Mendengarkan Suara Tuhan dan Menyambut-Nya

05 Oktober 2020

Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Mungkin banyak orang tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang suci yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau sekalian melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itulah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Penghakiman Tuhan akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, ketika hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa 'Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu' akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang mengumumkan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan kehidupan yang sebenarnya. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus menangani mereka pada saat Ia secara terbuka datang kembali di atas awan putih" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru"). Firman Tuhan menyatakan bahwa kesalahan terbesar dilakukan oleh semua orang percaya dalam menyambut Tuhan adalah berpegang teguh pada Kitab Suci harfiah dan menunggu-Nya datang di atas awan seperti yang mereka bayangkan. Bahkan ketika mereka mendengar bahwa Dia sudah datang kembali, bahwa Dia mengungkapkan kebenaran dan melakukan penghakiman pada akhir zaman, mereka tidak mencari atau mencoba mendengarkan suara Tuhan. Tidak ada yang membayangkan bahwa ketika orang-orang melihat Tuhan Yesus turun di atas awan, pekerjaan Tuhan untuk mentahirkan dan menyelamatkan manusia sudah rampung. Mereka akan dihukum, menangis dan mengertakkan gigi. Berpegang teguh pada gagasan tanpa mencari kebenaran sangatlah berbahaya! Karena terjebak dalam gagasan dan khayalanku, aku hampir melewatkan kesempatan untuk menyambut Tuhan.

Dahulu aku seorang pengkhotbah di gereja rumah. Tahun 1996, aku merasa kering dan kosong secara rohani, jadi aku berniat mendengarkan khotbah lain. Suatu waktu, aku mendengar seseorang berkata bahwa Kilat dari Timur sedang bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali dalam daging, bahwa Dia sedang mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman, dan banyak saudara-saudari telah bergabung dengan Kilat dari Timur. Aku benar-benar terkejut, dan berpikir, "Tuhan telah datang kembali? Bagaimana mungkin itu terjadi? Dikatakan dalam Alkitab, 'Engkau semua, orang-orang Galilea, mengapa engkau sekalian berdiri memandang ke langit? Yesus yang sama ini, yang terangkat dari antara kalian ke surga, juga akan datang kembali dengan cara yang sama seperti engkau melihat Dia naik ke surga' (Kisah Para Rasul 1:11). Tuhan semestinya datang kembali dalam tubuh rohani-Nya yang telah dibangkitkan di atas awan, menampakkan diri kepada kita secara terbuka. Oleh karena kita belum pernah melihat yang seperti itu, bagaimana mungkin ada yang bilang Dia sudah datang kembali? Bagian tentang pekerjaan penghakiman Tuhan dalam daging bahkan lebih tidak dapat dipercaya." Jadi, aku tidak pernah mendengarkan khotbah dari Kilat dari Timur.

Suatu hari, Saudara Wang dari gereja kami mengundang beberapa pengkhotbah lainnya. Dia mengatakan khotbah mereka memiliki pencerahan Roh Kudus dan kami semua bisa belajar sesuatu. Aku senang dan mengundang saudara-saudari lainnya untuk hadir. Dalam kebaktian itu, kedua saudari itu memadukan Alkitab ke dalam persekutuan mereka tentang makna pekerjaan Tuhan pada Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia, dan misteri nama-nama Tuhan. Mereka berbicara tentang betapa kita hidup dalam lingkaran setan dari berdosa dan mengaku dosa, betapa kita kotor dan rusak dan tidak layak untuk melihat Tuhan. Mereka juga mengatakan bahwa Alkitab menubuatkan bahwa Tuhan akan menghakimi dan mentahirkan umat manusia ketika Dia datang kembali pada akhir zaman untuk menyelesaikan natur berdosa kita. Itulah satu-satunya cara bagi kita untuk benar-benar bebas dari dosa dan layak bagi kerajaan surga. Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus, "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran" (Yohanes 16:12-13). Ini juga: "Karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). Persekutuan para saudari itu penuh dengan terang. Aku belum pernah mendengar hal seperti itu dalam sepuluh tahun aku percaya. Aku perlu mendengar lebih banyak lagi, jadi aku mengundang para saudari itu ke rumahku untuk mendengarkan lebih banyak persekutuan. Suatu malam, seorang saudari berbicara tentang firman Tuhan, "Deru Tujuh Guruh—Menubuatkan Bahwa Injil Kerajaan Akan Tersebar ke Seluruh Alam Semesta" Dia bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus pada akhir zaman. Terutama ketika aku mendengar firman Tuhan menyebutkan "Kilat memancar dari Timur terus sampai ke Barat." aku menyadari ini adalah Kilat dari Timur. Aku kaget sekaligus kecewa. Bagaimana mungkin itu terjadi? Aku belum pernah mendengar khotbah yang begitu mencerahkan selama bertahun-tahun. Aku senang, berpikir aku telah menemukan pekerjaan Roh Kudus dan akhirnya bisa mendapatkan pemeliharaan air hidup. Namun ternyata ini adalah Kilat dari Timur! Tertulis dalam Alkitab bahwa Tuhan akan datang kembali dalam wujud rohani-Nya dan membawa kita langsung ke surga. Bagaimana mereka dapat mengatakan bahwa Tuhan telah datang kembali dalam daging? Aku tidak ingin mendengar sepatah kata pun lagi. Jika aku membiarkan mereka menyesatkanku, aku pikir imanku selama bertahun-tahun akan sia-sia. Aku hanya ingin mengusir mereka. Meskipun begitu, dua minggu lebih bersama mereka, aku telah melihat mereka hidup dalam kemanusiaan yang sangat baik. Saat itu akhir musim dingin, udara sangat dingin, dan lewat tengah malam. Aku merasa, buru-buru mengusir mereka akan sangat tidak manusiawi. Sejenak aku benar-benar mengalami konflik. Seperti ada tarik-menarik dalam batin—aku tidak tahu apa kehendak Tuhan. Aku beralasan ingin kembali ke kamarku di mana aku berlutut di hadapan Tuhan, berdoa: "Ya Tuhan, sungguh ada terang dalam persekutuan para saudari ini, tetapi aku takut disesatkan. Aku sangat bingung. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Tuhan, tolong bimbing aku." Setelah berdoa, aku teringat bahwa Tuhan Yesus mengajari kita untuk memperlakukan orang lain dengan kasih. Mengusir mereka tidak akan sejalan dengan kehendak Tuhan. Jadi, aku membiarkan mereka tinggal.

Menghadapi kedua saudari itu, aku tidak bisa menenangkan diri. Aku kewalahan. Aku tahu persekutuan mereka mencerahkan dan berasal dari pekerjaan Roh Kudus, tetapi persekutuan mereka bahwa Tuhan telah datang kembali dalam daging sangat bertentangan dengan gagasanku sendiri. Terpikirkan olehku bahwa aku bisa mengajukan pertanyaan kepada mereka. Jadi, aku bertanya kepada mereka: "Kalian bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali dalam daging. Aku benar-benar tidak bisa menerima ini. Jelas tertulis dalam Alkitab, 'Engkau semua, orang-orang Galilea, mengapa engkau sekalian berdiri memandang ke langit? Yesus yang sama ini, yang terangkat dari antara kalian ke surga, juga akan datang kembali dengan cara yang sama seperti engkau melihat Dia naik ke surga' (Kisah Para Rasul 1:11). Tubuh rohani Tuhan Yesus-lah yang diangkat setelah kebangkitan-Nya, jadi pasti tubuh rohani-Nyalah yang turun kembali di atas awan ketika Dia datang kembali. Mana mungkin kalian dapat mengatakan bahwa Dia telah datang kembali dalam daging?"

Saudari Li dengan sabar menjawab, "Ada sejumlah nubuat Alkitab tentang Tuhan yang datang kembali dalam daging. Tuhan Yesus berkata: 'Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak' (Matius 24:27). 'Karena itu hendaklah engkau juga bersiap sedia, karena Anak Manusia datang di waktu yang tidak engkau duga' (Lukas 12:40). 'Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini' (Lukas 17:24-25). Firman Tuhan menyebutkan 'Anak Manusia' dan 'Kedatangan Anak Manusia'. 'Anak Manusia' berarti Orang yang lahir dari manusia dan memiliki kemanusiaan normal. Jika Dia dalam wujud rohani, Dia tidak akan disebut 'Anak Manusia'. Tuhan Yahweh berwujud rohani, sehingga Dia tidak bisa disebut 'Anak Manusia'. Malaikat adalah roh, jadi mereka tidak bisa disebut 'Anak manusia'. Tuhan Yesus disebut Kristus, Anak manusia, karena Dia adalah Roh Tuhan yang menjadi manusia dan Dialah Anak manusia yang memiliki kemanusiaan normal. Jadi ketika Tuhan Yesus berkata 'kedatangan Anak manusia' dan 'Anak manusia datang', itu merujuk pada Tuhan yang datang kembali dalam daging pada akhir zaman."

Kemudian Saudari Zhou berkata, "Tuhan Yesus menubuatkan kedatangan kembali diri-Nya sendiri: 'Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini.' Tuhan telah menampakkan diri dan melakukan pekerjaan-Nya dalam daging sebagai Anak manusia pada akhir zaman. Orang tidak mengenali Dia sebagai Kristus dan memperlakukan-Nya sebagai orang biasa. Mereka yang tidak mencintai kebenaran atau berusaha mendengarkan suara Tuhan benar-benar menentang dan menyangkal Kristus. Rezim Iblis dan dunia keagamaan juga bersatu untuk mengutuk, memfitnah, dan menolak Kristus. Ini memenuhi nubuat Tuhan dengan sempurna: 'Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini.' Jika Tuhan datang dalam wujud rohani-Nya pada akhir zaman, muncul di atas awan dengan segala kemuliaan, semua orang akan tersungkur di hadapan-Nya, dan tidak ada yang akan menentang-Nya. Lalu, bagaimana nubuat ini digenapi?"

Ini membantuku mulai memahami bahwa jika Tuhan benar-benar menampakkan diri dalam wujud rohani-Nya pada akhir zaman, setiap orang yang melihat Dia akan rebah ke tanah, dan tidak ada yang akan melawan-Nya. Kemudian nubuat ini, "Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini," tidak mungkin digenapi. Aku berpikir tentang bagaimana Kilat dari Timur bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali dan dunia keagamaan dan pemerintah PKT melakukan segalanya untuk menentang dan mengutuknya. Bukankah itu memenuhi nubuat Tuhan tentang penolakan dalam generasi ini? Mungkinkah Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali? Namun, masih ada beberapa hal yang tidak aku pahami. Alkitab benar-benar menubuatkan kedatangan Anak manusia, tetapi Tuhan juga berkata: "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia. Jadilah demikian, Amin" (Wahyu 1:7). Aku bertanya-tanya, "Bukankah itu bertentangan?" Aku memberi tahu mereka tentang kebingunganku.

Dan Saudari Li membagikan persekutuan ini: "Tuhan itu setia. Setiap firman-Nya akan digenapi. Itu hanya masalah waktu. Ada banyak nubuat alkitabiah tentang kedatangan kembali Tuhan. Selain Dia datang di atas awan, ada juga nubuat tentang Dia menjadi daging dan datang secara rahasia. Misalnya, Tuhan berkata, 'Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri' (Wahyu 16:15). 'Dan pada tengah malam terdengar teriakan, "Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya"' (Matius 25:6). 'Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, tidak juga malaikat di surga, maupun Anak, hanya Bapa-Ku yang di surga yang tahu' (Matius 24:36). Ketika Tuhan berkata 'bagaikan pencuri,' 'pada tengah malam terdengar teriakan,' dan 'tidak seorang pun yang tahu,' Dia sedang berbicara tentang kedatangan kembali secara rahasia. Tuhan datang dalam dua cara yang berbeda pada akhir zaman. Dia berinkarnasi secara rahasia sebagai Anak Manusia, dan Dia juga datang secara terbuka di atas awan. Artinya, Dia pertama kali datang dalam daging secara rahasia untuk mengungkapkan kebenaran serta menghakimi dan mentahirkan umat manusia, dan untuk membuat sekelompok pemenang sebelum terjadi bencana. Begitu Dia menyelesaikan pekerjaan-Nya menyelamatkan manusia secara rahasia, bencana akan menimpa, dan Dia akan membalas yang baik dan menghukum yang jahat. Baru pada saat itulah Tuhan akan datang secara terbuka di atas awan, menyatakan diri-Nya kepada semua bangsa dan umat. Saat itulah nubuat Tuhan yang datang secara terbuka akan digenapi. Semua yang menerima pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa, yang ditahirkan dari watak mereka yang rusak akan dilindungi oleh Tuhan dan diselamatkan dari bencana. Mereka akan masuk ke dalam kerajaan Tuhan. Namun mereka yang menolak pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, yang berusaha sekuat tenaga untuk menentang dan mengutuknya, akan dihukum dalam bencana, menangis dan mengertakkan gigi mereka. Ini akan menggenapi nubuat ini dalam Wahyu: 'Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia' (Wahyu 1:7)." Kemudian dia membacakan bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa untukku. "Mungkin banyak orang tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang suci yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau sekalian melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itulah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Penghakiman Tuhan akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, ketika hanya ada pengungkapan kebenaran" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru").

Mataku tiba-tiba terbuka. Aku melihat bahwa kedatangan kembali Tuhan terjadi secara bertahap. Pertama, Dia menjadi daging, berbicara dan bekerja secara rahasia, dan kemudian Dia datang secara terbuka di atas awan, menampakkan diri kepada semua orang. Aku melihat bahwa aku telah membatasi kedatangan Tuhan hanya pada cara terakhir karena gagasan dan khayalanku. Itu salah. Aku tidak bisa terus bersikeras tentang itu lagi. Aku memikirkan firman Tuhan Yesus berikut ini: "Karena setiap orang yang meminta, menerima; dan yang mencari, menemukan; dan bagi orang yang mengetuk, pintu akan dibukakan" (Matius 7:8). Sekarang, dihadapkan dengan kedatangan Tuhan kembali, aku harus memiliki hati yang takut akan Tuhan dan secara serius mencari untuk dapat memenuhi kehendak Tuhan. Kalau tidak, aku mungkin akan disingkirkan oleh Tuhan! Lalu aku bertanya kepada mereka, "Oleh karena Tuhan terlebih dahulu menjadi daging untuk bekerja secara rahasia saat Dia datang kembali, bagaimana kita bisa yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang menjadi manusia, Kristus pada akhir zaman?"

Saudari Li menanggapi dengan sangat gembira, "Selama ribuan tahun, tidak ada yang memahami misteri ini, kebenaran ini tentang apa itu inkarnasi, dan bagaimana kita bisa mengenali Tuhan dalam daging. Sekarang Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkap semua misteri dan kebenaran ini kepada kita." Kemudian dia membacakan beberapa bagian dari firman Tuhan Yang Mahakuasa kepadaku. "Makna dari inkarnasi adalah bahwa Tuhan menampakkan diri dalam daging, dan Dia datang untuk bekerja di antara manusia ciptaan-Nya dalam rupa manusia. Jadi, agar Tuhan berinkarnasi, pertama-tama Dia harus menjadi daging, daging dengan wujud manusia normal; hal ini, setidaknya, harus benar. Faktanya, implikasi dari inkarnasi Tuhan adalah bahwa Tuhan hidup dan bekerja dalam daging, Tuhan di dalam esensi-Nya menjadi daging, menjadi seorang manusia." "Inkarnasi berarti Roh Tuhan menjadi daging, artinya, Tuhan menjadi daging. Pekerjaan yang Ia lakukan di dalam daging adalah pekerjaan Roh, yang diwujudkan dalam daging dan diekspresikan oleh daging. Tidak seorang pun kecuali Tuhan dalam rupa daging dapat memenuhi pelayanan Tuhan yang berinkarnasi; artinya, hanya daging inkarnasi Tuhan, hanya manusia normal ini—dan tidak ada yang lain—yang dapat mengekspresikan pekerjaan ilahi." "Tuhan yang berinkarnasi disebut Kristus, dan Kristus adalah daging yang dikenakan oleh Roh Tuhan. Daging ini tidak seperti manusia mana pun yang terbuat dari daging. Perbedaan ini dikarenakan Kristus bukanlah daging dan darah, melainkan inkarnasi Roh. Ia memiliki kemanusiaan yang normal sekaligus keilahian yang lengkap. Keilahian-Nya tidak dimiliki oleh manusia mana pun. Kemanusiaan-Nya yang normal menunjang semua kegiatan normal-Nya dalam daging, sementara keilahian-Nya melaksanakan pekerjaan Tuhan sendiri." "Ia yang merupakan inkarnasi Tuhan akan memiliki hakikat Tuhan, dan Ia yang merupakan inkarnasi Tuhan akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Ia akan melaksanakan pekerjaan yang harus Ia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Ia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepada manusia, dan menunjukkan jalan kepada manusia. Daging yang tidak membawa hakikat Tuhan tentu bukan Tuhan yang berinkarnasi. Hal ini tidak diragukan lagi. Untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menentukannya dari watak yang Ia ungkapkan dan perkataan yang Ia ucapkan. Artinya, apakah itu daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan kebenaran atau bukan, harus dinilai dari hakikat-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi, kuncinya adalah dengan memperhatikan hakikat-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak lagi), bukan penampilan luarnya. Maka manusia menunjukkan ketidaktahuan, kebodohan dan kenaifannya jika hanya melihat penampilan luar-Nya dan mengabaikan hakikat-Nya" (Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia).

Saudari Li melanjutkan persekutuannya. "Kristus adalah Tuhan dalam daging. Dia adalah Roh Tuhan yang terbungkus daging yang telah menjadi orang normal, menampakkan diri, bekerja, dan mengucapkan kata-kata di antara manusia. Inkarnasi Tuhan terlihat seperti orang biasa, tidak mulia atau supernatural. Dia memiliki semua akal, pemikiran, dan emosi orang normal dan Dia berinteraksi dengan orang-orang dengan cara yang sangat nyata. Bedanya adalah, selain kemanusiaan normal, Dia juga memiliki esensi ilahi, yang tidak dimiliki manusia. Kristus dapat melakukan pekerjaan Tuhan sendiri. Dia bisa mengakhiri zaman lama dan memulai zaman baru. Esensinya adalah kebenaran, jalan, dan kehidupan. Dia bisa mengungkapkan kebenaran di mana saja, kapan saja. Dia bisa membimbing dan mendukung orang, dan menyelesaikan masalah kita. Dia bisa memberi kita jalan penerapan. Kristus juga dapat menyingkap misteri, mengungkapkan watak Tuhan, apa yang Dia miliki dan siapa diri-Nya, dan kemahakuasaan dan hikmat-Nya. Firman Kristus dapat menyelesaikan semuanya. Tidak ada manusia yang bisa melakukan ini. Tuhan Yesus terlihat seperti manusia biasa, tetapi Dia memiliki esensi ilahi. Penampakan dan pekerjaan-Nya memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Dia mengungkapkan kebenaran, memberi kita jalan pertobatan, dan mengampuni dosa-dosa kita. Dia toleran dan sabar, dan menyuruh kita mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali. Dia menunjukkan watak kasih sayang dan belas kasih Tuhan. Dia juga menunjukkan banyak tanda dan keajaiban saat Dia bekerja, seperti menyembuhkan orang buta, membuat orang lumpuh berjalan, menenangkan lautan dengan sepatah kata, membangkitkan orang mati, memberi makan 5.000 orang dengan lima roti dan dua ikan, dan banyak lagi. Ini sepenuhnya mengungkapkan otoritas dan kuasa Tuhan. Pekerjaan dan firman Tuhan Yesus dan watak yang Dia ungkapkan adalah bukti yang memadai bahwa Dia adalah Tuhan dalam daging. Hanya Tuhan yang bisa mengungkapkan kebenaran, mengakhiri zaman lama dan memulai zaman baru, mengungkapkan watak Tuhan dan hikmat dari pekerjaan-Nya. Selain Tuhan, tak ada yang bisa mengungkapkan kebenaran, mengungkapkan apa yang Dia miliki dan siapa diri-Nya, atau melakukan pekerjaan Tuhan sendiri. Beginilah caranya kita dapat menentukan apakah Dia adalah Tuhan dalam daging, Kristus pada akhir zaman. Yang paling penting adalah mencari dan menyelidiki pekerjaan dan firman Kristus. Jika Dia mengungkapkan kebenaran dan watak Tuhan, jika Dia melakukan pekerjaan Tuhan, maka Dia adalah Tuhan dalam daging. Dia adalah Kristus."

Melalui persekutuannya, aku lebih memahami bahwa Tuhan dalam daging dapat mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan Tuhan. Itulah kenyataannya.

Saudari Zhou melanjutkan persekutuan: "Dalam memastikan apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan dalam daging, kita tidak bisa melihat penampilan saja. Kita harus yakin dari firman-Nya, pekerjaan-Nya, dan watak yang Dia ungkapkan. Pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa sedang melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dengan rumah Tuhan atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus. Dia mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan mengantarkan Zaman Kerajaan. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengucapkan jutaan firman. Dia mengungkap misteri rencana pengelolaan 6.000 tahun Tuhan, misteri inkarnasi Tuhan, dan kisah sebenarnya di balik Alkitab. Dia mengungkapkan bagaimana Iblis merusak manusia, bagaimana Tuhan menyelamatkan manusia, bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan menghakimi dan mentahirkan orang pada akhir zaman, bagaimana Dia memilah orang sesuai dengan jenisnya dan menentukan tujuan dan akhir dari orang-orang, dan banyak lagi. Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan watak-Nya yang pada prinsipnya adalah benar, menghakimi dan mengungkap natur iblis kita dalam melawan Tuhan dan watak kita yang rusak. Dia menunjukkan kepada kita jalan untuk mengusir kejahatan dan ditahirkan." Saudari Zhou juga membagikan pengalamannya sendiri tentang dihakimi dan dihajar melalui firman Tuhan. Dia berkata, "Aku tidak tahu betapa congkak, egois, dan liciknya diriku sampai aku dihakimi, dihajar, diuji, dimurnikan, ditangani, dan dipangkas melalui firman Tuhan. Aku memiliki iman dan mengorbankan diriku untuk Tuhan, tetapi aku tetap berdosa dan menentang Tuhan sepanjang waktu karena natur iblisku yang rusak. Misalnya, aku selalu suka pamer dan membuat orang mengagumiku. Aku suka dengan angkuh memarahi orang lain dan menyuruh mereka melakukan perintahku. Aku terus-menerus berbohong dan menipu untuk melindungi kepentinganku sendiri. Daftarnya masih banyak lagi. Melalui penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan, aku menyadari bahwa watak-Nya yang benar tidak menoleransi pelanggaran dan hatiku mulai takut kepada-Nya. Aku juga mulai membenci diri sendiri dan berfokus menerapkan kebenaran untuk menyelesaikan natur iblisku. Ada beberapa perubahan bertahap dalam watakku yang rusak. Bukankah pencapaian dari pekerjaan dan firman Tuhan Yang Mahakuasa cukup untuk memastikan bahwa Dia adalah Tuhan yang berinkarnasi, bahwa Dia adalah Kristus pada akhir zaman?"

Persekutuan para saudari mencerahkan hatiku. Aku melihat bahwa kunci untuk memastikan penampakan Anak manusia, dan memastikan bahwa Dialah Kristus dalam daging, adalah melihat apakah Dia dapat mengungkapkan firman dan watak Tuhan, dan apakah Dia dapat melakukan pekerjaan untuk mengakhiri zaman lama dan memulai zaman baru. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan begitu banyak kebenaran dan sedang melakukan pekerjaan untuk menghakimi dan mentahirkan umat manusia. Dia memulai Zaman Kerajaan dan mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Tentunya itu berarti Dia adalah Kristus, Tuhan yang datang kembali! Aku tidak pernah memahami kebenaran sebelumnya. Aku hanya secara membabi buta menunggu Tuhan datang di atas awan dalam wujud rohani-Nya. Aku tidak berusaha mencari atau menyelidiki ketika mendengar Dia sudah datang kembali. Aku hampir kehilangan kesempatan untuk bersatu kembali dengan Tuhan. Betapa bodohnya aku!

Setelah itu, aku melahap firman Tuhan Yang Mahakuasa seolah-olah aku kelaparan. Aku belajar banyak kebenaran dan misteri yang tidak pernah aku pahami dalam imanku sebelumnya, dan menjadi sangat yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali! Aku membagikan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman dengan lebih dari 100 saudara-saudari di dalam jaringanku. Ketika mereka membaca firman-Nya dan mendengar suara-Nya, mereka begitu terharu. Mereka berpaling kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan menerima pekerjaan-Nya pada akhir zaman, dan menghadiri perjamuan Anak Domba!

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Konten Terkait

Kisahku Menyambut Tuhan

Oleh Saudari Su Yang, Tiongkok Saat kecil, aku tak bisa berjalan karena rasa sakit parah di kakiku, jadi ibuku membawaku ke hadapan Tuhan....

Tinggalkan Balasan