36. Mendengarkan Suara Tuhan dan Menyambut-Nya

Oleh Saudara Louis, Korea Selatan

Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Banyak orang mungkin tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang kudus yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari Kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itu jugalah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Karena penghakiman Tuhan sudah akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, pada saat hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa 'Yesus yang tidak mengendarai awan putih adalah kristus palsu' akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang menyatakan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan sejati dan kehidupan. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus membereskan mereka pada saat Dia secara terbuka datang kembali di atas awan putih" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan kembali Langit dan Bumi"). Firman Tuhan Yang Mahakuasa menyingkapkan bahwa kesalahan terbesar yang dilakukan oleh semua orang percaya dalam menyambut Tuhan adalah berpaut pada kata-kata dalam Alkitab dan menantikan-Nya datang di atas awan seperti yang mereka bayangkan. Bahkan ketika mereka mendengar bahwa Dia sudah datang kembali, bahwa Dia mengungkapkan kebenaran dan melakukan penghakiman pada akhir zaman, mereka tidak menyelidiki atau berusaha mendengarkan suara Tuhan. Akibatnya, mereka kehilangan kesempatan untuk diangkat ke dalam kerajaan surga oleh Tuhan. Ketika saatnya tiba di mana orang-orang melihat Tuhan Yesus turun di atas awan, pekerjaan Tuhan untuk mentahirkan dan menyelamatkan manusia sudah rampung. Mereka akan dihukum, menangis dan mengertakkan gigi. Berpegang teguh pada gagasan da imajinasi mereka sendiri tanpa mencari kebenaran atau mendengarkan suara Tuhan sangatlah berbahaya! Karena terjebak dalam gagasan dan imajinasi semacam ini, aku hampir melewatkan kesempatan untuk menyambut Tuhan.

Dahulu aku seorang pengkhotbah di gereja rumah. Tahun 1996, aku merasa diriku kosong dan tak mampu mendapatkan perbekalan rohani, jadi aku sering bepergian untuk mendengarkan khotbah-khotbah lain. Suatu waktu, aku mendengar seseorang berkata bahwa Kilat dari Timur sedang bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali dalam daging, bahwa Dia sedang mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman, dan banyak saudara-saudari telah bergabung dengan Kilat dari Timur. Aku benar-benar terkejut, dan berpikir, "Tuhan telah datang kembali? Bagaimana mungkin itu terjadi? Dikatakan dalam Alkitab: 'Engkau semua, orang-orang Galilea, mengapa engkau sekalian berdiri memandang ke langit? Yesus yang sama ini, yang terangkat dari antara kalian ke surga, juga akan datang kembali dengan cara yang sama seperti engkau melihat Dia naik ke surga' (Kisah Para Rasul 1:11). Tuhan semestinya datang kembali dalam tubuh roh-Nya yang telah dibangkitkan di atas awan, menampakkan diri kepada kita secara terbuka. Oleh Karena kita belum pernah melihat yang seperti itu, bagaimana mungkin ada yang berkata Dia sudah datang kembali? Bagian tentang pekerjaan penghakiman Tuhan dalam daging bahkan lebih tidak dapat dipercaya." Jadi, aku tak pernah mendengarkan atau menyelidiki khotbah Kilat dari Timur.

Suatu hari, Saudara Weston dari gereja kami mengundang beberapa pengkhotbah lainnya. Dia mengatakan khotbah mereka memiliki pencerahan Roh Kudus dan kami semua bisa belajar sesuatu. Aku senang dan mengundang saudara-saudari lainnya untuk hadir. Dalam kebaktian itu, Saudari Leila dan Saudari Zoe memadukan Alkitab ke dalam persekutuan mereka tentang makna pekerjaan Tuhan pada Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia, dan misteri nama-nama Tuhan. Mereka berbicara tentang betapa kita hidup dalam lingkaran setan dari berdosa dan mengaku dosa, betapa kita kotor dan rusak dan tidak layak untuk melihat Tuhan. Mereka juga mengatakan bahwa Alkitab menubuatkan bahwa Tuhan akan menghakimi dan mentahirkan umat manusia ketika Dia datang kembali pada akhir zaman untuk menyelesaikan natur berdosa kita. Itulah satu-satunya cara bagi kita untuk benar-benar bebas dari dosa dan layak bagi kerajaan surga. Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus: "Masih ada banyak hal lain yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak dapat menanggungnya saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran" (Yohanes 16:12-13). "Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). Persekutuan para saudari itu sangat mencerahkan. Aku belum pernah mendengar hal seperti itu dalam sepuluh tahun aku percaya. Aku perlu mendengar lebih banyak lagi, jadi aku mengundang mereka ke rumahku untuk menyampaikan lebih banyak persekutuan. Suatu malam, Leila berbicara tentang firman Tuhan Yang Mahakuasa, "Deru Tujuh Guruh—Menubuatkan bahwa Injil Kerajaan akan Tersebar ke Seluruh Alam Semesta". Dia bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus akhir zaman. Terutama ketika aku mendengar firman Tuhan menyebutkan "kilat menyambar langsung dari Timur ke Barat," aku menyadari ini adalah Kilat dari Timur. Aku kaget sekaligus kecewa. Bagaimana mungkin itu terjadi? Aku belum pernah mendengar khotbah yang begitu mencerahkan selama bertahun-tahun. Aku senang, berpikir aku telah menemukan pekerjaan Roh Kudus dan akhirnya bisa mendapatkan pemeliharaan air hidup. Aku tak pernah menyangka bahwa ternyata ini adalah Kilat dari Timur! Tertulis dalam Alkitab bahwa Tuhan akan datang di atas awan, jadi Dia seharusnya membawa kita langsung ke surga. Bagaimana mereka dapat mengatakan bahwa Tuhan telah datang kembali dalam daging? Aku tidak mau lagi mendengar sepatah kata pun. Jika aku membiarkan mereka menyesatkanku, kupikir semua yang telah kualami selama bertahun-tahun imanku akan sia-sia. Aku hanya ingin mengusir mereka. Meskipun begitu, dua minggu lebih bersama mereka, aku telah melihat mereka hidup dalam kemanusiaan yang sangat baik. Saat itu akhir musim dingin, udara sangat dingin, dan lewat tengah malam. Aku merasa, buru-buru mengusir mereka akan sangat tidak manusiawi. Aku benar-benar mengalami konflik batin. Seperti ada tarik-menarik dalam batin—aku tidak tahu apa kehendak Tuhan. Aku beralasan ingin kembali ke kamarku di mana aku berlutut di hadapan Tuhan, berdoa: "Ya Tuhan, sungguh ada terang dalam persekutuan para saudari ini, tetapi aku takut disesatkan. Aku sangat bingung. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Ya Tuhan, kumohon bimbinglah aku." Setelah berdoa, aku teringat bahwa Tuhan Yesus mengajari kita untuk memperlakukan orang lain dengan kasih. Mengusir mereka tidak akan sejalan dengan kehendak Tuhan. Meskipun aku membiarkan mereka tinggal, menghadapi kedua saudari itu sangat kewalahan bagiku. Aku tahu persekutuan mereka mencerahkan dan berasal dari pekerjaan Roh Kudus, tetapi persekutuan mereka bahwa Tuhan telah datang kembali dalam daging sangat bertentangan dengan gagasanku sendiri. Terpikirkan olehku bahwa aku bisa mengajukan pertanyaan kepada mereka dan mendengar apa yang mereka katakan. Jadi, aku bertanya kepada mereka: "Kalian bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali dalam daging. Aku benar-benar tidak bisa menerima ini. Jelas tertulis dalam Alkitab: 'Engkau semua, orang-orang Galilea, mengapa engkau sekalian berdiri memandang ke langit? Yesus yang sama ini, yang terangkat dari antara kalian ke surga, juga akan datang kembali dengan cara yang sama seperti engkau melihat Dia naik ke surga' (Kisah Para Rasul 1:11). Tubuh roh Tuhan Yesus-lah yang naik ke surga setelah kebangkitan-Nya, jadi pasti tubuh roh-Nyalah yang turun kembali di atas awan ketika Dia datang kembali. Bagaimana kalian dapat mengatakan bahwa Dia telah datang kembali dalam daging?"

Leila dengan sabar menjawab, "Ada beberapa nubuat Alkitab tentang Tuhan yang datang kembali dalam daging. Tuhan Yesus berfirman: 'Sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak' (Matius 24:27). 'Karena itu hendaklah engkau juga bersedia: sebab Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak engkau duga' (Matius 24:44). 'Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Namun, pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini' (Lukas 17:24-25). Dalam nubuat Tuhan Yesus tentang kedatangan-Nya kembali, Dia menyebutkan 'Anak Manusia datang,' 'Kedatangan Anak Manusia,' dan 'Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba' beberapa kali. 'Anak Manusia' berarti Dia yang lahir dari manusia dan memiliki kemanusiaan yang normal. Jika Dia dalam wujud roh, Dia pasti tidak disebut Anak Manusia. Tuhan Yahweh berwujud roh, sehingga Dia tidak bisa disebut Anak Manusia. Malaikat adalah roh, jadi mereka tidak bisa disebut Anak manusia. Tuhan Yesus disebut Kristus, Anak manusia, karena Dia adalah Roh Tuhan yang menjadi daging dan Dialah Anak manusia yang memiliki kemanusiaan yang normal. Jadi ketika Tuhan Yesus berkata 'kedatangan Anak Manusia' dan 'Anak Manusia datang,' itu merujuk pada Tuhan yang datang kembali dalam daging pada akhir zaman."

Kemudian Zoe berkata, "Tuhan Yesus sendiri menubuatkan kedatangan kembali diri-Nya: 'Namun, pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini.' Tuhan telah menampakkan diri dan melakukan pekerjaan-Nya dalam daging sebagai Anak manusia pada akhir zaman. Sama seperti Tuhan Yesus Kristus, secara lahiriah Dia tampak seperti anak manusia biasa. Orang tidak mengenali Dia sebagai Kristus dan memperlakukan-Nya sebagai orang biasa. Rezim Iblis dan dunia keagamaan juga bersatu untuk mengutuk, memfitnah, dan menolak Kristus. Ini memenuhi nubuat Tuhan dengan sempurna: 'Namun, pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini.' Jika itu seperti gagasan manusia dan Tuhan datang dalam wujud roh-Nya pada akhir zaman, menampakkan diri di atas awan dengan segala kemuliaan dan memperlihatkan dirinya secara terbuka kepada semua manusia, semua orang akan tersungkur di hadapan-Nya, sujud dan menyembah-Nya, dan tak seorang pun akan menentang-Nya. Lalu, bagaimana nubuat ini digenapi?"

Ini membantuku mulai memahami bahwa jika Tuhan benar-benar menampakkan diri dalam wujud roh-Nya pada akhir zaman, setiap orang yang melihat Dia akan rebah ke tanah, dan tidak ada yang akan melawan-Nya. Kemudian nubuat ini: "Namun, pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini," tidak mungkin digenapi. Aku berpikir tentang bagaimana Kilat dari Timur bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali dan dunia keagamaan dan pemerintah PKT melakukan segalanya untuk menentang dan mengutuknya. Bukankah itu memenuhi nubuat Tuhan tentang penolakan dalam generasi ini? Mungkinkah Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali? Namun, masih ada beberapa hal yang tidak aku pahami. Alkitab benar-benar menubuatkan kedatangan Anak manusia, tetapi Tuhan juga berkata: "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia" (Wahyu 1:7). Aku bertanya-tanya bagaimana nubuat itu bisa digenapi jika Tuhan datang kembali dalam inkarnasi sebagai Anak manusia. Aku memberi tahu mereka tentang kebingunganku.

