Terang dari Penghakiman

03 Oktober 2020

"Tuhan menjajaki seisi bumi, dan memerintah atas segala sesuatu, dan memandang semua perkataan serta perbuatan manusia. Dia menjalankan pengelolaan-Nya dalam langkah-langkah yang terukur dan sesuai rencana-Nya dengan diam-diam, dan tanpa efek dramatis, tetapi langkah kaki-Nya, satu per satu, semakin mendekat kepada umat manusia dan takhta penghakiman-Nya ditegakkan di seluruh alam semesta dalam kecepatan cahaya, dan setelah itu takhta-Nya segera turun ke tengah-tengah kita. Betapa megahnya pemandangan itu, pemandangan yang mulia dan mencengangkan! Seperti burung merpati, dan singa yang mengaum, Roh datang ke tengah-tengah kita. Dialah hikmat, Dialah kebenaran dan kemegahan, Dialah hikmat, Dialah kebenaran dan kemegahan, dan Dia datang diam-diam ke tengah-tengah kita, dengan memegang otoritas, serta penuh dengan kasih dan rahmat. Dialah hikmat, Dialah kebenaran dan kemegahan, Dialah hikmat, Dialah kebenaran dan kemegahan, dan Dia datang diam-diam ke tengah-tengah kita, dengan memegang otoritas, serta penuh dengan kasih dan rahmat" (Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru). Menyanyikan lagu pujian firman Tuhan ini mengingatkanku pada saat aku percaya kepada Tuhan Yesus. Para pendeta dan penatua selalu berkata Tuhan akan menghakimi kita pada akhir zaman dari sebuah meja raksasa di langit, bahwa Tuhan Yesus akan duduk di atas takhta putih yang besar tempat Dia akan menghakimi orang berdasarkan perbuatan mereka, memberi upah yang baik dan menghukum yang jahat. Aku selalu memercayai itu. Baru setelah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan menyelidiki pekerjaan-Nya pada akhir zaman, aku benar-benar tersadar dan melihat bahwa itu semua adalah gagasan dan khayalan manusia. Bahkan, Tuhan sudah datang di antara manusia guna mengungkapkan kebenaran untuk penghakiman akhir zaman-Nya dan penghakiman di hadapan takhta Kristus telah lama dimulai.

Saat itu tahun 2005, dan aku telah menjadi orang percaya selama 20 tahun. Pada bulan Oktober, rekan-rekanku menyuruhku mulai memakai Facebook untuk menemukan teman dan mengobrol. Kapan pun punya waktu, aku akan melihat pos-pos yang dibuat oleh para saudara-saudari, dan aku menyukai serta membagikan semua pos yang kulihat menarik bagiku. Suatu hari di bulan Februari 2016, aku sedang melihat-lihat Facebook seperti biasa saat melihat sebuah grup mendiskusikan penghakiman pada akhir zaman. Semua orang punya pendapat berbeda. Seseorang berkata mereka tak tahu apa itu penghakiman, jadi mereka tak berani bicara sembarangan, dan kita tak bisa berspekulasi tentang tindakan Tuhan pada masa depan. Orang lain menyebutkan Mazmur 75:2: "Ketika Aku akan menerima sidang itu, Aku akan menghakimi dengan adil." Mereka berkata itu berarti Tuhan memiliki catatan tentang perbuatan semua orang dan saat Tuhan Yesus menghakimi orang pada akhir zaman, Dia akan menunjukkannya kepada semua orang seperti film, jadi kita harus berperilaku baik, jujur, dan tak pernah melakukan kejahatan, maka Tuhan takkan mengirim kita ke neraka. Orang lain berkata berdasarkan yang ada di Kitab Wahyu, saat Tuhan menghakimi kita pada akhir zaman, Dia akan melakukannya dari atas takhta putih yang besar di langit tempat Tuhan Yesus akan menyiapkan meja besar, duduk di sana, dan membuka buku tentang hidup tiap orang, lalu menghakimi mereka satu per satu menurut perbuatan mereka. Mereka yang berbuat baik akan dibawa ke kerajaan Tuhan sedangkan yang melakukan kejahatan akan dikirim ke neraka. Setelah membaca semua pos ini, aku mulai menguraikan dalam pikiran semua gagasan tentang Tuhan Yesus menghakimi orang-orang pada akhir zaman. Tuhan Yesus akan duduk di atas takhta putih yang besar di langit dengan orang-orang berlutut di hadapan-Nya untuk dihakimi. Tuhan Yesus akan menentukan apakah orang-orang akan masuk surga atau neraka berdasarkan seberapa banyak kebaikan dan kejahatan yang telah mereka lakukan. Aku telah percaya kepada Tuhan selama lebih dari 20 tahun dan telah mengikuti Dia serta menyebarkan Injil dengan antusias, aku juga telah bekerja keras untuk hidup berdasarkan ajaran-Nya. Aku pikir Dia pasti akan melihat ketulusanku dan membawaku ke kerajaan-Nya.

Aku terus memikirkannya dan tersadar aku bisa mencari "penghakiman" secara daring dan melihat apa yang muncul. Aku melihat ini dalam pencarianku: "Hajaran dan Penghakiman Tuhan ialah Terang bagi Keselamatan Manusia." Ini langsung menarik perhatianku. Aku mengeklik tautan itu, bersemangat untuk melihat isinya. Ternyata itu adalah lagu pujian yang indah dan menggugah pikiran: "Dalam hidupnya, jika manusia ingin ditahirkan dan mencapai perubahan dalam wataknya, jika ia ingin menjalani kehidupan yang bermakna dan memenuhi kewajibannya sebagai makhluk ciptaan, ia harus menerima hajaran dan penghakiman Tuhan dan tidak membiarkan disiplin Tuhan dan pukulan-Nya menjauh darinya. Dengan demikian, ia dapat membebaskan diri dari manipulasi dan pengaruh Iblis dan hidup dalam terang Tuhan. Ketahuilah bahwa hajaran dan penghakiman Tuhan adalah terang, terang keselamatan manusia, dan tidak ada berkat, kasih karunia, atau perlindungan yang lebih baik bagi manusia" (Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru). Liriknya memancing keingintahuanku. Mereka berkata penghakiman dan hajaran Tuhan adalah terang dari keselamatan manusia, bahwa itu adalah perlindungan terbaik dan kasih karunia terbesar bagi kita. Aku bertanya-tanya apa artinya itu. Dikatakan juga, agar ditahirkan dan menjalani hidup bermakna, kita harus menerima penghakiman dan hajaran Tuhan. Merenungkan hal ini memunculkan beberapa pertanyaan: Bukankah penghakiman hanya menentukan kesudahan kita? Bagaimana itu bisa menjadi terang dari keselamatan kita? Aku belum pernah mendengar itu. Penghakiman semacam itu berbeda dari yang aku anggap sebagai penghakiman, tetapi aku punya firasat samar bahwa itu tak sesederhana dugaanku. Aku mencari sumber lagu pujian itu dan mendapati asalnya dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Aku pergi ke situs web mereka. Situs web itu punya desain menarik dan konten yang sangat beragam. Aku melihat segala jenis buku, lagu pujian kepada Tuhan, serta film Injil dan video lainnya, juga kesaksian tertulis. Aku pergi ke bagian Buku lebih dahulu, tempat aku melihat beberapa judul seperti Penghakiman Dimulai dari Bait Tuhan dan Kesaksian Pengalaman di Hadapan Kursi Penghakiman Kristus. Keduanya menyebutkan "penghakiman". Dalam Kesaksian Pengalaman di Hadapan Kursi Penghakiman Kristus, ada banyak artikel tentang penghakiman, seperti "Transformasi Melalui Penghakiman" dan "Penghakiman Adalah Terang". Aku membaca beberapa artikel, dan semuanya membahas bagaimana orang Kristen mengalami penghakiman firman Tuhan, kemudian pandangan mereka tentang iman dan watak rusak mereka berubah. Membaca ini membuatku makin penasaran. Aku bertanya-tanya: "Mungkinkah penghakiman bukan penghukuman atau menentukan kesudahan, tetapi untuk keselamatan? Apa arti 'hajaran dan penghakiman Tuhan adalah terang dari keselamatan manusia'?" Sepertinya buku-buku tentang penghakiman ini akan sangat membantu dan aku ingin membacanya dengan cermat. Namun, saat itu waktunya bekerja, jadi aku harus mematikan komputer dan berangkat. Namun, sepanjang hari aku tak bisa berhenti memikirkan situs web Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, khususnya "hajaran dan penghakiman Tuhan adalah terang dari keselamatan manusia." Aku benar-benar tidak tahu apa arti penghakiman yang sesungguhnya di sana.

Saat tiba di rumah malam itu, aku kembali membuka situs itu dan mencari "penghakiman." Aku kemudian membaca "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran." Ada kutipan di dalamnya yang benar-benar menyentuhku. "Dalam penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan yang diucapkan di masa lampau, kata 'penghakiman' ini mengacu pada penghakiman yang Tuhan jatuhkan zaman sekarang ini kepada mereka yang datang ke hadapan takhta-Nya pada akhir zaman. Mungkin ada orang-orang yang percaya pada imajinasi supernatural seperti itu bahwa, ketika akhir zaman telah tiba, Tuhan akan membuat sebuah meja besar di surga, yang di atasnya dibentangkan taplak meja putih, dan kemudian, sambil duduk di sebuah takhta besar dengan semua orang berlutut di tanah, Dia akan mengungkapkan dosa masing-masing orang dan dengan demikian menentukan apakah mereka akan naik ke surga atau dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang. Apa pun yang manusia imajinasikan, itu tidak dapat mengubah hakikat pekerjaan Tuhan. Imajinasi manusia tidak lain hanyalah konsepsi pemikiran manusia; semua itu berasal dari otak manusia, disimpulkan dan digabungkan dari apa yang telah manusia lihat dan dengar. Karena itu Kukatakan, secemerlang apa pun gambar-gambar yang dibayangkan, semua itu tidak lebih daripada gambaran, dan tidak bisa menggantikan rencana pekerjaan Tuhan. Bagaimanapun, manusia telah dirusak oleh Iblis, jadi bagaimana mungkin dia dapat memahami pikiran Tuhan? Manusia menganggap pekerjaan penghakiman Tuhan sebagai sesuatu yang sangat luar biasa. Dia percaya bahwa karena Tuhan itu sendiri yang melakukan pekerjaan penghakiman, maka pekerjaan ini pasti dilakukan dalam skala raksasa, dan tidak dapat dipahami oleh mahkluk fana, dan harus bergema ke seluruh surga dan mengguncangkan bumi; kalau tidak, bagaimana mungkin pekerjaan itu adalah pekerjaan penghakiman Tuhan? Dia percaya bahwa, karena ini adalah pekerjaan penghakiman, maka Tuhan pasti tampil sangat mengesankan dan megah ketika Dia bekerja, dan mereka yang dihakimi harus meraung-raung berlinangan air mata dan berlutut memohon belas kasihan. Adegan seperti itu pasti spektakuler, dan sangat meriah .... Semua orang membayangkan pekerjaan penghakiman Tuhan sebagai sesuatu yang menakjubkan. Namun, tahukah engkau bahwa pada saat Tuhan sudah sejak lama memulai pekerjaan penghakiman-Nya di antara manusia, engkau tetap tertidur dengan lesu? Bahwa pada saat engkau mengira pekerjaan penghakiman Tuhan telah secara resmi dimulai, Tuhan akan sudah membuat langit dan bumi menjadi baru? Pada saat itu, mungkin barulah akhirnya engkau akan memahami makna kehidupan, tetapi pekerjaan hukuman Tuhan yang tak kenal ampun akan membawamu yang masih terlelap ke dalam neraka. Barulah pada saat itu engkau tiba-tiba menyadari bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan sudah berakhir" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia). Membaca ini membuatku tercengang. Pikiran dan perspektifku yang sangat dalam tertanam tentang penghakiman Tuhan pada akhir zaman begitu jelas tersingkap. Apakah keyakinanku bahwa Tuhan akan melakukan penghakiman di langit hanya pemikiran supernatural? Dikatakan juga bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman telah dimulai dan akan segera berakhir, serta memperingatkan orang-orang agar segera mencari penampakan Tuhan. Aku bertanya-tanya: "Mungkinkah ini suara Tuhan?" Pemikiran itu membuatku gemetar dan aku ingin segera mengetahuinya. Jadi, aku mengirim pesan melalui fitur obrolan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan memberi tahu mereka aku tertarik dengan penghakiman Tuhan pada akhir zaman. Aku terkejut menerima tanggapan dengan sangat cepat, lalu Saudari Liu dan Saudari Li dari Gereja dimasukkan dalam obrolan itu.

Setelah perkenalan singkat, aku berbagi kebingunganku dengan mereka. Aku berkata, "Berdasarkan Kitab Wahyu, Tuhan akan berada di langit di atas takhta putih yang besar untuk melaksanakan penghakiman-Nya pada akhir zaman, tetapi dalam 'Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran' dikatakan itu hanya gagasan manusia, dan pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman telah dimulai. Apa artinya semua ini?"

Saudari Liu menanggapi dengan persekutuan ini: "Yang dikatakan dalam Kitab Wahyu tentang Yohanes melihat takhta putih yang besar di langit di Pulau Patmos hanyalah sebuah penglihatan, nubuat tentang penghakiman Tuhan pada akhir zaman. Itu bukanlah sesuatu yang akan benar-benar terjadi. Artinya, tak ada yang tahu atau menentukan dengan persis bagaimana Tuhan akan melakukan pekerjaan penghakiman-Nya sebelum Dia melakukannya. Kita hanya bisa tahu setelah nubuat itu digenapi." Dia juga berkata ada banyak nubuat dalam Alkitab tentang pekerjaan penghakiman, seperti Kitab Wahyu 14: 6–7: "Dan aku melihat malaikat lain terbang di tengah-tengah langit, membawa Injil kekal untuk diberitakan kepada mereka yang tinggal di bumi, dan kepada seluruh bangsa, kaum, bahasa, dan suku Katanya dengan suara nyaring, Takutlah akan Tuhan, dan berikan kemuliaan pada-Nya; karena saat penghakiman-Nya sudah tiba." Juga Yohanes 9:39: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, agar mereka yang tidak melihat, dapat melihat." Dia berkata ayat-ayat ini mengatakan "membawa Injil kekal untuk diberitakan kepada mereka yang tinggal di bumi" dan "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi" menunjukkan bahwa Tuhan pasti akan datang ke bumi dan melakukan pekerjaan penghakiman-Nya di sini pada akhir zaman. Dia juga menyebutkan dalam Yohanes 5:22 Tuhan Yesus berkata: "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak." Serta Ayat 27: "Dan Dia juga sudah memberikan kepada-Nya otoritas untuk mengadakan penghakiman, karena Dia adalah Anak Manusia" (Yohanes 5:27). Juga, 1 Petrus 4:17 menyatakan: "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan." Dia berkata, "Ayat-ayat ini mengatakan bahwa penghakiman akan dilakukan oleh sang Anak. Referensi mana pun tentang Anak atau Anak Manusia berarti Dia lahir dari manusia dan memiliki kemanusiaan yang biasa. Roh Tuhan takkan disebut Anak Manusia. Jadi, ini bukti yang cukup bahwa Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman dalam daging sebagai Anak Manusia. Juga tertulis bahwa penghakiman dimulai dengan rumah Tuhan. Artinya pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman dimulai dengan para orang percaya."

Pada titik ini aku terkejut dan berpikir, "Aku telah menjadi orang percaya selama bertahun-tahun ini dan telah membaca ayat-ayat Alkitab yang dia rujuk. Kenapa aku tak pernah menyadari bahwa Tuhan akan berinkarnasi sebagai Anak Manusia untuk melakukan pekerjaan penghakiman-Nya di bumi? Aku hanya mengandalkan penglihatan Yohanes di Pulau Patmos, membayangkan seperti itulah Tuhan akan melakukan penghakiman-Nya dan mengabaikan ayat-ayat lain tentang penghakiman. Aku memiliki pemahaman yang terbatas." Saat membaca ayat-ayat ini, aku merenungkan persekutuan Saudari Liu.

Saat itu, aku mendengar Saudari Li melanjutkan persekutuan: "Tuhan Yang Mahakuasa melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia seraya menyingkap kesudahan semua orang dan memilah kita berdasarkan jenis kita. Ini adalah penghakiman di hadapan takhta putih yang besar pada akhir zaman dan ini sepenuhnya menggenapi nubuat alkitabiah itu. Tuhan berinkarnasi mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman terutama untuk membuat sekelompok pemenang sebelum bencana. Mereka yang benar-benar merindukan penampakan Tuhan dari setiap denominasi membaca firman Tuhan Yang Maha Esa dan melihat itu adalah kebenaran, itu adalah suara Tuhan, dan mereka berpaling kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka adalah gadis bijaksana yang diangkat ke hadapan takhta Tuhan tempat mereka dihakimi dan ditahirkan melalui firman Tuhan. Setelah sekelompok pemenang dibuat, Tuhan akan mulai menurunkan bencana besar serta memberi upah yang baik dan menghukum yang jahat, membinasakan orang-orang jahat yang menentang Tuhan dengan keras. Saat itulah pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman akan sepenuhnya berakhir. Bencana menjadi makin parah dan empat bulan darah telah muncul. Ada tulah belalang, air bah, kekeringan, kelaparan, dan wabah. Bencana besar sudah sangat dekat. Saat bencana itu datang, semua yang telah melakukan kejahatan dan menjadi musuh Tuhan serta semua yang dimiliki Iblis akan dihancurkan. Mereka yang telah menerima penghakiman firman Tuhan dan ditahirkan akan dilindungi dan selamat serta dibawa ke kerajaan Tuhan. Bukankah itu tepatnya penghakiman pada akhir zaman di hadapan takhta putih yang besar?"

Aku tercerahkan oleh persekutuannya. Aku menyadari Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman adalah penghakiman takhta putih yang besar pada akhir zaman. Namun, kebingunganku tak sepenuhnya terselesaikan. Mereka berkata Tuhan mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman untuk mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia, tetapi aku pikir, "Tuhan telah mengampuni dosa kita dan tak lagi melihat kita sebagai pendosa. Kenapa Tuhan masih perlu mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia dengan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman?" Aku mengajukan pertanyaan itu kepada para saudari, yang membaca dua kutipan lagi dari firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Ia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak melepaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menanggung dosa manusia sebagai korban penghapus dosa, tetapi juga membuat Tuhan wajib melakukan pekerjaan yang lebih besar untuk melepaskan manusia dari wataknya yang telah dirusak Iblis. Jadi, setelah dosa manusia diampuni, Tuhan kembali menjadi daging untuk memimpin manusia memasuki zaman yang baru. Tuhan memulai melakukan hajaran dan penghakiman, dan pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka benar-benar hidup dalam terang dan akan mendapatkan kebenaran, jalan, dan hidup." "Engkau hanya tahu bahwa Yesus akan turun ke bumi pada akhir zaman, tetapi bagaimana tepatnya Dia akan turun? Orang berdosa sepertimu, yang baru saja ditebus, yang belum diubahkan atau disempurnakan Tuhan, mungkinkah engkau berkenan di hati Tuhan? Bagimu, engkau yang masih berada dalam diri manusia yang lama, memang benar bahwa engkau diselamatkan oleh Yesus, dan engkau tidak terhitung sebagai orang berdosa karena penyelamatan Tuhan, tetapi hal ini tidak berarti bahwa engkau tidak berdosa, dan tidak najis. Bagaimana mungkin engkau bisa kudus jika engkau belum diubahkan? Di dalam dirimu, engkau dipenuhi dengan kenajisan, egois dan kasar, tetapi engkau masih berharap untuk dapat turun bersama Yesus—enak betul! Engkau melewatkan satu tahap dalam kepercayaanmu kepada Tuhan: engkau hanya ditebus, tetapi belum diubahkan. Agar engkau dapat berkenan di hati Tuhan, Tuhan harus secara pribadi melakukan pekerjaan untuk mengubahkan dan menahirkanmu; jika engkau hanya ditebus, engkau tidak akan dapat mencapai kekudusan. Dengan begini, engkau tidak akan layak mendapat bagian dalam berkat-berkat Tuhan yang baik, sebab engkau melewatkan satu tahap dalam pekerjaan Tuhan dalam mengelola manusia, yaitu tahap kunci berupa pengubahan dan penyempurnaan. Dengan demikian, engkau, seorang berdosa yang baru saja ditebus, tidak dapat langsung menerima warisan Tuhan" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia).

Setelah membaca ini, Saudari Li melanjutkan persekutuannya: "Pada Zaman Kasih Karunia, Tuhan Yesus melakukan pekerjaan penebusan, yang hanya untuk mengampuni dosa umat manusia. Dia tak menyelesaikan watak rusak kita. Dosa-dosa kita diampuni, dan kita diselamatkan serta dibenarkan oleh iman kita kepada Tuhan, yang berarti kita tak dihukum dan dikutuk oleh Hukum Taurat, tetapi natur iblis kita yang berdosa dan menentang Tuhan tetap ada di dalam diri kita. Natur berdosa kita belum dicabut. Karena itulah kita masih terikat oleh natur berdosa kita, serta terus berbuat dosa dan berbohong. Beberapa orang yang memiliki kualitas dan kekuatan menjadi congkak dan keras hati, dan hanya karena bisa melakukan sedikit pekerjaan, mereka pamer, memperjuangkan nama dan status, serta terlibat dalam intrik. Sepertinya mereka bekerja keras dan berkorban, lalu berkata itu untuk mengasihi dan memuaskan Tuhan, tetapi kenyataannya itu agar diberkati, untuk mendapatkan mahkota. Dalam menghadapi kesulitan atau ujian, mereka berdebat dengan Tuhan dan bersungut-sungut, atau bahkan mengatakan Tuhan tidak benar, mereka juga menyangkal dan mengkhianati-Nya. Bagaimana mungkin orang seperti ini yang tak bisa lepas dari dosa mereka, yang selalu melawan dan menghakimi Tuhan, layak untuk kerajaan Tuhan? Tuhan itu kudus: 'Kekudusan, karena tanpa kekudusan, tidak ada manusia yang bisa melihat Tuhan' (Ibrani 12:14). Karena itulah Tuhan Yesus berjanji akan datang kembali. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman untuk bekerja di atas fondasi penebusan Tuhan Yesus. Dia mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman untuk mentahirkan dan menyelamatkan manusia sekarang dan untuk selamanya agar kita bisa dibebaskan dari dosa dan watak rusak kita, serta diselamatkan sepenuhnya dan didapatkan oleh Tuhan."

Itu sungguh terdengar benar bagiku. Meskipun dosa kita diampuni melalui iman kita, natur berdosa kita belum diselesaikan. Aku memikirkan tentang keadaan di gereja kami. Para pendeta dan penatua hanya berkhotbah tentang doktrin alkitabiah dalam kebaktian tanpa memberikan makanan apa pun untuk hidup, mereka rakus akan uang dan bersaing demi kekuasaan. Mereka bahkan membentuk faksi, serta menghakimi dan menjatuhkan satu sama lain. Para saudara-saudari merasa lemah, iman serta kasih mereka memudar. Banyak orang mengejar tren duniawi dan rakus akan kesenangan daging. Mereka tak bisa melepaskan diri dari dosa. Aku juga memikirkan bagaimana aku tak bisa menahan diri tidak berbohong dan berbuat dosa. Aku tak bisa mengamalkan firman Tuhan, dan hidup dalam keadaan berdosa dan mengaku. Bagaimana aku bisa masuk ke dalam kerajaan Tuhan jika begitu? Kita benar-benar membutuhkan Tuhan untuk datang kembali dan melakukan pekerjaan untuk menghakimi dan mentahirkan kita. Aku dengan bersemangat bertanya kepada para saudari itu, "Bagaimana Tuhan mentahirkan dan menyelamatkan orang-orang pada akhir zaman melalui penghakiman-Nya?"

Mereka membacakan kutipan lain dari firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak menjelaskan natur manusia dengan hanya beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; penghakiman seperti ini adalah satu-satunya yang bisa menaklukkan manusia,meyakinkan mereka untuk tunduk kepada Tuhan, dan membuat mereka benar-benar mengenal Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan penghakiman ini adalah untuk membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan. Jika engkau tidak menganggap penting kebenaran-kebenaran ini, jika engkau terus-menerus berpikir untuk menghindarinya, atau bagaimana menemukan jalan baru di luar kebenaran ini yang tidak melibatkan kebenaran, maka Kukatakan bahwa engkau adalah orang berdosa yang menyedihkan. Jika engkau memiliki iman kepada Tuhan, tetapi tidak mencari kebenaran atau kehendak Tuhan, ataupun mencintai jalan yang membawamu lebih dekat kepada Tuhan, maka Kukatakan bahwa engkau adalah orang yang berusaha untuk menghindari penghakiman, dan bahwa engkau adalah sebuah boneka dan seorang pengkhianat yang melarikan diri dari takhta putih yang besar. Tuhan tidak akan mengampuni pemberontak mana pun yang meloloskan diri dari pengawasan mata-Nya. Orang-orang semacam itu akan menerima hukuman yang jauh lebih berat. Mereka yang datang ke hadapan Tuhan untuk dihakimi, dan terlebih lagi telah disucikan, akan hidup selamanya dalam kerajaan Tuhan. Tentu saja, ini adalah sesuatu yang akan terjadi di masa depan" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia).

Saudari Li melanjutkan persekutuannya: "Tuhan Yang Mahakuasa menggunakan firman untuk melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman untuk sepenuhnya mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia. Dia mengungkapkan semua kebenaran yang perlu dipahami dan dimasuki oleh manusia yang rusak agar diselamatkan dan ditahirkan sepenuhnya. Tuhan Yang Mahakuasa tak hanya menyingkapkan esensi dan kebenaran dari kerusakan kemanusiaan, tetapi juga akar dari semua kegelapan dan kejahatan di dunia. Firman-Nya tak hanya menunjukkan orang ke jalan keselamatan dan bebas dari kerusakan, tetapi secara terbuka mengungkapkan kehendak dan ketentuan Tuhan bagi umat manusia. Itu tak hanya menyingkap misteri rencana pengelolaan 6.000 tahun Tuhan, tetapi memberi tahu orang-orang tentang kesudahan dan tempat tujuan yang menunggu mereka. Firman Tuhan Yang Mahakuasa dengan sangat cermat mengungkap esensi kerusakan manusia, jadi kita sudah pasti teryakinkan. Makin banyak kita mengalami penghakiman firman Tuhan, makin kita melihat betapa dalam kemanusiaan telah dirusak oleh Iblis. Saat kita sepenuhnya melihat watak iblis dan kebenaran dari kerusakan kita, kita melihat betapa kudus dan benarnya Tuhan. Lalu, tumbuh rasa hormat dan kasih kepada Tuhan dalam hati kita, dan benar-benar melihat betapa rusak dan kurangnya kemanusiaan kita. Kita melihat kita tak layak hidup di hadapan Tuhan. Lalu, kita mulai membenci diri kita dan tak ingin hidup dengan watak iblis kita lagi. Kita tunduk pada penghakiman Tuhan dengan sukarela, benar-benar bertobat, dan berubah. Jika bukan karena penghakiman dan wahyu dari firman Tuhan, bisakah natur iblis kita diselesaikan hanya dengan berdoa, mengaku, dan mencoba mengendalikan diri? Bisakah kita lepas dari belenggu dosa? Kita tak bisa lepas dari dosa, bagaimana kita bisa benar-benar bertobat dan layak memasuki kerajaan Tuhan? Karena itulah penghakiman dan hajaran Tuhan adalah keselamatan. Keduanya adalah terang keselamatan. Mereka yang tak mau menerima penghakiman firman Tuhan akan ditaklukkan bencana besar saat bencana itu tiba, meratap dan mengertakkan gigi mereka."

Dengan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan setelah beberapa hari bersekutu dengan para saudari ini, aku tahu di dalam hatiku betapa penting penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman untuk mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia! Aku belum mengalami penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan pada saat itu, tetapi melalui persekutuan para saudari dan kesaksian orang lain, aku melihat pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar bisa mengubah dan mentahirkan manusia, dan itulah yang kita butuhkan sebagai umat manusia yang rusak. Aku dahulu berpikir Tuhan akan melakukan penghakiman di langit dari takhta putih yang besar pada akhir zaman dan orang percaya akan diangkat untuk bertemu dengan Tuhan. Itu tampak sangat fantastis. Kini aku sadar Tuhan menjadi daging pada akhir zaman untuk melakukan pekerjaan penghakiman di bumi dengan firman, mentahirkan dan menyelamatkan semua orang percaya sejati. Barulah Dia akan menggunakan bencana untuk menghancurkan semua yang melawan Dia. Pekerjaan penghakiman Tuhan sangat praktis! Aku membaca banyak firman Tuhan Yang Mahakuasa setelah itu dan telah membaca banyak misteri dan kebenaran yang terungkap di dalamnya, seperti penjelasan dari tiga tahap pekerjaan-Nya pada Zaman Hukum Taurat, Kasih Karunia, dan Kerajaan serta apa yang mereka capai, bagaimana Iblis merusak umat manusia, bagaimana Tuhan menyelamatkan dan menyucikan kita dengan pekerjaan penghakiman-Nya, apa tempat tujuan dan kesudahan semua orang nantinya, bagaimana kerajaan Tuhan diwujudkan di bumi, dan banyak lagi. Ini sangat membuka mata dan menggenapkan! Kini aku telah mengalami apa yang dikatakan Tuhan Yang Mahakuasa: "Hakikat pekerjaan penghakiman adalah membukakan kebenaran, jalan, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya." Firman itu sangat praktis! Aku telah mendengar suara Tuhan dalam firman yang diucapkan Tuhan Yang Mahakuasa dan telah datang ke hadapan takhta Tuhan. Ini adalah Tuhan mengangkatku dan menunjukkanku kasih. Syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa!

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Jalan Menuju Kerajaan Surga

Sedangkan untuk masuk ke dalam kerajaan surga, banyak orang berpikir karena kita sudah percaya kepada Tuhan dan dosa-dosa kita telah...