7. Bagaimana cara memahami bahwa Kristus adalah kebenaran, jalan, dan hidup?
Ayat Alkitab untuk Referensi:
"Pada awalnya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Tuhan, dan Firman itu adalah Tuhan. Firman pada awalnya bersama-sama dengan Tuhan" (Yohanes 1:1-2).
"Dan Firman itu menjadi manusia, dan tinggal di tengah-tengah kita, dipenuhi kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:14).
"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup: tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku" (Yohanes 14:6).
"Segala perkataan yang Aku katakan kepadamu adalah roh dan kehidupan" (Yohanes 6:63).
Firman Tuhan yang Relevan:
Jalan hidup bukan sesuatu yang bisa dimiliki oleh siapa pun, dan juga bukan sesuatu yang bisa diperoleh dengan mudah oleh siapa pun. Ini karena hidup hanya bisa berasal dari Tuhan, yang artinya, hanya Tuhan sendiri yang memiliki hakikat hidup, dan hanya Tuhan sendiri yang memiliki jalan hidup. Dengan demikian, hanya Tuhanlah sumber hidup dan sumber air hidup yang abadi. Sejak Dia menciptakan dunia, Tuhan telah melakukan banyak pekerjaan yang meliputi vitalitas hidup, telah mengerjakan banyak pekerjaan yang memberikan hidup bagi manusia, dan telah membayar harga yang mahal agar manusia bisa beroleh hidup. Ini karena Tuhan sendiri adalah hidup yang kekal, dan Tuhan sendirilah jalan kebangkitan bagi manusia. Tuhan selalu hadir dalam hati manusia, dan Dia selalu tinggal di antara manusia. Dia menjadi penggerak hidup manusia, akar keberadaan manusia, dan simpanan berlimpah bagi keberadaan manusia setelah dilahirkan. Dia membuat manusia dilahirkan kembali, dan memampukan manusia untuk hidup dengan gigih dalam setiap perannya. Berkat kuasa-Nya, dan daya hidup-Nya yang tidak terpadamkan, manusia telah hidup dari generasi ke generasi, dan selama itulah kuasa hidup Tuhan telah menjadi landasan bagi keberadaan manusia, dan yang untuknya Tuhan telah membayar harga yang tidak pernah dibayarkan oleh manusia biasa mana pun. Daya hidup Tuhan dapat menang atas kekuatan mana pun; terlebih lagi, daya hidup-Nya melampaui kekuatan apa pun. Hidup-Nya kekal, kuasa-Nya menakjubkan, dan daya hidup-Nya tidak bisa ditundukkan oleh makhluk ciptaan atau kekuatan musuh mana pun. Daya hidup Tuhan sungguh ada dan memancarkan cahaya terangnya kapan pun dan di mana pun. Langit dan bumi mungkin mengalami perubahan dahsyat, tetapi hidup Tuhan tetap sama selama-lamanya. Segala sesuatu mungkin berlalu, tetapi hidup Tuhan akan tetap, karena Tuhan adalah sumber keberadaan dari segala sesuatu, dan akar dari keberadaannya. Hidup manusia berasal dari Tuhan, surga pun ada karena Tuhan, dan keberadaan bumi berasal dari kuasa hidup Tuhan. Tidak ada satu objek pun yang memiliki daya hidup dapat melampaui kedaulatan Tuhan, dan tidak ada suatu pun yang memiliki energi bisa menghindarkan diri dari wilayah kekuasaan otoritas Tuhan. Dengan cara ini, siapa pun mereka, semua orang harus tunduk di bawah wilayah kekuasaan Tuhan, semua orang harus hidup di bawah perintah Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang bisa luput dari tangan-Nya.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal"
Tuhan sendiri adalah hidup, dan kebenaran, dan hidup dan kebenaran-Nya ada berdampingan. Mereka yang tidak mampu memperoleh kebenaran tidak akan pernah mendapatkan hidup. Tanpa bimbingan, dukungan, dan perbekalan dari kebenaran, engkau hanya akan mendapatkan hukum yang tertulis, doktrin, dan, terutama sekali, kematian. Hidup Tuhan selalu-ada, kebenaran dan hidup-Nya ada berdampingan. Jika engkau tidak bisa menemukan sumber kebenaran, engkau tidak akan memperoleh makanan untuk hidup; jika engkau tidak bisa mendapatkan perbekalan hidup, engkau tentu tidak memiliki kebenaran, dan oleh karena itu, selain dari imajinasi dan konsepsi, keseluruhan tubuhmu tidak lebih dari sekedar daging—dagingmu yang berbau busuk. Ketahuilah bahwa kata-kata dari buku tidak dapat dianggap sebagai hidup, catatan sejarah tidak bisa dipuja sebagai kebenaran, dan berbagai peraturan di masa lalu tidak bisa menjadi catatan tentang firman yang diucapkan oleh Tuhan saat ini. Hanya yang diungkapkan Tuhan ketika Dia datang ke bumi dan tinggal di antara manusia adalah kebenaran, hidup, kehendak Tuhan, dan cara kerja-Nya saat ini.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal"
Kristus akhir zaman membawa hidup, dan membawa jalan kebenaran yang abadi dan tidak berkesudahan. Kebenaran ini adalah jalan yang memungkinkan manusia memperoleh hidup, dan satu-satunya jalan untuk manusia mengenal Tuhan dan menjadi berkenan di hadapan Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal"
Kali ini, Tuhan datang untuk melakukan pekerjaan bukan dalam tubuh rohani, tetapi dalam tubuh yang sangat biasa. Selain itu, tubuh ini bukan hanya tubuh inkarnasi Tuhan yang kedua, tetapi ini juga tubuh yang melaluinya Tuhan datang kembali menjadi daging. Ini adalah tubuh daging yang sangat biasa. Engkau tidak dapat melihat apa pun yang membuat-Nya berbeda dari orang lain, tetapi engkau dapat memperoleh kebenaran dari-Nya yang belum pernah kaudengar sebelumnya. Daging yang tak berarti ini merupakan perwujudan seluruh firman kebenaran dari Tuhan, yang melakukan pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, dan mengungkapkan seluruh watak Tuhan untuk dipahami manusia. Tidakkah engkau sangat rindu melihat Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu memahami Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu untuk melihat tempat tujuan manusia? Dia akan memberitahukan kepadamu semua rahasia ini—rahasia yang tak mampu diungkapkan siapa pun kepadamu, dan Dia juga akan memberitahukan kepadamu kebenaran-kebenaran yang tidak kaupahami. Dia adalah pintu gerbangmu untuk masuk ke dalam kerajaan, dan pemandumu untuk memasuki zaman yang baru. Daging yang biasa itu menyimpan banyak misteri yang tak terselami. Perbuatan-perbuatan-Nya mungkin tidak dapat kaupahami, tetapi seluruh tujuan pekerjaan yang Dia lakukan sudah cukup untuk membuatmu melihat bahwa Dia bukanlah sekadar daging biasa sebagaimana yang diyakini manusia. Karena Dia merepresentasikan kehendak Tuhan dan pemeliharaan yang ditunjukkan Tuhan kepada umat manusia pada akhir zaman. Meskipun engkau tidak dapat mendengar firman-Nya yang tampak mengguncangkan langit dan bumi, meskipun engkau tidak dapat melihat mata-Nya yang bagaikan nyala api, dan meskipun engkau tidak dapat menerima pendisiplinan gada besi-Nya, tetapi engkau dapat mendengar dari firman-Nya bahwa Tuhan murka dan mengetahui bahwa Tuhan sedang memperlihatkan belas kasihan-Nya kepada umat manusia; engkau dapat melihat watak benar Tuhan dan hikmat-Nya, dan, terlebih lagi, menyadari perhatian Tuhan bagi seluruh umat manusia. Pekerjaan Tuhan pada akhir zaman bertujuan untuk memungkinkan manusia melihat Tuhan yang di surga hidup di antara manusia di bumi, dan memampukan manusia untuk mengenal, menaati, menghormati, dan mengasihi Tuhan. Inilah sebabnya Dia telah datang kembali menjadi daging untuk kedua kalinya. ...
... Fakta bahwa engkau semua masih hidup hingga sekarang adalah berkat daging ini. Karena Tuhan hidup dalam daginglah engkau semua memiliki kesempatan untuk hidup. Seluruh keberuntungan ini telah diperoleh oleh karena manusia biasa ini. Bukan itu saja, tetapi pada akhirnya, segala bangsa akan menyembah manusia biasa ini, sekaligus mengucapkan syukur dan menaati manusia yang tak berarti ini, karena jalan, kebenaran, dan hidup yang telah dibawa-Nyalah yang telah menyelamatkan seluruh umat manusia, meredakan konflik antara Tuhan dan manusia, memperpendek jarak di antara mereka, dan membuka hubungan antara pikiran Tuhan dan manusia. Dia jugalah yang telah memperoleh kemuliaan yang jauh lebih besar bagi Tuhan. Bukankah manusia biasa semacam ini layak kaupercayai dan puja? Bukankah daging biasa seperti ini layak disebut Kristus? Dapatkah manusia biasa seperti ini menjadi pengungkapan Tuhan di antara manusia? Bukankah manusia semacam ini, yang telah menyelamatkan umat manusia dari bencana, layak mendapatkan kasihmu dan menjadi kerinduanmu untuk kaupegang erat? Jika engkau semua menolak kebenaran yang diungkapkan dari mulut-Nya dan membenci keberadaan-Nya di antaramu, lalu apa yang akan terjadi padamu pada akhirnya?
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia"
Namun orang biasa inilah, yang tersembunyi di tengah orang banyak, yang melakukan pekerjaan baru untuk menyelamatkan kita. Dia tidak memberi kita penjelasan apa pun, ataupun memberitahukan kepada kita alasan Dia telah datang, tetapi hanya melakukan pekerjaan yang ingin Dia lakukan dengan langkah-langkah yang terukur dan sesuai dengan rencana-Nya. Firman dan perkataan-Nya menjadi semakin sering diucapkan. Dari menghibur, menasihati, mengingatkan, dan memperingatkan, hingga menegur dan mendisiplinkan; dari yang bernada lembut dan lunak, hingga firman yang dahsyat dan megah—semua itu menganugerahkan belas kasihan kepada manusia dan menanamkan perasaan gentar dalam dirinya. Segala sesuatu yang Dia katakan tepat sasaran menyentuh rahasia terdalam yang kita sembunyikan di lubuk hati kita; firman-Nya menyengat hati, menyengat roh kita, dan membuat kita dipenuhi dengan rasa malu yang tak tertahankan, nyaris tak tahu ke mana harus menyembunyikan diri. ...
Tanpa kita sadari, manusia yang tidak berarti ini telah memimpin kita selangkah demi selangkah dalam pekerjaan Tuhan. Kita menjalani banyak ujian, menanggung hajaran yang tak terhitung banyaknya, dan diuji oleh kematian. Kita belajar tentang watak Tuhan yang benar dan megah, juga menikmati kasih dan belas kasihan-Nya, jadi menghargai kuasa Tuhan yang besar dan hikmat-Nya, menyaksikan keindahan Tuhan, dan melihat kerinduan Tuhan yang menggebu-gebu untuk menyelamatkan manusia. Dalam perkataan-perkataan orang biasa ini, kita jadi mengenal watak dan esensi Tuhan, memahami kehendak Tuhan, mengenal natur dan esensi manusia, dan melihat jalan menuju penyelamatan dan penyempurnaan. Firman-Nya membuat kita "mati", dan membuat kita "dilahirkan kembali"; firman-Nya membawa penghiburan bagi kita, tetapi juga membuat kita merasa bersalah dan merasa berutang; firman-Nya membawa sukacita dan damai sejahtera bagi kita, tetapi juga membawa rasa sakit tak terhingga. Terkadang kita seperti domba menuju pembantaian di tangan-Nya; terkadang, kita seperti biji mata-Nya, dan menikmati kasih-Nya yang lembut; terkadang, kita seperti musuh-Nya, dan di bawah tatapan mata-Nya diubah menjadi abu oleh murka-Nya. Kita adalah umat manusia yang diselamatkan oleh-Nya, kita adalah belatung di mata-Nya dan kita adalah domba terhilang yang siang dan malam ingin Dia temukan. Dia berbelas kasihan kepada kita, Dia membenci kita, Dia membangkitkan kita, Dia menghibur dan menasihati kita, Dia membimbing dan menerangi kita, Dia menghajar dan mendisiplinkan kita, dan Dia bahkan mengutuk kita. Siang dan malam, Dia tak pernah berhenti mengkhawatirkan kita, melindungi dan memelihara kita, siang dan malam, tidak pernah meninggalkan kita, melainkan mencurahkan segenap upaya-Nya demi kita, dan rela membayar harga apa pun untuk kita. Dalam perkataan tubuh daging yang kecil dan biasa ini, kita telah menikmati keseluruhan Tuhan dan melihat tempat tujuan yang Tuhan anugerahkan kepada kita. ...
Tuhan melanjutkan perkataan-Nya, menggunakan berbagai metode dan sudut pandang untuk memperingatkan kita tentang apa yang harus kita lakukan dan sekaligus menyuarakan isi hati-Nya. Firman-Nya mengandung kekuatan hidup, menunjukkan kepada kita jalan yang harus kita tempuh, dan memungkinkan kita memahami arti kebenaran. Kita mulai ditarik oleh firman-Nya, kita mulai berfokus pada nada dan cara bicara-Nya, dan tanpa sadar kita mulai tertarik dengan perasaan terdalam dari orang yang biasa-biasa saja ini. Dia mencurahkan segenap upaya-Nya untuk bekerja demi kita, kurang tidur dan kehilangan nafsu makan demi kita, menangis untuk kita, mendesah untuk kita, merintih karena penyakit kita, menderita penghinaan demi tempat tujuan dan keselamatan kita, dan keadaan kita yang mati rasa serta pemberontakan kita memeras air mata dan darah dari hati-Nya. Kondisi keberadaan hidup dan rasa memiliki semacam ini tidak dimiliki oleh manusia biasa, ataupun dimiliki atau diperoleh oleh manusia rusak mana pun. Dia menunjukkan toleransi dan kesabaran yang tidak dimiliki orang biasa, dan kasih-Nya bukanlah sesuatu yang telah dianugerahkan kepada makhluk ciptaan mana pun. Tak seorang pun selain Dia yang bisa mengetahui seluruh pikiran kita, atau memiliki pemahaman yang jelas dan lengkap tentang natur dan esensi kita, atau menghakimi pemberontakan dan kerusakan umat manusia, atau berbicara kepada kita dan bekerja dalam diri kita seperti ini atas nama Tuhan di surga. Tak seorang pun selain Dia yang dikaruniai dengan otoritas, hikmat, dan kewibawaan Tuhan; watak Tuhan serta apa yang dimiliki-Nya dan siapa Dia dinyatakan dalam seluruh keberadaannya, di dalam diri-Nya. Tak seorang pun selain Dia yang bisa menunjukkan jalan dan membawa terang kepada kita. Tak seorang pun selain Dia yang mampu mengungkapkan misteri yang belum Tuhan bukakan sejak penciptaan sampai sekarang. Tak seorang pun selain Dia yang mampu menyelamatkan kita dari perbudakan Iblis dan watak kita sendiri yang rusak. Dia mewakili Tuhan. Dia mengungkapkan isi hati Tuhan yang terdalam, nasihat Tuhan, dan firman penghakiman Tuhan terhadap seluruh umat manusia. Dia telah memulai zaman yang baru, era baru, dan mengantarkan datangnya langit yang baru dan bumi yang baru, serta pekerjaan yang baru, dan Dia telah memberi kita harapan, mengakhiri kehidupan yang kita jalani dalam ketidakjelasan dan memungkinkan seluruh keberadaan kita untuk melihat jalan menuju penyelamatan dengan kejelasan penuh. Dia telah menaklukkan seluruh keberadaan kita dan mendapatkan hati kita. Sejak saat itu dan seterusnya, pikiran kita telah menjadi sadar, dan roh kita tampak dihidupkan kembali: orang biasa yang tidak berarti ini, yang hidup di antara kita dan sudah lama ditolak oleh kita—bukankah ini adalah Tuhan Yesus, yang selalu ada dalam pikiran kita, dalam keadaan terjaga atau dalam keadaan bermimpi, dan yang selalu kita rindukan siang dan malam? Itulah Dia! Itu benar-benar Dia! Dialah Tuhan kita! Dialah jalan, kebenaran, dan hidup! Dia telah memungkinkan kita hidup kembali dan melihat terang dan menghentikan hati kita dari pengembaraan. Kita telah kembali ke rumah Tuhan, kita telah kembali ke hadapan takhta-Nya, kita berhadapan muka dengan-Nya, kita telah melihat wajah-Nya, dan kita telah melihat jalan yang terbentang di depan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 4: Memandang Penampakan Tuhan dalam Penghakiman dan Hajaran-Nya"
Di Zaman Kerajaan, Tuhan menggunakan firman untuk menghantarkan zaman yang baru, mengubah sarana-Nya dalam bekerja, dan melakukan pekerjaan untuk seluruh zaman itu. Inilah prinsip yang Tuhan gunakan untuk bekerja di Zaman Firman. Dia menjadi daging untuk berbicara dari perspektif yang berbeda, sehingga manusia dapat sungguh-sungguh melihat Tuhan, yaitu Firman yang menampakkan diri dalam rupa manusia, serta dapat memandang hikmat dan keajaiban-Nya. Pekerjaan semacam itu dilakukan agar lebih mencapai tujuan menaklukkan, menyempurnakan, dan menyingkirkan manusia, yang merupakan makna sebenarnya dari penggunaan firman untuk bekerja di Zaman Firman. Melalui firman ini, orang-orang menjadi tahu akan pekerjaan Tuhan, watak-Nya, esensi manusia, dan apa yang seharusnya manusia masuki. Melalui firman, pekerjaan yang hendak Tuhan kerjakan di Zaman Firman menghasilkan buah secara keseluruhan. Melalui firman ini, orang-orang disingkapkan, disingkirkan, dan diuji. Orang telah menyaksikan firman Tuhan, mendengar firman ini, dan mengenali keberadaan firman. Akibatnya, mereka akhirnya percaya akan keberadaan Tuhan, kemahakuasaan dan hikmat Tuhan, serta kasih-Nya bagi manusia dan keinginan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Kata "firman" itu mungkin sederhana dan lumrah, tetapi firman yang diucapkan dari mulut Tuhan yang berinkarnasi mengguncang alam semesta, firman itu mengubah hati, gagasan, dan watak lama manusia, serta mengubah cara seluruh dunia biasanya menampakkan diri. Selama berabad-abad, hanya Tuhan pada masa sekarang yang telah bekerja dengan cara ini, dan hanya Dia yang berbicara serta datang untuk menyelamatkan manusia dengan cara demikian. Mulai saat ini dan seterusnya, manusia hidup di bawah bimbingan firman Tuhan, digembalakan dan dibekali oleh firman-Nya. Orang hidup di dunia firman Tuhan, di tengah-tengah kutuk dan berkat dari firman Tuhan, dan bahkan ada lebih banyak orang yang telah hidup di bawah penghakiman dan hajaran firman-Nya. Firman dan pekerjaan ini semuanya demi keselamatan manusia, demi memenuhi kehendak Tuhan, dan demi mengubah penampakan asli dari dunia ciptaan lama. Tuhan menciptakan dunia dengan menggunakan firman, Dia menuntun manusia di seluruh alam semesta dengan menggunakan firman, dan Dia menaklukkan dan menyelamatkan mereka dengan menggunakan firman. Pada akhirnya, Dia akan menggunakan firman untuk membawa seluruh dunia lama pada kesudahannya, dan dengan demikian, merampungkan keseluruhan rencana pengelolaan-Nya.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Zaman Kerajaan adalah Zaman Firman"
Firman telah menjadi manusia dan Roh kebenaran telah diwujudkan dalam rupa manusia—bahwa seluruh kebenaran, jalan, dan hidup itu telah datang dalam rupa manusia, dan Roh Tuhan sesungguhnya telah tiba di bumi dan Roh telah datang dalam wujud manusia. Meskipun, secara dangkal, ini tampak berbeda dari dikandung oleh Roh Kudus, dalam pekerjaan ini engkau sekalian dapat melihat lebih jelas bahwa Roh telah diwujudkan dalam rupa manusia, dan, terlebih lagi, Firman telah menjadi manusia, dan Firman itu telah menampakkan diri dalam rupa manusia. Engkau dapat memahami makna sebenarnya dari firman berikut: pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama Tuhan, dan Firman itu adalah Tuhan. Selain itu, engkau harus memahami bahwa Firman di masa sekarang adalah Tuhan, dan engkau harus memandang Firman yang menjadi manusia. Inilah kesaksian terbaik yang dapat engkau berikan. Ini membuktikan bahwa engkau memiliki pengetahuan sejati tentang Tuhan yang mengambil rupa manusia—engkau tidak hanya mampu mengenal Dia, tetapi juga mengetahui bahwa jalan yang engkau tempuh saat ini adalah jalan kebenaran dan hidup. Yesus mengerjakan suatu tahap pekerjaan yang hanya memenuhi substansi dari "Firman itu bersama-sama dengan Tuhan": kebenaran Tuhan ada bersama dengan Dia, dan Roh Tuhan ada bersama manusia dan tidak dapat dipisahkan dari-Nya, yaitu, inkarnasi daging Tuhan ada bersama Roh Tuhan, yang merupakan bukti lebih besar bahwa inkarnasi Yesus adalah inkarnasi Tuhan yang pertama. Tahap pekerjaan ini menggenapi makna inti dari "Firman menjadi manusia", memberikan makna yang lebih dalam pada "Firman itu bersama dengan Tuhan, dan Firman itu adalah Tuhan", dan memungkinkan engkau agar yakin memercayai firman bahwa "pada mulanya adalah Firman". Artinya, pada saat penciptaan, Tuhan memiliki firman, firman-Nya ada bersama-sama dengan Dia dan tidak dapat dipisahkan dari-Nya, dan pada zaman akhir, Dia bahkan semakin memperjelas kuasa dan otoritas firman-Nya, dan memungkinkan manusia untuk mengerti semua jalan-Nya—mendengar seluruh firman-Nya. Demikianlah pekerjaan dari zaman akhir. Engkau harus mulai menyelami firman Tuhan. Ini bukan masalah tentang mengenal daging, tetapi mengetahui tentang daging dan Firman. Inilah kesaksian yang harus engkau berikan, yang harus diketahui semua orang.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Penerapan (4)"
Firman-Ku adalah kebenaran yang selamanya tidak berubah. Akulah sumber kehidupan bagi manusia dan satu-satunya penuntun bagi umat manusia. Nilai dan makna firman-Ku tidak ditentukan berdasarkan apakah firman itu diakui atau diterima umat manusia atau tidak, tetapi berdasarkan hakikat firman itu sendiri. Bahkan jika tak seorang pun di dunia ini yang dapat menerima firman-Ku, nilai-nilai firman-Ku dan pertolongannya bagi umat manusia tak ternilai bagi siapa pun. Oleh karena itu, saat dihadapkan dengan banyak orang yang memberontak, menyangkal, atau sangat menghina firman-Ku, pendirian-Ku hanyalah ini: biarkan waktu dan fakta menjadi saksi-Ku dan menunjukkan bahwa firman-Ku adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Biarkan waktu dan fakta menunjukkan bahwa dengan firman itulah manusia harus diperlengkapi, dan terlebih lagi, firman itulah yang harus diterima manusia. Aku akan membiarkan semua yang mengikuti-Ku mengetahui fakta ini: orang-orang yang tidak dapat sepenuhnya menerima firman-Ku, mereka yang tidak dapat melakukan firman-Ku, mereka yang tidak dapat menemukan tujuan dalam firman-Ku, dan mereka yang tidak dapat menerima keselamatan karena firman-Ku, adalah orang-orang yang telah dikutuk oleh firman-Ku dan, terlebih lagi, telah kehilangan keselamatan-Ku, dan tongkat-Ku tidak akan pernah berpaling dari mereka.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Semua Harus Memikirkan Perbuatanmu"