Leila membagikan persekutuan ini: "Tuhan itu setia. Setiap firman-Nya akan digenapi. Itu hanya masalah waktu. Ada banyak nubuat alkitabiah tentang kedatangan kembali Tuhan. Selain Dia datang di atas awan, ada juga nubuat tentang Dia menjadi daging dan datang secara rahasia. Misalnya, Tuhan berfirman: 'Dan pada tengah malam terdengar teriakan, "Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya"' (Matius 25:6). 'Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, tidak juga malaikat di surga, maupun Anak, hanya Bapa-Ku yang di surga yang tahu' (Matius 24:36). Dan ada nubuat dalam kitab Wahyu: 'Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri' (Wahyu 16:15). Dalam nubuat yang menyebutkan 'bagaikan pencuri,' 'pada tengah malam terdengar teriakan,' dan 'tidak seorang pun yang tahu,' Dia sedang berbicara tentang kedatangan kembali secara rahasia. Tuhan datang dalam dua cara yang berbeda pada akhir zaman. Dia berinkarnasi secara rahasia sebagai Anak Manusia, dan Dia juga datang secara terbuka di atas awan. Artinya, Dia pertama kali datang dalam daging secara rahasia untuk mengungkapkan kebenaran serta menghakimi dan mentahirkan umat manusia, dan untuk membuat sekelompok pemenang sebelum terjadi bencana. Begitu Dia menyelesaikan pekerjaan-Nya menyelamatkan manusia secara rahasia, bencana akan menimpa, dan Dia akan membalas yang baik dan menghukum yang jahat. Baru pada saat itulah Tuhan akan datang secara terbuka di atas awan, menyatakan diri-Nya kepada semua bangsa dan umat. Saat itulah nubuat Tuhan yang datang secara terbuka akan digenapi. Semua yang menerima pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa, yang ditahirkan dari watak mereka yang rusak akan dilindungi oleh Tuhan dan diselamatkan dari bencana. Mereka akan masuk ke dalam kerajaan Tuhan. Namun mereka yang menolak pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, yang berusaha sekuat tenaga untuk menentang dan mengutuknya, akan dihukum dalam bencana, menangis dan mengertakkan gigi mereka. Ini akan menggenapi nubuat ini dalam Wahyu: 'Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia' (Wahyu 1:7)." Kemudian dia membacakan bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa untukku: "Banyak orang mungkin tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang kudus yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari Kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itu jugalah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Karena penghakiman Tuhan sudah akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, pada saat hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa 'Yesus yang tidak mengendarai awan putih adalah kristus palsu' akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang menyatakan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan sejati dan kehidupan. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus membereskan mereka pada saat Dia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu congkak. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus? Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan congkak, tetapi jadilah orang yang tunduk pada bimbingan Roh Kudus, yang merindukan dan mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaat" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan kembali Langit dan Bumi").

Mataku tiba-tiba terbuka. Aku melihat bahwa kedatangan kembali Tuhan terjadi secara bertahap. Pertama, Dia menjadi daging, berbicara dan bekerja secara rahasia, dan kemudian Dia datang secara terbuka di atas awan, menampakkan diri kepada semua orang. Aku melihat bahwa aku telah membatasi kedatangan Tuhan hanya pada cara terakhir karena gagasan dan khayalanku. Gagasan bahwa Dia tidak mungkin datang dalam daging adalah salah. Aku tidak bisa terus bersikeras tentang itu lagi. Aku memikirkan firman Tuhan Yesus berikut ini: "Karena setiap orang yang meminta, menerima; dan yang mencari, menemukan; dan bagi orang yang mengetuk, pintu akan dibukakan" (Matius 7:8). Sekarang, dihadapkan dengan kedatangan Tuhan kembali, aku harus memiliki hati yang takut akan Tuhan dan secara serius mencari untuk dapat memenuhi kehendak Tuhan. Kalau tidak, aku mungkin akan disingkirkan oleh Tuhan!

Lalu aku bertanya kepada mereka, "Oleh karena Tuhan terlebih dahulu menjadi daging untuk bekerja secara rahasia saat Dia datang kembali, bagaimana kita bisa yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang menjadi manusia, Kristus akhir zaman?" Leila menanggapi dengan sangat gembira, "Selama ribuan tahun, tidak ada yang memahami misteri ini, kebenaran ini tentang apa itu inkarnasi, dan bagaimana kita bisa mengenali Tuhan dalam daging. Sekarang Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkap semua misteri dan kebenaran ini kepada kita." Kemudian dia membacakan beberapa bagian dari firman Tuhan Yang Mahakuasa: "'Inkarnasi' adalah penampakan Tuhan dalam daging; Tuhan bekerja di antara manusia ciptaan-Nya dalam gambar daging. Jadi, karena Tuhan berinkarnasi, pertama-tama Dia harus menjadi daging, daging dengan kemanusiaan yang normal; ini adalah prasyarat paling mendasar. Faktanya, implikasi dari inkarnasi Tuhan adalah bahwa Tuhan hidup dan bekerja dalam daging, Tuhan di dalam esensi-Nya menjadi daging, menjadi seorang manusia" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Daging yang Didiami oleh Tuhan"). "Inkarnasi berarti Roh Tuhan menjadi daging, artinya, Tuhan menjadi daging; pekerjaan yang dilakukan daging adalah pekerjaan Roh, yang diwujudkan dalam daging dan diungkapkan oleh daging. Tidak seorang pun kecuali daging Tuhan yang dapat melaksanakan pelayanan Tuhan yang berinkarnasi; artinya, hanya daging inkarnasi Tuhan, hanya kemanusiaan normal ini—dan tidak ada yang lain—yang dapat mengungkapkan pekerjaan ilahi" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Daging yang Didiami oleh Tuhan"). "Tuhan yang berinkarnasi disebut Kristus, dan Kristus adalah daging yang dikenakan oleh Roh Tuhan. Daging ini tidak seperti manusia mana pun yang terbuat dari daging. Perbedaan ini dikarenakan Kristus adalah inkarnasi Roh, bukannya dari daging. Dia memiliki kemanusiaan yang normal sekaligus keilahian yang lengkap. Keilahian-Nya tidak dimiliki oleh manusia mana pun. Kemanusiaan-Nya yang normal menunjang semua kegiatan normal-Nya dalam daging, sementara keilahian-Nya melaksanakan pekerjaan Tuhan sendiri" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Kristus adalah Ketundukan pada Kehendak Bapa Surgawi"). "Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriah-Nya. Jika manusia hanya memeriksa penampilan lahiriah-Nya, dan sebagai akibatnya mengabaikan esensi-Nya, ini menunjukkan bahwa manusia itu bodoh dan tidak tahu apa-apa" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar").

Leila melanjutkan persekutuannya setelah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Kristus adalah Tuhan dalam daging. Dia adalah Roh Tuhan yang terbungkus daging yang telah menjadi orang normal, menampakkan diri, bekerja, dan mengucapkan kata-kata di antara manusia. Inkarnasi Tuhan terlihat seperti orang biasa, tidak mulia atau supernatural. Dia memiliki semua akal, pemikiran, dan emosi orang normal. Dia makan, tidur, dan mengenakan pakaian sama seperti orang normal, dan Dia hidup di antara manusia dan berinteraksi dengan orang-orang dengan cara yang sangat nyata. Bedanya adalah, selain kemanusiaan normal, Dia juga memiliki esensi ilahi, yang tidak dimiliki manusia. Kristus dapat melakukan pekerjaan Tuhan sendiri. Dia bisa mengakhiri zaman lama dan memulai zaman baru. Esensinya adalah kebenaran, jalan, dan kehidupan. Dia bisa mengungkapkan kebenaran di mana saja, kapan saja. Dia bisa membimbing dan mendukung orang. Dia bisa memberi kita jalan penerapan. Kristus juga dapat menyingkap misteri, mengungkapkan watak Tuhan, apa yang Dia miliki dan siapa diri-Nya, dan kemahakuasaan dan hikmat-Nya. Firman Kristus dapat menyelesaikan semuanya. Tidak ada manusia yang bisa melakukan ini. Tuhan Yesus terlihat seperti manusia biasa, tetapi Dia memiliki esensi ilahi. Penampakan dan pekerjaan-Nya memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Dia mengungkapkan kebenaran, memberi kita jalan pertobatan, dan mengampuni dosa-dosa kita. Dia toleran dan sabar, dan menyuruh kita mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali. Dia menunjukkan watak kasih sayang dan belas kasih Tuhan. Dia juga menunjukkan banyak tanda dan keajaiban saat Dia bekerja, seperti menyembuhkan orang buta, membuat orang lumpuh berjalan, menenangkan lautan dengan sepatah kata, membangkitkan orang mati, memberi makan 5.000 orang dengan lima roti dan dua ikan, dan banyak lagi. Ini sepenuhnya mengungkapkan otoritas dan kuasa Tuhan. Pekerjaan dan firman Tuhan Yesus dan watak yang Dia ungkapkan adalah bukti yang memadai bahwa Dia adalah Tuhan dalam daging. Hanya Tuhan yang bisa mengungkapkan kebenaran, mengakhiri zaman lama dan memulai zaman baru, mengungkapkan watak Tuhan dan hikmat dari pekerjaan-Nya. Selain Tuhan, tak ada yang bisa mengungkapkan kebenaran, mengungkapkan apa yang Dia miliki dan siapa diri-Nya, atau melakukan pekerjaan Tuhan sendiri. Beginilah caranya kita dapat menentukan apakah Dia adalah Tuhan dalam daging, Kristus akhir zaman. Ini tidak didasarkan pada seperti apa rupa-Nya, dari keluarga seperti apa Dia dilahirkan, apa status sosial-Nya, atau apakah Dia memiliki gengsi. Tak satu pun dari hal itu yang penting. Yang terpenting adalah mencari dan menyelidiki pekerjaan dan firman Kristus, melihat apakah Dia mampu mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan Tuhan atau tidak. Jika Dia mengungkapkan kebenaran dan watak Tuhan, jika Dia melakukan pekerjaan Tuhan, maka meskipun Dia mungkin terlihat sangat biasa tanpa status atau kekuasaan tertentu, dan meskipun menerima kutukan dan mengalami penolakan manusia, Dia adalah Tuhan dalam daging. Dia adalah Kristus."

Melalui persekutuannya, aku lebih memahami bahwa Tuhan dalam daging dapat mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan Tuhan. Hanya itulah dasar untuk menentukan apakah seseorang itu Kristus. Zoe melanjutkan persekutuan: "Dalam memastikan apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan dalam daging, kita tidak bisa melihat penampilan saja. Kita harus yakin dari firman-Nya, pekerjaan-Nya, dan watak yang Dia ungkapkan. Pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa sedang melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dengan rumah Tuhan atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus. Dia mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan mengantarkan Zaman Kerajaan. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengucapkan jutaan firman. Dia mengungkap misteri rencana pengelolaan 6.000 tahun Tuhan, misteri tiga tahap pekerjaan-Nya, misteri inkarnasi Tuhan, dan kisah sebenarnya di balik Alkitab. Dia mengungkapkan bagaimana Iblis merusak manusia, bagaimana Tuhan menyelamatkan manusia, bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan menghakimi dan mentahirkan orang pada akhir zaman, bagaimana Dia memilah orang sesuai dengan jenisnya dan menentukan tujuan dan akhir dari orang-orang, dan banyak lagi. Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan watak-Nya yang pada prinsipnya adalah benar, menghakimi dan mengungkap natur iblis kita dalam melawan Tuhan dan watak kita yang rusak. Dia menunjukkan kepada kita jalan untuk mengusir kejahatan dan ditahirkan." Zoe juga membagikan pengalamannya sendiri tentang dihakimi dan dihajar melalui firman Tuhan. Dia berkata, "Aku tidak tahu betapa congkak, egois, dan liciknya diriku sampai aku dihakimi, dihajar, diuji, dimurnikan, dan dipangkas melalui firman Tuhan. Aku memiliki iman dan mengorbankan diriku untuk Tuhan, tetapi aku tetap berdosa dan menentang Tuhan sepanjang waktu karena natur iblisku yang rusak. Misalnya, aku selalu suka pamer dan membuat orang mengagumiku. Aku suka dengan angkuh memarahi orang lain dan menyuruh mereka melakukan perintahku. Aku berbohong dan menipu orang lain untuk melindungi nama dan statusku sendiri. Daftarnya masih banyak lagi. Melalui penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan, Aku menyadari bahwa aku hidup berdasarkan watak Iblis dalam diriku dan sama sekali tidak memiliki keserupaan dengan manusia. Aku juga menyadari bahwa watak benar-Nya tidak menoleransi pelanggaran dan mulailah ada rasa takut akan Dia di dalam hatiku. Aku juga mulai membenci diri sendiri dan berfokus menerapkan kebenaran untuk menyelesaikan natur iblisku dan benar-benar bertobat kepada Tuhan. Ada beberapa perubahan bertahap dalam watak rusakku. Bukankah pencapaian dari pekerjaan dan firman Tuhan Yang Mahakuasa cukup untuk memastikan bahwa Dia adalah Tuhan yang berinkarnasi, bahwa Dia adalah Kristus akhir zaman."

Persekutuan para saudari mencerahkan hatiku. Aku mengerti bahwa kunci untuk memastikan penampakan Anak manusia, dan memastikan bahwa Dialah Kristus dalam daging, adalah melihat apakah Dia dapat mengungkapkan firman dan watak Tuhan, dan apakah Dia dapat melakukan pekerjaan untuk mengakhiri zaman lama dan memulai zaman baru. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan begitu banyak kebenaran dan sedang melakukan pekerjaan untuk menghakimi dan mentahirkan umat manusia. Dia memulai Zaman Kerajaan dan mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Tentunya itu berarti Dia adalah Kristus, Tuhan yang datang kembali! Aku tidak pernah memahami kebenaran sebelumnya. Aku hanya secara membabi buta menantikan Tuhan datang di atas awan dalam wujud roh-Nya dan kemudian langsung membawa orang percaya ke dalam kerajaan surga, jadi aku tidak berusaha mencari atau menyelidiki ketika mendengar Dia sudah datang kembali. Aku hampir kehilangan kesempatan untuk bersatu kembali dengan Tuhan. Betapa bodohnya aku!

Setelah itu, aku dengan rajin membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa. Aku belajar banyak kebenaran dan misteri yang tak pernah kupahami sebelumnya, dan menjadi sangat yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali! Aku memberitakan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman kepada lebih dari 100 saudara-saudari di dalam jaringanku. Ketika mereka membaca firman-Nya dan mendengar suara-Nya, mereka menangis bahagia. Mereka berpaling kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan menerima pekerjaan-Nya pada akhir zaman, dan menghadiri perjamuan Anak Domba!

Sebelumnya: 35. Hidup di Ambang Kematian

Selanjutnya: 41. Apakah Keselamatan Membutuhkan Status?

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

31. Tetap Melakukan Tugasku

Oleh Saudari Yang Mu, KoreaDahulu aku merasa sangat iri ketika melihat saudara-saudari tampil, bernyanyi dan menari memuji Tuhan. Aku...

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini