Aku Berani Melawan Kekuatan Jahat Antikristus

30 Oktober 2024

Oleh Saudari Wang Ju, Tiongkok

Setelah lebih dari satu tahun percaya kepada Tuhan, aku melayani sebagai pemimpin kelompok di gereja. Ye Ping adalah pemimpin gereja kami. Aku melihat bahwa dia berkualitas tinggi, melaksanakan tugasnya dengan antusias, dan mengatur pekerjaan dengan tertib dan jelas. Setiap kali seseorang memiliki masalah, dia selalu dapat dengan cepat menemukan firman Tuhan yang sesuai untuk bersekutu bersama mereka dan menawarkan bantuan. Semua orang mengaguminya dan menganggap bahwa dia memahami kebenaran. Dalam pertemuan, Ye Ping sering berkata, "Gereja sangat sibuk dengan pekerjaan sekarang, dan aku harus menyibukkan diri dengan pekerjaan pengabaran Injil dan penyiraman. Kebanyakan orang di gereja adalah orang percaya baru yang tidak memahami kebenaran, jadi aku harus memperhatikan jalan masuk kehidupan mereka." Semua saudara-saudari menganggap dia mempunyai beban, dan saat mereka menghadapi kesulitan, mereka akan menunggu Ye Ping bersekutu. Aku juga mengaguminya dan menganggap bahwa dia adalah pemimpin yang baik di gereja kami. Saat itu, semua orang di gereja mengagumi Ye Ping dan sering mengatakan bahwa dia tahu cara bersekutu dan merupakan pekerja yang cakap. Ketika mendengar ini, Ye Ping mengungkapkan ekspresi senang dan berkata dengan bangga, "Aku sudah cukup mengurus semua hal pekerjaan di dalam gereja, dan aku ingat keadaan setiap saudara-saudari." Aku pikir dia sombong dengan mengatakan hal seperti itu. Namun, kupikir karena orang-orang berkualitas tinggi dan mereka yang punya karunia semuanya relatif sombong, sudah cukup dia hanya melakukan pekerjaan gereja dengan baik, jadi aku tidak menanggapi masalah ini dengan serius.

Setelah itu, aku mengetahui bahwa Ye Ping bertanggung jawab atas pekerjaan pengabaran Injil tetapi belum pernah bersekutu tentang prinsip-prinsip pengabaran Injil atau tentang kehendak Tuhan. Dia tidak menyelesaikan masalah-masalah nyata, dan hanya memerintah orang dan melakukan pekerjaan yang tak penting. Suatu kali, Ye Ping mengatur agar aku pergi mengabarkan Injil kepada seorang calon penerima Injil. Saat kami berbicara, penerima Injil itu sering melecehkanku secara fisik. Aku melihat bahwa natur orang ini sangat jahat, dan dia sama sekali tidak tulus menyelidiki jalan yang benar. Aku langsung melaporkannya kepada Ye Ping. Di luar dugaanku, dia dengan marah menceramahiku, "Kau baru pergi beberapa kali dan sudah menyerah? Pelajaran apa yang telah kaupetik?" Selesai berbicara, dia pun pergi. Saat itu, aku bingung mengapa dia tiba-tiba menegurku, dan aku merasa teraniaya, "Aku dilecehkan oleh seseorang, dan kau tidak menghiburku atau menyelesaikan masalah, tapi malah menegurku. Di mana belas kasih dan rasa tanggung jawabmu dalam hal itu?" Kemudian, aku terus mencari, dan memastikan bahwa natur orang ini jahat, bahwa dia tidak mencintai kebenaran, dan bahwa dia bukan penerima Injil yang layak, jadi aku berhenti berharap padanya. Namun setelah itu, Ye Ping selalu mencari-cari kesalahanku tanpa alasan. Misalnya, dia dengan sengaja mengajukan beberapa pertanyaan kepadaku, dan ketika aku tidak bisa menjawab, dia akan menyebutku bodoh. Dia juga menyuruhku untuk memberikan bantuan kepada seseorang yang tidak mengejar kebenaran sedikit pun. Ketika aku tidak dapat membantu mereka, dia mengambil kesempatan itu untuk menceramahiku. Aku tidak berani melaporkan masalah ini kepada para pemimpin yang lebih tinggi, karena kupikir, bagaimanapun juga, dia seorang pemimpin, dan banyak saudara-saudari yang menghormatinya. Sementara itu, aku hanya seorang pemimpin kelompok, dan aku harus melakukan yang terbaik untuk tidak menyinggung perasaannya. Namun, yang tidak kuduga adalah bahwa Ye Ping secara tidak masuk akal menghentikan tugasku sebagai pemimpin kelompok dan mengatur agar aku bertemu dengan dua orang yang sama sekali tidak mengejar kebenaran. Selama pertemuan itu, yang satu selalu tertidur, dan yang lain selalu menggangguku untuk menggosip. Setelah dua bulan, tidak ada hasil yang diperoleh dari pertemuan-pertemuan ini, dan aku berada dalam keadaan bingung. Aku teringat saat aku melakukan pertemuan sebelumnya, bagaimana setiap orang sering membuka hati mereka dan bersekutu tentang pengalaman dan pemahaman mereka, yang sangat kunikmati. Namun sekarang, aku sangat kesakitan, dan aku juga sangat negatif dan lemah. Aku berpikir bahwa dengan menghadiri pertemuan di sini, kerugian yang terjadi dalam hidupku terlalu besar. Jika aku terus seperti ini, bisakah aku mendapatkan kebenaran dan memperoleh keselamatan? Aku baru tahu setelah itu bahwa Ye Ping sebenarnya sedang mengucilkanku dengan membuatku melakukan pertemuan bersama dua orang yang akan dikeluarkan. Setelah mengetahui kebenarannya, aku kesal dan marah. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa dia sebahaya dan sejahat ini. Menyiksaku seperti ini karena aku tidak mendengarkannya, bukankah ini hal yang dilakukan oleh orang jahat? Pada saat itu, aku benar-benar ingin melaporkan situasi Ye Ping kepada para pemimpin dan pekerja, dan bersekutu dengan saudara-saudariku dan menyelidikinya. Namun, karena Ye Ping selalu menjadi pemimpin di gereja dan banyak saudara-saudari yang menghormatinya, jika aku bersekutu dengan saudara-saudariku dan menyelidikinya, apakah mereka semua akan memercayaiku? Jika Ye Ping mendengarnya, dia pasti akan terus membalas dendam dan menyiksaku. Jika dia mengajukan tuduhan terhadapku dan mengeluarkanku, akankah jalan kepercayaanku kepada Tuhan tidak mencapai akhir? Memikirkan hal ini, aku memendam keluhanku. Tak lama kemudian, karena masalah keamanan, Ye Ping tidak dapat bertanggung jawab atas pekerjaan gereja, dan seorang saudari untuk sementara ditugaskan mengambil alih pekerjaan. Ketika saudari ini mengadakan pertemuan bersama kami, dia melihat bahwa ada pencerahan dan terang dalam persekutuanku tentang firman Tuhan dan bahwa aku bersedia melaksanakan tugasku, jadi setelah memahami situasiku, dia mengizinkanku untuk melanjutkan tugasku.

Setelah itu, kudengar bahwa dua saudari lainnya juga terus dikucilkan dengan alasan yang masih tak diketahui. Setelah mengetahui detailnya, aku mendapati bahwa dua saudari ini dikucilkan oleh Ye Ping karena melindungi seorang saudara. Karena saudara tersebut telah menunda pekerjaan penginjilan, Ye Ping memangkasnya tanpa henti. Dua saudari itu mengingatkan Ye Ping, "Dia sudah tahu bahwa dia salah. Kau tak boleh memangkasnya begitu saja; kau juga harus mempersekutukan kebenaran untuk menyelesaikan masalah." Setelah mendengar perkataan ini, Ye Ping sangat kesal dan langsung mengucilkan mereka. Jika saudara-saudari tidak patuh padanya atau memprovokasinya, dia akan memanfaatkan pelanggaran dan kekurangan mereka untuk menyiksa mereka. Ini adalah perbuatan jahat! Dalam pertemuan, aku mempersekutukan dan menyelidiki Ye Ping. Seorang saudari menyelaku, berkata, "Apa kau meminta kami untuk menyelidiki Ye Ping karena kau ingin membalas dendam padanya lantaran telah mengucilkanmu sebelumnya? Jika demikian, kau benar-benar harus merenungkan dirimu sendiri." Saat mendengar ini, aku menyadari bahwa kebanyakan saudara-saudari disesatkan oleh Ye Ping dan menghormatinya. Aku hanyalah pemimpin kelompok, jadi bagaimana mungkin mereka memercayai apa yang kukatakan dan menyelidiki seseorang yang telah bertahun-tahun menjadi pemimpin? Saat itu, tiba-tiba aku merasa tidak percaya diri. Aku berpikir, "Pemahamanku akan kebenaran masih dangkal, dan aku tak bisa menganalisis masalah Ye Ping secara menyeluruh sekaligus. Jika aku terus berbicara, mereka mungkin akan salah paham dan mengira bahwa aku membalas dendam demi kepentingan pribadiku. Jika Ye Ping mengetahui hal ini, dia mungkin akan menyatakan bahwa aku bersalah karena membalas dendam pada seorang pemimpin dan mengeluarkanku. Jika demikian, bukankah kesempatanku untuk percaya kepada Tuhan bahkan akan hilang? Lupakan saja. Lebih baik aku membiarkannya untuk menghindari masalah dan agar tidak membawa bencana pada diriku sendiri." Kemudian, gereja memilih pemimpin dan pekerja baru, dan aku dipilih sebagai diaken penyiraman. Xin Ya dan Li Ru dipilih sebagai pemimpin gereja, dan Ye Ping ditunjuk untuk bertanggung jawab atas pekerjaan berbasis teks. Ye Ping memendam kemarahan di dalam hatinya karena dia tidak terpilih menjadi pemimpin. Beberapa saat kemudian, dia diam-diam menarik saudarinya dan Wang Jing lalu memutarbalikkan yang benar dan yang salah serta menyebarkan rumor di depan saudara-saudari. Dia berkata bahwa pemimpin yang terpilih kali ini sudah ditunjuk terlebih dahulu, sehingga menyesatkan saudara-saudari dan membuat mereka mendukungnya untuk membatalkan hasil pemilihan. Untungnya, sebelumnya para pemimpin telah bersekutu pada semua orang tentang prinsip-prinsip pemilihan, sehingga saudara-saudari mengetahui seluk-beluk masalah ini dan tidak tertipu. Setelah mendengar hal ini, aku menjadi marah dan khawatir, lalu berkata kepada para pemimpin, "Sebelumnya Ye Ping menyiksa orang, itu adalah satu hal, dan sekarang dia menyesatkan dan menarik saudara-saudari serta mengganggu pekerjaan gereja. Natur tindakannya sangat buruk! Ini harus langsung dilaporkan ke para pemimpin tingkat atas!" Para pemimpin sependapat denganku dan melaporkan situasi ini ke pemimpin atas, Liu Ruo. Liu Ruo menyingkapkan perbuatan jahat Ye Ping, saudarinya, dan Wang Jing, tetapi setelah Liu Ruo pergi, Ye Ping tidak menahan diri sedikit pun dan terus menyebarkan perkataannya di gereja, "Para pemimpin dan pekerja tidak mampu melakukan pekerjaan nyata dan tidak memiliki pekerjaan Roh Kudus. Mereka semua adalah pemimpin palsu. Pemimpin palsu tidak mampu melakukan pekerjaan gereja, dan tidak tahu caranya mempersekutukan kebenaran untuk menyelesaikan masalah. Mereka hanya bisa merugikan orang." Ye Ping dan yang lainnya juga berbicara pada mereka yang dikucilkan, "Kalian melaksanakan tugas kalian dengan setia, dan para pemimpin palsu itulah yang menekan dan mengucilkan kalian." Mereka juga berkata pada seorang saudari yang melaksanakan tugas sebagai tuan rumah, "Tak ada gunanya kau melaksanakan tugasmu dengan setia. Si itu melaksanakan tugas sebagai tuan rumah sama sepertimu, dan sekarang dia telah dikucilkan. Kau akan mengalami hal yang sama." Setelah beberapa orang yang tidak arif itu dihasut dan disesatkan oleh Ye Ping serta rekan-rekannya, mereka berprasangka tentang para pemimpin dan tidak mempersekutukan firman Tuhan dalam pertemuan, selalu menghakimi kesalahan pemimpin dan menyerang serta menghakimi pemimpin karena tak mampu melakukan pekerjaan nyata. Mereka juga sangat menghormati Ye Ping, berkata bahwa dia tahu caranya bersekutu, tahu caranya melakukan pekerjaan gereja, dan dia adalah sosok pemimpin yang baik. Mereka juga menyesatkan beberapa saudara-saudari, membuat mereka melaporkan para pemimpin saat ini. Ye Ping benar-benar menghancurkan kehidupan bergereja dan mengacaukannya, sehingga pekerjaan tidak mengalami kemajuan. Melihat gereja menjadi seperti ini, ada perasaan yang tak dapat kujelaskan di dalam hatiku. Agar dapat merebut posisi pemimpin, Ye Ping melakukan begitu banyak kejahatan. Dia benar-benar setan dan menentang Tuhan!

Setelah itu, aku melaporkan situasi Ye Ping kepada pengkhotbah. Pengkhotbah segera pergi bersekutu bersama Ye Ping dan yang lainnya. Saat pengkhotbah baru mempersekutukan beberapa kata, Ye Ping dan rekan-rekannya menyerang pengkhotbah tersebut, berkata bahwa dia memihak pemimpin palsu dan tidak melindungi pekerjaan gereja. Serangan verbal ini membuat pengkhotbah menangis, dan setelah itu, untuk segera menghentikan kekacauan ini, dia memberhentikan dua pemimpin gereja dan satu diaken penginjilan tanpa alasan. Melihat pengaturan seperti itu, hatiku bergejolak, dan kupikir, "Bukankah semuanya terjungkir balik? Dia tidak menangani orang yang melakukan kejahatan, tetapi memberhentikan mereka yang mampu melakukan beberapa pekerjaan nyata. Sangat tak berprinsip! Bukankah dia sama saja dengan mengikuti Ye Ping melakukan kejahatan?" Aku bertanya kepada pengkhotbah, "Berdasarkan perilaku mereka yang mana dan berdasarkan prinsip-prinsip yang mana kau memutuskan untuk mengganti orang-orang ini?" Dia berkata bahwa para pemimpin ini dan diaken penginjilan tidak mampu menyelesaikan masalah saudara-saudari, tidak membicarakan kerusakan mereka pada pertemuan serta tidak memiliki pekerjaan Roh Kudus, lalu dia menunjukku untuk bertanggung jawab atas pekerjaan gereja untuk sementara. Mendengar bagaimana alasan yang diberikan oleh pengkhotbah dan serangan Ye Ping serta rekan-rekannya terhadap para pemimpin sangat mirip, aku sangat marah. Di perjalanan pulang, aku benar-benar tak bisa menerimanya. Sekarang, bahkan pengkhotbah memihak kepada Ye Ping. Semua pemimpin gereja telah diberhentikan, dan aku hanyalah diaken penyiraman. Aku tidak memiliki prinsip-prinsip kearifan, dan aku tak dapat mempersekutukan kebenaran dengan jelas. Jika aku tidak melakukan pekerjaanku dengan baik, bukankah Ye Ping akan menggunakan ini sebagai senjata untuk menghukum dan melaporkanku? Selain itu, Ye Ping dan yang lainnya semuanya pandai berbohong, dan saudara-saudari telah disesatkan oleh mereka, jadi siapa yang akan memihak kepadaku? Setelah memikirkan semua ini, aku kehilangan seluruh keberanianku dan hatiku terasa sangat lemah. Setelah berpikir bahwa aku harus bertanggung jawab atas pekerjaan gereja, aku agak takut. Ye Ping mengincar posisi pemimpin, dan jika aku harus bertanggung jawab atas pekerjaan gereja, dia pasti akan menganggap bahwa aku menempati posisinya dan mengincarku. Dengan kemanusiaan yang jahat seperti itu, akankah dia melepaskanku? Akankah dia menggunakan cara yang bahkan lebih jahat untuk menyiksaku? Makin aku memikirkannya, makin aku khawatir dan gelisah, dan aku berencana untuk meminta Saudari Li Ru mewakiliku menangani pekerjaan gereja. Dengan demikian, Ye Ping dan rekan-rekannya tak akan menyerangku. Setelah itu, saat kami melakukan pekerjaan dalam kelompok kecil, aku meminta Li Ru pergi ke kelompok Ye Ping. Akibatnya, Li Ru diserang oleh mereka. Pekerjaan tak dapat terlaksana, dan keadaan Li Ru pun terpengaruh. Aku menyalahkan diriku sendiri dan membenci betapa egoisnya aku saat itu. Namun, jika aku benar-benar harus menangani masalah itu sendiri, aku tak memiliki kepercayaan untuk melakukannya. Aku berdoa kepada Tuhan, "Tuhan, ada orang-orang jahat yang mengganggu gereja, dan aku harus berani dan melindungi pekerjaan gereja, tetapi aku takut jika Ye Ping dan rekan-rekannya akan menggunakan ini sebagai senjata untuk menekan dan menyiksaku, sehingga aku kehilangan tugasku. Aku bersembunyi di belakang seperti seorang pengecut, dan aku belum memenuhi tanggung jawabku. Tuhan, kumohon berikanlah aku keberanian dan iman." Setelah berdoa, aku melihat bagian firman Tuhan yang membuatku merasa sangat malu. Firman Tuhan katakan: "Jika manusia tidak dapat mengungkapkan apa yang seharusnya mereka ungkapkan selama pelayanan atau mencapai apa yang secara mendasar dapat mereka capai, dan malah bersikap asal-asalan, mereka telah kehilangan fungsi yang seharusnya dimiliki oleh makhluk ciptaan. Orang-orang semacam ini dikenal sebagai 'orang yang biasa-biasa saja'; mereka adalah sampah yang tidak berguna. Bagaimana orang-orang semacam ini dapat disebut makhluk ciptaan? Bukankah mereka adalah makhluk rusak yang bersinar di luar tetapi busuk di dalam?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perbedaan antara Pelayanan Tuhan yang Berinkarnasi dan Tugas Manusia"). Tuhan berfirman bahwa mereka yang tidak dapat melakukan semua hal yang mampu mereka lakukan adalah "orang yang biasa-biasa saja" dan "sampah yang tidak berguna". Orang yang seperti itulah aku. Aku melihat bahwa Ye Ping sangat memikirkan reputasi dan statusnya dan menyerang serta membalas dendam pada mereka yang tidak menaatinya, menggunakan tipuan kotor untuk menyiksa mereka. Agar dapat merebut posisi pemimpin, dia bahkan membuat rencana jahat untuk menyesatkan orang-orang dan membuat mereka membatalkan hasil pemilihan bersamanya. Bersama rekan-rekannya, dia menabur perselisihan di antara saudara-saudari dan para pemimpin. Aku benar-benar melihat perilaku jahatnya dengan sangat jelas, tetapi ketika aku bersekutu dan menyelidiki Ye Ping, lalu saudara-saudari curiga bahwa aku sedang membalas dendam padanya, aku takut jika aku terus menyelidikinya, akan ada lebih banyak orang yang pada akhirnya berani menentangku. Agar dapat melindungi diriku sendiri dan agar tidak disakiti serta diserang oleh Ye Ping dan rekan-rekannya, bahkan aku kehilangan sedikit keberanian yang kumiliki untuk menyelidikinya. Saat aku diminta untuk melakukan pekerjaan gereja setelah dua pemimpin dan diaken diberhentikan, yang pertama kali kupikirkan adalah bagaimana Ye Ping dan rekan-rekannya menyerang pemimpin, dan aku takut jika aku bertanggung jawab atas pekerjaan gereja, Ye Ping akan meyakini bahwa aku menempati posisinya dan menggunakan itu sebagai senjata untuk membalas dendam padaku. Aku selalu ingin lari dari tanggung jawab ini dan tak berani memegang kendali atas pekerjaan gereja. Aku tahu betul bahwa Ye Ping dan rekan-rekannya sangat kejam. Li Ru juga telah diserang oleh mereka berulang kali. Aku hanya ingin melindungi diriku sendiri, jadi saat membagi tugas, aku sengaja membuat Li Ru pergi menghadapi mereka. Aku menggunakan Li Ru sebagai tameng. Bagaimana bisa aku begitu egois dan hina? Menghadapi kekuatan jahat dan antikristus yang mengganggu gereja, aku tidak mematuhi prinsip-prinsip dan tidak dapat berpihak pada keadilan. Bagaimana mungkin aku dianggap sebagai makhluk ciptaan? Aku benar-benar tak berguna. Aku sudah sangat mengecewakan Tuhan! Makin aku mencoba merenungkan firman Tuhan, makin aku mencela diriku sendiri dan merasa sangat menyesal. Aku tak boleh melukai hati Tuhan lagi, dan aku tak boleh menjadai sangat egois dan pengecut lagi, hanya memikirkan diriku sendiri. Aku harus tunduk pada keadaan yang telah diatur Tuhan, dan berusaha sebaik mungkin untuk melakukan pekerjaan gereja di atas segalanya, Setelah itu, aku memiliki keberanian untuk menghadapi Ye Ping dan rekan-rekannya. Meskipun aku akan tetap diserang oleh Ye Ping dan yang lainnya saat aku pergi melakukan pekerjaan, betapa pun tidak masuk akalnya mereka, aku tak akan lagi menghindari mereka. Aku hanya akan fokus mempersekutukan prinsip-prinsip kebenaran dan tidak terpengaruh oleh mereka.

Setelah itu, aku merenungkan diriku sendiri dan berpikir, "Kenapa aku sangat takut pada mereka dan kenapa aku tak berani menghadapi mereka?" Di tengah pencarian ini, aku membaca dua bagian firman Tuhan yang membuatku sangat terharu. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Ketika keadilan bentrok dengan kejahatan, amarah manusia tidak akan terbakar dalam mempertahankan keberadaan keadilan atau untuk menegakkannya; sebaliknya, ketika kekuatan keadilan terancam, dianiaya, dan diserang, sikap manusia tidak peduli, menghindar, atau mundur. Namun, ketika menghadapi kekuatan kejahatan, sikap manusia membantu, menjilat" (Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik II"). "Tuhan berkata bahwa, 'Tanpa izin Tuhan, sulit bagi Iblis untuk menyentuh bahkan setetes air pun atau butiran pasir di atas tanah; tanpa izin Tuhan, Iblis bahkan tidak bebas untuk memindahkan semut di atas tanah, apalagi umat manusia, yang diciptakan oleh Tuhan.' Sejauh mana engkau dapat memercayai firman ini? Melawan antikristus dan orang jahat menyingkapkan seberapa besar imanmu. Jika engkau memiliki kepercayaan yang sejati kepada Tuhan, maka engkau memiliki iman yang sejati. Jika engkau hanya memiliki sedikit kepercayaan kepada Tuhan, dan kepercayaan itu samar dan hampa, maka engkau tidak memiliki iman yang sejati. Jika engkau tidak percaya bahwa Tuhan dapat berdaulat atas semua ini dan bahwa Iblis berada di bawah kekuasaan Tuhan, dan engkau masih takut terhadap antikristus dan orang-orang jahat, dapat menoleransi mereka melakukan kejahatan di dalam gereja, mengganggu dan merusak pekerjaan gereja, serta dapat berkompromi dengan Iblis atau memohon belas kasihannya demi melindungi dirimu sendiri, tidak berani tampil dan melawan mereka, dan engkau telah menjadi pembelot, penyenang orang, dan pengamat, maka engkau tidak memiliki kepercayaan yang sejati kepada Tuhan. Kepercayaanmu kepada Tuhan diragukan, yang menjadikan kepercayaanmu sangat menyedihkan!" (Firman, Vol. 4, Menyingkapkan Antikristus, Bab Sembilan (Bagian Delapan)). Rasanya seolah firman Tuhan menghakimiku secara langsung, yang membuatku sangat sedih dan takut. Aku menyadari bahwa Tuhan benar-benar memeriksa lubuk hati manusia, dan Dia mengetahui dengan jelas apa yang ada di dalam hatiku. Setelah memikirkannya dengan saksama, aku menyadari bahwa sekuat apa pun kekuatan jahat Iblis, mereka tak bisa melampaui batas yang telah Tuhan tetapkan bagi mereka, dan mereka tentu tak bisa dan tak berani melakukan hal-hal yang tidak diizinkan Tuhan. Penyebab utama ketakutanku akan Ye Ping dan rekan-rekannya adalah karena aku tidak percaya pada kedaulatan Tuhan atas segalanya. Kukira aku tak memiliki status di gereja dan perkataanku tak memiliki tingkat pertumbuhan. Sementara itu, Ye Ping selalu menjadi pemimpin, dan seorang pembohong yang juga telah menyesatkan saudara-saudari. Dia bahkan membuat pengkhotbah itu memihak padanya. Aku lemah dan rentan, serta perkataanku tidak terlalu berpengaruh. Aku bukanlah tandingannya. Jadi, bahkan saat aku dikucilkan dan disiksa olehnya, dan bahkan saat aku melihatnya menekan saudara-saudari sambil melakukan kejahatan serta mengganggu pekerjaan gereja, aku tetap tidak cukup berani untuk melaporkannya. Kupikir aku akan diberhentikan dan dikeluarkan, sehingga kehilangan kesempatanku untuk memperoleh keselamatan. Lebih baik aku menjalani kehidupan yang tak bermakna, tidak ikut campur saat dia terus melakukan kejahatan dan tidak menyingkapkan perbuatan jahatnya. Aku jelas terlibat dalam kejahatannya dan secara tidak langsung mengizinkan Iblis merusak pekerjaan gereja. Setelah memikirkan berbagai pengalamanku saat percaya kepada Tuhan, aku menyadari bahwa Tuhan membimbing dan mengaturku di setiap langkahku. Aku menghadapi tekanan dan siksaan Ye Ping, dan kukira aku akan dikucilkan selamanya, tetapi kemudian, karena masalah keamanan, Ye Ping tak mampu melakukan pekerjaan gereja, dan saudari baru yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu melanjutkan tugasku setelah memahami situasinya. Semua yang kualami secara langsung telah diatur oleh Tuhan. Bukankah Dia jugalah yang menentukan prospek dan nasibku? Aku mengalami semua lingkungan yang telah Tuhan atur ini, dan dibekali dengan begitu banyak kebenaran, tetapi mengapa hingga saat itu aku belum beriman kepada Tuhan? Ketika sesuatu menimpaku, aku tidak berdoa dan tidak berseru kepada Tuhan atau menerapkan kebenaran. Sebaliknya, aku takut akan status dan kekuatan Iblis. Aku menganggap kekuatan jahat Iblis lebih mulia daripada Tuhan sendiri. Bukankah aku sedang menyerahkan diri kepada Iblis? Tempat apa yang kusisakan untuk Tuhan di dalam hatiku? Aku menyadari bahwa aku meyakini teori bahwa Tuhan memegang kedaulatan atas segalanya dan bahwa Dia benar, tetapi ketika sesuatu menimpaku, aku berkompromi dengan Iblis dan menjadi pembelot. Imanku kepada Tuhan sangatlah kecil! Saat itu, akhirnya aku mengerti bahwa meskipun kekuatan jahat antikristus mungkin akan merajalela selama beberapa waktu, menekan saudara-saudari dan menyesatkan beberapa orang yang bingung dan tidak arif, Tuhan menggunakan mereka untuk membantu orang-orang belajar menjadi arif. Cepat atau lambat, antikristus akan diperlihatkan siapa diri mereka yang sebenarnya dan diusir. Ini sama seperti sebelumnya, saat gereja kita memiliki seorang antikristus yang melakukan berbagai kejahatan selama melaksanakan tugasnya. Pada akhirnya, semua perbuatan jahatnya disingkapkan, dan dia ditinggalkan oleh saudara-saudari serta dikeluarkan dari gereja. Aku menyadari bahwa gereja adalah tempat di mana kebenaran Tuhan berkuasa. Jika orang tidak dengan tekun mengalaminya sendiri, bagaimana mungkin dia mengetahui perbuatan Tuhan? Aku hanya melihat apa yang ada di luarnya, dan ketika sesuatu menimpaku, aku menyerah pada kekuatan Iblis. Tak ada tempat untuk Tuhan di dalam hatiku. Aku benar-benar orang tidak percaya! Aku tidak memahami kebenaran; aku adalah makhluk yang menyedihkan! Setelah memikirkan hal ini, aku menjadi malu akan betapa pengecut dan egoisnya aku. Aku bersedia melakukan penerapan berdasarkan prinsip-prinsip rumah Tuhan dan bergantung kepada Tuhan untuk menyingkapkan dan meninggalkan antikristus. Aku bergegas menemui rekan-rekan kerjaku dan mendiskusikan bagaimana kami harus menangani Ye Ping dan rekan-rekannya.

Setelah bertemu, kami makan dan minum bagian firman Tuhan. Tuhan berfirman: "Jika suatu gereja tidak memiliki seorang pun yang bersedia melakukan kebenaran dan tak seorang pun yang bisa memberikan kesaksian bagi Tuhan, gereja tersebut haruslah sepenuhnya dikucilkan, dan hubungannya dengan gereja-gereja lain harus diputuskan. Ini disebut 'mengubur kematian'; inilah yang dimaksud dengan menolak Iblis. Jika di sebuah gereja terdapat beberapa perundung lokal, dan mereka diikuti oleh 'lalat-lalat kecil' yang sama sekali tidak memiliki ketajaman rohani, dan jika para jemaat, bahkan setelah memahami kebenaran, tetap tidak mampu menolak belenggu dan manipulasi dari para perundung ini, maka semua orang bodoh ini akan diusir pada akhirnya. Lalat-lalat kecil ini mungkin tidak melakukan sesuatu yang mengerikan, tetapi mereka bahkan lebih curang, lebih licik, dan pintar mengelak, dan setiap orang yang seperti ini akan diusir. Tak seorang pun yang akan tersisa!" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"). Setelah membaca firman Tuhan, aku merasa bahwa Dia meluapkan amarah-Nya kepadaku. "Mengubur kematian" dan "Tak seorang pun yang akan tersisa", firman-firman ini menembus lubuk hatiku bagaikan pedang. Aku merasa bahwa watak Tuhan adalah benar dan tidak menoleransi pelanggaran, lalu aku gemetar ketakutan. Ye Ping dan antikristus serta orang jahat lainnya mengganggu gereja selama hampir setahun demi memperebutkan kekuasaan dan status serta melakukan begitu banyak kejahatan. Aku jelas-jelas sedikit mengenali mereka dan sudah melihat esensi natur orang-orang jahat ini, tetapi aku tidak segera menyingkapkan dan melaporkan mereka, membiarkan mereka melakukan kejahatan. Aku telah menyinggung watak Tuhan. Ketika aku melihat Tuhan berfirman bahwa semua orang yang culas dan licik harus diusir pada akhirnya, aku teringat akan bagaimana sebelumnya, demi melindungi kepentinganku sendiri, aku telah melihat perbuatan jahat Ye Ping, tetapi tidak menyingkapkan atau melaporkannya, sehingga merugikan jalan masuk kehidupan saudara-saudariku. Aku merasa sangat menyesal. Di tengah perenunganku, aku menyadari bahwa dikendalikan oleh racun Iblis yang dikenal sebagai "Burung yang menjulurkan lehernya adalah burung yang tertembak", aku telah melakukan hal-hal dengan sangat licik dan suka berbohong. Setelah Ye Ping menyiksaku, beberapa kali aku ingin melaporkan fakta tentang perbuatan jahatnya, tetapi begitu aku terpikir bahwa Ye Ping mungkin akan menekan dan menyiksaku lagi, sehingga mengancam prospek dan tempat tujuanku, aku mundur karena takut. Setelah mengambil alih pekerjaan gereja, aku hanya mengutus Li Ru untuk bertindak sebagai tameng sementara aku bersembunyi di belakang, tidak menyinggung siapa pun. Aku menyadari bahwa aku hidup berdasarkan racun Iblis dan aku menjadi egois juga hina. Ketika menghadapi krisis, aku hanya bersembunyi bagaikan siput di dalam cangkang. Aku tak punya sedikit pun keberanian untuk menghadapinya, apalagi rasa keadilan! Padahal, makin sering aku membiarkan sesuatu demi menghindari masalah, makin aku membiarkan antikristus dan pelaku kejahatan mengganggu gereja, dan makin aku menyerahkan saudara-saudari pada kekejaman Iblis dan setan-setan. Sekarang, aku bertanggung jawab atas pekerjaan gereja, dan kehendak Tuhan bagiku adalah mematuhi prinsip-prinsip, melindungi saudara-saudari, dan tidak membiarkan antikristus merusak pekerjaan gereja. Aku harus memenuhi kewajiban dan tanggung jawabku. Sebelumnya, aku melindungi diriku sendiri dalam segala hal, dan aku tak mampu menerapkan kebenaran dan memuaskan Tuhan, tetapi Tuhan tidak melarangku melaksanakan tugasku. Sebaliknya, Dia menggunakan firman-Nya untuk menghakimi dan memperingatkanku. Inilah kasih Tuhan yang paling besar! Kali ini, aku harus melaporkan Ye Ping dan melawan kekuatan jahat antikristus hingga akhir. Aku harus menjadi orang yang benar kali ini! Setelah itu, kami melaporkan fakta tentang perbuatan jahat Ye Ping dan rekan-rekannya, serta tindakan pengkhotbah yang mengikuti mereka melakukan kejahatan kepada para pemimpin tingkat atas. Setelah para pemimpin memahami perwujudan Ye Ping, mereka meminta kami bersekutu bersama saudara-saudari dan mengenali Ye Ping, serta memberikan lebih banyak fakta tentang perbuatan jahat Ye Ping dan rekan-rekannya secepat mungkin. Setelah bersekutu selama beberapa waktu, saudara-saudari mulai mengenali Ye Ping, dan mereka bersedia memberikan bukti tentang perbuatan jahat Ye Ping serta rekan-rekannya. Kemudian, setelah para pemimpin memastikan perwujudan mereka yang kami kemukakan, mereka melihat bahwa bukti itu meyakinkan, dan Ye Ping serta rekan-rekannya dikeluarkan dari gereja.

Kemudian, kami membaca satu bagian firman Tuhan yang lain dan bersekutu tentang mengapa Tuhan pada akhir zaman mengizinkan antikristus dan orang jahat melakukan kejahatan dan mengganggu gereja, kehendak Tuhan apa yang terkandung di sini, dan pelajaran apa yang harus kita petik. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Antikristus dan orang jahat muncul di beberapa gereja dan menimbulkan gangguan, dan dengan melakukannya, ada orang-orang yang disesatkan oleh mereka—apakah ini hal yang baik atau buruk? Apakah ini kasih Tuhan, ataukah Tuhan sedang mempermainkan manusia dan menyingkapkan mereka? Engkau tidak dapat memahami hal ini, bukan? Tuhan menghadirkan segala sesuatu ke dalam pelayanan-Nya untuk menyempurnakan dan menyelamatkan orang-orang yang ingin Dia selamatkan, dan yang pada akhirnya diperoleh oleh mereka yang sungguh-sungguh mencari kebenaran dan menerapkan kebenaran adalah kebenaran. Namun, ada orang-orang yang tidak mencari kebenaran, mereka mengeluh dan berkata, 'Cara kerja Tuhan tidak benar. Itu membuatku sangat menderita! Aku hampir mengikuti antikristus. Jika gangguan ini benar-benar diatur oleh Tuhan, bagaimana mungkin Dia membiarkan manusia mengikuti antikristus?' Apa yang sedang terjadi di sini? Fakta bahwa engkau tidak mengikuti antikristus membuktikan bahwa engkau memiliki perlindungan Tuhan; jika engkau mengikuti antikristus, itu adalah pengkhianatan terhadap Tuhan dan Tuhan tidak lagi menginginkanmu. Jadi, apakah gangguan yang ditimbulkan antikristus dan orang-orang jahat di dalam gereja merupakan suatu hal yang baik atau buruk? Di luarnya, kelihatannya itu merupakan hal yang buruk, tetapi ketika para antikristus dan orang-orang jahat ini disingkapkan, engkau akan bertumbuh dalam kepekaan, mereka dikeluarkan, dan tingkat pertumbuhanmu meningkat. Jika kelak engkau bertemu lagi dengan orang-orang semacam itu, engkau akan mampu mengenali mereka bahkan sebelum mereka menunjukkan diri mereka yang sesungguhnya, dan engkau akan menolak mereka. Hal ini akan membuatmu dapat memetik pelajaran dan mendapatkan manfaat; engkau akan tahu cara mengenali antikristus dan tidak lagi disesatkan oleh Iblis. Jadi, katakan kepada-Ku, bukankah baik jika antikristus mengganggu dan menyesatkan orang? Hanya jika mereka telah mengalami tahap ini, barulah orang mampu memahami bahwa Tuhan tidak bertindak sesuai dengan gagasan dan imajinasi mereka, dan bahwa Tuhan mengizinkan si naga merah yang sangat besar menimbulkan gangguan dengan heboh dan mengizinkan antikristus menyesatkan umat pilihan Tuhan agar Dia dapat memanfaatkan Iblis dalam pelayanan-Nya untuk menyempurnakan umat pilihan-Nya, dan baru pada saat itulah orang memahami maksud baik Tuhan. Ada orang-orang yang berkata, 'Aku telah disesatkan oleh antikristus dua kali dan aku masih belum bisa membedakannya. Jika antikristus yang lebih licik datang, aku pasti akan disesatkan lagi.' Jadi, biarkan hal itu terjadi lagi agar engkau dapat mengalaminya dan memetik pelajaran. Tuhan harus melakukan hal-hal dengan cara seperti ini agar Dia dapat menyelamatkan manusia dari pengaruh Iblis" (Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Hanya dengan Menyelesaikan Gagasannya Orang Dapat Memasuki Jalur yang Benar dalam Kepercayaan kepada Tuhan (1)"). Firman Tuhan membuatku merasa bahwa Dia benar-benar sangat mahakuasa dan bijaksana dalam pekerjaan-Nya! Para pelaku kejahatan dan antikristus yang mengganggu gereja bukanlah hal yang baik di luarnya, dan tidak sesuai dengan gagasan serta imajinasi manusia, tetapi itu terjadi atas izin Tuhan dan terdapat hikmat Tuhan di dalamnya. Tuhan menggunakan pekerjaan Iblis dan setan-setan di gereja untuk menyingkapkan dan mengusir mereka, serta membantu kita belajar untuk menjadi arif. Tuhan mengetahui bahwa tingkat pertumbuhan kita terlalu rendah dan mudah bagi kita untuk disesatkan oleh antikristus dan pelaku kejahatan, jadi melalui mereka yang melakukan kejahatan di gereja, Dia membuat kita menjadi makin arif. Di saat yang sama, Dia juga menyingkapkan mereka yang bingung dan tidak arif serta mengikuti yang lain dengan membabi buta. Aku teringat akan firman Tuhan: "Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Banyak yang Dipanggil, Tetapi Sedikit yang Dipilih"). Aku semakin mengerti di dalam hatiku bahwa ada banyak orang yang percaya kepada Tuhan dan mengikuti-Nya, dan pada awalnya, gandum serta ilalang semuanya diikat menjadi satu, dan tak ada orang yang dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk. Namun, seiring dengan berkembangnya pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, mereka yang dapat menerima dan mengejar kebenaran mampu menerima penghakiman Tuhan dan menjauhkan diri mereka dari kerusakan. Sementara itu, orang tidak percaya, orang jahat, dan antikristus diperlihatkan siapa diri mereka yang sebenarnya dan dikeluarkan sepenuhnya, serta gereja menjadi makin bersih. Ini adalah hasil yang pasti dari penyelesaian yang sempurna akan pekerjaan penghakiman Tuhan!

Pada tanggal 4 Desember, 2018, pemberitahuan tentang pengusiran Ye Ping dan yang lainnya disampaikan pada gereja. Semua saudara-saudari bersukacita dan memuji keadilan Tuhan dari lubuk hati mereka. Kekacauan dalam gereja akhirnya mereda, dan saudara-saudari kembali menjalani kehidupan bergereja mereka yang normal. Dari lubuk hatiku yang terdalam, aku bersyukur pada Tuhan atas bimbingan-Nya!

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Membiarkan Diriku Lengah

Oleh Saudari Zhuanyi, Korea Beberapa waktu lalu, kami harus membuat sejumlah gambar untuk pembuatan film gereja. Rekanku, Saudara Simon,...