Selain Alkitab, Apakah Tuhan Membuat Perkataan?

05 Oktober 2020

Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Jika engkau ingin melihat pekerjaan pada Zaman Hukum Taurat, dan melihat bagaimana bangsa Israel mengikuti jalan Yahweh, engkau harus membaca Perjanjian Lama; jika engkau ingin memahami pekerjaan pada Zaman Kasih Karunia, engkau harus membaca Perjanjian Baru. Namun bagaimana jika engkau ingin melihat pekerjaan pada akhir zaman? Engkau harus menerima kepemimpinan Tuhan pada zaman sekarang, dan memasuki pekerjaan pada zaman ini, karena inilah pekerjaan yang baru itu, yang belum pernah dicatat oleh siapa pun dalam Alkitab. Pada zaman ini, Tuhan telah menjadi daging dan memilih orang-orang pilihan lainnya di Tiongkok. Tuhan bekerja di dalam diri orang-orang ini, Dia melanjutkan pekerjaan-Nya di bumi, melanjutkan pekerjaan yang dilakukan-Nya dari Zaman Kasih Karunia. Pekerjaan pada zaman sekarang adalah jalan yang belum pernah ditempuh oleh manusia dan belum pernah dilihat oleh siapa pun. Ini adalah pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya—inilah pekerjaan terbaru Tuhan di muka bumi. Jadi, pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya bukanlah sejarah, karena masa kini adalah masa kini, dan belum menjadi masa lalu. Orang-orang tidak tahu bahwa Tuhan telah melakukan pekerjaan yang lebih besar, yang lebih baru di bumi, dan di luar Israel. Pekerjaan ini telah melampaui lingkup Israel, dan di luar nubuatan para nabi. Ini adalah pekerjaan yang baru dan menakjubkan di luar nubuatan, dan pekerjaan yang lebih baru di luar Israel, dan ini adalah pekerjaan yang tidak bisa dipahami atau dibayangkan orang. Mana mungkin Alkitab memuat catatan-catatan yang jelas mengenai pekerjaan seperti ini? Siapakah yang bisa terlebih dahulu mencatat setiap bagian pekerjaan Tuhan zaman ini, tanpa kelalaian? Siapa yang bisa mencatat pekerjaan yang lebih besar dan lebih bijaksana, yang menentang tradisi ini, dalam buku tua yang berjamur? Pekerjaan pada zaman ini bukanlah sejarah, dan karenanya, jika engkau ingin menapaki jalan baru pada hari ini, engkau harus beranjak dari Alkitab, engkau harus melangkah melampaui kitab-kitab nubuatan atau sejarah yang ada dalam Alkitab. Hanya dengan begitu engkau akan dapat menapaki jalan yang baru ini dengan benar, hanya dengan begitu engkau akan bisa memasuki dunia baru dan pekerjaan yang baru tersebut" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia). Firman Tuhan Yang Mahakuasa menunjukkan kepadaku bahwa Alkitab hanyalah catatan dari firman dan pekerjaan Tuhan pada Zaman Hukum Taurat dan Kasih Karunia, tetapi bukan firman dan pekerjaan-Nya pada akhir zaman. Jika kita hanya berpegang kepada Alkitab dan tidak mencari apa yang dikatakan Roh Kudus kepada gereja-gereja pada akhir zaman, kita tidak akan bisa mengikuti Anak Domba dan menyambut kedatangan Tuhan kembali. Kebenaran ini penting bagi kita agar bisa menyambut Tuhan.

Suatu hari pada bulan Januari 2018, aku bertemu Saudari Xie dan Saudari Chen secara daring, dan mereka memiliki wawasan yang unik tentang Alkitab. Persekutuan mereka sangat praktis dan penuh dengan terang. Mereka memberitahuku penyebab ketandusan gereja, cara menjadi gadis bijaksana dan menyambut Tuhan, mengapa orang Farisi menentang Tuhan Yesus, pekerjaan yang akan Tuhan lakukan pada akhir zaman seperti yang dinubuatkan dalam Wahyu, dan banyak lagi. Mereka bersekutu denganku selama beberapa hari dan aku mengerti lebih banyak daripada selama lebih dari 10 tahun mendengarkan pendetaku. Semuanya terasa sangat segar dan baru, aku juga bertanya-tanya takjub bagaimana mereka bisa mendapatkan begitu banyak terang dari Alkitab. Aku mulai ambil bagian dalam pertemuan mereka untuk mempelajari lebih banyak kebenaran dan misteri serta mengenal Tuhan lebih baik.

Di salah satu pertemuan ini, Saudari Xie memberitahuku dengan gembira, "Aku punya kabar baik! Kabar apa? Tuhan telah datang kembali dan mengungkapkan kebenaran serta melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman." Aku sangat senang mendengar ini, tetapi merasa agak sulit percaya, jadi aku bertanya, "Apakah itu benar?" Saudari Chen berkata, "Ya, itu benar. Tuhan telah datang kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa. Dia mengucapkan firman dan melakukan pekerjaan penghakiman." Tiba-tiba aku teringat sebuah unggahan yang pernah kulihat di Facebook yang mengatakan Kilat dari Timur bersaksi bahwa Tuhan datang kembali untuk berbicara dan melakukan pekerjaan penghakiman, dan bahwa apa yang mereka khotbahkan melampaui Alkitab. Aku tiba-tiba waspada, dan segera bertanya kepada Saudari Chen, "Apakah kau memercayai Kilat dari Timur?" Dia berkata terus terang, "Ya." Aku sedikit bingung dan teringat bagaimana pendeta dan penatua selalu mengatakan bahwa semua firman dan pekerjaan Tuhan ada di dalam Alkitab, bahwa iman kepada Tuhan harus didasarkan pada Alkitab, dan menyimpang dari Alkitab adalah sesat. Yang dikhotbahkan para saudari ini melampaui Alkitab. Bukankah mereka telah melenceng dari jalan Tuhan? Jadi, aku berkata, "Yang kalian khotbahkan berbeda dari khotbah pendeta dan penatua kami. Aku khawatir tidak bisa bertemu dengan kalian lagi." Kemudian aku tiba-tiba memutuskan hubungan. Namun, berita tentang kedatangan Tuhan kembali terus memenuhi pikiranku setelahnya. Aku memikirkan betapa mencerahkan dan praktisnya persekutuan para saudari itu. Aku telah memahami begitu banyak tentang misteri di dalam Alkitab dan kehendak Tuhan. Aku bertanya-tanya: "Mungkinkah Kilat dari Timur berasal dari Tuhan? Jika aku tidak mendengarkan dan melewatkan kesempatanku untuk menyambut Tuhan, maka akan terlambat untuk menyesal." Namun, ketika aku memikirkan perkataan pendeta, aku khawatir akan tersesat. Hatiku terasa seperti ditarik ke dua arah yang berbeda, jadi, aku berdoa sepenuh hati kepada Tuhan, meminta Dia membimbingku membuat pilihan yang benar.

Aku seharusnya berdiskusi lagi dengan para saudari secara daring keesokan paginya. Memikirkan betapa penuh kasih dan sabarnya mereka, aku pikir tidak sopan jika aku tidak memberi tahu mereka bahwa aku tidak akan hadir. Jadi, aku terhubung ke jaringan seperti biasa, dan setelah kami terhubung, aku berkata, "Persekutuan kalian selama ini sangat mencerahkan dan yang kalian bacakan untukku benar-benar praktis. Namun, kalian berkata Tuhan Yesus telah datang kembali dan sedang melakukan pekerjaan baru dan mengungkapkan firman baru. Ini melampaui Alkitab dan menyimpang dari jalan Tuhan. Para pendeta dan penatua mengatakan firman dan pekerjaan Tuhan semuanya ada di dalam Alkitab. Bagaimana bisa ada firman baru dari Tuhan di luar Alkitab?"

Saudari Xie kemudian berkata dengan sabar, "Para pendeta dan penatua selalu berkata, 'firman dan pekerjaan Tuhan semuanya ada di dalam Alkitab dan tidak dapat ditemukan di tempat lain.' Namun, apakah pandangan ini selaras dengan fakta dan firman Tuhan? Apakah Tuhan Yesus pernah mengatakan ini? Apakah Roh Kudus mengatakan ini? Jika itu tidak didasarkan kepada firman Tuhan atau kebenaran, pandangan ini hanya salah satu gagasan manusia dan tidak benar. Orang-orang yang ahli dalam Alkitab mengetahui itu karena mereka yang menyusun Perjanjian Lama tidak memasukkan beberapa hal, beberapa firman Tuhan Yahweh yang disampaikan oleh para nabi tidak dicatat dalam Perjanjian Lama. Nubuat Ezra, misalnya, tidak dimasukkan dalam Alkitab, dan ini adalah fakta yang umum diketahui. Saat Tuhan Yesus bekerja, Dia tidak hanya mengucapkan kata-kata terbatas yang tercatat dalam Empat Injil. Seperti yang dikatakan Injil Yohanes, 'Dan ada pula banyak hal lainnya yang Yesus lakukan, yang jika ditulis satu per satu, menurutku seluruh dunia ini pun tidak cukup untuk memuat kitab-kitab yang ditulis itu' (Yohanes 21:25). Jika kita mengikuti pandangan para pendeta dan penatua, bukankah artinya kita menyangkal dan mengutuk firman Tuhan yang tidak dicatat dalam Alkitab? Lalu, Tuhan Yesus dengan jelas mengatakan: 'Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran' (Yohanes 16:12-13). Juga dinubuatkan berulang kali dalam Wahyu: 'Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja' Lalu, ada gulungan kitab yang akan dibuka oleh Anak Domba dan gemuruh ketujuh guntur. Kata-kata ini memberi tahu kita bahwa ketika Tuhan datang kembali pada akhir zaman, Dia akan mengucapkan lebih banyak perkataan, dan perkataan ini tidak mungkin dicatat lebih dulu di dalam Alkitab. Jika firman Tuhan hanya dapat ditemukan dalam Alkitab, bagaimana nubuat itu akan digenapi? Tuhan adalah Pencipta, sumber dari air hidup yang terus mengalir, bagaimana mungkin Dia hanya mengucapkan kata-kata terbatas yang dicatat dalam Alkitab? Pendeta mengatakan 'pekerjaan dan firman Tuhan semuanya ada di dalam Alkitab dan tak bisa ditemukan di tempat lain,' tetapi bukankah ini menyangkal dan mengutuk pekerjaan dan firman Tuhan Yesus yang telah datang kembali?"

Setelah mendengarkan persekutuannya, aku berpikir, "Benar, Tuhan bernubuat bahwa Dia akan datang kembali dan berbicara lebih banyak, serta kata-kata itu akan melampaui apa yang ada di dalam Alkitab." Namun, gagasan menyimpang dari Alkitab menggangguku, dan aku berpikir, "Para pendeta dan penatua selalu mengatakan, menyimpang dari Alkitab adalah sesat. Bagaimana jika aku tersesat dalam imanku? Aku sudah begitu lama memercayai Tuhan dan selalu membaca Alkitab. Umat Kristen di seluruh dunia mendasarkan iman mereka kepada Alkitab. Alkitab adalah pilar iman kita. Bagaimana orang bisa menyimpang darinya dan masih percaya kepada Tuhan?" Aku terdiam memikirkan ini.

Melihat aku tak mengucapkan sepatah kata pun, Saudari Chen tidak melanjutkan persekutuan. Setelah kami terputus, dia mengirimiku klip berjudul Tuhan Bekerja Menurut Alkitab? dari sebuah film Injil berjudul Keluar dari Alkitab, dan memintaku menontonnya. Aku membuka tautannya dan menyaksikan tokoh utamanya Wang Yue bersekutu dengan seorang pendeta. Itu langsung menarik perhatianku. Dia berkata, "Kau baru saja berkata Tuhan tidak akan melakukan pekerjaan penyelamatan-Nya di luar Alkitab, dan apa pun yang melampaui Alkitab adalah sesat. Jadi, aku punya pertanyaan untukmu: Mana yang ada lebih dahulu, Alkitab atau pekerjaan Tuhan? Tuhan menciptakan segala sesuatu pada awalnya. Dia mengirim air bah ke dunia dan membakar Sodom dan Gomora. Apakah Perjanjian Lama ada ketika Tuhan melakukan hal-hal itu? Apakah Perjanjian Baru ada ketika Tuhan Yesus mulai bekerja pada Zaman Kasih Karunia? Dia melanjutkan, Baik Perjanjian Lama maupun Baru disusun berdasarkan catatan orang-orang tentang pekerjaan Tuhan yang telah selesai. Tuhan tidak bekerja menurut Alkitab dan Dia tidak dibatasi olehnya karena Dia bekerja sesuai dengan rencana pengelolaan-Nya sendiri dan kebutuhan umat manusia. Kita tidak bisa membatasi pekerjaan Tuhan pada Alkitab atau menggunakan Alkitab untuk membatasi pekerjaan Tuhan, karena Tuhan memiliki kuasa untuk melakukan pekerjaan-Nya sendiri." Hatiku menjadi cerah karena persekutuan Saudari Wang. Aku berpikir, "Perjanjian Baru tidak ada saat Tuhan Yesus datang untuk bekerja, dan Perjanjian Lama tidak ada saat Tuhan menciptakan segala sesuatu dan mengeluarkan hukum. Ini tidak bisa disangkal! Bagaimana mungkin aku tidak terpikirkan ini sebelumnya?"

Persekutuan dalam video itu berlanjut: "Jika kita menyebut apa pun yang melampaui Alkitab adalah sesat, bukankah kita mengutuk semua firman dan pekerjaan Tuhan sepanjang sejarah? Saat Tuhan Yesus bekerja, Dia tidak melakukannya menurut Perjanjian Lama. Dia mengkhotbahkan jalan pertobatan, menyembuhkan yang sakit, mengusir iblis, tidak memelihara hari Sabat, memaafkan orang tujuh puluh kali tujuh kali, dan lebih — tidak satu pun dari hal ini ada dalam Perjanjian Lama. Orang Farisi, imam kepala, dan ahli Taurat menggunakan hal-hal ini untuk melawan Tuhan dan mengutuk pekerjaan-Nya sebagai sesat. Mereka percaya kepada Tuhan, tetapi menentang Dia."

Saudari itu kemudian membaca dua kutipan dari firman Tuhan Yang Mahakuasa. "Tidak seorang pun tahu kenyataan tentang Alkitab: bahwa Alkitab tidak lebih dari catatan sejarah tentang pekerjaan Tuhan, dan bukti atas dua tahap pekerjaan Tuhan sebelumnya, dan tidak memberi engkau pemahaman tentang tujuan pekerjaan Tuhan. Setiap orang yang telah membaca Alkitab tahu bahwa Alkitab mendokumentasikan dua tahap pekerjaan Tuhan selama Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia. Perjanjian Lama membukukan sejarah Israel dan pekerjaan Yahweh sejak masa penciptaan hingga akhir Zaman Hukum Taurat. Perjanjian Baru mencatat pekerjaan Yesus di bumi, yang ada dalam Empat Injil, serta pekerjaan Paulus— bukankah itu catatan sejarah?" "Selama masa Yesus hidup, Yesus memimpin orang Yahudi dan semua orang yang mengikuti-Nya selaras dengan pekerjaan Roh Kudus di dalam Dia di saat itu. Dia tidak menggunakan Alkitab sebagai landasan dari pekerjaan-Nya, tetapi bicara sesuai dengan pekerjaan-Nya; Dia tidak memedulikan apa yang dikatakan oleh Alkitab, Dia juga tidak mencari jalan untuk memimpin pengikut-Nya di dalam Alkitab. Sejak Dia mulai bekerja, Dia menyebarkan jalan pertobatan— kata yang sama sekali tidak disebut di dalam nubuat Perjanjian Lama. Dia bukan saja tidak bertindak sesuai dengan Alkitab, tetapi Dia juga membuka jalan yang baru, dan melakukan pekerjaan baru. Dia tidak pernah merujuk pada Alkitab ketika berkhotbah. Selama Zaman Hukum Taurat, tidak ada orang yang pernah bisa melakukan mukjizat-Nya dalam menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Demikian pula, pekerjaan-Nya, ajaran-Nya, otoritas-Nya, dan kuasa firman-Nya melampaui siapa pun selama Zaman Hukum Taurat. Yesus hanya melakukan pekerjaan yang lebih baru, dan meskipun banyak orang mengutuk-Nya dengan menggunakan Alkitab— dan bahkan menggunakan Perjanjian Lama untuk menyalibkan-Nya— pekerjaan-Nya melampaui Perjanjian Lama; jika tidak demikian, mengapa orang-orang memakukan-Nya ke kayu salib? Bukankah karena Perjanjian Lama tidak mengatakan apa pun tentang ajaran-Nya dan kemampuan-Nya untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan? Pekerjaan-Nya dimaksudkan untuk membuka jalan baru, bukan untuk sengaja melawan Alkitab, atau sengaja membuang Perjanjian Lama. Dia hanya datang untuk melakukan pelayanan-Nya, untuk mendatangkan pekerjaan baru bagi mereka yang merindukan dan mencari Dia. ... Bagi orang-orang, pekerjaan-Nya sepertinya tidak punya dasar, dan banyak dari pekerjaan-Nya yang tidak selaras dengan catatan dari Perjanjian Lama. Bukankah ini kekeliruan manusia? Apakah doktrin perlu diterapkan pada pekerjaan Tuhan? Dan haruskah pekerjaan Tuhan selaras dengan nubuatan para nabi? Lagipula, mana yang lebih besar: Tuhan atau Alkitab? Mengapa pekerjaan Tuhan harus selaras dengan Alkitab? Apakah Tuhan tidak punya hak untuk melampaui Alkitab? Tidak bisakah Tuhan meninggalkan Alkitab dan melakukan pekerjaan lain? Mengapa Yesus dan murid-murid-Nya tidak memelihara hari Sabat? Jika Dia harus memelihara hari Sabat dan bertindak sesuai dengan perintah-perintah Perjanjian Lama, mengapa Yesus tidak memelihara hari Sabat setelah Dia datang, tetapi malah membasuh kaki, menutup kepala, memecah roti, dan minum anggur? Bukankah semua ini tidak tercantum di dalam perintah Perjanjian Lama? Jika Yesus menghormati Perjanjian Lama, mengapa Dia meninggalkan doktrin-doktrin ini? Engkau harus mengetahui mana yang ada lebih dahulu, Tuhan atau Alkitab!" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia).

Saudari Wang lalu melanjutkan : "Alkitab hanyalah catatan dari dua tahap pekerjaan Tuhan pada Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia. Itu adalah kesaksian dari kedua tahap pekerjaan Tuhan di mana Dia membimbing dan menebus umat manusia setelah menciptakan segala hal dan membuat umat manusia. Itu tidak dapat mewakili seluruh pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia. Pekerjaan Tuhan terus bergerak maju. Tuhan memulai zaman baru dan melakukan pekerjaan baru pada akhir zaman. Dia memberikan lebih banyak kebenaran kepada manusia yang membebaskan kita dari dosa sekali untuk selamanya agar kita bisa ditahirkan, sepenuhnya selamat, dan memasuki kerajaan-Nya. Jadi, Tuhan tidak membimbing manusia berdasarkan pekerjaan lama-Nya yang tercatat di Alkitab, dan Dia khususnya tidak akan mengulangi pekerjaan yang sudah Dia lakukan. Tuhan adalah Tuhan ciptaan maupun Alkitab. Dia memiliki kuasa untuk melampaui Alkitab dan melakukan pekerjaan baru berdasarkan rencana pengelolaan-Nya. Itu sebabnya 'Semua firman dan pekerjaan Tuhan ada dalam Alkitab, dan menyimpang dari Alkitab adalah sesat' merupakan pernyataan yang tak dapat dipertahankan serta membatasi dan menghujat Tuhan. Siapa pun yang mengatakan ini tidak mengetahui pekerjaan Tuhan dan menentang Tuhan." Sang saudari melanjutkan, "Tuhan bekerja berdasarkan rencana-Nya, bukan Alkitab. Tuhan Yesus berkhotbah tentang jalan pertobatan, mengusir setan, dan menyembuhkan orang sakit. Dia tidak memelihara Sabat dan mengajarkan orang untuk terus memaafkan— bukankah semua ini melampaui Perjanjian Lama? Dia bahkan melanggar hukum Perjanjian lama, tetapi bukankah ini tetap pekerjaan Tuhan? " Aku telah mengimani Tuhan sejak lama dan selalu percaya serta berpegang pada yang dikatakan oleh pendeta, bahwa "Semua firman dan pekerjaan Tuhan ada dalam Alkitab, dan menyimpang dari Alkitab adalah sesat." Bukankah aku selama ini mengutuk pekerjaan Tuhan? Sekarang aku menyadari betapa bodoh dan bingungnya aku!

Setiap kali aku punya waktu setelah itu, aku menonton film dan video Injil yang diproduksi oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di YouTube. Suatu hari, aku melihat klip film berjudul "Apa Hubungan Antara Tuhan dan Alkitab?" Firman Tuhan di klip tersebut sangat membuatku terharu. Mari kita tonton sekarang. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Sejak adanya Alkitab, kepercayaan orang kepada Tuhan adalah kepercayaan kepada Alkitab. Alih-alih mengatakan bahwa orang percaya kepada Tuhan, lebih tepat mengatakan bahwa mereka percaya kepada Alkitab; daripada mengatakan bahwa mereka telah mulai membaca Alkitab, akan lebih tepat mengatakan mereka telah mulai percaya pada Alkitab; dan daripada mengatakan mereka telah kembali ke hadirat Tuhan, akan lebih tepat mengatakan mereka telah kembali ke hadirat Alkitab. Dengan cara ini, orang memuja Alkitab seakan-akan Alkitab adalah Tuhan, seakan-akan Alkitab itulah inti kehidupannya, dan kehilangan Alkitab sama artinya dengan kehilangan hidupnya. Orang menganggap Alkitab sama tingginya dengan Tuhan, bahkan ada orang yang menganggapnya lebih tinggi daripada Tuhan. Jika orang tidak memiliki pekerjaan Roh Kudus, jika orang tidak bisa merasakan Tuhan, mereka tetap bisa hidup—tetapi begitu mereka kehilangan Alkitab, atau kehilangan pasal dan kata-kata terkenal dari Alkitab, mereka merasa seperti kehilangan hidup." "Mereka percaya kepada keberadaan-Ku hanya dalam ruang lingkup Alkitab, dan mereka menyamakan-Ku dengan Alkitab; tanpa Alkitab, Aku tidak ada, dan tanpa Aku, Alkitab tidak ada. Mereka tidak mengindahkan keberadaan atau tindakan-Ku, melainkan mencurahkan perhatian yang berlebihan dan khusus pada setiap kata dalam Kitab Suci. Lebih banyak lagi bahkan meyakini bahwa Aku tidak boleh melakukan apa pun yang Kuinginkan kecuali jika hal itu telah dinubuatkan dalam Kitab Suci. Mereka menganggap Kitab Suci terlalu penting. Dapat dikatakan bahwa mereka melihat kata-kata dan ungkapan sebagai sesuatu yang sangat penting, sampai-sampai mereka memakai ayat-ayat dari Alkitab untuk menilai setiap kata yang Kuucapkan dan untuk mengecam-Ku. Yang mereka cari bukanlah cara agar sesuai dengan-Ku atau cara agar sesuai dengan kebenaran, tetapi cara agar sesuai dengan perkataan Alkitab, dan mereka meyakini bahwa segala sesuatu yang tidak sesuai dengan Alkitab, tanpa terkecuali, bukanlah pekerjaan-Ku. Bukankah orang-orang semacam ini adalah keturunan orang Farisi yang berbakti? Orang Farisi Yahudi menggunakan hukum Musa untuk mengecam Yesus. Mereka tidak berupaya untuk sesuai dengan Yesus pada waktu itu, tetapi dengan giat mematuhi hukum Taurat hingga ke huruf-hurufnya, sampai—setelah menuduh-Nya tidak mematuhi hukum Taurat dalam Perjanjian Lama dan menuduh-Nya bukan Mesias—mereka akhirnya memakukan Yesus yang tak berdosa itu ke kayu salib. Apa esensi mereka? Bukankah itu berarti mereka tidak mencari cara agar dapat sesuai dengan kebenaran? Mereka terobsesi dengan setiap kata dalam Kitab Suci tetapi tidak mengindahkan kehendak-Ku ataupun langkah serta cara-Ku bekerja. Mereka bukanlah orang yang mencari kebenaran, melainkan orang yang dengan kaku berpegang pada kata-kata; mereka bukanlah orang yang percaya kepada Tuhan, tetapi orang yang percaya pada Alkitab. Intinya, mereka adalah anjing-anjing penjaga Alkitab" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia).

Setelah menonton klip ini, aku sadar bahwa memahami Alkitab dengan baik tak sama dengan benar-benar mengetahui atau mematuhi Tuhan. Orang-orang Yahudi di Farisi sangat mahir menjelaskan Kitab Suci secara terperinci, tetapi mereka menyalib Tuhan Yesus. Ini menunjukkan bahwa memahami Alkitab tak berarti memahami Tuhan, dan hanya karena seseorang mengikuti Alkitab, tak berarti mereka mengikuti jalan Tuhan. Aku sadar bahwa meski telah membaca Alkitab selama bertahun-tahun dan memahaminya sedikit, aku sama sekali tak benar-benar memahami Tuhan. Aku telah salah percaya bahwa Alkitab bisa mewakili Tuhan, bahwa mengimani Alkitab adalah mengimani Dia, dan bahwa mengikuti Alkitab sama dengan mengikuti jalan Tuhan. Saat Saudari Xie bersaksi bahwa Tuhan telah menampakkan diri dan bekerja pada akhir zaman, aku tak berani menyelidikinya. Lalu, setelah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, aku masih sulit untuk menerimanya meski di dalam hatiku, aku tahu bahwa firman-Nya adalah kebenaran dan suara Tuhan, hanya karena itu tidak tercatat di Alkitab. Aku telah menyembah dan berpegang pada Alkitab serta menolak perkataan dan pekerjaan baru Tuhan. Apa bedanya aku dari orang-orang Farisi yang telah menentang Tuhan Yesus? Pemikiran itu membuatku takut. "Aku harus melepaskan gagasanku," pikirku. "Aku harus membaca lebih banyak firman Tuhan Yang Mahakuasa."

Pada pertemuan selanjutnya, aku memberi tahu para saudari tentang yang aku dapatkan dan pahami dari menonton film-film Injil ini. Mereka sangat senang dan membacakan kutipan firman Tuhan kepadaku. "Kristus akhir zaman membawa kehidupan, dan membawa jalan kebenaran yang abadi dan tidak berkesudahan. Kebenaran ini adalah jalan yang memungkinkan manusia memperoleh kehidupan, dan satu-satunya jalan untuk manusia mengenal Tuhan dan menjadi berkenan di hadapan Tuhan. Apabila engkau tidak mencari jalan kehidupan yang disediakan Kristus akhir zaman, engkau tidak akan pernah memperoleh perkenanan Yesus, dan tidak akan pernah memenuhi syarat untuk memasuki gerbang kerajaan surga, karena engkau adalah boneka dan tawanan sejarah. Mereka yang dikendalikan oleh peraturan-peraturan, oleh huruf-huruf tertulis, dan terbelenggu oleh sejarah tidak akan bisa memperoleh kehidupan maupun mendapatkan jalan hidup yang kekal. Ini terjadi karena satu-satunya yang mereka miliki hanyalah air keruh yang telah dipertahankan selama ribuan tahun, dan bukan air kehidupan yang mengalir dari takhta" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia).

Saudari Xie lalu membagi persekutuannya dan berkata, "Pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Dia mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman, dimulai dari rumah Tuhan, untuk mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia sekali untuk selamanya. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengucapkan jutaan firman. Sebagian besar dapat ditemukan di Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia—Alkitab Zaman Kerajaan. Dia telah menyingkap misteri-misteri penting dalam Alkitab, seperti gadis bijaksana yang menyambut Tuhan, apa arti pengangkatan, para pemenang yang dibuat sebelum bencana, misteri pekerjaan pengelolaan 6.000 tahun Tuhan, cerita di balik tiga tahap pekerjaan-Nya, hubungan di antara ketiga tahap pekerjaan itu, hasilnya, misteri-misteri inkarnasi dan penghakiman pada akhir zaman, kebenaran tentang Alkitab, dan lain-lain. Tuhan Yang Mahakuasa juga mengungkapkan wataknya yang benar dan megah yang tidak menoleransi pelanggaran. Dia menyingkap dan menghakimi kebenaran tentang kerusakan umat manusia oleh Iblis, membedah akar penyebab orang-orang membangkang dan menentang Tuhan, dan memberi tahu kita apa wasiat dan syarat-Nya untuk manusia. Ini termasuk apa iman yang sesungguhnya kepada Tuhan, apa artinya mematuhi Tuhan, takut terhadap Tuhan, dan bersaksi untuk Tuhan, bagaimana cara melakukan kebenaran dan bersikap jujur, cara hidup dalam kehidupan yang bermakna, dan banyak lagi. Firman Tuhan Yang Mahakuasa kaya dan mengandung semua yang kita butuhkan. Kebenaran-kebenaran ini adalah cara hidup kekal yang Tuhan berikan kepada manusia pada akhir zaman. Mereka bisa mentahirkan dan mengubah kita, membebaskan kita dari dosa, sepenuhnya menyelamatkan kita dan membimbing kita ke kerajaan Tuhan."

Persekutuan saudari itu membuat semuanya sangat jelas. Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan banyak sekali kebenaran. Dia benar-benar sumber abadi air hidup! Dalam lubuk hatiku, aku tahu bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan dan bahwa Dia adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Aku telah memercayai Tuhan selama bertahun-tahun, tetapi tak pernah benar-benar mengenal-Nya. Aku juga percaya yang dikatakan oleh pendeta dan penatua. Aku telah membatasi perkataan Tuhan, bekerja berdasarkan Alkitab, dan menolak menerima Injil kerajaan Tuhan. Tuhan tetap tidak meninggalkanku, tetapi menggunakan para saudari untuk mengkhotbah Injil kepadaku dari waktu ke waktu. Aku sangat beruntung telah mendengar suara Tuhan dan menyambut kedatangan Tuhan kembali, serta menikmati makanan air hidup yang mengalir dari takhta. Ini adalah kasih karunia Tuhan untukku. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa!

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Jalan menuju Penyucian

Aku dibaptis dalam nama Tuhan Yesus pada tahun 1990, dan pada tahun 1998, aku telah menjadi rekan kerja sebuah gereja. Saat itu, berkat...