III. Firman tentang Memberi Kesaksian tentang Penampakan dan Pekerjaan Tuhan
165. Puji-pujian telah sampai ke Sion dan tempat kediaman Tuhan telah tampak. Nama kudus yang mulia, yang dipuji oleh semua manusia, kini menyebar. Ah, Tuhan Yang Mahakuasa! Kepala alam semesta, Kristus akhir zaman—Dialah Surya yang bersinar, yang telah terbit di atas Gunung Sion, yang menjulang dalam kemegahan dan keagungan di seluruh alam semesta ...
Tuhan Yang Mahakuasa! Kami berseru kepada-Mu dalam sorak kegirangan; kami menari dan menyanyi. Engkaulah Penebus sejati kami, Raja agung atas alam semesta! Engkau telah menciptakan sekelompok pemenang, dan menggenapi rencana pengelolaan Tuhan. Semua orang akan berduyun-duyun datang ke gunung ini. Segala bangsa akan berlutut di hadapan takhta! Engkaulah satu-satunya Tuhan yang sejati dan Engkau layak menerima kemuliaan dan kehormatan. Semua kemuliaan, pujian, dan kuasa bagi takhta! Mata air kehidupan mengalir dari takhta, menyirami dan memberi makan begitu banyak umat Tuhan. Kehidupan berubah setiap hari; terang dan pewahyuan yang baru mengikuti kita, selalu memberikan wawasan baru tentang Tuhan. Di tengah pengalaman, kita memperoleh kepastian penuh Tuhan. Firman-Nya selalu menjadi nyata, terwujud dalam mereka yang benar. Kita sungguh-sungguh sangat diberkati! Bertemu muka dengan muka dengan Tuhan setiap hari, berkomunikasi dengan Tuhan dalam segala hal, dan memberikan kedaulatan kepada Tuhan dalam segala hal. Kita dengan hati-hati merenungkan firman Tuhan, hati kita menjadi tenang dalam Tuhan, dan dengan cara ini, kita datang ke hadirat Tuhan, di mana kita menerima terang-Nya. Setiap hari, dalam kehidupan, tindakan, kata-kata, pikiran, dan gagasan kita, kita hidup dalam firman Tuhan, mampu membedakan tiap saat. Firman Tuhan membimbing kita bagai membantu benang memasuki lubang jarum; tanpa terduga, hal-hal yang tersembunyi di dalam kita pun terkuak, satu per satu. Persekutuan dengan Tuhan tidak mengizinkan adanya penundaan; pikiran dan gagasan kita disingkapkan oleh Tuhan. Setiap saat, kita hidup di hadapan takhta Kristus, tempat kita mengalami penghakiman. Setiap bagian dalam tubuh kita telah dikuasai Iblis. Sekarang, untuk memulihkan kedaulatan Tuhan, bait-Nya harus ditahirkan. Untuk sepenuhnya dimiliki oleh Tuhan, kita harus terlibat dalam pergumulan antara hidup dan mati. Hanya ketika diri kita yang lama telah disalibkan, barulah kehidupan Kristus yang dibangkitkan dapat memerintah dengan berdaulat.
Sekarang Roh Kudus maju berperang ke setiap sudut untuk bertempur demi merebut kembali wilayah kita yang direbut musuh! Selama kita siap menyangkal diri dan mau bekerja sama dengan Tuhan, Dia pasti akan menerangi dan menyucikan kita dari dalam, setiap saat, dan merebut kembali apa yang Iblis telah kuasai, sehingga kita dapat disempurnakan oleh Tuhan secepat mungkin. Jangan buang waktu—hiduplah tiap saat dalam firman Tuhan. Bangunlah dirimu bersama-sama dengan orang-orang kudus, masuklah ke dalam kerajaan, dan masuklah ke dalam kemuliaan bersama-sama dengan Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 1"
166. Gereja Filadelfia telah terbentuk, dan ini sepenuhnya berkat kasih karunia dan rahmat Tuhan. Kasih akan Tuhan timbul di dalam hati tak terhitung banyaknya orang kudus, yang tidak goyah dalam perjalanan rohani mereka. Mereka berpegang erat pada kepercayaan mereka bahwa satu Tuhan yang sejati telah menjadi daging, bahwa Dialah Kepala atas alam semesta, yang memerintah segala sesuatu: ini telah ditegaskan oleh Roh Kudus, ini tak tergoyahkan laksana gunung-gunung! Ini tidak akan pernah berubah!
Oh, Tuhan Yang Mahakuasa! Hari ini, Engkaulah yang telah mencelikkan mata rohani kami, membuat yang buta bisa melihat, yang lumpuh berjalan, dan yang kusta disembuhkan. Engkaulah yang telah membuka tingkap langit, memungkinkan kami melihat misteri dunia roh. Kami dipenuhi oleh firman-Mu yang kudus dan diselamatkan dari kemanusiaan kami yang telah dirusak oleh Iblis—demikianlah pekerjaan besar-Mu dan rahmat-Mu yang tak terkira. Kami adalah saksi-saksi-Mu!
Engkau telah lama tetap tersembunyi, dalam kerendahan hati dan keheningan. Engkau telah menjalani kebangkitan dari maut, derita penyaliban, sukacita dan dukacita kehidupan manusia, juga aniaya dan kesusahan; Engkau telah mengalami dan merasakan kepedihan dunia manusia, dan Engkau telah dilupakan oleh zaman. Tuhan yang berinkarnasi adalah Tuhan Sendiri. Demi kehendak Tuhan, Engkau telah menyelamatkan kami dari tumpukan kotoran, memegang kami dengan tangan kanan-Mu, dan memberi kami kasih karunia-Mu secara cuma-cuma. Sekuat tenaga, Engkau mengerjakan hidup-Mu dalam kami; harga yang telah Engkau bayar dengan darah, keringat, dan air mata-Mu mewujud dalam diri para orang kudus. Kami adalah hasil dari[a] usaha-Mu yang telaten; kami adalah harga yang Engkau bayar.
Oh, Tuhan Yang Mahakuasa! Karena kasih sayang dan rahmat-Mu, kebenaran dan kemegahan-Mu, kekudusan dan kerendahan hati-Mu, semua manusia akan bersujud di hadapan-Mu dan menyembah-Mu selama-lamanya.
Hari ini Engkau telah menyempurnakan seluruh gereja—gereja Filadelfia—dan dengan demikian menggenapkan rencana pengelolaan 6.000 tahun-Mu. Orang-orang kudus dapat dengan rendah hati menundukkan diri di hadapan-Mu, terhubung dalam roh dan mengikuti bersama dalam kasih, tergabung dengan sumber mata air. Air kehidupan mengalir tanpa henti, membasuh serta menyucikan semua lumpur dan air kotor di dalam gereja, sekali lagi menyucikan bait-Mu. Kami telah mengenal Tuhan sejati yang nyata, berjalan dalam firman-Nya, mengenali fungsi dan tugas kami sendiri, dan melakukan semua yang kami bisa untuk mengorbankan diri demi gereja. Selalu tenang di hadirat-Mu, kami harus memperhatikan pekerjaan Roh Kudus, agar kehendak-Mu tidak akan terhalang dalam diri kami. Di antara orang-orang kudus ada saling mengasihi, dan kekuatan beberapa orang akan menutupi kelemahan yang lain. Mereka mampu berjalan dalam roh sepanjang waktu, dicerahkan dan diterangi oleh Roh Kudus. Mereka menerapkan kebenaran segera setelah mereka memahaminya. Mereka terus mengikuti terang yang baru itu dan mengikuti jejak langkah Tuhan.
Secara aktif, bekerjasamalah dengan Tuhan; membiarkan Dia memegang kendali berarti berjalan bersama Dia. Seluruh pemikiran, gagasan, opini, dan keterlibatan sekuler kita menguap lenyap seperti asap. Kita mengizinkan Tuhan memerintah dalam roh kita, berjalan bersama-Nya dan melampaui tataran fisik, mengalahkan dunia, dan roh kita terbang bebas dan memperoleh kelepasan: itulah hasilnya saat Tuhan Yang Mahakuasa menjadi Raja. Bagaimana mungkin kita tidak menari dan menyanyikan pujian, menaikkan pujian, dan mempersembahkan kidung baru?
Sesungguhnya ada banyak cara untuk memuji Tuhan: menyerukan nama-Nya, mendekat kepada-Nya, memikirkan-Nya, membaca doa, bersekutu, merenung, kontemplasi, berdoa, dan menyanyikan pujian. Dalam jenis pujian seperti ini ada sukacita dan urapan; ada kuasa dalam pujian dan juga ada beban. Ada iman dalam pujian, dan ada wawasan baru.
Bekerjasamalah dengan Tuhan secara aktif, berkoordinasi dalam pelayanan dan bersatulah, penuhi maksud-maksud Tuhan Yang Mahakuasa, bergegaslah untuk menjadi satu tubuh rohani yang kudus, injak-injaklah Iblis dan akhiri nasibnya. Gereja Filadelfia telah diangkat masuk ke dalam hadirat Tuhan dan mewujudkan dirinya dalam kemuliaan Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 2"
167. Raja yang menang duduk di takhta-Nya yang mulia. Dia telah menggenapi penebusan dan memimpin seluruh umat-Nya untuk tampil dalam kemuliaan. Dia memegang alam semesta di tangan-Nya dan dengan hikmat ilahi dan keperkasaan-Nya, Dia telah membangun dan membuat teguh Sion. Dengan kemegahan-Nya, Dia menghakimi dunia yang berdosa; Dia menjatuhkan penghakiman atas semua bangsa dan semua manusia, bumi dan laut, dan semua makhluk hidup di dalamnya, dan juga mereka yang mabuk oleh anggur persundalan. Tuhan pasti akan menghakimi mereka, dan Dia pasti akan marah kepada mereka, dan oleh karenanya akan tersingkap kemegahan Tuhan, yang penghakiman-Nya berlangsung dengan cepat dan dilakukan tanpa penundaan. Api murka Tuhan pasti akan membakar habis kejahatan mereka yang keji dan bencana akan menimpa mereka sewaktu-waktu; mereka tidak akan menemukan jalan untuk melarikan diri dan tidak punya tempat untuk bersembunyi, mereka akan meratap dan mengertakkan gigi, dan mereka akan mendatangkan pemusnahan atas diri mereka sendiri.
Anak-anak Tuhan yang terkasih dan menang pasti akan tinggal di Sion, tidak pernah meninggalkannya. Orang banyak akan mendengarkan suara-Nya dengan saksama, mereka akan dengan hati-hati memperhatikan tindakan-Nya, dan suara pujian mereka tidak akan pernah berhenti. Tuhan yang sejati telah muncul! Kita akan yakin tentang-Nya dalam roh dan mengikuti-Nya dari dekat; kita akan bergegas maju dengan sekuat tenaga dan tak lagi bimbang. Akhir dunia terbuka di hadapan kita; kehidupan gereja yang seharusnya, dan juga orang-orang, peristiwa-peristiwa, dan hal-hal yang mengelilingi kita kini bahkan semakin meningkatkan pelatihan kita. Mari bergegas untuk merenggut kembali hati kita yang begitu mengasihi dunia! Mari bergegas untuk merenggut kembali penglihatan kita yang begitu kabur! Mari menahan langkah kita agar tidak melampaui batas. Mari menahan diri untuk tidak mengatakan apa-apa sehingga kita bisa berjalan dalam firman Tuhan, dan tidak lagi meributkan keuntungan dan kerugian kita. Ah, lepaskan itu—ketertarikanmu yang serakah akan dunia sekuler dan akan kekayaan! Ah, bebaskan dirimu dari itu—keterikatanmu yang membelenggu terhadap suami dan anak perempuan dan anak lelakimu! Ah, palingkan wajahmu dari itu—cara pandang dan prasangkamu! Ah, bangunlah; waktunya singkat! Menengadahlah, pandanglah ke atas, dan izinkan Tuhan memegang kendali. Apa pun yang terjadi, jangan menjadi seperti istri Lot. Sangat menyedihkan disingkirkan! Sungguh sangat menyedihkan! Ah, bangunlah!
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 3"
168. Gunung-gunung dan sungai-sungai berubah, air mengalir di sepanjang jalurnya, dan hidup manusia tidak bertahan lama seperti langit dan bumi. Hanya Tuhan Yang Mahakuasa yang hidup kekal dan dibangkitkan, yang terus berlanjut dari generasi ke generasi, selamanya! Segala sesuatu dan semua peristiwa berada di dalam tangan-Nya, dan Iblis berada di bawah kaki-Nya.
Sekarang, adalah oleh pemilihan Tuhan yang sudah ditentukan dari semula sehingga Dia menyelamatkan kita dari cengkeraman Iblis. Dia sungguh adalah Penebus kita. Kehidupan kebangkitan kekal Kristus telah benar-benar ditempa di dalam diri kita, menakdirkan kita untuk terhubung dengan kehidupan Tuhan, di mana kita dapat benar-benar berhadapan muka dengan Dia, memakan Dia, meminum Dia, dan menikmati-Nya. Inilah pengorbanan tanpa pamrih yang telah Tuhan lakukan yang dibayar dengan hidup-Nya.
Musim datang dan pergi, melewati angin dan embun beku, mengalami begitu banyak penderitaan, penganiayaan, dan kesengsaraan hidup, mengalami begitu banyak penolakan dan fitnah dunia, penolakan dunia, mengalami begitu banyak tuduhan palsu pemerintah, namun baik keyakinan maupun keteguhan hati Tuhan tidak berkurang sedikit pun. Mengabdikan diri kepada kehendak, pengelolaan, dan rencana Tuhan dengan sepenuh hati agar semuanya dapat terlaksana, Dia tidak memikirkan hidup-Nya sendiri. Demi seluruh umat-Nya, Dia berusaha habis-habisan, dengan telaten memberi makan dan menyirami mereka. Sebodoh atau sesulit apa pun diri kita, kita hanya harus tunduk di hadapan-Nya, dan kehidupan kebangkitan Kristus akan mengubah natur lama kita .... Dia bekerja keras tanpa kenal lelah untuk anak-anak sulung ini, sampai lupa makan dan minum. Melewati banyak siang dan malam serta panas terik dan udara dingin membeku, Dia mengawasi mereka dengan sepenuh hati di Sion.
Dunia, rumah, pekerjaan dan semuanya sama sekali dilupakan dengan senang hati dan sukarela, serta kesenangan duniawi tidak ada hubungannya dengan Dia .... Firman dari mulut-Nya memukul kita di dalam, menyingkapkan hal-hal tersembunyi jauh di lubuk hati kita. Bagaimana bisa kita tidak diyakinkan? Setiap kalimat yang keluar dari mulut-Nya dapat terwujud setiap waktu di dalam diri kita. Apa pun yang kita lakukan, di dalam hadirat-Nya ataupun tersembunyi dari-Nya, tidak ada yang tidak Dia ketahui, tidak ada yang tidak Dia pahami. Semuanya itu dinyatakan di hadapan-Nya, terlepas dari rencana dan pengaturan kita sendiri.
Duduk di hadapan-Nya, merasakan sukacita di dalam roh kita, merasa nyaman dan tenang, namun selalu merasakan kehampaan dan benar-benar berutang kepada Tuhan: ini adalah keajaiban yang sulit dibayangkan dan mustahil untuk dicapai. Roh Kudus sudah cukup untuk membuktikan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah satu-satunya Tuhan yang benar! Itu adalah bukti yang tak terbantahkan! Kita, sekelompok orang ini, benar-benar diberkati! Jika bukan karena anugerah dan belas kasihan Tuhan, kita hanya akan binasa dan mengikuti Iblis. Hanya Tuhan Yang Mahakuasa yang mampu menyelamatkan kita!
Ah! Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan yang nyata! Engkaulah yang telah membuka mata rohani kami, mengizinkan kami melihat misteri dunia roh. Prospek kerajaan tidak terbatas. Marilah kita waspada ketika menantikan. Harinya tidak akan lama lagi.
Nyala api peperangan berkobar-kobar, asap meriam memenuhi udara, cuaca berubah panas, iklim berubah, wabah akan menyebar, dan manusia hanya bisa mati, tanpa harapan untuk bisa bertahan hidup sedikit pun.
Ah! Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan yang nyata! Engkaulah menara kami yang kuat. Engkaulah tempat perlindungan kami. Kami berlindung di bawah sayap-Mu, dan bencana tidak bisa menyentuh kami. Ini adalah perlindungan dan pemeliharaan ilahi-Mu.
Kami semua mengangkat suara kami dalam lagu; kami menyanyikan pujian, dan suara pujian kami terdengar di seluruh Sion! Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan yang nyata telah mempersiapkan tempat tujuan yang mulia itu bagi kita. Waspadalah—oh, berjaga-jagalah senantiasa! Sampai sekarang, waktunya tidak akan lama lagi.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 5"
169. Sejak saat ketika Tuhan Yang Mahakuasa—Raja kerajaan—telah disaksikan, ruang lingkup pengelolaan Tuhan telah terbentang secara keseluruhan di seluruh alam semesta. Tidak hanya penampakan Tuhan telah disaksikan di Tiongkok, tetapi nama Tuhan Yang Mahakuasa pun telah disaksikan di semua bangsa dan di semua tempat. Mereka semua memanggil nama yang kudus ini, berusaha untuk bersekutu dengan Tuhan dengan segala cara yang memungkinkan, memahami kehendak Tuhan Yang Mahakuasa dan melayani-Nya secara kooperatif di dalam gereja. Inilah cara Roh Kudus bekerja yang menakjubkan.
Bahasa berbagai bangsa berbeda satu dengan yang lain, tetapi hanya ada satu Roh. Roh ini menyatukan gereja-gereja di seluruh alam semesta dan Roh ini sepenuhnya satu dengan Tuhan, tanpa perbedaan sedikit pun. Ini adalah sesuatu yang melampaui keraguan. Roh Kudus sekarang memanggil mereka dan suara-Nya membangunkan mereka. Suara ini adalah suara belas kasih Tuhan. Mereka semua memanggil nama yang kudus Tuhan Yang Mahakuasa! Mereka juga memberi pujian dan mereka bernyanyi. Tidak pernah ada penyimpangan dalam pekerjaan Roh Kudus; orang-orang ini berusaha sekuat tenaga untuk bergerak maju di jalan yang benar, mereka tidak mundur—keajaiban demi keajaiban yang semakin besar. Ini adalah sesuatu yang sulit orang bayangkan dan perkirakan.
Tuhan Yang Mahakuasa adalah Raja kehidupan di alam semesta! Dia duduk di atas takhta mulia dan menghakimi dunia, mendominasi semua, memerintah semua bangsa; semua orang bertekuk lutut di hadapan-Nya, berdoa kepada-Nya, mendekat kepada-Nya dan berkomunikasi dengan-Nya. Terlepas dari sudah berapa lama engkau percaya kepada Tuhan, setinggi apa pun statusmu atau sehebat apa pun senioritasmu, jika engkau bertentangan dengan Tuhan di dalam hatimu, engkau harus dihakimi dan harus tersungkur di hadapan-Nya, mengeluarkan suara permohonan yang menyakitkan; inilah sesungguhnya menuai hasil dari tindakanmu sendiri. Suara ratapan ini adalah suara orang yang disiksa dalam lautan api dan belerang, dan itu adalah suara teriakan karena didera oleh gada besi Tuhan; inilah penghakiman di hadapan takhta Kristus.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 8"
170. Tuhan Yang Mahakuasa! Tubuh-Nya yang mulia menampakkan diri secara terbuka, tubuh rohani yang kudus muncul, dan Dialah Tuhan yang sempurna itu sendiri! Dunia dan daging keduanya berubah, dan perubahan rupa wajah-Nya di atas bukit adalah pribadi Tuhan. Dia mengenakan mahkota emas di atas kepala-Nya, pakaian-Nya putih bersih, dada-Nya berlilitkan ikat pinggang dari emas, dan dunia serta segala sesuatu adalah tumpuan kaki-Nya. Matanya seperti nyala api, Dia menghunus pedang tajam bermata dua di mulut-Nya, dan Dia memegang tujuh bintang di tangan kanan-Nya. Jalan menuju kerajaan itu terang tanpa batas, dan kemuliaan-Nya muncul dan bersinar; gunung-gunung bersukacita dan perairan tertawa, matahari, bulan, dan bintang-bintang semuanya berputar dalam susunan yang teratur, menyambut Tuhan yang unik dan benar, yang kedatangan-Nya kembali yang berkemenangan menyambut selesainya rencana pengelolaan enam ribu tahun-Nya. Semuanya, melompatlah dan menarilah dengan sukacita! Bersoraklah! Tuhan yang mahakuasa duduk di takhta-Nya yang mulia! Bernyanyilah! Panji kemenangan dari Yang Mahakuasa diangkat tinggi-tinggi di atas Gunung Sion yang megah dan agung! Semua bangsa bersorak-sorai, semua orang bernyanyi, Gunung Sion sedang tertawa dengan sukacita, dan kemuliaan Tuhan telah bangkit! Bahkan dalam mimpi pun Aku tidak pernah berpikir akan melihat wajah Tuhan, tetapi hari ini Aku telah melihatnya. Bertatapan muka dengan-Nya setiap hari, Aku mengungkapkan seluruh isi hati-Ku kepada-Nya. Dia menyediakan makanan dan minuman dengan berlimpah. Kehidupan, firman, tindakan, pikiran, gagasan—cahaya-Nya yang mulia menerangi semua itu. Dia memimpin setiap langkah perjalanan, dan penghakiman-Nya langsung menimpa hati siapa pun yang memberontak.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 15"
171. Anak manusia telah dipersaksikan, dan Tuhan itu sendiri telah dinyatakan secara terbuka. Kemuliaan Tuhan telah memancar, bersinar terik bagai matahari yang berkobar! Wajah Tuhan yang mulia membara dengan cahaya menyilaukan; mata siapakah yang berani menentang-Nya? Penentangan mendatangkan maut! Tidak ada sedikit pun belas kasihan ditunjukkan terhadap apa pun yang engkau pikirkan dalam hatimu, perkataan apa pun yang engkau ucapkan, atau apa pun yang engkau lakukan. Engkau semua akan mengerti dan melihat apa yang engkau semua telah peroleh—semata-mata penghakiman-Ku! Bisakah Aku berdiam diri ketika engkau semua tidak berusaha untuk makan dan minum firman-Ku, tetapi malah mengganggu seenaknya dan menghancurkan pembangunan-Ku? Aku tidak akan bersikap lunak terhadap orang semacam ini! Jika perilakumu merosot semakin parah, engkau akan dibakar dalam api! Tuhan Yang Mahakuasa mewujud dalam tubuh rohani, tanpa sedikit pun darah dan daging dari kepala hingga ujung kaki. Dia melampaui dunia semesta, duduk di takhta mulia di surga tingkat ketiga, mengatur segala sesuatu! Alam semesta dan segala sesuatu ada dalam tangan-Ku. Jika Aku berfirman, itu akan terjadi. Jika Aku menetapkan sesuatu, itu akan terjadi. Iblis ada di bawah kaki-Ku; dia berada di dalam jurang maut! Ketika suara-Ku diperdengarkan, langit dan bumi akan berlalu dan menjadi tak berarti! Segala sesuatu akan diperbarui; ini adalah kebenaran yang tidak dapat diubah, yang sepenuhnya benar. Aku telah mengalahkan dunia, dan juga semua yang jahat. Aku duduk di sini berbicara kepada engkau semua, dan barang siapa yang bertelinga harus mendengarkan dan semua orang yang hidup harus menerima.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 15"
172. Tuhan yang benar dan mahakuasa, Raja yang bertakhta, memerintah seluruh alam semesta, menghadapi segala bangsa dan semua suku bangsa, dan segala sesuatu di bawah kolong langit bersinar dengan kemuliaan Tuhan. Semua makhluk hidup di alam semesta dan sampai ke ujung bumi akan melihatnya. Gunung, sungai, danau, daratan, lautan, dan semua makhluk hidup telah menyingkapkan tabir mereka dalam cahaya wajah Tuhan yang benar, dan mereka dihidupkan kembali, seakan-akan terbangun dari mimpi, seolah-olah mereka adalah tunas yang muncul menerobos tanah!
Ah! Satu-satunya Tuhan yang benar muncul di hadapan dunia. Siapa berani mendekati-Nya dengan hati yang menentang? Semua orang gemetar ketakutan. Semua orang sepenuhnya diyakinkan, dan semuanya berulang kali memohon pengampunan. Semua orang berlutut di hadapan-Nya, dan semua mulut menyembah-Nya! Benua dan samudra, gunung dan sungai—segala sesuatu memuji-Nya tanpa henti! Musim semi tiba dengan anginnya yang sepoi-sepoi dan hangat, membawa hujan musim semi yang indah. Seperti halnya semua manusia, arus aliran mengalir dengan suka dan duka, mencucurkan air mata karena perasaan berutang dan karena mencela dirinya sendiri. Sungai, danau, ombak dan gelombang semuanya bernyanyi, memuji nama kudus Tuhan yang benar! Suara pujian terdengar begitu nyaring dan jelas! Hal-hal lama yang pernah dirusak oleh Iblis—semuanya akan diperbarui serta diubah dan akan masuk ke dalam dunia yang sama sekali baru ...
Ini adalah sangkakala yang kudus, dan sangkakala itu sudah mulai berbunyi! Dengarkan sangkakala itu. Suara itu, yang begitu manis, adalah perkataan dari takhta, yang mengumumkan kepada setiap bangsa dan suku bangsa bahwa waktunya telah tiba, bahwa kesudahannya telah tiba. Rencana pengelolaan-Ku telah selesai. Kerajaan-Ku telah muncul secara terbuka di bumi. Kerajaan-kerajaan dunia telah menjadi kerajaan-Ku, Aku yang adalah Tuhan. Ketujuh sangkakala-Ku berbunyi dari takhta, dan perkara-perkara yang menakjubkan seperti itu akan terjadi! Orang-orang di ujung bumi akan secara serentak bergegas dari segala penjuru dengan tenaga sebesar longsoran salju dan kekuatan halilintar, beberapa orang mengarungi lautan, beberapa orang naik pesawat, beberapa orang mengemudi kendaraan dengan berbagai bentuk dan ukuran, beberapa orang mengendarai kuda. Lihatlah baik-baik. Dengarkan dengan saksama. Para penunggang kuda beraneka warna ini, roh-roh yang bangkit, perkasa dan megah, seolah-olah sedang menduduki medan pertempuran, masa bodoh dengan kematian. Di tengah ringkikan kuda dan suara nyaring orang-orang yang meneriakkan Tuhan yang benar, begitu banyak laki-laki, perempuan, dan anak-anak akan diinjak-injak oleh kuku-kuku mereka dalam sekejap. Beberapa orang akan mati, beberapa orang akan menghembuskan napas penghabisan mereka, beberapa orang akan terkoyak, tanpa ada yang merawat mereka, menjerit histeris, melolong kesakitan. Anak-anak pemberontak! Bukankah inilah kesudahanmu?
Dengan penuh sukacita, Aku memandang umat-Ku, yang mendengarkan suara-Ku dan berkumpul dari setiap bangsa dan negara. Semua orang, yang senantiasa mempertahankan Tuhan yang benar dengan mulut mereka, memuji dan melompat tanpa henti karena sukacita! Mereka menjadi kesaksian bagi dunia, dan suara kesaksian mereka tentang Tuhan yang benar bagaikan suara gemuruh air yang banyak. Semua orang akan berdesakan masuk ke dalam kerajaan-Ku.
Ketujuh sangkakala-Ku berbunyi, membangunkan mereka yang tertidur! Bangunlah dengan cepat, belum terlalu terlambat. Lihatlah kehidupanmu! Buka matamu dan lihatlah waktu apakah sekarang ini. Adakah yang harus kaucari? Adakah yang harus kaupikirkan? Adakah yang harus kaupegang teguh? Tidak pernahkah engkau mempertimbangkan perbedaan nilai antara mendapatkan hidup-Ku dengan mendapatkan semua yang kau cintai dan pegang teguh? Jangan lagi keras kepala atau bermain-main. Jangan lewatkan kesempatan ini. Waktu ini tidak akan kembali lagi! Berdirilah dengan segera, latihlah rohmu, gunakan berbagai cara untuk memahami dan menggagalkan setiap rencana jahat dan tipu muslihat Iblis, dan menanglah atas Iblis, sehingga pengalaman hidupmu bisa diperdalam dan engkau bisa hidup dalam watak-Ku, sehingga hidupmu bisa menjadi dewasa dan berpengalaman dan engkau bisa selalu mengikuti jejak langkah-Ku. Tak kenal takut, tidak lemah, selalu bergerak maju, langkah demi langkah, terus sampai di akhir jalan!
Ketika ketujuh sangkakala kembali berbunyi, itu akan menjadi panggilan untuk penghakiman, penghakiman terhadap anak-anak pemberontak, penghakiman atas segala bangsa dan semua suku bangsa, dan setiap bangsa akan menyerah di hadapan Tuhan. Wajah kemuliaan Tuhan pasti akan tampak di hadapan segala bangsa dan semua suku bangsa. Semua orang akan diyakinkan sepenuhnya, dan berseru tanpa henti kepada Tuhan yang benar. Tuhan yang mahakuasa akan menjadi semakin mulia, dan anak-anak-Ku dan Aku akan bersama-sama dalam kemuliaan dan bersama-sama memerintah, menghakimi segala bangsa dan semua suku bangsa, menghukum orang yang jahat, menyelamatkan dan berbelas kasih kepada orang-orang yang adalah milik-Ku, dan membuat kerajaan menjadi kuat dan stabil. Melalui suara ketujuh sangkakala, banyak sekali orang akan diselamatkan, kembali ke hadapan-Ku untuk berlutut dan menyembah dengan pujian yang terus-menerus!
Ketika ketujuh sangkakala berbunyi sekali lagi, itu akan menjadi kesudahan zaman, tiupan kemenangan sangkakala atas Iblis si setan, penghormatan yang menandai awal dari kehidupan secara terbuka dalam kerajaan di muka bumi! Betapa agungnya suara ini, suara yang berkumandang di sekeliling takhta, tiupan sangkakala yang mengguncangkan langit dan bumi, yang merupakan tanda kemenangan rencana pengelolaan-Ku, yakni penghakiman terhadap Iblis; sangkakala itu sepenuhnya menghukum mati dunia yang sudah tua ini, supaya kembali ke jurang maut! Tiupan sangkakala ini menandakan bahwa gerbang kasih karunia akan segera ditutup, bahwa kehidupan kerajaan akan dimulai di bumi, ini merupakan hal yang benar dan sepantasnya. Tuhan menyelamatkan orang-orang yang mengasihi-Nya. Begitu mereka kembali ke dalam kerajaan-Nya, orang-orang di bumi akan menghadapi bencana kelaparan dan sampar, dan ketujuh cawan serta ketujuh tulah Tuhan akan mulai terjadi secara berturut-turut. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi firman-Ku tidak akan berlalu!
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 36"
173. Ketika kilat menyambar dari Timur, yang juga merupakan momen saat Aku mulai mengucapkan firman-Ku—ketika kilat menyambar, seluruh alam semesta diterangi, dan perubahan terjadi pada semua bintang. Seluruh umat manusia seolah-olah telah dipilah. Di bawah berkas sinar cahaya dari Timur ini, seluruh umat manusia terungkap dalam bentuk asli mereka, mata mereka tersilau, tidak yakin harus berbuat apa, apalagi bagaimana menyembunyikan sisi buruk mereka. Mereka juga seperti binatang yang melarikan diri dari cahaya-Ku dan berlindung dalam gua-gua di gunung—tetapi tak seorang pun dari antara mereka yang dapat terhindar dari cahaya-Ku. Semua manusia tercengang, semua sedang menunggu, semua sedang menyaksikan; dengan kedatangan cahaya-Ku, semua manusia bersukacita pada hari mereka dilahirkan, dan demikian pula semua manusia mengutuk hari mereka dilahirkan. Emosi yang saling bertentangan tidak mungkin diungkapkan; air mata mencela diri sendiri membentuk sungai, dan terbawa arus sungai yang sangat deras, lenyap tanpa bekas dalam sekejap. Sekali lagi, hari-Ku semakin mendekati seluruh umat manusia, sekali lagi membangunkan umat manusia, memberi ymat manusia awal yang baru lagi. Jantung-Ku berdebar dan, mengikuti irama detak jantung-Ku, gunung-gunung melonjak kegirangan, perairan menari dengan sukacita, dan ombak menghantam karang berbatu. Sulit untuk mengungkapkan apa yang ada di hati-Ku. Aku ingin semua hal najis dibakar menjadi abu dalam tatapan-Ku; Aku ingin membuat semua orang durhaka lenyap di depan mata-Ku, tidak pernah lagi berlama-lama hidup. Aku tidak hanya telah membuat sebuah awal yang baru di tempat kediaman si naga merah yang sangat besar, Aku juga telah memulai pekerjaan yang baru di alam semesta. Semua kerajaan di bumi tidak lama lagi akan menjadi kerajaan-Ku; semua kerajaan di bumi tidak lama lagi akan lenyap selamanya oleh karena kerajaan-Ku, karena Aku telah meraih kemenangan, karena Aku telah datang kembali dalam kemenangan. Si naga merah yang sangat besar telah menggunakan segala cara untuk mengganggu rencana-Ku, dengan harapan untuk menghapus pekerjaan-Ku di bumi, tetapi bisakah Aku patah semangat oleh rencananya yang curang? Bisakah Aku takut sampai kehilangan kepercayaan diri karena ancamannya? Belum pernah ada satu makhluk pun di surga atau di bumi yang tidak Kugenggam dalam tangan-Ku; apalagi si naga merah yang sangat besar, alat yang berfungsi sebagai kontras bagi-Ku ini. Bukankah dia juga adalah sebuah objek yang akan dikendalikan dengan tangan-Ku?
Selama inkarnasi-Ku di dunia manusia, umat manusia telah tanpa sadar berada di bawah bimbinganku hingga saat ini dan tanpa sadar mulai mengenal-Ku. Namun, mengenai bagaimana menapaki jalan yang terbentang di depan, tak seorang pun yang tahu, tak seorang pun sadar—apalagi punya petunjuk ke arah mana jalan tersebut akan membawa mereka. Dengan Yang Mahakuasa mengawasi mereka barulah orang akan dapat menempuh jalan sampai akhir; hanya dipandu oleh kilat di Timur, orang akan dapat melintasi ambang yang membawa ke kerajaan-Ku. Di antara manusia, belum pernah ada orang yang melihat wajah-Ku, yang pernah melihat kilat di Timur; apalagi yang pernah mendengar perkataan dari takhta-Ku. Sebenarnya, sejak zaman purbakala, tak seorang manusia pun yang pernah bersentuhan langsung dengan pribadi-Ku; sekarang, setelah Aku datang ke dunia barulah manusia memiliki kesempatan untuk melihat-Ku. Namun bahkan sekarang pun, manusia masih belum mengenal-Ku, sama seperti mereka hanya memandang wajah-Ku dan hanya mendengar suara-Ku, tetapi tidak memahami maksud-Ku. Semua manusia seperti ini. Sebagai bagian dari umat-Ku, apakah engkau semua tidak merasa sangat bangga saat melihat wajah-Ku? Dan apakah engkau tidak merasa malu karena tidak mengenal-Ku? Aku berjalan di antara manusia dan hidup di antara manusia, karena Aku telah menjadi daging dan Aku telah datang ke dunia manusia. Tujuan-Ku bukan hanya supaya manusia dapat melihat daging-Ku; lebih penting lagi, supaya umat manusia dapat mengenal-Ku. Lebih dari itu, melalui daging inkarnasi-Ku, Aku akan menghukum manusia atas segala dosa mereka; melalui daging inkarnasi-Ku, Aku akan menaklukkan si naga merah yang sangat besar dan membasmi sarangnya.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 12"
174. Saat Aku mengarahkan wajah-Ku ke alam semesta untuk berfirman, semua manusia mendengar suara-Ku, dan kemudian melihat semua pekerjaan yang telah Kuperbuat di seluruh alam semesta. Mereka yang menetapkan diri melawan kehendak-Ku, yang berarti, mereka yang menentang Aku dengan perbuatan manusia, akan tumbang di bawah hajaran-Ku. Aku akan mengambil sangat banyak bintang di langit dan menjadikannya baru, dan berkat Aku, matahari dan bulan akan diperbarui—langit tidak akan lagi seperti sebelumnya, dan banyak hal di bumi akan diperbarui. Semuanya akan menjadi lengkap melalui firman-Ku. Bangsa-bangsa di alam semesta yang banyak itu akan dipisahkan sekali lagi dan digantikan oleh Kerajaan-Ku, sehingga bangsa-bangsa di muka bumi akan lenyap selamanya dan semuanya akan menjadi sebuah Kerajaan yang menyembah Aku; semua bangsa di bumi akan dihancurkan, dan akan lenyap. Mengenai manusia di alam semesta, semua yang menjadi milik setan akan dimusnahkan, dan semua orang yang menyembah Iblis akan ditumbangkan oleh api-Ku yang menyala-nyala—kecuali mereka yang sekarang berada di dalam aliran ini, semuanya akan diubah menjadi abu. Ketika Aku menghajar orang banyak itu, mereka yang berada di dunia agamawi, dalam tingkat yang beragam, akan kembali ke kerajaan-Ku, ditaklukkan oleh pekerjaan-Ku, karena mereka akan melihat kedatangan Yang Mahakudus yang berada di atas awan putih. Semua orang akan dipisahkan sesuai jenis mereka sendiri, dan akan menerima hajaran yang sepadan dengan perbuatan mereka. Semua orang yang telah menentang Aku akan binasa; sedangkan mereka yang perbuatannya di bumi tidak melibatkan Aku, karena cara mereka membebaskan diri mereka sendiri, mereka akan terus berada di bumi di bawah pemerintahan anak-anak-Ku dan umat-Ku. Aku akan menyatakan diri-Ku kepada banyak orang dan banyak bangsa, dan dengan suara-Ku sendiri, Aku akan memperdengarkannya di bumi untuk menyatakan selesainya pekerjaan-Ku yang besar bagi segenap umat manusia yang akan menyaksikannya dengan mata kepala mereka sendiri.
Saat intensitas suara-Ku semakin mendalam, Aku juga mengamati keadaan alam semesta. Melalui firman-Ku, banyak sekali dari ciptaan yang seluruhnya dijadikan baru. Langit berubah, demikian juga bumi. Umat manusia terlihat dalam wujud aslinya dan, lambat laun, setiap orang dipisahkan sesuai jenis mereka masing-masing, dan tanpa disadari menemukan jalan mereka kembali ke pelukan keluarga mereka. Ini akan sangat menyenangkan diri-Ku. Aku bebas dari gangguan dan, tanpa ada yang merasakannya, pekerjaan besar-Ku telah selesai, dan semua ciptaan yang sangat banyak itu, diubahkan. Ketika Aku menciptakan dunia, Aku merancang segala sesuatu sesuai dengan jenisnya, menempatkan semuanya dengan bentuk bersama jenisnya. Dengan semakin mendekatnya akhir dari rencana pengelolaan-Ku, Aku akan memulihkan keadaan ciptaan seperti sebelumnya; Aku akan memulihkan segala sesuatu seperti keadaannya yang semula, secara mendalam mengubah segala sesuatu, sehingga segala sesuatu akan kembali ke inti dari rencana-Ku. Saatnya telah tiba! Tahap terakhir dari rencana-Ku akan segera dilaksanakan. Ah, dunia lama yang sudah cemar! Engkau pasti akan jatuh di bawah firman-Ku! Engkau pasti akan menjadi tidak berarti karena rencana-Ku! Ah, begitu banyaknya ciptaan! Engkau semua akan memperoleh hidup baru dalam firman-Ku—engkau akan memiliki Tuhanmu Yang Berdaulat! Ah, dunia baru yang murni dan tak bercacat! Engkau pasti akan hidup kembali dalam kemuliaan-Ku! Ah, Bukit Sion! Jangan diam lagi—Aku telah kembali dengan penuh kemenangan! Dari tengah-tengah ciptaan, Aku mengamati seluruh bumi. Di bumi, umat manusia telah memulai kehidupan baru dan telah memperoleh harapan baru. Ah, umat-Ku! Bagaimana mungkin engkau tidak hidup kembali di dalam terang-Ku? Bagaimana mungkin engkau tidak melompat kegirangan dalam bimbingan-Ku? Daratan berteriak dengan sorak-sorai, air bergemuruh dengan tawa riang! Ah, Israel yang dibangkitkan kembali! Bagaimana mungkin engkau tidak merasa bangga karena penetapan-Ku sejak semula? Siapakah yang telah menangis? Siapakah yang telah meratap? Israel yang lama telah berakhir, dan Israel zaman sekarang telah bangkit, tegak dan menjulang tinggi di dunia, telah berdiri teguh di hati seluruh umat manusia. Israel zaman sekarang pasti akan memperoleh sumber keberadaan melalui umat-Ku! Ah, Mesir yang penuh kebencian! Sungguhkah engkau tidak tetap bertahan menentang Aku? Bagaimana mungkin engkau memanfaatkan belas kasihan-Ku dan mencoba menghindar dari hajaran-Ku? Bagaimana mungkin engkau tidak berada dalam hajaran-Ku? Semua orang yang Kucintai pasti akan hidup untuk selama-lamanya, dan semua orang yang menentang Aku pasti akan Kuhajar untuk selama-lamanya. Karena Aku adalah Tuhan yang cemburu dan Aku tidak akan dengan mudah mengampuni umat manusia atas segala yang telah mereka perbuat. Aku akan mengawasi seluruh bumi, dan menampakkan diri di Timur dunia dengan kebenaran, kemegahan, murka, dan hajaran, Aku akan menyatakan diri-Ku kepada segenap umat manusia!
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 26"
175. Orang banyak bersorak menyambut-Ku, orang banyak memuji-Ku; semua mulut menyerukan satu-satunya Tuhan yang benar, semua orang membuka matanya menyaksikan perbuatan-perbuatan-Ku. Kerajaan turun ke dunia manusia, pribadi-Ku kaya dan berkelimpahan. Siapa yang tidak akan bergirang karena ini? Siapa yang tidak akan menari penuh sukacita? Oh, Sion! Angkatlah panji kemenanganmu untuk merayakan Aku! Nyanyikan lagu kemenangan dan sebarkan nama-Ku yang kudus! Semua ciptaan hingga yang di ujung di bumi! Segeralah tahirkan dirimu agar engkau dapat menjadi persembahan bagi-Ku! Bintang-bintang di langit! Segeralah kembali ke tempatmu untuk memperlihatkan kuasa-Ku yang dahsyat di cakrawala! Telinga-Ku mendengar dengan saksama suara orang-orang di bumi, yang mencurahkan kasih dan penghormatan mereka yang tak terbatas dalam nyanyian! Hari ini, saat semua ciptaan kembali hidup, Aku turun ke dunia manusia. Pada saat ini, pada saat teramat penting ini, semua bunga bermekaran sempurna, semua burung bernyanyi dalam satu suara, segala sesuatu bergetar penuh sukacita! Di tengah suara sorak penghormatan bagi kerajaan, kerajaan Iblis tumbang, musnah dalam gemuruh nyanyian kerajaan, tidak pernah bangkit lagi!
Siapakah di bumi yang berani bangkit dan menentang? Saat Aku turun ke bumi, Aku membawa api, membawa murka, membawa segala macam bencana. Kerajaan di bumi sekarang adalah kerajaan-Ku! Di langit, awan gemetar dan bergelung; di bawah langit, sungai dan danau bergelora dan dengan gembira memainkan melodi yang indah. Binatang yang tidur keluar dari sarangnya, dan semua orang yang tidur dibangunkan oleh-Ku. Hari yang dinanti semua orang akhirnya tiba! Mereka mempersembahkan lagu yang terindah kepada-Ku!
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Kidung Kerajaan"
176. Ketika salam penghormatan untuk kerajaan berkumandang—yang juga terjadi saat ketujuh guruh bergemuruh—suara ini mengguncangkan langit dan bumi, menggetarkan langit dan membuat hati sanubari setiap manusia bergetar. Sebuah lagu kebangsaan untuk kerajaan secara seremonial membahana di negeri si naga merah yang sangat besar, membuktikan bahwa Aku telah memusnahkan negeri itu dan mendirikan kerajaan-Ku. Bahkan yang lebih penting, kerajaan-Ku telah berdiri di bumi. Pada saat ini, Aku mulai mengutus malaikat-malaikat-Ku ke setiap bangsa di dunia sehingga mereka dapat menggembalakan anak-anak-Ku, umat-Ku; hal ini juga dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan dari langkah pekerjaan-Ku yang selanjutnya. Namun Aku sendiri akan pergi ke tempat kediaman si naga merah yang sangat besar itu bergelung, dan bersaing dengannya. Begitu seluruh umat manusia telah mengenal-Ku dalam daging dan mampu melihat perbuatan-perbuatan-Ku dalam daging, sarang si naga merah yang sangat besar akan berubah menjadi abu dan lenyap tanpa bekas. ...
Pada masa kini, Aku tidak hanya turun ke negeri si naga merah yang sangat besar, Aku juga menghadapkan wajah-Ku ke seluruh alam semesta, menyebabkan seluruh langit berguncang. Adakah satu tempat pun yang tidak tertimpa penghakiman-Ku? Adakah satu tempat pun yang tidak berada di bawah malapetaka yang Kucurahkan ke atasnya? Ke mana pun Aku pergi, Aku telah menyebarkan berbagai "benih-benih bencana". Inilah salah satu cara-Ku bekerja, dan tanpa keraguan merupakan tindakan penyelamatan bagi umat manusia, dan apa yang Kulakukan terhadap mereka tetaplah merupakan bentuk kasih sayang. Aku ingin membiarkan semakin banyak orang untuk mengenal-Ku dan dapat melihat-Ku, dan dengan cara ini, mulai menghormati Tuhan yang tidak dapat mereka lihat selama bertahun-tahun tetapi yang sekarang menjadi nyata.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 10"
177. Selama beberapa milenium, manusia telah begitu rindu untuk dapat menyaksikan kedatangan Sang Juruselamat. Manusia sangat rindu melihat Yesus Sang Juruselamat menaiki awan putih saat Dia sendiri turun ke antara mereka yang selama ribuan tahun telah merindukan dan mendambakan-Nya. Manusia juga merindukan agar Sang Juruselamat datang dan bersatu kembali dengan mereka; yaitu, mereka rindu agar Yesus Sang Juruselamat, yang telah terpisah dari manusia selama ribuan tahun, datang kembali dan melakukan lagi pekerjaan penebusan yang dahulu dilakukan-Nya di antara orang Yahudi, berbelas kasihan dan mengasihi manusia, mengampuni dosa manusia, dan menanggung dosa manusia, bahkan menanggung segala pelanggaran manusia serta membebaskan manusia dari dosa. Hal yang dirindukan manusia adalah agar Yesus Sang Juruselamat tetap sama seperti sebelumnya—Juruselamat yang dicintai, baik hati, dan layak dipuja, yang tak pernah murka terhadap manusia, dan tak pernah mencela manusia, melainkan mengampuni dan memikul semua dosa manusia, dan bahkan bersedia mati di atas kayu salib, seperti sebelumnya, bagi manusia. Semenjak Yesus pergi, murid-murid yang mengikuti-Nya, dan juga semua orang kudus yang diselamatkan di dalam nama-Nya, sangat merindukan-Nya dan menantikan-Nya dengan penuh harap. Semua orang yang diselamatkan oleh kasih karunia Yesus Kristus selama Zaman Kasih Karunia telah menanti-nantikan datangnya hari penuh sukacita pada akhir zaman, saat Yesus Sang Juruselamat turun di atas awan putih untuk menampakkan diri di hadapan semua manusia. Tentu saja, ini juga keinginan semua orang yang menerima nama Yesus Sang Juruselamat saat ini. Semua orang di alam semesta yang mengenal keselamatan dari Yesus Sang Juruselamat sangat mendambakan agar Yesus Kristus tiba-tiba datang untuk menggenapi hal yang dikatakan-Nya semasa berada di bumi: "Aku akan datang dengan cara yang sama seperti Aku pergi." Manusia percaya bahwa setelah penyaliban dan kebangkitan, Yesus kembali ke surga di atas awan putih, untuk mengambil tempat-Nya di sebelah kanan Yang Mahatinggi. Dengan cara serupa, Yesus akan turun sekali lagi di atas awan putih (awan ini mengacu pada awan yang dinaiki Yesus sewaktu Dia kembali ke surga), ke antara orang-orang yang sangat mendambakan-Nya selama ribuan tahun, dan Dia akan mengambil rupa dan mengenakan pakaian orang Yahudi. Setelah menampakkan diri kepada manusia, Dia akan memberikan makanan kepada mereka, dan membuat air hidup menyembur bagi mereka, dan akan hidup di antara manusia, penuh kasih karunia dan penuh kasih, hidup dan nyata. Orang memercayai semua gagasan ini. Namun, Yesus Sang Juruselamat tidak melakukan hal ini; Dia melakukan hal yang bertentangan dengan pemahaman manusia. Dia tidak datang ke antara orang-orang yang mendambakan kedatangan-Nya kembali, dan Dia tidak menampakkan diri kepada semua orang sembari menaiki awan putih. Dia sudah datang, tetapi manusia tidak tahu, dan tetap tidak mengetahuinya. Manusia sekadar menantikan-Nya tanpa tujuan, tanpa menyadari bahwa Dia telah turun di atas "awan putih" (awan itu adalah Roh-Nya, perkataan-Nya, seluruh watak-Nya dan siapa Dia seluruhnya), dan kini Dia berada di antara sekelompok pemenang yang akan dibentuk-Nya selama akhir zaman. Manusia tidak mengetahui hal ini: terlepas dari segenap perhatian dan kasih Yesus Sang Juruselamat yang kudus terhadap manusia, bagaimana mungkin Dia bekerja dalam "bait" yang didiami oleh roh-roh yang cemar dan najis itu? Meskipun manusia telah menanti-nantikan kedatangan-Nya, bagaimana mungkin Dia menampakkan diri kepada orang-orang yang memakan daging orang fasik, meminum darah orang fasik, dan mengenakan pakaian orang fasik, yang percaya kepada-Nya tetapi tidak mengenal-Nya, dan yang selalu memeras-Nya? Manusia hanya mengetahui bahwa Yesus Sang Juruselamat itu penuh kasih dan berlimpah dengan belas kasihan, dan bahwa Dia adalah korban penghapus dosa yang penuh penebusan. Kendati demikian, manusia sama sekali tidak tahu bahwa Dia adalah Tuhan itu sendiri, yang penuh dengan kebenaran, kemegahan, murka, dan penghakiman, memiliki otoritas, serta penuh dengan kehormatan. Karena itu, meskipun manusia sungguh-sungguh mendambakan dan menginginkan kedatangan kembali Sang Penebus, dan meskipun doa-doa mereka menggerakkan surga, Yesus Sang Juruselamat tidak menampakkan diri kepada mereka yang percaya kepada-Nya tetapi tidak mengenal-Nya.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Juruselamat Telah Datang Kembali di atas 'Awan Putih'"
178. Aku memberikan kemuliaan-Ku kepada Israel lalu mengambilnya kembali, dengan demikian membawa orang Israel ke Timur, dan semua manusia ke Timur. Aku membawa mereka semua kepada terang supaya mereka dapat dipersatukan kembali dengan terang itu, dan menjadi terhubung dengannya, dan tidak perlu lagi mencari-carinya. Aku akan membuat semua orang yang mencari melihat terang lagi dan melihat kemuliaan yang dahulu Kumiliki di Israel; Aku akan membuat mereka melihat bahwa Aku sudah lama datang di atas awan putih ke tengah-tengah umat manusia, membuat mereka melihat awan putih yang tak terhitung jumlahnya dan buah dalam gugusan-gugusan yang melimpah, dan terlebih lagi, membuat mereka melihat Yahweh, Tuhan Israel. Aku akan membuat mereka memandang kepada Guru atas kaum Yahudi, Mesias yang dirindukan, dan penampakan-Ku sepenuhnya, yaitu Aku yang telah dianiaya oleh raja-raja di sepanjang masa. Aku akan bekerja atas seluruh alam semesta dan Aku akan melakukan pekerjaan yang hebat, menyatakan seluruh kemuliaan-Ku dan semua perbuatan-Ku kepada manusia di akhir zaman. Aku akan memperlihatkan wajah kemuliaan-Ku dalam kepenuhannya kepada orang-orang yang telah menantikan Aku bertahun-tahun lamanya, kepada orang-orang yang telah merindukan kedatangan-Ku di atas awan putih, kepada Israel yang telah merindukan penampakan-Ku sekali lagi, dan kepada seluruh umat manusia yang menganiaya Aku, supaya semua orang tahu bahwa sudah lama Aku mengambil kemuliaan-Ku dan membawanya ke Timur dan kemuliaan-Ku bukan lagi berada di Yudea. Sebab akhir zaman telah tiba!
Di seluruh alam semesta, Aku sedang melakukan pekerjaan-Ku, dan di Timur, guruh menggelegar tanpa henti, mengguncangkan semua bangsa dan denominasi. Suara-Kulah yang membawa semua manusia ke masa kini. Aku akan membuat semua manusia ditaklukkan oleh suara-Ku, masuk ke dalam aliran ini, dan tunduk di hadapan-Ku, sebab sudah sejak lama Aku mengambil kembali kemuliaan-Ku dari seluruh bumi dan menyatakannya sekali lagi di Timur. Siapa yang tak rindu melihat kemuliaan-Ku? Siapa yang tak harap-harap cemas menantikan kedatangan-Ku kembali? Siapa yang tidak haus akan penampakan-Ku kembali? Siapa yang tidak mendambakan keindahan-Ku? Siapa yang tak mau datang kepada terang? Siapa yang tak mau melihat kekayaan Kanaan? Siapa yang tak merindukan kedatangan kembali Sang Penebus? Siapa yang tak memuja Dia yang besar kuasa-Nya? Suara-Ku akan menyebar ke seluruh bumi; Aku akan berhadapan dengan umat pilihan-Ku dan menyampaikan lebih banyak firman kepada mereka. Seperti guruh hebat yang mengguncangkan gunung-gunung dan sungai-sungai, Aku mengucapkan firman-Ku kepada seluruh alam semesta dan umat manusia. Oleh karena itulah, firman yang keluar dari mulut-Ku telah menjadi harta umat manusia, dan semua manusia menghargai firman-Ku. Kilat memancar dari Timur terus sampai ke Barat. Firman-Ku begitu berharga sampai-sampai manusia enggan melepaskannya dan pada saat yang sama mendapati bahwa firman itu tak terselami, tetapi semakin bersuka di dalamnya. Semua manusia senang dan bergembira, merayakan kedatangan-Ku, seolah-olah seorang bayi baru saja dilahirkan. Dengan suara-Ku, Aku akan membawa semua manusia ke hadapan-Ku. Sejak saat itu, Aku resmi masuk ke dalam ras manusia supaya mereka datang menyembah-Ku. Dengan kemuliaan yang Aku pancarkan dan firman dalam mulut-Ku, Aku akan menjadikannya sedemikian rupa sehingga semua manusia datang ke hadapan-Ku dan melihat kilat yang menyambar dari Timur dan melihat bahwa Aku juga telah turun ke "Bukit Zaitun" di Timur. Mereka akan melihat bahwa Aku sudah lama ada di bumi, bukan lagi sebagai Anak Orang Yahudi, tetapi sebagai Kilat dari Timur. Karena Aku telah lama bangkit, dan telah beranjak dari tengah-tengah umat manusia, lalu menampakkan diri lagi dengan kemuliaan di antara manusia. Akulah Dia yang disembah berabad-abad lamanya sebelum saat ini, dan Aku juga adalah bayi yang ditelantarkan oleh orang Israel berabad-abad sebelum saat ini. Selain itu, Akulah Tuhan Yang Mahakuasa dan penuh kemuliaan pada zaman sekarang ini! Biarlah semua manusia datang ke hadapan takhta-Ku dan melihat wajah kemuliaan-Ku, mendengar suara-Ku, dan memandang perbuatan-perbuatan-Ku. Inilah keseluruhan kehendak-Ku; inilah akhir dan puncak rencana-Ku, serta tujuan pengelolaan-Ku: membuat semua bangsa menyembah-Ku, setiap lidah mengakui-Ku, semua manusia memercayai-Ku, dan semua suku bangsa tunduk kepada-Ku!
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Deru Tujuh Guruh—Menubuatkan bahwa Injil Kerajaan akan Tersebar ke Seluruh Alam Semesta"
179. Aku pernah dikenal sebagai Yahweh. Aku juga pernah dipanggil Mesias, dan orang-orang pernah memanggil-Ku Yesus Sang Juruselamat dengan kasih dan penghormatan. Kendati demikian, saat ini Aku bukan lagi Yahweh ataupun Yesus yang dikenal orang di masa lampau itu; Aku adalah Tuhan yang datang kembali pada akhir zaman, Tuhan yang akan membawa zaman ini menuju akhir. Akulah Tuhan itu sendiri yang bangkit dari ujung bumi, sarat dengan keseluruhan watak-Ku, dan penuh dengan otoritas, hormat, serta kemuliaan. Orang-orang tidak pernah menjalin hubungan dengan-Ku, tidak pernah mengenal-Ku, dan tidak tahu tentang watak-Ku. Sejak penciptaan dunia hingga saat ini, tak seorang pun pernah melihat-Ku. Inilah Tuhan yang menampakkan diri kepada manusia pada akhir zaman, tetapi tersembunyi di antara manusia. Dia berdiam di antara manusia, benar dan nyata, seperti matahari yang menyala-nyala dan api yang berkobar-kobar, penuh dengan kuasa dan sarat akan otoritas. Tidak ada satu orang atau perkara pun yang tidak akan dihakimi oleh firman-Ku, dan tidak ada satu orang atau perkara pun yang tidak akan disucikan melalui nyala api. Pada akhirnya, segala bangsa akan diberkati karena firman-Ku, dan juga dihancurkan berkeping-keping karena firman-Ku. Dengan demikian, semua orang pada akhir zaman akan melihat bahwa Akulah Juruselamat yang datang kembali, bahwa Akulah Tuhan Yang Mahakuasa yang menaklukkan semua umat manusia. Dan semua orang akan melihat bahwa Aku pernah menjadi korban penghapus dosa manusia, tetapi pada akhir zaman, Aku juga menjadi terik matahari yang menghanguskan segala sesuatu, dan juga Surya kebenaran yang menyingkapkan segala sesuatu. Inilah pekerjaan-Ku pada akhir zaman. Aku memakai nama ini dan memiliki watak ini supaya semua orang dapat melihat bahwa Akulah Tuhan yang benar, matahari yang menyala-nyala, dan api yang berkobar-kobar, supaya semua manusia dapat menyembah-Ku, satu-satunya Tuhan yang benar, dan supaya mereka dapat melihat wajah-Ku yang sesungguhnya: Aku bukan saja Tuhan atas orang Israel, dan Aku bukan saja Sang Penebus; Akulah Tuhan atas segala ciptaan di seluruh langit dan bumi dan lautan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Juruselamat Telah Datang Kembali di atas 'Awan Putih'"
180. Rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan akan segera berakhir, dan gerbang kerajaan telah dibuka bagi semua orang yang mencari penampakan-Nya. Saudara-saudari yang terkasih, apa lagi yang engkau semua tunggu? Apa yang kaucari? Apakah engkau sedang menantikan Tuhan menampakkan diri? Apakah engkau sedang mencari jejak langkah-Nya? Betapa penampakan Tuhan harus dirindukan! Dan betapa sulitnya menemukan jejak langkah Tuhan! Di zaman seperti ini, di dunia seperti ini, apa yang harus kita lakukan untuk bisa menyaksikan hari ketika Tuhan menampakkan diri? Apa yang harus kita lakukan untuk mengimbangi laju langkah langkah Tuhan? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini dihadapi oleh semua orang yang menantikan Tuhan menampakkan diri. Engkau semua sudah mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan tersebut lebih dari sekali—tetapi apa hasilnya? Di manakah Tuhan menampakkan diri? Di manakah jejak langkah Tuhan? Sudahkah engkau semua mendapatkan jawabannya? Banyak orang akan menjawab seperti ini: "Tuhan menampakkan diri di antara semua orang yang mengikuti-Nya dan jejak langkah-Nya ada di tengah-tengah kita; sesederhana itu!" Siapa pun bisa saja mengetengahkan jawaban standar, tetapi apakah engkau semua memahami apa yang dimaksud dengan penampakan Tuhan atau jejak langkah-Nya? Penampakan Tuhan berarti kedatangan-Nya ke bumi untuk melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi. Dengan identitas dan watak-Nya sendiri, dan dengan cara-Nya yang khas, Dia turun ke antara umat manusia untuk melaksanakan pekerjaan-Nya yakni memulai sebuah zaman dan mengakhiri sebuah zaman. Penampakan seperti ini bukanlah semacam ritual. Bukan juga suatu tanda, gambaran, mukjizat, atau sejenis penglihatan yang hebat, apalagi semacam proses keagamaan. Penampakan ini merupakan fakta nyata dan aktual yang dapat disentuh dan dilihat siapa pun. Penampakan seperti ini bukan sekadar demi menjalani rutinitas, atau demi pekerjaan jangka pendek; tetapi demi suatu tahap pekerjaan dalam rencana pengelolaan-Nya. Penampakan Tuhan selalu bermakna, dan senantiasa memiliki keterkaitan dengan rencana pengelolaan-Nya. Yang dimaksud dengan penampakan di sini sama sekali berbeda dari jenis "penampakan" ketika Tuhan membimbing, memimpin, dan mencerahkan manusia. Tuhan melakukan tahap pekerjaan-Nya yang hebat setiap kali Dia menyatakan diri-Nya. Pekerjaan ini berbeda dari pekerjaan pada zaman lainnya. Pekerjaan ini tidak terbayangkan oleh manusia, dan belum pernah dialami manusia. Ini adalah pekerjaan yang memulai zaman yang baru dan mengakhiri zaman yang lama, dan merupakan bentuk pekerjaan yang baru dan lebih baik bagi keselamatan umat manusia; selain itu, inilah pekerjaan yang membawa umat manusia ke dalam zaman yang baru. Inilah yang dimaksud dengan penampakan Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 1: Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"
181. Setelah engkau semua memahami makna penampakan Tuhan, bagaimana seharusnya engkau mencari jejak langkah Tuhan? Pertanyaan ini tidaklah sulit untuk dijelaskan: di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah engkau akan menemukan jejak langkah-Nya. Penjelasan seperti ini terdengar lugas, tetapi sesungguhnya tidak begitu mudah dalam praktiknya, sebab banyak orang tidak tahu di mana Tuhan menampakkan diri-Nya, apalagi di mana Dia mau, atau di mana Dia akan menampakkan diri. Beberapa orang secara impulsif percaya bahwa di mana pun Roh Kudus bekerja, di sanalah Tuhan menampakkan diri. Atau jika tidak begitu, mereka percaya bahwa di mana pun ada tokoh-tokoh rohani, di sanalah Tuhan menampakkan diri. Atau jika tidak begitu, mereka percaya bahwa di mana pun ada orang-orang bereputasi tinggi, di sanalah Tuhan menampakkan diri. Untuk saat ini, mari kita kesampingkan dahulu benar atau salahnya kepercayaan-kepercayaan seperti itu. Untuk menjelaskan pertanyaan semacam itu, kita harus terlebih dahulu memiliki tujuan yang jelas: kita sedang mencari jejak langkah Tuhan. Kita tidak sedang mencari tokoh-tokoh rohani, apalagi mengejar tokoh-tokoh ternama; kita sedang mengejar jejak langkah Tuhan. Karena alasan ini, berhubung kita sedang mencari jejak langkah Tuhan, itu mengharuskan kita untuk mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, dan perkataan Tuhan—karena, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada jejak langkah Tuhan, perbuatan Tuhan ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah jalan, kebenaran, dan hidup ada. Dalam mencari jejak langkah Tuhan, engkau semua telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa "Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup". Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak langkah Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Sungguh kesalahan yang sangat fatal! Penampakan Tuhan tidak dapat diselaraskan dengan gagasan manusia, terlebih lagi, Tuhan tidak dapat menampakkan diri atas permintaan manusia. Tuhan membuat pilihan-pilihan-Nya sendiri dan rencana-rencana-Nya sendiri saat Dia melakukan pekerjaan-Nya; lagipula, Dia memiliki tujuan-tujuan dan cara-cara-Nya sendiri. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya, Dia tidak perlu membahasnya dengan manusia atau meminta nasihat manusia, apalagi memberi tahu setiap orang mengenai pekerjaan-Nya. Inilah watak Tuhan, yang harus, terlebih lagi, dikenali oleh semua orang. Jika engkau ingin menyaksikan penampakan Tuhan, ingin mengikuti jejak langkah Tuhan, maka engkau harus terlebih dahulu meninggalkan gagasanmu sendiri. Engkau tidak boleh menuntut Tuhan melakukan ini atau itu, apalagi menempatkan-Nya dalam batas-batasmu sendiri dan membatasi-Nya dengan gagasanmu sendiri. Sebaliknya, engkau seharusnya menuntut dirimu sendiri tentang bagaimana engkau harus mencari jejak langkah Tuhan, bagaimana engkau harus menerima penampakan Tuhan, dan bagaimana engkau harus tunduk pada pekerjaan baru Tuhan: inilah yang seharusnya manusia lakukan. Karena manusia bukanlah kebenaran, dan tidak memiliki kebenaran, manusia harus mencari, menerima, dan taat.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 1: Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"
182. Saat ini, Tuhan telah melakukan pekerjaan baru. Engkau mungkin tidak dapat menerima firman ini, dan mungkin firman ini tampak aneh bagimu, tetapi Kusarankan kepadamu untuk tidak menyingkapkan kepolosanmu, karena hanya orang yang benar-benar lapar dan haus akan kebenaran di hadapan Tuhan yang dapat memperoleh kebenaran, dan hanya mereka yang benar-benar saleh yang bisa dicerahi dan dibimbing oleh-Nya. Hasil-hasil diperoleh lewat mencari kebenaran dengan ketenangan hati, bukan dengan pertengkaran dan perbantahan. Ketika Aku mengatakan bahwa "Saat ini, Tuhan telah melakukan pekerjaan baru", yang Kumaksudkan adalah kedatangan Tuhan kembali menjadi daging. Mungkin perkataan ini tidak mengganggumu; mungkin engkau membencinya; atau bahkan perkataan itu mungkin sangat menarik bagimu. Apa pun itu, Kuharap semua orang yang benar-benar merindukan penampakan Tuhan bisa menerima kenyataan ini dan memeriksanya dengan saksama, daripada langsung mengambil kesimpulan tentang hal ini; itulah yang seharusnya dilakukan orang bijak.
Menyelidiki hal semacam ini tidaklah sulit, tetapi itu menuntut setiap kita untuk mengetahui satu kebenaran ini: Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriahnya. Jika manusia hanya mengamati penampilan lahiriah-Nya, dan sebagai akibatnya mengabaikan esensi-Nya, ini menunjukkan bahwa manusia itu bodoh dan tidak tahu apa-apa. Penampilan lahiriah tidak dapat menentukan esensi; selain itu, pekerjaan Tuhan tidak pernah dapat sesuai dengan gagasan manusia. Bukankah penampilan lahiriah Yesus bertentangan dengan gagasan manusia? Bukankah raut wajah dan pakaian-Nya tidak dapat memberi petunjuk sedikit pun tentang jati diri-Nya yang sebenarnya? Bukankah alasan orang-orang Farisi mula-mula menentang Yesus justru karena mereka hanya melihat penampilan lahiriah-Nya, dan tidak memperhatikan perkataan yang Dia ucapkan? Aku berharap agar setiap saudara-saudari yang mencari penampakan Tuhan tidak akan mengulangi tragedi sejarah itu. Engkau tidak boleh menjadi orang-orang Farisi masa kini dan sekali lagi menyalibkan Tuhan di kayu salib. Engkau harus memikirkan dengan saksama bagaimana menyambut kedatangan Tuhan kembali, dan engkau harus memiliki pikiran yang jernih tentang bagaimana menjadi orang yang tunduk pada kebenaran. Inilah tanggung jawab setiap orang yang menantikan Yesus datang kembali di atas awan. Kita harus membersihkan mata rohani kita untuk membuatnya jelas, dan tidak terperosok ke dalam kata-kata khayalan yang berlebihan. Kita harus merenungkan tentang pekerjaan Tuhan yang nyata, dan melihat aspek Tuhan yang nyata. Jangan terbawa atau tersesat dalam khayalanmu, yang selalu menantikan hari ketika Tuhan Yesus tiba-tiba turun di antaramu di atas awan untuk membawa engkau semua yang tidak pernah mengenal atau melihat-Nya, dan yang tidak tahu bagaimana melakukan kehendak-Nya. Lebih baik pikirkanlah hal-hal yang lebih nyata!
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"
183. Kali ini, Tuhan datang untuk melakukan pekerjaan bukan dalam tubuh rohani, tetapi dalam tubuh yang sangat biasa. Selain itu, tubuh ini bukan hanya tubuh inkarnasi Tuhan yang kedua, tetapi ini juga tubuh yang melaluinya Tuhan datang kembali menjadi daging. Ini adalah tubuh daging yang sangat biasa. Engkau tidak dapat melihat apa pun yang membuat-Nya berbeda dari orang lain, tetapi engkau dapat memperoleh kebenaran dari-Nya yang belum pernah kaudengar sebelumnya. Daging yang tak berarti ini merupakan perwujudan seluruh firman kebenaran dari Tuhan, yang melakukan pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, dan mengungkapkan seluruh watak Tuhan untuk dipahami manusia. Tidakkah engkau sangat rindu melihat Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu memahami Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu untuk melihat tempat tujuan manusia? Dia akan memberitahukan kepadamu semua rahasia ini—rahasia yang tak mampu diungkapkan siapa pun kepadamu, dan Dia juga akan memberitahukan kepadamu kebenaran-kebenaran yang tidak kaupahami. Dia adalah pintu gerbangmu untuk masuk ke dalam kerajaan, dan pemandumu untuk memasuki zaman yang baru. Daging yang biasa itu menyimpan banyak misteri yang tak terselami. Perbuatan-perbuatan-Nya mungkin tidak dapat kaupahami, tetapi seluruh tujuan pekerjaan yang Dia lakukan sudah cukup untuk membuatmu melihat bahwa Dia bukanlah sekadar daging biasa sebagaimana yang diyakini manusia. Karena Dia merepresentasikan kehendak Tuhan dan pemeliharaan yang ditunjukkan Tuhan kepada umat manusia pada akhir zaman. Meskipun engkau tidak dapat mendengar firman-Nya yang tampak mengguncangkan langit dan bumi, meskipun engkau tidak dapat melihat mata-Nya yang bagaikan nyala api, dan meskipun engkau tidak dapat menerima pendisiplinan gada besi-Nya, tetapi engkau dapat mendengar dari firman-Nya bahwa Tuhan murka dan mengetahui bahwa Tuhan sedang memperlihatkan belas kasihan-Nya kepada umat manusia; engkau dapat melihat watak benar Tuhan dan hikmat-Nya, dan, terlebih lagi, menyadari perhatian Tuhan bagi seluruh umat manusia. Pekerjaan Tuhan pada akhir zaman bertujuan untuk memungkinkan manusia melihat Tuhan yang di surga hidup di antara manusia di bumi, dan memampukan manusia untuk mengenal, menaati, menghormati, dan mengasihi Tuhan. Inilah sebabnya Dia telah datang kembali menjadi daging untuk kedua kalinya. Meskipun yang manusia lihat sekarang adalah Tuhan yang sama seperti manusia, Tuhan yang memiliki satu hidung dan sepasang mata, dan Tuhan yang berpenampilan biasa, pada akhirnya, Tuhan akan memperlihatkan kepada engkau semua bahwa seandainya manusia ini tidak ada, langit dan bumi akan mengalami perubahan yang luar biasa; seandainya manusia ini tidak ada, langit akan menjadi redup, bumi akan jatuh ke dalam kekacauan, dan seluruh umat manusia akan hidup di tengah bencana kelaparan dan wabah. Dia akan menunjukkan kepada engkau semua bahwa seandainya Tuhan yang berinkarnasi tidak datang untuk menyelamatkanmu pada akhir zaman, maka Tuhan akan sudah sejak lama memusnahkan seluruh umat manusia di neraka; seandainya daging ini tidak ada, engkau semua akan selamanya menjadi pendosa besar dan engkau akan menjadi mayat selamanya. Engkau semua harus tahu bahwa seandainya daging ini tidak ada, seluruh umat manusia akan menghadapi bencana yang tak terelakkan dan merasa mustahil untuk melepaskan diri dari hukuman yang lebih berat yang Tuhan timpakan kepada umat manusia pada akhir zaman. Seandainya daging yang biasa ini tidak dilahirkan, engkau semua akan berada dalam sebuah keadaan di mana engkau semua memohon kehidupan tanpa bisa hidup dan berdoa untuk kematian tanpa bisa mati; seandainya daging ini tidak ada, engkau semua tidak akan bisa mendapatkan kebenaran dan tidak bisa datang ke hadapan takhta Tuhan sekarang ini, melainkan, engkau akan dihukum Tuhan karena dosa-dosamu yang menyedihkan. Tahukah engkau bahwa kalau bukan karena kedatangan kembali Tuhan menjadi daging, tak seorang pun akan memiliki kesempatan untuk diselamatkan; dan kalau bukan karena kedatangan daging ini, Tuhan pasti sudah sejak lama mengakhiri zaman lama. Oleh karena itu, apakah engkau semua masih dapat menolak inkarnasi Tuhan yang kedua ini? Karena engkau semua bisa mendapatkan begitu banyak manfaat dari orang biasa ini, mengapa engkau semua tidak dengan senang hati menerima Dia?
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia"
184. Pekerjaan Tuhan adalah sesuatu yang tidak dapat kaupahami. Jika engkau tidak mampu sepenuhnya memahami apakah pilihanmu benar atau tidak, ataupun dapat mengetahui apakah pekerjaan Tuhan bisa berhasil atau tidak, lalu mengapa engkau tidak mencoba peruntunganmu dan melihat apakah orang biasa ini bisa menjadi pertolongan besar bagimu atau tidak, dan apakah Tuhan telah benar-benar melakukan pekerjaan yang hebat atau tidak. Namun, Aku harus memberitahumu bahwa pada zaman Nuh, orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan sedemikian rupa sampai-sampai Tuhan tak tahan menyaksikannya, jadi Dia mengirimkan air bah untuk memusnahkan umat manusia, hanya menyisakan keluarga Nuh yang berjumlah delapan orang dan berbagai jenis burung dan binatang. Namun, pada akhir zaman, orang-orang yang diselamatkan Tuhan adalah mereka yang telah setia kepada-Nya hingga kesudahannya. Meskipun kedua zaman itu adalah masa-masa kerusakan besar hingga Tuhan tak tahan menyaksikannya, dan umat manusia pada kedua zaman ini menjadi sedemikian rusaknya dan menyangkal bahwa Tuhan adalah Tuhan mereka, Tuhan hanya memusnahkan manusia pada zaman Nuh. Umat manusia pada kedua zaman tersebut telah menimbulkan kesedihan besar bagi Tuhan, tetapi Tuhan masih tetap bersabar terhadap manusia pada akhir zaman hingga sekarang ini. Mengapa demikian? Pernahkah engkau semua bertanya-tanya apa alasannya? Jika engkau semua benar-benar tidak tahu, akan Kuberitahukan alasannya kepadamu. Alasan Tuhan dapat memberikan anugerah kepada manusia pada akhir zaman bukanlah karena mereka tidak serusak manusia pada zaman Nuh, atau bukan karena mereka telah menunjukkan pertobatan kepada Tuhan, apalagi karena teknologi pada akhir zaman begitu mutakhir sehingga Tuhan tak sampai hati untuk memusnahkan manusia. Sebenarnya, alasannya adalah, Tuhan masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan di dalam diri sekelompok manusia pada akhir zaman, dan Tuhan itu sendiri akan melakukan pekerjaan ini dalam inkarnasi-Nya. Selain itu, Tuhan akan memilih sebagian dari kelompok ini untuk menjadi objek keselamatan-Nya dan hasil dari rencana pengelolaan-Nya, dan membawa orang-orang ini ke zaman selanjutnya. Karena itu, apa pun yang terjadi, harga yang sudah dibayar Tuhan ini telah sepenuhnya dipersiapkan untuk pekerjaan yang akan dilakukan inkarnasi-Nya pada akhir zaman. Fakta bahwa engkau semua masih hidup hingga sekarang adalah berkat daging ini. Karena Tuhan hidup dalam daginglah engkau semua memiliki kesempatan untuk hidup. Seluruh keberuntungan ini telah diperoleh oleh karena manusia biasa ini. Bukan itu saja, tetapi pada akhirnya, segala bangsa akan menyembah manusia biasa ini, sekaligus mengucapkan syukur dan menaati manusia yang tak berarti ini, karena jalan, kebenaran, dan hidup yang telah dibawa-Nyalah yang telah menyelamatkan seluruh umat manusia, meredakan konflik antara Tuhan dan manusia, memperpendek jarak di antara mereka, dan membuka hubungan antara pikiran Tuhan dan manusia. Dia jugalah yang telah memperoleh kemuliaan yang jauh lebih besar bagi Tuhan. Bukankah manusia biasa semacam ini layak kaupercayai dan puja? Bukankah daging biasa seperti ini layak disebut Kristus? Dapatkah manusia biasa seperti ini menjadi pengungkapan Tuhan di antara manusia? Bukankah manusia semacam ini, yang telah menyelamatkan umat manusia dari bencana, layak mendapatkan kasihmu dan menjadi kerinduanmu untuk kaupegang erat? Jika engkau semua menolak kebenaran yang diungkapkan dari mulut-Nya dan membenci keberadaan-Nya di antaramu, lalu apa yang akan terjadi padamu pada akhirnya?
Seluruh pekerjaan Tuhan pada akhir zaman dilakukan melalui manusia biasa ini. Dia akan mengaruniakan segalanya kepadamu, dan bahkan, Dia akan dapat memutuskan apa pun yang berkaitan denganmu. Bisakah seorang manusia seperti ini menjadi apa yang kau yakini sebagaimana adanya Dia: seorang manusia yang begitu sederhana sampai-sampai tak layak disebutkan? Tidakkah kebenaran-Nya cukup untuk meyakinkanmu sepenuhnya? Tidakkah kesaksian tentang perbuatan-perbuatan-Nya cukup untuk meyakinkanmu sepenuhnya? Atau bukankah jalan yang Dia berikan kepadamu layak untuk kautempuh? Akhirnya, apa gerangan yang menyebabkan engkau semua membenci dan membuang-Nya serta menjauh dari-Nya? Manusia inilah yang mengungkapkan kebenaran, manusia inilah yang membekali kebenaran, dan manusia inilah yang memberimu jalan untuk kautempuh. Mungkinkah engkau masih tidak dapat menemukan jejak-jejak pekerjaan Tuhan di dalam kebenaran-kebenaran ini? Tanpa pekerjaan Yesus, umat manusia tidak mungkin turun dari kayu salib, tetapi tanpa inkarnasi yang sekarang ini, orang-orang yang sudah turun dari kayu salib tidak akan pernah bisa mendapatkan perkenanan Tuhan atau memasuki zaman yang baru. Tanpa kedatangan manusia biasa ini, engkau semua tidak akan punya kesempatan untuk melihat wajah Tuhan yang sebenarnya, ataupun akan memenuhi syarat, karena engkau semua adalah orang-orang yang seharusnya telah dimusnahkan sejak lama. Berkat kedatangan inkarnasi Tuhan yang kedua ini, Tuhan telah mengampunimu dan menunjukkan belas kasihan kepadamu. Bagaimanapun juga, perkataan yang harus Kutinggalkan kepada engkau semua pada akhirnya tetaplah ini: manusia biasa ini, yang adalah Tuhan yang berinkarnasi, sangatlah penting bagimu. Inilah hal hebat yang Tuhan telah lakukan di antara manusia.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia"
185. Seandainya Sang Juruselamat datang selama akhir zaman dan Dia masih disebut Yesus, dan sekali lagi terlahir di Yudea dan melakukan pekerjaan-Nya di sana, maka hal ini akan membuktikan bahwa Aku hanya menciptakan bangsa Israel dan hanya menebus bangsa Israel, dan Aku tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan bangsa-bangsa di luar Israel. Bukankah ini akan bertentangan dengan firman-Ku, bahwa "Akulah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu"? Aku meninggalkan Yudea dan melakukan pekerjaan-Ku di antara bangsa-bangsa di luar Israel karena Aku bukan saja Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Tuhan atas seluruh ciptaan. Aku menampakkan diri kepada bangsa-bangsa di luar Israel selama akhir zaman karena Aku bukan saja Yahweh, Tuhan bangsa Israel, tetapi, terlebih lagi, karena Akulah Pencipta semua umat pilihan-Ku di antara bangsa-bangsa di luar Israel. Aku bukan saja menciptakan Israel, Mesir, dan Lebanon, tetapi semua bangsa di luar Israel. Oleh karena ini, Akulah Tuhan atas seluruh ciptaan. Aku hanya memakai Israel sebagai titik awal pekerjaan-Ku, menggunakan Yudea dan Galilea sebagai kubu-kubu pekerjaan penebusan-Ku, dan sekarang Aku memakai bangsa-bangsa di luar Israel sebagai landasan untuk Aku mengakhiri seluruh zaman ini. Aku melakukan dua tahap pekerjaan di Israel (kedua tahap pekerjaan ini adalah Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia), dan Aku melaksanakan dua tahap pekerjaan selanjutnya (Zaman Kasih Karunia dan Zaman Kerajaan) di seluruh negeri-negeri di luar Israel. Di antara bangsa-bangsa di luar Israel, Aku akan melakukan pekerjaan penaklukan, dan mengakhiri zaman ini. Jika manusia selalu memanggil-Ku Yesus Kristus, tetapi tidak menyadari bahwa Aku telah memulai zaman baru selama akhir zaman dan telah memulai pekerjaan baru, dan jika manusia terus terobsesi menantikan kedatangan Yesus Sang Juruselamat, Aku akan menyebut orang-orang semacam ini sebagai orang-orang yang tidak percaya kepada-Ku; mereka adalah orang-orang yang tidak mengenal-Ku, dan kepercayaan mereka kepada-Ku keliru. Mungkinkah orang-orang seperti ini menyaksikan kedatangan Yesus Sang Juruselamat dari surga? Yang mereka nantikan bukanlah kedatangan-Ku, tetapi kedatangan Raja Orang Yahudi. Mereka tidak mendambakan-Ku untuk memusnahkan dunia lama yang najis ini, melainkan merindukan kedatangan Yesus yang kedua kalinya, di mana mereka akan ditebus. Mereka menantikan Yesus sekali lagi menebus seluruh umat manusia dari negeri yang cemar dan fasik ini. Bagaimana mungkin orang-orang semacam itu menjadi mereka yang menyelesaikan pekerjaan-Ku pada akhir zaman? Hasrat manusia tidak mampu memenuhi keinginan-Ku maupun menyelesaikan pekerjaan-Ku, karena manusia hanya mengagumi atau menghargai pekerjaan yang telah Kulakukan dahulu, dan sama sekali tidak tahu bahwa Aku adalah Tuhan itu sendiri yang selalu baru dan tak pernah usang. Manusia hanya tahu bahwa Aku adalah Yahweh, dan Yesus, tanpa sedikit pun pemahaman bahwa Akulah Pribadi yang akan membawa umat manusia pada kesudahannya. Segala yang didambakan dan diketahui manusia berasal dari gagasannya sendiri, dan hanyalah hal-hal yang dapat dilihat dengan mata mereka sendiri. Hal itu tidak sejalan dengan pekerjaan yang Kulakukan, justru bertentangan dengan pekerjaan-Ku. Jika pekerjaan-Ku dilakukan menurut gagasan-gagasan manusia, lalu kapan pekerjaan itu akan selesai? Kapan umat manusia akan memasuki tempat perhentian? Dan bagaimana Aku akan dapat memasuki hari ketujuh, hari Sabat? Aku bekerja seturut rencana-Ku dan sesuai dengan tujuan-Ku—bukan berdasarkan niat manusia.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Juruselamat Telah Datang Kembali di atas 'Awan Putih'"
186. Terlepas dari apakah engkau warga negara Amerika, Inggris, atau kewarganegaraan lainnya, engkau harus melangkah keluar dari batas-batas kewarganegaraanmu sendiri, melampaui dirimu sendiri, dan memandang pekerjaan Tuhan dari posisimu sebagai makhluk ciptaan. Dengan cara ini, engkau tidak akan membatasi jejak langkah Tuhan. Hal ini karena sekarang ini, banyak orang menganggap bahwa tidak mungkin Tuhan akan menampakkan diri di negara tertentu atau di antara bangsa tertentu. Betapa dalamnya signifikansi pekerjaan Tuhan, dan betapa pentingnya penampakan Tuhan! Bagaimana mungkin gagasan dan pemikiran manusia mampu mengukurnya? Jadi Kukatakan, engkau harus mendobrak gagasanmu tentang kewarganegaraan dan kesukuan untuk dapat mencari penampakan Tuhan. Hanya dengan demikianlah engkau tidak akan dibatasi oleh gagasanmu sendiri; hanya dengan demikianlah engkau akan layak untuk menyambut penampakan Tuhan. Jika tidak, engkau akan tetap berada dalam kegelapan abadi, dan tidak akan pernah mendapat perkenanan Tuhan.
Tuhan adalah Tuhan atas seluruh umat manusia. Dia tidak menganggap diri-Nya sebagai milik pribadi suatu negara atau bangsa mana pun, melainkan menyibukkan diri dengan pekerjaan sebagaimana yang telah direncanakan-Nya, tanpa dibatasi oleh wujud, negara, atau bangsa apa pun. Mungkin engkau belum pernah membayangkan wujud ini, atau mungkin engkau menyikapi wujud ini dengan penyangkalan, atau mungkin negara tempat Tuhan menyatakan diri-Nya dan bangsa yang di tengahnya Dia menyatakan diri-Nya kebetulan didiskriminasikan oleh semua orang dan kebetulan merupakan negara dan bangsa yang paling terbelakang di bumi ini. Namun Tuhan memiliki hikmat-Nya sendiri. Dengan kuasa-Nya yang besar dan melalui kebenaran dan watak-Nya, Dia telah benar-benar mendapatkan sekelompok orang yang sepemikiran dengan-Nya, dan sekelompok orang yang ingin disempurnakan-Nya—sekelompok orang yang telah ditaklukkan-Nya, yang setelah menanggung berbagai macam ujian dan kesukaran serta berbagai bentuk aniaya, sanggup mengikut Dia sampai akhir. Tujuan dari penampakan Tuhan, yang tidak dibatasi oleh wujud atau negara apa pun, adalah untuk memungkinkan-Nya menyelesaikan pekerjaan-Nya yang telah Dia rencanakan. Ini sama seperti saat Tuhan menjadi daging di Yudea: tujuan-Nya adalah untuk menyelesaikan pekerjaan penyaliban untuk menebus seluruh umat manusia. Namun, orang-orang Yahudi percaya bahwa mustahil Tuhan melakukan ini, dan mereka berpikir mustahil Tuhan dapat menjadi daging dan mengambil wujud Tuhan Yesus. "Kemustahilan" mereka menjadi dasar mereka mengutuk dan menentang Tuhan, dan pada akhirnya mendatangkan kemusnahan bagi Israel. Sekarang ini, banyak orang telah melakukan kekeliruan serupa. Dengan sekuat tenaga, mereka menyerukan penampakan Tuhan yang sudah dekat, tetapi di saat yang bersamaan mengutuk penampakan-Nya; "kemustahilan" mereka sekali lagi membatasi penampakan Tuhan dalam batas-batas imajinasi mereka. Jadi, Aku sudah menyaksikan banyak orang tertawa terbahak-bahak hingga parau setelah mendengar firman Tuhan. Namun, adakah perbedaan antara tawa ini dengan kutukan dan hujatan orang Yahudi? Engkau semua tidak hormat di hadapan kebenaran, terlebih lagi, sikapmu bukanlah sikap yang mendambakan kebenaran. Yang kaulakukan hanyalah menelaah tanpa pandang bulu dan menanti dalam ketidakpedulian dengan riang gembira. Apa yang bisa kaudapatkan dengan menelaah dan menanti seperti ini? Apakah kaupikir engkau akan menerima bimbingan pribadi dari Tuhan? Jika engkau tidak mampu mengenali perkataan-perkataan Tuhan, dengan cara bagaimanakah engkau bisa layak untuk menyaksikan penampakan Tuhan? Di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah kebenaran diungkapkan, dan di sanalah suara Tuhan akan ada. Hanya orang-orang yang dapat menerima kebenaran yang akan dapat mendengar suara Tuhan, dan hanya orang-orang semacam itulah yang layak untuk menyaksikan penampakan Tuhan. Lepaskanlah gagasanmu! Tenangkanlah dirimu dan bacalah firman ini dengan saksama. Jika engkau mendambakan kebenaran, Tuhan akan mencerahkanmu dan engkau akan dapat memahami kehendak dan firman-Nya. Lepaskanlah pendapatmu tentang "kemustahilan"! Semakin orang percaya bahwa sesuatu itu mustahil, semakin besar kemungkinan itu akan terjadi, karena hikmat Tuhan membubung lebih tinggi dari langit, pikiran Tuhan di luar jangkauan pikiran manusia, dan pekerjaan Tuhan melampaui batas pemikiran dan gagasan manusia. Semakin mustahil sesuatu, semakin itu mengandung kebenaran yang dapat dicari; semakin sesuatu berada di luar jangkauan gagasan dan imajinasi manusia, semakin banyak itu mengandung kehendak Tuhan. Hal ini karena, di mana pun Tuhan menyatakan diri-Nya, Tuhan tetaplah Tuhan, dan hakikat-Nya tidak akan pernah berubah karena lokasi atau cara penampakan-Nya. Watak Tuhan tetap sama, terlepas dari di mana pun jejak langkah-Nya berada, dan di mana pun jejak langkah Tuhan berada, Tuhan tetaplah Tuhan atas seluruh umat manusia, sama seperti Tuhan Yesus bukan hanya Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Dia juga Tuhan atas segala bangsa di Asia, Eropa, dan Amerika, dan bahkan lebih dari itu, Dia adalah satu-satunya Tuhan di seluruh alam semesta. Jadi, marilah kita mencari kehendak Tuhan dan menemukan penampakan-Nya dalam perkataan-perkataan-Nya, serta mengimbangi laju langkah langkah-Nya! Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Firman dan penampakan-Nya ada dalam waktu bersamaan, dan watak serta jejak langkah-Nya senantiasa terbuka bagi umat manusia. Saudara-saudari yang terkasih, Aku berharap engkau semua dapat melihat penampakan Tuhan dalam firman ini, mulailah mengikuti jejak langkah-Nya saat engkau melangkah maju ke zaman yang baru, serta masuk ke dalam langit yang baru dan bumi yang baru yang indah, yang telah Tuhan persiapkan bagi orang-orang yang menantikan penampakan-Nya!
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 1: Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"
Catatan kaki:
a. Naskah asli tidak mengandung frasa "hasil dari".