Kebangkitan Roh yang Tertipu

09 Desember 2019

Oleh Saudara Yuanzhi, Brasil

Aku dilahirkan di sebuah kota kecil di Tiongkok Utara dan pada tahun 2010, aku mengikuti kerabat ke Brasil. Di Brasil, aku berkenalan dengan seorang teman Kristen yang membawaku ke gereja untuk mendengarkan khotbah, setelah tiga kunjungan aku masih belum menyerap apa pun. Aku benar-benar sibuk dengan pekerjaan setelah itu, jadi aku tidak kembali lagi ke gereja sampai suatu hari di bulan Juni 2015, ketika temanku membawaku ke gereja sekali lagi. Pada waktu itu, akhirnya aku mendapatkan beberapa pemahaman tentang Tuhan Yesus sebagai Sang Penebus melalui apa yang dibagikan saudara-saudari. Khususnya, ketika aku pertama kali membaca kitab Kejadian, aku menyadari bahwa manusia sebenarnya diciptakan oleh Tuhan, bahwa Tuhan telah menciptakan segala sesuatu, dan aku merasa bahwa Sang Pencipta itu sungguh menakjubkan. Ketika aku masih bersekolah, semua buku pelajaran telah mengajarkanku bahwa manusia berevolusi dari kera, dan segala sesuatu di dunia terbentuk secara alami—ternyata aku telah ditipu selama lebih dari dua puluh tahun. Baru setelah membaca Alkitab aku tersadar sepenuhnya, dan sejak saat itu, aku percaya kepada Tuhan Yesus.

Pada akhir 2015, aku kembali ke Brasil setelah lima bulan di Tiongkok. Kali ini, aku memutuskan untuk mencari pekerjaan tetap dan menetap. Namun, segala sesuatu tidak selalu berjalan seperti yang direncanakan. Segala sesuatunya tidak berjalan mulus dengan pekerjaan atau kehidupan pribadiku, membuatku sangat gelisah dan cemas. Suatu malam, aku menelepon teman Kristen itu untuk mengeluh, dan dia berkata kepadaku, "Tenangkan dirimu dan berdoalah kepada Tuhan dan lihat bagaimana Tuhan mengatur segalanya untukmu." Jadi, aku menenangkan hatiku dan berdoa kepada Tuhan, "Tuhan Yesus! Aku telah menghadapi beberapa masalah di tempat kerja yang aku tidak tahu cara menanganinya. Tuhan, aku berharap dapat menerima pertolongan dari-Mu." Tak disangka, empat hari kemudian, atasanku meneleponku dan memintaku untuk kembali bekerja. Aku sangat gembira dan bersyukur karena Tuhan Yesus mendengar doaku. Aku menerima lebih banyak anugerah Tuhan setelah itu, jadi aku mulai menghadiri ibadah setiap minggu untuk membalas kasih-Nya, bahkan jika aku harus cuti dari pekerjaan.

Mulai Juni 2016, aku tidak hanya menghadiri ibadah gereja, tetapi aku juga membagikan ayat-ayat Alkitab kepada teman-teman di Facebook, selain itu, aku menjelajahi Facebook untuk mencari berbagai artikel agar aku dapat memperoleh pemahaman yang lebih lagi tentang Tuhan. Aku melakukan pertemanan dengan lebih banyak orang di Facebook yang semuanya mau membagikan ayat-ayat Alkitab denganku ketika mereka ada waktu. Ini sangat bermanfaat bagiku. Suatu hari, sementara menjelajahi Facebook, aku melihat sebuah video dengan deskripsi "Tuhan Turun Dengan Penghakiman"—ini langsung menarik perhatianku. Karena penasaran, aku segera mengkliknya. Aku cukup takjub karena video itu dibuat dengan sangat baik. Sederhananya, itu spektakuler! Aku merasa tertarik dengan nyanyian yang merdu dan kuat, lirik yang menyentuh hati sanubari, dan antusiasme semua orang dalam pertunjukan itu. Memperhatikannya lebih dekat, aku melihat bahwa video itu berasal dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Aku berpikir: "Semua penampil benar-benar melakukannya dengan sepenuh hati—seakan-akan mereka bernyanyi untuk didengar Tuhan. Gereja Tuhan yang Mahakuasa tampaknya lumayan juga! Ini adalah pertama kalinya aku mendengar tentang mereka; jika ada kesempatan, aku harus menghubungi mereka."

Suatu hari, aku mengirim tautan video tersebut kepada seorang teman Facebook, Saudari Yang, yang dengannya aku sering membahas Alkitab. Dia juga sangat menyukainya, dan berkata bahwa dia tertarik untuk belajar lebih banyak tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Dia merasa bahwa gereja ini memang sangat istimewa dan dipenuhi dengan pekerjaan Roh Kudus. Aku kemudian membagikan video itu di halaman Facebook-ku, tetapi tanpa disangka, salah seorang temanku menontonnya dan berkata kepadaku bahwa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa itu tidak baik, selain itu, dia mengirimkanku berbagai hal negatif tentang gereja tersebut. Melihat semua materi yang menghujat Tuhan Yang Mahakuasa dan mengutuk Gereja Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar membuatku takut dan aku berpikir: "Gereja ini tampaknya baik—bagaimana mungkin ada yang punya masalah dengan mereka?" Ketika aku ingin kembali menonton video tersebut, tiba-tiba aku teringat pada sesuatu yang pernah dikatakan pendetaku dalam sebuah khotbah, bahwa Mesias palsu akan muncul pada akhir zaman. Jika aku menyimpang dari jalan Tuhan Yesus, bukankah semuanya akan berakhir bagiku? Aku tahu itu adalah sesuatu yang tidak bisa aku abaikan, jadi aku memutuskan untuk tidak menontonnya saat itu. Aku segera menghubungi Saudari Yang dan menjelaskan situasi tersebut kepadanya. Responsnya adalah, "Kita tidak bisa hanya bergantung pada satu sisi cerita untuk menentukan apakah itu benar atau salah. Ini tidak sesuai dengan ajaran Tuhan. Kita semua yang percaya kepada Tuhan sedang menantikan kedatangan-Nya kembali, dan saat ini, beberapa orang mengatakan bahwa Dia telah datang. Kita harus menyelidiki hal ini. Kita tidak boleh hanya mengikuti perkataan orang, menghakimi secara membabi buta dan mengutuknya. Marilah kita mencari beberapa orang dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan menyelidikinya. Kita akan melihat wajah mereka yang sebenarnya—tidak ada yang asli yang bisa dipalsukan, dan tidak ada yang palsu yang bisa dijadikan asli." Aku berpikir: "Saudari Yang benar. Ini memang pertama kalinya aku mendengar ada orang yang memberitakan Injil bahwa Tuhan telah datang kembali, selain itu, aku tidak tahu apakah hal-hal di Internet yang mengutuk Gereja Tuhan Yang Mahakuasa itu benar atau salah. Aku dapat melihat bahwa video dan film yang dibuat oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa cukup bagus. Aku harus pergi dan belajar tentang mereka—itulah satu-satunya cara yang masuk akal untuk meresponi kedatangan Tuhan kembali." Dan, aku sepakat untuk menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman bersama Saudari Yang.

Saudari Yang menghubungi mereka melalui rincian kontak yang ditampilkan di akhir video dan akhirnya terhubung dengan Saudara Zhang dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di Amerika Utara. Setelah kami tersambung dengannya di telepon, aku dan Saudari Yang mengajukan pertanyaan yang sama: "Kami berdua tahu bahwa Tuhan akan datang kembali pada akhir zaman, namun Tuhan Yesus berkata: 'Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Mesias palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan' (Matius 24:23-24). Saudara Zhang, apa pendapatmu tentang masalah Mesias palsu yang muncul pada akhir zaman ini untuk menipu manusia?"

Saudara Zhang berkata: "Tuhan Yesus mengatakan hal-hal ini untuk memperingatkan kita: ketika Dia datang kembali pada akhir zaman, Mesias palsu juga akan muncul. Kehendak Tuhan adalah agar kita memiliki ketajaman sehingga kita tidak ditipu oleh Mesias palsu. Namun, Dia tidak mengatakan ini agar kita dengan begitu saja menolak siapa pun yang berkata bahwa Tuhan telah datang kembali, atau bahkan bertindak sampai menghakimi dan mengutuk mereka. Ini adalah kesalahpahaman kita akan firman yang Tuhan Yesus ucapkan. Tuhan Yesus sangat jelas menerangkan tentang Mesias palsu: 'Karena akan bangkit Kristus-Mesias palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan' (Matius 24:24). Ciri yang jelas dari Mesias palsu adalah mereka meniru pekerjaan Tuhan Yesus, membuat tanda-tanda, melakukan mukjizat, menyembuhkan penyakit dan mengusir setan. Inilah area paling licik dan jahat dari Mesias palsu, dan hal-hal itu adalah ciri khas utama mereka. Firman Tuhan Yang Mahakuasa bahkan lebih spesifik dan tajam mengenai perwujudan dan ciri khas dari Mesias palsu. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: 'Jika, di masa sekarang ini, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir Iblis, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan roh-roh jahat, dan inilah Yesus tiruan mereka. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Apabila, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir Iblis dan menyembuhkan orang sakit—jika Ia melakukan hal yang sama persis seperti Yesus—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul memahami ini' ("Mengenal Pekerjaan Tuhan Saat Ini" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Kita semua tahu bahwa semua yang palsu hanya dapat mengikuti apa yang benar dan menirunya. Mesias palsu tidak terkecuali. Mereka adalah roh-roh jahat dan tidak memiliki esensi Kristus. Mereka tidak mampu melakukan pekerjaan Kristus, mereka tidak mampu mengungkapkan kebenaran, dan mereka tidak mampu mengungkapkan watak Tuhan atau semua yang dimiliki Tuhan dan siapa Dia. Mereka tidak mampu membawa jalan, kebenaran, dan hidup kepada manusia. Karena itu, Mesias palsu hanya bisa meniru pekerjaan yang telah dilakukan Tuhan Yesus; yang bisa mereka lakukan hanyalah melakukan beberapa tanda dan mukjizat untuk menipu orang-orang bodoh dan tidak tahu. Ada beberapa orang yang dirasuki oleh roh-roh jahat, yang dengan congkak menyatakan bahwa mereka adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, dan meniru Tuhan Yesus dalam melakukan hal-hal seperti menyembuhkan penyakit dan mengusir setan, melakukan mukjizat, dan mengkhotbahkan jalan pertobatan dan pengampunan. Tidak ada sedikit pun keraguan bahwa mereka adalah Mesias palsu yang menipu manusia. Pekerjaan Tuhan selalu baru dan tidak pernah usang, selalu berkembang ke arah yang lebih maju. Dia tidak akan pernah mengulangi pekerjaan lama yang telah Dia lakukan sebelumnya. Ini seperti ketika Tuhan Yesus datang untuk bekerja; Dia mengakhiri Zaman Hukum Taurat dan membuka Zaman Kasih Karunia. Dia tidak mengulangi pekerjaan yang telah dilakukan Tuhan Yahweh, yaitu memberikan hukum Taurat untuk membimbing manusia dalam kehidupan mereka, tetapi sebaliknya, Dia melakukan pekerjaan penebusan-Nya di atas dasar pekerjaan Zaman Hukum Taurat. Tuhan Yesus membawa jalan pertobatan dan pengampunan bagi umat manusia; asalkan kita datang ke hadapan-Nya, mengaku, dan bertobat, Tuhan akan mengampuni dosa-dosa kita dan melupakan pelanggaran kita, membuat kita layak untuk menikmati anugerah dan berkat melimpah yang dianugerahkan Tuhan kepada umat manusia. Semua pekerjaan itu baru, dan pekerjaan itu tidak mungkin dilakukan oleh roh jahat apa pun atau oleh Iblis. Hal yang sama juga berlaku untuk Tuhan Yesus yang datang kembali pada akhir zaman—Tuhan Yang Mahakuasa mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Tuhan Yang Mahakuasa tidak mengulangi pekerjaan penebusan Tuhan Yesus—Dia tidak mengusir Iblis, menyembuhkan orang sakit, atau melakukan mukjizat bagi manusia. Sebagai gantinya, Dia mengungkapkan kebenaran dan melakukan tahap pekerjaan menghakimi dan mentahirkan manusia di atas dasar pekerjaan penebusan. Dia sepenuhnya menyelamatkan manusia dari wilayah kekuasaan Iblis dan membawa kita ke dalam kerajaan Tuhan. Ini semua adalah pekerjaan baru dari Tuhan yang belum pernah dilakukan-Nya dan sama sekali tidak mampu dilakukan oleh Mesias palsu mana pun. Asalkan kita tahu bahwa pekerjaan Tuhan selalu baru dan tidak pernah usang, dan kita memahami prinsip tentang membedakan Mesias yang sejati dari Mesias yang palsu, kita akan secara alami mampu membedakan antara penampakan dan pekerjaan Tuhan dan tipu muslihat Mesias palsu."

Aku mendapatkan banyak kebenaran dari penyampaian Saudara Zhang; persekutuannya sangat jelas. Mesias palsu hanya dapat mengulangi dan meniru beberapa pekerjaan yang telah dilakukan Tuhan di masa lalu, tetapi mereka tidak pernah mampu melakukan pekerjaan baru apa pun, juga tidak dapat memberikan jalan baru bagi umat manusia. Pada titik ini, aku mengerti arti sesungguhnya di balik perkataan Tuhan Yesus: "Karena akan bangkit Kristus-Mesias palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan" (Matius 24:24). Saudari Yang juga berkata bahwa dia telah menuai panen besar dari hal ini, jadi kami membuat janji dengan Saudara Zhang untuk malam berikutnya sehingga kami dapat terus mendengarkan persekutuannya.

Aku merasa bahwa apa yang dibagikan Saudara Zhang dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa luar biasa dan benar-benar mendidik kerohanianku. Namun, ketika aku memikirkan semua kabar angin di Internet, aku masih sedikit khawatir. Setelah aku kembali ke gerejaku, aku bertanya kepada salah seorang saudara yang lebih tua apakah dia mengetahui sesuatu tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Dia memberi tahu aku bahwa pendeta kami berkata kami tidak boleh berhubungan dengan mereka; dia juga memberi tahu aku tentang beberapa hal yang pernah dikatakan sejumlah pendeta yang menghakimi, menyerang, dan mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa. Mendengar perkataannya ini, aku menjadi sedikit bimbang. Aku langsung memberi tahu Saudari Yang tentang informasi negatif ini dan menyarankan agar dia memutuskan hubungan dengan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Namun, Saudari Yang tampaknya bertekad untuk menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Dia berkata kepadaku, "Ke mana pun jejak langkah Anak Domba menuntunku, aku akan mengikuti. Baru-baru ini, aku telah memahami banyak kebenaran dengan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa di Internet dan menyaksikan berbagai macam video dan film Injil dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Banyak kebingungan dan kesulitan yang menghalangiku di masa lalu telah diselesaikan. Aku merasa bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran. Bagaimanapun orang lain mengutuk Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, aku akan menyelidiki hal ini sampai aku mendapatkan kejelasan sepenuhnya." Aku tidak dapat membujuk Saudari Yang, jadi aku memblokirnya dan Saudara Zhang di Facebook dan tidak berani menghubungi mereka lagi.

Namun, belum dua hari berlalu, aku mulai mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Hari demi hari, tidak ada apa pun yang dapat kukerjakan selain membuat makanan di rumah. Karena aku menganggur, aku membuka YouTube untuk menonton beberapa film, tetapi anehnya, karya film, video musik, dan paduan suara oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa selalu muncul. Aku mulai berpikir: "Video dan film Gereja Tuhan Yang Mahakuasa disebarkan begitu cepat. Mengagumkan! Apa pun yang berasal dari Tuhan pasti berkembang pesat, jadi mungkinkah Gereja Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar berasal dari Tuhan? Segala sesuatu yang Saudara Zhang bicarakan terakhir kali selaras dengan kebenaran. Mungkin aku harus berusaha mendapatkan pemahaman tentang Gereja Tuhan yang Mahakuasa sekali lagi. Aku tidak bisa begitu saja menolak menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman hanya karena apa yang orang lain katakan." Namun, segera setelah aku memikirkan apa yang aku lihat di Internet yang mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa serta peringatan pendetaku untuk tidak menghubungi Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, aku pikir mungkin sebaiknya aku tidak melangkah lebih jauh. Jadi, aku memutuskan untuk mencari video lain untuk ditonton di YouTube. Namun, di mana pun aku melihat, ada video dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan aku mulai merasakan ketidakberdayaan. Pada akhirnya, keingintahuanku mengambil alih dan aku berpikir: "Tidak masalah apakah Gereja Tuhan Yang Mahakuasa itu baik atau tidak. Aku hanya akan menonton sekilas video mereka, dan jika itu benar-benar tidak baik, itu akan menjadi pelajaran tentang memiliki kemampuan membedakan yang baik dan yang buruk." Aku kemudian mengklik sebuah video yang berjudul "Pertunjukan ke-9 Paduan Suara Injili." Video ini menarik perhatianku karena itu adalah penggambaran sejati dari masyarakat modern yang benar-benar tidak asing bagiku. Itu menggambarkan kehidupan manusia dengan sangat jelas, realistis, dan tulus. Aku menangis dan tertawa sepanjang menontonnya; hatiku sangat tersentuh, dan dipenuhi dengan kekuatan. Aku merasakan dorongan untuk segera menonton setiap video yang diproduksi oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Setelah itu aku mulai menonton video dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa setiap hari, dan dalam satu minggu aku telah menonton 17 episode video paduan suara Tiongkok. Semakin aku memperhatikan mereka, semakin aku tertarik kepada mereka. Tampaknya ada kekuatan di dalam hatiku yang mendesakku untuk menonton dan menyelidiki tanpa penundaan. Aku berpikir: "Aku telah menonton begitu banyak video Gereja Tuhan Yang Mahakuasa; setiap video itu telah sangat bermanfaat bagiku, selain itu, tidak ada satu pun perkataan negatif di semua video tersebut: semuanya positif. Beberapa dari video itu menyingkapkan kegelapan dunia, beberapa memberi kesaksian tentang Tuhan, dan beberapa membimbing manusia untuk kembali ke hadapan Tuhan. Tidak ada percampuran dengan hal-hal kedagingan atau duniawi. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dipenuhi dengan pekerjaan Roh Kudus. Sama sekali tidak seperti apa yang dikatakan kabar angin itu. Pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman sudah pasti layak untuk diselidiki! "

Suatu hari saat menjelajahi Facebook, aku membaca pengalaman dan kesaksian seseorang yang berjudul "Aku Menemukan Keselamatan Akhir Zaman di Facebook." Aku membukanya dan melihat bahwa saudari ini memiliki pengalaman yang serupa denganku. Ketika dia pertama kali berhubungan dengan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, teman-teman daringnya mengiriminya beberapa kabar angin tentang gereja tersebut yang benar-benar menghalangi jalannya. Aku terus membaca dengan tidak sabar, ingin tahu apa yang terjadi pada akhirnya. Aku membaca bahwa setelah saudari ini berdoa kepada Tuhan dan memohon kepada-Nya untuk membimbingnya, dia merasa bahwa dia tidak boleh bersikap selektif mengenai apa yang dia pilih untuk didengarkan dan dipercayainya, tetapi yang harus dia lakukan adalah menyelidiki Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dengan cara yang nyata agar dapat membedakan apakah itu benar atau salah. Mendengarkan kabar angin secara membabi buta dan menolak untuk menyelidiki kedatangan Tuhan yang kedua kali tidak akan menjadi pendekatan yang sangat masuk akal, jadi dia merasa bahwa dia harus mencari tahu kebenaran tentang kedatangan Tuhan kembali. Kata-kata ini sangat cocok denganku. Kedatangan Tuhan kembali adalah hal yang penting dan harus diperlakukan dengan bijaksana. Kita tidak boleh hanya mengikuti apa kata orang; kita tidak boleh begitu saja menolak dan menentangnya secara membabi buta. Aku terus membaca artikel itu dan melihat bahwa apa yang saudari ini pahami tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa sama sekali berbeda dari apa yang dikatakan teman-teman daringnya. Dia juga secara pribadi menjadi tuan rumah bagi beberapa saudari dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang bersekutu dengannya tentang firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan yang membantu serta peduli kepadanya. Pengalaman nyata dari saudari ini memberitahukan kepadaku bahwa aku tidak lagi bisa terus ditipu oleh kabar angin ini, aku juga tidak bisa dibohongi oleh gosip, menolak untuk menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Kalau tidak, kemungkinan besar aku akan kehilangan keselamatan Tuhan pada akhir zaman. Aku tahu aku harus terhubung kembali dengan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa untuk penyelidikan lebih lanjut!

Malam itu ketika aku tidak bisa tidur dan gelisah di tempat tidur, aku berpikir, "Aku harus menemukan Saudari Yang lagi, meskipun aku telah memblokir dia. Jika aku dapat menemukannya, aku pasti akan dapat menemukan Saudara Zhang dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Saudari Yang adalah orang percaya sejati dan dia telah selalu menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Dia mungkin telah mendapatkan banyak pemahaman sekarang. Aku benar-benar perlu bertanya kepadanya bagaimana penyelidikannya sejauh ini." Itu bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi melalui bantuan beberapa teman, beberapa hari kemudian aku menemukan akun Facebook Saudari Yang. Aku benar-benar senang dia tidak marah kepadaku karena telah memblokir dia. Ketika aku menghubunginya, dia mengatakan kepadaku bahwa dia telah mendapatkan kejelasan melalui penyelidikannya, dan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Dia juga dengan senang hati menghubungkanku dengan Saudara Zhang. Ketika kami bertiga terhubung secara daring, aku memberi tahu mereka, "Melalui pengalamanku baru-baru ini, aku dapat memahami bahwa Tuhan sedang membimbingku. Aku juga bersedia mencari dan menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, tetapi, aku punya banyak pertanyaan untuk kalian berdua yang ingin kupersekutukan dengan kalian. Satu hal yang benar-benar tidak kumengerti adalah Yesus berinkarnasi sebagai seorang laki-laki untuk melakukan pekerjaan-Nya, jadi mengapa sekarang Dia datang kembali menjadi manusia sebagai seorang perempuan untuk melakukan pekerjaan-Nya? Ini adalah sebuah misteri. Saudara Zhang, dapatkah kau menjelaskan hal ini kepadaku?"

Menanggapi pertanyaanku, Saudara Zhang menjawab, "Ya. Ada banyak misteri yang terkandung dalam inkarnasi Tuhan—maknanya sangat besar dan mendalam, serta sesuatu yang tidak terselami bagi kita. Karena itu, kita harus memelihara hati yang penuh hormat sehubungan dengan kedatangan Tuhan kembali. Bahkan jika pekerjaan Tuhan tidak sepenuhnya sesuai dengan gagasan kita, kita harus menjaga mulut kita. Kita tidak boleh menghakiminya tanpa merenungkannya dengan saksama. Perhatikan baik-baik, menghakimi pekerjaan Tuhan dengan semena-mena adalah penghujatan terhadap Tuhan, dan dosa penghujatan tidak dapat diampuni dalam kehidupan ini atau kehidupan selanjutnya. Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman telah datang dan menyingkapkan semua misteri. Ini sepenuhnya memenuhi nubuat Yesus: 'Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu' (Yohanes 16:12-13). Mari kita membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa bersama-sama untuk memahami aspek kebenaran ini. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: 'Saat itu, ketika Yesus datang, Ia adalah laki-laki, tetapi saat ini ketika Tuhan datang, Ia adalah perempuan. Dari ini, engkau bisa melihat bahwa Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan demi pekerjaan-Nya, dan bagi-Nya tidak ada perbedaan gender. Ketika Roh-Nya datang, Ia dapat mengenakan jenis daging apa pun sekehendak-Nya dan daging tersebut dapat merepresentasikan diri-Nya. Entah laki-laki atau perempuan, daging itu dapat merepresentasikan Tuhan sejauh itu adalah daging inkarnasi-Nya. Jika Yesus menampakkan diri sebagai perempuan ketika Ia datang, dengan kata lain, jika seorang bayi perempuan, dan bukan bayi laki-laki, yang dikandung dari Roh Kudus, tahap pekerjaan itu akan sama saja diselesaikan. Jika kasusnya seperti demikian, pekerjaan di tahap sekarang akan diselesaikan oleh seorang laki-laki, tetapi pekerjaan itu sendiri akan sama saja diselesaikan. Pekerjaan yang dilakukan di setiap tahap sama-sama sangat penting. Tidak ada tahap pekerjaan yang diulangi, atau yang bertentangan satu dengan lainnya. Pada saat itu, Yesus dalam melakukan pekerjaan-Nya disebut "Putra tunggal", dan "Putra" menyiratkan gender laki-laki. Lalu, mengapa Putra tunggal tidak disebutkan di tahap ini? Ini karena persyaratan dari pekerjaan ini mengharuskan adanya perubahan dalam gender, yang berbeda dengan gender Yesus. Bagi Tuhan, tidak ada perbedaan gender. Ia melakukan pekerjaan-Nya seperti yang Ia inginkan dan dalam melakukan pekerjaan-Nya, Ia tidak tunduk pada pembatasan apa pun, tetapi terutama Ia bebas. Namun, setiap tahap pekerjaan memiliki makna praktisnya sendiri. Tuhan menjadi daging dua kali, dan tidak diragukan lagi bahwa inkarnasi-Nya di akhir zaman adalah untuk yang terakhir kalinya. Ia telah datang untuk mengungkapkan semua perbuatan-Nya. Jika di tahap ini Ia tidak menjadi daging agar secara pribadi melakukan pekerjaan untuk disaksikan manusia, manusia akan selamanya berpegang pada gagasan bahwa Tuhan itu hanya laki-laki, dan bukan perempuan. … Pada mulanya, ketika Yahweh menciptakan umat manusia, Ia membuat dua jenis manusia, laki-laki dan perempuan; dan dengan demikian ada pembagian laki-laki dan perempuan dalam daging inkarnasi-Nya. Ia tidak memutuskan tentang pekerjaan-Nya berdasarkan firman yang Ia ucapkan kepada Adam dan Hawa. Dua kali Ia menjadi daging ditentukan sepenuhnya menurut pemikiran-Nya pada saat Ia pertama kali menciptakan umat manusia, artinya, Ia menyelesaikan pekerjaan dua inkarnasi-Nya berdasarkan pada laki-laki dan perempuan sebelum mereka dirusak' (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kedua Inkarnasi Melengkapi Signifikansi Inkarnasi"). 'Secara gender, yang seorang adalah laki-laki dan yang lain adalah perempuan. Dalam hal ini, makna inkarnasi Tuhan telah lengkap. Ini menghalau gagasan manusia yang salah tentang Tuhan: Tuhan dapat menjadi laki-laki dan perempuan, dan Tuhan yang berinkarnasi secara esensi tidak bergender. Dia menciptakan laki-laki dan perempuan, dan Ia tidak membedakan antara jenis kelamin' (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Daging yang Didiami oleh Tuhan")."

Setelah membaca firman Tuhan, Saudara Zhang membagikan persekutuan ini, "Apa pun yang Tuhan lakukan memiliki makna. Tuhan sama sekali tidak akan melakukan sesuatu yang kurang memiliki makna atau nilai. Alkitab berkata: 'Maka Tuhan menciptakan manusia menurut gambar-Nya, dalam gambar Tuhan diciptakan-Nya dia, laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka' (Kejadian 1:26-27). Kita dapat melihat dari sini bahwa pada mulanya, Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan menurut gambar-Nya. Tuhan bisa berinkarnasi sebagai laki-laki, dan Dia juga bisa berinkarnasi sebagai perempuan. Dalam Tuhan, tidak ada perbedaan di antara jenis kelamin; entah Dia menjadi laki-laki atau perempuan, Dia memiliki esensi Tuhan dan mampu melakukan pekerjaan Tuhan sendiri. Alasan Tuhan mengambil dua jenis kelamin yang berbeda pada saat Dia dua kali berinkarnasi adalah untuk menyempurnakan makna inkarnasi-Nya dan menghilangkan keyakinan manusia yang keliru bahwa Tuhan hanya dapat berinkarnasi sebagai seorang laki-laki, bahwa Dia tidak dapat berinkarnasi sebagai seorang perempuan. Ini memungkinkan umat manusia untuk menyadari bahwa inkarnasi Tuhan tidak hanya dapat mengambil identitas seorang laki-laki, tetapi juga dapat mengambil identitas seorang perempuan. Ini memungkinkan manusia untuk melihat bahwa Tuhan memang mahakuasa, bahwa kita tidak dapat menyelami-Nya, dan kita seharusnya tidak secara semena-mena menghakimi atau membatasi Tuhan. Selain itu, esensi Tuhan adalah roh, dan tidak ada perbedaan jenis kelamin di dalam roh. Jenis kelamin hanya berlaku untuk manusia ciptaan. Tuhan telah menjadi manusia dua kali agar dapat menyelamatkan dan menebus manusia, oleh karena itu, jenis kelamin inkarnasi Tuhan hanya tergantung pada kurun waktu di mana Dia melakukan pekerjaan-Nya dalam daging. Setelah pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi di bumi berakhir, Dia kembali ke dunia roh dan pada saat itu, tidak ada lagi perbedaan berdasarkan jenis kelamin. Karena itu, jika kita membatasi Tuhan dalam jenis kelamin tertentu, itu adalah penghujatan besar!"

Mendengarkan firman Tuhan Yang Mahakuasa dan persekutuan Saudara Zhang memberiku pemahaman yang tiba-tiba. Akhirnya aku mengerti mengapa Tuhan mengambil jenis kelamin yang berbeda dalam setiap inkarnasi-Nya. Aku menyadari bahwa yang terkandung di dalam ini adalah kehendak Tuhan sejak Dia pertama kali menciptakan umat manusia serta maksud baik-Nya. Jika Tuhan datang untuk bekerja sebagai laki-laki pada kedua inkarnasi-Nya, kita akan selamanya percaya bahwa Tuhan adalah laki-laki dan kita akan percaya pada kekeliruan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih hebat dan statusnya lebih tinggi daripada jenis kelamin perempuan. Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman yang bekerja sebagai seorang perempuan adalah perwujudan dari keadilan dan kebenaran Tuhan, dan itu membuatku memahami betapa pentingnya Tuhan berinkarnasi dan bekerja sebagai seorang perempuan saat ini! Kalau tidak, kita tidak akan pernah memiliki pemahaman tentang Tuhan, dan gagasan serta batasan kita tentang Tuhan tidak akan pernah dilenyapkan dan di samping itu, ini akan menyinggung watak Tuhan. Pertama kali Tuhan berinkarnasi, Dia menampakkan diri sebagai seorang laki-laki, dan pada akhir zaman, Dia menampakkan diri sebagai seorang perempuan. Kedua inkarnasi Tuhan ini benar-benar menunjukkan kepada kita makna inkarnasi Tuhan sepenuhnya; itu memberiku pemahaman yang lebih akurat dan lebih murni tentang Tuhan. Syukur kepada Tuhan! Pekerjaan Tuhan sungguh bijaksana!

Setelah Saudari Yang dan Saudara Zhang mendengarkan pemahaman dan pengetahuanku tentang firman Tuhan, mereka merasa senang bahwa aku telah mampu memahami kehendak Tuhan dan membuang gagasan dan kesalahpahamanku tentang Tuhan. Mereka tersentuh hingga meneteskan air mata oleh pekerjaan keselamatan yang Tuhan telah lakukan terhadapku. Kami berkumpul dalam persekutuan tiga kali lagi. Syukur kepada Tuhan atas tuntunan-Nya. Aku semakin memahami kebenaran, aku belajar misteri inkarnasi Tuhan, dan aku belajar misteri tiga tahapan pekerjaan Tuhan. Aku belajar tentang perbedaan antara pekerjaan Tuhan dan pekerjaan manusia, perbedaan antara pekerjaan Roh Kudus dan pekerjaan Iblis, dan aspek kebenaran lainnya. Aku sungguh dapat merasakan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali dan bahwa Dia adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Sabtu malam itu, Saudari Yang mengirimkanku video musik baru berjudul "Kasih Tuhan Lingkupi Hatiku," "Kehendak Tuhan diungkapkan—sempurnakan orang yang mengasihi-Nya. Hai yang tak bersalah, penuh kehidupan, naikkan pujian bagi Dia. Tarian sukacita indah, lompat dan jingkrak keliling tahta. Dari empat penjuru bumi, kami datang, dipanggil oleh suara Tuhan. Firman hidup-Nya limpah atas kami, penghakiman-Nya sucikan kami." Lagu ini sangat menggembirakan bagiku sampai aku terharu hingga menangis. Aku menelepon Saudari Yang, tetapi aku begitu diliputi rasa haru sehingga aku tidak mampu berbicara. Yang bisa aku lakukan hanyalah berkata, "Terima kasih Tuhan! Terima kasih …"

Begitu intensitas perasaanku mereda, pada malam yang sama aku berbicara dari hati ke hati dengan saudara-saudariku. Aku bersyukur bahwa Tuhan Yang Mahakuasa tidak menyerah untuk menyelamatkanku selama masa itu dan Dia tidak menanganiku sesuai dengan pemberontakan dan penentanganku. Sebaliknya, Dia selalu menyertaiku. Dia memakai film-film Injil, video, dan artikel saudara-saudari tentang pengalaman mereka untuk membimbing dan menggerakkanku sedikit demi sedikit, membawaku kembali ke rumah-Nya, membawaku ke hadapan-Nya. Dari lubuk hatiku, aku berkata kepada saudara-saudariku, "Aku telah mengalami kasih Tuhan dan aku juga memahami kebenaran tentang inkarnasi Tuhan. Aku tidak akan pernah lagi percaya pada kabar angin atau desas-desus. Aku sepenuhnya menerima Tuhan Yang Mahakuasa sebagai Juruselamatku dan sebagai Tuhanku. Karena aku telah sepenuhnya yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali—Dia adalah Tuhan yang telah memberiku begitu banyak anugerah, dan Dia adalah Penebus umat manusia."

Ketika aku mengingat bagaimana aku mendengarkan kabar angin di masa lalu, bagaimana aku penuh dengan konflik tentang pekerjaan Tuhan pada akhir zaman dan bahkan mengucapkan beberapa kata penghakiman terhadap Tuhan, tentang bagaimana aku begitu memberontak, aku merasa sangat berutang kepada Tuhan—aku merasa sedih dan penuh penyesalan. Namun, Saudari Yang mengatakan kepadaku: "Ketika kita tidak mengenal Tuhan, sebagai manusia, kita benar-benar cenderung tertipu oleh kebohongan. Selama kita benar-benar bertobat, Tuhan tidak akan mengingatnya. Firman Tuhan berkata, 'Tuhan tidak datang kali ini untuk membunuh manusia, tetapi untuk menyelamatkan manusia sebisa mungkin. Siapa yang sepenuhnya bebas dari kesalahan? Jika semua orang dibunuh, lalu bagaimana itu bisa disebut "keselamatan"? Beberapa pelanggaran dilakukan dengan sengaja, sementara yang lainnya dilakukan tanpa disengaja. Dengan pelanggaran yang tidak disengaja, jika engkau dapat berubah setelah engkau mengenalinya, apakah Tuhan akan membunuhmu sebelum engkau berubah? Dapatkah Tuhan menyelamatkan manusia dengan cara itu? Itu bukan cara Dia bekerja! Terlepas dari apakah engkau melakukan pelanggaran tanpa sadar atau karena natur pemberontakanmu, engkau harus ingat: setelahnya, engkau harus bergegas dan sadar akan pelanggaranmu, dan terus maju; situasi apa pun yang muncul, engkau harus terus maju. Pekerjaan yang sedang Tuhan lakukan adalah pekerjaan penyelamatan, dan Dia tidak akan dengan begitu saja membunuh manusia yang ingin Dia selamatkan' ("Kehendak Tuhan adalah Menyelamatkan Manusia Sebisa Mungkin" dalam "Rekaman Pembicaraan Kristus"). Firman Tuhan telah memberiku penghiburan yang luar biasa dan itu membuatku melihat bahwa Tuhan penuh dengan belas kasihan dan pengampunan. Kasih Tuhan sungguh besar! Aku tidak bisa menahan rasa syukur kepada Tuhan yang aku rasakan di dalam hatiku. Selama kurun waktu berikutnya, melalui interaksiku dengan saudara-saudari dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, aku dapat melihat bahwa gereja itu sama sekali tidak seperti yang dikatakan kabar angin yang beredar. Bahkan, itu sama sekali kebalikannya. Ini adalah tempat bagi kita untuk mengejar kebenaran dan mengenal Tuhan. Ketika kami beribadah di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, tak seorang pun berbicara tentang makan, minum, dan bersenang-senang; tak seorang pun berbicara tentang mobil, uang, atau rumah; tak seorang pun berbicara tentang hal-hal yang jahat, najis, kotor di dunia. Kami semua membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa bersama-sama dan kami mempersekutukan pengalaman dan pengetahuan kami akan firman Tuhan. Kami melakukan dan menaati firman Tuhan Yang Mahakuasa. Aku dapat melihat bahwa di dalam Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, firman Tuhan memegang kekuasaan, kebenaran memegang kekuasaan, dan Kristus memegang kekuasaan. Ini adalah tempat yang penuh dengan keadilan dan kebenaran. Aku merasa seperti mencicipi kehidupan yang indah di langit yang baru dan bumi yang baru! Sekarang ketika aku mengingat kembali kabar-kabar angin itu, aku menyadari bahwa itu tidak melakukan apa pun selain menjebak dan menyakiti orang, dan karena kabar angin itulah aku hampir kehilangan keselamatan Tuhan pada akhir zaman. Syukurlah, Tuhan Yang Mahakuasa menyelamatkanku dan mengizinkanku mendapatkan pemahaman tentang pekerjaan Tuhan. Rohku dibangkitkan, aku menerobos jaring kabar angin Iblis yang kusut, dan aku datang di hadapan takhta Tuhan. Aku bersyukur kepada Tuhan karena menyelamatkanku!

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Wajah Asli Seorang Pendeta

Aku benar-benar memandang tinggi Pendeta Li di gereja lamaku. Dia tinggalkan keluarga dan karirnya serta bepergian ke mana-mana untuk...

Di Ujung Tanduk

Aku sudah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman lebih dari sebulan lalu. Para pendeta dan penatua belum berhenti...