Penghakiman pada Akhir Zaman

Firman Tuhan Harian: Kutipan 77

Sebelum manusia ditebus, banyak racun Iblis yang telah tertanam kuat di dalam dirinya. Setelah ribuan tahun dirusak oleh Iblis, di dalam diri manusia terdapat sifat dasar yang selalu menolak Tuhan. Oleh karena itu, ketika manusia telah ditebus, manusia mengalami tidak lebih dari penebusan, di mana manusia dibeli dengan harga yang mahal, namun sifat beracun dalam dirinya masih belum dihilangkan. Manusia masih begitu tercemar sehingga harus mengalami perubahan sebelum layak untuk melayani Tuhan. Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan. Semua pekerjaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan agar manusia dapat ditahirkan dan diubahkan. Melalui penghakiman dan hajaran oleh firman-Nya, serta melalui pemurnian, manusia dapat mengenyahkan kerusakan dirinya dan disucikan. Daripada menganggap tahap pekerjaan ini sebagai tahap penyelamatan, lebih tepat menganggapnya sebagai tahap pekerjaan penyucian. Sebenarnya, tahap ini merupakan tahap penaklukan dan juga tahap kedua penyelamatan. Manusia dijadikan milik Tuhan melalui penghakiman dan hajaran oleh firman. Melalui penggunaan firman untuk memurnikan, menghakimi dan menyingkapkan, semua ketidakmurnian, gagasan, motif dan harapan pribadi dalam hati manusia akan sepenuhnya tersingkap. Meskipun manusia telah ditebus dan diampuni dosanya, itu hanya dapat dianggap bahwa Tuhan tidak lagi mengingat pelanggaran manusia dan tidak memperlakukan manusia sesuai dengan pelanggarannya. Namun, ketika manusia hidup dalam daging dan belum dibebaskan dari dosa, dia hanya bisa terus berbuat dosa, tanpa henti menyingkapkan watak rusak Iblis dalam dirinya. Inilah kehidupan yang manusia jalani, siklus tanpa henti berbuat dosa dan meminta pengampunan. Mayoritas manusia berbuat dosa di siang hari lalu mengakui dosa di malam hari. Dengan demikian, sekalipun korban penghapus dosa selamanya efektif bagi manusia, itu tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Hanya separuh dari pekerjaan penyelamatan telah diselesaikan, karena watak manusia masih rusak. Misalnya, ketika manusia tahu bahwa mereka keturunan Moab, mereka mengeluh, tidak lagi mencari kehidupan, dan menjadi benar-benar negatif. Bukankah ini menunjukkan bahwa mereka masih tak mampu untuk sepenuhnya tunduk di bawah kekuasaan Tuhan? Bukankah tepat seperti inilah watak rusak Iblis? Jika engkau tidak ditundukkan dengan hajaran, tanganmu terangkat lebih tinggi dari semua orang lain, bahkan lebih tinggi dari Yesus. Dan engkau berteriak dengan suara nyaring: "Jadilah anak Tuhan yang terkasih! Milikilah hubungan yang intim dengan Tuhan! Lebih baik kita mati daripada tunduk kepada Iblis! Ayo kita berperang melawan si Iblis tua! Ayo kita berperang melawan si naga merah yang sangat besar! Tumbangkan si naga merah yang sangat besar dari kekuasaannya! Biarlah Tuhan menjadikan kita sempurna!" Teriakanmu lebih keras dari teriakan semua orang. Tetapi kemudian, datanglah waktu hajaran dan sekali lagi, watak rusak manusia tersingkap. Lalu teriakan mereka pun berhenti dan mereka tidak lagi memiliki tekad. Inilah kerusakan manusia. Kerusakan itu lebih dalam daripada dosa, ditanam si Iblis dan berakar kuat dalam diri manusia. Tidak mudah bagi manusia untuk menyadari dosa-dosanya; manusia tidak dapat mengenali sifat dasarnya sendiri yang telah berakar begitu dalam. Hanya melalui penghakiman oleh firman, dampak seperti itu dapat dicapai. Hanya dengan demikian, manusia secara bertahap diubahkan dimulai dari titik tersebut hingga seterusnya.

Dikutip dari "Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 78

Saat menyebutkan kata "penghakiman", engkau mungkin berpikir tentang perkataan yang Yahweh ucapkan untuk mengajar orang-orang di semua tempat dan perkataan yang Yesus ucapkan untuk menegur orang Farisi. Walaupun perkataan ini sangat keras, perkataan ini bukanlah penghakiman Tuhan bagi manusia; itu hanyalah perkataan yang diucapkan Tuhan dalam suasana yang berbeda, yaitu konteks yang berbeda. Perkataan-perkataan ini tidak sama dengan perkataan yang diucapkan oleh Kristus akhir zaman saat Dia menghakimi manusia. Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan. Jika engkau tidak menganggap penting kebenaran-kebenaran ini, jika engkau terus-menerus berpikir untuk menghindarinya, atau bagaimana menemukan jalan baru di luar kebenaran ini yang tidak melibatkan kebenaran, maka Kukatakan bahwa engkau adalah orang berdosa yang menyedihkan. Jika engkau memiliki iman kepada Tuhan, tetapi tidak mencari kebenaran atau kehendak Tuhan, ataupun mencintai jalan yang membawamu lebih dekat kepada Tuhan, maka Kukatakan bahwa engkau adalah orang yang berusaha untuk menghindari penghakiman, dan bahwa engkau adalah sebuah boneka dan seorang pengkhianat yang melarikan diri dari takhta putih yang besar. Tuhan tidak akan mengampuni pemberontak mana pun yang meloloskan diri dari pengawasan mata-Nya. Orang-orang semacam itu akan menerima hukuman yang jauh lebih berat. Mereka yang datang ke hadapan Tuhan untuk dihakimi, dan terlebih lagi telah disucikan, akan hidup selamanya dalam kerajaan Tuhan. Tentu saja, ini adalah sesuatu yang akan terjadi di masa depan.

Dikutip dari "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 79

Pekerjaan penghakiman adalah pekerjaan Tuhan sendiri, jadi sudah sewajarnya itu harus dilakukan oleh Tuhan itu sendiri; pekerjaan itu tidak bisa dilakukan oleh manusia atas nama-Nya. Karena penghakiman adalah penggunaan kebenaran untuk menaklukkan umat manusia, tidak diragukan lagi bahwa Tuhan akan tetap menampakkan diri dalam gambar inkarnasi untuk melakukan pekerjaan ini di antara manusia. Dengan kata lain, Kristus akhir zaman akan menggunakan kebenaran untuk mengajar orang-orang di seluruh dunia dan membuat semua kebenaran diketahui oleh mereka. Inilah pekerjaan penghakiman Tuhan. Banyak orang memiliki perasaan yang tidak enak tentang inkarnasi Tuhan yang kedua, karena manusia sulit memercayai bahwa Tuhan mau menjadi daging untuk melakukan pekerjaan penghakiman. Meskipun demikian, Aku harus mengatakan kepadamu bahwa pekerjaan Tuhan sering kali sangat melampaui perkiraan manusia, dan sulit bagi pikiran manusia untuk menerimanya. Karena manusia hanyalah belatung di atas bumi, sedangkan Tuhan adalah Yang Maha Tinggi yang memenuhi alam semesta. Pikiran manusia mirip dengan lubang air kotor yang hanya menghasilkan belatung, sedangkan setiap tahap pekerjaan yang diarahkan oleh pemikiran Tuhan adalah hasil hikmat Tuhan. Manusia selalu berusaha berbantah dengan Tuhan, yang tentang itu Aku berkata bahwa sudah jelas siapa yang akan menderita kekalahan pada akhirnya. Aku menasihati engkau semua agar tidak menganggap dirimu lebih berharga daripada emas. Jika orang lain bisa menerima penghakiman Tuhan, mengapa engkau tidak bisa? Apakah engkau jauh lebih tinggi di atas orang lain? Jika orang lain bisa menghormati kebenaran, mengapa engkau tidak bisa melakukan hal itu juga? Pekerjaan Tuhan memiliki momentum yang tak terhentikan. Dia tidak akan kembali mengulangi pekerjaan penghakiman hanya karena "sumbangsihmu", dan engkau akan dipenuhi dengan penyesalan karena membiarkan kesempatan seperti ini berlalu. Jika engkau tidak memercayai perkataan-Ku, tunggu saja takhta putih yang besar di angkasa itu memberimu penghakiman! Engkau harus tahu bahwa semua orang Israel menolak dan menyangkal Yesus, tetapi fakta penebusan Yesus bagi umat manusia tetap meluas ke seluruh alam semesta dan sampai ke ujung-ujung bumi. Bukankah ini adalah kenyataan yang Tuhan buat sejak dahulu? Jika engkau masih menantikan Yesus untuk membawamu ke surga, Kukatakan bahwa engkau adalah sepotong kayu mati[a] yang keras kepala. Yesus tidak akan mengakui orang percaya palsu sepertimu yang tidak setia pada kebenaran dan hanya mencari berkat. Sebaliknya, Dia tidak akan menunjukkan belas kasihan saat melemparkanmu ke dalam lautan api untuk dibakar selama puluhan ribu tahun lamanya.

Dikutip dari "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Catatan kaki:

a. Sepotong kayu mati: pepatah Tiongkok yang artinya "tidak dapat ditolong lagi."


Firman Tuhan Harian: Kutipan 80

Apakah kini engkau paham apa arti penghakiman dan apa arti kebenaran? Jika engkau sudah paham, Aku menasihatimu untuk tunduk dengan patuh untuk dihakimi, kalau tidak, engkau tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk dipuji oleh Tuhan atau dibawa oleh-Nya ke dalam kerajaan-Nya. Orang-orang yang hanya menerima penghakiman tetapi tidak pernah bisa disucikan, yaitu, mereka yang melarikan diri di tengah pekerjaan penghakiman, akan selamanya dibenci dan ditolak oleh Tuhan. Dosa-dosa mereka lebih banyak, dan lebih mendukakan, daripada dosa-dosa orang Farisi, karena mereka telah mengkhianati Tuhan dan adalah pemberontak terhadap Tuhan. Orang-orang semacam itu yang bahkan tidak layak untuk melakukan pelayanan akan menerima hukuman yang lebih besar, hukuman yang jauh lebih kekal. Tuhan tidak akan mengampuni pengkhianat mana pun yang pernah memperlihatkan kesetiaan dengan kata-kata tetapi kemudian mengkhianati-Nya. Orang-orang semacam ini akan menerima pembalasan melalui hukuman terhadap roh, jiwa, dan tubuh. Bukankah inilah tepatnya penyingkapan watak Tuhan yang benar? Bukankah ini tujuan Tuhan dalam menghakimi manusia, dan menyingkapkannya? Tuhan menyerahkan semua orang yang melakukan berbagai perbuatan jahat selama masa penghakiman ke suatu tempat yang dipenuhi dengan roh-roh jahat, dan membiarkan roh-roh jahat ini menghancurkan tubuh daging mereka sesukanya, dan tubuh orang-orang itu mengeluarkan bau busuk mayat. Itulah pembalasan yang pantas terhadap mereka. Tuhan menuliskan dalam buku catatan mereka setiap dosa orang-orang percaya palsu, rasul-rasul palsu, dan pekerja-pekerja palsu yang tidak setia itu; lalu, ketika waktunya tiba, Dia melemparkan mereka ke tengah-tengah roh-roh najis, membiarkan roh-roh najis ini mencemari seluruh tubuh mereka sesuka hatinya, sehingga mereka tidak akan pernah bisa mengalami reinkarnasi dan tidak pernah melihat terang lagi. Orang-orang munafik yang melakukan pelayanan selama beberapa waktu tetapi tidak mampu tetap setia sampai akhir diperhitungkan Tuhan di antara orang fasik, sehingga mereka bersekongkol dengan orang fasik dan menjadi bagian dari gerombolan mereka yang kacau; pada akhirnya, Tuhan akan membinasakan mereka. Tuhan menyingkirkan dan tidak memperhatikan orang-orang yang tidak pernah setia kepada Kristus atau yang tidak pernah menyumbangkan apa pun dari tenaga mereka, dan akan membinasakan mereka semua pada saat perubahan zaman. Mereka tidak akan ada lagi di bumi, apalagi memperoleh jalan masuk ke dalam kerajaan Tuhan. Orang-orang yang tidak pernah tulus kepada Tuhan, tetapi dipaksa oleh keadaan untuk berurusan dengan-Nya secara asal-asalan, diperhitungkan di antara orang-orang yang melakukan pelayanan bagi umat-Nya. Hanya sejumlah kecil dari orang-orang semacam itu yang akan terus hidup, sedangkan sebagian besar akan binasa bersama orang-orang yang melakukan pelayanan yang tidak memenuhi standar. Akhirnya, Tuhan akan membawa ke dalam kerajaan-Nya semua orang yang sepikiran dengan Tuhan, umat pilihan dan anak-anak Tuhan, serta mereka yang telah ditentukan dari semula oleh Tuhan untuk menjadi imam-imam. Mereka akan menjadi hasil pekerjaan Tuhan. Adapun orang-orang yang tidak bisa masuk ke kategori mana pun yang ditentukan Tuhan, mereka akan diperhitungkan di antara orang tidak percaya—dan engkau semua pasti dapat membayangkan seperti apa kesudahan mereka nantinya. Aku telah mengatakan kepada engkau semua segala sesuatu yang harus Kukatakan; jalan yang engkau semua pilih adalah pilihanmu sendiri. Yang harus engkau semua pahami adalah ini: pekerjaan Tuhan tidak pernah menunggu siapa pun yang tidak bisa mengikuti-Nya, dan watak Tuhan yang benar tidak berbelas kasihan kepada siapa pun.

