelompok orang bodoh. Antikristus menjadikan diri mereka seolah-olah ayah bagi orang-orang ini, mempersiapkan mereka secara khusus untuk melakukan perintah mereka. Setiap kali antikristus berkuasa di gereja, mereka akan selalu merekrut orang-orang bodoh dan penipu sebagai penolong mereka, sembari mengucilkan dan menekan orang-orang berkualitas yang mampu memahami dan menerapkan kebenaran, yang mampu bekerja—dan terutama para pemimpin dan pekerja yang mampu melakukan pekerjaan nyata" (Firman, Vol. 4, Menyingkapkan Antikristus, "Bab Delapan: Mereka Akan Membuat Orang Lain Hanya Taat kepada Mereka, Bukan kepada Kebenaran atau Tuhan (Bagian Satu)"). "Siapakah orang yang dipandang oleh antikristus sebagai pembangkang? Setidaknya, pembangkang adalah orang yang menganggap remeh antikristus sebagai pemimpin; pembangkang adalah orang yang tidak menghormati atau memuja mereka, yang memperlakukan mereka sebagai orang kebanyakan. Itu salah satunya. Lalu, jika ada orang yang mencintai kebenaran, mengejar kebenaran, mengejar perubahan dalam watak mereka, dan mengejar kasih kepada Tuhan; mereka menempuh jalan yang berbeda dari jalan antikristus, di mata antikristus mereka adalah pembangkang. Selain itu, siapa pun yang berani memberikan saran kepada antikristus dan menyingkapkan mereka, atau yang pandangannya berbeda dari pandangan mereka, antikristus juga akan menganggap mereka pembangkang. Dan ada jenis pembangkang lainnya: orang yang setara dengan antikristus dalam hal kualitas dan kemampuan, yang kemampuan berbicara dan bertindaknya mirip dengan mereka, atau yang mereka lihat lebih unggul daripada mereka dan mampu mengenali mereka. Bagi antikristus, ini tidak dapat diterima, ini ancaman bagi status mereka. Orang-orang semacam itu dianggap antikristus sebagai pembangkang terbesar. Antikristus tidak berani mengabaikan orang semacam itu atau mengendur sedikit pun. Mereka menganggap orang semacam itu sebagai duri dalam daging, dan mereka selalu waspada dan menutup diri terhadap orang tersebut. Mereka menghindari orang tersebut dalam segala sesuatu yang mereka lakukan. Ketika antikristus melihat bahwa seorang pembangkang akan mengenali dan menyingkapkan mereka, kepanikan besar mencengkeram mereka; mereka sangat ingin mengucilkan dan menyerang pembangkang seperti itu, sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan puas sampai mereka menyingkirkan pembangkang itu dari gereja. Dengan pola pikir dan hati yang dipenuhi hal-hal ini, apa sajakah yang mampu mereka lakukan? Apakah mereka akan memperlakukan saudara-saudari ini sebagai musuh, dan memikirkan cara-cara untuk menjatuhkan dan menyingkirkan mereka? Tentu saja mereka akan melakukannya. Bukankah mampu melakukan hal semacam itu adalah perbuatan yang sangat jahat? Bukankah itu adalah pelanggaran terhadap watak Tuhan?" (Firman, Vol. 4, Menyingkapkan Antikristus, "Bab Dua: Mereka Menyerang dan Mengucilkan Para Pembangkang"). Natur antikristus sangat jahat dan keji. Untuk memonopoli kekuasaan dan menciptakan kerajaan independen, mereka promosikan orang yang mereka sukai untuk menjadi tangan kanan, lalu jika ada yang menunjukkan kekurangan, menyingkap, atau mengancam status mereka, orang seperti itu akan dianggap duri di dalam daging, sebisa mungkin diserang dan dikucilkan, bahkan diusir dari gereja. Esensi antikristus adalah pelaku kejahatan. Mereka lelah akan kebenaran, tak punya hati nurani atau nalar, dan sebanyak apa pun menghukum orang lain, mereka tak merasa bersalah. Melihat perilaku Zhang Xin, sebagai pemimpin, dia sama sekali tak menjunjung pekerjaan gereja, juga memakai kekuasaannya untuk memupuk kroni agar bisa mengendalikan gereja, menyerang dan mengasingkan pembangkang. Xiao Liu adalah pelaku kejahatan dan harus diusir, tapi karena dia membela Zhang Xin, Zhang Xin mempromosikan dia dan mencari berbagai alasan untuk membebaskannya dari kesalahannya. Namun saat Saudari Fang menunjukkan masalahnya, dia menyimpan dendam. Saat Saudari Fang diberhentikan, Zhang Xin melihat kesempatan membalas dendam, jadi dia melakukan segala cara untuk menyingkirkan Saudari Fang dari gereja. Saat beberapa saudari lain tak mengikutinya mengutuk Saudari Fang, dia menekan dan menghukum mereka. Zhang Xin jahat dan keji, dia menghukum siapa pun yang mengancam statusnya atau tak mematuhinya, dia adalah tiran yang merajalela di gereja yang tak merasa menyesal sama sekali. Dia adalah antikristus sejati. Setelah mengenali Zhang Xin, kami menyerahkan surat laporan.

Tidak butuh waktu lama bagi Zhang Xin untuk membalas dendam kepada kami. Zhang Xin mengisolasiku di rumah, mengatakan aku dalam bahaya, lalu karena Saudari Li dan Saudari Yuan punya pemahaman tentang Zhang Xin, dia juga mengisolasi mereka di rumah. Setelah beberapa waktu, Zhang Xin menuduhku dan Saudari Li bersaing untuk kepemimpinan, menyebabkan kekacauan di gereja, dan menjadi pelaku kejahatan, lalu meminta saudara-saudari menolak kami. Beberapa saudara-saudari tanpa pemahaman mendengarkan Zhang Xin dan dengan dingin mengabaikanku saat melihatku di jalan. Saat ini terjadi, aku merasa terluka dan dizalimi. Kenapa setelah menerapkan kebenaran, kami ditekan, dihukum, dan dijebak oleh kekuatan jahat, juga kenapa Zhang Xin bisa bertahan di gereja meskipun melakukan kejahatan? Kenapa saudara-saudari salah paham dan menolak kami? Aku kesakitan, tak tahu bagaimana menempuh jalanku di masa depan, dan terjebak dalam keadaan negatif. Pada pertemuan di masa itu, saat para saudari mempelajari perilaku Zhang Xin, aku tak ingin bicara. Kupikir, "Aku berusaha menyingkap Zhang Xin, tak masalah aku ditekan, tapi saudara-saudariku salah memahamiku ingin menjadi pemimpin. Kini aku diisolasi dan ditekan. Siapa yang akan membelaku? Lupakan saja, aku tak ingin mengkhawatirkan urusan gereja." Aku merasa sangat lemah dan dikelilingi kegelapan rohani. Tersiksa, aku berlutut di hadapan Tuhan berkali-kali sambil menangis dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan! Di lingkungan ini, aku kesakitan. Kenapa aku ditekan dan ditolak karena menerapkan kebenaran untuk melindungi kepentingan gereja? Tuhan, bimbinglah aku agar bisa memahami kehendak-Mu."

Kemudian, kubaca dalam firman Tuhan, "Ketika menghadapi masalah kehidupan nyata, bagaimana seharusnya engkau mengenal dan memahami otoritas Tuhan dan kedaulatan-Nya? Ketika engkau dihadapkan dengan masalah-masalah ini dan tidak tahu bagaimana memahami, menangani dan mengalami hal-hal ini, sikap apa yang harus engkau ambil untuk menunjukkan niatmu untuk tunduk, keinginanmu untuk tunduk, dan realitas ketundukanmu pada kedaulatan dan pengaturan Tuhan? Pertama-tama, engkau harus belajar menunggu; lalu, engkau harus belajar mencari; kemudian engkau harus belajar tunduk. 'Menunggu' berarti menantikan waktu Tuhan, menantikan orang-orang, peristiwa, dan hal-hal yang telah Dia atur bagimu, menantikan kehendak-Nya untuk secara berangsur-angsur terungkap dengan sendirinya bagimu. 'Mencari' berarti mengamati dan memahami maksud Tuhan yang bijaksana bagimu melalui orang-orang, peristiwa, dan hal-hal yang telah Dia persiapkan, memahami kebenaran melalui semua itu, memahami apa yang harus manusia capai dan jalan-jalan yang harus ia patuhi, memahami hasil seperti apa yang ingin Tuhan capai dalam diri manusia dan pencapaian seperti apa yang ingin Dia dapatkan dalam diri mereka. 'Tunduk,' tentu saja, berarti menerima orang-orang, peristiwa, dan hal-hal yang telah Tuhan atur, menerima kedaulatan-Nya, dan melalui itu, mengetahui bagaimana Tuhan mengatur nasib manusia, bagaimana Dia membekali manusia dengan hidup-Nya, bagaimana Dia mengerjakan kebenaran dalam diri manusia" (Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik III"). Setelah merenungkan firman Tuhan, aku tiba-tiba mengerti, saat ada sesuatu yang tak bisa kulihat dengan jelas, aku harus punya sikap tunduk, belajar mencari kehendak Tuhan, dan menunggu waktu Tuhan. Aku sadar setelah kami menyerahkan surat laporan, ada proses bagi para pemimpin tingkat atas untuk menanganinya. Sebelum mereka bisa mengatasinya, Zhang Xin pasti akan terus melakukan kejahatan, menyerang dan mengecualikan pembangkang, itu menunjukkan natur pelaku kejahatannya. Selama masa ini, kami harus bersabar dan menunggu. Ini bagian penting dari proses. Namun, aku tak bisa taat dan menunggu, juga tak berusaha memetik pelajaran di lingkungan ini. Saat melihat Zhang Xin tak ditangani, justru aku ditekan dan dikutuk, aku salah paham dan mengeluh kepada Tuhan, berpikir Tuhan tak adil, bahkan kecewa terhadap Tuhan. Aku sangat tak masuk akal!

Setelah itu, aku berdoa kepada Tuhan tentang keadaanku, meminta Tuhan membimbingku dalam memahami watak benar-Nya. Kemudian, aku membaca kutipan firman Tuhan ini. "Bagaimana orang dapat mengetahui dan memahami watak adil Tuhan? Ketika orang benar menerima berkat-berkat-Nya dan ketika orang jahat dikutuk oleh-Nya—mereka memahami bahwa ini adalah contoh keadilan Tuhan. Tuhan memberi upah kepada orang yang baik dan menghukum orang yang jahat, dan Dia membalas kepada setiap orang menurut perbuatannya. Ini benar, tetapi sekarang ini ada beberapa peristiwa yang tidak sesuai dengan gagasan manusia, yaitu, orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan menyembah-Nya dibunuh atau mengalami kutukan-Nya, atau mereka tidak pernah diberkati atau diakui oleh-Nya; betapapun banyaknya mereka menyembah Dia, Dia mengabaikan mereka. Tuhan tidak memberkati orang jahat, juga tidak menghukum mereka, tetapi mereka kaya dan memiliki banyak keturunan, dan semuanya berjalan seperti yang mereka rencanakan; mereka berhasil dalam segala hal. Apakah ini keadilan Tuhan? Sebagian orang berkata, 'Kami menyembah Tuhan, namun belum mendapat berkat dari-Nya, sementara orang jahat yang tidak menyembah Tuhan dan bahkan menentang-Nya, justru hidup lebih baik dan lebih sejahtera daripada kami. Tuhan tidak adil!' Apa yang hal ini tunjukkan kepadamu? Aku baru saja memberimu dua contoh. Yang mana yang berbicara tentang keadilan Tuhan? Ada orang-orang yang berkata, 'Keduanya adalah perwujudan dari keadilan Tuhan!' Mengapa mereka mengatakan ini? Ada prinsip-prinsip dalam tindakan Tuhan—hanya saja orang tidak dapat melihatnya dengan jelas, dan karena tidak dapat melihatnya dengan jelas, mereka tidak bisa mengatakan bahwa Tuhan tidak adil. Manusia hanya bisa melihat apa yang ada di permukaan; mereka tak mampu melihat yang sebenarnya mengenai hal-hal ini. Jadi, apa yang Tuhan lakukan adalah adil, betapa pun tidak sesuainya hal itu dengan pemikiran dan imajinasi manusia. Ada banyak orang yang terus-menerus mengeluh bahwa Tuhan tidak adil. Ini karena mereka tidak mengerti situasi yang sebenarnya. Akan sangat mudah bagi seseorang untuk melakukan kesalahan jika mereka selalu melihat sesuatu berdasarkan gagasan dan imajinasi mereka. Pengetahuan orang ada di antara pemikiran dan sudut pandang mereka sendiri, atau dalam perspektif mereka tentang apa yang baik dan yang jahat, tentang apa yang benar dan yang salah, atau dalam cara berpikir mereka. Ketika orang melihat segala sesuatu dari perspektif seperti itu, akan mudah bagi mereka untuk salah memahami Tuhan dan hal itu akan menimbulkan gagasan, dan orang itu akan menentang-Nya dan mengeluh tentang-Nya" (Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"). "Menurutmu, apakah pemusnahan Iblis oleh Tuhan merupakan ungkapan keadilan-Nya? (Ya.) Bagaimana jika Dia membiarkan Iblis tetap hidup? Engkau tidak berani berpendapat, bukan? Esensi Tuhan adalah keadilan. Walaupun tidak mudah untuk memahami apa yang Dia lakukan, semua yang Dia lakukan itu adil; hanya saja orang-orang tidak memahaminya. Ketika Tuhan menyerahkan Petrus kepada Iblis, bagaimana Petrus meresponinya? 'Umat manusia tak mampu memahami apa yang Kaulakukan, tetapi semua yang Kaulakukan mengandung maksud baik-Mu; ada keadilan di dalam semua itu. Bagaimana mungkin aku tidak memuji kebijaksanaan dan perbuatan-Mu?' Engkau sekarang harus mengerti bahwa alasan Tuhan tidak menghancurkan Iblis pada saat penyelamatan-Nya bagi manusia adalah agar manusia dapat melihat dengan jelas bagaimana Iblis telah merusak mereka dan sejauh mana Iblis telah merusak mereka, serta bagaimana Tuhan memurnikan dan menyelamatkan mereka. Pada akhirnya, ketika orang-orang telah memahami kebenaran dan dengan jelas melihat wajah Iblis yang menjijikkan, serta melihat dosa besar dari perusakan Iblis terhadap mereka, Tuhan akan menghancurkan Iblis, menunjukkan kepada mereka keadilan-Nya. Kapan pun Tuhan menghancurkan Iblis, watak dan kebijaksanaan Tuhan akan ada di dalamnya. Segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah adil. Walaupun hal itu mungkin tidak terpahami oleh manusia, mereka tak boleh membuat penilaian sesuka hati mereka. Jika sesuatu yang Dia lakukan tampak tidak masuk akal bagi manusia, atau jika mereka memiliki gagasan apa pun tentang hal itu, dan hal itu membuat mereka mengatakan bahwa Dia tidak adil, maka merekalah yang sangat tidak masuk akal. Engkau melihat bahwa Petrus mendapati beberapa hal tidak bisa dipahaminya, tetapi dia yakin bahwa ada hikmat Tuhan dan ada maksud baik-Nya di dalam hal-hal tersebut. Manusia tidak mampu memahami segala sesuatu; ada begitu banyak hal yang tidak dapat mereka pahami" (Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"). Saat merenungkan firman Tuhan, kusadar dalam gagasanku, aku percaya kebenaran berarti keadilan dan kewajaran. Pelaku kejahatan dan antikristus mengganggu pekerjaan gereja, karena kami melindungi kepentingan gereja dengan menyingkap dan melaporkannya, Tuhan seharusnya menjaga, melindungi, dan tak membiarkan kami ditindas, lalu pelaku kejahatan dan antikristus harus segera diusir. Kupikir ini adalah kebenaran Tuhan. Saat melihat setelah kami menulis surat laporan, pelaku kejahatan dan antikristus belum ditangani, masih memegang posisi tinggi di gereja, mengucilkan dan mengutuk kami, aku mulai meragukan kebenaran Tuhan, bahkan sembarangan menanyakan di mana kebenaran Tuhan. Aku sangat congkak! Aku ingat saat Petrus diuji, dia mengalami pemurnian yang menyakitkan. Meskipun tak bisa memahami yang Tuhan lakukan, Petrus percaya Tuhan itu benar apa pun yang Dia lakukan, dan ada hikmat Tuhan di dalamnya. Inilah sebabnya dia bisa menaati Tuhan, dan pada akhirnya, paling mengasihi Tuhan, taat sampai mati, dan menghasilkan kesaksian yang indah. Aku tak mengerti kebenarannya, tapi hanya berdasarkan sedikit yang bisa kulihat di depanku, aku menilai kebenaran Tuhan dari sudut pandang transaksional. Saat Tuhan bertindak sesuai keinginanku yang menguntungkanku, kupikir Tuhan itu benar, dan aku bisa memuji Tuhan. Saat ditekan antikristus, serta masa depan dan nasibku terancam, aku kehilangan iman kepada Tuhan, bahkan meragukan kebenaran Tuhan, menyangkal bahwa kebenaran dan keadilan berkuasa di rumah Tuhan. Aku menilai kebenaran Tuhan sepenuhnya berdasarkan apa aku bisa memperoleh manfaat. Itu sangat tak masuk akal. Tuhan adalah