20. Gagasan Dunia Keagamaan bahwa: “Penghakiman Takhta Putih Besar pada Akhir Zaman adalah tentang Memberi Upah kepada Orang yang Baik dan Menghukum Orang yang Jahat, Itu Bukan tentang Keselamatan”

Orang-orang di dunia keagamaan berkata: "Penghakiman takhta putih besar yang dibicarakan dalam Alkitab terutama akan ditujukan pada orang-orang tidak percaya dan orang percaya palsu. Itu adalah tentang memberi upah kepada orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Itu bukan tentang keselamatan. Namun, engkau berkata bahwa penghakiman Tuhan dilakukan untuk menyucikan dan menyelamatkan manusia. Kami pikir ini tidak konsisten dengan Alkitab, jadi kami tidak bisa menerima pernyataanmu ini."

Firman dari Alkitab

"Dengan segenap jiwa kurindukan Engkau di waktu malam; ya, dengan segenap hati kucari Engkau di waktu pagi; karena saat penghakiman-Mu datang ke bumi, penduduk dunia akan belajar kebenaran" (Yesaya 26:9).

"Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" (1 Petrus 4:17).

"Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48).

"Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran. ... Dan demi mereka, Aku menyucikan diri-Ku sendiri, supaya mereka juga disucikan dalam kebenaran" (Yohanes 17:17-19).

"Pergilah, Daniel, karena firman ini akan tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. Banyak orang akan dimurnikan, disucikan dan diuji, tetapi orang-orang jahat akan melakukan yang jahat, dan tak seorangpun dari orang-orang jahat itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya" (Daniel 12:9-10).

"Dan Aku akan membawa bagian ketiga itu melewati api, dan akan memurnikan mereka seperti perak dimurnikan, dan akan mengujinya seperti emas diuji: mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan mendengar mereka: Aku akan berkata, Ini adalah umat-Ku: dan mereka akan berkata, Yahweh adalah Tuhanku" (Zakharia 13:9).

Firman Tuhan Yang Mahakuasa pada Akhir Zaman

Pekerjaan pada akhir zaman bertujuan untuk memisahkan segala sesuatu menurut jenisnya, dan untuk mengakhiri rencana pengelolaan Tuhan, karena waktunya sudah dekat dan hari Tuhan telah tiba. Tuhan membawa semua orang yang memasuki kerajaan-Nya—semua orang yang setia kepada-Nya sampai akhir—ke dalam zaman Tuhan itu sendiri. Namun, sebelum kedatangan zaman Tuhan itu sendiri, pekerjaan Tuhan bukanlah untuk mengamati perbuatan manusia, atau menyelidiki kehidupan manusia, tetapi untuk menghakimi pemberontakan manusia, karena Tuhan akan menyucikan semua orang yang datang ke hadapan takhta-Nya. Semua orang yang telah mengikuti jejak langkah Tuhan sampai hari ini adalah mereka yang telah datang ke hadapan takhta Tuhan, dan dengan demikian, setiap orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada tahap terakhir adalah objek penyucian Tuhan. Dengan kata lain, semua orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada tahap terakhir adalah objek penghakiman Tuhan.

Dalam penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan yang diucapkan di masa lampau, kata "penghakiman" ini mengacu pada penghakiman yang Tuhan jatuhkan zaman sekarang ini kepada mereka yang datang ke hadapan takhta-Nya pada akhir zaman. Mungkin ada orang-orang yang percaya pada imajinasi supernatural seperti itu bahwa, ketika akhir zaman telah tiba, Tuhan akan membuat sebuah meja besar di surga, yang di atasnya dibentangkan taplak meja putih, dan kemudian, sambil duduk di sebuah takhta besar dengan semua orang berlutut di tanah, Dia akan mengungkapkan dosa masing-masing orang dan dengan demikian menentukan apakah mereka akan naik ke surga atau dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang. Apa pun yang manusia imajinasikan, itu tidak dapat mengubah hakikat pekerjaan Tuhan. Imajinasi manusia tidak lain hanyalah konsepsi pemikiran manusia; semua itu berasal dari otak manusia, disimpulkan dan digabungkan dari apa yang telah manusia lihat dan dengar. Karena itu Kukatakan, secemerlang apa pun gambar-gambar yang dibayangkan, semua itu hanyalah gambar kartun, dan tidak bisa menggantikan rencana pekerjaan Tuhan. Bagaimanapun, manusia telah dirusak oleh Iblis, jadi bagaimana mungkin dia dapat memahami pikiran Tuhan? Manusia menganggap pekerjaan penghakiman Tuhan sebagai sesuatu yang sangat luar biasa. Dia percaya bahwa karena Tuhan itu sendiri yang melakukan pekerjaan penghakiman, maka pekerjaan ini pasti dilakukan dalam skala raksasa, dan tidak dapat dipahami oleh makhluk fana, dan harus bergema ke seluruh surga dan mengguncangkan bumi; kalau tidak, bagaimana mungkin pekerjaan itu adalah pekerjaan penghakiman Tuhan? Dia percaya bahwa, karena ini adalah pekerjaan penghakiman, maka Tuhan pasti tampil sangat mengesankan dan megah ketika Dia bekerja, dan mereka yang dihakimi harus meraung-raung berlinangan air mata dan berlutut memohon belas kasihan. Adegan seperti itu pasti spektakuler, dan sangat meriah.... Semua orang membayangkan pekerjaan penghakiman Tuhan sebagai sesuatu yang menakjubkan. Namun, tahukah engkau bahwa pada saat Tuhan sudah sejak lama memulai pekerjaan penghakiman-Nya di antara manusia, engkau tetap tertidur dengan lesu? Bahwa pada saat engkau mengira pekerjaan penghakiman Tuhan telah secara resmi dimulai, Tuhan akan sudah membuat langit dan bumi menjadi baru? Pada saat itu, mungkin barulah akhirnya engkau akan memahami makna kehidupan, tetapi pekerjaan hukuman Tuhan yang tak kenal ampun akan membawamu yang masih terlelap ke dalam neraka. Barulah pada saat itu engkau tiba-tiba menyadari bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan sudah berakhir.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran"

Beberapa orang percaya bahwa Tuhan bisa turun ke bumi pada saat yang tidak diketahui dan menampakkan diri kepada manusia, di mana Dia secara pribadi akan menghakimi seluruh umat manusia, menguji mereka satu demi satu tanpa ada yang terlewat. Mereka yang berpikir seperti ini tak mengerti tahap pekerjaan inkarnasi ini. Tuhan tidak menghakimi manusia satu per satu dan tidak menguji manusia satu per satu; melakukan itu bukanlah pekerjaan penghakiman. Bukankah kerusakan semua manusia itu sama? Bukankah hakikat semua manusia itu sama? Yang dihakimi adalah hakikat rusak umat manusia, hakikat manusia yang dirusak oleh Iblis, dan seluruh dosa manusia. Tuhan tidak menghakimi kesalahan manusia yang remeh dan tak penting. Pekerjaan penghakiman bersifat representatif, dan tidak dilakukan secara khusus untuk orang tertentu. Sebaliknya, ini adalah pekerjaan di mana sekelompok orang dihakimi untuk merepresentasikan penghakiman atas seluruh umat manusia. Dengan melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi atas sekelompok orang, Tuhan dalam daging menggunakan pekerjaan-Nya untuk merepresentasikan pekerjaan-Nya atas seluruh umat manusia, setelah itu, pekerjaan ini secara bertahap menyebar. Demikian juga halnya dengan pekerjaan penghakiman. Tuhan tidak menghakimi orang tertentu atau sekelompok orang tertentu, tetapi menghakimi ketidakbenaran semua manusia—penentangan manusia terhadap Tuhan, misalnya, atau tidak adanya takut akan Tuhan dalam diri mereka, atau gangguan mereka terhadap pekerjaan Tuhan, dan seterusnya. Yang dihakimi adalah esensi penentangan umat manusia terhadap Tuhan, dan pekerjaan ini adalah pekerjaan penaklukan pada akhir zaman. Pekerjaan dan firman inkarnasi Tuhan yang dilihat manusia adalah pekerjaan penghakiman di hadapan takhta putih yang besar pada akhir zaman, yang ada dalam gagasan manusia di masa lampau. Pekerjaan yang sedang dilakukan Tuhan yang berinkarnasi adalah penghakiman di hadapan takhta putih yang besar. Tuhan yang berinkarnasi zaman sekarang adalah Tuhan yang menghakimi seluruh umat manusia pada akhir zaman. Daging ini dan pekerjaan, firman, dan seluruh watak-Nya adalah keseluruhan diri-Nya. Meskipun cakupan pekerjaan-Nya terbatas, dan tidak secara langsung melibatkan seluruh alam semesta, hakikat pekerjaan penghakiman adalah penghakiman langsung atas seluruh umat manusia—bukan saja untuk umat pilihan di Tiongkok, ataupun untuk sejumlah kecil orang. Selama pekerjaan Tuhan dalam daging, meskipun cakupan pekerjaan ini tidak melibatkan seluruh semesta, ini mewakili pekerjaan atas seluruh semesta, dan setelah Dia menyelesaikan pekerjaan dalam cakupan pekerjaan daging-Nya, Dia akan segera memperluas pekerjaan ini ke seluruh semesta, dengan cara yang sama seperti Injil Yesus menyebar ke seluruh semesta setelah kebangkitan dan kenaikan-Nya. Terlepas dari apakah ini pekerjaan Roh atau pekerjaan daging, pekerjaan ini dilaksanakan dalam cakupan yang terbatas, tetapi mewakili pekerjaan atas seluruh semesta. Pada akhir zaman, Tuhan melaksanakan pekerjaan-Nya dengan menampakkan diri dalam identitas inkarnasi-Nya, dan Tuhan dalam daging adalah Tuhan yang menghakimi manusia di hadapan takhta putih yang besar. Entah Dia berupa Roh atau daging, Dia yang melakukan pekerjaan penghakiman adalah Tuhan yang menghakimi umat manusia di akhir zaman. Hal ini didefinisikan berdasarkan pekerjaan-Nya, dan bukan didefinisikan menurut penampakan luar-Nya atau faktor-faktor lainnya. Meskipun manusia memiliki banyak pemahaman tentang firman ini, tak seorang pun yang dapat menyangkal fakta penghakiman dan penaklukan oleh Tuhan yang berinkarnasi atas seluruh umat manusia. Bagaimanapun manusia menganggapnya, fakta pada akhirnya adalah fakta. Tak seorang pun dapat mengatakan, "Pekerjaan ini dilakukan Tuhan, tetapi daging ini bukanlah Tuhan." Itu adalah kekeliruan, karena pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh siapa pun kecuali Tuhan dalam daging.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi"

Engkau hanya tahu bahwa Yesus akan turun ke bumi pada akhir zaman, tetapi bagaimana tepatnya Dia akan turun? Orang berdosa sepertimu, yang baru saja ditebus, yang belum diubahkan atau disempurnakan Tuhan, dapatkah engkau sejalan dengan maksud-maksud Tuhan? Bagimu, engkau yang masih dirimu yang lama, memang benar bahwa engkau diselamatkan oleh Yesus, dan engkau tidak terhitung sebagai orang berdosa karena penyelamatan Tuhan, tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa engkau tidak berdosa dan tidak najis. Bagaimana mungkin engkau bisa kudus jika engkau belum diubahkan? Di dalam dirimu, engkau dipenuhi dengan kenajisan, egois dan kasar, tetapi engkau masih berharap untuk dapat turun bersama Yesus—enak betul! Engkau melewatkan satu tahap dalam kepercayaanmu kepada Tuhan: engkau hanya ditebus, tetapi belum diubahkan. Agar engkau dapat selaras dengan maksud-maksud Tuhan, Tuhan harus secara pribadi melakukan pekerjaan untuk mengubahkan dan menahirkanmu; jika engkau hanya ditebus, engkau tidak akan dapat mencapai kekudusan. Dengan begini, engkau tidak akan layak mendapat bagian dalam berkat-berkat yang baik dari Tuhan, sebab engkau telah melewatkan satu tahap dalam pekerjaan Tuhan mengelola manusia, yaitu tahap kunci berupa pengubahan dan penyempurnaan. Dengan demikian, engkau, seorang berdosa yang baru saja ditebus, tidak dapat langsung menerima warisan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenai Sebutan dan Identitas"

Sebelum manusia ditebus, banyak racun Iblis yang telah tertanam kuat di dalam dirinya. Setelah ribuan tahun dirusak oleh Iblis, di dalam diri manusia terdapat sifat dasar yang selalu menolak Tuhan. Oleh karena itu, ketika manusia telah ditebus, manusia mengalami tidak lebih dari penebusan, di mana manusia dibeli dengan harga yang mahal, namun sifat beracun dalam dirinya masih belum dihilangkan. Manusia masih begitu tercemar sehingga harus mengalami perubahan sebelum layak untuk melayani Tuhan. Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya mengenali esensi yang najis dan rusak dalam diri mereka sendiri, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan disucikan. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan. Semua pekerjaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan agar manusia dapat ditahirkan dan diubahkan. Melalui penghakiman dan hajaran oleh firman-Nya, serta melalui pemurnian, manusia dapat mengenyahkan kerusakan dirinya dan disucikan. Daripada menganggap tahap pekerjaan ini sebagai tahap penyelamatan, lebih tepat menganggapnya sebagai tahap pekerjaan penyucian. Sebenarnya, tahap ini merupakan tahap penaklukan dan juga tahap kedua penyelamatan. Manusia dijadikan milik Tuhan melalui penghakiman dan hajaran oleh firman. Melalui penggunaan firman untuk memurnikan, menghakimi dan menyingkapkan, semua ketidakmurnian, gagasan, motif dan harapan pribadi dalam hati manusia akan sepenuhnya tersingkap. Meskipun manusia telah ditebus dan diampuni dosanya, itu hanya dapat dianggap bahwa Tuhan tidak lagi mengingat pelanggaran manusia dan tidak memperlakukan manusia sesuai dengan pelanggarannya. Namun, ketika manusia hidup dalam daging dan belum dibebaskan dari dosa, dia hanya bisa terus berbuat dosa, tanpa henti menyingkapkan watak rusak Iblis dalam dirinya. Inilah kehidupan yang manusia jalani, siklus tanpa henti berbuat dosa dan meminta pengampunan. ... Tidak mudah bagi manusia untuk menyadari dosa-dosanya; manusia tidak dapat mengenali sifat dasarnya sendiri yang telah berakar begitu dalam. Hanya melalui penghakiman oleh firman, dampak seperti itu dapat dicapai. Hanya dengan demikian, manusia secara bertahap diubahkan dimulai dari titik tersebut hingga seterusnya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"

Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya tunduk kepada Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan maksud-maksud Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran"

Tujuan pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan pada intinya adalah untuk menyucikan umat manusia, untuk hari perhentian terakhir; jika tidak, tidak ada umat manusia yang dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori menurut jenisnya, atau masuk ke tempat perhentian. Pekerjaan ini adalah satu-satunya jalan untuk manusia bisa masuk ke tempat perhentian. Hanya pekerjaan penahiran Tuhan yang akan mentahirkan manusia dari kefasikan mereka, dan hanya pekerjaan hajaran dan penghakiman-Nya yang mampu menyingkapkan unsur-unsur manusia yang pemberontak itu, dengan demikian memisahkan orang-orang yang dapat diselamatkan dari orang-orang yang tidak dapat diselamatkan, dan memisahkan mereka yang akan tetap hidup dari yang akan binasa. Ketika pekerjaan ini berakhir, orang-orang yang diizinkan untuk tetap hidup itu semuanya akan ditahirkan dan memasuki keadaan kemanusiaan yang lebih tinggi di mana mereka akan menikmati kehidupan manusia yang kedua yang lebih indah di bumi; dengan kata lain, mereka akan masuk ke hari perhentian manusia dan hidup berdampingan dengan Tuhan. Setelah mereka yang tidak diizinkan untuk tetap hidup telah dihajar dan dihakimi, wujud asli mereka akan seluruhnya disingkapkan, setelah itu mereka semua akan dimusnahkan dan, sama seperti Iblis, mereka tidak akan diizinkan lagi untuk tetap hidup di bumi. Manusia di masa depan tidak akan lagi mencakup orang-orang jenis ini; orang-orang semacam itu tidak layak untuk memasuki negeri tempat perhentian terakhir, mereka juga tidak layak untuk bergabung pada hari perhentian yang akan dimiliki Tuhan bersama dengan manusia, karena mereka adalah target penghukuman dan merupakan orang-orang jahat. Mereka pernah ditebus, dan juga telah dihakimi dan dihajar; mereka juga pernah berjerih payah untuk Tuhan. Namun ketika hari terakhir tiba, mereka tetap akan disingkirkan dan dimusnahkan karena kejahatan mereka dan sebagai akibat pemberontakan dan ketidakmampuan mereka untuk ditebus; mereka tidak akan pernah ada lagi di dunia masa depan, dan mereka tidak akan lagi hidup di antara umat manusia di masa depan. Entah mereka adalah roh orang mati atau orang yang masih hidup dalam daging, semua pelaku kejahatan dan semua orang yang belum diselamatkan akan dimusnahkan begitu yang kudus di antara umat manusia memasuki tempat perhentian. Adapun roh-roh jahat dan manusia yang melakukan kejahatan, atau roh-roh orang saleh dan mereka yang melakukan kebenaran, terlepas pada zaman apa mereka berada, semua orang jahat pada akhirnya akan dimusnahkan, dan semua orang benar akan selamat. Apakah seseorang atau sesosok roh akan menerima keselamatan atau tidak bukanlah sepenuhnya ditentukan atas dasar pekerjaan zaman akhir; tetapi lebih ditentukan oleh apakah mereka telah menolak atau memberontak kepada Tuhan atau tidak. Orang-orang pada zaman sebelumnya yang melakukan kejahatan dan tidak dapat memperoleh keselamatan pasti akan menjadi sasaran penghukuman, dan orang-orang pada zaman ini yang melakukan kejahatan dan tidak dapat diselamatkan pasti akan menjadi sasaran penghukuman juga. Manusia dikategorikan atas dasar baik dan jahat, bukan berdasarkan pada zaman mana mereka hidup. Begitu orang dikategorikan demikian, mereka tidak akan langsung dihukum atau diberi upah; sebaliknya, Tuhan hanya akan melaksanakan pekerjaan-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik setelah Dia sudah selesai melakukan pekerjaan penaklukan-Nya pada akhir zaman. Sebenarnya, Dia telah memisahkan manusia ke dalam kategori baik dan jahat sejak Dia mulai melakukan pekerjaan penyelamatan umat manusia. Hanya saja Dia baru akan memberi upah kepada orang yang benar dan menghukum orang yang jahat setelah pekerjaan-Nya berakhir; Dia tidak akan memisahkan mereka ke dalam kategori-kategori setelah Dia menyelesaikan pekerjaan-Nya dan kemudian segera memulai tugas untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik. Sebaliknya, pekerjaan ini akan dilakukan hanya ketika pekerjaan-Nya selesai sepenuhnya. Seluruh tujuan di balik pekerjaan terakhir-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik adalah untuk sepenuhnya menyucikan seluruh umat manusia, sehingga Dia dapat membawa umat manusia yang sepenuhnya kudus ke tempat perhentian kekal. Tahap pekerjaan-Nya ini adalah tahap pekerjaan yang paling penting; ini merupakan tahap terakhir dari seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama"

Pekerjaan penghakiman adalah pekerjaan Tuhan sendiri, jadi sudah sewajarnya itu harus dilakukan oleh Tuhan itu sendiri; pekerjaan itu tidak bisa dilakukan oleh manusia atas nama-Nya. Karena penghakiman adalah penggunaan kebenaran untuk menaklukkan umat manusia, tidak diragukan lagi bahwa Tuhan akan tetap menampakkan diri dalam gambar inkarnasi untuk melakukan pekerjaan ini di antara manusia. Dengan kata lain, Kristus akhir zaman akan menggunakan kebenaran untuk mengajar orang-orang di seluruh dunia dan membuat semua kebenaran diketahui oleh mereka. Inilah pekerjaan penghakiman Tuhan. Banyak orang memiliki perasaan yang tidak enak tentang inkarnasi Tuhan yang kedua, karena manusia sulit memercayai bahwa Tuhan mau menjadi daging untuk melakukan pekerjaan penghakiman. Meskipun demikian, Aku harus mengatakan kepadamu bahwa pekerjaan Tuhan sering kali sangat melampaui perkiraan manusia, dan sulit bagi pikiran manusia untuk menerimanya. Karena manusia hanyalah belatung di atas bumi, sedangkan Tuhan adalah Yang Maha Tinggi yang memenuhi alam semesta. Pikiran manusia mirip dengan lubang air kotor yang hanya menghasilkan belatung, sedangkan setiap tahap pekerjaan yang diarahkan oleh pemikiran Tuhan adalah hasil hikmat Tuhan. Manusia selalu berusaha berbantah dengan Tuhan, yang tentang itu Aku berkata bahwa sudah jelas siapa yang akan menderita kekalahan pada akhirnya. Aku menasihati engkau semua agar tidak menganggap dirimu lebih berharga daripada emas. Jika orang lain bisa menerima penghakiman Tuhan, mengapa engkau tidak bisa? Apakah engkau jauh lebih tinggi di atas orang lain? Jika orang lain bisa menundukkan kepala di depan kebenaran, mengapa kau tak bisa melakukannya? Pekerjaan Tuhan memiliki momentum yang tak terhentikan. Dia tidak akan kembali mengulangi pekerjaan penghakiman hanya karena "sumbangsihmu", dan engkau akan dipenuhi dengan penyesalan karena membiarkan kesempatan seperti ini berlalu. Jika engkau tidak memercayai perkataan-Ku, tunggu saja takhta putih yang besar di angkasa itu memberimu penghakiman! Engkau harus tahu bahwa semua orang Israel menolak dan menyangkal Yesus, tetapi fakta penebusan Yesus bagi umat manusia tetap meluas ke seluruh alam semesta dan sampai ke ujung-ujung bumi. Bukankah ini adalah kenyataan yang Tuhan buat sejak dahulu? Jika engkau masih menantikan Yesus untuk membawamu ke surga, Kukatakan bahwa engkau adalah sepotong kayu mati[a] yang keras kepala. Yesus tidak akan mengakui orang percaya palsu sepertimu yang tidak setia pada kebenaran dan hanya mencari berkat. Sebaliknya, Dia tidak akan menunjukkan belas kasihan saat melemparkanmu ke dalam lautan api untuk dibakar selama puluhan ribu tahun lamanya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran"

Catatan kaki:

a. Sepotong kayu mati: pepatah Tiongkok yang artinya "tidak dapat ditolong lagi."


Kutipan Film Terkait

Mengapa Tuhan Kembali Untuk Melakukan Pekerjaan Penghakiman di Akhir Zaman?

Penghakiman Tuhan Di Akhir Zaman Adalah Keselamatan Bagi Umat Manusia

Lagu Pujian Terkait

Tuhan Akan Menghakimi dan Memurnikan Semua yang Datang di Hadapan Takhta-Nya

Penghakiman adalah Cara Utama Tuhan untuk Menyempurnakan Manusia

Penghakiman dan Hajaran Menyingkapkan Penyelamatan Tuhan

Sebelumnya: 19. Gagasan Dunia Keagamaan bahwa: “Katolikisme adalah Gereja Ortodoks, Meninggalkan Gereja Katolik berarti Mengkhianati Tuhan”

Selanjutnya: 21. Gagasan Dunia Keagamaan bahwa: “Orang-orang yang Percaya kepada Tuhan telah Berperilaku dengan Baik dan telah Berubah, jadi Mereka Tidak Perlu Menerima Penghakiman dan Penyucian pada Akhir Zaman”

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini