Aku Bisa Membedakan Antara Kristus Asli Dan Kristus Palsu

03 Oktober 2020

"Tuhan yang menjadi daging disebut Kristus, dan karena itu, Kristus yang bisa memberikan kebenaran kepada orang-orang disebut Tuhan. Tidak ada yang berlebihan dalam hal ini, karena Dia memiliki hakikat Tuhan, Dia memiliki hakikat Tuhan, dan memiliki watak Tuhan, serta hikmat dalam pekerjaan-Nya yang tidak bisa dicapai oleh manusia. Mereka yang menyebut dirinya Kristus, tetapi tidak bisa melakukan pekerjaan Tuhan, tetapi tidak bisa melakukan pekerjaan Tuhan, adalah penipu. Kristus bukan sekadar manifestasi Tuhan di bumi, tetapi juga merupakan daging khusus yang dikenakan Tuhan selagi Dia menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya di antara manusia. Daging ini tidak bisa digantikan oleh sembarang manusia, melainkan daging yang mampu memikul pekerjaan Tuhan di bumi dengan memadai, dan mengungkapkan watak Tuhan, dan mewakili Tuhan dengan baik, dan memberi hidup kepada manusia, memberi hidup kepada manusia" (Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru). Firman Tuhan mengungkapkan apa itu inkarnasi dan cara membedakan Kristus asli dengan Kristus palsu. Aku tak memahami kebenaran ini saat mengikuti Tuhan. Aku mendengarkan pendeta dan penatua. Aku takut tersesat, jadi, menjaga diriku dari Kristus palsu. Itu malah merugikanku. Aku tak berani mencari pekerjaan Tuhan, dan hampir melewatkan keselamatan dari Tuhan. Sekarang aku sadar hampir saja aku melewatkannya.

Aku pergi ke gereja dan membaca Alkitab sejak kecil, dan bergabung dengan grup pemuda saat lebih tua. Pendeta kami bergelar doktor teologi. Dia selalu bilang menjadi pendeta itu sulit, kau harus tergerak oleh Roh Kudus. Kami menjadikannya panutan. Kami percaya dia tergerak oleh Roh Kudus dan menyenangkan Tuhan. Dia bahkan mengutip ayat ini: "Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan" (Matius 24:23-24). Dia bilang akan ada Kristus palsu yang menipu kita pada akhir zaman, jadi, kami harus hati-hati. Terutama bagi orang yang kurang paham akan Alkitab dengan tingkat pertumbuhan yang sedikit, dia melarang kami mendengarkan, membaca, atau mencari tahu dari denominasi lain. Pendeta menceritakan banyak hal buruk tentang Kilat dari Timur dan kami harus menjauhinya. Dia bilang kami harus membaca Alkitab, mengaku dosa dan bertobat setiap hari, dan bersiap untuk diangkat ke Kerajaan-Nya saat Tuhan datang. Aku memercayainya saat itu dan tak berani pergi ke gereja lain. Aku mengikuti perintah pendeta itu. Kuyakin dengan melakukan itu, aku menunggu kedatangan Tuhan dengan aman.

Suatu hari, Saudara Hu dari gereja memberi tahu kalau ibu dan saudariku bergabung dengan Kilat dari Timur. Aku kaget mendengarnya. Kupikir, "Bukankah pendeta menyuruh kami menjauhi Kilat dari Timur? Bagaimana bisa ibuku bergabung dengan mereka?" Lalu, Saudara Hu memberi tahu rumor buruk tentang Kilat dari Timur. Aku menjadi lebih takut dan mulai panik. Saudara Hu juga menyuruhku merekam saat diriku bertanya kepada ibuku apa itu benar dan mengirimkan rekaman itu kepadanya.

Tentunya, saat aku pulang, ibuku bilang kalau Tuhan Yesus telah datang kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa, dan Dia melakukan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan untuk membersihkan dan mengubah orang, serta menyelamatkan kita dari dosa. Dia ingin agar aku membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan mencari tahu pekerjaan-Nya. Mendengarnya mengatakan ini membuatku memikirkan rumor buruk tentang Kilat dari Timur. Aku sangat menentangnya, tetapi karena sedang merekamnya, aku menahan diri dan mendengarkannya saja.

Keesokan harinya, dia mendorongku untuk mencari tahu pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Saat itu, aku terus mengingat hal buruk yang dikatakan pendeta tentang itu. Aku tak mendengarkannya. Aku menasihatinya, "Pendeta selalu menyuruh kita tak mendengarkan Kilat dari Timur. Jauhi mereka!" Dia membalas dengan tenang, "Kenapa melarang kami menyelidiki pekerjaan Tuhan pada akhir zaman? Apa itu yang diinginkan Tuhan Yesus? Tuhan Yesus berkata, 'Diberkatilah orang yang miskin dalam roh: karena kerajaan surga adalah milik mereka' (Matius 5:3). 'Dan pada tengah malam terdengar teriakan, "Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya''' (Matius 25:6). Tuhan ingin kita rendah hati. Kilat dari Timur bersaksi akan kedatangan Tuhan kembali, jadi kita harus coba mencari tahu. Namun, pendeta menghentikan kita menyambut Tuhan. Bukankah itu melawan ajaran Tuhan? Kita harus mendengarkan Tuhan, tak cuma mengikuti pendeta tanpa berpikir. Di masa Tuhan, orang Yahudi tak mendengarkan suara-Nya, malah mengikuti kebohongan para imam, ahli Taurat, dan orang Farisi, mengutuk dan menolak Tuhan. Mereka menyalibkan Tuhan dan dihukum oleh Tuhan. Kita harus belajar dari kesalahan mereka! Tertulis dalam Wahyu: 'Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja' (Wahyu 2, 3). Artinya Tuhan akan berbicara saat kedatangan-Nya kembali. Untuk menyambut-Nya, kita harus mengenali suara Tuhan. Coba menyelidiki apakah suara Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan, dan apakah Dia Tuhan Yesus yang datang kembali." Dia mengambil sebuah buku, Perkataan Kristus pada Akhir Zaman. Itu membuatku sangat kesal dan masuk ke kamarku.

Dengan tenang, aku memikirkan kembali ucapan ibuku. Belajar untuk mengenali suara Tuhan dan mencari dengan rendah hati sejalan dengan ajaran-Nya. Karena Kilat dari Timur bersaksi akan kedatangan Tuhankembali, jika aku mengikuti pendeta begitu saja tanpa membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, itu akan terasa prematur. Jika Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali dan aku tak menerima-Nya, tidakkah aku tak menyambut Tuhan? Lalu aku mengingat ucapan pendeta kalau Kristus palsu akan muncul pada akhir zaman. Imanku akan sia-sia jika aku tersesat sekarang. Aku sangat kacau dan bingung. Aku tak tahu harus mendengarkan siapa. Jadi, aku berdoa kepada Tuhan dan meminta bimbingan-Nya.

Ibuku menyarankan agar aku mendengarkan persekutuan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa Awalnya aku enggan, lalu setuju. Awalnya aku tak menerima apa pun, tetapi saat mereka berbicara tentang misteri rencana pengelolaan Tuhan untuk penyelamatan dan tiga tahap pekerjaan-Nya, aku langsung tertarik. Itu terdengar sangat baru. Aku sering mengikuti grup belajar Alkitab, tetapi aku tak pernah mendengar hal itu. Hatiku berubah usai persekutuan itu. Aku memutuskan untuk menyelidiki pekerjaan Tuhan pada akhir zaman dan menghapus rekaman suara ibuku.

Pada pertemuan kedua, Saudara Zhang berbicara tentang gadis bijaksana dan gadis bodoh. Katanya, "Gadis bijaksana itu bijaksana karena mereka menantikan penampakan Tuhan dan mendengarkan suara-Nya. Saat mereka mendengar Tuhan telah datang, mereka bergegas menyelidikinya. Mereka tak membatasi diri dan tak terus berpegang pada gagasan mereka. Begitu mereka memastikan itu suara Tuhan, mereka menyambut dan mengikuti-Nya. Orang-orang ini tak akan tertipu oleh Kristus palsu. Gadis bodoh kekurangan kearifan dan kasih akan kebenaran. Mereka tak berusaha mendengarkan suara Tuhan untuk menyambut-Nya, tetapi memuja status dan kekuasaan, mendengarkan pendeta dan penatua. Saat Tuhan mengetuk, mereka tutup telinga dan tutup pintu. Mereka bodoh. Ada orang yang mengenali suara Tuhan, tetapi tak berani mengikuti-Nya, karena takut orang-orang dan gereja mereka akan menolak mereka. Mereka tak mencari kebenaran, jadi, bagaimana mereka bisa menyambut kedatangan Tuhan kembali?"

Setelah mendengar ini aku tersadar. Aku sadar sudah mendengarkan pendeta dan penatua selama beberapa lama, dan tak mencari tahu pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Jika Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali dan aku tak menerimanya, bukankah aku menjadi gadis bodoh? Tuhan Yesus bersabda: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" (Matius 7:7). Aku berharap bisa menyambut Tuhan. Kilat dari Timur bersaksi Dia telah datang kembali, aku harus menjadi gadis bijaksana yang menyelidikinya. Itulah kehendak Tuhan. Jadi, aku menyampaikan kebingunganku kepada mereka. "Tuhan Yesus berkata: 'Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan' (Matius 24:23-24). Pendeta dan penatua memakai ayat-ayat ini untuk memperingatkan kami akan Kristus palsu pada akhir zaman dan kabar apa pun akan kedatangan Tuhan. Kami tak berani menyelidiki kedatangan Tuhan, karena takut menjadi tersesat, tetapi tampaknya itu bukan cara yang benar. Lalu bagaimana cara kita memahami ucapan Tuhan? Bagaimana agar kita tak disesatkan oleh Kristus palsu dan menyambut Tuhan?"

Saudara Zhang berkata: "Setelah membaca Alkitab kita tahu akan ada Kristus dan nabi palsu yang akan menipu manusia saat Tuhan datang kembali. Karena pendeta selalu memakai Kitab Suci ini agar mereka berjaga-jaga akan Kristus palsu dan nabi palsu, kebanyakan orang menganggap ini sebagai sesuatu yang penting dalam iman mereka. Menurut mereka kabar bahwa Tuhan datang itu bohong. Namun, apa itu sesuai dengan makna dari firman Tuhan Yesus? Tuhan Yesus berkata: 'Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan' (Matius 24:23-24). Ayat ini memberi tahu kita Tuhan Yesus sudah memperingatkan akan Kristus palsu dan nabi palsu pada akhir zaman. Mereka akan menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat dahsyat untuk menipu orang, jadi, kita harus bisa membedakannya. Dia tak pernah bilang semua kabar akan Tuhan yang datang kembali itu bohong. Kita tak bisa melupakan Tuhan Yesus bersabda Dia akan kembali lagi, jadi, dengan mengatakan semua kabar tentang kedatangan Tuhan kembali itu bohong, bukankah si pendeta menyangkal kedatangan Dia kembali, dengan berani menyangkal dan mengutuk firman, penampakan, dan pekerjaan Tuhan? Tidakkah mereka menyesatkan orang dan menentang Tuhan? Jika kita memahami ayat ini di luar konteks dan salah memahami maksud Tuhan, serta menganggap kabar itu bohong, bukankah itu mengutuk penampakan dan pekerjaan Tuhan? Lalu bagaimana kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kembali?"

Mendengarkan perkataannya membuka mataku. Ayat-ayat itu mengatakan kalau Kristus palsu akan menunjukkan tanda dan mukjizat dahsyat pada akhir zaman untuk menipu orang. Pendeta sangat memahami Alkitab, kenapa mereka tak tahu soal mengetahui siapa Kristus palsu? Saudara Zhang membaca ayat dari firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan lagi tahap pekerjaan tersebut. ... Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini." "Jika di akhir zaman, sosok 'Tuhan' yang sama seperti Yesus menampakkan diri, sosok yang menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, dan disalibkan bagi manusia, maka 'Tuhan' itu, meskipun identik dengan gambaran Tuhan di Alkitab dan mudah diterima oleh manusia, pada esensinya, bukanlah daging yang dikenakan oleh Roh Tuhan, melainkan oleh roh jahat. Karena prinsip pekerjaan Tuhan adalah tidak pernah mengulangi apa yang telah Dia selesaikan. Jadi, pekerjaan inkarnasi Tuhan yang kedua berbeda dari pekerjaan inkarnasi yang pertama" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia).

Setelah membaca ini, dia mengatakan seperti ini. "Tuhan itu selalu baru dan tak pernah melakukan yang lama dan tak mengulangi pekerjaan-Nya. Di setiap tahap pekerjaan, Dia menuntun orang menuju cara hidup yang baru. Contohnya, saat Tuhan Yesus datang, Dia tak menurunkan hukum dan perintah lagi, tetapi melakukan pekerjaan penebusan berdasarkan hukum dan perintah tersebut. Dia mengajarkan tentang pertobatan, mengajari orang untuk mengaku dosa dan bertobat, memaafkan, mencintai, dan masih banyak lagi. Dia disalibkan sebagai korban penghapus dosa manusia. Pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa tak akan menunjukkan tanda dan mukjizat. Dia akan menghakimi dan mentahirkan, melanjutkan pekerjaan penebusan. Dia mengungkapkan kebenaran, menyingkap kerusakan dan natur manusia, dan Dia menghakimi ketidakbenaran manusia. Dia memberikan semua kebenaran yang dibutuhkan untuk ditahirkan dan diselamatkan, sungguh menyelamatkan manusia dari pengaruh Iblis dan kerusakan diri mereka agar mereka diselamatkan Tuhan. Begitulah akhir dari pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia. Di tiap tahap, pekerjaan Tuhan selalu meningkat dan tak pernah terulang. Jika Tuhan kembali dan menunjukkan tanda dan mukjizat, serta menyembuhkan orang sakit, pekerjaan Tuhan akan terulang dan tak berarti. Beberapa orang mengatakan Tuhan hanya bisa menunjukkan tanda dan mukjizat, dan menyembuhkan orang sakit. Mereka membatasi Tuhan dan berpikir pekerjaan-Nya tak bisa meningkat. Karena itulah pekerjaan Tuhan tak pernah terulang dan siapa pun yang melakukan semua hal itu jelas Kristus palsu. Kebanyakan Kristus palsu dikuasai roh jahat. Mereka tak bisa mengungkapkan kebenaran, memulai zaman baru, atau mengakhiri zaman yang lama. Yang mereka bisa lakukan cuma meniru Tuhan Yesus dan menunjukkan mukjizat tipuan yang sederhana. Namun, yang dilakukan Tuhan Yesus, seperti membangkitkan orang mati dan memberi makan 5.000 orang dengan lima roti dan dua ikan, tak bisa ditiru. Cuma Tuhan yang memiliki kekuatan seperti itu, Kristus palsu tidak. Tanpa mengungkapkan kebenaran, seseorang yang menunjukkan tanda dan mukjizat yang kecil tetapi menyebut diri mereka Kristus, jelas palsu. Kita bisa membedakan Kristus palsu dari Kristus asli dengan prinsip ini."

Aku belajar dari ucapan Saudara Zhang: pekerjaan Tuhan itu selalu baru, tak pernah melakukan yang lama dan tak mengulangi pekerjaan-Nya. Kristus palsu tak bisa melakukan pekerjaan Tuhan. Mereka meniru pekerjaan-Nya yang dahulu dan melakukan sedikit mukjizat untuk menipu orang. Prinsip ini bisa membedakan Kristus palsu. Itu seperti barang imitasi di dunia yang dibuat agar mirip dengan aslinya, tetapi pada intinya itu imitasi, seperti Kristus palsu. Itu memberiku pencerahan.

Saudara Zhang melanjutkan perkataannya: "Prinsip terpenting untuk membedakan Kristus palsu adalah dengan mengetahui esensi Kristus. Itu hal terpenting." Dia membaca dua ayat dari firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Ia yang merupakan inkarnasi Tuhan akan memiliki hakikat Tuhan, dan Ia yang merupakan inkarnasi Tuhan akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Ia akan melaksanakan pekerjaan yang harus Ia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Ia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepada manusia, dan menunjukkan jalan kepada manusia. Daging yang tidak membawa hakikat Tuhan tentu bukan Tuhan yang berinkarnasi. Hal ini tidak diragukan lagi. Untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menentukannya dari watak yang Ia ungkapkan dan perkataan yang Ia ucapkan. Artinya, apakah itu daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan kebenaran atau bukan, harus dinilai dari hakikat-Nya. Jadi, untuk menentukan[a] apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi, kuncinya adalah dengan memperhatikan hakikat-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak lagi), bukan penampilan luarnya. Maka manusia menunjukkan ketidaktahuan, kebodohan dan kenaifannya jika hanya melihat penampilan luar-Nya dan mengabaikan hakikat-Nya." "Tuhan yang menjadi daging adalah Kristus, dan karena itu, Kristus yang bisa memberikan kebenaran kepada orang-orang adalah Tuhan. Tidak ada yang berlebihan dalam hal ini, karena Dia memiliki hakikat Tuhan, dan memiliki watak Tuhan, serta hikmat dalam pekerjaan-Nya yang tidak bisa dicapai oleh manusia. Mereka yang menyebut dirinya Kristus, tetapi tidak bisa melakukan pekerjaan Tuhan, adalah para penipu. Kristus bukan sekadar manifestasi Tuhan di dunia, tetapi juga merupakan daging khusus yang dikenakan Tuhan selagi Dia menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya di antara manusia. Daging ini tidak bisa digantikan oleh sembarang manusia, melainkan daging yang mampu memikul pekerjaan Tuhan di dunia dengan memadai, dan mengungkapkan watak Tuhan, dan mewakili Tuhan dengan baik, dan memberikan kehidupan bagi manusia. Cepat atau lambat, semua orang yang menyamar sebagai Kristus itu akan jatuh, karena walau mereka mengaku sebagai Kristus, mereka tidak memiliki hakikat Kristus. Karena itu, Aku mengatakan bahwa keaslian Kristus tidak bisa didefinisikan oleh manusia, melainkan dijawab dan diputuskan oleh Tuhan sendiri" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia).

Setelah membaca ini, dia berkata: "Kristus adalah Tuhan yang berinkarnasi. Dia adalah Roh Tuhan yang menjadi daging, dengan kemanusiaan yang biasa, dan dengan penuh keilahian. Kristus terlihat sangat biasa, tetapi esensi-Nya sungguh ilahi, jadi, Dia mengungkapkan kebenaran dan watak Tuhan yang benar. Dia memulai zaman baru dan mengakhiri zaman yang lama. Dia bisa menebus dan menyelamatkan manusia. Dia bisa mengungkapkan kebenaran untuk menopang dan menggembalakan manusia. Tak ada yang bisa menggantikan posisi-Nya. Tuhan Yesus adalah Kristus, inkarnasi Tuhan. Dia seperti orang biasa, tetapi Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat dan memberi jalan untuk bertobat kepada manusia. Dia bisa mengampuni dosa. Penyalibannya menebus dosa kita. Dia menunjukkan banyak tanda dan mukjizat seperti menenangkan badai, lima roti dan dua ikan, serta membangkitkan orang mati. Dia menunjukkan otoritas Tuhan. Dia juga berkhotbah ke mana-mana dan mengungkapkan kebenaran untuk menopang dan menggembalakan manusia berdasarkan kebutuhan mereka. Pekerjaan dan firman Tuhan Yesus menunjukkan kepada kita: Dia adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Pekerjaan dan firman-Nya sungguh membuktikan kalau Dia inkarnasi Tuhan dan penebus manusia. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman, memulai Zaman Kerajaan dan mengakhiri Zaman Kasih Karunia bekerja untuk menghakimi dan mentahirkan manusia. Dia mengungkapkan watak-Nya yang benar, yang tak menoleransi pelanggaran apa pun. Firmannya menyibak misteri rencana pengelolaan-Nya selama 6.000 tahun dan menyingkap penyebab manusia berdosa dan menentang Tuhan, wataknya yang rusak, dan menyatakan semua kebenaran yang dibutuhkan agar mereka bisa disucikan dan diselamatkan. Ini termasuk bagaimana Tuhan menghakimi dan menyucikan manusia, bagaimana manusia harus patuh dan percaya kepada Tuhan, siapa yang memuaskan Dia, siapa yang Dia benci dan singkirkan, pengejaran atas penyucian dan kesempurnaan, kesudahan dari manusia dan lebih banyak lagi. Melalui penghakiman dan hajaran Tuhan, kita melihat kebenaran akan kerusakan kita oleh Iblis, dan mengetahui watak Tuhan yang benar dan kudus. Kita bertobat di hadapan Tuhan. Kita mulai tunduk kepada Tuhan dan watak hidup kita mulai berubah. Pekerjaan dan firman Tuhan Yang Mahakuasa membuktikan kalau Dia Tuhan dalam rupa manusia, Kristus akhir zaman. Kristus palsu adalah roh jahat. Mereka tak bisa mengungkapkan kebenaran apalagi menyelamatkan manusia. Mereka menyampaikan kebohongan dan kekeliruan untuk menyesatkan dan mencelakai manusia. Semua orang yang mengikuti Kristus palsu tak bisa mendapatkan makanan untuk hidup atau pekerjaan dari Roh Kudus. Tak peduli berapa lama mereka percaya, mereka tak akan pernah memahami Tuhan atau kebenaran serta watak mereka tak akan berubah. Mengikuti Kristus palsu sama dengan mengikuti setan. Semua orang yang menyebut dirinya Tuhan atau Kristus tetapi tak bisa mengungkapkan kebenaran jelas seorang Kristus palsu, setan. Kristus palsu tak bisa mengungkapkan kebenaran atau melakukan pekerjaan Tuhan. Tak peduli seberapa sering mereka bilang mereka Kristus, itu bohong. Benar dan palsu sangatlah berbeda. Pengakuan mereka tak menjadikan itu benar. Itu ditentukan oleh esensi dan pekerjaan-Nya. Hanya Kristus yang sungguh kebenaran, jalan, dan hidup. Kristus mengungkapkan kebenaran dan kebenaran Tuhan, serta melakukan pekerjaan Tuhan. Itu ditentukan oleh esensi-Nya. Semua hal dari Tuhan akan berkembang. Tak peduli bagaimana manusia menolak, mengutuk, dan menyangkal pekerjaan Tuhan, tak ada yang bisa menghentikannya. Esensi Kristus tak bisa disangkal siapa pun. Dia akan selalu menjadi Kristus. Saat Tuhan Yesus bekerja, para pemimpin orang Yahudi dan pemerintah Romawi mengutuk dan menentang-Nya, serta menyalibkan-Nya. Dia ditolak oleh Zaman itu, tetapi sekarang, 2.000 tahun kemudian injil-Nya telah tersebar ke seluruh dunia dan semua dunia keagamaan mengakui Dia. Kini pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa dikutuk oleh Partai Komunis Tiongkok dan kelompok agama, tetapi kebenaran akan selalu menang. Tak ada yang bisa menyangkalnya. Firman Tuhan Yang Mahakuasa sudah ada di internet dan menjadi kesaksian ke seluruh dunia. Manusia mengenali suara Tuhan dalam firman Tuhan Yang Mahakuasa, melihat kalau Dia adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, dan beralih kepada-Nya. Kristus palsu tak memiliki kebenaran dan tak bisa menaklukkan orang. Ucapan dan tindakan mereka tak bisa diungkap dan mereka tak akan pernah ada di internet untuk diselidiki semua orang karena mereka gelap dan jahat, serta tak bisa memancarkan terang. Mereka menunjukkan tanda dan mukjizat kecil dan menyatakan kebohongan, menyesatkan orang lalai dan bodoh dari balik bayang-bayang. Tak ada yang berasal dari Kristus palsu atau roh jahat bisa bertahan lama. Mereka akan segera terpecah dan menghilang."

Persekutuan ini menunjukkan kepadaku bagaimana membedakan Kristus palsu dan Kristus asli. Aku sangat senang. Hanya Kristus yang sungguh kebenaran, jalan, dan hidup. Hanya Dia yang bisa mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan Tuhan. Siapa pun yang mengaku Kristus tetapi tak bisa mengungkapkan kebenaran atau menyelamatkan manusia adalah Kristus palsu. Mengetahui hal ini sungguh indah. Aku memuja pendeta dan percaya kepada ucapannya tanpa berpikir. Karena takut disesatkan, aku tak berani mencari tahu pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Kukira, kepercayaan pada gereja dan pendetaku sudah pasti benar dan aku akan masuk ke kerajaan Tuhan. Pendeta itu bilang kabar apa pun akan kedatangan Tuhan itu bohong dan membuat kami tak mencari jalan yang benar. Kini kusadari kalau mereka penipu, pemimpin buta. Aku juga bodoh. Aku tak mendengarkan suara Tuhan tetapi memercayai mereka tanpa bertanya. Aku yang dirugikan dan hampir melewatkan peluang untuk menyambut Tuhan. Hampir saja!

Aku terus membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan terus belajar tentang inkarnasi, perbedaan antara pekerjaan Tuhan dan manusia, dan cerita sebenarnya dari Alkitab. Itu mencerahkan. Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali! Aku menerima pekerjaan-Nya pada akhir zaman.

Catatan kaki:

a. Dalam naskah aslinya tertulis "dalam hal."

Selanjutnya: Terang dari Penghakiman

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Aku Telah Pulang

Oleh Saudara Chu Keen Pong, Malaysia Aku telah percaya kepada Tuhan selama lebih dari sepuluh tahun dan melayani di gereja selama dua...