Pencipta, esensi Tuhan adalah kebenaran, dan Tuhan membenci kejahatan, yang ditentukan oleh esensi-Nya. Meskipun gereja belum mengusir pelaku kejahatan dan antikristus sekarang, bukan berarti Tuhan tak membenci perbuatan mereka, bukan berarti Tuhan tak membenci kejahatan, juga bukan berarti kebenaran tak berkuasa di gereja. Ada hikmat Tuhan dan niat baik dalam semua yang terjadi. Aku hanya tak memahaminya. Aku harus masuk akal, berdiri di tempat makhluk ciptaan, tunduk pada pengaturan Tuhan yang berdaulat, berdoa kepada Tuhan untuk mencari, serta menunggu pencerahan dan bimbingan-Nya. Begitu menyadari ini, hatiku cerah, dan kesalahpahamanku tentang Tuhan lenyap. Aku juga menyadari beberapa saudara-saudari di gereja masih belum memahami Zhang Xin. Melalui keadaan ini, sedikit demi sedikit, mereka semua akan melihat esensi Zhang Xin dengan jelas. Mereka harus memahami dia sebelum bisa menolak dia. Lingkungan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan ketajaman. Setelah memahami ini, aku berdoa kepada Tuhan, memberi tahu ingin tunduk pada pengaturan Tuhan, dan memetik pelajaran di lingkungan ini.

Lalu, kubaca dalam firman Tuhan, "Jika engkau ingin diselamatkan, engkau bukan saja harus melewati rintangan dari si naga merah yang sangat besar, dan engkau bukan saja harus mampu mengenali si naga merah yang sangat besar, mengetahui wajah buruknya yang sebenarnya dan meninggalkannya sepenuhnya—ada juga rintangan dari para antikristus yang harus kaulewati. Di dalam gereja, antikristus bukan saja musuh Tuhan, tetapi juga musuh umat pilihan Tuhan. Jika engkau tidak mampu mengenali antikristus, engkau akan cenderung ditipu dan dibujuk olehnya, menempuh jalan antikristus, serta dikutuk dan dihukum oleh Tuhan. Jika itu terjadi, imanmu kepada Tuhan telah gagal total. Apa yang harus orang miliki agar dirinya dianugerahi keselamatan? Pertama, mereka harus memahami banyak kebenaran, dan mampu mengenali esensi, watak, dan jalan yang ditempuh antikristus. Inilah satu-satunya cara untuk memastikan engkau tidak memuja atau mengikuti manusia sembari percaya kepada Tuhan, dan satu-satunya cara untuk mengikuti Tuhan sampai akhir. Hanya orang yang mampu mengenali antikristus yang dapat benar-benar percaya, mengikuti, dan menjadi kesaksian bagi Tuhan. Mengenali antikristus bukanlah hal yang sepele, dan membutuhkan kemampuan untuk melihat dengan jelas esensi mereka, dan mengetahui yang sebenarnya mengenai persekongkolan, tipu muslihat, dan motif di balik semua yang mereka lakukan. Dengan cara demikian, engkau tidak akan ditipu atau dikendalikan oleh mereka, dan engkau akan mampu berdiri teguh, mengejar kebenaran dengan aman dan pasti, dan tetap teguh di jalan mengejar kebenaran dan memperoleh keselamatan. Jika engkau tidak mampu mengenali antikristus, dapat dikatakan bahwa engkau berada dalam bahaya besar, dan engkau akan cenderung ditipu dan ditawan oleh antikristus dan hidup di bawah pengaruh Iblis. ... Jadi, jika engkau ingin sampai di mana engkau dapat dianugerahi keselamatan, ujian pertama yang harus kaulewati adalah ujian untuk dapat melihat Iblis yang sebenarnya, dan engkau juga harus memiliki keberanian untuk berdiri dan menyingkapkan serta meninggalkan Iblis. Lalu, di manakah Iblis? Iblis berada di sisimu dan di sekitarmu; dia bahkan mungkin tinggal di dalam hatimu. Jika engkau hidup dalam watak Iblis, dapat dikatakan bahwa engkau adalah milik Iblis. Engkau tidak dapat melihat atau menyentuh Iblis dan roh-roh jahat di alam roh, tetapi Iblis dan setan-setan hidup yang ada dalam kehidupan nyata berada di mana-mana. Setiap orang yang muak akan kebenaran adalah orang jahat, dan setiap pemimpin atau pekerja yang tidak menerima kebenaran adalah antikristus atau pemimpin palsu. Bukankah orang-orang semacam itu adalah Iblis dan setan-setan hidup? Orang-orang ini mungkin adalah orang-orang yang kaupuja dan hormati; mereka bisa saja orang-orang yang memimpinmu atau orang-orang yang telah lama kaukagumi, percayai, andalkan dan harapkan di dalam hatimu. Namun sebenarnya, mereka adalah penghalang jalan yang menghalangi jalanmu dan menghalangimu agar tidak mengejar kebenaran dan memperoleh keselamatan; mereka adalah para pemimpin palsu dan antikristus. Mereka dapat mengendalikan hidupmu dan jalan yang kautempuh, dan mereka dapat merusak kesempatanmu untuk dianugerahi keselamatan. Jika engkau gagal mengenali mereka dan mengetahui diri mereka yang sebenarnya, engkau bisa ditipu, ditangkap dan dibawa pergi oleh mereka setiap saat. Jadi, engkau berada dalam bahaya besar. Jika engkau tidak mampu melepaskan diri dari bahaya ini, engkau adalah korban Iblis. Bagaimanapun, orang-orang yang ditipu dan dikendalikan, dan menjadi pengikut antikristus tidak akan pernah dapat memperoleh keselamatan. Karena mereka tidak mencintai dan tidak mengejar kebenaran, mereka bisa ditipu dan mengikuti antikristus. Itu adalah hasil yang tak terhindarkan" (Firman, Vol. 4, Menyingkapkan Antikristus, "Bab Tiga: Mereka Mengucilkan dan Menyerang Orang yang Mengejar Kebenaran"). Setelah merenungkan firman Tuhan, aku memahami kehendak Tuhan. Tuhan mengizinkan pelaku kejahatan dan antikristus muncul di gereja, dan hikmat-Nya ada di balik ini. Tuhan menggunakan gangguan dan tipu daya mereka untuk memberikan orang ketajaman agar bisa membebaskan diri dari pengaruh gelap iblis dan mencapai penyelamatan. Zhang Xin menekan dan menghukumku, saudara-saudari salah paham dan menolakku. Meskipun itu membuatku menderita, selama proses ini, aku melihat bagaimana antikristus menipu dan menyakiti orang, aku mendapatkan pengetahuan dan ketajaman, juga dengan jelas melihat Zhang Xin adalah antikristus yang membenci kebenaran dan memusuhi Tuhan. Jadi, aku tak lagi merasa dibatasi dan dikendalikan olehnya, juga belajar dari kegagalannya dan bisa menghindari mengambil jalan yang salah. Bukankah ini semua kasih dan penyelamatan Tuhan? Makin dipikirkan, makin aku sadar Tuhan itu adil dan bijaksana, juga makin aku menyesal tak mengetahui kebenaran Tuhan. Aku ditindas oleh antikristus, jadi menyalahkan Tuhan atas semua ketidakadilan, juga salah paham dan mengeluh tentang Tuhan. Aku sangat memberontak. Begitu menyadari ini, aku merasa sangat berutang kepada Tuhan dan ingin bertobat. Menyingkap pemimpin palsu dan antikristus adalah tindakan yang baik dan benar, itu tanggung jawab dan kewajibanku. Jika pelaku kejahatan bisa disingkap dan diusir, saudara-saudari bisa punya kehidupan gereja yang baik, meski saudara-saudariku salah paham, atau aku diusir antikristus, tak ada yang perlu disesali. Aku teringat kutipan lain dari firman Tuhan, "Orang fasik akan selalu fasik, dan tidak akan pernah lolos dari hari hukuman. Orang baik akan selalu baik, dan akan dinyatakan ketika pekerjaan itu selesai. Tak seorang pun dari orang fasik akan dianggap benar, dan tak seorang pun dari orang benar akan dianggap fasik. Akankah Aku membiarkan siapa pun didakwa secara keliru?