4. Gagasan Dunia Keagamaan bahwa: “Ketika Tuhan Datang Kembali, Orang akan Seketika Diangkat ke Awan-awan dan Bertemu dengan-Nya di Angkasa”

Berdasarkan perkataan Tuhan Yesus, "Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan jika Aku pergi dan mempersiapkan tempat untukmu, Aku akan datang kembali, dan membawamu ke tempat-Ku, supaya di mana Aku berada, di situlah engkau juga berada" (Yohanes 14:2-3), dan perkataan Paulus dari Alkitab, "Lalu kita yang masih hidup, dan masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan-awan, berjumpa dengan Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan bersama-sama dengan Tuhan selamanya" (1 Tesalonika 4:17), dunia keagamaan yakin bahwa ketika Tuhan datang kembali, mereka akan langsung diangkat ke awan-awan, dan berjumpa dengan-Nya di angkasa.

Firman Tuhan dari Alkitab

"Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27).

"Karena itu hendaklah engkau berjaga-jaga: sebab Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak engkau duga" (Matius 24:44).

"Barang siapa memiliki telinga, hendaklah dia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" (Wahyu 2:7).

"Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" (Matius 25:6).

"Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20).

"Karena itu berdoalah seperti ini: Bapa kami yang di surga, kuduslah nama-Mu. Kerajaan-Mu datanglah, kehendak-Mu terjadilah di bumi, seperti di surga" (Matius 6:9-10).

"Lihatlah Bait Suci Tuhan ada bersama manusia, dan Dia akan tinggal bersama mereka dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Tuhan sendiri akan ada bersama mereka, menjadi Tuhan mereka" (Wahyu 21:3).

"Kerajaan-kerajaan di dunia ini menjadi milik Tuhan kita, dan Kristus-Nya; dan Dia akan memerintah sampai selama-selamanya" (Wahyu 11:15).

"Kemudian aku berbalik untuk melihat suara yang berbicara denganku. Dan ketika berpaling, aku melihat tujuh kaki dian dari emas; dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seseorang yang menyerupai Anak Manusia, berpakaian jubah sampai ke kaki, dan mengenakan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya seputih bulu domba, putih seperti salju, dan mata-Nya seperti nyala api. Dan kaki-Nya seperti tembaga mengkilap, seakan-akan membara dalam perapian dan suara-Nya bagaikan gemuruh air bah. Dan di tangan kanan-Nya ada tujuh bintang: dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua; dan wajah-Nya bercahaya bagaikan matahari yang bersinar dengan terik" (Wahyu 1:12-16).

"Masih ada banyak hal lain yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak dapat menanggungnya saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13).

"Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48).

Firman Tuhan Yang Mahakuasa pada Akhir Zaman

Ketika Yesus datang ke dalam dunia manusia, Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Selama akhir zaman, Tuhan sekali lagi menjadi daging, dan dengan inkarnasi ini Dia mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Semua orang yang dapat menerima inkarnasi Tuhan yang kedua akan dibawa ke dalam Zaman Kerajaan, dan selanjutnya akan bisa menerima bimbingan Tuhan secara pribadi. Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"

Engkau hanya tahu bahwa Yesus akan turun ke bumi pada akhir zaman, tetapi bagaimana tepatnya Dia akan turun? Orang berdosa sepertimu, yang baru saja ditebus, yang belum diubahkan atau disempurnakan Tuhan, dapatkah engkau sejalan dengan maksud-maksud Tuhan? Bagimu, engkau yang masih dirimu yang lama, memang benar bahwa engkau diselamatkan oleh Yesus, dan engkau tidak terhitung sebagai orang berdosa karena penyelamatan Tuhan, tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa engkau tidak berdosa dan tidak najis. Bagaimana mungkin engkau bisa kudus jika engkau belum diubahkan? Di dalam dirimu, engkau dipenuhi dengan kenajisan, egois dan kasar, tetapi engkau masih berharap untuk dapat turun bersama Yesus—enak betul! Engkau melewatkan satu tahap dalam kepercayaanmu kepada Tuhan: engkau hanya ditebus, tetapi belum diubahkan. Agar engkau dapat selaras dengan maksud-maksud Tuhan, Tuhan harus secara pribadi melakukan pekerjaan untuk mengubahkan dan menahirkanmu; jika engkau hanya ditebus, engkau tidak akan dapat mencapai kekudusan. Dengan begini, engkau tidak akan layak mendapat bagian dalam berkat-berkat yang baik dari Tuhan, sebab engkau telah melewatkan satu tahap dalam pekerjaan Tuhan mengelola manusia, yaitu tahap kunci berupa pengubahan dan penyempurnaan. Dengan demikian, engkau, seorang berdosa yang baru saja ditebus, tidak dapat langsung menerima warisan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenai Sebutan dan Identitas"

Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya tunduk kepada Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan maksud-maksud Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan. ...

Pekerjaan penghakiman adalah pekerjaan Tuhan sendiri, jadi sudah sewajarnya itu harus dilakukan oleh Tuhan itu sendiri; pekerjaan itu tidak bisa dilakukan oleh manusia atas nama-Nya. Karena penghakiman adalah penggunaan kebenaran untuk menaklukkan umat manusia, tidak diragukan lagi bahwa Tuhan akan tetap menampakkan diri dalam gambar inkarnasi untuk melakukan pekerjaan ini di antara manusia. Dengan kata lain, Kristus akhir zaman akan menggunakan kebenaran untuk mengajar orang-orang di seluruh dunia dan membuat semua kebenaran diketahui oleh mereka. Inilah pekerjaan penghakiman Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran"

Pada akhir zaman, Tuhan yang berinkarnasi telah datang ke bumi terutama untuk mengucapkan firman. Waktu Yesus datang, Dia menyebarkan Injil kerajaan surga, dan menyelesaikan pekerjaan penebusan lewat penyaliban. Dia mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan menghapuskan semua hal yang lama. Kedatangan Yesus mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan mengawali Zaman Kasih Karunia; kedatangan Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman telah mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Dia telah datang terutama untuk mengucapkan firman-Nya, memakai firman untuk menyempurnakan manusia, menerangi dan mencerahkan manusia, serta menyingkirkan tempat Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Tahap ini bukanlah tahap pekerjaan yang Yesus lakukan ketika Dia datang. Ketika Yesus datang, Dia melakukan banyak mukjizat, Dia menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan Dia melakukan pekerjaan penebusan lewat penyaliban. Akibatnya, dalam pemahamannya, manusia percaya bahwa beginilah Tuhan itu seharusnya. Sebab ketika Yesus datang, Dia tidak bekerja untuk menghapuskan gambaran Tuhan yang samar-samar dari hati manusia; ketika Dia datang, Dia disalibkan, Dia menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan Dia menyebarkan Injil kerajaan surga. Di satu sisi, inkarnasi Tuhan pada akhir zaman menghapuskan ruang yang ditempati Tuhan yang samar-samar dalam gagasan manusia, sehingga tidak ada lagi gambaran Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Melalui firman dan pekerjaan-Nya yang nyata, melalui pergerakan-Nya melintasi seluruh negeri, dan melalui pekerjaan-Nya yang sangat nyata dan normal yang dilakukan-Nya di antara manusia, Dia membuat manusia mengetahui kenyataan diri Tuhan, dan menghapuskan ruang bagi Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Di sisi lain, Tuhan menggunakan firman yang diucapkan oleh daging-Nya untuk melengkapi manusia, dan menyelesaikan segala sesuatu. Inilah pekerjaan yang akan Tuhan selesaikan pada akhir zaman.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"

Selama akhir zaman, ketika Tuhan menjadi daging, Dia terutama menggunakan firman-Nya untuk melaksanakan semuanya dan menyingkapkan segalanya. Hanya dalam firman-Nya engkau bisa melihat siapa Dia; hanya dalam firman-Nya engkau bisa melihat bahwa Dia adalah Tuhan itu sendiri. Ketika Tuhan yang berinkarnasi datang ke bumi, Dia tidak melakukan pekerjaan lain selain menyampaikan firman—jadi, tidak diperlukan fakta; firman saja sudah cukup. Itu karena Dia terutama datang untuk melakukan pekerjaan ini, untuk membiarkan manusia melihat kuasa dan supremasi-Nya dalam firman-Nya, untuk membiarkan manusia melihat dalam firman-Nya bagaimana Dia dengan rendah hati menyembunyikan diri-Nya, dan untuk membuat manusia mengetahui keseluruhan diri-Nya dalam firman-Nya. Semua yang dimiliki-Nya dan siapa Dia ada dalam firman-Nya. Hikmat dan keajaiban-Nya ada dalam firman-Nya. Dalam hal ini, engkau dibuat melihat banyak metode yang digunakan Tuhan untuk menyampaikan firman-Nya. Tuhan telah bekerja untuk waktu yang lama; kebanyakan adalah untuk membekali, menyingkapkan, atau memangkas manusia. Dia tidak mengutuk manusia begitu saja, dan bahkan jika Dia melakukannya, itu dilakukan melalui firman-Nya. Jadi, pada zaman ketika Tuhan menjadi daging, jangan berusaha melihat Tuhan menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan lagi, dan berhentilah selalu mencari tanda—tidak ada gunanya! Tanda-tanda itu tidak bisa membuat manusia sempurna! Lebih jelasnya: sekarang ini, Tuhan dalam daging yang nyata itu sendiri tidak bertindak; Dia hanya berfirman. Ini adalah kebenaran! Dia menggunakan firman untuk menyempurnakanmu, dan menggunakan firman untuk memberimu makan dan menyiramimu. Dia juga menggunakan firman untuk bekerja, dan Dia menggunakan firman dan bukan fakta untuk membuatmu mengenal kenyataan-Nya. Jika engkau mampu mengenali jenis pekerjaan Tuhan ini, akan sulit untuk menjadi negatif. Daripada berfokus pada hal-hal negatif, engkau seharusnya hanya berfokus pada hal-hal yang positif—artinya, terlepas dari apakah firman Tuhan digenapi atau tidak, atau apakah ada fakta atau tidak, Tuhan membuat manusia beroleh kehidupan dari firman-Nya, dan inilah tanda yang terbesar; dan bahkan, itulah fakta yang tak terbantahkan. Ini merupakan bukti terbaik yang melaluinya kita bisa mengenal Tuhan, dan ini adalah tanda yang jauh lebih besar daripada tanda mana pun. Hanya firman inilah yang bisa menyempurnakan manusia.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Segala Sesuatu Terlaksana oleh Firman Tuhan"

Sebenarnya, ketika Tuhan menyempurnakan manusia dan mendapatkan mereka, Dia mengizinkan mereka mengetahui perbuatan Tuhan yang praktis; Dia memakai pekerjaan Tuhan yang praktis itu untuk menunjukkan kepada manusia makna penting inkarnasi yang sebenarnya, memperlihatkan kepada mereka bahwa Roh Tuhan sebenarnya sudah menampakkan diri di hadapan manusia. Ketika manusia didapatkan dan disempurnakan oleh Tuhan, ungkapan-ungkapan dari Tuhan yang praktis telah menaklukkan mereka; firman Tuhan yang praktis telah mengubah mereka dan mengerjakan hidup-Nya sendiri ke dalam diri mereka, memenuhi mereka dengan hakikat-Nya (baik Dia dalam kemanusiaan-Nya maupun Dia dalam keilahian-Nya), memenuhi mereka dengan substansi firman-Nya, dan memampukan mereka untuk hidup dalam firman-Nya. Ketika Tuhan mendapatkan manusia, Dia melakukannya terutama dengan menggunakan firman dan ucapan Tuhan yang praktis sebagai sarana untuk memangkas kekurangan manusia, dan untuk menghakimi serta menyingkapkan watak mereka yang suka memberontak, sehingga mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan, serta menunjukkan kepada mereka bahwa Tuhan telah datang ke tengah-tengah manusia. Yang terpenting dari semuanya, pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan yang praktis adalah pekerjaan menyelamatkan semua orang dari pengaruh Iblis, menjauhkan mereka dari negeri kecemaran, dan menghilangkan watak rusak mereka. Makna penting terdalam dari didapatkan oleh Tuhan yang praktis adalah mampu hidup dalam kemanusiaan yang normal dengan menjadikan Tuhan yang praktis sebagai teladan dan contoh, mampu melakukan pengamalan seturut firman dan tuntutan Tuhan yang praktis, tanpa menyimpang atau menyeleweng sedikit pun, melakukan pengamalan sesuai apa pun yang dikatakan-Nya, dan mampu mencapai apa pun yang diminta-Nya. Dengan demikian, engkau telah didapatkan oleh Tuhan. Ketika engkau didapatkan oleh Tuhan, engkau bukan saja mempunyai pekerjaan Roh Kudus; pada prinsipnya, engkau mampu hidup dalam tuntutan Tuhan yang praktis. Hanya memiliki pekerjaan Roh Kudus bukan berarti engkau memiliki hidup. Intinya adalah apakah engkau mampu bertindak seturut tuntutan Tuhan yang praktis bagimu, yang berkaitan dengan apakah engkau bisa didapatkan Tuhan. Inilah makna terbesar pekerjaan Tuhan yang praktis dalam daging. Dengan demikian, Tuhan mendapatkan sekelompok orang dengan sungguh-sungguh dan benar-benar menampakkan diri dalam daging, dan menjadi kasatmata dan hidup, terlihat oleh manusia, benar-benar melakukan pekerjaan Roh dalam daging, dan bertindak sebagai teladan dalam daging untuk manusia. Kedatangan Tuhan dalam daging terutama dimaksudkan untuk memampukan manusia melihat perbuatan nyata Tuhan, untuk memberikan wujud daging bagi Roh yang tak berwujud, dan untuk memungkinkan manusia melihat dan menyentuh-Nya. Dengan demikian, mereka yang dilengkapi oleh-Nya akan hidup dalam-Nya, didapatkan oleh-Nya, dan akan sesuai dengan maksud-maksud-Nya. Jika Tuhan hanya berbicara di surga, dan tidak benar-benar turun ke bumi, orang-orang tetap tidak akan mampu mengenal Tuhan; mereka hanya akan dapat memberitakan perbuatan Tuhan dengan teori kosong, dan tidak memiliki firman Tuhan sebagai kenyataan. Tuhan telah turun ke bumi terutama untuk bertindak sebagai teladan dan contoh bagi mereka yang akan didapatkan oleh-Nya; hanya dengan beginilah manusia dapat benar-benar mengenal Tuhan, menyentuh Tuhan, dan melihat-Nya, dan barulah setelah itu mereka bisa sungguh-sungguh didapatkan oleh Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Harus Tahu Bahwa Tuhan yang Praktis adalah Tuhan itu Sendiri"

"Diangkat" bukan berarti diambil dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi seperti yang orang bayangkan; itu adalah miskonsepsi yang besar. "Diangkat" mengacu pada penentuan-Ku sejak semula dan kemudian pemilihan-Ku. Ini ditujukan kepada semua orang yang telah Kutentukan sejak semula dan Kupilih. Mereka semua yang diangkat adalah orang-orang yang telah mendapatkan status sebagai anak sulung atau anak-anak, atau yang merupakan umat Tuhan. Ini paling tidak sesuai dengan gagasan manusia. Mereka yang akan memiliki bagian di rumah-Ku di masa depan adalah semua orang yang telah diangkat ke hadapan-Ku. Ini sepenuhnya benar, tidak pernah berubah, dan tidak dapat dibantah. Ini adalah serangan balik terhadap Iblis. Siapa pun yang telah Kutentukan dari semula akan diangkat ke hadapan-Ku.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 104"

Penampakan Tuhan berarti kedatangan-Nya ke bumi untuk melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi. Dengan identitas dan watak-Nya sendiri, dan dengan cara-Nya yang khas, Dia turun ke antara umat manusia untuk melaksanakan pekerjaan-Nya yakni memulai sebuah zaman dan mengakhiri sebuah zaman. Penampakan seperti ini bukanlah semacam ritual. Bukan juga suatu tanda, gambaran, mukjizat, atau sejenis penglihatan yang hebat, apalagi semacam proses keagamaan. Penampakan ini merupakan fakta nyata dan aktual yang dapat disentuh dan dilihat siapa pun. Penampakan seperti ini bukan sekadar demi menjalani rutinitas, atau demi pekerjaan jangka pendek; tetapi demi suatu tahap pekerjaan dalam rencana pengelolaan-Nya. Penampakan Tuhan selalu bermakna, dan senantiasa memiliki keterkaitan dengan rencana pengelolaan-Nya. Yang dimaksud dengan penampakan di sini sama sekali berbeda dari jenis "penampakan" ketika Tuhan membimbing, memimpin, dan mencerahkan manusia. Tuhan melakukan tahap pekerjaan-Nya yang hebat setiap kali Dia menyatakan diri-Nya. Pekerjaan ini berbeda dari pekerjaan pada zaman lainnya. Pekerjaan ini tidak terbayangkan oleh manusia, dan belum pernah dialami manusia. Ini adalah pekerjaan yang memulai zaman yang baru dan mengakhiri zaman yang lama, dan merupakan bentuk pekerjaan yang baru dan lebih baik bagi keselamatan umat manusia; selain itu, inilah pekerjaan yang membawa umat manusia ke dalam zaman yang baru. Inilah yang dimaksud dengan penampakan Tuhan.

... Karena kita sedang mencari jejak langkah Tuhan, sudah seharusnya kita mencari maksud-maksud Tuhan, firman Tuhan, dan perkataan Tuhan—karena, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada jejak langkah Tuhan, perbuatan Tuhan ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah jalan, kebenaran, dan hidup ada. Dalam mencari jejak langkah Tuhan, engkau semua telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa "Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup". Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak langkah Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Sungguh kesalahan yang sangat fatal! Penampakan Tuhan tidak dapat diselaraskan dengan gagasan manusia, terlebih lagi, Tuhan tidak dapat menampakkan diri atas permintaan manusia. Tuhan membuat pilihan-pilihan-Nya sendiri dan rencana-rencana-Nya sendiri saat Dia melakukan pekerjaan-Nya; lagipula, Dia memiliki tujuan-tujuan dan cara-cara-Nya sendiri. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya, Dia tidak perlu membahasnya dengan manusia atau meminta nasihat manusia, apalagi memberi tahu setiap orang mengenai pekerjaan-Nya. Inilah watak Tuhan, dan itu harus, terlebih lagi, dikenali oleh semua orang. Jika engkau ingin menyaksikan penampakan Tuhan, ingin mengikuti jejak langkah Tuhan, maka engkau harus terlebih dahulu meninggalkan gagasanmu sendiri. Engkau tidak boleh menuntut Tuhan melakukan ini atau itu, apalagi menempatkan-Nya dalam batas-batasmu sendiri dan membatasi-Nya dengan gagasanmu sendiri. Sebaliknya, engkau seharusnya menuntut dirimu sendiri tentang bagaimana engkau harus mencari jejak langkah Tuhan, bagaimana engkau harus menerima penampakan Tuhan, dan bagaimana engkau harus tunduk pada pekerjaan baru Tuhan: inilah yang seharusnya manusia lakukan. Karena manusia bukanlah kebenaran, dan tidak memiliki kebenaran, manusia harus mencari, menerima, dan tunduk.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 1: Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"

Jika orang tetap tinggal dalam Zaman Kasih Karunia, mereka tidak akan pernah terbebas dari watak mereka yang rusak, apalagi mengenal watak dasar Tuhan. Jika orang selalu hidup di tengah kelimpahan kasih karunia, tetapi tidak memiliki jalan hidup yang membuat mereka dapat mengenal dan memuaskan Dia, mereka tidak akan pernah benar-benar mendapatkan Dia dalam kepercayaan mereka kepada-Nya. Jenis kepercayaan ini sungguh menyedihkan. Setelah engkau selesai membaca buku ini, ketika engkau telah mengalami setiap langkah pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi pada Zaman Kerajaan, engkau akan merasa bahwa kerinduan yang telah kaumiliki selama bertahun-tahun akhirnya telah terwujud. Engkau akan merasa bahwa baru sekaranglah engkau benar-benar melihat Tuhan berhadapan muka. Baru sekaranglah engkau menatap wajah-Nya, mendengar perkataan pribadi-Nya, menghargai hikmat pekerjaan-Nya, dan benar-benar merasakan betapa nyata dan mahakuasanya Dia. Engkau akan merasa bahwa engkau telah mendapatkan banyak hal yang belum pernah dilihat atau dimiliki orang-orang di masa lampau. Pada saat ini, engkau akan dengan jelas memahami apa arti percaya kepada Tuhan dan apa arti sesuai dengan maksud-maksud Tuhan. Tentu saja, jika engkau berpegang teguh pada pandangan masa lalu, dan menolak atau menyangkal fakta inkarnasi Tuhan yang kedua, engkau akan tetap bertangan kosong dan tidak mendapat apa pun, dan pada akhirnya, engkau akan dinyatakan bersalah karena menentang Tuhan. Mereka yang mampu tunduk pada kebenaran dan tunduk pada pekerjaan Tuhan akan diakui di bawah nama Tuhan yang berinkarnasi kedua kalinya—Yang Mahakuasa. Mereka akan dapat menerima tuntunan pribadi Tuhan, mendapatkan kebenaran yang lebih banyak dan lebih tinggi, serta kehidupan sejati. Mereka akan mendapat penglihatan yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh orang-orang di masa lampau: "Kemudian aku berbalik untuk melihat suara yang berbicara denganku. Dan ketika berpaling, aku melihat tujuh kaki dian dari emas; dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seseorang yang menyerupai Anak Manusia, berpakaian jubah sampai ke kaki, dan mengenakan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya seputih bulu domba, putih seperti salju, dan mata-Nya seperti nyala api. Dan kaki-Nya seperti tembaga mengkilap, seakan-akan membara dalam perapian dan suara-Nya bagaikan gemuruh air bah. Dan di tangan kanan-Nya ada tujuh bintang: dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua; dan wajah-Nya bercahaya bagaikan matahari yang bersinar dengan terik" (Wahyu 1:12-16). Penglihatan ini merupakan pengungkapan seluruh watak Tuhan, dan pengungkapan seluruh watak-Nya juga merupakan pengungkapan pekerjaan Tuhan dalam inkarnasi-Nya saat ini. Dalam derasnya hajaran dan penghakiman, Anak Manusia mengungkapkan watak-dasar-Nya melalui perkataan-Nya, memungkinkan semua orang yang menerima hajaran dan penghakiman-Nya untuk melihat wajah Anak Manusia yang sesungguhnya, yang merupakan gambaran sebenarnya dari wajah Anak Manusia yang dilihat oleh Yohanes. (Tentu saja, semua ini tidak akan dapat dilihat oleh orang-orang yang tidak menerima pekerjaan Tuhan pada Zaman Kerajaan.) Wajah Tuhan yang sesungguhnya tidak dapat dilukiskan sepenuhnya menggunakan bahasa manusia, jadi Tuhan menggunakan cara itu yang Dia gunakan untuk mengungkapkan watak dasar-Nya untuk menunjukkan wajah-Nya yang sesungguhnya kepada manusia. Dengan kata lain, semua orang yang menghargai watak dasar Anak Manusia telah melihat wajah Anak Manusia yang sesungguhnya, karena Tuhan terlalu agung dan tidak dapat dilukiskan sepenuhnya menggunakan bahasa manusia. Begitu manusia telah mengalami setiap langkah pekerjaan Tuhan pada Zaman Kerajaan, dia akan memahami arti sebenarnya dari perkataan Yohanes ketika dia berbicara tentang Anak Manusia di antara kaki dian: "Kepala dan rambut-Nya seputih bulu domba, putih seperti salju, dan mata-Nya seperti nyala api. Dan kaki-Nya seperti tembaga mengkilap, seakan-akan membara dalam perapian dan suara-Nya bagaikan gemuruh air bah. Dan di tangan kanan-Nya ada tujuh bintang: dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua; dan wajah-Nya bercahaya bagaikan matahari yang bersinar dengan terik." Pada waktu itu, engkau akan tahu dengan pasti bahwa daging biasa yang telah berbicara begitu banyak ini tidak dapat disangkal adalah Tuhan yang berinkarnasi kedua kalinya. Selain itu, engkau akan benar-benar merasakan betapa diberkatinya engkau, dan merasa engkau adalah orang yang paling beruntung. Tidak maukah engkau menerima berkat ini?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"

Tuhan menciptakan manusia dan menempatkan mereka di bumi, dan Dia telah membimbing mereka sejak saat itu. Lalu Dia menyelamatkan manusia dan menjadi korban penghapus dosa bagi manusia. Pada akhirnya, Dia masih harus menaklukkan manusia, menyelamatkan mereka sepenuhnya, dan memulihkan keserupaan asli mereka. Inilah pekerjaan yang telah dilakukan-Nya sejak awal—memulihkan manusia kepada gambar dan keserupaan aslinya. Tuhan akan membangun kerajaan-Nya dan memulihkan keserupaan asli manusia, yang artinya Dia akan memulihkan otoritas-Nya di bumi dan di antara segala makhluk ciptaan. Manusia kehilangan hati mereka yang takut akan Tuhan serta fungsi yang ada pada makhluk ciptaan setelah dirusak oleh Iblis, dengan demikian menjadi musuh yang memberontak terhadap-Nya. Manusia telah hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis dan mengikuti perintahnya; karenanya, Tuhan tidak mungkin bekerja di antara makhluk ciptaan-Nya, dan menjadi makin tidak dapat memperoleh rasa takut mereka. Manusia diciptakan oleh Tuhan dan harus menyembah-Nya, tetapi mereka sebenarnya berpaling dari-Nya dan malah menyembah Iblis. Iblis menjadi berhala di hati manusia. Dengan demikian, Tuhan kehilangan kedudukan-Nya di hati manusia, yang berarti Dia kehilangan makna di balik penciptaan-Nya atas manusia. Oleh karena itu, untuk memulihkan makna di balik penciptaan-Nya atas umat manusia, Dia harus memulihkan keserupaan asli manusia dan membebaskan mereka dari watak rusaknya. Untuk merebut kembali manusia dari Iblis, Dia harus menyelamatkan manusia dari dosa. Hanya dengan cara inilah Tuhan secara berangsur-angsur dapat memulihkan keserupaan dan fungsi asli manusia, dan akhirnya memulihkan kerajaan-Nya. Pemusnahan terakhir atas anak-anak pemberontak itu juga akan dilakukan untuk memungkinkan manusia menyembah Tuhan dan hidup di bumi dengan lebih baik. Karena Tuhan menciptakan manusia, Dia akan membuat mereka menyembah-Nya; karena Dia ingin memulihkan fungsi asli manusia, Dia akan memulihkannya sepenuhnya, tanpa percampuran apa pun. Memulihkan otoritas-Nya berarti membuat manusia menyembah-Nya dan tunduk kepada-Nya; ini berarti Dia akan membuat manusia hidup karena Dia dan membuat musuh-musuh-Nya binasa karena otoritas-Nya. Ini berarti Tuhan akan membuat segala sesuatu tentang diri-Nya terus ada di antara manusia tanpa penentangan dari siapa pun. Kerajaan yang ingin dibangun-Nya adalah kerajaan-Nya sendiri. Manusia yang diinginkan-Nya adalah yang menyembah-Nya, yang sepenuhnya tunduk kepada-Nya dan menyatakan kemuliaan-Nya. Jika Tuhan tidak menyelamatkan manusia yang rusak, maka makna di balik penciptaan-Nya atas manusia akan hilang; Dia tidak akan memiliki otoritas lagi di antara manusia, dan kerajaan-Nya tidak akan ada lagi di bumi. Jika Tuhan tidak memusnahkan musuh-musuh yang memberontak kepada-Nya itu, Dia tidak akan dapat memperoleh kemuliaan-Nya yang sempurna, ataupun membangun kerajaan-Nya di muka bumi. Semua ini akan menjadi tanda penyelesaian pekerjaan-Nya dan pencapaian besar-Nya: untuk benar-benar memusnahkan orang-orang di antara manusia yang memberontak melawan-Nya, dan membawa mereka yang telah disempurnakan ke tempat perhentian. Saat manusia telah dipulihkan kepada gambar aslinya, dan saat mereka dapat memenuhi tugasnya masing-masing, menjaga posisinya yang semestinya dan tunduk pada semua pengaturan Tuhan, Dia akan mendapatkan sekelompok orang di bumi yang menyembah-Nya, dan Dia juga akan membangun kerajaan di muka bumi yang menyembah-Nya. Dia akan meraih kemenangan kekal di atas bumi, dan mereka yang menentang-Nya akan binasa selamanya. Ini akan memulihkan maksud-Nya yang semula dalam menciptakan manusia; ini akan memulihkan tujuan-Nya dalam menciptakan segala sesuatu, dan ini juga akan memulihkan otoritas-Nya di bumi, di antara segala sesuatu, dan di antara musuh-musuh-Nya. Semua ini akan menjadi lambang kemenangan sempurna-Nya. Sejak saat itu, manusia akan masuk ke perhentian dan memulai kehidupan yang berada di jalur yang benar. Tuhan juga akan masuk ke perhentian kekal bersama manusia, dan masuk ke dalam kehidupan kekal bersama manusia. Kekotoran dan pemberontakan di muka bumi akan lenyap, dan semua ratapan akan lenyap, dan segala sesuatu di dunia ini yang menentang Tuhan akan lenyap. Hanya Tuhan dan orang-orang yang telah diselamatkan-Nya yang akan tetap hidup; hanya ciptaan-Nya yang akan tetap hidup.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama"

Kutipan Film Terkait

Apakah Kerajaan Tuhan Ada Di Surga Atau Di Bumi?

Dimana Tempat Yang Tuhan Siapkan Untuk Kita?

Khotbah Terkait

Apa Sebenarnya Arti Diangkat?

Lagu Pujian Terkait

Kita Telah Diangkat ke Hadapan Takhta

Berkat Terbesar yang Tuhan Curahkan Atas Manusia

Simbol Kemenangan Tuhan

Syukur dan Pujian bagi Tuhan Mahakuasa

Semua Umat Tuhan Memuji Dia Sepenuh Hati

Sebelumnya: 3. Gagasan Dunia Keagamaan bahwa: “Ketika Tuhan Datang Kembali, Dia akan Seketika Mengubah Wujud Manusia dan Menjadikan Mereka Kudus”

Selanjutnya: 5. Gagasan Dunia Keagamaan bahwa: “Tuhan yang Dipercayai oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah Manusia Biasa”

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini

Hubungi kami via Messenger