Hanya Gadis Bijaksana yang Bisa Menyambut Tuhan

20 Juli 2022

Oleh Saudara Ming Zhi, Tiongkok

Tuhan Yesus menubuatkan akan ada dua jenis orang ketika Dia datang kembali, gadis bijaksana dan gadis bodoh. Semua yang mendengar suara Tuhan, lalu menerima dan tunduk, adalah gadis bijaksana. Semua yang tidak mendengar suara-Nya, atau yang mendengar dan tidak percaya, atau bahkan menyangkal dan mengutuk-Nya, adalah gadis bodoh. Mengenali suara Tuhan tidaklah mudah. Ketika orang dipenuhi gagasan dan imajinasi, mereka akan tertahan saat mendengar suara Tuhan dan dipenuhi keraguan. Gadis bijaksana itu bijaksana karena mereka mendengar suara Tuhan dan bisa melihat dari mana asalnya, bahwa itu adalah Roh Tuhan yang berbicara. Mereka mampu melepaskan gagasan mereka serta menerima penampakan dan pekerjaan Tuhan. Itu sebabnya mereka bisa menyambut Tuhan. Namun, gadis bodoh tidak mendengarkan Tuhan, mereka hanya mendengarkan pendeta dan percaya kepada gagasan mereka sendiri. Mereka mungkin mendengar suara Tuhan, tetapi tidak menerimanya, dan karena itu mereka kehilangan kesempatan untuk menyambut Tuhan. Di sinilah para gadis bodoh melakukan kesalahan. Aku dahulu adalah gadis bodoh. Secara membabi buta mendengarkan pendeta, berpikir karena Kristus palsu akan muncul pada akhir zaman, aku tidak boleh menyelidiki kesaksian bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali dan mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman. Aku hampir kehilangan keselamatan Tuhan pada akhir zaman! Aku ingin menceritakan pengalamanku.

Aku mengikuti keluargaku memeluk iman saat kecil dan selalu mendengar pendeta berkata dalam Misa, "Waktu bagi Tuhan untuk datang kembali sudah dekat. Jangan dengarkan khotbah orang lain. Alkitab berkata, 'Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan' (Matius 24:23-24). Kristus palsu akan muncul pada akhir zaman. Tingkat pertumbuhanmu kecil dan daya pengamatanmu kurang, maka kau mudah disesatkan. Memercayai jalan yang salah adalah pengkhianatan kepada Tuhan! Kita harus tetap berada di jalan Tuhan serta menunggu-Nya datang dan membawa kita ke dalam kerajaan-Nya. Kita benar-benar tidak boleh mendengarkan, membaca, atau mempelajari ajaran lain, terutama yang mengatakan Tuhan telah datang kembali." Semua ini terdengar masuk akal bagiku. Aku belum dewasa dan kurang daya pengamatan, jika aku disesatkan oleh Kristus palsu, imanku selama bertahun-tahun akan sia-sia. Aku bersumpah kepada diriku akan berhati-hati dan tidak akan mendengarkan siapa pun yang mengkhotbahkan hal berbeda.

Suatu hari di bulan April 2012, Zhang, seorang jemaat, berkata, "Tuhan Yesus telah datang kembali. Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa dalam daging. Dia melakukan pekerjaan baru, pekerjaan penghakiman dimulai dengan rumah Tuhan yang dinubuatkan dalam Alkitab." Aku terkejut dan ragu ketika mendengar ini. Aku bertanya kepadanya, "Bagaimana kau tahu Tuhan telah datang kembali dan sedang melakukan pekerjaan baru? Bagaimana kau bisa yakin?" Jawabannya adalah, "Tuhan Yesus berkata, 'Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku' (Yohanes 10:27). 'Dan pada tengah malam terdengar teriakan, "Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya"' (Matius 25:6). 'Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku' (Wahyu 3:20). Tuhan Yesus memberi tahu kita Dia akan datang kembali dan mengetuk pintu kita dengan firman-Nya. Domba-domba-Nya akan mengenali suara-Nya dari apa yang Dia firmankan. Mereka akan menyambut kedatangan Tuhan kembali dan menghadiri perjamuan kawin Anak Domba. Mereka adalah gadis bijaksana. Coba pikirkan kapan Tuhan Yesus muncul dan bekerja. Orang-orang seperti Petrus, Yohanes, dan Filipus mendengar suara-Nya dan tahu Dia adalah Mesias yang mereka tunggu-tunggu. Mereka mengikuti Tuhan Yesus dan mendapatkan keselamatan-Nya. Aku telah membaca banyak firman Tuhan Yang Mahakuasa dan telah memastikan itu adalah kebenaran. Itu memiliki otoritas dan merupakan suara Tuhan. Begitulah aku yakin Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Jika kita tidak fokus mendengarkan suara Tuhan, tetapi hanya waspada terhadap Kristus palsu, menutup pintu kita karena takut disesatkan, kemungkinan besar kita akan mencegah Tuhan masuk dan melewatkan keselamatan-Nya pada akhir zaman!"

Persekutuan ini mencerahkan bagiku. Mendengarkan suara Tuhan untuk menyambut-Nya sejalan dengan Alkitab dan firman Tuhan. Jika tidak mempelajarinya atau mencoba mendengarkan suara Tuhan, saat seseorang berkata Tuhan Yesus telah datang kembali, bagaimana aku akan menyambut-Nya? Aku belum pernah mendengar persekutuan yang begitu hebat dan ingin mencari tahu lebih banyak, tetapi aku ingat peringatan tanpa henti dari pendeta tentang Kristus palsu yang datang pada akhir zaman untuk menipu kita dan kami tidak boleh mendengarkan khotbah orang lain. Aku segera waspada dan memutuskan tidak boleh begitu saja mendengarkan ajaran lain. Bukankah memercayai hal yang salah menjadikan imanku selama tahun-tahun sia-sia? Aku menolak Zhang. Dia memberitahuku beberapa kali bahwa aku harus membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa untuk melihat apakah itu suara Tuhan, tetapi aku terlalu berhati-hati, jadi selalu menemukan alasan untuk menghindarinya.

Suatu hari beberapa bulan kemudian suamiku pulang dengan membawa buku Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia. Dia berkata itu adalah "apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" (Wahyu 3:6). dan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Dia menyarankanku membacanya. Aku takut dia tersesat, jadi aku berkata dia tidak boleh mendengarkan sembarang orang, tetapi dia bertekad untuk percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Aku takut dia mengkhianati Tuhan. Yang bisa kulakukan hanyalah menangis dan berpuasa serta berdoa untuknya. Beberapa hari kemudian, ibu mertuaku juga datang dan berkata Tuhan telah datang kembali. Dia berkata, "Tuhan berkata, 'Aku segera datang' (Wahyu 22:7). Jika kita takut disesatkan oleh Kristus palsu dan memutuskan berita apa pun tentang kedatangan Tuhan kembali adalah salah, sepenuhnya menolak semuanya, bukankah itu menyangkal dan mengutuk kedatangan Tuhan kembali? Bukankah itu seperti membuat diri kita kelaparan karena takut tersedak? Jika kita mengunci Kristus di luar, penyesalan kita akan terlambat. Tuhan menyuruh kita waspada terhadap Kristus palsu untuk memberi tahu kita bahwa Kristus yang benar akan datang pada akhir zaman dan yang palsu akan menyamar sebagai Kristus yang benar. Jadi, kita perlu belajar membedakan yang palsu. Jika kita tidak bisa melakukan itu, justru hanya menampik dan menolak mendengarkan berita apa pun tentang kedatangan Tuhan, kemungkinan besar kita melewatkan kesempatan untuk menyambut Tuhan dan akan ditinggalkan oleh-Nya." Perkataannya benar-benar membuatku tergerak. Aku berpikir, "Aku telah menunggu siang dan malam untuk menyambut Tuhan. Jika aku hanya menutup mata dan telingaku, bagaimana aku akan mendengar suara Tuhan dan menyambut Tuhan?" Sepertinya hanya waspada bukanlah solusi. Akan sangat bodoh jika aku menolak Tuhan! Setelah ibu mertuaku pergi, aku melihat suamiku dengan penuh perhatian membaca Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia. Aku berpikir tentang bagaimana selama beberapa tahun terakhir, gereja terasa tandus, para jemaat telah lemah dan negatif, serta iman mereka telah memudar. Iman suamiku tampak lebih kuat dari sebelumnya. Mungkinkah firman itu sekuat yang mereka katakan? Mungkinkah itu suara Tuhan? Aku juga teringat betapa mencerahkannya perkataan Zhang. Bagaimana jika Tuhan benar-benar telah datang kembali? Aku berpikir harus memeriksanya untuk memastikan tidak melewatkan kesempatanku menyambut kedatangan Tuhan kembali. Jadi, aku berdoa kepada Tuhan untuk memberiku kearifan agar bisa mendengar suara-Nya.

Aku dan suamiku membaca kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa ini setelah makan malam: "'Percaya kepada Tuhan' berarti percaya bahwa Tuhan itu ada; ini adalah konsep paling sederhana tentang percaya kepada Tuhan. Selain itu, percaya bahwa Tuhan itu ada tidak sama dengan sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan; sebaliknya, ini adalah sejenis keyakinan sederhana dengan nuansa agamawi yang kuat. Iman yang sejati kepada Tuhan berarti sebagai berikut: orang mengalami firman dan pekerjaan-Nya atas dasar kepercayaan bahwa Tuhan memegang kedaulatan atas segala sesuatu, membersihkan watak rusak orang, memenuhi kehendak Tuhan, dan akhirnya mengenal Tuhan. Hanya perjalanan semacam inilah yang disebut 'iman kepada Tuhan'" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup"). Firman Tuhan ini luar biasa. Aku melihat bahwa iman bukan hanya berdoa setiap hari, menghadiri pertemuan dan Misa seperti jarum jam. Namun, juga menerapkan firman Tuhan, menyingkirkan watak rusak kita, dan memiliki pengetahuan yang benar tentang Tuhan. Iman seperti itu sesuai dengan kehendak Tuhan. Makin aku memikirkannya, makin aku merasakan betapa agung firman Tuhan Yang Mahakuasa, bahwa itu adalah kebenaran dan bukan sesuatu yang bisa dikatakan manusia. Aku pikir itu pasti firman Tuhan. Aku menurunkan kewaspadaanku.

Beberapa hari kemudian, Zhang datang ke toko kami dan aku menceritakan kekhawatiranku kepadanya. Dia memberitahuku dia dahulu juga merasa seperti itu. Dia takut disesatkan oleh Kristus palsu, maka dia secara membabi buta mendengarkan pendeta dan tidak mau mendengarkan Injil apa pun yang menyatakan Tuhan telah datang kembali. Namun, dia tidak pernah mempertimbangkan apakah perkataan pendeta itu sesuai dengan firman Tuhan. Tuhan memberi tahu kita Kristus palsu akan menyesatkan orang pada akhir zaman agar kita bisa belajar cara membedakannya. Namun, pendeta itu salah mengartikan firman Tuhan Yesus, menyuruh kita tidak menyelidiki atau mendengarkan berita apa pun tentang kedatangan Tuhan kembali. Bukankah dia mencoba menghentikan kita menyambut kedatangan Tuhan kembali? Jika benar-benar khawatir kita tertipu, mengapa dia tidak mengajari kita cara membedakan Kristus yang benar dari yang palsu? Jika bisa membedakannya, kita tidak akan tersesat. Penjelasannya masuk akal bagiku. Pendeta yang menyuruh kita untuk berjaga-jaga secara pasif sangat bertentangan dengan firman Tuhan dan merupakan tipu muslihat untuk mencegah kita menyambut kedatangan-Nya kembali. Aku tahu tidak boleh mendengarkan dia secara membabi buta. Aku harus menjadi gadis bijaksana dan mencari suara Tuhan untuk menyambut Tuhan. Aku meminta Zhang menjelaskan cara membedakan Kristus yang benar dari yang palsu. Dia berkata, "Tuhan Yesus memberi tahu kita prinsip untuk membedakan mereka dalam Matius 24:24. Kristus palsu dan nabi palsu akan menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat. Itulah yang terutama akan mereka lakukan pada akhir zaman untuk menyesatkan orang." Lalu, dia membacakan kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa untukku. "Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan lagi tahap pekerjaan tersebut. Pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan gagasan manusia; contohnya, Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Mesias, dan penggenapan nubuat ini adalah kedatangan Yesus. Ini sudah terjadi, maka akan keliru jika Mesias lain datang lagi. Yesus sudah datang sekali, maka akan keliru jika Yesus datang lagi kali ini. Ada satu nama untuk setiap zaman, dan setiap nama dicirikan oleh zaman tersebut. Dalam gagasan manusia, Tuhan harus selalu memperlihatkan tanda dan keajaiban, harus selalu menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan harus selalu seperti Yesus. Namun, kali ini, Tuhan sama sekali tidak seperti itu. Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"). Setelah membaca ini, Zhang berkata, "Tuhan selalu baru, tidak pernah tua. Dia tidak mengulangi pekerjaan-Nya. Setiap kali Dia datang untuk bekerja, Dia memulai zaman baru, dan mengakhiri zaman lama, membawa pekerjaan yang lebih baru dan lebih agung. Saat Tuhan Yesus melakukan pekerjaan-Nya, Dia tidak mengulangi pekerjaan Zaman Hukum Taurat. Dia membangun di atas fondasi pekerjaan zaman itu untuk menebus umat manusia. Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Jika Tuhan datang dan mengulangi pekerjaan penebusan pada akhir zaman, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat, pekerjaan Tuhan akan mandek. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman, memulai Zaman Kerajaan, dan mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Dia melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dengan rumah Tuhan di atas dasar pekerjaan penebusan, mengungkapkan kebenaran untuk menghakimi dan mentahirkan orang-orang sehingga kita bisa sepenuhnya dibebaskan dari belenggu natur berdosa kita, ditahirkan, dan diselamatkan sepenuhnya oleh Tuhan. Namun, Kristus palsu pada dasarnya adalah roh jahat dan setan. Apa pun tanda-tanda dan mukjizat yang mereka perlihatkan, atau bagaimana mereka menyebut diri Tuhan, mereka tidak bisa mengungkapkan kebenaran atau mengungkapkan firman Tuhan. Mereka terutama tidak bisa memulai zaman baru dan mengakhiri yang lama. Kristus palsu bisa saja meniru firman dan pekerjaan lama Tuhan, menunjukkan beberapa tanda dan mukjizat sederhana, atau mengatakan hal-hal keliru yang terdengar benar untuk menipu orang-orang yang kurang daya pengamatan. Namun, mukjizat Tuhan Yesus seperti memberi makan 5.000 orang dengan lima bongkah roti dan dua ikan, memerintah angin dan laut, serta menghidupkan kembali Lazarus dari kematian, tidak akan pernah bisa ditiru. Kristus palsu tidak pernah bisa melakukan hal seperti itu." Ini mencerahkan bagiku. Aku pikir, "Aku belum pernah mendengar penjelasan yang begitu terang tentang cara membedakan Kristus yang benar dari yang palsu. Firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenarannya dan itu membuka jalan untuk diikuti orang. Kini aku melihat Kristus palsu bisa meniru pekerjaan yang telah Tuhan lakukan di masa lalu dan menunjukkan beberapa mukzijat kecil untuk menipu orang. Hanya Tuhan yang bisa memulai zaman baru dan mengakhiri zaman lama, serta mengungkapkan kebenaran yang bisa menopang kita."

Kemudian Zhang membaca beberapa kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa lagi. "Tuhan yang menjadi daging disebut Kristus, dan karena itu, Kristus yang bisa memberikan kebenaran kepada orang-orang disebut Tuhan. Tidak ada yang berlebihan dalam hal ini, karena Dia memiliki hakikat Tuhan, dan memiliki watak Tuhan, serta hikmat dalam pekerjaan-Nya yang tidak bisa dicapai oleh manusia. Mereka yang menyebut dirinya Kristus, tetapi tidak bisa melakukan pekerjaan Tuhan, adalah para penipu. Kristus bukan sekadar manifestasi Tuhan di bumi, tetapi juga merupakan daging khusus yang dikenakan Tuhan selagi Dia menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya di antara manusia. Daging ini tidak bisa digantikan oleh sembarang manusia, melainkan daging yang mampu memikul pekerjaan Tuhan di bumi dengan memadai, dan mengungkapkan watak Tuhan, dan mewakili Tuhan dengan baik, dan memberikan hidup bagi manusia. Cepat atau lambat, mereka semua yang menyamar sebagai Kristus akan jatuh, karena walau mereka mengaku sebagai Kristus, mereka sama sekali tidak memiliki hakikat Kristus. Karena itu, Aku mengatakan bahwa keaslian Kristus tidak bisa didefinisikan oleh manusia, melainkan dijawab dan diputuskan oleh Tuhan sendiri" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal"). "Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriahnya. Jika manusia hanya mengamati penampilan lahiriah-Nya, dan sebagai akibatnya mengabaikan esensi-Nya, ini menunjukkan bahwa manusia itu bodoh dan tidak tahu apa-apa" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup").

Setelah membacakanku ini, dia berkata, "Kristus adalah Tuhan yang berpakaian daging sebagai Anak Manusia yang datang untuk muncul dan bekerja di antara manusia. Dari luar, Dia terlihat seperti orang biasa, tetapi esensi-Nya adalah ilahi. Itu sebabnya Dia bisa mengungkapkan kebenaran dan watak Tuhan, serta melakukan pekerjaan menebus dan menyelamatkan umat manusia. Tidak ada manusia yang bisa mencapai itu. Kunci untuk membedakan Kristus yang benar adalah melihat apakah mereka bisa mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan keselamatan. Ini adalah prinsip yang paling mendasar dan paling kritis. Saat Tuhan Yesus muncul dan bekerja, Dia terlihat seperti orang biasa, tetapi Dia menyingkap misteri kerajaan surga dan membawa jalan pertobatan. Dia mengajari orang-orang untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran mereka, mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri, memaafkan orang tujuh puluh kali tujuh kali. Dia mengungkapkan watak Tuhan yang penyayang dan penuh kasih, lalu akhirnya Dia disalibkan sebagai korban penghapus dosa bagi umat manusia, dengan demikian menyelesaikan pekerjaan menebus umat manusia. Kita bisa yakin dari pekerjaan dan firman Tuhan Yesus, serta watak yang Dia ungkapkan bahwa Dia adalah Kristus, Dia adalah Tuhan itu sendiri dalam daging. Kini Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman dan Dia melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dengan rumah Tuhan. Dia mengungkapkan semua kebenaran yang bisa menyelamatkan dan mentahirkan umat manusia. Tuhan Yang Mahakuasa telah menyingkap misteri rencana pengelolaan 6.000 tahun Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, bagaimana kita dirusak oleh Iblis, bagaimana Tuhan menyelamatkan kita selangkah demi selangkah, misteri inkarnasi Tuhan, pentingnya pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman, bagaimana Dia menentukan tempat tujuan dan kesudahan orang-orang, bagaimana kerajaan Kristus diwujudkan di Bumi, dan banyak lagi. Tuhan Yang Mahakuasa tidak hanya menyingkap misteri-misteri Alkitab ini, tetapi juga membuka dan menghakimi penyebab utama dari orang-orang berdosa dan menentang Tuhan, yang merupakan natur dan watak iblis kita. Dia juga menyingkap watak-Nya yang benar dan kudus, yang tidak akan menoleransi pelanggaran dan menunjukkan kepada kita cara menyingkirkan dosa dan disucikan. Dia memberi tahu kita cara bertobat dan masuk ke kerajaan Tuhan, bagaimana kita harus memiliki iman, serta harus tunduk kepada Tuhan dan mengasihi Tuhan, apa itu melakukan kehendak-Nya, dan banyak lagi. Pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman telah membuat sekelompok pemenang dan menciptakan banyak kesaksian tentang mengalahkan Iblis. Injil kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa telah menyebar dari Timur ke Barat, sepenuhnya menggenapi nubuat Tuhan Yesus: 'Karena sama seperti kilat memancar dari arah timur dan bersinar sampai ke barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak' (Matius 24:27). Kebenaran yang Dia ungkapkan, pekerjaan penghakiman yang Dia lakukan, dan buah pekerjaan-Nya membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Dia adalah penampakan Kristus pada akhir zaman. Tidak ada yang bisa menyangkal ini. Seperti firman Tuhan Yang Mahakuasa: 'Dia membiarkan pekerjaan-Nya menegaskan identitas-Nya, dan memungkinkan apa yang diungkapkan-Nya membuktikan hakikat-Nya. Hakikat-Nya tidaklah tanpa dasar; identitas-Nya tidak diraih tangan-Nya, melainkan ditentukan oleh pekerjaan-Nya dan hakikat-Nya' (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Kristus adalah Ketaatan pada Kehendak Bapa Surgawi"). Kristus Palsu tidak memiliki esensi ilahi dan mereka tidak bisa mengungkapkan kebenaran. Bagaimanapun mereka bersikeras dirinya adalah Tuhan, bahwa mereka adalah Kristus, itu semua palsu dan menipu. Mengikuti mereka seperti menaiki kapal bajak laut. Itu tidak akan berakhir baik. Bagaimanapun mereka menyamar sebagai Kristus, mereka hanya bisa menipu orang untuk jangka waktu tertentu. Mereka pasti akan diekspos oleh fakta dan cepat atau lambat dikalahkan. Hanya Kristus yang bisa mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan keselamatan umat manusia. Karena itulah kunci dalam membedakan Kristus yang benar dari yang palsu adalah melihat apakah mereka bisa mengungkapkan kebenaran dan suara Tuhan. Itu yang terpenting."

Aku sangat tercerahkan oleh ini. Kunci untuk mengetahui Kristus yang benar adalah melihat apakah mereka bisa mengungkapkan kebenaran, dan jika bisa, maka itu adalah Kristus, itulah Tuhan yang datang kembali. Siapa pun yang tidak bisa mengungkapkan kebenaran, tetapi mengatakan mereka adalah Kristus adalah Kristus palsu, penipu. Aku merasa metode membedakan ini sangat sederhana dan praktis. Sungguh jalan penerapan yang luar biasa! Firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat jelas tentang cara membedakan Kristus palsu dari Kristus yang benar. Itu memang kebenarannya! Aku teringat betapa bodoh dan bebalnya aku, hanya mendengarkan pendeta secara membabi buta. Aku tidak mau mencari atau menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, takut disesatkan oleh Kristus palsu. Aku tidak mencoba mendengarkan suara Tuhan. Jadi, aku hampir melewatkan kesempatan untuk menyambut Tuhan. Aku benar-benar menaruh diriku di situasi buruk dan menjadi gadis bodoh! Jika bukan karena belas kasih dan toleransi Tuhan, serta karena mengetuk pintuku melalui orang yang kucintai, dan Zhang berulang kali membagikan Injil, aku akan bertahan di agamaku seumur hidupku tanpa mendengar suara Tuhan atau menyambut kedatangan Tuhan kembali. Aku benar-benar bersyukur atas keselamatan Tuhan!

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Konten Terkait