Pertanyaan 4: Kemarin malam aku membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, "Manusia yang Cemar Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Menjadi Daging" Kupikir ini adalah bagian yang luar biasa dari firman Tuhan, sangat praktis, dan sangat penting. Tentang mengapa manusia yang rusak harus menerima keselamatan inkarnasi Tuhan, ini adalah aspek kebenaran yang harus dimengerti oleh manusia.
Jawaban: "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi" firman Tuhan ini sepenuhnya menjelaskan makna keselamatan inkarnasi Tuhan atas manusia yang rusak. Mari kita baca firman Tuhan Yang Mahakuasa.
Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Sebenarnya karena Iblis telah merusak daging manusia, dan manusia adalah pihak yang Tuhan ingin selamatkan, maka Tuhan harus menampakkan diri sebagai manusia untuk melakukan pertempuran melawan Iblis dan untuk secara pribadi menggembalakan manusia. Hanya ini yang bermanfaat bagi pekerjaan-Nya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan").
"Daging manusia telah dirusak Iblis, dan begitu dibutakan, dan sangat dicelakakan. Alasan paling mendasar mengapa Tuhan bekerja secara pribadi dalam daging adalah karena sasaran keselamatan-Nya adalah manusia yang adalah daging, dan karena Iblis juga menggunakan daging manusia untuk mengganggu pekerjaan Tuhan. Perang melawan Iblis sesungguhnya adalah pekerjaan penaklukan manusia, dan pada saat yang sama, manusia juga merupakan sasaran keselamatan Tuhan. Dengan begini, pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi adalah penting. Iblis merusak daging manusia, dan manusia menjadi perwujudan Iblis, dan menjadi sasaran yang akan dikalahkan Tuhan. Maka, pekerjaan untuk berperang melawan Iblis dan menyelamatkan umat manusia terjadi di bumi, dan Tuhan harus mengambil rupa manusia untuk berperang melawan Iblis. Ini adalah pekerjaan paling nyata" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").
"Daging manusia telah sangat rusak, dan telah menjadi sesuatu yang menentang Tuhan, yang bahkan secara terang-terangan menentang dan menyangkal keberadaan Tuhan. Daging yang rusak ini terlalu sulit diatur, dan tak ada yang lebih sulit ditangani atau diubah daripada watak rusak daging. Iblis masuk ke dalam daging manusia untuk menimbulkan kekacauan, dan menggunakan daging manusia untuk mengganggu pekerjaan Tuhan, dan menggagalkan rencana Tuhan, sehingga manusia menjadi Iblis, dan menjadi musuh Tuhan. Agar manusia bisa diselamatkan, pertama-tama ia harus ditaklukkan. Karena inilah Tuhan bangkit menghadapi tantangan dan datang menjadi daging untuk mengerjakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan berperang melawan Iblis. Tujuan-Nya adalah menyelamatkan umat manusia, yang telah dirusak, dan mengalahkan dan memusnahkan Iblis, yang telah memberontak melawan-Nya. Dia mengalahkan Iblis melalui pekerjaan-Nya menaklukkan manusia, sementara pada saat yang sama Dia menyelamatkan umat manusia yang rusak. Dengan demikian, ini merupakan pekerjaan yang mencapai dua tujuan sekaligus" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").
"Ketika Tuhan bekerja dalam daging, Dia sesungguhnya sedang berperang melawan Iblis dalam daging. Ketika Dia bekerja dalam daging, Dia melakukan pekerjaan-Nya di alam roh, dan membuat seluruh pekerjaan-Nya di alam roh menjadi nyata di bumi. Yang ditaklukkan adalah manusia, yang tidak taat kepada-Nya, dan yang dikalahkan adalah perwujudan Iblis (tentu, ini juga manusia), yang berseteru dengan Dia, dan yang akhirnya diselamatkan adalah manusia juga. Dengan cara ini, lebih penting bagi-Nya menjadi manusia yang memiliki 'bungkus' seorang ciptaan, sehingga Dia bisa benar-benar berperang melawan Iblis, untuk menaklukkan manusia yang tidak taat kepada-Nya dan memiliki wujud yang sama dengan-Nya, dan menyelamatkan manusia, yang 'bungkusnya' sama dengan-Nya dan yang telah dicelakakan oleh Iblis. Musuh-Nya adalah manusia, sasaran penaklukan-Nya adalah manusia, dan sasaran keselamatan-Nya adalah manusia, yang diciptakan-Nya. Demikianlah, Dia harus menjadi manusia, dan dengan cara ini, pekerjaan-Nya jadi lebih mudah. Dia dapat mengalahkan Iblis dan menaklukkan umat manusia, dan, lebih jauh lagi, bisa menyelamatkan umat manusia" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").
