Akhirnya Aku Mendengar Suara Tuhan

14 Desember 2022

Oleh Saudara David, Venezuela

Aku punya banyak pekerjaan saat muda. Aku adalah supervisor penggajian untuk pemerintah negara bagian Sucre, Venezuela. Aku harus menangani masalah penggajian dan banyak permintaan orang setiap hari. Aku juga pernah menjadi petugas personalia untuk dewan legislatif, dan sempat mengajar kelas komputer di sekolah malam untuk orang dewasa. Semua posisiku punya satu kesamaan—kontak langsung dengan banyak orang. Pekerjaan adalah fokusku sehari-hari, dan meskipun cukup sibuk, hidupku selalu sangat damai. Saat pandemi tiba-tiba datang, aku tak bisa berinteraksi dengan orang lain dan penghasilanku bahkan tak bisa menutupi setengah dari biaya makanku. Hidupku mengalami krisis. Aku harus antre untuk membeli makanan, dan ada antrean 3 hari untuk membeli bensin. Saat itu, aku mengandalkan firman Tuhan untuk menemukan penghiburan. Tetanggaku juga orang percaya, dan setiap kali bertemu, kami membicarakan bagaimana semua bencana ini telah dinubuatkan dalam Alkitab, serta kejahatan dan kerusakan manusia adalah sumber dari semua malapetaka ini. Kita hidup di akhir zaman, dan Alkitab menubuatkan bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali untuk menghakimi kita di masa ini, jadi kita harus kembali ke sisi Tuhan untuk mendapatkan perlindungan dan penyelamatan-Nya. Setiap hari, aku berdoa kepada Tuhan agar diberi hikmat dan bimbingan. Aku ingin mengenal Tuhan dan perlu menemukan Dia, karena hanya dengan firman Tuhan aku bisa menemukan kenyamanan, berhenti berbuat dosa, dan menjadi orang yang membawa sukacita bagi Tuhan. Jadi, kubuka Alkitab dan meminta Tuhan untuk mencerahkanku. Aku membaca Kitab Mazmur dan Kitab Amsal serta Khotbah Tuhan Yesus di Bukit, tapi masih belum menemukan jalan yang harus kuambil. Aku merasa sangat tersesat dan masalah keuanganku makin parah. Hidupku mengalami krisis dan aku tak bisa menghidupi keluargaku. Saat putriku punya kebutuhan, aku tak bisa membantu dia. Aku sangat sedih, dan yang bisa kulakukan hanyalah menghiburnya dengan mengatakan kesulitan ini hanya sementara, tapi aku sendiri tak percaya itu. Kesedihan menguasai hatiku. Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku ingin beremigrasi, meninggalkan negara ini dan mencari solusi lain, tapi tak bisa mendapatkan semua dokumen yang kubutuhkan atau paspor karena pandemi. Semuanya menjadi makin sulit bagiku. Saat itu, istriku bilang tak ingin tinggal bersamaku lagi. Aku pun kehilangan akal sehat. Aku merasa akan roboh, hidup tak ada artinya lagi. Aku mengalami depresi klinis—aku sangat kesakitan. Aku sering bersimbah air mata dan tak bisa tidur di malam hari. Satu-satunya cara bisa mendapatkan sedikit kedamaian adalah berdoa kepada Tuhan.

Lalu, suatu hari, aku mendapat pesan di WhatsApp. Seorang saudari mengundangku bergabung dengan kelas Kristen untuk mendengarkan firman Tuhan, dan bertanya apa aku ingin mempelajarinya. Aku menerima ajakannya dan dia menambahkanku ke kelompok belajar. Saat berkesempatan mendengar firman Tuhan Yang Mahakuasa, aku merasa ini jawaban Tuhan atas doa-doaku. Aku tertarik oleh ucapan berkuasa Tuhan Yang Mahakuasa, dan kata-kata ini menuntaskan banyak keraguan dan gagasan yang kumiliki. Aku belajar bahwa Tuhan telah datang kembali dan sedang melakukan pekerjaan baru. Ini berdampak besar kepadaku. Di tengah keterkejutan, kegembiraan, dan keingintahuan, aku mengetahui tentang rencana pengelolaan 6.000 tahun Tuhan dan tiga tahap pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan umat manusia, Dia punya nama berbeda di tiap zaman (Yahweh, Yesus, dan Tuhan Yang Mahakuasa), serta makna pekerjaan yang Dia lakukan di tiap zaman. Firman Tuhan Yang Mahakuasa menarikku—aku sangat bahagia. Aku ingin mempelajari lebih banyak kebenaran dan membagikannya kepada orang lain, jadi dengan gembira kubagikan Injil kepada tetanggaku, kuberi tahu mereka Tuhan Yesus telah datang kembali. Kupikir semua orang percaya yang mendengar Injil Tuhan pada akhir zaman akan bersukacita, mencari kebenaran, dan dengan gembira menerima Injil. Namun, itu justru sebaliknya. Mereka bertanya, "Semua ini tak ada dalam Alkitab, dari mana kau mendengar ini?" Kuberi tahu mereka, "Aku mempelajarinya dari kelompok belajar daring dan baru mulai mempelajarinya, jadi pengetahuanku terbatas, tapi firman Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar menarikku." Mereka menyuruhku berhati-hati, ada banyak Kristus palsu akan muncul pada akhir zaman. Lalu, mereka mengirimiku beberapa ayat Alkitab: "Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan. Tetapi engkau dengarkan baik-baik: sesungguhnya Aku sudah mengatakan semuanya ini kepada engkau sebelumnya" (Markus 13:21-23). Mereka bilang aku mempelajari agama palsu dan bahwa di dunia berteknologi maju di abad ke-21, jika Tuhan Yesus datang kembali, Dia pasti akan menampilkan mukjizat besar yang akan mengguncang dunia, tapi hal seperti itu belum terjadi. Juga, Tuhan Yesus tak muncul dan menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan sebagainya, artinya Tuhan belum datang kembali. Saat mendengar mereka mengatakan itu, hatiku dipenuhi keraguan. Aku takut mengkhianati Tuhan Yesus. Aku khawatir akan tertipu dan mengikuti Kristus palsu. Saat itu aku masih yakin Tuhan Yesus akan datang kembali di atas awan dan duduk di atas takhta putih yang besar, menghakimi tiap orang menurut dosa mereka, tapi para pengkhotbah Injil berkata Tuhan telah menjadi daging dan mengucapkan firman untuk menghakimi dosa-dosa kita. Semua ini menciptakan konflik batin dan membuatku makin gelisah. Meski sangat menantikan khotbah malam kami dan merasa ingin terus menyelidiki ini, perkataan tetanggaku merasuki hatiku, jadi aku merasa waspada. Saat khotbah dimulai, aku memutuskan meninggalkan kelompok itu.

Aku menulis pesan di WhatsApp tentang alasanku keluar dari kelompok, menjelaskan ketakutanku, bahwa aku khawatir tertipu Kristus palsu, juga menyertakan ayat-ayat Alkitab yang dikirim tetanggaku. Saat hendak mengirim pesan dan meninggalkan kelompok, tiba-tiba aku mendapat notifikasi bahwa ponselku habis daya dan mati. Aku terkejut, karena selalu mengisi daya ponsel sebelum pertemuan, kenapa baterainya tiba-tiba habis? Namun, tekadku masih bulat. Aku berkata kepada diriku, bagaimana mungkin tak ada mukjizat dahsyat jika Kristus telah datang kembali? Aku mencolokkan ponselku lagi dan memutuskan mengirim pesan saat baterai ponselku sedikit terisi. Saat bateraiku 5%, aku menyalakan ponselku dan melihat beberapa ayat Alkitab yang telah dikirim ke kelompok. Aku membacanya karena penasaran: "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). Saudara-saudari bersekutu, "Kita bisa lihat dari firman Tuhan bahwa saat Tuhan datang kembali, Dia akan mengetuk pintu dan memanggil domba-domba-Nya dengan firman-Nya. Entah kita bisa menyambut Tuhan sangat bergantung pada apa kita mendengar suara-Nya. Kita harus bisa mendengar suara Tuhan untuk membuka pintu dan menyambut-Nya, lalu bersantap bersama-Nya. Jadi, jika mendengar orang bersaksi bahwa Tuhan telah datang kembali, jangan tutup pintu atau takut tertipu, tapi jadilah gadis bijaksana—fokus mendengarkan suara Tuhan adalah kuncinya." Lalu, kulihat seorang saudari mengirimkan kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa kepada kelompok itu. "Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan lagi tahap pekerjaan tersebut. ... Dalam gagasan manusia, Tuhan harus selalu memperlihatkan tanda dan keajaiban, harus selalu menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan harus selalu seperti Yesus. Namun, kali ini, Tuhan sama sekali tidak seperti itu. Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"). Aku tercengang oleh firman Tuhan Yang Mahakuasa dan persekutuan anggota lain. Itu mengandung semua jawaban yang kuinginkan. Aku membatin bahwa ini sepenuhnya benar. Tuhan selalu baru, tak pernah lama, dan selalu melakukan pekerjaan baru. Dia tak akan mengulangi pekerjaan lama-Nya. Tuhan Yesus tak mengulangi pekerjaan Zaman Hukum Taurat, jadi mengapa Tuhan melakukan pekerjaan yang sama seperti Zaman Kasih Karunia saat Dia datang kembali? Tuhan Yang Mahakuasa kini telah datang dan memulai zaman baru, Dia melakukan pekerjaan baru Zaman Kerajaan. Pekerjaan ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Tuhan Yang Mahakuasa bahkan memperingatkan kita, "Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus." Hanya roh jahat yang meniru pekerjaan Tuhan di masa lalu, berpura-pura menjadi Tuhan yang melakukan mukjizat untuk menyesatkan orang. Ini benar-benar mencerahkanku. Aku belajar cara mengenali Kristus palsu dan alasan sebenarnya Tuhan tak menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat Zaman Kerajaan. Pada akhir zaman, Tuhan melakukan pekerjaan menghakimi, mentahirkan, dan menyelamatkan manusia dengan mengungkapkan kebenaran, memimpin manusia ke kerajaan-Nya. Setelah memahami itu, aku terus menghadiri pertemuan.

Lalu, aku membaca kutipan lain dari firman Tuhan Yang Mahakuasa. "Tidak seorang pun yang percaya kepada Yesus pantas menyumpahi atau mengutuki orang lain. Engkau sekalian harus menjadi orang yang berakal sehat dan menerima kebenaran. Mungkin, setelah mendengar tentang jalan kebenaran dan setelah membaca firman kehidupan, engkau yakin bahwa hanya satu dari 10.000 perkataan ini yang sesuai dengan keyakinanmu dan Alkitab, maka engkau harus terus mencari dalam 1/10.000 dari perkataan ini. Aku tetap menasihatimu agar engkau bersikap rendah hati, jangan terlalu percaya diri, dan jangan meninggikan dirimu terlalu tinggi. Dengan memiliki hati yang sedikit takut kepada Tuhan, engkau akan mendapatkan terang yang lebih besar. Jika engkau teliti mengkaji dan berulang-ulang merenungkan perkataan ini, engkau akan mengerti apakah perkataan ini merupakan kebenaran atau bukan, dan apakah perkataan ini merupakan hidup atau bukan. Bisa jadi, baru membaca beberapa kalimat saja, beberapa orang tanpa berpikir akan mengutuk perkataan ini, dengan berkata: 'Ini hanya sekadar pencerahan Roh Kudus,' atau, 'Ini Kristus palsu yang datang untuk menyesatkan orang.' Mereka yang mengatakan hal-hal seperti itu dibutakan oleh ketidaktahuan! Engkau terlalu sedikit memahami pekerjaan dan hikmat Tuhan, dan Aku sarankan agar engkau memulai lagi dari nol! Janganlah engkau sekalian tanpa berpikir langsung mengutuk firman yang dinyatakan oleh Tuhan karena Kristus-Kristus palsu yang muncul pada akhir zaman, dan janganlah menjadi orang yang menghujat Roh Kudus karena takut akan penyesatan. Bukankah itu sangat disayangkan? Jika setelah banyak mengkaji, engkau tetap percaya bahwa firman ini bukan kebenaran, bukan jalan, dan bukan pengungkapan Tuhan, pada akhirnya engkau akan dihukum, dan tidak mendapatkan berkat. Jika engkau tidak dapat menerima kebenaran yang disampaikan dengan begitu sederhana dan jelas ini, bukankah engkau tidak layak menerima keselamatan Tuhan? Bukankah engkau orang yang tidak cukup diberkati untuk kembali ke hadapan takhta Tuhan? Pikirkanlah hal itu! Jangan gegabah dan terburu-buru, dan jangan memperlakukan iman kepada Tuhan sebagai permainan. Berpikirlah demi tempat tujuanmu, demi prospekmu, demi hidupmu, dan jangan bermain-main dengan dirimu sendiri. Dapatkah engkau menerima semua perkataan ini?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru"). Aku mengerti dari firman Tuhan bahwa kita harus seperti gadis bijaksana tentang kedatangan Tuhan kembali pada akhir zaman, tak gegabah menyangkal penampakan Kristus. Hanya karena Kristus palsu akan muncul pada akhir zaman, bukan berarti kita bisa serta-merta menolak serta mengutuk pekerjaan baru Tuhan dan firman yang Dia ucapkan. Kita perlu belajar mendengarkan suara Tuhan, dan menyelidiki pekerjaan Tuhan dengan sikap rendah hati mencari. Itulah satu-satunya cara mendengar suara Tuhan dan menyambut Tuhan. Jika tidak, kita akan kehilangan penyelamatan Tuhan. Seperti firman Tuhan Yang Mahakuasa, "Jangan gegabah dan terburu-buru, dan jangan memperlakukan iman kepada Tuhan sebagai permainan. Berpikirlah demi tempat tujuanmu, demi prospekmu, demi hidupmu, dan jangan bermain-main dengan dirimu sendiri. Dapatkah engkau menerima semua perkataan ini?" Firman Tuhan Yang Mahakuasa menunjukkan kepadaku jika pandangan keliru tetanggaku menghalangiku menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, artinya aku terburu-buru menerima. Aku tak coba mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa atau mencari anggota Gereja Tuhan Yang Mahakuasa lain untuk menjawab pertanyaanku. Aku langsung memutuskan meninggalkan kelompok dan berhenti mencari jalan yang benar. Ketergesa-gesaanku hampir membuatku kehilangan penyelamatan Tuhan pada akhir zaman. Lalu, aku tahu tak boleh menuruti ketergesa-gesaan saat bingung dan ragu, atau terburu-buru menilai, aku harus berhati-hati, berdoa kepada Tuhan dan mencari kebenaran setiap saat. Aku harus memperlakukan firman Tuhan dengan hormat dan rendah hati mencari agar bisa mengenali suara Tuhan melalui bimbingan-Nya, dan menyambut kedatangan Tuhan kembali. Makan dan minum firman Tuhan Yang Mahakuasa setiap hari memberiku pemahaman lebih dalam tentang Alkitab, lalu yakin ini adalah penampakan dan pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, aku pun menerima Tuhan Yang Mahakuasa tanpa ragu.

Suatu hari, aku membaca dua kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa. "Menyelidiki hal semacam ini tidaklah sulit, tetapi itu menuntut setiap kita untuk mengetahui satu kebenaran ini: Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriahnya. Jika manusia hanya mengamati penampilan lahiriah-Nya, dan sebagai akibatnya mengabaikan esensi-Nya, ini menunjukkan bahwa manusia itu bodoh dan tidak tahu apa-apa" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"). "Tuhan yang menjadi daging disebut Kristus, dan karena itu, Kristus yang bisa memberikan kebenaran kepada orang-orang disebut Tuhan. Tidak ada yang berlebihan dalam hal ini, karena Dia memiliki hakikat Tuhan, dan memiliki watak Tuhan, serta hikmat dalam pekerjaan-Nya yang tidak bisa dicapai oleh manusia. Mereka yang menyebut dirinya Kristus, tetapi tidak bisa melakukan pekerjaan Tuhan, adalah para penipu. Kristus bukan sekadar manifestasi Tuhan di bumi, tetapi juga merupakan daging khusus yang dikenakan Tuhan selagi Dia menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya di antara manusia. Daging ini tidak bisa digantikan oleh sembarang manusia, melainkan daging yang mampu memikul pekerjaan Tuhan di bumi dengan memadai, dan mengungkapkan watak Tuhan, dan mewakili Tuhan dengan baik, dan memberikan hidup bagi manusia. Cepat atau lambat, mereka semua yang menyamar sebagai Kristus akan jatuh, karena walau mereka mengaku sebagai Kristus, mereka sama sekali tidak memiliki hakikat Kristus. Karena itu, Aku mengatakan bahwa keaslian Kristus tidak bisa didefinisikan oleh manusia, melainkan dijawab dan diputuskan oleh Tuhan sendiri. Dengan cara ini, jika engkau sungguh-sungguh ingin mencari jalan hidup, engkau harus terlebih dahulu mengakui bahwa dengan datang ke bumi, Tuhan melakukan pekerjaan menganugerahkan jalan hidup kepada manusia, dan engkau harus mengakui bahwa pada akhir zaman Dia datang ke bumi untuk menganugerahkan jalan hidup kepada manusia. Ini bukan masa yang lampau; ini terjadi sekarang" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal"). Aku tahu dari firman Tuhan bahwa kita tak bisa menilai dari penampilan untuk membedakan Kristus asli dari yang palsu, kita harus lihat esensi mereka, yaitu, menentukan dengan melihat apa mereka bisa melakukan pekerjaan Tuhan serta mengungkapkan firman dan watak Tuhan. Tuhan telah menjadi daging, Dia mengungkapkan kebenaran, dan melakukan pekerjaan-Nya. Semua yang Dia ungkapkan adalah apa yang Tuhan miliki dan siapa Dia—itu adalah watak Tuhan, dan pekerjaan yang Dia lakukan bisa menyelamatkan orang. Ini semua adalah hal-hal yang tak dimiliki atau bisa dicapai manusia. Karena itu, cara paling akurat untuk menentukan apakah seseorang itu Kristus adalah dengan melihat apa mereka bisa melakukan pekerjaan Tuhan, serta mengungkapkan firman dan watak Tuhan. Selama menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa dan membaca firman-Nya, selain melihat kasih untuk manusia terungkap melalui firman Tuhan Yang Mahakuasa, aku juga melihat kebenaran, murka, dan kemegahan Tuhan. Firmannya seperti pedang tajam, membelah kerusakan di dalam hati kita, menyingkap natur kita yang jahat dan menentang Tuhan. Kita bisa langsung melihat kerusakan batin kita melalui firman-Nya, serta jalan yang harus kita ambil dalam iman kita. Dengan menerapkan firman-Nya, kita bisa secara bertahap menyelesaikan watak rusak dan menjalani kemanusiaan yang normal. Firman Tuhan Yang Mahakuasa menyingkap begitu banyak misteri kebenaran dan memungkinkan kita mempelajari rencana pengelolaan 6.000 tahun-Nya untuk menyelamatkan manusia. Semua ini tak bisa ditemukan dalam Alkitab atau agama apa pun. Ini semua adalah misteri kebenaran yang Tuhan singkap bagi umat manusia pada akhir zaman, dan hal yang belum pernah didengar atau dilihat orang sebelumnya. Selain Tuhan, tak ada orang lain atau tokoh yang bisa mengungkapkan kebenaran dan menyelamatkan umat manusia. Hanya Tuhan yang berinkarnasi yang bisa mengungkapkan kebenaran, melakukan pekerjaan penghakiman dan pentahiran manusia, serta memberi kita jalan, kebenaran, dan hidup. Aku mengonfirmasi dari firman Tuhan Yang Mahakuasa bahwa Dia adalah Kristus pada akhir zaman, Tuhan yang menciptakan langit, bumi, dan segala sesuatu, Tuhan yang mengeluarkan hukum untuk membimbing kehidupan manusia di bumi, Tuhan yang disalibkan untuk menebus seluruh umat manusia, terlebih lagi, Tuhan yang datang kembali pada akhir zaman untuk selamatkan kita dari dosa. Tanpa ragu, Tuhan adalah Awal dan Akhir, dan Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan kembali Tuhan Yesus. Kristus-Kristus palsu itu adalah penipu yang cepat atau lambat akan jatuh karena tak bisa mengungkapkan kebenaran, mereka tak mampu melakukan pekerjaan baru Tuhan, dan tak bisa membimbing orang untuk membuang kerusakan dan diselamatkan. Mereka hanya bisa meniru pekerjaan Tuhan di masa lalu untuk menyesatkan dan merusak orang. Sekarang, Kristus pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa, mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Dia mentahirkan dan mengubah kerusakan manusia, serta menyelamatkan umat manusia dari dosa. Pekerjaan dan firman Tuhan Yang Mahakuasa sepenuhnya membuktikan bahwa Dia adalah penampakan Tuhan yang benar. Itu tak diragukan lagi.

Sebelumnya, aku berpegang pada gagasanku. Kupikir Tuhan akan menghakimi dosa manusia dari takhta putih besar di langit pada akhir zaman, tapi melalui pertemuan dan pembacaan firman Tuhan, gagasanku ini dikoreksi. Itu karena aku tahu bagaimana Tuhan menyucikan orang melalui pekerjaan penghakiman-Nya pada akhir zaman. Kulihat Tuhan Yesus berfirman: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). "Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). Suatu hari, kubaca ini dalam firman Tuhan Yang Mahakuasa. "Sebelum manusia ditebus, banyak racun Iblis yang telah tertanam kuat di dalam dirinya. Setelah ribuan tahun dirusak oleh Iblis, di dalam diri manusia terdapat sifat dasar yang selalu menolak Tuhan. Oleh karena itu, ketika manusia telah ditebus, manusia mengalami tidak lebih dari penebusan, di mana manusia dibeli dengan harga yang mahal, namun sifat beracun dalam dirinya masih belum dihilangkan. Manusia masih begitu tercemar sehingga harus mengalami perubahan sebelum layak untuk melayani Tuhan. Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan. Semua pekerjaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan agar manusia dapat ditahirkan dan diubahkan. Melalui penghakiman dan hajaran oleh firman-Nya, serta melalui pemurnian, manusia dapat mengenyahkan kerusakan dirinya dan disucikan. Daripada menganggap tahap pekerjaan ini sebagai tahap penyelamatan, lebih tepat menganggapnya sebagai tahap pekerjaan penyucian" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"). "Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran"). Aku mengetahui bahwa Tuhan sedang melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman dengan berinkarnasi, mengungkapkan kebenaran untuk mengubah dan menyelamatkan manusia. Tuhan Yang Mahakuasa telah berbicara, menyingkap natur jahat manusia yang mencakup hal-hal seperti kecongkakan, kelicikan, dan kejahatan. Dia juga menyingkap keegoisan dan keserakahan manusia serta memperlihatkan kebenaran dari kerusakan mereka melalui penghakiman firman-Nya, agar membenci diri sendiri, bertobat kepada Tuhan, mendapatkan penghormatan dan penyerahan diri kepada Tuhan. Satu-satunya cara menyelesaikan natur jahat manusia adalah melalui pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Tidak ada manusia yang bisa melakukan itu. Saat itu aku sadar jika Tuhan menghakimi tiap orang dari takhta putih besar di langit, tak seorang pun di antara seluruh umat manusia, yang dirusak oleh Iblis, punya kesempatan diselamatkan. Itu karena seluruh umat manusia diliputi kerusakan Iblis. Meskipun melalui penyelamatan salib Tuhan Yesus, kita telah ditebus dan dosa kita diampuni, kita masih berdosa. Kita menjalani siklus berbuat dosa dan mengaku tanpa henti. Jika tak dihakimi, kerusakan kita tak bisa ditahirkan, dan akhirnya, kita akan dihukum dan disingkirkan oleh Tuhan. Hanya dengan secara langsung dihakimi dan disingkap oleh firman Tuhan, kita bisa mengenal diri sendiri dan disucikan dari kerusakan. Seperti firman Tuhan Yang Mahakuasa, "Semua pekerjaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan agar manusia dapat ditahirkan dan diubahkan. Melalui penghakiman dan hajaran oleh firman-Nya, serta melalui pemurnian, manusia dapat mengenyahkan kerusakan dirinya dan disucikan."

Aku membaca sebuah kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa dalam sebuah pertemuan yang benar-benar membuatku terharu. "Mereka yang tidak memahami kebenaran selalu mengikuti orang lain: jika orang mengatakan bahwa ini adalah pekerjaan Roh Kudus, engkau juga mengatakan itu adalah pekerjaan Roh Kudus; jika orang mengatakan ini adalah pekerjaan roh jahat, engkau pun menjadi bimbang, atau juga mengatakan bahwa itu adalah pekerjaan roh jahat. Engkau selalu membeo perkataan orang lain, dan tidak mampu membedakan apa pun sendiri, dan engkau juga tidak mampu berpikir sendiri. Ini adalah orang yang tidak memiliki pendirian, yang tidak mampu membedakan—orang semacam ini adalah orang celaka yang tidak berguna! Engkau selalu mengulangi perkataan orang lain: sekarang dikatakan bahwa ini adalah pekerjaan Roh Kudus, tetapi ada kemungkinan bahwa suatu hari nanti orang akan mengatakan bahwa ini bukanlah pekerjaan Roh Kudus, dan itu sebenarnya hanyalah perbuatan manusia—tetapi engkau tidak dapat membedakan hal ini, dan ketika engkau menyaksikan orang lain mengatakan hal itu, engkau mengatakan hal yang sama. Sesungguhnya itu adalah pekerjaan Roh Kudus, tetapi engkau mengatakan itu adalah pekerjaan manusia; bukankah engkau telah menjadi salah satu dari orang-orang yang menghujat pekerjaan Roh Kudus? Dalam hal ini, bukankah engkau telah menentang Tuhan karena engkau tidak mampu membedakan?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Orang yang Mengenal Tuhan dan Pekerjaan-Nya yang Dapat Memuaskan Tuhan"). Firman Tuhan memperingatkan kita agar tak serta-merta mendengarkan bimbingan orang lain saat menyelidiki jalan yang benar, juga tak mengevaluasi pekerjaan Tuhan berdasarkan gagasan dan imajinasi manusia. Ini bisa menjauhkan kita dari jalan Tuhan, pada akhirnya membuat kita ditolak dan disingkirkan Tuhan, kehilangan kesempatan kita untuk diselamatkan. Kenyataan menyedihkan ini bisa terjadi kepada semua orang. Aku merasa malu dengan kebodohan dan ketergesa-gesaanku selama ini. Bagaimana aku bahkan setelah mendengar suara Tuhan, merasa kata-kata ini mengandung otoritas dan kebenaran, masih terpengaruh tetanggaku, dan disesatkan oleh perkataan mereka? Kebodohanku hampir membuatku meninggalkan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, tak menyambut kedatangan Tuhan Yesus kembali, dan merusak kesempatanku untuk diselamatkan! Kebutaan dan ketidaktahuanku bisa berdampak mengerikan bagiku! Aku mengerti bahwa aku harus menjadi gadis bijaksana setiap saat. Saat kita mendengar suara Tuhan, kita tak boleh meragukannya. Kita harus berdoa dari hati, meminta Tuhan mencerahkan dan membimbing kita, tak serta-merta mendengarkan orang lain, karena kita semua adalah makhluk ciptaan dan tak punya kebenaran. Kita harus selalu mengikuti firman Tuhan, sama seperti Petrus mendengar firman Tuhan Yesus, lalu mengikuti Tuhan. Merenungkan kebodohan dan ketidaktahuanku sebelumnya, aku berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa, meminta ampunan atas kesalahanku. Aku merasa siap menerima Tuhan Yang Mahakuasa, serta penghakiman dan penyelamatan firman-Nya.

Sejak itu, aku membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa setiap hari. Saat lemah, aku memohon iman dan kekuatan kepada Tuhan, agar tak tersandung dan jatuh. Dengan bimbingan dan pertolongan Tuhan, aku telah mengatasi depresiku dan menjadi orang yang positif. Aku juga punya pekerjaan baru. Aku merasa ini semua berkat pengaturan Tuhan yang menakjubkan. Lambat laun, hidupku sedikit membaik. Yang terpenting bisa makan dan minum firman Tuhan Yang Mahakuasa setiap hari, serta berkumpul dan bersekutu dengan yang lain. Kini aku sudah mulai membagikan Injil dan bersaksi tentang firman Tuhan, membantu lebih banyak orang percaya sejati yang haus akan jalan yang benar mendengar suara Tuhan dan menerima penyelamatan-Nya pada akhir zaman.

Selanjutnya: Berkat yang "Dicuri"

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Konten Terkait