Orang-Orang yang Terus Terang Belum Tentu Jujur
Cheng Mingjie Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi Aku menganggap diriku sebagai orang yang ramah dan suka berterus terang. Aku berbicara kepada...
Kami menyambut semua pencari yang merindukan penampakan Tuhan!
Beberapa tahun yang lalu, aku kembali dari luar kota ke gereja lokalku untuk melaksanakan tugasku. Saat aku mendengar pemimpinnya, Zhang Xin, berkata Xiao Liu adalah diaken penyiraman, aku terkejut. Aku tahu Xiao Liu sering menabur perselisihan, serta menindas dan menghukum orang. Untuk mendapatkan kekuasaan di gereja, dia dan beberapa orang jahat menuduh para pemimpin dan pekerja sebagai pemimpin dan pekerja palsu, menyebabkan kekacauan. Pada waktu itu, saudara-saudari menyatakan dia sebagai orang jahat berdasarkan perilakunya dan mempersiapkan bahan-bahan untuk mengusirnya. Mengapa kini dia menjadi diaken penyiraman? Aku bertanya kepada Zhang Xin, yang berkata Xiao Liu sekarang telah berubah dan terbeban dalam tugasnya, dan bahwa aku harus memandang dia dengan kasih dari sudut pandang pertumbuhan. Meskipun ada keraguan, aku baru saja kembali, jadi aku tidak mengetahui apa yang sedang terjadi, dan kupikir sebagai pemimpin, Zhang Xin tidak akan bertentangan dengan prinsip dalam memilih orang, jadi aku tak bertanya lebih lanjut. Zhang Xin juga berkata bahwa Saudari Fang Ling, yang sebelumnya telah menjadi rekan sekerjanya sebagai pemimpin, tidak melakukan tugas atau menghadiri pertemuan sejak diberhentikan dan tidak berbalik arah setelah berulang kali mengikuti persekutuan. Oleh karena itu, dia harus dikeluarkan, dan Zhang Xin memintaku memberikan contoh perilaku jahat Fang Ling. Ini membuatku sedikit curiga. Fang Ling sama sekali tidak terbeban dalam tugasnya dan dia adalah pemimpin palsu yang tidak melakukan pekerjaan nyata. Namun, setelah diberhentikan, dia masih memberitakan Injil, menangani pekerjaan umum, dan tidak melakukan kejahatan. Mengapa dia harus dikeluarkan? Makin kupikirkan, makin aku merasa itu salah. Aku ingat saat dahulu berhubungan dengan Zhang Xin, dia adalah orang yang suka menaruh dendam. Fang Ling pernah melaporkan kepada pemimpin tingkat atas bahwa Zhang Xin tidak terbeban dalam tugasnya. Mungkinkah itu karena dia menaruh dendam atas kejadian ini dan ingin membalas dendam terhadap Fang Ling? Jika itu benar, berarti Zhang Xin sedang menghukum Fang Ling, dan itu artinya melakukan kejahatan! Namun, aku juga sadar aku tidak mengetahui perilaku Fang Ling belakangan ini, jadi aku tak bisa yakin bahwa ada sesuatu yang salah dengan Zhang Xin. Kuputuskan untuk menunggu sampai aku tahu dengan pasti.
Kemudian, kudengar Zhang Xin memutarbalikkan fakta dan mengkritik Fang Ling selama sebuah pertemuan, dan ketika seorang saudari membantahnya, dia mengutuk saudari itu dan Fang Ling karena bersekongkol menyerang pemimpin dan mengatur agar saudari itu merenung dalam pengasingan. Karena saudari lain berkata Fang Ling memperlakukan orang lain dengan penuh kasih, Zhang Xin lalu berbohong, mengatakan bahwa keamanan saudari itu terancam, dan menghalanginya dari menghadiri pertemuan selama tiga bulan. Ada juga seorang saudari penanggung jawab pekerjaan umum, yang Zhang Xin berhentikan dari tugasnya hanya karena dia memberi saran kepada Zhang Xin. Ini benar-benar membuatku terkejut. Bagaimana mungkin Zhang Xin tak memiliki hati yang takut akan Tuhan sedikit pun? Dia melakukan begitu banyak kejahatan dengan menindas orang. Dan mereka yang dia tindas adalah orang-orang di dalam gereja yang mengejar kebenaran. Pasti ada masalah dengan Zhang Xin. Aku menemui Saudari Li Xinrui, yang menyirami orang percaya baru, untuk bersekutu dan memahami masalah ini. Dia berkata, "Xiao Liu sama sekali tidak memperlihatkan penyesalan. Dia masih menyerukan tentang ketidakadilan yang dia alami dan terus memperdebatkan tentang siapa yang salah dan siapa yang benar di setiap pertemuan yang dia hadiri, menyebabkan gangguan pada kehidupan bergereja. Saat Fang Ling menjadi pemimpin, dia menyelidik perilaku jahat Xiao Liu, jadi Xiao Liu dengan berani berkata bahwa dia ingin membalas dendam kepadanya." Aku sangat marah. Zhang Xin malah berkata bahwa Xiao Liu telah bertobat. Dia jelas-jelas sedang membenarkan orang jahat yang mengganggu gereja. Bukankah ini adalah tanda dari pemimpin palsu? Namun, kupikir, jika Zhang Xin tidak segera berbalik arah, dia akan menunda pekerjaan gereja, jadi aku memutuskan untuk menunjukkan masalah ini kepadanya terlebih dahulu. Setelah bertemu Zhang Xin, aku berkata bahwa dia telah melanggar prinsip dengan menghalangi para saudari itu dari melaksanakan tugas mereka. Di luar dugaan, dia malah berteriak kepadaku, "Beberapa orang tak mau mematuhiku dan menjelek-jelekkanku di belakangku! Aku tahu persis siapa yang punya pendapat tentangku. Jika mereka tak mau mematuhiku, laporkanlah ke pemimpin tingkat atas! Semua tindakanku adil dan benar. Aku tidak takut terhadap apa yang orang katakan tentang diriku." Tanggapannya yang keras membuatku takut. Sekarang, hanya dia yang menjadi penentu keputusan di gereja, dan dia menindas dan menghukum siapa pun yang tak mau mendengarkannya. Dia hanyalah seorang tiran. Aku hanya mengatakan satu hal kepadanya, dan dia begitu kejam sehingga aku takut jika terus menunjukkan masalah dalam dirinya dan menyingkapkannya, dia akan melarangku melaksanakan tugasku. Jalan masuk kehidupanku akan dirugikan jika itu terjadi. Dengan pemikiran itu, aku berhenti menunjukkan masalahnya. Sesampainya di rumah, aku merasa sangat bersalah. Orang jahat sedang mengganggu gereja, dan saudara-saudariku sedang ditindas. Bukannya menangani masalah ini, Zhang Xin malah menindas orang, dan saat aku menunjukkan masalahnya, dia tidak menerimanya. Aku tahu aku harus melaporkan situasi ini kepada pemimpin tingkat atas. Setelah itu, aku menemui Xinrui. Kami membahas prinsip-prinsip penulisan surat laporan dan siap untuk melaporkan Zhang Xin. Namun, saat selesai menuliskan tentang perilaku jahat Zhang Xin dan bersiap menyerahkannya, aku ragu-ragu. Apa yang akan kami lakukan jika Zhang Xin mengetahui tentang surat laporan kami, lalu mengarang tuduhan, menjebak dan membuat kami diusir? Bagaimana aku dapat diselamatkan jika telah diusir? Setelah memikirkan hal ini, aku tak menyerahkan surat itu untuk waktu yang lama. Namun, saat melihat kekacauan di dalam gereja, aku merasa bersalah karena tidak melaporkannya. Selama beberapa hari itu, setiap kali aku memikirkan tentang masalah ini, aku merasa sangat sedih.
Suatu malam, saat aku pergi ke rumah Xinrui, Zhang Xin tiba-tiba datang, dan dengan agresif menuduh Xinrui menyingkapkan dia di gereja. Melihat sikapnya yang jahat, aku merasa sangat marah. Dia benar-benar sangat sombong. Dia dengan ceroboh melakukan kesalahan, tetapi melarang orang lain menyingkapkan dirinya. Orang-orang bahkan tak berhak bicara, dan seluruh gereja berada di bawah kendalinya. Aku harus menegakkan keadilan dan menyingkapkan Zhang Xin untuk melindungi pekerjaan gereja. Namun, karena dia sangat congkak, tak mendengarkan siapa pun dan suka menaruh dendam, kupikir jika aku memancing kemarahannya, mungkin aku yang dia hukum berikutnya. Dia mungkin mengarang tuduhan agar aku diusir. Aku merasa sangat bimbang, jadi dalam hati aku berdoa memohon Tuhan agar memberiku keberanian dan keyakinan. Aku teringat firman Tuhan: "Setiap gereja memiliki jemaat yang menyebabkan gangguan terhadap gereja atau mengacaukan pekerjaan Tuhan. Mereka semua adalah Iblis yang telah menyusupi rumah Tuhan dengan menyamar. ... Orang-orang ini merajalela di gereja, menyebarkan kenegatifan mereka, menghembuskan kematian, melakukan dan mengatakan apa pun sesuka mereka, dan tak seorang pun yang berani menghentikan mereka. Mereka meluap-luap dengan watak Iblis. Begitu mereka mulai menimbulkan kekacauan, hawa kematian langsung masuk ke dalam gereja. Orang-orang dalam gereja yang melakukan kebenaran ditolak, tidak mampu untuk memberikan yang terbaik, sementara mereka yang mengganggu gereja dan menyebarkan kematian merajalela di dalamnya—dan lebih dari itu, sebagian besar orang mengikuti mereka. Gereja seperti ini benar-benar dikuasai Iblis; Iblislah raja mereka. Apabila orang-orang di gereja itu tidak bangkit dan menolak kepala setan ini, cepat atau lambat mereka juga akan hancur. Mulai sekarang, harus ada tindakan tegas terhadap gereja-gereja semacam ini. Jika orang-orang yang mampu melakukan sedikit kebenaran tidak berusaha untuk melakukannya, gereja itu akan dihapuskan. Jika suatu gereja tidak memiliki seorang pun yang bersedia melakukan kebenaran dan tak seorang pun yang bisa tetap teguh dalam kesaksian mereka bagi Tuhan, gereja tersebut haruslah sepenuhnya dikucilkan, dan hubungannya dengan gereja-gereja lain harus diputuskan. Ini disebut 'mengubur kematian'; inilah yang dimaksud dengan menolak Iblis" (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"). Firman Tuhan memberiku keberanian dan kekuatan, dan aku tak takut lagi. Watak benar Tuhan tidak menoleransi pelanggaran, dan Tuhan paling benci dan jijik terhadap orang-orang jahat ekstrem dan antikristus itu. Meskipun mereka berkuasa dan merajalela di gereja untuk sementara waktu, pada akhirnya mereka akan disingkapkan dan disingkirkan. Firman Tuhan sangat jelas; saat orang-orang jahat dan antikristus berkuasa di gereja, jika tak seorang pun menerapkan kebenaran, artinya mereka sedang membiarkan kekuatan jahat ini merajalela di gereja. Gereja seperti itu dikuasai oleh Iblis, jika anggotanya tak bertobat, mereka akan ditinggalkan dan disingkirkan oleh Tuhan. Aku sangat terkejut dengan hal ini. Zhang Xin adalah tiran di dalam gereja, menyerang dan menghukum saudara-saudariku, tetapi untuk melindungi diriku sendiri, aku tidak maju untuk menyingkapkan dan menghentikan dia, membiarkan dia dan Xiao Liu melakukan kejahatan dan mengganggu pekerjaan gereja. Aku sedang berdiri di pihak Iblis dan menentang Tuhan, dan aku turut mengambil bagian dalam kejahatan mereka. Menyadari hal ini, aku memberanikan diri untuk menyingkapkan Zhang Xin karena melindungi orang jahat, menggunakan kedudukannya untuk menghukum orang lain, dan menempuh jalan antikristus. Mendengar perkataanku, Zhang Xin terdiam. Dia segera mengubah topik pembicaraan, setuju untuk membiarkan Fang Ling kembali ke gereja, lalu dia pergi.
Setelah itu, beberapa bagian firman Tuhan memberiku beberapa kejelasan, dan aku semakin mampu memahami esensi Zhang Xin. Firman Tuhan katakan: "Salah satu ciri yang paling nyata dari esensi seorang antikristus adalah bahwa mereka memonopoli kekuasaan dan menjalankan kediktatoran mereka sendiri: Mereka tidak mendengarkan siapa pun, mereka tidak menghormati siapa pun, dan apa pun kelebihan orang, atau apa pun pandangan benar atau pendapat bijak yang orang-orang itu ungkapkan, atau apa pun cara-cara sesuai yang orang-orang itu kemukakan, mereka tidak mengindahkannya; seolah-olah tak seorang pun memenuhi syarat untuk bekerja sama dengan mereka, atau mengambil bagian dalam apa pun yang mereka lakukan. Ini adalah sejenis watak yang antikristus miliki. Ada orang-orang yang menganggapnya sebagai kemanusiaan yang buruk—tetapi bagaimana ini bisa dianggap kemanusiaan buruk yang lumrah? Ini sepenuhnya adalah watak Iblis, dan watak seperti itu sangat kejam. Mengapa Kukatakan bahwa watak mereka sangat kejam? Antikristus mengambil alih segala sesuatu dari rumah Tuhan dan semua milik gereja, dan memperlakukannya sebagai milik pribadi mereka, yang semuanya dikelola oleh mereka, dan mereka tidak mengizinkan orang lain pun ikut campur dengannya. Satu-satunya yang antikristus pikirkan ketika melaksanakan pekerjaan gereja adalah kepentingan mereka sendiri, status mereka sendiri dan martabat mereka sendiri. Mereka tidak mengizinkan siapa pun merugikan kepentingan mereka, apalagi membiarkan siapa pun yang berkualitas atau siapa pun yang mampu menyampaikan kesaksian pengalaman mereka yang mengancam reputasi dan status mereka. Karena itu, mereka berusaha menindas dan menyingkirkan sebagai pesaing orang-orang yang mampu menyampaikan kesaksian pengalaman, dan yang mampu mempersekutukan kebenaran dan membekali umat pilihan Tuhan, dan mereka berusaha mati-matian untuk mengasingkan orang-orang itu dari orang lain, merusak reputasi mereka sepenuhnya, dan menjatuhkan mereka. Baru setelah itulah antikristus akan merasa tenang. ... Apakah mereka memikirkan kepentingan rumah Tuhan? Tidak. Apa yang sedang mereka pikirkan? Mereka hanya memikirkan bagaimana mempertahankan status mereka sendiri. Meskipun para antikristus ini tahu bahwa mereka sendiri tidak mampu melakukan pekerjaan nyata, mereka tidak membina atau mempromosikan orang-orang berkualitas baik yang mengejar kebenaran; mereka hanya mempromosikan orang-orang yang menyanjung mereka, orang-orang yang cenderung memuja orang lain, yang menerima dan mengagumi mereka di dalam hatinya, orang-orang yang licin dalam berbicara dan berurusan, yang tidak memahami kebenaran dan tidak memiliki kemampuan untuk membedakan. Antikristus membawa orang-orang ini ke sisi mereka untuk melayani mereka, dan sibuk kian kemari untuk mereka, dan melewatkan setiap hari berada di sekitar mereka. Ini memberikan kekuasaan kepada antikristus di gereja, dan ini berarti bahwa banyak orang mendekat kepada mereka dan mengikut mereka, dan bahwa tak seorang pun berani menyinggung mereka. Semua orang yang dibina oleh antikristus ini adalah orang-orang yang tidak mengejar kebenaran. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki pemahaman rohani dan tidak tahu apa-apa selain mengikuti aturan. Mereka suka mengikuti tren dan orang yang berkuasa pada saat itu. Mereka jenis orang yang menjadi percaya diri karena memiliki tuan yang kuat—sekelompok orang-orang bodoh. Bagaimanakah peribahasa orang-orang yang tidak percaya? Lebih baik menjadi pengawal orang yang baik daripada dihormati sebagai leluhur oleh orang jahat. Antikristus melakukan tepat yang sebaliknya—mereka bertindak sebagai leluhur sembahan orang-orang yang seperti itu, dan siap membina mereka sebagai pengibar bendera dan pemandu sorak mereka. Setiap kali antikristus berkuasa di gereja, mereka akan selalu merekrut orang-orang yang bodoh dan orang-orang yang semata-mata hanya main-main sebagai penolong mereka, sembari mengucilkan dan menekan orang-orang berkualitas yang mampu memahami dan menerapkan kebenaran, yang mampu bekerja—dan terutama para pemimpin dan pekerja yang mampu melakukan pekerjaan nyata" (Firman, Jilid 4, Menyingkapkan Antikristus, Bab Delapan (Bagian Satu)). "Siapakah orang yang dipandang oleh antikristus sebagai para pembangkang? Setidaknya, pembangkang adalah orang-orang yang menganggap remeh antikristus sebagai pemimpin, artinya bahwa pembangkang itu tidak menghormati atau memuja mereka, tetapi memperlakukan mereka sebagai orang kebanyakan. Itu salah satunya. Lalu, jika ada orang yang mencintai kebenaran, mengejar kebenaran, mengejar perubahan dalam watak mereka, dan mengejar kasih kepada Tuhan; mereka menempuh jalan yang berbeda dari jalan antikristus, di mata antikristus mereka adalah pembangkang. Adakah yang lainnya? (Mereka yang selalu memberikan saran kepada antikristus dan berani menyingkapkan mereka.) Siapa pun yang berani memberikan saran kepada antikristus dan menyingkapkan mereka, atau yang pandangannya berbeda dari pandangan mereka, antikristus juga akan menganggap mereka pembangkang. Dan ada jenis pembangkang lainnya: orang yang setara dengan antikristus dalam hal kualitas dan kemampuan, yang kemampuan berbicara dan bertindaknya mirip dengan mereka, atau yang mereka lihat lebih unggul daripada mereka dan mampu mengenali mereka. Bagi antikristus, ini tidak dapat diterima, ini ancaman bagi status mereka. Orang-orang semacam itu dianggap antikristus sebagai pembangkang terbesar. Antikristus tidak berani mengabaikan orang semacam itu atau mengendur sedikit pun. Mereka menganggap orang semacam itu sebagai duri dalam daging, terus-menerus mengganggu, dan mereka selalu waspada dan menutup diri terhadap orang tersebut setiap saat, dan menghindari mereka dalam segala sesuatu yang mereka lakukan. Terutama ketika antikristus melihat bahwa seorang pembangkang akan mengenali dan menyingkapkan mereka, kepanikan besar mencengkeram mereka; mereka sangat ingin mengucilkan dan menyerang pembangkang seperti itu, sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan puas sampai mereka mengeluarkan pembangkang itu dari gereja. Dengan pola pikir dan hati yang dipenuhi hal-hal ini, apa sajakah yang mampu mereka lakukan? Apakah mereka akan memperlakukan saudara-saudari ini sebagai musuh, dan memikirkan cara-cara untuk menjatuhkan dan menyingkirkan mereka? Tentu saja mereka akan melakukannya. Mereka akan memutar otak untuk mencari cara agar para pembangkang takluk dan berupaya keras untuk mengalahkan mereka, bukankah demikian? Menaklukkan pembangkang berarti bahwa antikristus memaksa semua orang mendengar mereka, sehingga tidak ada seorang pun yang akan berani mengatakan hal lain atau mengutarakan pendapat yang berbeda, apalagi menyingkapkan mereka. Mengalahkan para pembangkang berarti bahwa antikristus menjebak dan mengutuk mereka, menciptakan kesan palsu agar para pembangkang dibuat tampak bodoh dan dipangkas, menyebabkan reputasi mereka hancur berkeping-keping. Bukankah tindakan semacam ini adalah bentuk kejahatan yang paling besar? Bukankah ini menyinggung watak Tuhan?" (Firman, Jilid 4, Menyingkapkan Antikristus, "Bab Dua: Mereka Menyerang dan Mengucilkan Para Pembangkang"). Natur antikristus sangat menyeramkan dan kejam. Untuk memonopoli kekuasaan dan membangun kerajaan sendiri, mereka mempromosikan orang yang mereka sukai untuk menjadi orang kepercayaan mereka, dan jika ada orang yang menunjukkan kekurangan mereka, menyingkapkan, atau mengancam status mereka, orang seperti itu akan dianggap duri dalam daging, menyerang dan mengucilkan mereka dengan cara apa pun, dan bahkan mengeluarkan mereka dari gereja. Esensi antikristus adalah orang-orang jahat. Mereka muak akan kebenaran, tidak punya hati nurani atau nalar, dan sebanyak apa pun mereka menghukum orang lain, mereka tidak merasa bersalah. Melihat perilaku Zhang Xin, sebagai pemimpin, dia sama sekali tidak menjunjung tinggi pekerjaan gereja, juga memakai kekuasaannya untuk mengumpulkan pengikut agar bisa mengendalikan gereja, menyerang dan mengasingkan para pembangkang. Xiao Liu adalah orang jahat dan harus diusir, tetapi karena dia membela Zhang Xin, Zhang Xin mempromosikan dia dan mencari berbagai alasan untuk membebaskannya dari kesalahannya. Fang Ling memiliki rasa keadilan, dan ketika dia menunjukkan masalah Zhang Xin, Zhang Xin menaruh dendam. Saat Fang Ling diberhentikan, Zhang Xin melihat ada kesempatan untuk membalas dendam, jadi dia melakukan segala cara untuk mengeluarkan Fang Ling dari gereja. Saat beberapa saudari lainnya tidak mengikutinya mengutuk Fang Ling, dia menindas dan menghukum mereka. Zhang Xin menyeramkan dan kejam, dia menghukum siapa pun yang mengancam statusnya atau tidak mematuhinya, dan dia adalah tiran yang mengamuk di gereja yang sama sekali tidak merasakan penyesalan. Dia adalah antikristus sejati. Setelah kami mengenali esensi antikristus di dalam diri Zhang Xin, kami menyerahkan surat laporan itu.
Tak butuh waktu lama bagi Zhang Xin untuk membalas dendam kepada kami. Dia menghalangiku untuk datang ke pertemuan, dengan alasan bahwa aku membahayakan keselamatan. Karena Saudari Li Xinrui dan Yuan Siyu telah mengetahui yang sebenarnya mengenai Zhang Xin, dia juga menghalangi mereka untuk pergi ke pertemuan. Jadi, kami sepakat untuk mengadakan pertemuan bersama-sama. Beberapa waktu setelah itu, Zhang Xin menuduhku dan Xinrui bersaing untuk menjadi pemimpin, menyebabkan kekacauan di dalam gereja, dan menjadi orang-orang jahat, lalu meminta saudara-saudari untuk menolak kami. Ada yang memercayai Zhang Xin dan dengan dingin selalu mengabaikanku saat mereka melihatku di jalan. Saat ini terjadi, aku merasa terluka dan diperlakukan tidak adil. Mengapa setelah menerapkan kebenaran, kami ditindas, dihukum, dan dijebak oleh kekuatan jahat ini? Mengapa Zhang Xin tetap berkembang di gereja meskipun melakukan kejahatan? Mengapa saudara-saudari kami salah paham dan menolak kami? Aku sangat menderita hingga tak tahu bagaimana aku akan menempuh jalanku di masa depan, dan terjebak dalam keadaan negatif. Pada pertemuan di masa itu, saat para saudari telah mengetahui yang sebenarnya mengenai perilaku Zhang Xin, aku tak mau bicara. Kupikir, "Aku maju untuk menyingkapkan Zhang Xin, dan bukan saja aku ditindas, aku juga disalahpahami oleh saudara-saudariku yang menganggapku bersaing untuk menjadi pemimpin. Kini aku telah ditindas dan diasingkan. Siapa yang akan membelaku? Lupakan saja kalau begitu, urusan gereja bukanlah urusanku." Aku merasa sangat lemah dan berada dalam kegelapan rohani. Dalam kesengsaraanku, aku berlutut di hadapan Tuhan sambil menangis dan berkata kepada Tuhan berulang-ulang, "Tuhan! Aku sangat menderita setelah mengalami hal-hal ini. Mengapa aku ditindas dan ditolak karena menerapkan kebenaran untuk melindungi kepentingan gereja? Tuhan, kumohon bimbinglah aku, tolong aku agar memahami maksud-Mu."
Kemudian, aku membaca dalam firman Tuhan: "Ketika menghadapi masalah kehidupan nyata, bagaimana seharusnya engkau mengenal dan memahami otoritas Tuhan dan kedaulatan-Nya? Ketika engkau dihadapkan dengan masalah-masalah ini dan tidak tahu bagaimana memahami, menangani dan mengalami hal-hal ini, sikap apa yang harus engkau ambil untuk menunjukkan niatmu untuk tunduk, keinginanmu untuk tunduk, dan realitas ketundukanmu pada kedaulatan dan pengaturan Tuhan? Pertama-tama, engkau harus belajar menunggu; lalu, engkau harus belajar mencari; kemudian engkau harus belajar tunduk. 'Menunggu' berarti menantikan waktu Tuhan, menantikan orang-orang, peristiwa, dan hal-hal yang telah Dia atur bagimu, menunggu maksud-Nya disingkapkan secara berangsur-angsur kepadamu. 'Mencari' berarti mengamati dan memahami maksud Tuhan yang bijaksana bagimu melalui orang-orang, peristiwa, dan hal-hal yang telah Dia persiapkan, memahami kebenaran melalui semua itu, memahami apa yang harus manusia capai dan jalan-jalan yang harus ia patuhi, memahami hasil seperti apa yang ingin Tuhan capai dalam diri manusia dan pencapaian seperti apa yang ingin Dia dapatkan dalam diri mereka. 'Tunduk', tentu saja, berarti menerima orang-orang, peristiwa, dan hal-hal yang telah Tuhan atur, menerima kedaulatan-Nya, dan melalui itu, mengetahui bagaimana Tuhan mengatur nasib manusia, bagaimana Dia membekali manusia dengan hidup-Nya, bagaimana Dia mengerjakan kebenaran dalam diri manusia" (Firman, Jilid 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik III"). Setelah merenungkan firman Tuhan, aku tiba-tiba mengerti, saat terjadi sesuatu yang tidak kumengerti, aku harus memiliki sikap tunduk, belajar mencari maksud Tuhan, dan menunggu untuk segala sesuatunya berjalan sesuai waktu Tuhan. Aku sadar setelah kami menyerahkan surat laporan, ada proses bagi para pemimpin tingkat atas untuk menanganinya. Sebelum mereka bisa menanganinya, Zhang Xin pasti akan terus melakukan kejahatan, menyerang dan mengucilkan para pembangkang, itu adalah natur Iblisnya yang tersingkap dengan sendirinya. Selama masa ini, kami harus bersabar dan menunggu. Ini adalah bagian penting dari proses. Namun, aku tidak mau tunduk dan menunggu, juga tidak berusaha memetik pelajaran dalam keadaan ini. Saat melihat Zhang Xin belum ditangani, dan aku malah dikutuk dan ditolak, aku mengeluh dan salah paham terhadap Tuhan, menyangkali keadilan-Nya, dan merasa dikecewakan oleh Dia. Aku sangat tak bernalar!
Setelah itu, aku berdoa kepada Tuhan dan memohon kepada Tuhan agar membimbingku untuk memahami watak benar-Nya. Kemudian, aku membaca bagian firman Tuhan ini: "Bagaimana cara orang mengetahui dan memahami watak adil Tuhan? Orang benar menerima berkat-berkat-Nya dan orang jahat dikutuk oleh-Nya. Seperti inilah keadilan Tuhan. Tuhan memberi upah kepada orang yang baik dan menghukum orang yang jahat, dan Dia membalas kepada setiap orang menurut perbuatannya. Ini benar, tetapi sekarang ini ada beberapa peristiwa yang tidak sesuai dengan gagasan manusia, yaitu, ada orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan menyembah-Nya yang dibunuh atau mengalami kutukan-Nya, atau orang-orang yang kepadanya Tuhan tidak pernah memberkati atau menaruh perhatian; betapapun banyaknya mereka menyembah Dia, Dia mengabaikan mereka. Ada orang-orang jahat yang kepadanya Tuhan tidak memberkati, juga tidak menghukum, tetapi mereka kaya dan memiliki banyak keturunan, dan semuanya berjalan seperti yang mereka rencanakan; mereka berhasil dalam segala hal. Apakah ini keadilan Tuhan? Sebagian orang berkata, 'Kami menyembah Tuhan, namun belum mendapat berkat dari-Nya, sementara orang jahat yang tidak menyembah Tuhan dan bahkan menentang-Nya, justru hidup lebih baik dan lebih sejahtera daripada kami. Tuhan tidak adil!' Apa yang hal ini tunjukkan kepadamu? Aku baru saja memberimu dua contoh. Yang mana yang berbicara tentang keadilan Tuhan? Ada orang-orang yang berkata, 'Keduanya adalah perwujudan dari keadilan Tuhan!' Mengapa menurut mereka demikian? Ada prinsip-prinsip dalam tindakan Tuhan—hanya saja orang tidak dapat melihatnya dengan jelas, dan karena tidak dapat melihatnya dengan jelas, mereka tidak bisa mengatakan bahwa Tuhan tidak adil. Manusia hanya bisa melihat apa yang ada di permukaan; mereka tidak mampu melihat yang sebenarnya mengenai hal-hal ini. Jadi, apa yang Tuhan lakukan itu adil, betapa pun tidak sesuainya hal itu dengan pemikiran dan imajinasi manusia. Ada banyak orang yang terus-menerus mengeluh bahwa Tuhan tidak adil. Ini karena mereka tidak mengerti situasi yang sebenarnya. Mereka akan mudah melakukan kesalahan jika mereka selalu melihat segala sesuatu berdasarkan gagasan dan imajinasi mereka. Pengetahuan orang ada di antara pemikiran dan sudut pandang mereka sendiri, di dalam gagasan mereka untuk bertransaksi, atau di dalam perspektif mereka tentang apa yang baik dan yang jahat, tentang apa yang benar dan yang salah, atau dalam cara berpikir mereka. Jika orang melihat segala sesuatu dari perspektif seperti itu, akan mudah bagi mereka untuk salah memahami Tuhan dan hal itu akan menimbulkan gagasan, dan orang itu akan menentang-Nya dan mengeluh tentang-Nya" (Firman, Jilid 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"). "Menurutmu, apakah pemusnahan Iblis oleh Tuhan merupakan ungkapan keadilan-Nya? (Ya.) Bagaimana jika Dia membiarkan Iblis tetap hidup? Engkau tidak berani berpendapat, bukan? Esensi Tuhan adalah keadilan. Walaupun tidak mudah untuk memahami apa yang Dia lakukan, semua yang Dia lakukan itu adil; hanya saja orang-orang tidak memahaminya. Ketika Tuhan menyerahkan Petrus kepada Iblis, bagaimana Petrus meresponinya? 'Umat manusia tak mampu memahami apa yang Kaulakukan, tetapi semua yang Kaulakukan mengandung maksud baik-Mu; ada keadilan di dalam semua itu. Bagaimana mungkin aku tidak memuji kebijaksanaan dan perbuatan-Mu?' Engkau sekarang harus mengerti bahwa alasan Tuhan tidak menghancurkan Iblis pada saat penyelamatan-Nya bagi manusia adalah agar manusia dapat melihat dengan jelas bagaimana Iblis telah merusak mereka dan sejauh mana Iblis telah merusak mereka, serta bagaimana Tuhan memurnikan dan menyelamatkan mereka. Pada akhirnya, setelah orang memahami kebenaran dan dengan jelas menyadari wajah Iblis yang menjijikkan, serta menyadari dosa besar yang Iblis lakukan dengan merusak mereka, Tuhan akan menghancurkan Iblis, memperlihatkan keadilan-Nya kepada mereka. Waktu yang Tuhan tentukan untuk menghancurkan Iblis dipenuhi dengan watak dan kebijaksanaan Tuhan. Segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah adil. Walaupun manusia mungkin tidak mampu memahami keadilan Tuhan, mereka tak boleh membuat penilaian sesuka hati mereka. Jika sesuatu yang Dia lakukan tampak tidak masuk akal bagi manusia, atau jika mereka memiliki gagasan apa pun tentang hal itu, dan hal itu membuat mereka mengatakan bahwa Dia tidak adil, maka merekalah yang sangat tidak masuk akal. Engkau melihat bahwa Petrus mendapati beberapa hal yang tidak bisa dipahaminya, tetapi dia yakin bahwa ada hikmat Tuhan dan ada maksud baik-Nya di dalam hal-hal tersebut. Manusia tidak mampu memahami segala sesuatu; ada begitu banyak hal yang tidak dapat mereka pahami" (Firman, Jilid 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"). Saat merenungkan firman Tuhan, aku sadar bahwa aku memiliki gagasan bahwa keadilan berarti kelayakan dan kewajaran. Orang jahat dan antikristus mengganggu pekerjaan gereja, dan karena kami melindungi kepentingan gereja dengan maju untuk menyingkapkan dan melaporkannya, Tuhan seharusnya menjaga, melindungi, dan tidak membiarkan kami ditindas, lalu orang jahat dan antikristus harus segera diusir. Kupikir inilah keadilan Tuhan. Setelah kami menulis surat laporan dan melihat bahwa antikristus dan orang jahat belum ditangani, masih memiliki kedudukan yang tinggi di gereja, dan telah mengucilkan dan mengutuk kami, aku mulai meragukan keadilan Tuhan, bahkan dengan keterlaluan bertanya di manakah keadilan Tuhan. Aku sangat congkak! Aku ingat saat Petrus diuji, dia mengalami pemurnian yang menyakitkan. Meskipun dia tak mampu menyelami apa yang sedang Tuhan lakukan, dia percaya Tuhan itu adil apa pun yang Dia lakukan, dan ada hikmat Tuhan di dalamnya. Inilah sebabnya dia mampu tunduk kepada Tuhan, dan pada akhirnya, paling mengasihi Tuhan, tunduk kepada-Nya sampai mati, dan menghasilkan kesaksian yang indah. Namun, aku tidak memahami kebenaran dan mengukur keadilan Tuhan dari sudut pandang transaksional yang hanya berdasarkan pada sedikit hal yang dapat kulihat di hadapanku. Ketika Tuhan melakukan sesuatu yang sesuai dengan gagasanku, yang menguntungkanku, kuanggap Tuhan itu adil, dan aku bisa memuji Tuhan. Jika aku ditindas antikristus, serta masa depan dan nasibku terancam, aku kehilangan iman kepada Tuhan, bahkan meragukan bahwa Tuhan itu adil dan menyangkali bahwa kebenaran dan keadilan berkuasa di rumah Tuhan. Aku mengukur keadilan Tuhan sepenuhnya berdasarkan pada apakah aku bisa memperoleh manfaat dari tindakan-Nya. Itu sama sekali tak masuk akal. Tuhan adalah Sang Pencipta, esensi Tuhan adalah kebenaran, dan Tuhan membenci kejahatan, yang ditentukan oleh esensi-Nya. Meskipun gereja belum mengusir antikristus dan orang jahat untuk sementara waktu, itu tentu saja bukan berarti Tuhan tidak jijik dengan perbuatan mereka, itu bukan berarti Tuhan tidak membenci kejahatan, dan itu bukan berarti kebenaran tidak berkuasa di gereja. Ada hikmat Tuhan dan maksud baik-Nya dalam hal ini, aku hanya tidak memahaminya. Aku harus bernalar, berdiri di posisiku sebagai makhluk ciptaan, tunduk pada kedaulatan dan pengaturan Tuhan, berdoa kepada Tuhan dan mencari, serta menantikan pencerahan dan bimbingan-Nya. Begitu menyadari hal ini, hatiku menjadi cerah, dan kesalahpahamanku tentang Tuhan lenyap. Aku juga menyadari bahwa beberapa saudara-saudari di gereja masih belum mengetahui yang sebenarnya mengenai Zhang Xin. Melalui keadaan ini, sedikit demi sedikit, mereka semua akhirnya akan melihat esensi Zhang Xin. Semua orang harus mengetahui yang sebenarnya mengenai dia sebelum mereka bisa menolak dia. Ini akan sangat membantu kita untuk mengembangkan ketajaman kita. Setelah memahami hal ini, aku berdoa kepada Tuhan untuk berkata bahwa aku mau tunduk pada pengaturan dan penataan Tuhan, dan memetik pelajaran dalam keadaan ini.
Kemudian, dalam firman Tuhan aku membaca: "Jika engkau ingin diselamatkan, engkau bukan saja harus melewati rintangan dari si naga merah yang sangat besar, dan engkau bukan saja harus mampu mengenali si naga merah yang sangat besar, mengetahui wajah buruknya yang sebenarnya dan memberontak terhadapnya sepenuhnya—ada juga rintangan dari para antikristus yang harus kaulewati. Di dalam gereja, antikristus bukan saja musuh Tuhan, tetapi juga musuh umat pilihan Tuhan. Jika engkau tidak mampu mengenali antikristus, engkau akan cenderung disesatkan dan dibujuk olehnya, menempuh jalan antikristus, serta dikutuk dan dihukum oleh Tuhan. Jika itu terjadi, imanmu kepada Tuhan telah gagal total. Apa yang harus orang miliki agar dirinya dianugerahi keselamatan? Pertama, mereka harus memahami banyak kebenaran, dan mampu mengenali esensi, watak, dan jalan yang ditempuh antikristus. Inilah satu-satunya cara untuk memastikan engkau tidak memuja atau mengikuti manusia sembari percaya kepada Tuhan, dan satu-satunya cara untuk mengikuti Tuhan sampai akhir. Hanya orang yang mampu mengenali antikristus yang dapat benar-benar percaya, mengikuti, dan menjadi kesaksian bagi Tuhan. Beberapa orang kemudian akan berkata, 'Apa yang harus aku lakukan jika saat ini aku tidak memiliki kebenaran untuk itu?' Engkau harus segera membekali diri dengan kebenaran; engkau harus belajar memahami orang-orang dan berbagai hal. Mengenali antikristus bukanlah hal yang sepele, dan membutuhkan kemampuan untuk melihat dengan jelas esensi mereka, dan mengetahui yang sebenarnya mengenai persekongkolan, tipu muslihat, niat, dan tujuan di balik semua yang mereka lakukan. Dengan cara demikian, engkau tidak akan disesatkan atau dikendalikan oleh mereka, dan engkau akan mampu berdiri teguh, mengejar kebenaran dengan aman dan pasti, dan tetap teguh di jalan mengejar kebenaran dan memperoleh keselamatan. Jika engkau tidak bisa melewati rintangan antikristus, dapat dikatakan bahwa engkau berada dalam bahaya besar, dan engkau akan cenderung disesatkan dan ditawan oleh antikristus dan hidup di bawah pengaruh Iblis. ... Jadi, jika engkau ingin sampai di mana engkau dapat dianugerahi keselamatan, ujian pertama yang harus kaulewati adalah kemampuan untuk memahami dan mengetahui yang sebenarnya tentang Iblis, dan engkau juga harus memiliki keberanian untuk berdiri dan menyingkapkan serta menolak Iblis. Lalu, di manakah Iblis? Iblis berada di sisimu dan di sekitarmu; dia bahkan mungkin tinggal di dalam hatimu. Jika engkau hidup dalam watak Iblis, dapat dikatakan bahwa engkau adalah milik Iblis. Engkau tidak dapat melihat atau menyentuh Iblis dan roh-roh jahat di alam roh, tetapi Iblis dan setan hidup yang ada dalam kehidupan nyata berada di mana-mana. Setiap orang yang muak akan kebenaran adalah orang jahat, dan setiap pemimpin atau pekerja yang tidak menerima kebenaran adalah antikristus atau pemimpin palsu. Bukankah orang-orang semacam itu adalah Iblis dan setan-setan hidup? Orang-orang ini mungkin adalah orang-orang yang kaupuja dan hormati; mereka bisa saja orang-orang yang memimpinmu atau orang-orang yang telah lama kaukagumi, percayai, andalkan dan harapkan di dalam hatimu. Namun sebenarnya, mereka adalah penghalang jalan yang menghalangi jalanmu dan menghalangimu agar tidak mengejar kebenaran dan memperoleh keselamatan; mereka adalah para pemimpin palsu dan antikristus. Mereka dapat mengendalikan hidupmu dan jalan yang kautempuh, dan mereka dapat merusak kesempatanmu untuk dianugerahi keselamatan. Jika engkau gagal mengenali mereka dan mengetahui diri mereka yang sebenarnya, engkau bisa disesatkan dan ditangkap setiap saat. Jadi, engkau berada dalam bahaya besar. Jika engkau tidak mampu melepaskan diri dari bahaya ini, engkau adalah korban Iblis. Bagaimanapun, orang-orang yang disesatkan dan dikendalikan, dan menjadi pengikut antikristus tidak akan pernah dapat memperoleh keselamatan. Karena mereka tidak mencintai atau mengejar kebenaran, ini merupakan akibat yang tak terelakkan bahwa mereka disesatkan dan mengikuti antikristus" (Firman, Jilid 4, Menyingkapkan Antikristus, "Bab Tiga: Mereka Mengucilkan dan Menyerang Orang yang Mengejar Kebenaran"). Setelah merenungkan firman Tuhan, aku memahami maksud-Nya. Tuhan mengizinkan antikristus dan orang-orang jahat muncul di gereja, dan hikmat-Nya ada di balik ini. Tuhan menggunakan gangguan dan penyesatan mereka sebagai sarana untuk memberikan orang pemahaman sehingga mereka mampu membebaskan diri dari pengaruh kegelapan Iblis dan memperoleh keselamatan. Aku teringat tentang Zhang Xin yang menindas dan menghukumku, dan saudara-saudariku yang telah salah paham dan menolakku. Meskipun itu membuatku menderita, selama proses ini, aku melihat contoh nyata tentang bagaimana antikristus menyesatkan dan menyakiti orang, aku mendapatkan pengetahuan dan pemahaman, juga dengan jelas melihat bahwa Zhang Xin adalah antikristus yang esensinya membenci kebenaran dan memusuhi Tuhan. Aku tidak lagi merasa dibatasi dan dikendalikan olehnya, dan aku belajar dari kegagalannya dan dapat menghindarkan dirimu menempuh jalan yang salah. Bukankah semua ini adalah keuntungan nyata? Bukankah semua ini adalah kasih dan penyelamatan Tuhan? Makin kupikirkan, makin aku sadar Tuhan itu sangat bijaksana dan adil, dan makin aku menyesal tidak mengetahui watak benar-Nya. Ketika aku ditindas, aku hanya menyalahkan Tuhan atas semua ketidakadilan, juga salah paham dan mengeluh tentang Dia. Aku begitu memberontak. Begitu menyadari hal ini, aku merasa sangat berutang kepada Tuhan dan ingin bertobat. Menyingkapkan pemimpin palsu dan antikristus adalah tindakan yang baik dan benar, itu adalah tanggung jawab dan kewajibanku. Jika orang-orang jahat dapat disingkapkan dan diusir, saudara-saudari bisa memiliki kehidupan bergereja yang baik. Meskipun saudara-saudariku salah paham, atau aku diusir oleh antikristus, tak ada yang perlu disesali. Aku teringat bagian lain firman Tuhan: "Orang jahat akan selalu jahat, dan tidak akan pernah lolos dari hari hukuman. Orang baik akan selalu baik, dan akan dinyatakan ketika pekerjaan itu selesai. Tak seorang pun dari orang fasik jahat dianggap benar, dan tak seorang pun dari orang benar akan dianggap jahat. Akankah Aku membiarkan siapa pun didakwa secara keliru?" (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Orang-Orang yang Tunduk kepada Tuhan dengan Hati yang Benar Pasti akan Didapatkan oleh Tuhan"). Firman Tuhan sangat jelas. Tuhan itu adil, Dia memberikan belas kasihan dan keselamatan kepada mereka yang tulus mengasihi Dia, mengutuk serta menghukum orang-orang jahat dan antikristus. Ini ditentukan oleh watak benar Tuhan. Entah aku diselamatkan atau tidak, itu terserah Tuhan, bukan antikristus. Meskipun gereja kami dikendalikan oleh antikristus, dan kami ditindas, ini hanya sementara. Tuhan melihat segalanya, Roh Kudus menyingkapkan segalanya, dan cepat atau lambat, antikristus akan disingkapkan dan disingkirkan. Selama masa itu, aku sering merenungkan firman Tuhan, dan perlahan merasakan kelegaan di hatiku, dan mendapatkan keyakinan dalam pekerjaan Tuhan.
Suatu hari, para pemimpin tingkat atas mengatur dua saudari untuk menyelesaikan kekacauan di gereja kami. Kami sangat senang dan berulang kali bersyukur kepada Tuhan. Di luar dugaan, setelah kami dengan jujur melaporkan perilaku jahat Zhang Xin, dia hanya diberhentikan karena menjadi pemimpin palsu. Meskipun kami semua melanjutkan kehidupan bergereja, mau tak mau aku merasa gelisah. Zhang Xin pada dasarnya jahat. Dia selalu menghukum dan menindas orang demi statusnya, serta menarik dan membela orang-orang jahat. Dia juga sama sekali tidak menerima kebenaran dan tidak mau bertobat. Dia bukan pemimpin palsu, dia adalah antikristus sejati. Namun kemudian kupikir, "Jika aku mengungkit hal ini, akankah saudara-saudari berkata aku dengan keras kepala tidak mau melepaskan masalah dia? Kalau begitu, lupakan saja, itu bukan urusanku. Lagi pula, dia tak akan melakukan apa pun kepadaku sekarang." Dengan pemikiran ini, kuputuskan untuk tidak lagi menyinggung hal ini. Selama perenunganku, aku membaca dalam firman Tuhan: "Antikristus tidak akan pernah menerima kebenaran; mereka akan berpegang teguh pada kesalahan mereka sampai akhir, tidak pernah berbalik arah atau bertobat" (Firman, Jilid 4, Menyingkapkan Antikristus, "Lampiran Enam: Merangkum Karakter Para Antikristus dan Esensi Watak Mereka (Bagian Tiga)"). Aku tahu Zhang Xin memiliki esensi antikristus, dan jika dia tidak diusir, dia pasti mengambil kesempatan yang ada untuk mengganggu kehidupan bergereja dan membuat kekacauan, dan kemudian saudara-saudari akan kembali menderita di tangannya. Aku harus maju dan menyingkapkan Zhang Xin. Aku tak boleh terus melindungi diriku sendiri. Dalam firman Tuhan, aku membaca: "Begitu kebenaran telah menjadi kehidupan di dalam dirimu, saat engkau mengamati ada orang yang menghujat Tuhan, yang tidak takut akan Tuhan, dan asal-asalan saat melakukan tugas mereka, atau yang mengganggu dan mengacaukan pekerjaan gereja, engkau akan menanggapinya berdasarkan prinsip-prinsip kebenaran, dan akan mampu mengidentifikasi serta mengungkapkannya bila perlu. Jika kebenaran belum menjadi hidupmu, dan engkau masih hidup dalam watak Iblismu, maka ketika engkau menemukan orang-orang jahat dan setan-setan yang menyebabkan gangguan dan kekacauan pada pekerjaan gereja, engkau akan berpura-pura tidak melihatnya dan menolak untuk mendengarnya; engkau akan mengabaikan mereka, tanpa teguran dari hati nuranimu. Engkau bahkan akan menganggap siapa pun yang menyebabkan gangguan terhadap pekerjaan gereja tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu. Sebanyak apa pun pekerjaan gereja dan kepentingan rumah Tuhan dirugikan, engkau tidak peduli, tidak menengahi, atau tidak merasa bersalah—hal mana membuatmu menjadi seseorang yang tidak berhati nurani atau tidak bernalar, pengikut yang bukan orang percaya, orang yang berjerih payah. Engkau makan apa yang adalah milik Tuhan, minum apa yang adalah milik Tuhan, dan menikmati semua yang berasal dari Tuhan, tetapi merasa bahwa kerugian apa pun terhadap kepentingan rumah Tuhan tidak ada kaitannya denganmu—hal mana membuatmu menjadi pengkhianat yang tidak tahu berterima kasih. Jika engkau tidak melindungi kepentingan rumah Tuhan, apakah engkau masih bisa disebut manusia? Ini adalah setan yang telah menyusup ke dalam gereja. Engkau berpura-pura percaya kepada Tuhan, berpura-pura menjadi umat pilihan, dan engkau mau mendompleng di rumah Tuhan. Engkau tidak menjalani kehidupan manusia, engkau lebih serupa setan daripada manusia, dan jelas adalah salah satu dari pengikut yang bukan orang percaya. Jika engkau adalah orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan, maka meskipun engkau belum memperoleh kebenaran dan hidup, setidaknya engkau akan berdiri di pihak Tuhan dalam berbicara dan bertindak; setidaknya, engkau tidak akan berpangku tangan ketika engkau melihat kepentingan rumah Tuhan dirugikan. Jika engkau merasa terdorong untuk berpura-pura tidak tahu, engkau akan merasa bersalah dan tidak nyaman, serta akan berkata dalam hatimu, 'Aku tidak boleh diam dan tidak melakukan apa pun, aku harus mengambil sikap dan mengatakan sesuatu, aku harus bertanggung jawab, aku harus menghentikan ini, aku harus menyingkapkan perilaku jahat ini, aku harus menghentikannya sehingga kepentingan rumah Tuhan tidak dirugikan, dan kehidupan bergereja tidak terganggu.' Jika kebenaran telah menjadi hidupmu, engkau tidak hanya akan memiliki keberanian dan tekad ini, juga tidak hanya akan mampu memahami masalah ini sepenuhnya, tetapi engkau juga akan melaksanakan tanggung jawab yang harus kautanggung untuk pekerjaan Tuhan dan untuk kepentingan rumah-Nya, dan dengan demikian tugasmu akan terpenuhi" (Firman, Jilid 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"). Setelah membaca firman Tuhan, aku sadar, melalui pencerahan dan bimbingan Tuhan-lah aku memiliki beberapa pemahaman tentang perbuatan jahat Zhang Xin dan Xiao Liu. Jika aku tidak maju dan menyingkapkan mereka, artinya aku tak punya hati nurani dan pasti gagal melindungi pekerjaan gereja. Aku tak boleh lagi bersikap egois dan hina dengan mengabaikan hal ini. Aku teringat dengan sesuatu yang tertulis dalam ketetapan administratif pada zaman Kerajaan: "Lakukan segala sesuatu yang bermanfaat bagi pekerjaan Tuhan dan bukan hal yang merugikan kepentingan pekerjaan Tuhan. Pertahankan nama Tuhan, kesaksian Tuhan, dan pekerjaan Tuhan" (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sepuluh Ketetapan Administratif yang Harus Ditaati Umat Pilihan Tuhan pada Zaman Kerajaan"). Aku memahami tuntutan Tuhan. Aku adalah anggota gereja, jadi ketika menyangkut pekerjaan gereja, aku punya tanggung jawab untuk maju dan melindunginya. Beberapa waktu kemudian, pemimpin tingkat atas datang untuk menyelidiki keadaannya. Aku melaporkan perilaku jahat Zhang Xin dan Xiao Liu, lalu para pemimpin tingkat atas mulai kembali menyelidiki untuk membuktikan hal ini. Melalui persekutuan di pertemuan tentang kebenaran mengenali antikristus, saudara-saudari mendapatkan pemahaman. Satu per satu, mereka menyingkapkan dan melaporkan perbuatan jahat Zhang Xin dan Xiao Liu. Pada akhirnya diyakini bahwa Zhang Xin adalah antikristus sejati, dan dia diusir dari gereja. Xiao Liu, setelah tidak mau bertobat atas kejahatannya, diusir karena menjadi kaki tangan antikristus. Beberapa saudara-saudari yang disesatkan oleh Zhang Xin akhirnya sadar, dan mereka semua menolak Zhang Xin dan tidak lagi mengikutinya. Setelah itu, kehidupan bergereja kembali normal.
Meskipun laporanku tentang antikristus ini penuh dengan liku-liku, melalui penindasan antikristus, aku memperoleh beberapa pemahaman tentang antikristus, mengembangkan wawasanku dan menerima pengalaman nyata dan pengetahuan tentang watak benar Tuhan, imanku kepada Tuhan makin bertumbuh. Segala syukur bagi Tuhan!
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.
Cheng Mingjie Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi Aku menganggap diriku sebagai orang yang ramah dan suka berterus terang. Aku berbicara kepada...
Setelah menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman, aku telah melaksanakan tugasku di gereja. Saat berusia lima puluh tahunan, aku mulai...
Oleh Saudari XinChe, Korea Belum lama ini, saudari yang meninjau video menunjukkan bahwa kualitas video yang belakangan kubuat tak bagus,...
Oleh Saudari Ruo Yu, SpanyolBeberapa tahun lalu, aku menunaikan tugas menyiram dengan beberapa saudara-saudari yang sebaya. Mereka sangat...