Dari firman Tuhan Yang Mahakuasa kita mengetahui bahwa alasan manusia yang rusak harus diselamatkan oleh inkarnasi Tuhan adalah bahwa daging manusia telah sepenuhnya tertipu dan dirusak oleh Iblis. Semua umat manusia hidup di bawah kekuasaan Iblis, mereka tidak dapat membedakan antara kebaikan dan kejahatan, keindahan dan keburukan. Mereka tidak bisa membedakan antara positif dan negatif. Mereka hidup sesuai dengan filosofi, hukum, dan sifat Iblis, mereka sombong, memiliki kebenaran sendiri, sembrono, dan tidak patuh. Mereka semua adalah perwujudan Iblis dan telah merosot akhlaknya berkonspirasi dengan Iblis melawan Tuhan, namun mereka tidak menyadarinya. Tuhan adalah Sang Pencipta, hanya Tuhan yang sepenuhnya tahu sifat sejati manusia, sejauh mana mereka telah dirusak. Dan hanya Tuhan yang dapat membongkar dan membedah sifat manusia yang jahat dan watak yang rusak, dapat memberitahu manusia cara hidup dan bertindak sebagai manusia, dan dapat sepenuhnya menaklukkan, menyucikan, dan menyelamatkan manusia. Selain Tuhan, tidak ada manusia yang bisa melihat sampai ke inti kerusakan manusia dan tentu saja tidak bisa memberi kebenaran kepada manusia tentang cara bertindak sebagai manusia. Jadi, jika Tuhan ingin merebut manusia yang sangat rusak dari cengkeraman Iblis dan menyelamatkan mereka, maka hanya jika inkarnasi Tuhan pribadi yang menyatakan kebenaran dan watak Tuhan dan memberitahu manusia tentang semua kebenaran yang harus dia miliki, memungkinkan manusia memahami kebenaran, mengenal Tuhan, dan melihat melalui rencana jahat Iblis dan berbagai kekeliruan, hanya dengan demikian manusia dapat meninggalkan dan menolak Iblis dan kembali ke hadapan Tuhan. Juga, pekerjaan inkarnasi Tuhan menyingkapkan semua jenis manusia. karena semua manusia sombong dan tidak mau menyerah. Ketika Tuhan berinkarnasi untuk menyatakan kebenaran, manusia selalu merespon dengan gagasan mereka, perlawanan dan bahkan perang. Dengan begitu, kebenaran perlawanan manusia yang rusak dan pengkhianatan terhadap Tuhan sepenuhnya terungkap dan Tuhan melakukan penghakiman kepada manusia berdasarkan kerusakan yang mereka ungkapkan dan sifat sejati mereka. Hanya dengan cara ini, penaklukan, penyucian, dan penyempurnaan Tuhan kepada manusia dapat berjalan dengan lancar. Melalui penghakiman oleh firman Tuhan, manusia secara bertahap ditaklukkan dan disucikan. Ketika manusia ditaklukkan sepenuhnya, dia mulai menaati Tuhan yang berinkarnasi, dia mulai menerima dan menaati penghakiman dan hajaran Tuhan dan mengalami pekerjaan Tuhan, dia memutuskan mencari kebenaran dan tidak pernah lagi hidup menurut filosofi dan cara Iblis. Ketika manusia sepenuhnya hidup sesuai firman Tuhan, maka Tuhan telah sepenuhnya mengalahkan Iblis dan manusia yang rusak menjadi rampasan kemenangan-Nya melawan Iblis. Intinya, Tuhan menarik manusia yang rusak dari cengkeraman Iblis. Hanya pekerjaan inkarnasi Tuhan yang dapat memiliki hasil seperti itu. Ini adalah kebutuhan mutlak inkarnasi Tuhan untuk menyelamatkan manusia, dan hanya Tuhan yang berinkarnasi yang dapat menaklukkan dan menyelamatkan manusia. Orang-orang yang Tuhan pakai tidak mampu melakukan pekerjaan menebus dan menyelamatkan umat manusia.
Hanya jika Tuhan berinkarnasi dan datang secara pribadi untuk bekerja di antara manusia, menyatakan kebenaran untuk menunjukkan kerusakan, sifat dan hakikat manusia, manusia dapat disucikan dan diselamatkan. Inkarnasi Tuhanlah yang paling dibutuhkan kita manusia yang rusak. Jika kita hanya percaya kepada Tuhan yang ada di langit yang tinggi dan hanya mengerti dan berbicara tentang teori-teori hampa dari dunia religius, kita tidak akan pernah mengenal Tuhan dan tidak akan pernah diselamatkan oleh Tuhan. Manusia yang rusak sungguh membutuhkan Tuhan yang menjadi manusia untuk menghakimi dan menyucikannya secara pribadi jika dia ingin diselamatkan. Dalam perjalanan interaksi inkarnasi Tuhan dengan manusia, Dia mengijinkan manusia untuk mengerti dan mengenal Tuhan secara langsung. Karena para pencari kebenaran sejati menerima penghakiman dan penyucian dari Kristus di akhir zaman, mereka secara alami mampu menaati Tuhan dan merasakan cinta di dalam hati mereka untuk Tuhan dan diselamatkan seluruhnya dari kekuasaan Iblis. Bukankah ini cara terbaik Tuhan untuk menyelamatkan dan menyempurnakan manusia? Karena Tuhan berinkarnasi di dalam daging, kita memiliki kesempatan untuk bertatap muka dengan Tuhan dan mengalami pekerjaan-Nya yang nyata, dan telah mendapat kesempatan untuk menerima persediaan firman Tuhan yang akurat dan tergembala dan diairi oleh-Nya secara langsung sehingga kita mulai mengandalkan Tuhan, taat kepada Tuhan, dan sungguh mencintai-Nya. Jika Tuhan tidak menjadi manusia untuk melakukan pekerjaan keselamatan manusia, hasil nyata ini tidak dapat dicapai. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Hal terbaik tentang pekerjaan-Nya dalam daging adalah bahwa Dia dapat meninggalkan firman dan nasihat yang akurat, dan kehendak-Nya yang akurat bagi mereka yang mengikuti-Nya, sehingga kemudian pengikut-Nya dapat lebih akurat dan lebih konkret lagi meneruskan semua pekerjaan-Nya dalam daging dan kehendak-Nya bagi seluruh umat manusia, kepada mereka yang menerima jalan ini. Hanya pekerjaan Tuhan dalam daging di antara manusia yang sungguh menggenapkan fakta bahwa Tuhan berada dan tinggal bersama manusia. Hanya pekerjaan inilah yang memenuhi keinginan manusia untuk melihat wajah Tuhan, menyaksikan pekerjaan Tuhan, dan mendengar firman Tuhan pribadi" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi"). "Pekerjaan paling bernilai bagi manusia yang rusak adalah pekerjaan yang menyediakan firman yang akurat, tujuan yang jelas untuk dikejar, dan yang bisa dilihat serta disentuh. Hanya pekerjaan yang realistis dan bimbingan di saat yang tepatlah yang memenuhi selera manusia, dan hanya pekerjaan yang nyata yang dapat menyelamatkan manusia dari wataknya yang rusak dan bejat. Hal ini hanya dapat diraih oleh Tuhan yang berinkarnasi; hanya Tuhan yang berinkarnasilah yang dapat menyelamatkan manusia dari wataknya yang dahulu rusak dan bejat" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi"). "Oleh karena itu, manusia yang rusak lebih membutuhkan keselamatan dari Tuhan yang berinkarnasi, dan lebih butuh pekerjaan langsung dari Tuhan yang berinkarnasi. Umat manusia membutuhkan Tuhan yang berinkarnasi untuk menggembalakan, mendukung, menyirami, memberi makan, menghakimi, dan menghajarnya, dan manusia juga butuh lebih banyak kasih karunia dan penebusan yang lebih besar dari Tuhan yang berinkarnasi. Hanya Tuhan dalam daging yang bisa menjadi Pribadi yang dipercaya manusia, gembala manusia, pertolongan nyata saat dibutuhkan oleh manusia, dan inilah pentingnya inkarnasi di masa kini dan di masa lalu" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").
Saat Tuhan menjadi daging untuk menyelamatkan manusia yang rusak, Dia bisa menggunakan bahasa manusia untuk memberitahukan manusia dengan jelas tuntutan Tuhan, kehendak-Nya, watak-Nya dan semua yang Tuhan punya dan siapa Dia. Dengan cara ini, tanpa harus menyelidiki dan mencari, manusia dapat mengerti kehendak Tuhan dengan jelas, tahu tuntutan Tuhan dan dengan cara apa mereka harus berlatih. Mereka juga bisa, begitu saja, memiliki pengertian dan pengetahuan praktis tentang Tuhan. Sama seperti di Zaman Kasih Karunia, Petrus bertanya kepada Tuhan Yesus: "Tuhan, berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia bersalah kepadaku dan aku mengampuninya? Sampai tujuh kali?" (Matius 18:21). Yesus berkata kepada Petrus secara langsung: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, tapi tujuh puluh kali tujuh kali" (Matius 8:22). Dari sini kita bisa melihat bahwa inkarnasi Tuhan Yesus memberi makan dan mendukung manusia kapan pun dan di mana pun Dia pergi, memberi manusia bekal yang paling berguna dan jelas. Di akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa telah berinkarnasi di antara manusia, menyatakan kebenaran untuk memberitahukan keadaan manusia yang sebenarnya, mengungkapkan watak Tuhan dan semua yang Tuhan punya dan siapa Dia untuk mendukung dan memperlengkapi manusia, menunjukkan semua ketidakakuratan dan kesalahan dalam kepercayaan manusia pada Tuhan, memberitahukan manusia kehendak Tuhan dan tuntutan-Nya, memberi manusia perlengkapan hidup yang paling praktis dan akurat serta rezeki. Misalnya, ketika kita hidup dalam pemberontakan dan perlawanan kepada Tuhan tanpa menyadarinya, Firman Tuhan langsung menyingkapkan dan menghakimi kita, memungkinkan kita melihat, dalam firman Tuhan, bagaimana sifat jahat kita melawan Tuhan. Ketika kita mengikuti Tuhan untuk keuntungan pribadi kita dan merasa benar saat melakukannya, Tuhan memperlihatkan kekurangan kita dan memberi tahu kepercayaan apa yang harus kita pegang sebagai pengikut Tuhan. Ketika kita salah mengerti Tuhan dalam pengalaman kita atas penghakiman-Nya, Firman Tuhan mengingatkan kita akan niat tulus Tuhan menyelamatkan dan menghakimi manusia, membereskan kesalahpahaman kita tentang Tuhan, dll. Semua orang pilihan Tuhan telah sangat berpengalaman bagaimana inkarnasi Tuhan terus menerus menolong dan memperlengkapi kita sehingga kita tidak perlu menyelidiki dan mencari. Yang perlu kita lakukan adalah membaca lebih banyak firman Tuhan Yang Mahakuasa untuk mendapatkan makanan dan minuman yang paling berguna dari Tuhan. Melalui firman yang Tuhan ungkapkan, kita mendapatkan pengertian yang benar atas kehendak Tuhan, watak-Nya dan semua yang Tuhan punya dan siapa Dia dan melalui pengertian ini, kita jadi tahu bagaimana mengejar dengan cara apa untuk menjalani kehidupan sejati dan belajar untuk mengerti tipu daya Iblis yang jahat, melihat dengan jelas bagaimana kita sendiri telah dirusak sampai ke hati oleh Iblis, dan dengan begitu, perlahan-lahan meninggalkan dosa kita dan pengaruh gelap Iblis. Akibatnya, watak hidup kita berubah dan kita menjejakkan kaki di jalan yang benar, menghidupi realitas kebenaran. Inkarnasi Tuhan telah membuat semua ini menjadi mungkin.
Tuhan telah berinkarnasi untuk melakukan pekerjaan dan menyatakan firman-Nya, memungkinkan manusia untuk memperoleh persediaan hidup praktis dan rezeki. Terlepas dari kenyataan bahwa manusia memiliki banyak gagasan tentang pekerjaan penghakiman inkarnasi Tuhan, Tuhan telah membawa jalan hidup dan keselamatan yang kekal kepada manusia, dan manusia telah bergantung pada-Nya! Mari kita baca bagian lain dari firman Tuhan Yang Mahakuasa.
"Tidak ada cara untuk membayangkan atau mengukur pekerjaan yang Dia lakukan dalam daging, karena daging-Nya tidak sama seperti daging manusia jasmani; meski bungkusnya identik, hakikatnya tidak sama. Daging-Nya menimbulkan banyak pemahaman di antara manusia tentang Tuhan, bahkan daging-Nya juga memungkinkan manusia memperoleh banyak pengetahuan, dan bahkan bisa menaklukkan siapa pun yang memiliki bungkus serupa. Karena Dia bukan sekadar manusia, tetapi Tuhan dengan bungkus manusia, dan tidak ada yang benar-benar dapat menyelami atau memahami Dia" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").
"Karena pekerjaan Tuhan yang berinkarnasilah, maka Tuhan menjadi daging yang memiliki bentuk nyata, dan bisa dilihat serta disentuh oleh manusia. Dia bukan Roh tanpa bentuk, tetapi daging yang bisa dilihat dan disentuh oleh manusia. Namun, kebanyakan tuhan yang dipercayai oleh manusia adalah dewa-dewi tak berdaging yang tak berbentuk, yang juga berbentuk bebas. Oleh karenanya, Tuhan yang berinkarnasi menjadi musuh dari kebanyakan mereka yang percaya kepada Tuhan, dan demikian juga, mereka yang tidak bisa menerima kenyataan inkarnasi Tuhan, juga menjadi musuh Tuhan. ... Meskipun sebagian besar manusia telah menjadi musuh Tuhan karena daging ini, saat Dia menyelesaikan pekerjaan-Nya, mereka yang melawan-Nya bukan saja akan berhenti menjadi musuh-Nya, justru sebaliknya, mereka akan menjadi saksi-Nya. Mereka akan menjadi saksi yang telah ditaklukkan oleh-Nya, saksi yang sesuai dengan-Nya dan tak terpisahkan dari-Nya. Dia akan membuat manusia mengerti pentingnya pekerjaan-Nya dalam daging bagi manusia, dan manusia akan mengenal pentingnya daging ini bagi makna keberadaan manusia, akan mengenal nilai sejati-Nya bagi pertumbuhan hidup manusia, dan, lebih jauh lagi, akan mengenal bahwa daging ini akan menjadi mata air kehidupan yang manusia tak bisa terpisah darinya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").
Terlepas dari kenyataan bahwa Tuhan telah mengambil bentuk Anak Manusia yang biasa dalam inkarnasi-Nya di akhir zaman untuk menyelamatkan dan menyempurnakan manusia, meskipun Dia tidak menunjukkan tanda-tanda dan keajaiban, dan tidak memiliki kualitas manusia super atau sosok yang besar dan sosok-Nya menjadi sasaran gagasan manusia, penyangkalan, perlawanan, dan penolakan mereka, kebenaran yang Kristus nyatakan dan pekerjaan penghakiman yang Dia lakukan telah memberi manusia persediaan firman Tuhan, dan memungkinkan mereka memperoleh kebenaran dan melihat penampakan Tuhan. Meskipun kita belum melihat pribadi Tuhan yang sebenarnya, kita telah melihat watak-Nya yang melekat, dan hakikat-Nya yang kudus, yang sama seperti kita telah melihat pribadi-Nya yang sebenarnya. Kita telah melihat Tuhan hidup di antara kita betul dan sungguh. Kita sungguh merasa bahwa kita telah diangkat ke hadapan takhta, mengalami pekerjaan Tuhan berhadapan muka dengan Tuhan, dan menikmati persediaan air kehidupan yang mengalir dari takhta. dan mulai untuk sungguh mengasihi dan menaati Tuhan. Setelah mengalami pekerjaan Tuhan sampai sekarang, kita semua menyadari bahwa Kristus di akhir zaman adalah keselamatan terbesar atas manusia yang rusak. Dia satu-satunya jalan menuju pengetahuan tentang Tuhan dan menerima penghargaan dari Tuhan! Mari kita baca bagian lain dari firman Tuhan Yang Mahakuasa.
Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Kali ini, Tuhan datang untuk melakukan pekerjaan bukan dalam tubuh rohani, tetapi dalam tubuh yang sangat biasa. Selain itu, tubuh ini bukan hanya tubuh inkarnasi Tuhan yang kedua, tetapi ini juga tubuh yang melaluinya Tuhan datang kembali menjadi daging. Ini adalah tubuh daging yang sangat biasa. Engkau tidak dapat melihat apa pun yang membuat-Nya berbeda dari orang lain, tetapi engkau dapat memperoleh kebenaran dari-Nya yang belum pernah kaudengar sebelumnya. Daging yang tak berarti ini merupakan perwujudan seluruh firman kebenaran dari Tuhan, yang melakukan pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, dan mengungkapkan seluruh watak Tuhan untuk dipahami manusia. Tidakkah engkau sangat rindu melihat Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu memahami Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu untuk melihat tempat tujuan manusia? Dia akan memberitahukan kepadamu semua rahasia ini—rahasia yang tak mampu diungkapkan siapa pun kepadamu, dan Dia juga akan memberitahukan kepadamu kebenaran-kebenaran yang tidak kaupahami. Dia adalah pintu gerbangmu untuk masuk ke dalam kerajaan, dan pemandumu untuk memasuki zaman yang baru. ... Pekerjaan Tuhan pada akhir zaman bertujuan untuk memungkinkan manusia melihat Tuhan yang di surga hidup di antara manusia di bumi, dan memampukan manusia untuk mengenal, menaati, menghormati, dan mengasihi Tuhan. Inilah sebabnya Dia telah datang kembali menjadi daging untuk kedua kalinya. Meskipun yang manusia lihat sekarang adalah Tuhan yang sama seperti manusia, Tuhan yang memiliki satu hidung dan sepasang mata, dan Tuhan yang berpenampilan biasa, pada akhirnya, Tuhan akan memperlihatkan kepada engkau semua bahwa seandainya manusia ini tidak ada, langit dan bumi akan mengalami perubahan yang luar biasa; seandainya manusia ini tidak ada, langit akan menjadi redup, bumi akan jatuh ke dalam kekacauan, dan seluruh umat manusia akan hidup di tengah bencana kelaparan dan wabah. Dia akan menunjukkan kepada engkau semua bahwa seandainya Tuhan yang berinkarnasi tidak datang untuk menyelamatkanmu pada akhir zaman, maka Tuhan akan sudah sejak lama memusnahkan seluruh umat manusia di neraka; seandainya daging ini tidak ada, engkau semua akan selamanya menjadi pendosa besar dan engkau akan menjadi mayat selamanya. Engkau semua harus tahu bahwa seandainya daging ini tidak ada, seluruh umat manusia akan menghadapi bencana yang tak terelakkan dan merasa mustahil untuk melepaskan diri dari hukuman yang lebih berat yang Tuhan timpakan kepada umat manusia pada akhir zaman. Seandainya daging yang biasa ini tidak dilahirkan, engkau semua akan berada dalam sebuah keadaan di mana engkau semua memohon kehidupan tanpa bisa hidup dan berdoa untuk kematian tanpa bisa mati; seandainya daging ini tidak ada, engkau semua tidak akan bisa mendapatkan kebenaran dan tidak bisa datang ke hadapan takhta Tuhan sekarang ini, melainkan, engkau akan dihukum Tuhan karena dosa-dosamu yang menyedihkan. Tahukah engkau bahwa kalau bukan karena kedatangan kembali Tuhan menjadi daging, tak seorang pun akan memiliki kesempatan untuk diselamatkan; dan kalau bukan karena kedatangan daging ini, Tuhan pasti sudah sejak lama mengakhiri zaman lama. Oleh karena itu, apakah engkau semua masih dapat menolak inkarnasi Tuhan yang kedua ini? Karena engkau semua bisa mendapatkan begitu banyak manfaat dari orang biasa ini, mengapa engkau semua tidak dengan senang hati menerima Dia?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia").
"Fakta bahwa engkau semua masih hidup hingga sekarang adalah berkat daging ini. Karena Tuhan hidup dalam daginglah engkau semua memiliki kesempatan untuk hidup. Seluruh keberuntungan ini telah diperoleh oleh karena manusia biasa ini. Bukan itu saja, tetapi pada akhirnya, segala bangsa akan menyembah manusia biasa ini, sekaligus mengucapkan syukur dan menaati manusia yang tak berarti ini, karena jalan, kebenaran, dan hidup yang telah dibawa-Nyalah yang telah menyelamatkan seluruh umat manusia, meredakan konflik antara Tuhan dan manusia, memperpendek jarak di antara mereka, dan membuka hubungan antara pikiran Tuhan dan manusia. Dia jugalah yang telah memperoleh kemuliaan yang jauh lebih besar bagi Tuhan. Bukankah manusia biasa seperti ini layak kaupercayai dan puja? Bukankah daging biasa seperti ini layak disebut Kristus? Dapatkah manusia biasa seperti ini menjadi pengungkapan Tuhan di antara manusia? Bukankah manusia seperti ini, yang telah menyelamatkan umat manusia dari bencana, layak mendapatkan kasihmu dan menjadi kerinduan untuk Kaupegang erat? Jika engkau semua menolak kebenaran yang diungkapkan dari mulut-Nya dan membenci keberadaan-Nya di antaramu, lalu apa yang akan terjadi padamu pada akhirnya?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia").
"Tanpa pekerjaan Yesus, umat manusia tidak mungkin turun dari kayu salib, tetapi tanpa inkarnasi yang sekarang ini, orang-orang yang sudah turun dari kayu salib tidak akan pernah bisa mendapatkan perkenanan Tuhan atau memasuki zaman yang baru. Tanpa kedatangan manusia biasa ini, engkau semua tidak akan punya kesempatan untuk melihat wajah Tuhan yang sebenarnya, ataupun akan memenuhi syarat, karena engkau semua adalah orang-orang yang seharusnya telah dimusnahkan sejak lama. Berkat kedatangan inkarnasi Tuhan yang kedua ini, Tuhan telah mengampunimu dan menunjukkan belas kasihan kepadamu. Bagaimanapun juga, perkataan yang harus Kutinggalkan kepada engkau semua pada akhirnya tetaplah ini: manusia biasa ini, yang adalah Tuhan yang berinkarnasi, sangatlah penting bagimu. Inilah hal hebat yang Tuhan telah lakukan di antara manusia" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia").
Dikutip dari naskah film "Misteri Ketuhanan"