Pertanyaan 2: Beberapa kasus Kristus-Kristus palsu yang menipu masyarakat kini muncul di lingkaran agama di berbagai negara. Ada banyak orang di Korea yang tidak memiliki pengertian, sehingga mereka tertipu dan mengikuti Kristus-Kristus palsu. Ini menggenapi nubuatan Tuhan Yesus: "Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan" (Matius 24:23-24). Saya secara pribadi percaya bahwa semua yang berkhotbah bahwa Tuhan telah kembali melalui inkarnasi sudah pasti palsu. Kita tidak boleh memercayainya kalau kita ditipu!
Jawaban: Sejak Tuhan Yang Mahakuasa mulai mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman-Nya di akhir zaman, umat manusia telah memasuki Zaman Kerajaan, dan Zaman Kerajaan telah dimulai. Jika keyakinan kita kepada Tuhan tetap berada di Zaman Kasih Karunia, kita telah ditinggalkan dan dibuang oleh pekerjaan Tuhan. Di akhir zaman, saat Tuhan tiba secara diam-diam untuk melakukan pekerjaan penghakiman-Nya yang dimulai dari rumah Tuhan, pasti akan ada banyak Kristus-Kristus palsu dan para penipu yang akan muncul pada saat yang sama, mengikuti jejak pekerjaan Tuhan dan mengganggu pekerjaan Tuhan. Dengan demikian, saat Kristus-Kristus palsu muncul, Tuhan sebenarnya sudah datang dan tiba secara diam-diam. Hanya saja kita tidak mengetahuinya. Saat ini, kita sebaiknya secara proaktif mencari dan menyelidiki pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Tetapi, sekarang masih ada banyak orang yang, saat membahas kedatangan Tuhan kedua kalinya, masih menganggap bahwa waspada terhadap Kristus-Kristus palsu adalah hal terpenting, daripada memperhatikan cara menjadi gadis-gadis bijaksana dan mendengarkan suara Tuhan mengenai cara menerima kedatangan Tuhan kedua kalinya. Tetapi, mereka berpegang teguh pada pendapat dan imajinasi mereka sendiri, dengan menganggap bahwa semua kesaksian akan kembalinya Tuhan Yesus melalui inkarnasi adalah palsu. Bukankah mereka adalah gadis-gadis bodoh yang diceritakan Tuhan Yesus? Bukankah ini mengutuk kembalinya Tuhan Yesus? Apakah orang-orang ini percaya dengan kembalinya Tuhan Yesus? Bukankah ini menolak kembalinya Tuhan Yesus untuk kedua kalinya?
Cara seseorang membedakan Kristus yang sejati dan Kristus-Kristus palsu benar-benar mengungkap apakah ia memiliki kebenaran atau tidak, dan inilah cara terbaik untuk menunjukkan apakah ia adalah gadis yang bijaksana atau bodoh. Beberapa orang menggunakan bagian dari Injil ini sebagai dasar untuk menghakimi dan mengutuk inkarnasi Kristus dan menolak kedatangan Kristus. Orang-orang ini telah membuktikan dirinya sebagai gadis-gadis bodoh. Untuk membedakan Kristus yang benar dan Kristus-Kristus palsu, seseorang harus terlebih dahulu memiliki pengetahuan akan esensi Kristus. Semua orang tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus dalam wujud manusia dan Kristus adalah inkarnasi Tuhan, yaitu Tuhan di surga yang menjadi daging sebagai Anak manusia untuk bekerja di antara manusia. Kristus adalah inkarnasi Roh Tuhan dan memiliki esensi ilahi. Kemahakuasaan dan hikmat Tuhan, watak Tuhan, serta kepunyaan Tuhan dan wujud yang dimiliki Roh Tuhan telah terwujud dalam Kristus. Kristus adalah kebenaran, jalan, dan kehidupan. Jadi, kita dapat meyakini bahwa Kristus bukanlah Tuhan yang samar, Ia bukan khayalan atau makhluk halus. Kristus itu nyata dan praktis; Ia dapat diandalkan dan dipercaya oleh manusia. Kristus adalah Tuhan yang praktis, yang dapat diikuti dan dikenal. Ia sama seperti Tuhan Yesus yang hidup dengan jelas di antara manusia, bekerja dan memimpin manusia, menggembalakan manusia. Karena sekarang kita sudah mengetahui esensi Kristus, Membedakan Kristus yang sejati dan Kristus-Kristus palsu menjadi sangat mudah. Mari kita lihat bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa. "Mempelajari hal seperti ini tidaklah sulit, tetapi setiap kita perlu mengetahui kebenaran ini: Ia yang merupakan inkarnasi Tuhan akan memiliki hakikat Tuhan, dan Ia yang merupakan inkarnasi Tuhan akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Ia akan melaksanakan pekerjaan yang harus Ia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Ia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepada manusia, dan menunjukkan jalan kepada manusia. Daging yang tidak membawa hakikat Tuhan tentu bukan Tuhan yang berinkarnasi. Hal ini tidak diragukan lagi. Untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menentukannya dari watak yang Ia ungkapkan dan perkataan yang Ia ucapkan. Artinya, apakah itu daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan kebenaran atau bukan, harus dinilai dari hakikat-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi, kuncinya adalah dengan memperhatikan hakikat-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak lagi), bukan penampilan luarnya. Maka manusia menunjukkan ketidaktahuan, kebodohan dan kenaifannya jika hanya melihat penampilan luar-Nya dan mengabaikan hakikat-Nya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar").
Saat Tuhan Yesus datang di Zaman Kasih Karunia, Ia berkata: "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup" (Yohanes 14:6). Tuhan Yesus mengungkapkan banyak kebenaran, mengungkapkan watak yang pada dasarnya adalah kemurahan hati dan belas kasihan, dan menyelesaikan pekerjaan Tuhan yang menebus semua umat manusia. Pekerjaan, sabda, dan watak yang diungkapkan Tuhan Yesus sepenuhnya membuktikan bahwa Kristus adalah kebenaran, jalan, dan kehidupan. Di akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa datang dan berkata: "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup." Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan kata lainnya dan membuka kitab, mengungkapkan watak yang pada dasarnya benar dan melakukan pekerjaan penghakiman-Nya di akhir zaman. Pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan Yang Mahakuasa, serta penyelamatan umat manusia yang rusak sekali lagi membuktikan bahwa Kristus adalah kebenaran, jalan, dan kehidupan. Tuhan Yesus telah lama menubuatkan bahwa Ia akan kembali untuk melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman, dan bahwa Ia akan melakukannya sebagai Anak manusia, datang ke dunia manusia dalam wujud Anak manusia dan berbicara kepada gereja-gereja. Pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa telah menggenapi nubuat kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya. Ini membuat kita melihat bahwa Kristus yang sejati dalam wujud manusia dapat datang untuk mengungkapkan kebenaran dan watak Tuhan, dan dapat melakukan pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, serta menakhlukkan, menyelamatkan, dan mentahirkan manusia, sekaligus melaksanakan kehendak Tuhan dan menjadi saksi Tuhan. Kristus adalah kebenaran, jalan, dan kehidupan. Semua kebenaran yang Ia ungkapkan pasti akan dan sepenuhnya menaklukkan semua umat manusia yang rusak, dan dapat membawa semua orang yang benar-benar percaya dalam Tuhan ke hadapan takhta Tuhan. Kristus pasti akan menyelesaikan pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Itu sudah pasti.
Mereka penuh tipu muslihat. Sebagian besar Kristus-Kristus palsu dirasuki oleh roh-roh jahat. Bahkan, meskipun mereka tidak dirasuki oleh roh-roh jahat, mereka adalah iblis yang sangat arogan dan keterlaluan. Itulah mengapa mereka memalsukan Kristus. Memalsukan Kristus adalah perbuatan dosa penghujatan terhadap Roh Kudus dan pasti akan dikutuk. Karena esensi Kristus-Kristus yang palsu adalah roh-roh jahat, Kristus-Kristus yang palsu tidak memiliki kebenaran dan pada dasarnya adalah iblis. Dengan demikian, semua yang dikatakan oleh Kristus-Kristus palsu adalah kebohongan dan dusta, tidak dapat meyakinkan orang-orang. Apa pun yang dikatakan atau dilakukan oleh Kristus-Kristus palsu tidak dapat bertahan dari penghakiman, dan terlebih, mereka tidak berani mempublikasikannya online untuk dicari dan diselidiki oleh semua umat manusia. Ini karena Kristus-Kristus yang palsu dan roh-roh jahat berada dalam kegelapan dan kejahatan, dan tidak tahan terhadap terang. Mereka hanya dapat melakukan beberapa tanda dan mukjizat sederhana untuk menipu orang-orang bodoh dan bebal dalam sudut kegelapan di mana pun. Oleh karena itu, kita dapat meyakini bahwa siapa pun yang mengaku sebagai Kristus namun mengandalkan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat sederhana untuk menipu orang-orang adalah Kristus-Kristus palsu. Semua kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus di akhir zaman, telah dipublikasikan online, terbuka untuk semua umat manusia. Semua orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan dan mengasihi kebenaran mencari dan menyelidiki jalan yang benar, satu per satu kembali ke hadapan takhta Tuhan Yang Mahakuasa untuk menerima penghakiman, pentahiran, dan penyempurnaan firman Tuhan. Ini adalah fakta yang diterima. Apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Kristus-Kristus palsu sangat berbeda dari Kristus dalam wujud manusia. Ini sangat mudah dibedakan oleh orang-orang yang memahami kebenaran. untuk membedakan Kristus yang sejati dan Kristus-kristus palsu! Jadi, membedakan Kristus yang sejati dan palsu berdasarkan prinsip Kristus sebagai kebenaran, jalan, dan kehidupan adalah cara paling tepat. Tuhan Yesus pernah berkata bahwa domba-domba Tuhan mendengarkan suara Tuhan. Gadis-gadis bijaksana dapat mendengar suara Tuhan, dan gadis-gadis bijaksana akan dapat menemukan kebenaran dalam suara Mempelai Laki-Laki, menemukan watak Tuhan di dalam firman Tuhan, menemukan apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Tuhan itu, serta dapat melihat maksud Tuhan, sehingga mereka dapat menerima pekerjaan Tuhan dan kembali di hadapan takhta Tuhan. Mengapa gadis-gadis bodoh tidak mendengar suara Mempelai Laki-Laki? Gadis-gadis bodoh bersikap bodoh karena mereka tak dapat memahami arti kebenaran. Mereka tak dapat membedakan suara Tuhan dan hanya mengetahui cara mematuhi aturan-aturan. Jadi, mereka akan dikenai dan dihancurkan oleh pekerjaan Tuhan di akhir zaman.
Selain itu, ada aspek lain untuk membedakan Kristus yang sejati dan Kristus-kristus palsu, yaitu "Tuhan tidak pernah mengulangi pekerjaan-Nya." Karena Tuhan selalu baru dan tak pernah usang. Ayo, kita lihat firman Tuhan Yang Mahakuasa. "Jika di akhir zaman, sosok 'Tuhan' yang sama seperti Yesus menampakkan diri, sosok yang menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, dan disalibkan bagi manusia, maka 'Tuhan' itu, meskipun identik dengan gambaran Tuhan di Alkitab dan mudah diterima oleh manusia, pada esensinya, bukanlah daging yang dikenakan oleh Roh Tuhan, melainkan oleh roh jahat. Karena prinsip pekerjaan Tuhan adalah tidak pernah mengulangi apa yang telah Dia selesaikan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Daging yang Didiami oleh Tuhan"). "Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"). Firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat jelas: Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Sama seperti saat Tuhan Yesus datang untuk bekerja, Ia tidak mengulangi pekerjaan di Zaman Hukum Taurat, melainkan melakukan tahap selanjutnya dari pekerjaan-Nya menebus umat manusia dengan dasar pekerjaan yang diselesaikan pada Zaman Hukum Taurat, mengakhiri Zaman Hukum Taurat dan memulai Zaman Kasih Karunia. Kedatangan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Dengan dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, Ia melakukan tahap selanjutnya dari pekerjaan-Nya menghakimi dan mentahirkan manusia, menganugerahkan semua kebenaran yang dibutuhkan kepada manusia untuk keselamatan mereka, menghilangkan watak rusak dan sifat berdosa manusia, sepenuhnya menyelamatkan manusia dari pengaruh Iblis, menyucikan manusia dan membuatnya dimiliki sepenuhnya oleh Tuhan. Lalu, pekerjaan pengelolaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia akan benar-benar selesai. Ini menunjukkan bahwa pekerjaan Tuhan selalu bergerak maju, meningkat, dan semakin dalam di setiap tahapnya. Tidak satu pun tahap pekerjaan-Nya diulang, sedangkan Kristus-kristus palsu hanya dapat meniru pertanda-pertanda dan mukjizat-mukjizat sederhana yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus untuk menipu banyak orang. Pertanda-pertanda dan mukjizat-mukjizat besar seperti Tuhan Yesus membangkitkan orang mati dan memberi makan 5.000 orang dengan lima roti dan dua ikan tidak akan pernah dapat dilakukan oleh Kristus-kristus palsu dan roh-roh jahat. Selain itu, kebenaran-kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan tidak akan pernah dapat ditiru oleh Kristus-kristus palsu, karena esensi dari Kristus-kristus palsu adalah roh-roh jahat dan iblis-iblis. Kristus-kristus palsu tidak memiliki kebenaran dan hanya dapat membohongi, menipu,
Dikutip dari naskah film "Siapakah Ia yang Telah Kembali"