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Orang-Orang yang Menaati Tuhan dengan Hati yang Benar Pasti akan Didapatkan oleh Tuhan"). Firman Tuhan sangat jelas. Tuhan itu adil, Dia punya belas kasih dan penyelamatan bagi mereka yang tulus mengasihi Dia, mengutuk serta menghukum pelaku kejahatan dan antikristus, yang ditentukan watak benar Tuhan. Entah aku diselamatkan atau tidak, itu di tangan Tuhan, bukan antikristus. Meskipun gereja dikendalikan antikristus, dan kita ditekan, ini hanya sementara. Tuhan melihat segalanya, Roh Kudus mengungkapkan segalanya, lalu cepat atau lambat, antikristus akan disingkap dan disingkirkan. Selama masa itu, aku sering merenungkan firman Tuhan, dan perlahan merasakan kelegaan di hatiku, lalu mendapatkan keyakinan dalam pekerjaan Tuhan.

Suatu hari, para pemimpin tingkat atas mengatur dua saudari untuk menyelesaikan kekacauan di gereja kami. Kami sangat bersemangat dan berulang kali berterima kasih kepada Tuhan. Tak disangka, setelah kami dengan jujur melaporkan perilaku jahat Zhang Xin, dia hanya dipecat karena menjadi pemimpin palsu. Meskipun kami melanjutkan kehidupan gereja, aku merasa tak nyaman. Kemanusiaan Zhang Xin jahat. Demi status, dia sering menghukum dan menekan orang, serta menarik dan membela orang jahat. Dia juga tak menerima kebenaran dan menolak bertobat. Dia bukan pemimpin palsu, dia antikristus sejati. Namun, aku lalu berpikir, "Jika angkat bicara, apa saudara-saudari akan bilang aku keras kepala menolak melepaskan masalah dia? Lupakan saja, aku tak peduli. Lagi pula, dia tak bisa melakukan apa pun kepadaku sekarang." Memikirkan ini, kuputuskan tak membicarakan ini lagi. Di masa teduhku, aku membaca dalam firman Tuhan bahwa antikristus tak pernah bertobat. Aku tahu Zhang Xin adalah antikristus, jika tak diusir, dia pasti akan mengganggu kehidupan gereja dan membuat kekacauan jika punya kesempatan lagi, lalu saat itu terjadi, saudara-saudari akan menderita lagi. Aku harus menyingkap Zhang Xin. Tak boleh lagi melindungi diri sendiri. Dalam firman Tuhan, kubaca, "Begitu kebenaran telah menjadi kehidupan di dalam dirimu, saat engkau mengamati ada orang yang menghujat Tuhan, yang tidak takut akan Tuhan, yang ceroboh, dan asal-asalan saat melakukan tugas mereka, atau yang menyela dan mengganggu pekerjaan gereja, engkau akan menanggapinya sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran, dan akan mampu mengidentifikasi serta mengungkapkannya bila perlu. Jika kebenaran belum menjadi hidupmu, dan engkau masih hidup dalam watak jahatmu, maka ketika engkau menemukan orang-orang jahat dan setan-setan yang menyebabkan gangguan dan kekacauan pada pekerjaan gereja, engkau akan berpura-pura tidak melihatnya dan menolak untuk mendengarnya; engkau akan mengabaikan mereka, tanpa teguran dari hati nuranimu. Engkau bahkan akan menganggap siapa pun yang menyebabkan gangguan terhadap pekerjaan gereja tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu. Sebanyak apa pun pekerjaan gereja dan kepentingan rumah Tuhan dirugikan, engkau tidak peduli, tidak menengahi, ataupun merasa bersalah—hal mana membuatmu menjadi seseorang yang tidak berhati nurani atau tidak berakal, orang tidak percaya, pelaku pelayanan. Engkau makan apa yang adalah milik Tuhan, minum apa yang adalah milik Tuhan, dan menikmati semua yang berasal dari Tuhan, tetapi merasa bahwa kerugian apa pun terhadap kepentingan rumah Tuhan tidak ada kaitannya denganmu—hal mana membuatmu menjadi pengkhianat yang tidak tahu berterima kasih. Jika engkau tidak melindungi kepentingan rumah Tuhan, apakah engkau masih bisa disebut manusia? Ini adalah setan yang telah menyusup ke dalam gereja. Engkau berpura-pura percaya kepada Tuhan, berpura-pura menjadi umat pilihan, dan engkau mau mendompleng di rumah Tuhan. Engkau tidak menjalani kehidupan manusia, dan jelas adalah salah satu dari orang tidak percaya. Jika engkau adalah orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan, maka meskipun engkau belum memperoleh kebenaran dan hidup, setidaknya engkau akan berdiri di pihak Tuhan dalam berbicara dan bertindak; setidaknya, engkau tidak akan berpangku tangan ketika engkau melihat kepentingan rumah Tuhan dirugikan. Jika engkau merasakan dorongan untuk berpura-pura tidak tahu, engkau akan merasa bersalah dan tidak nyaman, serta akan berkata dalam hatimu, 'Aku tidak boleh diam dan tidak melakukan apa pun, aku harus mengambil sikap dan mengatakan sesuatu, aku harus bertanggungjawab, aku harus menghentikan ini, aku harus menyingkapkan perilaku jahat ini, aku harus menghentikannya sehingga kepentingan rumah Tuhan tidak dirugikan, dan kehidupan bergereja tidak terganggu.' Jika kebenaran telah menjadi hidupmu, engkau tidak hanya akan memiliki keberanian dan tekad ini, juga tidak hanya akan mampu memahami masalah ini sepenuhnya, tetapi engkau juga akan melaksanakan tanggung jawab yang harus kautanggung untuk pekerjaan Tuhan dan untuk kepentingan rumah-Nya, dan dengan demikian tugasmu akan terpenuhi" (Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Hanya Mereka yang Benar-Benar Tunduk kepada Tuhan Memiliki Hati yang Takut akan Dia"). Setelah membaca firman Tuhan, kusadar dengan tuntunan Tuhanlah aku punya pemahaman tentang perbuatan jahat Zhang Xin dan Xiao Liu. Jika tak menyingkap mereka, artinya aku tak punya hati nurani dan gagal melindungi pekerjaan gereja. Aku tak boleh bersikap egois dan tercela dengan gagal menyingkap Zhang Xin. Aku teringat ketetapan administratif, "Lakukan segala sesuatu yang bermanfaat bagi pekerjaan Tuhan dan bukan hal yang merugikan kepentingan pekerjaan Tuhan. Pertahankan nama Tuhan, kesaksian Tuhan, dan pekerjaan Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sepuluh Ketetapan Administratif yang Harus Ditaati Umat Pilihan Tuhan pada Zaman Kerajaan"). Aku lebih memahami tuntutan Tuhan. Sebagai anggota gereja, jika itu menyangkut pekerjaan gereja, aku punya tanggung jawab untuk melindunginya. Setelah itu, pemimpin tingkat atas datang untuk melihat situasi. Aku melaporkan perilaku jahat Zhang Xin dan Xiao Liu, lalu para pemimpin tingkat atas menyelidiki lagi untuk memverifikasi. Melalui persekutuan di pertemuan tentang kebenaran mengenali antikristus, saudara-saudari mengembangkan ketajaman. Satu per satu menyingkap dan melaporkan perbuatan jahat Zhang Xin dan Xiao Liu. Zhang Xin ditetapkan sebagai antikristus sejati dan dikeluarkan dari gereja. Xiao Liu, setelah menolak bertobat atas kejahatannya, dikeluarkan karena menjadi kaki tangan antikristus. Beberapa saudara-saudari yang ditipu oleh Zhang Xin sadar, mereka menolak Zhang Xin dan tak lagi mengikutinya. Setelah itu, kehidupan gereja kembali normal. Meskipun ada liku-liku dalam pelaporanku tentang antikristus ini, melalui penindasan antikristus, aku memperoleh pemahaman tentang antikristus, mendapatkan wawasan, pengalaman nyata dan pengetahuan tentang watak benar Tuhan, imanku kepada Tuhan juga bertambah.

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait