46. Hanya mereka yang mengenal Tuhan yang dapat melayani Dia dan bersaksi bagi-Nya

Firman Tuhan Yang Mahakuasa pada Akhir Zaman

Mereka yang melayani Tuhan harus menjadi sahabat karib Tuhan, mereka harus berkenan kepada Tuhan, dan mampu menunjukkan loyalitas tertinggi kepada Tuhan. Apakah engkau melakukannya di belakang atau di depan umum, engkau dapat memperoleh sukacita Tuhan di hadapan Tuhan, engkau mampu berdiri teguh di hadapan Tuhan, dan terlepas dari bagaimana orang lain memperlakukanmu, engkau senantiasa menapaki jalan yang harus kaujalani, dan memberi perhatian penuh pada beban Tuhan. Hanya orang-orang seperti inilah yang adalah sahabat karib Tuhan. Sahabat karib Tuhan mampu melayani-Nya secara langsung karena mereka telah diberikan amanat agung Tuhan dan beban Tuhan, mereka mampu menjadikan hati Tuhan menjadi hati mereka, dan menjadikan beban Tuhan sebagai beban mereka sendiri, dan mereka tidak memikirkan prospek masa depan mereka: meskipun mereka tidak akan mendapatkan apa pun, mereka akan selalu percaya kepada Tuhan dengan hati yang mengasihi Tuhan. Karena itu, orang semacam ini adalah sahabat karib Tuhan. Sahabat karib Tuhan adalah orang kepercayaan-Nya juga; hanya orang kepercayaan Tuhan yang bisa ikut merasakan keresahan-Nya, dan pemikiran-Nya, dan meskipun daging mereka sakit dan lemah, mereka mampu menanggung rasa sakit dan meninggalkan apa yang mereka cintai demi memuaskan Tuhan. Tuhan memberi beban lebih banyak kepada orang-orang semacam itu, dan apa yang ingin Tuhan lakukan dipersaksikan dalam kesaksian orang-orang semacam itu. Dengan demikian, orang-orang ini memperkenan Tuhan, mereka adalah para pelayan Tuhan yang sejalan dengan maksud-maksud-Nya, dan hanya orang semacam ini yang bisa memerintah bersama Tuhan. Saat engkau telah benar-benar menjadi sahabat karib Tuhan adalah saat engkau benar-benar akan memerintah bersama dengan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Bagaimana Melayani dalam Keselarasan dengan Maksud-Maksud Tuhan"

Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman dan hajaran sehingga manusia dapat memperoleh pengetahuan tentang Dia, dan demi kesaksian-Nya. Tanpa penghakiman-Nya atas watak manusia yang rusak, manusia tidak mungkin mengetahui watak-Nya yang benar, yang tidak menoleransi pelanggaran, dan manusia juga tidak akan mampu mengubah pengetahuan lamanya tentang Tuhan menjadi pengetahuan yang baru. Demi kesaksian-Nya, dan demi pengelolaan-Nya, Dia memperlihatkan keseluruhan diri-Nya secara terbuka, sehingga melalui penampakan-Nya yang secara terbuka itu, Dia memampukan manusia untuk sampai pada pengetahuan tentang Tuhan, untuk diubahkan dalam wataknya, dan untuk menjadi kesaksian yang meyakinkan bagi Tuhan. Perubahan watak manusia dicapai melalui berbagai jenis pekerjaan Tuhan; tanpa perubahan seperti itu dalam wataknya, manusia tidak akan dapat menjadi kesaksian bagi Tuhan dan sesuai dengan maksud-maksud Tuhan. Perubahan watak manusia menandakan bahwa manusia telah membebaskan dirinya dari perbudakan Iblis dan dari pengaruh kegelapan, dan telah benar-benar menjadi teladan dan contoh pekerjaan Tuhan, seorang saksi Tuhan, dan orang yang sesuai dengan maksud-maksud Tuhan. Pada zaman sekarang, Tuhan yang berinkarnasi telah datang untuk melakukan pekerjaan-Nya di bumi, dan Dia menuntut agar manusia mencapai pengetahuan tentang Dia, ketundukan kepada-Nya, dan kesaksian bagi-Nya. Mereka harus mengenal pekerjaan-Nya yang normal dan nyata, mereka harus tunduk pada semua firman dan pekerjaan-Nya yang tidak sesuai dengan pemahaman manusia, dan mereka harus memberi kesaksian tentang semua pekerjaan yang Dia lakukan untuk menyelamatkan manusia serta semua perbuatan yang Dia capai untuk menaklukkan manusia. Orang-orang yang menjadi kesaksian bagi Tuhan harus memiliki pengetahuan tentang Tuhan; hanya kesaksian semacam inilah yang akurat dan nyata, dan hanya kesaksian semacam inilah yang dapat mempermalukan Iblis. Tuhan memakai orang-orang yang telah mengenal Dia melalui penghakiman, hajaran, dan pemangkasan-Nya, untuk menjadi kesaksian bagi-Nya. Dia memakai orang-orang yang telah dirusak oleh Iblis untuk menjadi kesaksian bagi-Nya, dan demikian pula Dia memakai orang-orang yang wataknya telah berubah, dan yang dengan demikian telah mendapatkan berkat-Nya, untuk menjadi kesaksian bagi-Nya. Tuhan tidak membutuhkan manusia untuk memuji Dia dengan mulutnya. Dia juga tidak membutuhkan pujian dan kesaksian dari sekutu Iblis, yang belum diselamatkan oleh-Nya. Hanya orang-orang yang mengenal Tuhan yang memenuhi syarat untuk menjadi kesaksian bagi-Nya, dan hanya mereka yang telah mengalami perubahan watak yang memenuhi syarat untuk menjadi kesaksian bagi-Nya. Tuhan tidak akan membiarkan manusia dengan sengaja mempermalukan nama-Nya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Mereka yang Mengenal Tuhan yang Bisa Menjadi Kesaksian bagi Tuhan"

Dalam agama, banyak orang menderita tidak tanggung-tanggung sepanjang hidup mereka: mereka menundukkan tubuh dan memikul salib, bahkan terus menderita dan menanggung sengsara saat sudah di ambang maut! Beberapa masih berpuasa menjelang kematian mereka. Sepanjang hidup, mereka menolak makanan lezat dan pakaian bagus, hanya berfokus pada penderitaan. Mereka mampu menaklukkan tubuh mereka dan meninggalkan daging mereka. Semangat mereka dalam menanggung penderitaan layak dipuji. Namun, pemikiran, gagasan, sikap mental, dan tentu saja sifat lama mereka, sama sekali belum ditangani. Mereka tidak memiliki pemahaman sejati tentang diri mereka. Gambaran mental mereka akan Tuhan adalah gambaran mental tradisional yang samar. Tekad mereka untuk menderita bagi Tuhan berasal dari semangat dan karakter kemanusiaan mereka yang baik. Meski mereka percaya kepada Tuhan, mereka tidak memahami Tuhan ataupun mengetahui maksud-maksud-Nya. Mereka hanya bekerja dan menderita bagi Tuhan secara membabi buta. Mereka tidak memberi nilai apa pun pada pemahaman, tidak begitu peduli tentang bagaimana memastikan apakah pelayanan mereka benar-benar memenuhi maksud-maksud Tuhan atau tidak, apalagi untuk mengetahui bagaimana memperoleh pengenalan akan Tuhan. Tuhan yang mereka layani bukanlah Tuhan dalam gambar hakiki-Nya, melainkan Tuhan yang telah mereka imajinasikan, Tuhan yang baru mereka dengar atau hanyalah legenda-legenda yang mereka baca dalam buku. Kemudian mereka menggunakan imajinasi yang kreatif dan kesalehan mereka untuk menderita bagi Tuhan dan melakukan pekerjaan Tuhan yang ingin Tuhan lakukan. Pelayanan mereka begitu tidak tepat, sehingga hampir tak seorang pun yang benar-benar mampu melayani sesuai dengan maksud-maksud Tuhan. Terlepas dari seberapa mereka bersedia menderita, perspektif asli mereka terhadap pelayanan dan gambaran mental mereka tentang Tuhan tetap tidak berubah karena mereka belum mengalami penghakiman, hajaran, pemurnian, serta penyempurnaan dari Tuhan, dan karena tak seorang pun yang menuntun mereka dengan menggunakan kebenaran. Bahkan sekalipun mereka percaya kepada Yesus Sang Juruselamat, tak seorang pun dari mereka pernah melihat Sang Juruselamat. Mereka hanya mengenal-Nya melalui legenda dan kabar angin. Dengan demikian, pelayanan mereka tidak lebih dari melayani secara acak dengan mata tertutup, seperti seorang buta yang melayani bapanya sendiri. Pada akhirnya, apa yang bisa dicapai melalui pelayanan semacam ini? Dan siapa yang akan memperkenan pelayanan tersebut? Dari awal hingga akhir, pelayanan mereka sama sekali tidak pernah berubah; mereka hanya menerima pelajaran buatan manusia dan mendasarkan pelayanan mereka hanya pada kealamian mereka dan hal-hal yang mereka sukai. Apa upah yang bisa didapat dari ini? Bahkan Petrus pun, yang melihat Yesus, tidak tahu cara melayani sesuai dengan maksud-maksud Tuhan; dia baru mulai memahaminya pada akhirnya, dalam usia yang sudah senja. Apa yang bisa dipahami tentang orang-orang buta itu, yang belum mengalami penanganan atau pemangkasan apa pun dan yang tidak memiliki orang untuk memandu mereka? Bukankah pelayanan banyak orang di antaramu sekalian sekarang ini sama seperti semua orang buta ini? Mereka semua, yang belum menerima penghakiman, belum menerima pemangkasan dan penanganan, dan belum berubah—bukankah mereka belum sepenuhnya ditaklukkan? Apa gunanya orang-orang seperti itu? Jika pemikiranmu, pemahamanmu tentang kehidupan, dan pemahamanmu tentang Tuhan tidak menunjukkan perubahan baru dan engkau tidak mendapatkan apa pun sama sekali, engkau tidak akan pernah mencapai apa pun yang luar biasa dalam pelayananmu! Tanpa visi dan tanpa pemahaman baru tentang pekerjaan Tuhan, engkau tidak ditaklukkan. Caramu mengikuti Tuhan akan menjadi seperti orang yang menderita dan berpuasa: bernilai rendah! Sesungguhnya, karena hanya ada sedikit kesaksian dalam apa yang mereka lakukan, Aku mengatakan bahwa pelayanan mereka sia-sia! Di sepanjang hidup mereka, orang-orang itu menderita dan mendekam dalam penjara; mereka senantiasa menanggung sengsara, penuh kasih, dan selalu memikul salib, mereka diolok-olok dan ditolak oleh dunia, mereka mengalami setiap kesukaran, dan sekalipun mereka taat sampai akhir, mereka tetap tidak ditaklukkan, dan tidak dapat memberikan kesaksian tentang sudah ditaklukkan. Mereka sudah sangat banyak menderita, tetapi dalam batinnya, mereka tidak mengenal Tuhan sama sekali. Tidak satu pun dari pemikiran kolot, gagasan lama, pengamalan keagamaan, pemahaman buatan manusia, dan ide manusia mereka sudah ditangani. Sama sekali tidak ada pemahaman baru dalam diri mereka. Tidak ada sedikit pun pemahaman mereka tentang Tuhan yang benar atau akurat. Mereka telah salah memahami maksud-maksud Tuhan. Bisakah ini disebut melayani Tuhan? Apa pun pemahamanmu tentang Tuhan di masa lalu, jika itu tetap sama hari ini dan engkau terus mendasarkan pemahamanmu akan Tuhan pada gagasan dan idemu sendiri, tidak peduli apa yang Tuhan lakukan, artinya jika engkau tidak memiliki pemahaman baru yang benar akan Tuhan dan engkau gagal mengenali gambaran serta watak sejati Tuhan, jika pemahamanmu tentang Tuhan masih dipandu oleh pemikiran feodal dan takhayul serta masih terlahir dari imajinasi serta gagasan manusia, itu berarti engkau belum ditaklukkan. Aku mengucapkan semua perkataan ini kepadamu sekarang agar engkau bisa paham, supaya pengetahuan ini dapat menuntunmu menuju pemahaman akurat yang lebih baru; Aku juga mengatakan firman ini untuk menyingkirkan gagasan usang dan cara pengenalan lama dalam dirimu sehingga engkau bisa memiliki pemahaman baru. Jika engkau sungguh makan dan minum firman-Ku, pemahamanmu akan berubah drastis. Selama engkau makan dan minum firman Tuhan dengan hati yang taat, perspektifmu akan diubahkan sepenuhnya. Selama engkau mampu menerima hajaran berulang-ulang, mentalitas lamamu akan berubah secara bertahap. Selama mentalitas lamamu sepenuhnya diganti dengan yang baru, pengamalanmu juga akan ikut berubah. Dengan cara ini, pelayananmu akan menjadi semakin tepat sasaran, semakin mampu memenuhi maksud-maksud Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Fakta Sesungguhnya di Balik Pekerjaan Penaklukan (3)"

Setiap orang yang telah bertekad, bisa melayani Tuhan—tetapi hanya mereka yang memperhatikan dan memahami maksud-maksud Tuhan yang layak dan berhak untuk melayani Tuhan. Aku telah mendapati hal ini di antaramu: banyak orang yakin bahwa selama mereka dengan sungguh-sungguh menyebarkan Injil bagi Tuhan, pergi ke jalan-jalan untuk Tuhan, mengorbankan diri mereka sendiri dan menyerahkan segala sesuatu untuk Tuhan, dan seterusnya, maka inilah arti melayani Tuhan. Bahkan orang-orang yang lebih religius yakin bahwa melayani Tuhan berarti pergi ke sana kemari dengan Alkitab di tangan mereka, menyebarkan Injil kerajaan surga dan menyelamatkan jiwa-jiwa dengan membuat mereka bertobat dan mengakui dosa. Ada banyak juga pemuka agama yang berpikir bahwa melayani Tuhan artinya berkhotbah di kapel setelah menempuh studi dan pelatihan lanjutan di seminari, dan mengajar orang melalui pembacaan ayat-ayat Alkitab. Selain itu, ada juga orang-orang di wilayah miskin yang percaya bahwa melayani Tuhan berarti menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh-roh jahat di antara saudara-saudari mereka atau berdoa bagi mereka, atau melayani mereka. Di antaramu, ada banyak orang yang percaya bahwa melayani Tuhan berarti makan dan minum firman Tuhan, berdoa kepada Tuhan setiap hari, juga mengunjungi dan melakukan pekerjaan di gereja di mana-mana. Ada saudara-saudari lainnya yang percaya bahwa melayani Tuhan berarti tidak pernah menikah atau membesarkan anak dan mendedikasikan segenap keberadaan mereka bagi Tuhan. Namun, hanya sedikit yang mengetahui apa sebenarnya arti melayani Tuhan. Meskipun ada begitu banyak orang yang melayani Tuhan seperti bintang di langit, jumlah mereka yang bisa melayani secara langsung, dan yang mampu melayani sesuai dengan maksud-maksud Tuhan, sangatlah sedikit—benar-benar sedikit. Mengapa Kukatakan demikian? Kukatakan ini karena engkau tidak memahami hakikat dari frasa "pelayanan kepada Tuhan," dan engkau sangat sedikit memahami tentang bagaimana melayani sesuai dengan maksud-maksud Tuhan. Ada kebutuhan yang mendesak bagi orang-orang untuk memahami dengan tepat jenis pelayanan kepada Tuhan seperti apa yang selaras dengan maksud-maksud-Nya.

Jika engkau semua ingin melayani sesuai dengan maksud-maksud Tuhan, engkau harus terlebih dahulu memahami orang macam apa yang berkenan kepada Tuhan, orang macam apa yang dibenci Tuhan, orang macam apa yang disempurnakan oleh Tuhan, dan orang macam apa yang layak untuk melayani Tuhan. Setidaknya, engkau semua harus dibekali dengan pengetahuan ini. Selain itu, engkau semua harus mengetahui tujuan pekerjaan Tuhan, dan pekerjaan yang akan Tuhan lakukan di sini pada saat ini. Setelah memahami hal ini, dan melalui bimbingan firman Tuhan, engkau harus terlebih dahulu memiliki jalan masuk, dan engkau harus terlebih dahulu menerima amanat Tuhan. Setelah engkau semua memiliki pengalaman yang nyata dari firman Tuhan, dan ketika engkau benar-benar mengetahui pekerjaan Tuhan, engkau semua akan memenuhi syarat untuk melayani Tuhan. Pada saat engkau semua melayani-Nya barulah Tuhan membuka mata rohanimu dan memungkinkanmu untuk memiliki pemahaman yang lebih besar tentang pekerjaan-Nya dan melihatnya dengan lebih jelas. Saat engkau memasuki kenyataan ini, pengalamanmu akan menjadi lebih mendalam dan nyata, dan engkau semua yang memiliki pengalaman seperti itu akan mampu berjalan di antara gereja-gereja dan membekali saudara-saudarimu, sehingga engkau semua bisa saling memanfaatkan kekuatan satu sama lain untuk mengimbangi kekuranganmu sendiri, dan mendapatkan pengetahuan yang lebih kaya dalam rohmu. Setelah memperoleh efek ini barulah engkau semua akan mampu melayani sesuai dengan maksud-maksud Tuhan dan disempurnakan oleh Tuhan di sepanjang pelayananmu.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Bagaimana Melayani dalam Keselarasan dengan Maksud-Maksud Tuhan"

Pengetahuan tentang watak Tuhan serta apa yang Dia miliki dan siapa diri-Nya dapat memberi dampak positif pada manusia. Pengetahuan ini dapat membantu mereka memiliki iman yang lebih kuat kepada Tuhan, dan membantu mereka mencapai ketundukan dan rasa takut yang sejati terhadap-Nya. Setelah itu, mereka tidak akan lagi mengikuti atau menyembah-Nya secara membabi buta. Tuhan tidak menginginkan orang bodoh atau mereka yang hanya ikut-ikutan, tetapi menginginkan sekelompok orang yang di dalam hatinya memiliki pemahaman dan pengetahuan yang jelas akan watak Tuhan dan dapat bersaksi bagi Tuhan, orang-orang yang tidak akan pernah meninggalkan Tuhan, oleh karena keindahan-Nya, oleh karena apa yang dimiliki-Nya dan siapa diri-Nya, dan oleh karena watak-Nya yang benar. Sebagai pengikut Tuhan, jika di dalam hatimu masih ada ketidakjelasan, atau ambiguitas atau kebingungan mengenai keberadaan Tuhan yang sebenarnya, watak-Nya, apa yang dimiliki-Nya dan siapa Dia, dan apa rencana-Nya untuk menyelamatkan umat manusia, maka imanmu itu tidak akan mendapatkan perkenanan dari Tuhan. Tuhan tidak menyukai tipe orang seperti ini untuk mengikuti-Nya, dan Dia tidak menyukai tipe orang seperti ini datang ke hadapan-Nya. Karena orang semacam ini tidak memahami Tuhan, mereka tidak mampu memberikan hati mereka kepada Tuhan—hati mereka tertutup bagi-Nya, sehingga iman mereka kepada Tuhan dipenuhi ketidakmurnian. Tindakan mereka mengikuti Tuhan hanya bisa dikatakan buta. Orang hanya bisa memperoleh kepercayaan sejati dan menjadi pengikut sejati apabila mereka memiliki pemahaman dan pengetahuan yang benar akan Tuhan, pada saat yang sama, ketundukan sejati dan takut akan Tuhan bertumbuh dalam diri mereka. Hanya dengan demikianlah mereka dapat memberikan hati mereka kepada Tuhan dan membuka hati mereka bagi-Nya. Inilah yang Tuhan inginkan, karena semua yang mereka lakukan dan pikirkan dapat bertahan menghadapi ujian dari Tuhan, dan dapat menjadi kesaksian bagi Tuhan.

—Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Pekerjaan Tuhan, Watak Tuhan, dan Tuhan itu Sendiri III"

Seberapa pun banyaknya pengenalan akan Tuhan dalam hati orang, sebesar itu pula posisi yang Dia miliki dalam hati mereka. Seberapa pun besarnya pengenalan akan Tuhan dalam hati mereka, sebesar itulah Tuhan dalam hati mereka. Jika Tuhan yang engkau kenal itu kosong dan samar, Tuhan yang engkau percayai juga kosong dan samar. Tuhan yang engkau kenal terbatas pada ruang lingkupmu sendiri, dan tidak ada urusannya dengan Tuhan yang sejati itu sendiri. Dengan demikian, mengenal tindakan nyata Tuhan, mengenal kenyataan Tuhan dan kemahakuasaan-Nya, mengenal identitas sejati Tuhan itu sendiri, mengenal apa yang Dia miliki dan siapa Dia, mengenal tindakan-tindakan yang telah Dia tunjukkan di antara segala sesuatu yang Dia ciptakan—semua ini sangat penting bagi setiap orang yang mengejar pengenalan akan Tuhan. Semua itu berkaitan langsung pada apakah orang dapat memasuki kenyataan kebenaran. Jika engkau membatasi pengenalanmu akan Tuhan hanya pada kata-kata, jika engkau membatasinya pada pengalaman kecilmu sendiri, pada apa yang engkau perhitungkan sebagai kasih karunia Tuhan, atau sedikit kesaksianmu tentang Tuhan, maka Aku mengatakan bahwa Tuhan yang engkau percayai sama sekali bukanlah Tuhan yang sejati itu sendiri. Bukan hanya itu, tetapi bisa juga dikatakan bahwa Tuhan yang engkau percayai adalah Tuhan yang imajiner, bukan Tuhan yang sejati. Ini karena Tuhan yang sejati adalah Dia yang berdaulat atas segala sesuatu, yang berjalan di antara segala sesuatu, yang mengelola segala sesuatu. Dialah Pribadi yang memegang nasib seluruh umat manusia dan segala sesuatu di tangan-Nya. Pekerjaan dan tindakan Tuhan yang Aku bicarakan tidak hanya terbatas pada sebagian kecil orang. Yang berarti, pekerjaan dan tindakan-Nya tidak terbatas hanya pada orang-orang yang saat ini mengikuti-Nya. Tindakan-Nya ditunjukkan di antara segala sesuatu, dalam kelangsungan hidup segala sesuatu, dan dalam hukum perubahan segala sesuatu. Jika engkau tidak dapat melihat atau mengenali perbuatan-perbuatan Tuhan di antara segala sesuatu yang Dia ciptakan, engkau tidak dapat memberi kesaksian atas perbuatan-perbuatan-Nya. Jika engkau tidak dapat memberi kesaksian tentang Tuhan, jika engkau terus berbicara tentang hal kecil yang disebut "Tuhan" yang engkau kenal, yaitu Tuhan yang terbatas pada gagasanmu sendiri, dan hanya ada dalam pikiran sempitmu, jika engkau terus berbicara tentang Tuhan yang semacam itu, Tuhan tidak akan pernah memuji imanmu. Ketika engkau menjadi kesaksian bagi Tuhan, jika dalam kesaksianmu, engkau hanya bersaksi tentang bagaimana engkau menikmati kasih karunia Tuhan, menerima pendisiplinan dari Tuhan dan didikan-Nya, dan bagaimana engkau menikmati berkat-Nya, hal tersebut sangat tidak memadai dan jauh dari memuaskan-Nya. Jika engkau ingin menjadi saksi bagi Tuhan dengan cara yang sejalan dengan maksud-Nya, menjadi saksi bagi Tuhan yang sejati itu sendiri, engkau harus memahami apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Tuhan itu dari tindakan-Nya. Engkau harus melihat otoritas Tuhan dari kendali-Nya atas segala hal, dan melihat kebenaran tentang cara Dia membekali seluruh umat manusia. Jika engkau hanya mengakui bahwa makanan dan minumanmu sehari-hari dan kebutuhan hidupmu berasal dari Tuhan, tetapi engkau tidak melihat kebenaran bahwa Tuhan telah mengambil segala sesuatu yang Dia ciptakan untuk membekali seluruh umat manusia, dan bahwa Dia memimpin seluruh umat manusia dengan berkuasa atas segala sesuatu, engkau tidak akan pernah bisa menjadi saksi bagi Tuhan.

—Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik IX"

Sebagai makhluk ciptaan, jika engkau ingin melaksanakan tugas sebagai makhluk ciptaan dan memahami maksud-maksud Tuhan, engkau harus memahami pekerjaan Tuhan, engkau harus memahami maksud Tuhan bagi makhluk ciptaan, engkau harus memahami rencana pengelolaan-Nya, dan engkau harus memahami seluruh makna penting dari pekerjaan yang Dia lakukan. Orang yang tidak memahami hal ini tidak memenuhi syarat untuk menjadi makhluk ciptaan! Sebagai makhluk ciptaan, jika engkau tidak mengerti dari mana engkau berasal, tidak mengerti sejarah umat manusia dan semua pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan, dan lebih jauh lagi, tidak mengerti bagaimana umat manusia telah berkembang hingga saat ini, dan tidak mengerti siapa yang memerintah seluruh umat manusia, berarti engkau tidak mampu melakukan tugasmu. Tuhan telah memimpin manusia sampai saat ini, dan sejak menciptakan manusia di bumi, Dia tidak pernah meninggalkan manusia. Roh Kudus tidak pernah berhenti bekerja, tidak pernah berhenti memimpin umat manusia, dan tidak pernah meninggalkan manusia. Namun, manusia tidak menyadari bahwa Tuhan itu ada, apalagi mengenal-Nya. Adakah hal yang lebih memalukan daripada ini bagi semua makhluk ciptaan? Secara pribadi, Tuhan memimpin manusia, tetapi manusia tidak memahami pekerjaan Tuhan. Engkau adalah makhluk ciptaan, tetapi tidak mengerti sejarahmu sendiri, dan tidak menyadari siapa yang telah memimpinmu di sepanjang perjalananmu, engkau tidak menyadari pekerjaan yang telah dilakukan oleh Tuhan, sehingga engkau tidak dapat mengenal Tuhan. Jika sekarang engkau tidak mengetahui semua ini, engkau tidak akan pernah memenuhi syarat untuk memberi kesaksian tentang Tuhan. Pada zaman sekarang, sekali lagi Sang Pencipta memimpin semua orang secara pribadi, dan menyebabkan semua orang untuk melihat hikmat-Nya, kemahakuasaan-Nya, penyelamatan-Nya, dan keajaiban-Nya. Namun, engkau masih tidak menyadari atau mengerti—oleh karena itu, bukankah engkau termasuk orang yang tidak akan menerima keselamatan? Orang yang menjadi milik Iblis tidak memahami firman Tuhan, sedangkan orang yang merupakan milik Tuhan mampu mendengar suara Tuhan. Semua orang yang menyadari dan memahami firman yang Kuucapkan adalah orang yang akan diselamatkan dan yang akan memberi kesaksian tentang Tuhan; semua orang yang tidak memahami firman yang Kuucapkan tidak dapat memberi kesaksian tentang Tuhan, dan merupakan orang-orang yang akan disingkirkan. Orang yang tidak memahami maksud-maksud Tuhan dan tidak menyadari pekerjaan Tuhan tidak mampu memperoleh pengenalan akan Tuhan, dan orang-orang semacam ini tidak mampu memberi kesaksian tentang Tuhan. Jika engkau ingin memberi kesaksian tentang Tuhan, engkau harus mengenal Tuhan; pengenalan akan Tuhan diperoleh melalui pekerjaan Tuhan. Secara keseluruhan, jika ingin mengenal Tuhan, engkau harus mengenal pekerjaan Tuhan: mengenal pekerjaan Tuhan adalah hal yang terpenting. Ketika ketiga tahap pekerjaan berakhir, akan terbentuk sekelompok orang yang memberi kesaksian tentang Tuhan, sekelompok orang yang mengenal Tuhan. Orang-orang ini, semuanya akan mengenal Tuhan dan akan mampu menerapkan kebenaran. Mereka akan memiliki kemanusiaan dan akal sehat, dan mereka semua akan mengetahui ketiga tahap pekerjaan penyelamatan oleh Tuhan. Inilah pekerjaan yang akan dicapai pada akhirnya, dan orang-orang ini adalah kristalisasi dari 6.000 tahun pekerjaan pengelolaan, dan merupakan kesaksian terkuat tentang kekalahan terakhir Iblis.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan"

Aku menasihatimu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang tercantum dalam ketetapan administratif, dan berupaya untuk mengenal watak Tuhan. Jika tidak, engkau akan kesulitan untuk menjaga bibirmu terkatup, lidahmu akan bergunjing terlalu bebas dengan perkataan yang terdengar mengesankan, dan engkau tanpa disadari akan menyinggung watak Tuhan dan jatuh ke dalam kegelapan, kehilangan hadirat Roh Kudus dan terang. Karena engkau semua tidak berprinsip dalam tindakan-tindakanmu, karena engkau melakukan dan mengatakan yang tidak seharusnya, engkau akan menerima ganjaran yang setimpal. Engkau harus tahu bahwa meskipun engkau tidak berprinsip dalam perkataan dan perbuatan, Tuhan sangat berprinsip dalam keduanya. Alasan engkau menerima ganjaran adalah karena engkau telah menyinggung Tuhan, bukan manusia. Jika, dalam hidupmu, engkau melakukan banyak pelanggaran terhadap watak Tuhan, engkau pasti masuk neraka. Bagi manusia, mungkin kelihatannya engkau hanya melakukan sedikit perbuatan yang tidak sesuai dengan kebenaran, dan tidak lebih dari itu. Namun, sadarkah engkau bahwa di mata Tuhan, engkau sudah menjadi seseorang yang baginya tidak ada lagi korban penghapus dosa? Karena engkau telah melanggar ketetapan administratif Tuhan lebih dari sekali dan, terlebih lagi, tidak menunjukkan tanda-tanda pertobatan, tidak ada pilihan lain selain engkau jatuh ke dalam neraka, tempat Tuhan menghukum manusia. Sejumlah kecil orang, sementara mengikut Tuhan, melakukan beberapa perbuatan yang melanggar prinsip, tapi setelah dipangkas dan diberikan bimbingan, mereka berangsur-angsur menyadari kerusakan mereka sendiri, dan setelah itu masuk ke jalur kenyataan yang benar, dan mereka terus berakar kuat hingga sekarang. Orang-orang seperti itu adalah mereka yang akan tetap bertahan sampai akhir. Bagaimanapun, orang-orang jujurlah yang Aku cari; jika engkau seorang yang jujur dan seorang yang bertindak sesuai prinsip, engkau bisa menjadi orang kepercayaan Tuhan. Jika dalam tindakan-tindakanmu engkau tidak menyinggung watak Tuhan, dan engkau mencari maksud-maksud Tuhan, serta memiliki hati yang takut akan Tuhan, maka imanmu sesuai standar. Siapa pun yang tidak takut akan Tuhan dan tidak memiliki hati yang gemetar ketakutan, sangatlah mungkin melanggar ketetapan administratif Tuhan. Banyak orang melayani Tuhan dengan kekuatan semangatnya, tetapi tidak memiliki pemahaman tentang ketetapan administratif Tuhan, terlebih dari itu, tidak memiliki sedikit pun pemahaman tentang implikasi dari firman-Nya. Jadi, dengan niat baiknya, mereka sering pada akhirnya melakukan hal-hal yang mengganggu pengelolaan Tuhan. Dalam kasus-kasus serius, mereka dicampakkan, dijauhkan dari kesempatan lebih lanjut untuk mengikuti-Nya, dan dibuang ke dalam neraka, semua hubungan dengan rumah Tuhan berakhir. Orang-orang ini bekerja di rumah Tuhan dengan kekuatan niat baik mereka yang bodoh, dan pada akhirnya menimbulkan kemarahan watak Tuhan. Orang-orang membawa cara-cara mereka melayani pejabat dan pembesar ke rumah Tuhan dan berusaha menerapkannya, dengan sia-sia berpikir bahwa cara-cara tersebut dapat diterapkan dengan amat mudah di sana. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa Tuhan tidak memiliki watak anak domba, melainkan watak singa. Karena itu, mereka yang berhubungan dengan Tuhan untuk pertama kalinya tidak mampu berkomunikasi dengan-Nya, karena hati Tuhan tidak seperti hati manusia. Hanya setelah engkau mengerti banyak kebenaran engkau dapat terus mengenal Tuhan. Pengetahuan ini tidak terdiri dari perkataan dan doktrin, tetapi bisa digunakan sebagai harta karun yang melaluinya engkau masuk ke dalam hubungan yang karib dengan Tuhan, dan sebagai bukti bahwa Dia berkenan akan engkau. Jika engkau tidak punya realitas pengetahuan dan tidak diperlengkapi dengan kebenaran, maka pelayananmu yang penuh semangat itu hanya dapat menimbulkan rasa muak dan kebencian Tuhan terhadap dirimu.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tiga Peringatan"

Lagu Pujian Terkait

Cara Melayani yang Selaras dengan Kehendak Tuhan

Hanya dengan Memahami Perbuatan Tuhan Seseorang Dapat Menjadi Kesaksian Sejati bagi-Nya

Hanya Mereka yang Mengenal Tuhan Bisa Menjadi Saksi bagi-Nya

Mengenal Dia adalah Persyaratan Akhir Tuhan untuk Umat Manusia

Sebelumnya: 45. Bagaimana memahami watak benar Tuhan

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini

Hubungi kami via Messenger