Dikutip dari "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 81

Dia tidak akan melakukan pekerjaan yang sama di zaman mana pun. Karena akhir zaman telah tiba, Dia akan melakukan pekerjaan akhir zaman dan menyingkapkan semua watak yang merupakan milik-Nya di akhir zaman. Akhir zaman mengacu pada suatu zaman tersendiri, zaman ketika Yesus mengatakan engkau semua pasti akan menghadapi bencana, gempa bumi, kelaparan, malapetaka, yang akan menunjukkan bahwa ini adalah zaman baru dan bukan lagi merupakan Zaman Kasih Karunia yang lama. Andaikan saja seperti yang dikatakan orang bahwa Tuhan selamanya tidak berubah, watak-Nya selalu Pengasih dan Penyayang, Dia mengasihi manusia seperti diri-Nya sendiri, Dia menawarkan keselamatan bagi setiap manusia, dan tidak pernah membenci manusia, mungkinkah pekerjaan-Nya akan berakhir? Ketika Yesus datang dan dipaku pada kayu salib, mengorbankan diri-Nya sendiri bagi semua orang berdosa, dan mempersembahkan diri-Nya di atas mezbah, Dia telah menyelesaikan pekerjaan penebusan dan mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Jadi, apa gunanya mengulangi pekerjaan zaman itu di akhir zaman? Tidakkah melakukan yang sama seperti itu merupakan penyangkalan terhadap pekerjaan Yesus? Seandainya Tuhan tidak melaksanakan pekerjaan penyaliban ketika Dia datang pada tahap ini, namun tetap mengasihi dan berbelas kasih, mungkinkah Dia dapat mengakhiri zaman itu? Mungkinkah Tuhan yang mengasihi dan berbelas kasih dapat mengakhiri zaman itu? Dalam pekerjaan terakhir-Nya untuk mengakhiri zaman, salah satu watak Tuhan ialah menghajar dan menghakimi. Dengan watak ini Dia menyingkapkan segala sesuatu yang tidak benar untuk menghakimi semua orang secara terbuka dan menyempurnakan mereka yang mengasihi-Nya dengan hati yang tulus. Watak seperti inilah yang dapat mengakhiri zaman. Akhir zaman telah tiba. Semua makhluk ciptaan akan dipisahkan menurut jenis mereka, dan dibagi ke dalam kategori berbeda berdasarkan sifat mereka. Ini saat ketika Tuhan mengungkap kesudahan manusia dan tempat tujuan mereka. Jika manusia tidak mengalami hajaran dan penghakiman, tidak akan ada jalan untuk mengungkap ketidakpatuhan serta ketidakbenaran mereka. Hanya melalui hajaran dan penghakimanlah kesudahan semua makhluk ciptaan bisa diungkapkan. Manusia hanya menunjukkan watak aslinya ketika dia dihajar dan dihakimi. Yang jahat akan dikumpulkan bersama yang jahat, yang baik dengan yang baik, dan semua manusia akan dipisahkan berdasarkan jenis mereka. Melalui hajaran dan penghakiman, kesudahan semua ciptaan akan diungkap, sehingga yang jahat bisa dihukum dan yang baik diberikan upah, dan semua orang menjadi tunduk di bawah kekuasaan Tuhan. Semua pekerjaan ini harus dicapai melalui hajaran dan penghakiman yang benar. Karena kerusakan manusia telah mencapai puncaknya dan ketidakpatuhan mereka semakin parah, hanya watak Tuhan yang benar, yang pada prinsipnya adalah termasuk hajaran dan penghakiman serta diungkapkan di akhir zaman—yang bisa benar-benar mengubahkan dan menyempurnakan manusia. Hanya watak ini yang bisa menyingkap kejahatan dan menghukum semua yang tidak benar dengan keras. Oleh karena itu, watak seperti ini dijiwai dengan makna penting zaman, dan pengungkapan serta pergelaran watak-Nya dinyatakan demi kepentingan pekerjaan setiap zaman yang baru. Namun, tidak berarti bahwa Tuhan menyatakan watak-Nya secara sewenang-wenang dan tanpa makna. Andaikan dalam menyingkapkan kesudahan manusia selama akhir zaman, Tuhan masih menganugerahi manusia dengan belas kasihan dan kasih yang tak terhingga dan terus mengasihinya; tidak memperhadapkan manusia dengan penghakiman yang benar, melainkan menunjukkan toleransi, kesabaran, dan pengampunan kepadanya dan mengampuni manusia tanpa peduli betapa beratnya dosa mereka dan tanpa penghakiman yang benar sedikit pun: lalu kapankah semua pengelolaan Tuhan akan diakhiri? Kapankah watak seperti itu dapat menuntun orang ke tempat tujuan yang pantas bagi umat manusia? Misalkan saja, ada seorang hakim, yang selalu mengasihi, seorang hakim yang berwajah ramah dan berhati lembut. Dia panjang sabar dan selalu mengasihi orang tanpa memandang bulu dan tanpa memandang kejahatan yang mungkin dilakukannya. Dapatkah dia memberi putusan yang benar dalam penghakiman? Selama akhir zaman, hanya penghakiman yang benar yang dapat memisahkan manusia menurut jenisnya dan membawa manusia ke dalam dunia baru. Dengan kata lain, seluruh zaman diakhiri melalui watak Tuhan yang benar, yakni menghakimi penghakiman dan hajaran.

Dikutip dari "Visi Pekerjaan Tuhan (3)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 82

Pekerjaan-Nya dalam daging adalah yang paling penting, yang disampaikan sehubungan dengan pekerjaan itu, dan Dia yang akhirnya menyelesaikan pekerjaan itu adalah Tuhan yang berinkarnasi, dan bukan Roh. Beberapa orang percaya bahwa Tuhan bisa turun ke bumi pada saat yang tidak diketahui dan menampakkan diri kepada manusia, di mana Dia secara pribadi akan menghakimi seluruh umat manusia, menguji mereka satu demi satu tanpa ada yang terlewat. Mereka yang berpikir seperti ini tak mengerti tahap pekerjaan inkarnasi ini. Tuhan tidak menghakimi manusia satu per satu dan tidak menguji manusia satu per satu; melakukan itu bukanlah pekerjaan penghakiman. Bukankah kerusakan semua manusia itu sama? Bukankah hakikat semua manusia itu sama? Yang dihakimi adalah hakikat rusak umat manusia, hakikat manusia yang dirusak oleh Iblis, dan seluruh dosa manusia. Tuhan tidak menghakimi kesalahan manusia yang remeh dan tak penting. Pekerjaan penghakiman bersifat representatif, dan tidak dilakukan secara khusus untuk orang tertentu. Sebaliknya, ini adalah pekerjaan di mana sekelompok orang dihakimi untuk merepresentasikan penghakiman atas seluruh umat manusia. Dengan melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi atas sekelompok orang, Tuhan dalam daging menggunakan pekerjaan-Nya untuk merepresentasikan pekerjaan-Nya atas seluruh umat manusia, setelah itu, pekerjaan ini secara bertahap menyebar. Demikian juga halnya dengan pekerjaan penghakiman. Tuhan tidak menghakimi orang tertentu atau sekelompok orang tertentu, tetapi menghakimi kefasikan seluruh umat manusia—penentangan manusia terhadap Tuhan, contohnya, atau sikap tidak hormat manusia terhadap-Nya, atau gangguan mereka terhadap pekerjaan Tuhan, dan seterusnya. Yang dihakimi adalah hakikat penentangan umat manusia terhadap Tuhan, dan pekerjaan ini adalah pekerjaan penaklukan pada akhir zaman. Pekerjaan dan firman Tuhan yang berinkarnasi yang disaksikan manusia adalah pekerjaan penghakiman di hadapan takhta putih yang besar pada akhir zaman, yang dipahami manusia di masa lampau. Pekerjaan yang sedang dilakukan Tuhan yang berinkarnasi adalah penghakiman di hadapan takhta putih yang besar. Tuhan yang berinkarnasi zaman sekarang adalah Tuhan yang menghakimi seluruh umat manusia pada akhir zaman. Daging ini dan pekerjaan, firman, dan seluruh watak-Nya adalah keseluruhan diri-Nya. Meskipun cakupan pekerjaan-Nya terbatas, dan tidak secara langsung melibatkan seluruh alam semesta, hakikat pekerjaan penghakiman adalah penghakiman langsung atas seluruh umat manusia—bukan saja untuk umat pilihan di Tiongkok, ataupun untuk sejumlah kecil orang. Selama pekerjaan Tuhan dalam daging, meskipun cakupan pekerjaan ini tidak melibatkan seluruh semesta, ini mewakili pekerjaan atas seluruh semesta, dan setelah Dia menyelesaikan pekerjaan dalam cakupan pekerjaan daging-Nya, Dia akan segera memperluas pekerjaan ini ke seluruh semesta, dengan cara yang sama seperti Injil Yesus menyebar ke seluruh semesta setelah kebangkitan dan kenaikan-Nya. Terlepas dari apakah ini pekerjaan Roh atau pekerjaan daging, pekerjaan ini dilaksanakan dalam cakupan yang terbatas, tetapi mewakili pekerjaan atas seluruh semesta. Pada akhir zaman, Tuhan melaksanakan pekerjaan-Nya dengan menampakkan diri dalam identitas inkarnasi-Nya, dan Tuhan dalam daging adalah Tuhan yang menghakimi manusia di hadapan takhta putih yang besar. Entah Dia berupa Roh atau daging, Dia yang melakukan pekerjaan penghakiman adalah Tuhan yang menghakimi umat manusia di akhir zaman. Hal ini didefinisikan berdasarkan pekerjaan-Nya, dan bukan didefinisikan menurut penampakan luar-Nya atau faktor-faktor lainnya. Meskipun manusia memiliki banyak pemahaman tentang firman ini, tak seorang pun yang dapat menyangkal fakta penghakiman dan penaklukan oleh Tuhan yang berinkarnasi atas seluruh umat manusia. Bagaimanapun manusia menganggapnya, fakta pada akhirnya adalah fakta. Tak seorang pun dapat mengatakan, "Pekerjaan ini dilakukan Tuhan, tetapi daging ini bukanlah Tuhan." Itu tidak masuk akal, karena pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh siapa pun kecuali Tuhan dalam daging. Karena pekerjaan ini telah dirampungkan, setelah pekerjaan ini, pekerjaan penghakiman Tuhan atas manusia tak akan muncul untuk kedua kalinya; Tuhan dalam inkarnasi-Nya yang kedua telah mengakhiri seluruh pekerjaan dari keseluruhan pengelolaan-Nya, dan tak akan ada tahap keempat dari pekerjaan Tuhan. Karena yang dihakimi adalah manusia, manusia yang adalah daging dan telah menjadi rusak, dan bukanlah roh Iblis yang dihakimi secara langsung, oleh sebab itu, pekerjaan penghakiman ini tidak dilaksanakan di alam roh, tetapi di tengah manusia.

Dikutip dari "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 83

Tak seorang pun yang lebih tepat, dan layak, daripada Tuhan dalam daging untuk pekerjaan menghakimi kerusakan daging manusia. Bila penghakiman dilaksanakan langsung oleh Roh Tuhan, maka penghakiman ini tak akan mencakup semuanya. Lebih jauh lagi, pekerjaan seperti itu akan sulit diterima manusia, karena Roh tidak bisa berhadapan langsung dengan manusia, dan karenanya, pengaruhnya tak akan seketika, apalagi manusia tak akan bisa melihat watak Tuhan yang tak dapat disinggung dengan lebih jelas. Iblis hanya dapat sepenuhnya dikalahkan jika Tuhan dalam daging menghakimi kerusakan umat manusia. Menjadi sama dengan manusia yang memiliki kemanusiaan yang normal, Tuhan dalam daging dapat menghakimi langsung kefasikan manusia; inilah tanda kekudusan yang melekat dalam diri-Nya, dan keluarbiasaan-Nya. Hanya Tuhan yang layak dan berhak menghakimi manusia, karena Dia memiliki kebenaran dan keadilan, sehingga Dia sanggup menghakimi manusia. Mereka yang tanpa kebenaran dan keadilan tidak layak menghakimi orang lain. Bila pekerjaan ini dilakukan oleh Roh Tuhan, maka itu bukan berarti kemenangan atas Iblis. Roh pada dasarnya lebih agung daripada makhluk fana, dan Roh Tuhan pada dasarnya adalah kudus, dan menang atas daging. Jika Roh melakukan pekerjaan ini secara langsung, Dia tak akan dapat menghakimi seluruh ketidaktaatan manusia, dan tak dapat mengungkapkan seluruh kefasikan manusia. Karena pekerjaan penghakiman juga dilaksanakan melalui pemahaman manusia tentang Tuhan, dan manusia tak pernah memiliki pemahaman tentang Roh, maka Roh tak mampu menyingkapkan kefasikan manusia dengan lebih baik, apalagi mengungkapkan kefasikan itu sepenuhnya. Tuhan yang berinkarnasi adalah musuh dari semua yang tidak mengenal-Nya. Dengan menghakimi pemahaman manusia dan penentangan mereka terhadap-Nya, Dia mengungkapkan semua ketidaktaatan umat manusia. Dampak dari pekerjaan-Nya dalam daging lebih tampak daripada dampak pekerjaan Roh. Maka, penghakiman atas seluruh umat manusia tidak dilakukan secara langsung oleh Roh, tetapi ini adalah pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi. Tuhan dalam daging dapat dilihat dan disentuh manusia, dan Tuhan dalam daging dapat sepenuhnya menaklukkan manusia. Dalam hubungannya dengan Tuhan dalam daging, manusia berkembang dari yang sebelumnya menentang menjadi taat, dari yang sebelumnya menganiaya menjadi menerima, dari pemahaman menjadi pengenalan, dan dari penolakan menjadi kasih—inilah dampak dari pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi. Manusia hanya diselamatkan melalui penerimaan atas penghakiman-Nya, manusia hanya perlahan-lahan mengenal-Nya melalui firman dari mulut-Nya, manusia ditaklukkan oleh-Nya saat dia menentang-Nya, dan dia menerima pemeliharaan hidup dari-Nya selama menerima hajaran-Nya. Semua pekerjaan ini adalah pekerjaan Tuhan dalam daging dan bukan pekerjaan Tuhan dalam identitas-Nya sebagai Roh. Pekerjaan yang dilakukan Tuhan yang berinkarnasi adalah pekerjaan terbesar, dan pekerjaan paling mendalam, dan bagian penting dari ketiga tahap pekerjaan Tuhan adalah kedua tahap pekerjaan inkarnasi. Kerusakan manusia yang mendalam adalah halangan besar bagi pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi. Secara khusus, pekerjaan yang dilaksanakan atas manusia di akhir zaman sangatlah sulit, dan lingkungannya penuh perseteruan, dan kualitas semua jenis manusia sangat buruk. Namun, pada akhirnya, pekerjaan ini akan tetap mencapai dampak yang seharusnya, tanpa cacat; inilah dampak dari pekerjaan daging, dan dampak ini lebih meyakinkan daripada pekerjaan Roh. Ketiga tahap pekerjaan Tuhan akan diselesaikan di dalam daging, dan harus diselesaikan oleh Tuhan yang berinkarnasi. Pekerjaan terpenting dan yang paling genting dilaksanakan di dalam daging, dan penyelamatan manusia harus dilakukan secara pribadi oleh Tuhan dalam daging. Meskipun seluruh umat manusia merasa bahwa Tuhan dalam daging sepertinya tidak berkaitan dengan manusia, pada kenyataannya, daging ini bersangkutan dengan nasib dan keberadaan seluruh umat manusia.

Dikutip dari "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 84

Hari ini Tuhan menghakimi, menghajar dan menghukum engkau, tetapi ketahuilah bahwa penghukuman atasmu bertujuan supaya engkau dapat mengenal dirimu sendiri. Penghukuman, kutukan, penghakiman, hajaran—semua ini bertujuan agar engkau dapat mengenal dirimu sendiri, sehingga watakmu bisa berubah, dan terlebih lagi, supaya engkau dapat mengetahui nilaimu, dan melihat bahwa semua tindakan Tuhan adalah benar, dan sesuai dengan watak-Nya dan kebutuhan pekerjaan-Nya, bahwa Dia bekerja sesuai dengan rencana-Nya untuk keselamatan manusia, dan bahwa Dia adalah Tuhan yang benar yang mengasihi dan menyelamatkan manusia, yang menghakimi dan menghajar manusia. Jika engkau hanya tahu bahwa engkau memiliki status yang rendah, sudah rusak, dan tidak taat, tetapi tidak tahu bahwa Tuhan ingin menyatakan keselamatan-Nya dengan jelas melalui penghakiman dan hajaran yang dilakukan-Nya di dalam dirimu hari ini, berarti engkau tidak tahu cara mengalaminya, apalagi mampu terus maju. Tuhan tidak datang untuk membunuh, atau membinasakan, tetapi menghakimi, mengutuk, menghajar, dan menyelamatkan. Sebelum kesudahan dari rencana pengelolaan-Nya selama 6.000 tahun—sebelum Dia menyatakan akhir dari setiap kategori manusia—pekerjaan Tuhan di bumi adalah demi keselamatan, semua itu bertujuan agar orang-orang yang mengasihi Dia sempurna sepenuhnya, dan menuntun mereka supaya tunduk pada kekuasaan-Nya. Tidak peduli bagaimana cara Tuhan menyelamatkan manusia, itu semua dilakukan dengan membuat mereka melepaskan diri dari sifat lama mereka yang sudah rusak; yaitu, Dia menyelamatkan mereka supaya mereka mencari kehidupan. Jika mereka tidak mencari kehidupan, mereka tidak akan tahu cara menerima keselamatan Tuhan. Keselamatan adalah pekerjaan Tuhan Sendiri dan mencari kehidupan adalah sesuatu yang harus dimiliki manusia untuk menerima keselamatan. Di mata manusia, keselamatan adalah kasih Tuhan, dan kasih Tuhan tidak mungkin berupa hajaran, penghakiman, dan kutukan; keselamatan harus mengandung kasih, belas kasihan, dan terlebih lagi, kata-kata penghiburan, dan harus mengandung berkat tak terbatas yang dianugerahkan oleh Tuhan. Manusia percaya bahwa ketika Tuhan menyelamatkan manusia, Dia melakukannya dengan menjamah mereka dan supaya mereka memberikan hati mereka kepada-Nya melalui berkat dan anugerah-Nya. Artinya, Tuhan menyelamatkan manusia dengan menjamah mereka. Keselamatan seperti ini diperoleh lewat kesepakatan. Hanya ketika Tuhan menganugerahkan seratus kali lipat kepada mereka, barulah manusia mau tunduk di hadapan nama Tuhan, dan berusaha melakukan yang terbaik bagi Dia dan memberi-Nya kemuliaan. Ini bukan kehendak Tuhan bagi umat manusia. Tuhan telah datang untuk bekerja di bumi demi menyelamatkan umat manusia yang sudah rusak—tidak ada kepalsuan dalam hal ini; jika tidak, Dia pasti tidak akan datang untuk melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi. Di masa lalu, cara keselamatan-Nya adalah menunjukkan kasih dan belas kasihan yang sangat besar, sehingga Dia menyerahkan segala milik-Nya kepada Iblis untuk ditukar dengan seluruh umat manusia. Hari ini tidak seperti masa lalu: hari ini, keselamatanmu terjadi di akhir zaman, di saat masing-masing manusia dikelompokkan menurut jenisnya; cara keselamatanmu bukanlah kasih atau belas kasihan, tetapi hajaran dan penghakiman agar manusia dapat diselamatkan secara menyeluruh. Dengan demikian, yang engkau terima seluruhnya adalah hajaran, penghakiman, dan pukulan tanpa ampun. Namun, ketahuilah bahwa dalam pukulan yang tak kenal ampun ini tidak ada hukuman sedikit pun. Ketahuilah bahwa terlepas dari betapa kerasnya firman-Ku, yang engkau terima hanyalah beberapa kata yang tampaknya sangat kejam bagimu, dan ketahuilah bahwa, terlepas dari betapa hebatnya amarah-Ku, apa yang terjadi padamu tetaplah perkataan pengajaran, dan Aku tidak bermaksud menyakiti engkau, atau menyebabkan engkau mati. Bukankah ini semua faktanya? Ketahuilah bahwa hari ini, entah itu penghakiman yang benar atau pemurnian dan hajaran tanpa ampun, semuanya adalah demi keselamatan. Terlepas dari apakah hari ini ada pengelompokan masing-masing manusia menurut jenisnya, atau penyingkapan berbagai jenis manusia, seluruh ucapan dan pekerjaan Tuhan adalah untuk menyelamatkan orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Penghakiman yang benar adalah untuk memurnikan manusia, pemurnian yang tanpa ampun adalah untuk menyucikan manusia, perkataan keras atau hajaran semuanya adalah untuk memurnikan dan untuk keselamatan. Jadi, metode keselamatan hari ini tidak seperti di masa lalu. Hari ini, penghakiman yang benar menyelamatkan engkau, dan merupakan sarana yang tepat untuk mengelompokkan engkau masing-masing menurut jenisnya, dan hajaran yang tanpa ampun menuntun engkau pada keselamatan tertinggi—dan apa yang harus engkau katakan dalam menghadapi hajaran dan penghakiman ini? Bukankah engkau telah menikmati keselamatan dari awal sampai akhir? Engkau telah melihat Tuhan yang berinkarnasi dan menyadari kemahakuasaan dan hikmat-Nya; terlebih lagi, engkau telah berulang kali mengalami pukulan dan disiplin. Namun, bukankah engkau juga sudah menerima anugerah tertinggi? Tidakkah berkatmu lebih besar dari berkat orang lain? Anugerah yang engkau terima lebih berlimpah daripada kemuliaan dan kekayaan yang dinikmati oleh Salomo! Coba pikirkan: jika maksud kedatangan-Ku adalah untuk mempersalahkan dan menghukum, dan bukan untuk menyelamatkan engkau, dapatkah engkau hidup begitu lama? Bisakah engkau, makhluk berdosa dari daging dan darah ini, bertahan sampai hari ini? Jika hanya demi menghukummu, mengapa Aku menjadi manusia dan berusaha sampai seperti ini? Bukankah hanya perlu waktu sejenak untuk mengucapkan satu kata untuk menghukum engkau, manusia biasa? Apakah Aku masih perlu menghancurkanmu setelah dengan sengaja menghukummu? Apakah engkau masih tidak memercayai firman-Ku? Dapatkah Aku menyelamatkan manusia hanya dengan kasih dan belas kasihan? Atau bisakah Aku hanya menggunakan penyaliban untuk menyelamatkan manusia? Bukankah dengan watak-Ku yang benar lebih mudah menjadikan manusia sungguh-sungguh taat? Bukankah lebih berkuasa bila menyelamatkan manusia sepenuhnya?

Dikutip dari "Engkau Harus Mengesampingkan Berkat Status dan Memahami Kehendak Tuhan untuk Memberikan Keselamatan kepada Manusia" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 85

Meskipun firman-Ku mungkin keras, semuanya disampaikan untuk keselamatan manusia, karena Aku hanya menyampaikan firman dan tidak menghukum daging manusia. Firman ini menyebabkan manusia hidup dalam terang, supaya mereka tahu bahwa terang itu ada, bahwa terang itu berharga, terlebih lagi supaya manusia tahu bahwa firman ini mendatangkan keuntungan baginya, dan mengetahui bahwa Tuhan adalah keselamatan. Meskipun Aku telah menyampaikan banyak perkataan tentang hajaran dan penghakiman, semua itu belum dinyatakan kepadamu dalam perbuatan. Aku datang untuk melakukan pekerjaan-Ku, untuk menyampaikan firman-Ku. Sekalipun firman-Ku mungkin keras, firman itu disampaikan untuk menghakimi kerusakan dan pemberontakanmu. Tujuan-Ku melakukan ini tetaplah untuk menyelamatkan manusia dari wilayah kekuasaan Iblis, menggunakan firman-Ku untuk menyelamatkan manusia. Tujuan-Ku bukanlah untuk menyakiti manusia dengan firman-Ku. Firman-Ku keras sehingga ada hasil yang didapat dicapai dari pekerjaan-Ku. Hanya melalui bekerja dengan cara demikian, manusia dapat mengenal diri mereka sendiri dan melepaskan diri dari watak mereka yang membangkang. Makna terpenting dari pekerjaan firman adalah memungkinkan manusia melakukan kebenaran setelah memahaminya, mencapai perubahan dalam watak mereka, dan mendapatkan pengetahuan tentang diri mereka sendiri dan pekerjaan Tuhan. Hanya cara bekerja melalui berbicara yang dapat memungkinkan komunikasi antara Tuhan dan manusia, hanya firman yang dapat menjelaskan kebenaran. Bekerja demikian adalah cara terbaik untuk menaklukkan manusia; selain perkataan firman, tidak ada metode lain yang bisa memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada manusia tentang kebenaran dan pekerjaan Tuhan. Jadi, di tahap akhir pekerjaan-Nya, Tuhan berfirman kepada manusia untuk menyingkapkan semua kebenaran dan misteri yang tidak mereka pahami, memungkinkan mereka mendapatkan jalan yang benar dan kehidupan dari Tuhan, dan dengan demikian memuaskan kehendak Tuhan. Tujuan pekerjaan Tuhan atas manusia adalah agar mereka dapat memuaskan kehendak Tuhan dan semua itu dilakukan untuk menyelamatkan manusia. Oleh karena itu, selama waktu penyelamatan-Nya atas manusia, Dia tidak melakukan pekerjaan menghukum manusia. Selama waktu penyelamatan manusia, Tuhan tidak menghukum yang jahat atau memberi upah kepada yang baik, maupun mengungkapkan tempat tujuan untuk semua jenis manusia yang berbeda. Sebaliknya, hanya setelah tahap akhir pekerjaan-Nya selesai, Dia akan melakukan pekerjaan menghukum yang jahat dan memberi upah kepada yang baik, dan baru setelah itu Dia akan mengungkapkan kesudahan dari segala jenis manusia yang berbeda. Mereka yang dihukum adalah orang-orang yang memang tidak dapat diselamatkan, sementara mereka yang diselamatkan adalah orang-orang yang telah memperoleh keselamatan Tuhan selama masa penyelamatan-Nya atas manusia. Selama masa pekerjaan penyelamatan Tuhan, semua orang yang dapat diselamatkan akan diselamatkan sampai batas maksimal, tidak seorang pun yang dibuang, karena tujuan pekerjaan Tuhan adalah menyelamatkan manusia. Semua orang yang selama masa penyelamatan Tuhan atas manusia tidak dapat mencapai perubahan dalam watak mereka—beserta semua orang yang tidak dapat menaati Tuhan sepenuhnya—akan menjadi sasaran hukuman. Tahap pekerjaan ini—pekerjaan firman—membukakan segala jalan dan misteri yang tidak dipahami orang, sehingga mereka dapat memahami kehendak Tuhan dan tuntutan Tuhan atas mereka, sehingga mereka dapat memenuhi persyaratan untuk melakukan firman Tuhan dan mencapai perubahan watak mereka. Tuhan hanya menggunakan firman untuk melakukan pekerjaan-Nya, dan tidak menghukum orang karena mereka sedikit membangkang, karena sekaranglah waktunya pekerjaan penyelamatan. Jika setiap orang yang membangkang dihukum, tidak seorang pun akan memiliki kesempatan untuk diselamatkan; mereka semua akan dihukum dan jatuh ke Alam Maut. Tujuan dari firman yang menghakimi manusia adalah untuk menolong mereka mengenal diri mereka sendiri dan menaati Tuhan; bukan supaya dihukum dengan penghakiman seperti itu. Selama masa pekerjaan firman, banyak orang akan menunjukkan pemberontakan dan perlawanan mereka, serta ketidaktaatan mereka terhadap Tuhan yang berinkarnasi. Namun, Dia tidak akan menghukum semua orang tersebut karena hal ini, sebaliknya Dia hanya akan menyingkirkan mereka yang rusak sampai ke akarnya dan yang tidak dapat diselamatkan. Dia akan memberikan daging mereka kepada Iblis, dan dalam beberapa kasus, membinasakan daging mereka. Mereka yang tersisa akan terus mengikuti dan mengalami penanganan dan pemangkasan. Jika selama mengikuti-Nya, mereka tetap tidak bisa menerima penanganan dan pemangkasan dan menjadi semakin merosot, orang-orang ini akan kehilangan kesempatan untuk menerima keselamatan. Setiap orang yang telah tunduk terhadap penaklukan firman akan memiliki banyak kesempatan untuk menerima keselamatan; keselamatan Tuhan atas setiap orang ini merupakan kemurahan hati-Nya yang terbesar. Dengan kata lain, mereka akan diberi toleransi yang terbesar. Selama manusia berpaling dari jalan yang salah, selama mereka mau bertobat, maka Tuhan akan memberi mereka kesempatan untuk memperoleh keselamatan-Nya. Ketika manusia pertama kali memberontak melawan Tuhan, Dia tidak memiliki keinginan untuk membunuh mereka, tetapi sebaliknya melakukan segala yang Dia sanggup lakukan untuk menyelamatkan mereka. Jika seseorang memang tidak bisa menerima keselamatan, Tuhan akan menyingkirkannya. Alasan mengapa Tuhan lambat untuk menghukum orang-orang tertentu adalah karena Dia ingin menyelamatkan semua orang yang dapat diselamatkan. Dia menghakimi, mencerahkan, dan membimbing manusia hanya dengan firman, dan tanpa menggunakan tongkat untuk membinasakan mereka. Menggunakan firman untuk menyelamatkan manusia adalah tujuan dan makna penting dari tahap akhir pekerjaan ini.

Dikutip dari "Engkau Harus Mengesampingkan Berkat Status dan Memahami Kehendak Tuhan untuk Memberikan Keselamatan kepada Manusia" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 86

Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman dan hajaran sehingga manusia dapat memperoleh pengetahuan tentang Dia, dan demi kesaksian-Nya. Tanpa penghakiman-Nya atas watak manusia yang rusak, manusia tidak mungkin mengetahui watak-Nya yang benar, yang tidak menoleransi pelanggaran, dan manusia juga tidak akan mampu mengubah pengetahuan lamanya tentang Tuhan menjadi pengetahuan yang baru. Demi kesaksian-Nya, dan demi pengelolaan-Nya, Dia memperlihatkan keseluruhan diri-Nya secara terbuka, sehingga melalui penampakan-Nya yang secara terbuka itu, Dia memampukan manusia untuk sampai pada pengetahuan tentang Tuhan, untuk diubahkan dalam wataknya, dan untuk menjadi kesaksian yang meyakinkan bagi Tuhan. Perubahan watak manusia dicapai melalui berbagai jenis pekerjaan Tuhan; tanpa perubahan seperti itu dalam wataknya, manusia tidak akan dapat menjadi kesaksian bagi Tuhan dan berkenan di hati Tuhan. Perubahan watak manusia menandakan bahwa manusia telah membebaskan dirinya dari perbudakan Iblis dan dari pengaruh kegelapan, dan telah benar-benar menjadi teladan dan contoh pekerjaan Tuhan, seorang saksi Tuhan, dan orang yang berkenan di hati Tuhan. Pada zaman sekarang, Tuhan yang berinkarnasi telah datang untuk melakukan pekerjaan-Nya di bumi, dan Dia menuntut agar manusia mencapai pengetahuan tentang Dia, ketaatan kepada-Nya, menjadi kesaksian bagi-Nya, mengenal pekerjaan-Nya yang normal dan nyata, menaati semua firman dan pekerjaan-Nya yang tidak sesuai dengan pemahaman manusia, dan memberi kesaksian tentang semua pekerjaan yang Dia lakukan untuk menyelamatkan manusia serta semua perbuatan yang Dia capai untuk menaklukkan manusia. Orang-orang yang menjadi kesaksian bagi Tuhan harus memiliki pengetahuan tentang Tuhan; hanya kesaksian semacam inilah yang akurat dan nyata, dan hanya kesaksian semacam inilah yang dapat mempermalukan Iblis. Tuhan memakai orang-orang yang telah mengenal Dia melalui menjalani penghakiman dan hajaran, penanganan dan pemangkasan-Nya, untuk menjadi kesaksian bagi-Nya. Dia memakai orang-orang yang telah dirusak oleh Iblis untuk menjadi kesaksian bagi-Nya, dan demikian pula Dia memakai orang-orang yang wataknya telah berubah, dan yang dengan demikian telah mendapatkan berkat-Nya, untuk menjadi kesaksian bagi-Nya. Tuhan tidak membutuhkan manusia untuk memuji Dia dengan mulutnya. Dia juga tidak membutuhkan pujian dan kesaksian dari sekutu Iblis, yang belum diselamatkan oleh-Nya. Hanya orang-orang yang mengenal Tuhan yang memenuhi syarat untuk menjadi kesaksian bagi-Nya, dan hanya mereka yang telah mengalami perubahan watak yang memenuhi syarat untuk menjadi kesaksian bagi-Nya. Tuhan tidak akan membiarkan manusia dengan sengaja mempermalukan nama-Nya.

Dikutip dari "Hanya Mereka yang Mengenal Tuhan yang Bisa Menjadi Kesaksian bagi Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 87

Melalui apa penyempurnaan Tuhan atas manusia bisa dicapai? Ini dicapai melalui watak benar-Nya. Watak Tuhan terutama terdiri atas kebenaran, murka, kemegahan, penghakiman, dan kutuk, dan Dia menyempurnakan manusia terutama melalui penghakiman-Nya. Sebagian orang tidak paham, dan bertanya mengapa Tuhan hanya bisa menjadikan manusia sempurna melalui penghakiman dan kutuk. Mereka berkata, "Jika Tuhan mengutuk manusia, bukankah manusia akan mati? Jika Tuhan menghakimi manusia, bukankah manusia akan terkutuk? Lalu bagaimana ia masih bisa disempurnakan?" Demikianlah perkataan orang yang tidak mengenal pekerjaan Tuhan. Yang Tuhan kutuk adalah ketidaktaatan manusia, dan yang dihakimi-Nya adalah dosa-dosa manusia. Walaupun Dia berbicara dengan keras dan tanpa belas kasihan, Dia mengungkapkan segala sesuatu yang ada di dalam diri manusia, mengungkapkan apa yang penting di dalam diri manusia melalui perkataan yang keras ini, kendati demikian, melalui penghakiman seperti itu, Dia memberi manusia pengetahuan yang mendalam tentang esensi daging, dan dengan demikian manusia tunduk di hadapan Tuhan. Daging manusia itu berdosa, berasal dari Iblis, tidak taat, dan merupakan sasaran hajaran Tuhan. Jadi, untuk memungkinkan manusia mengenal dirinya sendiri, firman penghakiman Tuhan harus dijatuhkan atasnya dan berbagai jenis pemurnian harus digunakan; baru saat itulah pekerjaan Tuhan bisa efektif.

Dari firman yang diucapkan Tuhan, bisa dipahami bahwa Dia telah mengutuk daging manusia. Lalu, bukankah firman itu merupakan firman kutukan? Firman yang diucapkan Tuhan mengungkapkan sifat asli manusia, dan melalui pengungkapan seperti itulah ia dihakimi, dan ketika ia melihat bahwa ia tidak mampu memuaskan kehendak Tuhan, di dalam batinnya ia merasakan dukacita dan penyesalan, ia merasa bahwa ia begitu berutang kepada Tuhan, dan tidak mampu memperoleh kehendak Tuhan. Ada waktu di mana Roh Kudus mendisiplinkanmu dari dalam, dan disiplin ini datang dari penghakiman Tuhan; ada waktu ketika Tuhan mencela engkau dan menyembunyikan wajah-Nya darimu, ketika Dia tidak mendengarkanmu, dan tidak bekerja di dalam dirimu, menghajarmu tanpa suara agar bisa memurnikan dirimu. Pekerjaan Tuhan dalam diri manusia terutama dilakukan untuk memperjelas watak benar-Nya. Kesaksian apa yang akhirnya diberikan manusia kepada Tuhan? Ia bersaksi bahwa Tuhan adalah Tuhan yang benar, bahwa watak-Nya adalah kebenaran, murka, hajaran, dan penghakiman; manusia bersaksi tentang watak benar Tuhan. Tuhan menggunakan penghakiman-Nya untuk menyempurnakan manusia, Dia telah mengasihi manusia, dan menyelamatkan manusia—tetapi seberapa banyak yang terkandung dalam kasih-Nya? Ada penghakiman, kemegahan, murka, dan kutukan. Walaupun Tuhan mengutuk manusia di masa lalu, Dia tidak sepenuhnya melemparkan manusia ke jurang maut, tetapi menggunakan sarana itu untuk memurnikan iman manusia; Dia tidak menghukum mati manusia, tetapi bertindak untuk menjadikan manusia sempurna. Esensi daging adalah apa yang berasal dari Iblis—Tuhan mengatakannya dengan tepat—tetapi fakta yang dilaksanakan oleh Tuhan belum dilengkapi menurut firman-Nya. Dia mengutukmu agar engkau bisa mengasihi-Nya, sehingga engkau bisa mengenal esensi daging; Dia menghajarmu agar engkau terbangun, agar engkau mengenal kekurangan-kekurangan di dalam dirimu, dan mengenal ketidaklayakan manusia. Maka, kutukan Tuhan, penghakiman-Nya, dan kemegahan serta murka-Nya—semua itu ditujukan untuk membuat manusia sempurna. Semua yang dilakukan Tuhan saat ini, dan watak benar yang diperjelas-Nya di dalam engkau semua—ini semua untuk menjadikan manusia sempurna. Demikianlah kasih Tuhan.

Dikutip dari "Hanya Dengan Mengalami Ujian-Ujian yang Menyakitkan Engkau Semua Bisa Mengenal Keindahan Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 88

Dalam pemahaman tradisional manusia, ia percaya bahwa kasih Tuhan adalah kasih karunia, belas kasih, dan simpati-Nya bagi kelemahan manusia. Walaupun hal-hal ini juga merupakan kasih Tuhan, itu semua terlalu sepihak, dan bukanlah sarana utama yang digunakan Tuhan untuk menyempurnakan manusia. Ada sebagian orang yang mulai percaya kepada Tuhan dikarenakan penyakit. Penyakit ini adalah kasih karunia Tuhan bagimu; tanpanya, engkau tidak akan percaya kepada Tuhan, dan jika engkau tidak percaya kepada Tuhan, engkau tidak akan sampai sejauh ini—maka, kasih karunia ini adalah kasih Tuhan. Pada waktu mereka percaya kepada Yesus, orang melakukan banyak hal yang tidak disukai Tuhan karena mereka tidak memahami kebenaran, tetapi Tuhan memiliki kasih dan belas kasih, dan Dia telah membawa manusia sejauh ini, dan walaupun manusia tidak memahami apa-apa, Tuhan masih mengizinkan manusia mengikuti-Nya, terlebih lagi, Dia telah memimpin manusia sampai saat ini. Bukankah ini kasih Tuhan? Hal-hal yang dimanifestasikan dalam watak Tuhan adalah kasih Tuhan—ini benar sekali! Ketika pembangunan gereja mencapai puncaknya, Tuhan melakukan langkah pekerjaan pelaku pelayanan dan melemparkan manusia ke dalam jurang maut. Firman pada zaman para pelaku pelayanan itu semuanya adalah kutukan: kutukan terhadap dagingmu, kutukan terhadap watak rusakmu yang jahat, dan kutukan terhadap bagian-bagian dari dirimu yang tidak memuaskan kehendak Tuhan. Pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan dalam langkah itu dimanifestasikan sebagai kemegahan, dan tak lama kemudian Tuhan menjalankan langkah pekerjaan hajaran, dan kemudian datanglah ujian kematian. Dalam pekerjaan seperti itu, manusia melihat murka, kemegahan, penghakiman, dan hajaran Tuhan, tetapi ia juga melihat kasih karunia Tuhan, serta kasih dan kemurahan-Nya. Semua yang Tuhan lakukan, dan semua yang terwujud sebagai watak-Nya, adalah kasih-Nya kepada manusia, dan semua yang Tuhan lakukan mampu memenuhi kebutuhan manusia. Dia melakukannya untuk menyempurnakan manusia, dan Dia membekali manusia menurut tingkat pertumbuhannya. Jika Tuhan tidak melakukan hal ini, manusia tidak akan mampu datang ke hadapan Tuhan, dan tidak akan memiliki cara untuk bisa mengenal wajah Tuhan yang sesungguhnya. Sejak orang mulai percaya kepada Tuhan sampai sekarang, Tuhan secara bertahap telah membekali manusia menurut tingkat pertumbuhannya, sehingga, di dalam batinnya, manusia perlahan-lahan mengenal Dia. Baru setelah sampai kepada saat inilah manusia menyadari betapa mengagumkannya penghakiman Tuhan. Langkah kerja pelaku pelayanan adalah insiden pertama pekerjaan kutukan sejak zaman penciptaan sampai sekarang. Manusia dikutuk ke dalam jurang maut. Jika Tuhan tidak melakukannya, sekarang ini manusia tidak akan memiliki pengetahuan yang sejati tentang Tuhan; hanya melalui kutukan dari Tuhanlah, manusia secara resmi berhadapan dengan watak-Nya. Manusia disingkapkan melalui ujian para pelaku pelayanan. Manusia pun memahami bahwa kesetiaannya tidak bisa diterima, bahwa tingkat pertumbuhan dirinya terlalu kecil, bahwa ia tidak mampu memuaskan kehendak Tuhan, dan bahwa klaim-klaimnya untuk memuaskan Tuhan di sepanjang waktu tidak lebih dari perkataan belaka. Walaupun Tuhan mengutuk manusia dalam langkah kerja pelaku pelayanan, jika ditelaah kembali, langkah pekerjaan Tuhan itu mengagumkan: langkah pekerjaan itu mendatangkan titik balik besar bagi manusia, dan menyebabkan perubahan besar dalam watak hidupnya. Sebelum masa pelaku pelayanan, manusia tidak memahami apa pun mengenai pengejaran hidup, apa artinya percaya kepada Tuhan, atau hikmat pekerjaan Tuhan, dan manusia juga tidak memahami bahwa pekerjaan Tuhan bisa menguji manusia. Sejak masa pelaku pelayanan sampai sekarang, manusia melihat betapa hebatnya pekerjaan Tuhan—sungguh tak terselami oleh manusia. Manusia tidak mampu membayangkan cara Tuhan bekerja dengan menggunakan otaknya, dan juga melihat betapa kerdilnya tingkat pertumbuhannya dan bahwa terlalu banyak hal dalam dirinya yang tidak taat. Ketika Tuhan mengutuk manusia, tujuannya adalah untuk memperoleh hasil, dan Dia tidak menghukum mati manusia. Walaupun Dia mengutuk manusia, Dia melakukannya melalui firman, dan kutukan-Nya tidak benar-benar menimpa manusia, karena yang dikutuk Tuhan adalah ketidaktaatan manusia, jadi firman kutukan-Nya juga diucapkan untuk menyempurnakan manusia. Entah Tuhan menghakimi atau mengutuk manusia, keduanya untuk menyempurnakan manusia: Keduanya bertujuan menyempurnakan apa yang tidak murni di dalam diri manusia. Melalui sarana ini, manusia dimurnikan, dan apa yang kurang dalam diri manusia disempurnakan melalui firman dan pekerjaan-Nya. Setiap langkah dari pekerjaan Tuhan—entah itu firman yang keras, atau penghakiman, atau hajaran—menjadikan manusia sempurna, dan sangat tepat. Tidak pernah di sepanjang sejarah Tuhan melakukan pekerjaan seperti ini; sekarang, Dia bekerja di dalam engkau semua sehingga engkau semua menghargai hikmat-Nya. Walaupun engkau telah menderita kesengsaraan di dalam dirimu, hatimu merasa teguh, dan merasakan damai sejahtera; bisa menikmati tahap pekerjaan Tuhan ini adalah berkat bagi dirimu. Terlepas dari apa yang engkau mampu peroleh di masa depan, semua yang engkau lihat dari pekerjaan Tuhan dalam engkau semua sekarang ini adalah kasih. Jika manusia tidak mengalami penghakiman dan pemurnian Tuhan, tindakan-tindakan dan semangatnya akan tetap berada di level permukaan belaka, dan wataknya tidak akan berubah. Apakah ini termasuk sudah didapatkan oleh Tuhan? Sekarang ini, walaupun masih banyak hal dalam diri manusia yang congkak dan sombong, watak manusia jauh lebih stabil ketimbang sebelumnya. Penanganan Tuhan atas dirimu dikerjakan untuk menyelamatkanmu, dan walaupun engkau mungkin merasa sakit pada waktu itu, harinya akan tiba ketika terjadi perubahan dalam watakmu. Pada saat itu, engkau akan melihat kembali ke belakang dan melihat betapa bijaksananya pekerjaan Tuhan, dan pada saat itu engkau akan mampu benar-benar memahami kehendak Tuhan. Sekarang ini ada sebagian orang yang berkata bahwa mereka memahami kehendak Tuhan, tetapi tidak seorang pun yang terlalu realistis. Sesungguhnya, mereka mengatakan kepalsuan, karena pada saat ini mereka belum memahami apakah kehendak Tuhan adalah untuk menyelamatkan atau mengutuk manusia. Mungkin engkau tidak bisa melihatnya dengan jelas saat ini, tetapi harinya akan tiba di mana engkau melihat bahwa hari Tuhan memperoleh kemuliaan telah tiba, dan engkau akan melihat betapa bermaknanya mengasihi Tuhan, sehingga engkau akan mengenal kehidupan manusia, dan dagingmu akan hidup dalam dunia yang mengasihi Tuhan, sehingga rohmu akan dibebaskan, hidupmu akan penuh sukacita, dan engkau akan selalu dekat dengan Tuhan, dan memandang-Nya. Pada saat itu, engkau akan benar-benar tahu betapa berharganya pekerjaan Tuhan sekarang ini.

Dikutip dari "Hanya Dengan Mengalami Ujian-Ujian yang Menyakitkan Engkau Semua Bisa Mengenal Keindahan Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 89

Pekerjaan yang sedang dilakukan saat ini adalah untuk membuat manusia meninggalkan Iblis, nenek moyang mereka. Semua penghakiman oleh firman ditujukan untuk mengungkapkan watak manusia yang jahat dan memampukan manusia memahami esensi kehidupan. Penghakiman yang berulang ini menembus hati manusia. Setiap penghakiman berkaitan secara langsung dengan nasib mereka dan dimaksudkan untuk melukai hati mereka sehingga mereka bisa melepaskan hal-hal itu dan dengan demikian mulai mengenal kehidupan, mengenal dunia yang kotor ini, mengenal hikmat dan kemahakuasaan Tuhan dan juga mengenal umat manusia, yang dirusak oleh Iblis. Semakin banyak manusia menerima jenis hajaran dan penghakiman ini, semakin hati manusia bisa terluka dan semakin rohnya dapat dibangkitkan. Membangkitkan roh manusia yang sangat rusak dan telah tertipu sedemikian dalamnya adalah tujuan dari penghakiman ini. Manusia tidak memiliki roh, yaitu, rohnya sudah lama mati dan dia tidak tahu bahwa surga itu ada, tidak tahu bahwa Tuhan itu ada, dan tentu saja tidak tahu bahwa dia sedang bergumul dalam jurang maut; bagaimana mungkin dia bisa tahu bahwa dia sedang hidup dalam neraka yang jahat di bumi ini? Bagaimana mungkin dia bisa mengetahui bahwa mayat dirinya yang sudah busuk, karena dirusak Iblis ini telah jatuh ke dalam alam maut? Bagaimana mungkin dia bisa mengetahui bahwa semua yang ada di bumi telah lama dirusak dan tidak bisa diperbaiki oleh umat manusia? Dan bagaimana mungkin dia bisa mengetahui bahwa Sang Pencipta telah datang ke bumi saat ini dan sedang mencari sekelompok orang yang rusak yang bisa diselamatkan-Nya? Bahkan setelah manusia mengalami segala kemungkinan pemurnian dan penghakiman, kesadarannya yang tumpul tetap nyaris tidak bergerak dan memang hampir tidak responsif. Betapa merosotnya umat manusia! Dan walaupun penghakiman semacam ini adalah seperti hujan es yang kejam yang jatuh dari langit, hal itu adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Jika bukan untuk menghakimi orang seperti ini, tidak akan ada hasil dan sama sekali tidak mungkin untuk menyelamatkan manusia dari jurang kesengsaraan. Jika bukan karena pekerjaan ini, akan sulit bagi manusia untuk keluar dari alam maut karena hati mereka sudah lama mati dan roh mereka telah lama dinjak-injak oleh Iblis. Menyelamatkan engkau semua yang telah tenggelam ke dalam kemerosotan yang terdalam mengharuskan-Ku untuk memanggilmu dengan keras, menghakimimu dengan keras; baru setelah itulah akan mungkin untuk membangkitkan hatimu yang membeku.

Dikutip dari "Hanya Mereka yang Telah Disempurnakan Bisa Menjalani Hidup yang Bermakna" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 90

Tuhan menjadi manusia di tempat yang paling terbelakang dan kotor, dan hanya dengan cara inilah Tuhan dapat menunjukkan keseluruhan watak-Nya yang kudus dan benar dengan jelas. Dan melalui apakah watak-Nya yang benar ditunjukkan? Watak-Nya yang benar ditunjukkan pada saat Dia menghakimi dosa manusia, pada saat Dia menghakimi Iblis, pada saat Dia membenci dosa, dan pada saat Dia membenci musuh-musuh yang menentang dan memberontak terhadap-Nya. Firman yang Kuucapkan pada zaman sekarang adalah untuk menghakimi dosa manusia, menghakimi ketidakbenaran manusia, mengutuk ketidaktaatan manusia. Kebengkokan dan kecurangan manusia, perkataan dan perbuatan manusia—semua yang bertentangan dengan kehendak Tuhan harus dihakimi, dan ketidaktaatan manusia harus dikecam sebagai dosa. Firman-Nya berputar di sekitar prinsip-prinsip penghakiman; Dia menggunakan penghakiman atas ketidakbenaran manusia, kutukan atas pemberontakan manusia, dan penyingkapan keburukan manusia untuk menyatakan watak-Nya sendiri yang benar. Kekudusan adalah representasi dari watak benar-Nya, dan bahkan kekudusan Tuhan sebenarnya adalah watak-Nya yang benar. Watakmu yang rusak adalah konteks firman zaman sekarang—Aku menggunakannya untuk berfirman dan menghakimi, dan melaksanakan pekerjaan penaklukan. Ini sendiri adalah pekerjaan nyata, dan ini sendiri sepenuhnya membuat kekudusan Tuhan bersinar. Jika tidak ada jejak watak yang rusak dalam dirimu, Tuhan tidak akan menghakimimu, dan Dia juga tidak akan menunjukkan kepadamu watak-Nya yang benar. Karena engkau memiliki watak yang rusak, Tuhan tidak akan melepaskanmu, dan melalui inilah kekudusan-Nya diperlihatkan. Jika Tuhan melihat bahwa kekotoran dan pemberontakan manusia terlalu besar, tetapi Dia tidak berfirman atau menghakimimu, juga tidak menghajarmu karena ketidakbenaranmu, maka ini akan membuktikan bahwa Dia bukan Tuhan, karena Dia tidak memiliki kebencian terhadap dosa; Dia akan sama kotornya seperti manusia. Sekarang ini, oleh karena kekotoranmulah Aku menghakimimu, dan oleh karena kerusakan dan pemberontakanmulah Aku menghajarmu. Aku tidak sedang memamerkan kuasa-Ku kepadamu ataupun dengan sengaja menindasmu; Aku melakukan hal-hal ini karena engkau semua, yang dilahirkan di negeri yang kotor ini, telah sedemikian tercemar oleh kekotoran. Engkau semua telah sama sekali kehilangan integritas dan kemanusiaanmu dan engkau telah menjadi seperti babi yang lahir di sudut-sudut terkotor dunia, sehingga, oleh karena inilah engkau semua dihakimi dan Aku melepaskan murka-Ku atasmu. Justru karena penghakiman inilah engkau semua telah dapat memahami bahwa Tuhan adalah Tuhan yang benar, dan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang kudus; justru karena kekudusan dan kebenaran-Nya, Dia menghakimimu dan melepaskan murka-Nya atasmu. Karena Dia dapat menyatakan watak-Nya yang benar ketika Dia melihat pemberontakan manusia, dan karena Dia dapat menyatakan kekudusan-Nya ketika Dia melihat kekotoran manusia, ini saja sudah cukup menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan itu sendiri, yang kudus dan murni, sekalipun hidup di negeri yang kotor. Jika seseorang berkubang dalam hal-hal yang negatif bersama orang lain, dan tidak ada hal yang kudus mengenai dirinya, dan dia tidak memiliki watak yang benar, maka orang itu tidak memenuhi syarat untuk menghakimi pelanggaran manusia, juga tidak layak untuk melaksanakan penghakiman atas manusia. Jika seorang manusia menghakimi manusia lainnya, bukankah mereka seolah-olah sedang menampar wajah mereka sendiri? Bagaimana mungkin manusia yang sama kotornya satu sama lain memenuhi syarat untuk menghakimi orang-orang yang sama dengan mereka? Hanya Tuhan yang kudus itu sendiri yang dapat menghakimi seluruh umat manusia yang kotor. Bagaimana mungkin manusia menghakimi dosa manusia? Bagaimana mungkin manusia melihat dosa manusia, dan bagaimana mungkin manusia memenuhi syarat untuk mengutuk dosa-dosa ini? Jika Tuhan tidak memenuhi syarat untuk menghakimi dosa manusia, bagaimana mungkin Dia adalah Tuhan yang benar itu sendiri? Ketika watak manusia yang rusak disingkapkan, Tuhan berfirman untuk menghakimi manusia, dan baru setelah itulah manusia menyadari bahwa Dia itu kudus. Ketika Dia menghakimi dan menghajar manusia karena dosa-dosanya, dan pada saat yang sama menyingkapkan dosa-dosa manusia, tidak ada siapa pun atau apa pun yang dapat lolos dari penghakiman ini; semua yang kotor dihakimi oleh-Nya, dan hanya dengan demikianlah watak-Nya dapat dikatakan benar. Jika tidak demikian, bagaimana bisa dikatakan bahwa engkau semua adalah kontras baik dalam sebutan maupun fakta?

Dikutip dari "Bagaimana Dampak Langkah Kedua dari Pekerjaan Penaklukan Tercapai" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 91

Ada perbedaan besar antara pekerjaan yang dilakukan di Israel dan pekerjaan zaman sekarang. Yahweh membimbing kehidupan orang Israel, dan tidak begitu banyak hajaran dan penghakiman, karena pada zaman itu, manusia terlalu sedikit memahami dunia dan memiliki sedikit watak yang rusak. Pada waktu itu, orang Israel menaati Yahweh secara mutlak. Ketika Dia memerintahkan mereka untuk membangun mezbah, mereka dengan segera membangun mezbah; ketika Dia memerintahkan mereka mengenakan jubah para imam, mereka taat. Pada masa itu, Yahweh seperti seorang gembala yang menggembalakan kawanan domba, dengan domba-domba mengikuti tuntunan sang gembala dan makan rumput di padang rumput; Yahweh membimbing hidup mereka, mengajar mereka dalam cara mereka makan, berpakaian, berlindung, dan bepergian. Itu bukan waktunya menunjukkan watak Tuhan, karena umat manusia pada waktu itu baru lahir; tidak banyak pemberontak dan penentang, tidak banyak kekotoran di antara umat manusia, sehingga orang tidak dapat bertindak sebagai kontras bagi watak Tuhan. Melalui orang-orang yang berasal dari negeri yang kotorlah, kekudusan Tuhan ditunjukkan; pada zaman sekarang, Dia menggunakan kekotoran yang diperlihatkan orang-orang dari negeri kotor ini, dan Dia menghakimi, dan dengan demikian siapa Diri-Nya disingkapkan di tengah-tengah penghakiman. Mengapa Dia menghakimi? Dia mampu mengucapkan firman penghakiman karena Dia membenci dosa; bagaimana mungkin Dia begitu marah jika Dia tidak membenci pemberontakan umat manusia? Jika tidak ada rasa jijik dalam diri-Nya, tidak ada rasa muak, jika Dia tidak memedulikan pemberontakan manusia, maka itu akan membuktikan Dia sama kotornya dengan manusia. Fakta bahwa Dia dapat menghakimi dan menghajar manusia adalah karena Dia membenci kekotoran, dan apa yang dibenci-Nya itu tidak ada di dalam diri-Nya. Jika ada penentangan dan pemberontakan di dalam diri-Nya, Dia tidak akan membenci orang-orang yang menentang dan memberontak. Jika pekerjaan akhir zaman dilakukan di Israel, tidak akan ada gunanya. Mengapa pekerjaan akhir zaman dilakukan di Tiongkok, tempat paling gelap dan terbelakang? Untuk menunjukkan kekudusan dan keadilan-Nya. Kesimpulannya, semakin gelap tempat itu, semakin jelas kekudusan Tuhan dapat ditunjukkan. Sesungguhnya, semua ini adalah demi pekerjaan Tuhan. Baru sekaranglah engkau semua menyadari bahwa Tuhan telah turun dari surga untuk berdiri di antara engkau semua, yang diperlihatkan oleh kekotoran dan pemberontakanmu, dan baru sekaranglah engkau semua mengenal Tuhan. Bukankah ini adalah peninggian terbesar? Sesungguhnya, engkau adalah sekelompok orang di Tiongkok yang terpilih. Dan karena engkau dipilih dan telah menikmati anugerah Tuhan, dan karena engkau tidak layak untuk menikmati anugerah yang sedemikian besar, ini membuktikan bahwa semua ini adalah peningggian tertinggi terhadap dirimu. Tuhan telah menampakkan diri kepada engkau semua, dan menunjukkan kepadamu watak kudus-Nya secara keseluruhan, dan Dia telah memberikan semua itu kepadamu, dan membuatmu menikmati semua berkat yang bisa engkau nikmati. Engkau tidak hanya telah merasakan watak Tuhan yang benar, tetapi, lebih dari itu, engkau telah merasakan penyelamatan Tuhan, penebusan Tuhan dan kasih Tuhan yang sangat besar dan tak terbatas. Engkau semua, yang paling kotor dari semuanya, telah menikmati kasih karunia yang sedemikian besarnya—bukankah engkau diberkati? Bukankah Tuhan sedang mengangkatmu? Engkau semua, orang-orang berstatus paling rendah; engkau pada dasarnya tidak layak menikmati berkat sedemikian besarnya, tetapi Tuhan telah membuat pengecualian dengan mengangkatmu. Apa engkau tidak merasa malu? Jika engkau tidak mampu melaksanakan tugasmu, engkau akhirnya akan malu pada dirimu sendiri, dan engkau akan menghukum dirimu sendiri. Sekarang ini, engkau tidak didisiplin, engkau juga tidak didisiplinkan; dagingmu aman dan sehat—tetapi akhirnya, firman ini akan membuatmu dipermalukan. Sampai saat ini, Aku belum secara terbuka menghajar siapa pun; firman-Ku mungkin keras, tetapi bagaimana Aku bertindak terhadap manusia? Aku menghibur, menasihati, dan mengingatkan mereka. Aku melakukan ini tanpa alasan lain selain untuk menyelamatkanmu. Apakah engkau semua benar-benar tidak mengerti kehendak-Ku? Engkau semua seharusnya memahami apa yang Kukatakan, dan terinspirasi olehnya. Baru sekarang ada banyak orang yang memahami. Bukankah ini berkat karena menjadi kontras? Bukankah menjadi kontras adalah hal yang paling diberkati? Akhirnya, ketika engkau pergi untuk menyebarkan Injil, engkau semua akan mengatakan ini: "Kami adalah kontras yang khusus." Mereka akan bertanya kepadamu, "Apa maksudnya engkau adalah kontras yang khusus?" Dan engkau akan menjawab: "Kami adalah kontras bagi pekerjaan Tuhan, dan bagi kuasa-Nya yang besar. Keseluruhan watak benar Tuhan disingkapkan oleh pemberontakan kami; kami adalah objek yang melayani dalam pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, kami adalah pelengkap pekerjaan-Nya, dan juga alatnya." Ketika mereka mendengar itu, mereka akan tertarik. Selanjutnya, engkau akan berkata: "Kami adalah contoh dan model untuk penyelesaian pekerjaan Tuhan atas seluruh alam semesta, dan untuk penaklukan-Nya atas seluruh umat manusia. Kesimpulannya, apakah kami kudus atau kotor, kami masih lebih diberkati daripada engkau semua, karena kami telah melihat Tuhan, dan melalui kesempatan penaklukan-Nya atas kami, kuasa Tuhan yang besar diperlihatkan; hanya karena kami kotor dan rusak, maka watak-Nya yang benar telah diperlihatkan. Apakah engkau mampu menjadi kesaksian seperti itu bagi pekerjaan Tuhan pada akhir zaman? Engkau semua tidak memenuhi syarat! Ini tidak lain adalah peninggian Tuhan bagi kami! Meskipun kami mungkin tidak congkak, kami dapat dengan bangga memuji Tuhan, karena tak seorang pun yang bisa mewarisi janji yang sedemikian besarnya, dan tak seorang pun yang bisa menikmati berkat yang sedemikian besarnya. Kami merasa sangat bersyukur bahwa kami, yang sangat kotor, dapat bekerja sebagai kontras selama pengelolaan Tuhan." Dan ketika mereka bertanya, "Apa arti contoh dan model?" Engkau menjawab, "Kami adalah manusia yang paling memberontak dan kotor; kami telah dirusak sedemikian dalam oleh Iblis, dan kami adalah orang-orang yang paling terbelakang dan rendah. Kami adalah contoh klasik dari orang-orang yang telah dipakai Iblis. Sekarang, kami telah dipilih Tuhan sebagai yang pertama di antara umat manusia untuk ditaklukkan, dan kami telah melihat watak Tuhan yang benar dan mewarisi janji-Nya; kami dipakai untuk menaklukkan lebih banyak manusia, jadi kami adalah contoh dan model dari orang-orang yang ditaklukkan di antara umat manusia." Tidak ada kesaksian yang lebih baik daripada kata-kata ini, dan ini adalah pengalaman terbaikmu.

Dikutip dari "Bagaimana Dampak Langkah Kedua dari Pekerjaan Penaklukan Tercapai" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 92

Pekerjaan penaklukan yang dilakukan pada engkau semua memiliki makna yang paling dalam: pertama, pekerjaan ini bertujuan untuk menyempurnakan sekelompok orang, dengan kata lain, untuk menyempurnakan mereka, agar mereka menjadi sekelompok pemenang—sebagai kelompok pertama yang dilengkapi, yakni buah sulung. Kedua, pekerjaan ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada makhluk ciptaan untuk menikmati kasih Tuhan, menerima keselamatan Tuhan yang penuh dan terbesar, mengizinkan manusia untuk menikmati bukan hanya belas kasihan dan kasih setia, tetapi yang lebih penting, hajaran dan penghakiman. Sejak penciptaan dunia hingga saat ini, segala yang Tuhan lakukan dalam pekerjaan-Nya adalah kasih, tanpa sedikit pun kebencian kepada manusia. Bahkan hajaran dan penghakiman yang telah kaulihat pun adalah kasih, kasih yang lebih sejati dan nyata; kasih ini menuntun orang-orang ke jalan yang benar dalam kehidupan manusia. Ketiga, pekerjaan itu bertujuan untuk menjadi kesaksian di hadapan Iblis. Keempat, pekerjaan itu bertujuan untuk meletakkan dasar bagi pekerjaan penyebaran Injil di masa mendatang. Semua pekerjaan yang telah Dia lakukan bertujuan untuk memimpin orang ke jalan yang benar dalam hidup manusia, supaya mereka dapat hidup sebagai manusia normal, karena manusia tidak tahu bagaimana menjalani kehidupan dan tanpa bimbingan ini, engkau hanya akan menjalani kehidupan yang hampa; kehidupanmu akan tak bernilai dan tak bermakna, dan engkau sama sekali tidak akan mampu menjadi orang yang normal. Inilah makna terdalam dari penaklukan manusia. Engkau semua adalah keturunan Moab; ketika pekerjaan penaklukan dilakukan dalam dirimu, itu adalah penyelamatan besar. Engkau semua hidup di negeri dan penuh dosa dan kebejatan, dan engkau semua adalah orang yang bejat dan berdosa. Saat ini, engkau semua bukan hanya dapat memandang Tuhan, tetapi yang terlebih penting, engkau telah menerima hajaran dan penghakiman, engkau telah menerima penyelamatan yang benar-benar mendalam, dengan kata lain, engkau telah menerima kasih Tuhan yang terbesar. Dalam segala yang Dia lakukan, Tuhan benar-benar mengasihimu. Dia tidak memiliki niat jahat. Karena dosamulah Dia menghakimimu, supaya engkau memeriksa dirimu sendiri dan menerima penyelamatan yang luar biasa ini. Semua ini dilakukan dengan tujuan demi menyempurnakan manusia. Dari awal hingga akhir, Tuhan telah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan manusia, dan sama sekali tidak memiliki keinginan untuk memusnahkan manusia, manusia yang Dia ciptakan dengan tangan-Nya sendiri. Kini, Dia telah datang di antaramu untuk bekerja; dan bukankah ini adalah penyelamatan yang lebih besar? Jika Dia membencimu, akankah Dia masih melakukan pekerjaan yang sedemikian besar untuk membimbing engkau semua secara pribadi? Mengapa Dia harus begitu menderita? Tuhan tidak membencimu atau berniat jahat terhadapmu. Engkau semua harus mengetahui bahwa kasih Tuhan adalah kasih yang paling sejati. Hanya karena ketidaktaatan manusia, Dia harus menyelamatkan mereka melalui penghakiman; jika bukan karena ini, mereka tidak akan mungkin diselamatkan. Karena engkau semua tidak tahu bagaimana menjalani hidup, dan karena engkau hidup di negeri yang bejat dan penuh dosa ini dan engkau sendiri adalah iblis yang bejat dan kotor, Dia bahkan tak sampai hati membiarkan engkau semua menjadi lebih bejat lagi. Dia tak sampai hati melihatmu hidup di negeri yang kotor seperti ini, diinjak-injak oleh Iblis sesuka hatinya, dan Dia tak sampai hati membiarkanmu jatuh ke dalam alam maut. Dia hanya ingin mendapatkan sekelompok orang ini dan menyelamatkan engkau semua sepenuhnya. Inilah tujuan utama-Nya melakukan pekerjaan penaklukan atasmu—hanya untuk penyelamatanmu. Jika engkau tidak dapat melihat bahwa segala sesuatu yang dilakukan atasmu adalah kasih dan penyelamatan, jika engkau pikir semua itu hanyalah metode, cara untuk menyiksa manusia, dan sesuatu yang tak dapat dipercaya, lebih baik engkau kembali ke duniamu untuk menderita kesakitan dan kesulitan! Jika engkau bersedia untuk berada dalam aliran ini, dan menikmati penghakiman dan penyelamatan yang sangat besar ini, menikmati semua berkat ini yang tak dapat ditemukan di mana pun di dunia manusia, dan menikmati kasih ini, maka jadilah baik: tetaplah dalam aliran ini untuk menerima pekerjaan penaklukan sampai engkau dapat disempurnakan. Saat ini, engkau mungkin merasakan sedikit rasa sakit dan pemurnian karena penghakiman Tuhan, tetapi ada nilai dan makna saat menderita rasa sakit ini. Meskipun manusia dimurnikan dan disingkapkan tanpa ampun oleh hajaran dan penghakiman Tuhan—tujuannya adalah untuk menghukum mereka atas dosa-dosa mereka, untuk menghukum daging mereka—tak satu pun dari pekerjaan ini dimaksudkan untuk menghukum daging mereka hingga musnah. Penyingkapan firman yang keras oleh firman semuanya bertujuan untuk memimpinmu ke jalan yang benar. Engkau semua telah secara pribadi mengalami begitu banyak pekerjaan ini, dan jelas, ini tidak membawamu ke jalan yang jahat! Semuanya itu bertujuan untuk membuatmu hidup dalam kemanusiaanmu yang normal, dan semuanya itu dapat dicapai oleh kemanusiaanmu yang normal. Setiap langkah pekerjaan Tuhan didasarkan pada kebutuhanmu, sesuai dengan kelemahanmu, dan sesuai dengan tingkat pertumbuhanmu yang sebenarnya, dan tak ada beban yang terlalu berat yang dibebankan pada engkau semua. Hal ini tidak jelas bagimu saat ini, dan engkau merasa sepertinya Aku terlalu keras kepadamu, dan memang engkau selalu percaya bahwa alasan Aku menghajar, menghakimi, dan mencelamu setiap hari adalah karena Aku membencimu. Dan meskipun yang kauderita adalah hajaran dan penghakiman, sebenarnya semua itu adalah kasih kepadamu, dan itu adalah perlindungan terbesar bagimu. Jika engkau tak dapat menangkap makna yang lebih dalam dari pekerjaan ini, akan menjadi mustahil bagimu untuk terus mengalami. Penyelamatan ini seharusnya memberimu kenyataman. Jangan menolak untuk disadarkan. Setelah sampai sejauh ini, makna penting pekerjaan penaklukan seharusnya menjadi jelas bagimu, dan bagaimanapun juga, engkau seharusnya tidak mempertahankan pendapat tentang hal itu!

Dikutip dari "Fakta Sesungguhnya di Balik Pekerjaan Penaklukan (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 93

Mereka yang mampu berdiri teguh dalam masa penghakiman dan hajaran Tuhan pada akhir zaman—yaitu, selama pekerjaan penyucian terakhir—akan menjadi orang-orang yang akan masuk ke tempat perhentian terakhir bersama Tuhan; karena itu, semua orang yang masuk ke tempat perhentian akan terbebas dari pengaruh Iblis dan sudah didapatkan oleh Tuhan setelah menjalani pekerjaan penyucian terakhir-Nya. Orang-orang ini, yang pada akhirnya akan didapatkan oleh Tuhan, akan masuk ke tempat perhentian terakhir. Tujuan penting pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan adalah untuk menyucikan umat manusia dan untuk mempersiapkan mereka untuk hari perhentian terakhir; tanpa penahiran semacam itu, tidak ada umat manusia yang dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori menurut jenisnya, atau masuk ke tempat perhentian. Pekerjaan ini adalah satu-satunya jalan untuk manusia bisa masuk ke tempat perhentian. Hanya pekerjaan penahiran Tuhan yang akan mentahirkan manusia dari kefasikan mereka, dan hanya pekerjaan hajaran dan penghakiman-Nya yang mampu menyoroti unsur-unsur manusia yang tidak taat itu, dengan demikian memisahkan orang-orang yang dapat diselamatkan dari orang-orang yang tidak dapat diselamatkan, dan memisahkan mereka yang akan tetap hidup dari yang akan binasa. Ketika pekerjaan ini berakhir, orang-orang yang diizinkan untuk tetap hidup itu semuanya akan ditahirkan dan memasuki keadaan kemanusiaan yang lebih tinggi di mana mereka akan menikmati kehidupan manusia yang kedua yang lebih indah di bumi; dengan kata lain, mereka akan masuk ke hari perhentian manusia dan hidup berdampingan dengan Tuhan. Setelah mereka yang tidak diizinkan untuk tetap hidup telah dihajar dan dihakimi, wujud asli mereka akan seluruhnya disingkapkan, setelah itu mereka semua akan dimusnahkan dan, sama seperti Iblis, mereka tidak akan diizinkan lagi untuk tetap hidup di bumi. Manusia di masa depan tidak akan lagi mancakup orang-orang jenis ini; orang-orang semacam itu tidak layak untuk memasuki negeri tempat perhentian terakhir, mereka juga tidak layak untuk bergabung pada hari perhentian yang akan dimiliki Tuhan bersama dengan manusia, karena mereka adalah target penghukuman dan merupakan orang-orang jahat yang fasik. Mereka pernah ditebus, dan juga telah dihakimi dan dihajar; mereka juga pernah memberikan pelayanan kepada Tuhan. Namun ketika hari terakhir tiba, mereka tetap akan disingkirkan dan dimusnahkan karena kejahatan mereka dan sebagai akibat ketidaktaatan dan ketidakmampuan mereka untuk ditebus; mereka tidak akan pernah ada lagi di dunia masa depan, dan mereka tidak akan lagi hidup di antara umat manusia di masa depan. Entah mereka adalah roh orang mati atau orang yang masih hidup dalam daging, semua pelaku kejahatan dan semua orang yang belum diselamatkan akan dimusnahkan begitu yang kudus di antara umat manusia memasuki tempat perhentian. Adapun roh-roh jahat dan manusia yang melakukan kejahatan, atau roh-roh orang saleh dan mereka yang melakukan kebenaran, terlepas pada zaman apa mereka berada, semua orang yang melakukan kejahatan pada akhirnya akan dimusnahkan, dan semua orang benar akan selamat. Apakah seseorang atau sesosok roh akan menerima keselamatan atau tidak bukanlah sepenuhnya ditentukan atas dasar pekerjaan zaman akhir; tetapi lebih ditentukan oleh apakah mereka telah menolak atau tidak taat kepada Tuhan atau tidak. Orang-orang pada zaman sebelumnya yang melakukan kejahatan dan tidak dapat memperoleh keselamatan pasti akan menjadi sasaran penghukuman, dan orang-orang pada zaman ini yang melakukan kejahatan dan tidak dapat diselamatkan pasti akan menjadi sasaran penghukuman juga. Manusia dikategorikan atas dasar baik dan jahat, bukan berdasarkan pada zaman mana mereka hidup. Begitu orang dikategorikan demikian, mereka tidak akan langsung dihukum atau diberi upah; sebaliknya, Tuhan hanya akan melaksanakan pekerjaan-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik setelah Dia sudah selesai melakukan pekerjaan penaklukan-Nya pada akhir zaman. Sebenarnya, Dia telah memisahkan manusia ke dalam kategori baik dan jahat sejak Dia mulai melakukan pekerjaan-Nya di antara manusia. Hanya saja Dia akan memberi upah kepada orang yang benar dan menghukum orang yang jahat baru setelah pekerjaan-Nya berakhir; Dia tidak akan memisahkan mereka ke dalam kategori-kategori setelah Dia menyelesaikan pekerjaan-Nya dan kemudian segera memulai tugas untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik. Seluruh tujuan di balik pekerjaan terakhir-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik adalah untuk sepenuhnya menyucikan seluruh umat manusia, sehingga Dia dapat membawa umat manusia yang sepenuhnya kudus ke tempat perhentian kekal. Tahap pekerjaan-Nya ini adalah tahap pekerjaan yang paling penting; ini merupakan tahap terakhir dari seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya. Jika Tuhan tidak memusnahkan orang jahat, tetapi membiarkan mereka tetap hidup, maka seluruh umat manusia tetap tidak dapat masuk ke tempat perhentian, dan Tuhan tidak akan dapat membawa seluruh umat manusia ke dunia yang lebih baik. Pekerjaan semacam ini tidak akan sepenuhnya selesai. Ketika pekerjaan-Nya selesai, seluruh umat manusia akan sepenuhnya kudus; hanya dengan cara inilah Tuhan akan dapat hidup di tempat perhentian dengan damai.

Dikutip dari "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 94

Jejak langkah-Ku melintasi seluruh alam semesta dan sampai ke ujung bumi, mata-Ku senantiasa memeriksa setiap orang, dan selain itu, Aku mengawasi alam semesta secara keseluruhan. Firman-Ku sesungguhnya bekerja di setiap sudut alam semesta. Siapa pun yang berani tidak memberikan pelayanan kepada-Ku, siapa pun yang berani tidak setia kepada-Ku, siapa pun yang berani menghakimi nama-Ku, dan siapa pun yang berani menghina dan memfitnah anak-anak-Ku—mereka yang benar-benar mampu melakukan hal-hal ini harus mengalami penghakiman yang berat. Penghakiman-Ku akan terjadi secara menyeluruh, yang artinya sekarang adalah era penghakiman, dan melalui pengamatan yang cermat, engkau akan mendapati bahwa penghakiman-Ku meluas ke seluruh alam semesta. Tentu saja, keluarga-Ku tidak dikecualikan; mereka yang pikiran, kata-kata, dan tindakannya tidak sesuai dengan kehendak-Ku akan dihukum. Pahami hal ini! Penghakiman-Ku diarahkan pada seluruh alam semesta, bukan hanya pada sekelompok orang atau benda—sudahkah engkau menyadari hal ini? Jika jauh di lubuk hatimu ada konflik dalam pikiranmu tentang diri-Ku, engkau akan segera mengalami penghakiman di dalam dirimu.

Penghakiman-Ku dilakukan dengan banyak cara. Ketahuilah ini! Akulah Tuhan atas alam semesta, yang unik dan bijaksana! Tidak ada yang di luar kekuasaan-Ku. Penghakiman-Ku disingkapkan semuanya kepadamu: jika ada konflik dalam pikiranmu tentang diri-Ku, Aku akan mencerahimu, sebagai sebuah peringatan. Jika engkau tidak mendengarkan, Aku akan segera meninggalkanmu (ini bukan mengacu pada meragukan nama-Ku, tetapi lebih pada perilaku lahiriah yang berkaitan dengan kenikmatan duniawi). Jika pikiranmu menentang-Ku, jika engkau mengeluh kepada-Ku, jika engkau berulang kali menerima gagasan-gagasan Iblis, dan jika engkau tidak mengikuti perasaan kehidupan, maka rohmu akan berada dalam kegelapan dan dagingmu akan mengalami penderitaan. Engkau harus mendekat kepada-Ku. Engkau tidak mungkin dapat memulihkan kondisi normalmu hanya dalam waktu satu atau dua hari, dan kehidupanmu akan nampak tertinggal jauh. Adapun mereka yang cabul dalam berbicara, Aku akan mendisiplinkan mulut dan lidah engkau semua, dan membuat lidahmu ditangani. Orang-orang yang cabul tak terkendali dalam perbuatannya, Aku akan memperingatkan engkau semua dalam rohmu, dan akan menghukum dengan keras mereka yang tidak mendengarkan. Mereka yang secara terbuka menghakimi dan menentang-Ku, yang berarti mereka yang menunjukkan ketidaktaatan dalam kata-kata atau perbuatan, Aku akan sama sekali menyingkirkan dan meninggalkan mereka, menyebabkan mereka binasa dan kehilangan berkat tertinggi; ini adalah orang-orang yang akan disingkirkan setelah dipilih. Mereka yang bodoh, artinya mereka yang penglihatannya tidak jelas, Aku akan tetap mencerahkan dan menyelamatkan mereka; tetapi mereka yang memahami kebenaran namun tidak melakukannya akan ditangani sesuai dengan aturan yang disebutkan di atas, entah mereka menyadarinya atau tidak. Adapun orang-orang yang memiliki niat-niat yang salah sejak awal, Aku akan membuat mereka selamanya tidak dapat memahami kenyataan, dan, akhirnya, mereka akan berangsur-angsur disingkirkan satu demi satu—tak seorang pun yang akan tersisa, meskipun sekarang mereka tetap bertahan oleh pengaturan-Ku (karena Aku tidak melakukan segala sesuatu secara terburu-buru, melainkan dengan cara yang teratur).

Penghakiman-Ku dinyatakan sepenuhnya; itu ditujukan kepada berbagai macam orang, yang semuanya harus mengambil posisi mereka yang tepat. Aku akan menangani dan menghakimi manusia sesuai dengan aturan mana yang mereka langgar. Adapun mereka yang tidak termasuk di dalamnya dan yang tidak menerima Kristus akhir zaman, hanya ada satu aturan yang berlaku: Aku akan segera mengambil roh, jiwa dan tubuh siapa pun yang menentang-Ku dan melemparkan mereka ke dalam Dunia orang mati; siapa pun yang tidak menentang-Ku, Aku akan menunggu sampai engkau semua dewasa sebelum melaksanakan penghakiman kedua. Firman-Ku menjelaskan segalanya dengan kejelasan penuh dan tidak ada yang disembunyikan. Aku hanya berharap engkau semua selalu dapat mengingatnya!

Dikutip dari "Bab 67, Perkataan Kristus pada Mulanya" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 95

Akhir zaman adalah waktunya segala sesuatu akan digolongkan menurut jenisnya melalui penaklukan. Penaklukan adalah pekerjaan akhir zaman; dengan kata lain, menghakimi dosa setiap orang merupakan pekerjaan akhir zaman. Jika tidak, bagaimana mungkin orang digolongkan? Pekerjaan penggolongan yang dilakukan di antaramu adalah awal dari pekerjaan semacam itu di seluruh alam semesta. Sesudah ini, orang-orang dari segala bangsa dan semua suku bangsa juga akan menjadi sasaran pekerjaan penaklukan. Ini berarti setiap pribadi dalam penciptaan akan digolongkan menurut jenisnya, tunduk di hadapan takhta pengadilan untuk dihakimi. Tak seorang pun dan tiada apa pun yang dapat luput dari menanggung hajaran dan penghakiman ini, juga tak seorang pun atau apa pun yang tidak dikelompokkan menurut jenisnya; semua orang akan digolongkan, karena akhir dari segala sesuatu sudah dekat, dan semua langit dan bumi telah mencapai kesudahannya. Bagaimana mungkin manusia melepaskan diri dari hari-hari terakhir keberadaannya? Jadi, berapa lama lagi engkau semua bisa melanjutkan tindakan ketidaktaatanmu? Tidakkah engkau menyadari bahwa hari-hari terakhirmu sudah dekat? Bagaimana mungkin mereka yang menghormati Tuhan dan merindukan penampakan-Nya tidak melihat hari penampakan kebenaran Tuhan? Bagaimana mungkin mereka tidak menerima upah terakhir untuk kebaikan? Apakah engkau adalah orang yang berbuat baik, atau orang yang berbuat jahat? Apakah engkau adalah orang yang menerima penghakiman yang adil dan kemudian taat, atau apakah engkau adalah orang yang menerima penghakiman yang adil dan kemudian dikutuk? Apakah engkau hidup di hadapan takhta pengadilan, ataukah hidup di dalam dunia orang mati di tengah kegelapan? Bukankah engkau adalah satu-satunya orang yang tahu dengan sangat jelas apakah kesudahanmu akan berakhir dengan upah atau hukuman? Bukankah engkau adalah satu-satunya orang yang tahu dengan sangat jelas dan memahami secara mendalam bahwa Tuhan itu adil? Jadi, seperti apakah kelakuanmu dan hatimu? Saat Aku menaklukkanmu sekarang ini, apakah engkau benar-benar membutuhkan-Ku untuk menjabarkan apakah perilakumu baik atau kajat? Berapa banyak yang telah kauserahkan kepada-Ku? Sedalam apa engkau menyembah-Ku? Bukankah engkau sendiri yang paling tahu dengan jelas bagaimana sikapmu terhadap-Ku? Engkau seharusnya tahu lebih baik daripada siapa pun juga apa kesudahan yang akhirnya akan kaualami! Sungguh, Kukatakan kepadamu: Aku hanya menciptakan umat manusia, dan Aku menciptakanmu, tetapi Aku tidak menyerahkan engkau semua kepada Iblis; tidak pula dengan sengaja Aku membuat engkau semua memberontak atau menentang-Ku dan karena itu dihukum oleh-Ku. Bukankah engkau semua telah dirundung berbagai malapetaka ini karena hatimu terlalu keras dan kelakuanmu sangat hina? Jadi, bukankah benar bahwa engkau semua dapat menentukan akhirmu sendiri? Bukankah benar bahwa engkau semua tahu lebih baik di dalam hatimu, lebih dari pada siapa pun, bagaimana engkau akan berakhir? Alasan-Ku menaklukkan manusia adalah untuk menyingkapkan mereka, dan untuk memberimu keselamatanmu dengan lebih baik. Tujuan-Ku bukan untuk membuatmu melakukan kejahatan atau dengan sengaja membuatmu berjalan ke dalam neraka pemusnahan. Ketika saatnya tiba, semua penderitaanmu yang besar, ratapan dan kertakan gigimu—bukankah semua itu akan terjadi karena dosa-dosamu? Dengan demikian, bukankah kebaikan atau kejahatanmu sendiri yang menjadi penghakiman terbaikmu? Bukankah itu bukti terbaik dari apa akhirmu kelak?

Dikutip dari "Fakta Sesungguhnya di Balik Pekerjaan Penaklukan (1)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 96

Suara mengguntur terdengar menggelegar, menggoncangkan seluruh jagat raya. Begitu memekakkan telinga, sehingga manusia tidak sempat menghindarinya tepat waktu. Sebagian terbunuh, sebagian binasa, dan sebagian lagi dihakimi. Sungguh suatu pemandangan yang belum pernah disaksikan siapa pun sebelumnya. Dengarkan baik-baik: gelegar guntur ini disertai dengan suara ratapan, dan suara ini berasal dari alam maut; suara ini berasal dari neraka. Itu adalah suara pahit anak-anak pemberontak yang telah dihakimi oleh-Ku. Mereka yang tidak mendengarkan apa yang Aku katakan dan tidak menerapkan firman-Ku dihakimi dengan keras dan menerima kutukan murka-Ku. Suara-Ku adalah penghakiman dan murka, dan Aku tidak berlaku lunak terhadap siapa pun dan tidak mengasihani siapa pun, sebab Akulah Tuhan yang benar itu sendiri, dan Aku memiliki kemurkaan; Aku memiliki pembakaran, penahiran, dan penghancuran. Di dalam-Ku tidak ada hal yang tersembunyi atau emosional, sebaliknya segala sesuatu terbuka, adil, dan tidak berpihak. Karena anak-anak sulung-Ku telah berada bersama-Ku di takhta, memerintah segala bangsa dan seluruh umat manusia, segala perkara dan manusia yang tidak adil dan tidak benar sekarang mulai dihakimi. Aku akan menilik mereka satu per satu, tanpa melewatkan satu pun dan menyingkapkan mereka sepenuhnya. Sebab penghakiman-Ku telah dinyatakan seluruhnya dan telah dibuka sepenuhnya, dan Aku sama sekali tidak menahan apa pun; Aku akan memuntahkan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak-Ku dan membiarkannya binasa sepanjang keabadian dalam jurang maut. Di sana, Aku akan membiarkannya terbakar selamanya. Inilah kebenaran-Ku, dan inilah kejujuran-Ku. Tidak seorang pun dapat mengubahnya, dan segalanya harus berada di bawah perintah-Ku.

Kebanyakan orang mengabaikan perkataan-Ku, mengira bahwa kata-kata hanyalah sekedar kata-kata dan fakta hanyalah fakta. Mereka buta! Tidak tahukah mereka bahwa Akulah Tuhan yang setia itu Sendiri? Firman-Ku dan fakta-fakta muncul secara bersamaan. Bukankah hal ini sungguh benar? Manusia memang benar-benar tidak mengerti perkataan-Ku, dan hanya mereka yang telah diberi pencerahan dapat sungguh-sungguh mengerti. Ini fakta. Segera setelah manusia melihat firman-Ku, nyali mereka menjadi ciut dan mereka lari tunggang langgang untuk bersembunyi. Ini akan semakin terbukti ketika penghakiman-Ku dijatuhkan. Ketika Aku menciptakan segala sesuatu, ketika Aku menghancurkan dunia, dan ketika Aku menyempurnakan anak-anak sulung—segala perkara ini tercapai oleh sepatah firman dari mulut-Ku. Ini karena firman-Ku itu sendiri adalah otoritas; firman-Ku adalah penghakiman. Dapat dikatakan bahwa Diri-Kulah penghakiman dan kemegahan itu; ini fakta yang tak dapat diubah. Inilah salah satu aspek dari ketetapan administratif-Ku; ini hanyalah salah satu cara-Ku menghakimi manusia. Di mata-Ku, segalanya—termasuk semua manusia, segala perkara, dan segala hal—ada di dalam tangan-Ku dan berada di bawah penghakiman-Ku. Tak seorang pun dan tak satu perkara pun berani bertindak liar dan semaunya sendiri, dan segala sesuatu harus digenapi sesuai dengan firman yang Kuucapkan. Dalam pemahaman manusia, semua orang percaya pada firman dari pribadi-Ku. Ketika Roh-Ku menyampaikan suara, manusia menjadi ragu-ragu. Mereka sama sekali tidak mengetahui kemahakuasaan-Ku, dan mereka membuat tuduhan-tuduhan menentang Aku. Kuberi tahu engkau sekarang, barangsiapa meragukan firman-Ku, dan barangsiapa menyepelekan firman-Ku, mereka itulah yang akan dibinasakan; mereka merupakan anak-anak kebinasaan yang kekal. Dari sini dapat dilihat bahwa hanya ada sangat sedikit orang yang merupakan anak-anak sulung, karena beginilah cara-Ku bekerja. Seperti telah Kukatakan, Aku menyelesaikan segalanya tanpa menggerakkan satu jari pun; Aku hanya memakai firman-Ku. Dengan demikian, di sinilah letak kemahakuasaan-Ku. Dalam firman-Ku, tak seorang pun dapat menemukan sumber dan tujuan dari perkataan-Ku. Manusia tidak dapat mencapainya, dan mereka hanya dapat bertindak dengan mengikuti tuntunan-Ku dan melakukan segala sesuatu selaras dengan kehendak-Ku sesuai kebenaran-Ku, sehingga keluarga-Ku dapat memiliki kebenaran dan damai sejahtera, hidup selamanya, dan selamanya teguh dan tidak goyah.

Penghakiman-Ku datang ke atas setiap orang, ketetapan administratif-Ku menyentuh setiap orang, dan firman serta pribadi-Ku disingkapkan kepada setiap orang. Inilah waktu untuk pekerjaan besar Roh-Ku (pada saat ini, mereka yang akan diberkati dan mereka yang akan menderita kemalangan akan dibedakan). Segera setelah firman-Ku disampaikan, Aku telah membedakan mereka yang akan diberkati dan juga mereka yang akan menderita kemalangan. Semuanya sejernih kristal dan Aku dapat melihatnya dalam sekilas pandang. (Aku mengatakan ini dalam kaitannya dengan kemanusiaan-Ku; oleh karena itu, firman ini tidak bertentangan dengan penetapan takdir dan pemilihan oleh-Ku.) Aku pergi menjelajah di gunung-gunung dan sungai-sungai dan di antara segala sesuatu, melintasi ruang angkasa di jagat raya, mengamati dan mentahirkan setiap tempat, sehingga tempat-tempat yang najis dan negeri-negeri yang cabul itu semuanya tidak akan ada lagi dan akan dibakar habis menjadi ketiadaan oleh karena firman-Ku. Bagi-Ku, segala sesuatu mudah saja. Seandainya sekaranglah waktu yang telah Kutentukan untuk menghancurkan dunia, Aku dapat menelannya dengan mengucapkan sepatah firman, tetapi sekarang belum saatnya. Segala sesuatu harus siap sebelum Aku akan melakukan pekerjaan ini, agar rencana-Ku tidak terganggu dan pengelolaan-Ku tidak terkendala. Aku tahu bagaimana mengerjakannya secara wajar: Aku memiliki hikmat-Ku dan Aku punya cara pengaturan sendiri. Manusia tidak boleh menggerakkan satu jari pun; hati-hatilah agar tidak terbunuh di tangan-Ku. Ini telah menyinggung ketetapan administratif-Ku. Dari sini orang dapat melihat kekerasan dari ketetapan administratif-Ku, dan juga prinsip-prinsip di baliknya, yang memiliki dua sisi: di satu sisi, Aku membunuh semua orang yang tidak berpadanan dengan kehendak-Ku dan yang melanggar ketetapan administratif-Ku; di sisi lain, dalam murka-Ku Aku mengutuk semua yang melanggar ketetapan administratif-Ku. Kedua aspek ini diperlukan dan merupakan prinsip-prinsip pelaksanaan di balik ketetapan administratif-Ku. Setiap orang akan ditangani sesuai dengan kedua prinsip ini, tanpa emosi, terlepas dari kesetiaan mereka. Hal ini cukup untuk menunjukkan kebenaran-Ku, kemegahan-Ku, dan murka-Ku, yang akan membakar habis segala hal di bumi, segala hal duniawi, dan segala hal yang tidak berpadanan dengan kehendak-Ku. Dalam firman-Ku ada rahasia yang tetap tersembunyi, dan dalam firman-Ku juga ada rahasia yang dibukakan. Dengan demikian, dalam pemahaman manusia, dan dalam pemikiran manusia, firman-Ku selamanya tidak terpahami dan hati-Ku selamanya tidak terselami. Dengan kata lain, Aku harus membuang konsepsi dan pemikiran dari benak manusia. Ini merupakan hal terpenting dalam rencana pengelolaan-Ku. Aku harus melakukannya secara demikian agar memperoleh anak-anak sulung-Ku dan untuk mencapai perkara-perkara yang ingin Aku lakukan.

Dikutip dari "Bab 103, Perkataan Kristus pada Mulanya" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 97

Hai, Sion! Bersukacitalah! Sion! Bernyanyilah! Aku telah kembali dengan kemenangan, Aku telah kembali dengan kejayaan! Hai, semua orang! Cepatlah berbaris berurutan! Hai, segala ciptaan! Berhentilah sekarang, karena pribadi-Ku menghadapi seluruh alam semesta dan menampakkan diri di Timur dunia! Siapa yang berani tidak berlutut menyembah? Siapa yang berani tidak menyebut Aku Tuhan yang benar? Siapa yang berani tidak memandang dengan hormat? Siapa yang berani tidak memuji? Siapa yang berani tidak bersukacita? Umat-Ku akan mendengar suara-Ku, dan anak-anak-Ku akan bertahan di dalam kerajaan-Ku! Gunung, sungai, dan segala sesuatu akan bersorak-sorai tiada akhir, dan melompat tanpa henti. Pada saat inilah, tak seorang pun berani untuk mundur, dan tak seorang pun berani bangkit untuk menentang. Ini adalah perbuatan-Ku yang luar biasa, dan bahkan lebih dari itu, ini adalah kekuatan agung-Ku! Aku akan membuat segalanya menghormati Aku di dalam hatinya dan, bahkan terlebih lagi, Aku akan membuat semuanya memuji-Ku! Inilah tujuan akhir dari rencana pengelolaan-Ku selama enam ribu tahun, dan itulah yang telah Kutetapkan. Tidak ada orang atau hal atau peristiwa apa pun yang berani bangkit untuk melawan atau menentang Aku. Semua umat-Ku akan berhamburan ke gunung-Ku (dengan kata lain, dunia yang akan Aku ciptakan nanti) dan mereka akan tunduk di hadapan-Ku, karena Aku memiliki kemegahan dan penghakiman, dan Aku memiliki otoritas. (Ini merujuk pada ketika Aku berada di dalam tubuh. Aku juga memiliki otoritas di dalam daging, tetapi karena daging tidak dapat melampaui keterbatasan waktu dan ruang, tidak bisa dikatakan bahwa Aku telah memperoleh kemuliaan yang sempurna. Meskipun Aku memperoleh anak-anak sulung di dalam daging, tidak bisa dikatakan bahwa Aku telah memperoleh kemuliaan. Hanya ketika Aku kembali ke Sion dan mengubah penampakan-Ku maka Aku dapat dikatakan memiliki otoritas—yang berarti, bahwa Aku telah memperoleh kemuliaan.) Tidak ada yang akan sukar bagi-Ku. Dengan firman dari mulut-Ku, semua akan dihancurkan, dan dengan firman dari mulut-Ku, semua akan terwujud dan menjadi lengkap. Seperti itulah kuasa-Ku yang besar dan seperti itulah otoritas-Ku. Karena Aku penuh kuasa dan otoritas, tak seorang pun berani menghalangi-Ku. Aku telah menang atas segalanya, dan Aku telah memperoleh kemenangan atas semua anak pemberontak. Aku membawa anak-anak sulung-Ku bersama-sama dengan-Ku untuk kembali ke Sion. Aku tidak akan kembali ke Sion sendirian. Karena itu, semua orang akan melihat anak-anak sulung-Ku dan karenanya mengembangkan hati yang penuh hormat kepada-Ku. Inilah tujuan-Ku untuk mendapatkan anak-anak sulung, dan ini telah menjadi rencana-Ku sejak penciptaan dunia.

Ketika semua siap, itu akan menjadi hari kembalinya Aku ke Sion, dan hari ini akan diperingati oleh semua orang. Ketika Aku kembali ke Sion, segala sesuatu di bumi akan menjadi sunyi, dan semua yang ada di bumi akan berada dalam keadaan damai. Ketika Aku kembali ke Sion, segala sesuatu akan kembali pada penampakan aslinya. Kemudian, Aku akan memulai pekerjaan-Ku di Sion. Aku akan menghukum yang jahat dan memberi upah kepada yang baik, dan Aku akan memberlakukan kebenaran-Ku dan melaksanakan penghakiman-Ku. Aku akan menggunakan firman-Ku untuk menyelesaikan segala sesuatu, membuat semua orang dan segala sesuatu mengalami tangan hajaran-Ku, dan Aku akan membuat semua orang menyaksikan segenap kemuliaan-Ku, segenap hikmat-Ku, dan segenap karunia-Ku. Tak seorang pun akan berani bangkit untuk menghakimi, karena di dalam Aku, segala sesuatu terlaksana; dan di sini, biarlah setiap orang melihat segenap kehormatan-Ku, dan merasakan kemenangan penuh-Ku, karena di dalam Aku segala sesuatu terwujud. Dari ini, adalah hal yang mungkin untuk melihat kuasa-Ku yang besar dan otoritas-Ku. Tak seorang pun berani menyinggung Aku, dan tak seorang pun berani menghalangi Aku. Di dalam Aku, segalanya dibuat terbuka. Siapa yang berani menyembunyikan apa pun? Aku pasti tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada orang itu! Orang-orang celaka semacam itu harus menerima hukuman berat-Ku, dan sampah seperti itu harus disingkirkan dari pandangan-Ku. Aku akan memerintah mereka dengan tongkat besi dan Aku akan menggunakan otoritas-Ku untuk menghakimi mereka, tanpa belas kasihan sedikit pun dan tanpa menghiraukan perasaan mereka sama sekali, karena Aku adalah Tuhan itu sendiri, yang tanpa emosi dan megah, dan tidak dapat disinggung. Semua orang harus memahami dan mengerti hal ini, agar mereka tidak Kupukul dan Kumusnahkan "tanpa sebab atau alasan," karena tongkat-Ku akan memukul semua yang menyinggung Aku. Aku tidak peduli apakah mereka tahu ketetapan administratif-Ku; itu tidak akan menjadi konsekuensi bagi-Ku, karena pribadi-Ku tidak menoleransi disinggung oleh siapa pun. Inilah alasan mengapa dikatakan bahwa Aku adalah singa; siapa pun yang Kujamah, Aku pukul. Itulah sebabnya dikatakan bahwa sekarang adalah penghujatan bila mengatakan bahwa Aku adalah Tuhan yang penuh belas kasihan dan kemurahan. Intinya, Aku bukanlah domba, tetapi singa. Tidak ada yang berani menyinggung Aku; barangsiapa menyinggung Aku, akan Kuhukum mati, dengan segera dan tanpa belas kasih. Ini sudah cukup untuk menunjukkan watak-Ku. Oleh karena itu, di zaman akhir sekelompok besar orang akan mundur, dan ini akan sulit ditanggung bagi orang-orang, tetapi bagi-Ku, Aku merasa lega dan bahagia, dan Aku tidak melihat ini sebagai tugas yang sulit sama sekali. Begitulah watak-Ku.

Dikutip dari "Bab 120, Perkataan Kristus pada Mulanya" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Firman Tuhan Harian: Kutipan 98

Di dalam kerajaan-Ku, banyak sekali hal dari ciptaan mulai bangkit kembali dan mendapatkan kembali kekuatan hidup mereka. Karena perubahan keadaan di bumi, batasan antara satu daratan dengan yang lain juga mulai bergeser. Sebelumnya, Aku telah menubuatkan bahwa saat daratan terpisah dari daratan, dan daratan bersatu dengan daratan, ini akan menjadi saat Aku akan menghancurkan semua bangsa menjadi berkeping-keping. Pada waktu inilah, Aku akan memperbarui semua ciptaan dan memisahkan ulang seluruh alam semesta, dengan demikian menata alam semesta secara teratur dan mengubah keadaan yang lama menjadi baru—inilah rencana-Ku dan inilah pekerjaan-Ku. Ketika bangsa-bangsa dan suku bangsa di dunia semua kembali di hadapan takhta-Ku, Aku kemudian akan mengambil seluruh karunia surgawi dan menganugerahkannya kepada dunia manusia, sehingga, berkat Aku, dunia itu akan penuh dengan segala karunia yang tak tertandingi. Tetapi selama dunia lama terus ada, Aku akan melontarkan amarah-Ku atas bangsa-bangsanya, secara terang-terangan mengumumkan ketetapan administratif-Ku di seluruh alam semesta, dan menimpakan hajaran kepada siapa pun yang melanggarnya:

Saat Aku mengarahkan wajah-Ku ke alam semesta untuk berfirman, semua manusia mendengar suara-Ku, dan kemudian melihat semua pekerjaan yang telah Kuperbuat di seluruh alam semesta. Mereka yang menetapkan diri melawan kehendak-Ku, yang berarti, mereka yang menentang Aku dengan perbuatan manusia, akan tumbang di bawah hajaran-Ku. Aku akan mengambil sangat banyak bintang di langit dan menjadikannya baru, dan berkat Aku, matahari dan bulan akan diperbarui—langit tidak akan lagi seperti sebelumnya, dan banyak hal di bumi akan diperbarui. Semuanya akan menjadi lengkap melalui firman-Ku. Bangsa-bangsa di alam semesta yang banyak itu akan dipisahkan sekali lagi dan digantikan oleh Kerajaan-Ku, sehingga bangsa-bangsa di muka bumi akan lenyap selamanya dan semuanya akan menjadi sebuah Kerajaan yang menyembah Aku; semua bangsa di bumi akan dihancurkan, dan akan lenyap. Mengenai manusia di alam semesta, semua yang menjadi milik setan akan dimusnahkan, dan semua orang yang menyembah Iblis akan ditumbangkan oleh api-Ku yang menyala-nyala—kecuali mereka yang sekarang berada di dalam aliran ini, semuanya akan diubah menjadi abu. Ketika Aku menghajar orang banyak itu, mereka yang berada di dunia agamawi, dalam tingkat yang beragam, akan kembali ke kerajaan-Ku, ditaklukkan oleh pekerjaan-Ku, karena mereka akan melihat kedatangan Yang Mahakudus yang berada di atas awan putih. Semua orang akan dipisahkan sesuai jenis mereka sendiri, dan akan menerima hajaran yang sepadan dengan perbuatan mereka. Semua orang yang telah menentang Aku akan binasa; sedangkan mereka yang perbuatannya di bumi tidak melibatkan Aku, karena cara mereka membebaskan diri mereka sendiri, mereka akan terus berada di bumi di bawah pemerintahan anak-anak-Ku dan umat-Ku. Aku akan menyatakan diri-Ku kepada banyak orang dan banyak bangsa, dan dengan suara-Ku sendiri, Aku akan memperdengarkannya di bumi untuk menyatakan selesainya pekerjaan-Ku yang besar bagi segenap umat manusia yang akan menyaksikannya dengan mata kepala mereka sendiri.

Saat intensitas suara-Ku semakin mendalam, Aku juga mengamati keadaan alam semesta. Melalui firman-Ku, banyak sekali dari ciptaan yang seluruhnya dijadikan baru. Langit berubah, demikian juga bumi. Umat manusia terlihat dalam wujud aslinya dan, lambat laun, setiap orang dipisahkan sesuai jenis mereka masing-masing, dan tanpa disadari menemukan jalan mereka kembali ke pelukan keluarga mereka. Ini akan sangat menyenangkan diri-Ku. Aku bebas dari gangguan dan, tanpa ada yang merasakannya, pekerjaan besar-Ku telah selesai, dan semua ciptaan yang sangat banyak itu, diubahkan. Ketika Aku menciptakan dunia, Aku merancang segala sesuatu sesuai dengan jenisnya, menempatkan semuanya dengan bentuk bersama jenisnya. Dengan semakin mendekatnya akhir dari rencana pengelolaan-Ku, Aku akan memulihkan keadaan ciptaan seperti sebelumnya; Aku akan memulihkan segala sesuatu seperti keadaannya yang semula, secara mendalam mengubah segala sesuatu, sehingga segala sesuatu akan kembali ke inti dari rencana-Ku. Saatnya telah tiba! Tahap terakhir dari rencana-Ku akan segera dilaksanakan. Ah, dunia lama yang sudah cemar! Engkau pasti akan jatuh di bawah firman-Ku! Engkau pasti akan menjadi tidak berarti karena rencana-Ku! Ah, begitu banyaknya ciptaan! Engkau semua akan memperoleh hidup baru dalam firman-Ku—engkau akan memiliki Tuhanmu Yang Berdaulat! Ah, dunia baru yang murni dan tak bercacat! Engkau pasti akan hidup kembali dalam kemuliaan-Ku! Ah, Bukit Sion! Jangan diam lagi—Aku telah kembali dengan penuh kemenangan! Dari tengah-tengah ciptaan, Aku mengamati seluruh bumi. Di bumi, umat manusia telah memulai kehidupan baru dan telah memperoleh harapan baru. Ah, umat-Ku! Bagaimana mungkin engkau tidak hidup kembali di dalam terang-Ku? Bagaimana mungkin engkau tidak melompat kegirangan dalam bimbingan-Ku? Daratan berteriak dengan sorak-sorai, air bergemuruh dengan tawa riang! Ah, Israel yang dibangkitkan kembali! Bagaimana mungkin engkau tidak merasa bangga karena penetapan-Ku sejak semula? Siapakah yang telah menangis? Siapakah yang telah meratap? Israel yang lama telah berakhir, dan Israel zaman sekarang telah bangkit, tegak dan menjulang tinggi di dunia, telah berdiri teguh di hati seluruh umat manusia. Israel zaman sekarang pasti akan memperoleh sumber keberadaan melalui umat-Ku! Ah, Mesir yang penuh kebencian! Sungguhkah engkau tidak tetap bertahan menentang Aku? Bagaimana mungkin engkau memanfaatkan belas kasihan-Ku dan mencoba menghindar dari hajaran-Ku? Bagaimana mungkin engkau tidak berada dalam hajaran-Ku? Semua orang yang Kucintai pasti akan hidup untuk selama-lamanya, dan semua orang yang menentang Aku pasti akan Kuhajar untuk selama-lamanya. Karena Aku adalah Tuhan yang cemburu dan Aku tidak akan dengan mudah mengampuni umat manusia atas segala yang telah mereka perbuat. Aku akan mengawasi seluruh bumi, dan menampakkan diri di Timur dunia dengan kebenaran, kemegahan, murka, dan hajaran, Aku akan menyatakan diri-Ku kepada segenap umat manusia!

Dikutip dari "Bab 26, Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Sebelumnya: Penampakan dan Pekerjaan Tuhan

Selanjutnya: Inkarnasi

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini