Pelajaran yang Kupetik dari Waspada terhadap Kristus-Kristus Palsu
Aku adalah rekan sekerja di sebuah gereja rumah. Suatu hari pada tahun 2000, pemimpin tingkat atas mengadakan pertemuan rekan sekerja. Mereka bilang, "Pada akhir zaman, banyak Kristus palsu muncul untuk menipu orang. Beberapa mengkhotbahkan Kilat dari Timur, dan khotbah mereka terdengar sangat maju. Mereka juga bilang Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Jangan dengarkan dan jangan berhubungan dengan mereka. Kau harus punya tindakan pencegahan agar orang Kilat dari Timur tak masuk gereja untuk mencuri domba. Alkitab dengan jelas berkata, 'Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan' (Matius 24:23-24). Ayat-ayat ini adalah tanda kedatangan Tuhan Yesus. Juga memperingatkan orang percaya bahwa pada akhir zaman, Kristus palsu akan menunjukkan mukjizat besar untuk menipu umat pilihan Tuhan, jadi kita harus punya fondasi kokoh dalam iman dan tak mendengarkan khotbah Kilat dari Timur. Jika tidak, andai kau mengikuti Kristus palsu, kau akan kehilangan kesempatan menyambut Tuhan." Semua rekan sekerja membahas masalah ini dan berkata ingin melindungi kawanan sampai Tuhan datang. Aku juga berpikir kita tak boleh gegabah dalam menyambut Tuhan, dan harus waspada terhadap Kristus palsu, jangan sampai tertipu. Esok harinya, aku mengikuti instruksi para pemimpin, mengunjungi tempat-tempat berkumpul yang kukelola dan mendesak orang percaya untuk waspada terhadap Kristus palsu serta tak menerima orang asing, terutama yang mengkhotbahkan Kilat dari Timur. Meskipun mereka rekan sekerja tingkat atas, jika berkhotbah bahwa Tuhan telah datang untuk melakukan pekerjaan baru, mereka tak boleh diterima. Jika tidak, mereka yang tertipu Kristus palsu akan sia-sia percaya kepada Tuhan. Saat itu, semua orang bilang tak akan pernah mendengarkan khotbah Kilat dari Timur.
Setelah beberapa bulan, para pemimpin bilang rekan sekerja tingkat atas Saudara Li dan Saudara Cao telah menerima Kilat dari Timur, dan melarang kami menerima mereka, jangan tertipu. Kupikir, "Mereka adalah rekan sekerja tingkat atas yang menguasai Alkitab. Mereka melarang kami berhubungan dengan Kilat dari Timur. Bagaimana mereka bisa menerimanya?" Aku tak mengerti, tapi sekali lagi, apa pun yang mereka lakukan, aku harus mengikuti jalan Tuhan dan melindungi kawanan domba. Setelah itu, aku memberi tahu saudara-saudari di sebuah pertemuan agar tak menerima Saudara Li dan Saudara Cao. Suatu hari, Rekan Sekerja Xiao datang ke rumahku bersama seorang saudara, lalu aku langsung waspada. Para pemimpin tingkat atas bilang Rekan Sekerja Xiao telah menerima Kilat dari Timur. Aku tak boleh tertipu olehnya dan mengkhianati Tuhan. Jadi, bagaimanapun mereka bersekutu denganku hari itu, aku memasang wajah muram dan mengabaikan mereka. Akhirnya, mereka hanya bisa pergi. Saat melihat mereka pergi, aku menarik napas lega. Aku senang tak tertipu oleh mereka. Kemudian, Saudara Zhang dari gereja kami juga datang untuk memberitakan Injil kepadaku, tapi aku bersembunyi, meminta istriku menemui dia, juga menyuruh tak mendengarkan persekutuannya agar tak tertipu. Belakangan, situasi di gereja kami makin memburuk. Pengkhotbah kami memberitakan hal klise dan tak bisa memunculkan cahaya baru, dan kami tak punya pekerjaan Roh Kudus. Saudara-saudari tak menerima perbekalan kehidupan, rohani mereka gelap, pasif, dan lemah, serta tak mau menghadiri pertemuan. Kebanyakan orang yang hadir hanya mengikuti aturan, dan fokus pembicaraan adalah keluarga, pekerjaan, dan sejenisnya. Aku bingung. Entah kenapa gereja yang awalnya punya bimbingan Roh Kudus bisa menjadi seperti ini, tapi aku tak tahu akar masalah atau solusinya. Aku hanya tahu bahwa aku harus menuruti ajaran Tuhan dan menunggu Tuhan datang.
Dua tahun kemudian, makin banyak orang mengkhotbahkan Injil Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman kepadaku. Mereka bersekutu, "Tuhan Yesus berfirman: 'Carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu' (Matius 7:7). Kita hanya bisa tahu apakah itu jalan yang benar setelah mencari dan menyelidiki. Jika tak mencari, bagaimana kita bisa menyambut Tuhan?" Saat itu, kupikir mereka benar, tapi aku takut tertipu Kristus palsu, jadi kuputuskan, "Aku tak akan mendengarkan siapa pun yang memberitakan bahwa Tuhan telah datang untuk melakukan pekerjaan baru." Dan begitulah, setiap hari aku seperti berjaga terhadap pencuri. Aku bersembunyi saat melihat penginjil datang, tapi mereka masih datang ke rumahku untuk memberitakan Injil seperti biasa. Kupikir, "Bagaimanapun aku menolak, mereka masih datang. Bagaimana mereka bisa punya begitu banyak iman dan kasih?" Aku merasa sedikit bersalah. Mereka sangat mengasihi orang-orang, tapi aku memperlakukan mereka seperti ini. Ini tak sejalan dengan kehendak Tuhan. Namun, sekali lagi, para pemimpin berulang kali menekankan bahwa kami tak boleh mendengarkan khotbah Kilat dari Timur. Jika aku tertipu, penderitaanku selama bertahun-tahun percaya Tuhan akan sia-sia. Aku harus mengikuti jalan Tuhan dan tak boleh menerima Injil lain. Siapa pun yang datang untuk berkhotbah, aku tak boleh mendengarkan. Jadi, aku tak pernah mencari atau menyelidiki khotbah Kilat dari Timur.
Belakangan, banyak saudara-saudari di gerejaku menerima Tuhan Yang Mahakuasa, bahkan istriku. Mereka sering memberitahuku percaya kepada Tuhan Yesus berarti menerima pekerjaan penebusan Tuhan. Jika tak mengikuti pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, kita tak benar-benar percaya kepada Tuhan, juga tak mengikuti jejak Anak Domba. Aku terguncang. Bertahun-tahun belakangan, gereja menjadi makin sunyi, banyak orang yang negatif dan lemah, iman mereka redup, bahkan para rekan sekerja tak datang ke pertemuan, dan gereja tak lagi punya pekerjaan Roh Kudus. Namun, orang-orang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa terus mengkhotbahkan Injil kepadaku, dan bagaimanapun aku menolak, mereka tetap datang. Jika bukan karena pekerjaan Roh Kudus, bagaimana bisa kasih dan kesabaran mereka begitu besar? Apakah Kilat dari Timur benar-benar pekerjaan Tuhan? Untuk mencari tahu, aku diam-diam membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa saat istriku tak di rumah. Suatu hari, aku menemukan kutipan ini. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Tidak seorang pun yang percaya kepada Yesus pantas menyumpahi atau mengutuki orang lain. Engkau sekalian harus menjadi orang yang berakal sehat dan menerima kebenaran. Mungkin, setelah mendengar tentang jalan kebenaran dan setelah membaca firman kehidupan, engkau yakin bahwa hanya satu dari 10.000 perkataan ini yang sesuai dengan keyakinanmu dan Alkitab, maka engkau harus terus mencari dalam 1/10.000 dari perkataan ini. Aku tetap menasihatimu agar engkau bersikap rendah hati, jangan terlalu percaya diri, dan jangan meninggikan dirimu terlalu tinggi. Dengan memiliki hati yang sedikit takut kepada Tuhan, engkau akan mendapatkan terang yang lebih besar. Jika engkau teliti mengkaji dan berulang-ulang merenungkan perkataan ini, engkau akan mengerti apakah perkataan ini merupakan kebenaran atau bukan, dan apakah perkataan ini merupakan hidup atau bukan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru"). Setelah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, hatiku tergerak. Benar. Sebagai orang percaya Tuhan, aku harus punya nalar dan kerendahan hati untuk mencari. Aku tak pantas menghakimi atau mengutuk siapa pun. Selama bertahun-tahun, begitu banyak orang telah mengkhotbahkan Injil kepadaku dan bersaksi bahwa Tuhan sedang melakukan tahap pekerjaan baru, tapi aku tak menerimanya dan sama sekali tak punya kerendahan hati untuk mencari. Entah itu sesuai dengan gagasanku atau tidak, aku harus mencari dengan rendah hati. Meski hanya satu dari 10.000 dari kata-kata ini sejalan dengan Alkitab, aku seharusnya mencari dan menyelidiki sepersepuluh ribu ini dan tidak menolaknya. Aku juga memikirkan bagaimana setelah istriku percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, kondisinya jauh lebih baik. Dia membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa setiap hari, aktif ikut pertemuan dan memberitakan Injil. Aku mulai bertanya-tanya apakah aku mungkin salah. Mungkinkah Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar Tuhan Yesus yang datang kembali? Kali berikutnya seseorang mengkhotbahkan Injil kepadaku, kuputuskan untuk tak menolak.
Suatu hari, Saudara Lin datang untuk mengkhotbahkan Injil kepadaku lagi. Saat itu, dia bertanya, "Bagaimana keadaan spiritualmu sekarang?" Aku berkata pelan, "Rohku dalam kegelapan, aku tak bisa berkhotbah, dan saudara-saudariku tak bisa mendapatkan makanan. Kami hanya bisa menunggu Tuhan membawa kami ke kerajaan surga." Saudara Lin berkata, "Tuhan Yesus berfirman: 'Barang siapa minum dari air yang Kuberikan kepadanya tidak akan pernah haus lagi; tetapi air yang akan Kuberikan kepadanya itu akan menjadi sumur mata air di dalam dirinya, yang memancar terus hingga kehidupan yang kekal' (Yohanes 4:14). Tuhan adalah sumber kehidupan, tak berpangkal dan tak ada habisnya. Orang percaya kepada Tuhan harus dibekali dari mata air kehidupan, tak pernah kehausan, tapi sekarang, tak ada terang baru dalam khotbahmu, saudara-saudari pun haus secara rohani, pasif, dan lemah. Jelas gereja tak lagi punya pekerjaan Roh Kudus. Jadi, apa penantianmu akan kedatangan Tuhan kembali adalah kehendak-Nya? Apa kau yakin tak akan ditinggalkan oleh Tuhan?" Pertanyaan Saudara Lin membuatku terdiam. Menunggu Tuhan dengan cara ini sepertinya tak benar, tapi aku juga mematuhi ajaran Tuhan Yesus. Jadi, kubilang, "Alkitab berkata dengan jelas, 'Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan' (Matius 24:23-24). Kedua ayat ini dengan jelas memberi tahu kita pada akhir zaman, Kristus-Kristus palsu muncul, dan klaim apa pun bahwa Tuhan telah datang itu palsu. Aku mengikuti ajaran Tuhan. Apakah salah jika aku tak menyelidiki saat orang mengkhotbahkan kedatangan Tuhan?" Saudara Lin berkata, "Tuhan Yesus dengan jelas berfirman bahwa Dia akan datang kembali pada akhir zaman, tapi kau bilang semua klaim bahwa Tuhan telah datang itu palsu. Bukankah ini menyangkal firman Tuhan, juga menyangkal dan mengutuk kedatangan-Nya kembali pada akhir zaman? Mari kita telaah kedatangan Tuhan kembali pada akhir zaman. Karena Kristus palsu muncul, artinya Kristus pasti akan datang. Jika kita serta-merta waspada terhadap Kristus palsu, saat Tuhan Yesus datang kembali berinkarnasi, dan kita menolak mendengarkan atau membaca, bukankah kita menghalau Tuhan Yesus? Bagaimana kita bisa menyambut Tuhan seperti itu? Menghadapi kemunculan Kristus palsu pada akhir zaman, hanya takut ditipu tak akan berhasil. Yang penting adalah belajar membedakan Kristus asli dan Kristus palsu. Maka kau tak akan tertipu Kristus palsu." Benar sekali. Belajar membedakan mereka adalah kuncinya!
Hatiku cerah saat mendengar ini. Persekutuan dia masuk akal. Jika aku serta-merta waspada dan takut akan Kristus palsu, menolak untuk mendengarkan, mencari, atau menyelidiki, jika Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar Tuhan Yesus yang datang kembali, bukankah aku akan melewatkan kesempatan masuk kerajaan surga? Jadi, aku segera bertanya, "Lalu, bagaimana kita bisa membedakan Kristus palsu?" Saudara Lin berkata, "Nubuat alkitabiah adalah peringatan Tuhan Yesus kepada orang-orang. Pada akhir zaman, Kristus palsu akan muncul untuk menipu orang, tapi Tuhan Yesus memberi tahu kita salah satu prinsip terpenting untuk membedakan, yaitu Kristus palsu menipu orang dengan menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat. Maka seharusnya jelas Kristus pada akhir zaman datang tanpa mukjizat, karena pekerjaan Tuhan selalu baru, tak pernah lama, dan tak pernah berulang. Selalu pekerjaan yang lebih baru dan lebih tinggi. Kristus datang pada akhir zaman demi mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman, sepenuhnya mentahirkan dan menyelamatkan manusia. Namun, Kristus palsu dan nabi palsu tak punya esensi Tuhan. Mereka semua adalah roh jahat. Oleh karena itu, mereka tak punya kebenaran sama sekali dan tak bisa mengungkapkan kebenaran. Mereka hanya bisa meniru Tuhan dan menunjukkan mukjizat untuk menipu orang. Kita akan paham jika membaca kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa ini. 'Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan lagi tahap pekerjaan tersebut. ... Dalam gagasan manusia, Tuhan harus selalu memperlihatkan tanda dan keajaiban, harus selalu menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan harus selalu seperti Yesus. Namun, kali ini, Tuhan sama sekali tidak seperti itu. Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini'" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"). Saudara Lin melanjutkan, "Firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat jelas. Mereka yang mengaku sebagai Tuhan Yesus yang datang kembali sambil melakukan mukjizat, menyembuhkan orang sakit, dan mengusir iblis pasti Kristus palsu, karena Tuhan Yesus sudah melakukan pekerjaan seperti itu dan pekerjaan Tuhan tak berulang. Saat Tuhan Yesus datang untuk bekerja, Dia tak mengulangi pekerjaan Zaman Hukum Taurat. Sebaliknya, menurut rencana Tuhan untuk pekerjaan penyelamatan, dan berdasarkan kebutuhan umat manusia, Dia melakukan pekerjaan penebusan. Dia dipakukan di kayu salib demi manusia sebagai korban penghapus dosa yang kekal, menebus manusia dari dosa, mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan memulai Zaman Kasih Karunia. Pada akhir zaman, Tuhan muncul dan bekerja dalam daging, serta tak ada tanda-tanda dan mukjizat. Atas dasar pekerjaan Tuhan Yesus, Dia melakukan tahap pekerjaan yang lebih tinggi dan lebih dalam, pekerjaan penghakiman pada akhir zaman, di sana Dia mengungkapkan kebenaran untuk menghakimi dan mentahirkan dosa orang-orang, sepenuhnya menyelamatkan kita dari dosa agar bisa kembali kepada Tuhan dan dibawa ke kerajaan-Nya. Pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Pekerjaan ini berbeda dari pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, dan itu tak berulang. Dari sini, kita bisa lihat pekerjaan Tuhan selalu baru dan tak pernah lama. Ini karakteristik paling jelas dari pekerjaan Tuhan, kebaruan. Dalam setiap tahap pekerjaan-Nya, Tuhan mengungkapkan firman baru, memulai era baru, menunjukkan kepada orang-orang jalan dan arah penerapan yang cocok untuk zaman itu, sehingga selangkah demi selangkah, orang-orang sepenuhnya diselamatkan dari dosa dan dibawa ke kerajaan Tuhan. Sebaliknya, Kristus palsu tak bisa mengungkapkan kebenaran atau melakukan pekerjaan baru sama sekali, tak bisa mentahirkan atau menyelamatkan orang. Mereka hanya bisa meniru pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, serta menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat kecil untuk menipu orang. Begitu memahami aspek kebenaran ini dan menguasai prinsip ini, kita tak perlu lagi takut ditipu oleh Kristus palsu."
Setelah mendengar persekutuan Saudara Lin, aku tiba-tiba menyadari: "Karakteristik pekerjaan Tuhan adalah kebaruan. Benar. Pekerjaan yang Tuhan lakukan di Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia sangat berbeda. Pertama, Dia memimpin orang untuk hidup di bumi serta mengajari mereka menaati hukum dan perintah, lalu zaman berikutnya, Dia disalibkan untuk menebus seluruh umat manusia. Pekerjaan Tuhan pada akhir zaman pasti berbeda dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Ini pekerjaan baru yang dilakukan dari titik awal baru. Persekutuan ini sangat nyata." Pada titik ini, aku membuka diri kepadanya dan berkata, "Persekutuanmu sangat nyata, dan aku bisa memahaminya. Kristus palsu tak bisa melakukan pekerjaan baru, hanya bisa meniru pekerjaan Tuhan di masa lalu dengan menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat untuk menipu orang. Namun, masih ada satu hal yang tak kupahami. Bagaimana kita bisa yakin Tuhan Yang Mahakuasa adalah Kristus pada akhir zaman, Tuhan Yesus yang datang kembali?"
Saudara Lin berkata dengan gembira, "Pertanyaanmu bagus. Firman Tuhan Yang Mahakuasa bisa menyelesaikan semua kebingungan kita dan kita akan mengerti jika membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa." Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Menyelidiki hal semacam ini tidaklah sulit, tetapi itu menuntut setiap kita untuk mengetahui satu kebenaran ini: Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriahnya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"). "Tuhan yang menjadi daging disebut Kristus, dan karena itu, Kristus yang bisa memberikan kebenaran kepada orang-orang disebut Tuhan. Tidak ada yang berlebihan dalam hal ini, karena Dia memiliki hakikat Tuhan, dan memiliki watak Tuhan, serta hikmat dalam pekerjaan-Nya yang tidak bisa dicapai oleh manusia. Mereka yang menyebut dirinya Kristus, tetapi tidak bisa melakukan pekerjaan Tuhan, adalah para penipu. Kristus bukan sekadar manifestasi Tuhan di bumi, tetapi juga merupakan daging khusus yang dikenakan Tuhan selagi Dia menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya di antara manusia. Daging ini tidak bisa digantikan oleh sembarang manusia, melainkan daging yang mampu memikul pekerjaan Tuhan di bumi dengan memadai, dan mengungkapkan watak Tuhan, dan mewakili Tuhan dengan baik, dan memberikan hidup bagi manusia" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal"). Setelah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, Saudara Lin bersekutu, "Untuk menentukan apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, kita perlu melihat esensi, alih-alih penampilan luar. Kristus adalah saat Tuhan di surga datang ke bumi, memakai daging biasa, menjadi manusia, serta muncul dan bekerja di antara manusia. Dari luar, Kristus adalah orang biasa dan normal, Dia punya ritme kehidupan orang normal, serta suka dan duka orang normal. Hal-hal menyenangkan membuat-Nya bahagia dan hal-hal menyakitkan membuat-Nya sedih. Namun, meski Kristus terlihat biasa dan normal, esensi hidupnya sangat berbeda dari manusia. Kristus adalah Roh Tuhan yang mengenakan daging, Roh Tuhan berdiam di dalam Kristus, dan Kristus sepenuhnya ilahi, sehingga Dia bisa mengungkapkan kebenaran kapan saja, bisa menyingkap dan menganalisis kerusakan manusia, Dia bisa menunjukkan jalan dan arah bagi manusia untuk menyingkirkan dosa dan diselamatkan oleh Tuhan, serta bisa sepenuhnya menyucikan dan menyelamatkan umat manusia. Yang Kristus perlihatkan dan ungkapkan adalah watak Tuhan serta apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Tuhan itu, juga yang Dia lakukan adalah pekerjaan Tuhan sendiri. Ini hal-hal yang tak bisa dimiliki atau dicapai manusia. Pada Zaman Kasih Karunia, saat Tuhan berinkarnasi untuk pertama kalinya, dari luar, Dia adalah orang biasa dan normal, lahir dari keluarga biasa, tanpa status sosial atau citra yang tinggi dan mulia, tapi esensi dari Tuhan Yesus adalah Tuhan. Dia memberi kita Injil kerajaan surgawi dan jalan pertobatan, Dia mengungkapkan kebenaran kapan saja dan di mana saja untuk memasok dan menggembalakan orang, lalu akhirnya dipakukan di kayu salib untuk umat manusia dan menebus semua orang, agar dosa manusia diampuni serta memenuhi syarat untuk bertahan dan terus berkembang. Dari firman dan pekerjaan Tuhan Yesus, kita bisa benar-benar yakin bahwa Dia adalah Tuhan yang berinkarnasi, sang Kristus. Untuk menentukan apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, kita juga harus melihat firman dan pekerjaan-Nya. Pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa telah datang untuk mengungkapkan jutaan kata berdasarkan pekerjaan penebusan Tuhan Yesus dan mengungkapkan misteri dalam Alkitab yang telah tersembunyi ribuan tahun, seperti misteri inkarnasi, tiga tahap pekerjaan, nama-nama Tuhan, dan sebagainya. Tuhan Yang Mahakuasa juga menghakimi serta menyingkap esensi dan kebenaran dari kerusakan manusia oleh Iblis, menunjukkan jalan pertobatan dan perubahan, seperti cara mencapai pertobatan sejati, hidup dalam kemanusiaan yang normal, siapa yang disukai dan dibenci Tuhan, orang macam apa yang diselamatkan dan yang diusir, akhir dan tempat tujuan umat manusia, serta keindahan kerajaan. Tuhan Yang Mahakuasa menjelaskan semua kebenaran yang dibutuhkan manusia untuk diselamatkan agar orang-orang punya jalan, bisa bebas dari belenggu dosa, mencapai perubahan watak, dan diselamatkan oleh Tuhan. Ini sepenuhnya menggenapi firman Tuhan Yesus, 'Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu' (Yohanes 16:12-13). Juga nubuat dalam kitab Wahyu, 'Barang siapa memiliki telinga, hendaklah dia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja' (Wahyu Pasal 2, 3). Mari kita pikirkan ini. Siapa di antara umat manusia yang rusak yang bisa mengungkapkan kebenaran dan misteri ini? Siapa yang bisa melakukan pekerjaan penghakiman untuk sepenuhnya mentahirkan dan menyelamatkan manusia? Siapa yang punya kemampuan menentukan kesudahan manusia dan memberi mereka tempat tujuan yang indah? Selain Tuhan, tak ada yang punya otoritas atau kuasa ini. Mereka yang punya hati dan jiwa akan percaya saat membaca yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa, dan yakin dari lubuk hati bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Ini sudah pasti." Firman dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar membuktikan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah penampakan Kristus pada akhir zaman.
Hatiku cerah setelah mendengar semua ini, karena tergerak, kuberi tahu saudaraku, "Dengan persekutuanmu, aku bisa membedakan Kristus asli dan Kristus palsu, serta tahu cara menentukan siapa Kristus. Kristus punya esensi Tuhan, bisa mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan Tuhan, serta bisa mentahirkan dan menyelamatkan manusia. Namun, Kristus palsu bukanlah inkarnasi Tuhan dan tak punya esensi ilahi, sehingga tak bisa mengungkapkan kebenaran atau melakukan pekerjaan menyelamatkan orang. Mereka hanya bisa menipu orang dengan meniru pekerjaan Tuhan di masa lalu serta menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat." Setelah mendengar itu, Saudara Lin berkata dengan tulus, "Syukur kepada Tuhan! Kau bisa paham seperti ini sungguh rahmat dan kasih karunia Tuhan. Saat Tuhan yang berinkarnasi muncul dan bekerja, sebanyak apa pun orang yang menyangkal atau mengutuk Dia, meski seluruh umat manusia menolak Dia, Dia tetaplah Tuhan dan Kristus. Sebanyak apa pun Kristus palsu bersaksi untuk diri sendiri, mereka itu palsu dan tak bisa bertahan." Yang asli tak mungkin palsu, yang palsu tak mungkin asli. Ini adalah fakta yang tak bisa diubah siapa pun.
Selanjutnya, Saudara Lin membacakan kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa yang memberiku pemahaman tentang misteri tiga tahap pekerjaan Tuhan dan membuatku makin yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Setelah pekerjaan Yahweh, Yesus menjadi daging untuk melakukan pekerjaan-Nya di antara manusia. Pekerjaan-Nya tidak dilakukan secara terpisah, tetapi dibangun di atas pekerjaan Yahweh. Itu adalah pekerjaan untuk zaman yang baru yang Tuhan lakukan setelah Dia menyelesaikan Zaman Hukum Taurat. Demikian pula, setelah pekerjaan Yesus berakhir, Tuhan melanjutkan pekerjaan-Nya untuk zaman berikutnya, karena seluruh pengelolaan Tuhan selalu bergerak maju. Ketika zaman lama berlalu, zaman itu akan digantikan dengan zaman yang baru, dan begitu pekerjaan lama telah selesai, akan ada pekerjaan baru untuk melanjutkan pengelolaan Tuhan. Inkarnasi ini adalah inkarnasi Tuhan yang kedua, yang menyusul setelah pekerjaan Yesus. Tentu saja, inkarnasi ini tidak terjadi secara terpisah; itu merupakan tahap ketiga pekerjaan setelah Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia. Setiap kali Tuhan memulai tahap pekerjaan yang baru, pasti selalu ada awal yang baru dan pasti selalu membawa zaman yang baru. Demikian pula, ada perubahan dalam watak Tuhan, dalam cara kerja-Nya, dalam lokasi pekerjaan-Nya, dan dalam nama-Nya. Maka tak heran jika manusia sulit menerima pekerjaan Tuhan pada zaman yang baru. Namun bagaimanapun Tuhan ditentang oleh manusia, Dia selalu melakukan pekerjaan-Nya, dan selalu memimpin seluruh umat manusia bergerak maju. Ketika Yesus datang ke dalam dunia manusia, Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Selama akhir zaman, Tuhan sekali lagi menjadi daging, dan dengan inkarnasi ini Dia mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Semua orang yang dapat menerima inkarnasi Tuhan yang kedua akan dibawa ke dalam Zaman Kerajaan, dan selanjutnya akan bisa menerima bimbingan Tuhan secara pribadi. Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"). Saudara Lin bersekutu, "Dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita tahu pekerjaan Tuhan menyelamatkan umat manusia ada tiga tahap. Tahapan ini tak berdiri sendiri. Masing-masing dilakukan berdasarkan pekerjaan sebelumnya, serta selangkah demi selangkah, lebih dalam dan lebih tinggi, sehingga pada akhirnya, manusia sepenuhnya diselamatkan dari dosa dan dibawa ke kerajaan Tuhan. Pada Zaman Hukum Taurat, Tuhan mengumumkan hukum untuk memimpin umat manusia hidup di bumi, mengajari apa itu dosa dan cara menyembah Tuhan Yahweh. Pada Zaman Kasih Karunia, Tuhan datang berinkarnasi untuk memberi orang jalan pertobatan, melakukan pekerjaan penyaliban, menebus seluruh umat manusia, mengampuni dosa-dosa kita, dan memungkinkan kita diselamatkan oleh kasih karunia agar tak lagi dikutuk oleh hukum. Namun, pekerjaan Tuhan Yesus hanyalah pekerjaan penebusan, pengampunan dosa manusia. Natur berdosa kita belum terselesaikan, dan kita masih hidup dalam dosa, di bawah kuasa Iblis. Pada Zaman Kerajaan, Tuhan Yang Mahakuasa muncul dan bekerja, mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman untuk sepenuhnya menyucikan dan menyelamatkan manusia agar kita bisa lepas dari pengaruh Iblis dan masuk kerajaan Tuhan. Dari sini, kita bisa lihat bahwa setiap tahap pekerjaan Tuhan didasarkan pada kebutuhan manusia. Tak pernah mengulangi atau saling bertentangan, dan itu semua untuk menyelamatkan kita dari dosa agar bisa sepenuhnya didapatkan oleh Tuhan. Ketiga tahap pekerjaan ini adalah keseluruhan rencana pengelolaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia. Pekerjaan penghakiman pada akhir zaman adalah tahap terakhir dari rencana pengelolaan Tuhan. Jika orang tak menerima penghakiman dan pentahiran Kristus pada akhir zaman, mereka tak akan pernah memenuhi syarat untuk masuk ke kerajaan Tuhan."
Setelah mendengarkan persekutuannya, hatiku makin cerah. Kini aku tahu Tuhan melakukan tiga tahap pekerjaan untuk menyelamatkan umat manusia. Setiap tahap pekerjaan lebih dalam dari yang terakhir, dan pada akhirnya menyelamatkan manusia dari dosa. Persekutuan itu sejalan dengan Alkitab dan fakta. Aku telah bertahun-tahun percaya kepada Tuhan, tapi belum pernah mendengar khotbah seperti itu. Tidak ada pendeta atau pengkhotbah yang menjelaskan pekerjaan Tuhan dalam menyelamatkan umat manusia dengan begitu terperinci. Aku membenci kecongkakanku sendiri, kepercayaan butaku kepada kekeliruan para pemimpin dan rekan sekerjaku. Aku telah beberapa tahun menolak Injil Tuhan pada akhir zaman. Aku sangat bodoh! Aku akan kehilangan kesempatan menyambut Tuhan dan memasuki kerajaan surga jika seperti ini. Jadi, kuputuskan untuk terus menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Sebelum pergi, Saudara Lin memberiku sebuah buku firman Tuhan.
Setelah itu, aku dengan lahap membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, mulai memahami banyak kebenaran dan misteri, serta makin membaca, makin aku yakin Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, penampakan Kristus pada akhir zaman. Sejak itu, aku resmi menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Aku senang sekaligus malu menyambut Tuhan. Selama beberapa tahun terakhir, saudara-saudari telah memberitakan Injil kepadaku berulang kali, tapi aku keras kepala. Bukan saja tak mencari dan menyelidiki, aku memperlakukan mereka sebagai musuh. Aku bahkan menyegel gereja dan menghentikan orang lain untuk mendengar suara Tuhan dan menyambut Dia. Aku melakukan kejahatan! Saat Tuhan Yesus muncul dan bekerja, orang Farisi menyebarkan segala macam kekeliruan yang menentang dan mengutuk Tuhan Yesus untuk menghentikan orang percaya mengikuti Tuhan. Yang kulakukan tak berbeda dengan orang Farisi. Aku benar-benar pantas dikutuk dan dihukum oleh Tuhan. Namun, Tuhan tak mengingat pelanggaranku dan berkali-kali mengutus saudara-saudari untuk memberitakan Injil kepadaku sampai akhirnya aku mendengar suara Tuhan. Kasih dan rahmat Tuhan bagiku terlalu besar! Aku harus punya hati nurani dan nalar, serta memberitakan Injil Tuhan kepada mereka yang merindukan kedatangan Tuhan, tapi tertipu oleh rumor, agar aku bisa membawa mereka ke rumah Tuhan dan menghibur hati Tuhan.
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.