4. Engkau berkata bahwa jika kami tidak menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman, kami tidak akan ditahirkan, dan dengan demikian tidak akan layak untuk masuk ke dalam kerajaan Tuhan. Kami tidak memercayai hal ini. Meskipun kami masih dapat berbuat dosa dan terikat oleh daging, jelas dikatakan dalam Alkitab bahwa, "Dalam sekejap mata, dengan seketika, saat sangkakala terakhir ditiup, dan orang-orang mati akan dibangkitkan, dalam keadaan yang tidak dapat binasa, dan kita semua akan diubah" (1 Korintus 15:52). Kami percaya bahwa Tuhan itu mahakuasa: satu perkataan dari Tuhan menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu, serta satu perkataan dari Tuhan dapat membangkitkan orang dari kematian. Ketika Tuhan datang, Dia akan mampu mengubah wujud kami seketika itu juga dan mengangkat kami ke dalam kerajaan surga. Oleh sebab itu, kami tidak memerlukan Tuhan untuk menjadi daging pada akhir zaman dan mengungkapkan kebenaran serta melakukan pekerjaan penghakiman dan penyucian.
Ayat Alkitab untuk Referensi:
"Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" (1 Petrus 4:17).
"Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48).
"Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13).
"Aku berdoa supaya Engkau tidak mengambil mereka dari dunia, tetapi kiranya Engkau menjaga mereka dari yang jahat. ... Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran. ... Dan demi mereka, Aku menyucikan diri-Ku sendiri, supaya mereka juga disucikan dalam kebenaran" (Yohanes 17:15-19).
Firman Tuhan yang Relevan:
Engkau semua harus bisa melihat kehendak Tuhan, dan harus melihat bahwa pekerjaan Tuhan tidak sesederhana penciptaan langit dan bumi dan segala sesuatu. Ini karena pekerjaan hari ini merupakan transformasi mereka yang telah rusak, yang sudah mati rasa sepenuhnya, untuk menyucikan mereka yang diciptakan tetapi diproses oleh Iblis. Ini bukan penciptaan Adam dan Hawa, apalagi penciptaan terang, atau penciptaan setiap tumbuhan dan binatang. Tuhan menyucikan hal-hal yang telah dirusak Iblis, dan kemudian mendapatkan mereka kembali; mereka menjadi milik kepunyaan-Nya, dan mereka menjadi kemuliaan-Nya. Ini tidak seperti yang manusia bayangkan, tidak sesederhana penciptaan langit dan bumi dan segala isinya, atau pekerjaan mengutuk Iblis hingga ke jurang maut; tepatnya, ini adalah pekerjaan transformasi manusia, mengubah hal-hal negatif dan bukan milik-Nya, menjadi hal-hal yang positif dan menjadi kepunyaan-Nya. Inilah kebenaran di balik tahap pekerjaan Tuhan ini. Engkau harus memahami ini dan jangan menggampangkan keadaan. Pekerjaan Tuhan bukanlah pekerjaan biasa. Keindahan dan hikmat pekerjaan ini melampaui pikiran manusia. Tuhan tidak menciptakan segalanya selama tahap pekerjaan ini, tetapi Dia pun tidak menghancurkannya. Alih-alih, Dia mentransformasi segala hal yang diciptakan-Nya, dan menyucikan semua yang telah dinajiskan oleh Iblis. Demikianlah, Tuhan memulai sebuah inisiatif yang besar, yang mencakup seluruh arti penting pekerjaan Tuhan. Apakah engkau melihat dalam firman ini bahwa pekerjaan Tuhan sebenarnya sangat sederhana?
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Apakah Pekerjaan Tuhan Sesederhana yang Manusia Bayangkan?"
Manusia yang paling awal berada di tangan Tuhan, tetapi karena pencobaan dan perusakan Iblis, manusia terbelenggu oleh Iblis dan jatuh ke dalam tangan si jahat. Dengan demikian, Iblis menjadi objek yang harus dikalahkan dalam pekerjaan pengelolaan Tuhan. Karena Iblis menguasai manusia, dan karena manusia adalah modal yang Tuhan gunakan untuk melaksanakan seluruh pengelolaan, jika manusia ingin diselamatkan, dia harus direnggut kembali dari tangan Iblis, yang berarti bahwa manusia harus didapatkan kembali setelah ditawan oleh Iblis. Dengan demikian, Iblis dikalahkan melalui perubahan watak lama manusia, perubahan yang memulihkan akal dan nalar aslinya. Dengan demikian, manusia yang telah ditawan dapat direnggut kembali dari tangan Iblis. Jika manusia dibebaskan dari pengaruh dan belenggu Iblis, dia akan dipermalukan, manusia pada akhirnya akan didapatkan kembali, dan Iblis akan dikalahkan. Dan karena manusia telah dibebaskan dari pengaruh gelap Iblis, manusia akan menjadi rampasan dari semua peperangan ini, dan Iblis akan menjadi objek yang akan dihukum setelah peperangan ini selesai. Setelah itu, seluruh pekerjaan penyelamatan umat manusia akan selesai.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan"
Tuhan melakukan pekerjaan-Nya di seluruh alam semesta. Semua orang yang percaya kepada-Nya harus menerima firman-Nya, dan makan dan minum firman-Nya; tak seorang pun yang bisa didapatkan oleh Tuhan dengan melihat tanda dan mukjizat yang ditunjukkan Tuhan. Di sepanjang zaman, Tuhan telah selalu menggunakan firman untuk menyempurnakan manusia. Jadi, engkau semua tidak seharusnya memusatkan seluruh perhatianmu pada tanda dan mukjizat, tetapi seharusnya berjuang untuk disempurnakan oleh Tuhan. Pada Zaman Hukum Taurat di Perjanjian Lama, Tuhan menyampaikan firman, dan pada Zaman Kasih Karunia, Yesus juga menyampaikan banyak firman. Setelah Yesus selesai menyampaikan banyak firman, para rasul dan murid yang datang kemudian memimpin orang-orang untuk melakukan penerapan sesuai perintah yang diumumkan oleh Yesus dan mengalami sesuai firman dan prinsip-prinsip yang dikatakan Yesus. Pada akhir zaman, Tuhan terutama menggunakan firman untuk menyempurnakan manusia. Dia tidak menggunakan tanda dan mukjizat untuk menekan atau meyakinkan manusia; ini tidak dapat membuat kuasa Tuhan menjadi jelas. Jika Tuhan hanya menunjukkan tanda dan mukjizat, akan tidak mungkin untuk memperjelas kenyataan Tuhan, dan dengan demikian mustahil untuk menyempurnakan manusia. Tuhan tidak menyempurnakan manusia dengan tanda dan mukjizat, tetapi menggunakan firman untuk menyirami dan menggembalakan manusia, di mana setelah itu ketaatan penuh manusia dan pengenalan manusia akan Tuhan tercapai. Inilah tujuan pekerjaan yang Dia lakukan dan firman yang disampaikan-Nya. Tuhan tidak menggunakan metode dengan menunjukkan tanda dan mukjizat untuk menyempurnakan manusia—Dia menggunakan firman, dan menggunakan berbagai metode kerja lainnya untuk menyempurnakan manusia. Apakah itu dengan pemurnian, penanganan, pemangkasan, atau pembekalan firman, Tuhan berbicara dari berbagai sudut pandang untuk menyempurnakan manusia, dan memberi manusia pengetahuan lebih besar tentang pekerjaan, hikmat, dan keajaiban Tuhan. Ketika manusia telah disempurnakan pada saat Tuhan mengakhiri zaman pada akhir zaman, dia akan memenuhi syarat untuk melihat tanda dan mukjizat. Jika engkau telah mengenal Tuhan dan mampu menaati Tuhan apa pun yang Dia lakukan, engkau tidak akan lagi memiliki gagasan apa pun tentang Dia ketika engkau melihat tanda dan mukjizat. Saat ini, engkau rusak dan tidak mampu taat sepenuhnya kepada Tuhan—apakah menurutmu engkau memenuhi syarat untuk melihat tanda dan mukjizat dalam keadaan ini? Saat Tuhan menunjukkan tanda dan mukjizat, itulah waktu ketika Tuhan menghukum manusia, dan juga waktu ketika zaman berubah, dan terlebih lagi, waktu ketika zaman berakhir. Ketika pekerjaan Tuhan dilakukan secara normal, Dia tidak menunjukkan tanda dan mukjizat. Menunjukkan tanda dan mukjizat itu sangat mudah bagi-Nya, tetapi bukan itu prinsip pekerjaan Tuhan, dan itu juga bukan tujuan pengelolaan Tuhan terhadap manusia. Jika manusia melihat tanda dan mukjizat, dan jika tubuh rohani Tuhan menampakkan diri kepada manusia, bukankah seluruh manusia akan percaya kepada Tuhan? Sebelumnya sudah Kukatakan bahwa ada sekelompok pemenang yang didapatkan dari Timur, para pemenang yang berasal dari tengah kesengsaraan besar. Apa yang dimaksud dengan perkataan ini? Itu berarti orang-orang yang telah didapatkan ini baru benar-benar taat setelah menjalani penghakiman dan hajaran, serta penanganan dan pemangkasan, serta berbagai jenis pemurnian. Kepercayaan orang-orang ini tidak samar dan abstrak, tetapi nyata. Mereka belum melihat tanda dan mukjizat atau keajaiban sedikit pun; mereka tidak berbicara tentang huruf-huruf yang tertulis dan doktrin yang sukar dipahami, atau wawasan yang mendalam; sebaliknya, mereka memiliki realitas dan firman Tuhan, dan pengenalan sejati akan kenyataan Tuhan. Bukankah kelompok orang semacam itu lebih mampu untuk memperjelas kuasa Tuhan? Pekerjaan Tuhan selama akhir zaman adalah pekerjaan yang nyata. Selama zaman Yesus, Dia tidak datang untuk meyempurnakan manusia, tetapi menebus manusia, dan karena itu, Dia menunjukkan banyak mukjizat untuk membuat orang mengikuti-Nya. Karena Dia terutama datang untuk menyelesaikan pekerjaan penyaliban, dan menunjukkan tanda bukanlah bagian dari pelayanan-Nya. Tanda dan mukjizat seperti itu adalah pekerjaan yang dilakukan untuk membuat pekerjaan-Nya lebih efektif; semua itu adalah pekerjaan tambahan dan tidak mewakili pekerjaan seluruh zaman. Selama Zaman Hukum Taurat di Perjanjian Lama, Tuhan juga menunjukkan banyak tanda dan mukjizat—tetapi pekerjaan yang Tuhan lakukan pada zaman sekarang adalah pekerjaan yang nyata, dan Dia pasti tidak akan menunjukkan tanda dan mukjizat sekarang ini. Jika Dia menunjukkan tanda dan mukjizat, pekerjaan-Nya yang nyata akan menjadi berantakan, dan Dia tidak akan bisa melakukan pekerjaan lagi. Jika Tuhan mengatakan Dia menggunakan firman untuk menyempurnakan manusia, tetapi juga menunjukkan tanda dan mukjizat, lalu bisakah menjadi jelas apakah manusia benar-benar percaya kepada-Nya atau tidak? Jadi, Tuhan tidak melakukan hal-hal itu. Terlalu banyak agama dalam diri manusia; Tuhan telah datang selama akhir zaman untuk menyingkirkan semua konsep agamawi dan hal-hal supernatural di dalam diri manusia, dan membuat manusia mengenal kenyataan Tuhan. Dia telah datang untuk menyingkirkan gambaran sosok Tuhan yang abstrak dan penuh angan-angan—gambaran sosok Tuhan yang, dengan kata lain, sama sekali tidak ada. Karena itu, satu-satunya yang berharga bagimu saat ini adalah memiliki pengenalan akan realitas! Kebenaran mengalahkan segalanya. Berapa banyak kebenaran yang kaumiliki sekarang? Apakah semua yang menunjukkan tanda dan mukjizat adalah Tuhan? Roh jahat juga bisa menunjukkan tanda dan mukjizat; apakah mereka Tuhan? Dalam kepercayaannya kepada Tuhan, yang manusia cari adalah kebenaran, dan yang dia kejar adalah kehidupan, dan bukannya tanda dan mukjizat. Inilah yang seharusnya menjadi tujuan orang-orang yang percaya kepada Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Segala Sesuatu Terlaksana oleh Firman Tuhan"
Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran"
Pekerjaan yang Tuhan lakukan pada zaman ini terutama adalah penyediaan firman-Nya untuk hidup manusia; penyingkapan natur esensi dan watak rusak manusia; dan disingkirkannya gagasan agamawi, pemikiran kuno yang tak masuk akal, pemikiran yang ketinggalan zaman, serta pengetahuan dan budaya manusia. Semua hal ini harus dibersihkan dengan cara disingkapkan oleh firman Tuhan. Pada akhir zaman, Tuhan menggunakan firman, bukan tanda dan keajaiban, untuk menyempurnakan manusia. Dia menggunakan firman-Nya untuk menyingkapkan manusia, menghakimi manusia, menghajar manusia, dan menyempurnakan manusia, supaya di dalam firman Tuhan, manusia dapat melihat hikmat dan keindahan Tuhan, dan menjadi paham akan watak Tuhan, dan supaya melalui firman Tuhan, manusia melihat perbuatan-perbuatan Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"
Dalam pekerjaan yang dikerjakan pada akhir zaman, firman itu lebih berkuasa daripada manisfestasi berbagai tanda dan mukjizat, dan otoritas firman itu jauh melampaui tanda-tanda dan mukjizat. Firman itu menyingkapkan seluruh watak yang rusak dalam hati manusia. Engkau sendiri tidak dapat mengenali watak yang rusak itu. Ketika watak-watak tersebut disingkapkan kepadamu melalui firman, engkau akan secara alami menyadarinya. Engkau tidak akan dapat menyangkalnya, dan engkau akan benar-benar yakin. Bukankah ini menunjukkan otoritas dari firman-Nya? Inilah hasil yang dicapai oleh pekerjaan firman saat ini. Jadi, manusia tidak dapat sepenuhnya diselamatkan dari dosa-dosanya melalui kesembuhan penyakit atau pengusiran roh-roh jahat dan tidak dapat sepenuhnya dilengkapi melalui manifestasi berbagai tanda dan mukjizat. Otoritas untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh-roh jahat hanya memberi kepada manusia kasih karunia, namun daging manusia masih tetap menjadi milik Iblis dan watak Iblis yang rusak masih tetap tinggal dalam dirinya. Dengan kata lain, orang yang belum dijadikan tahir masih menjadi milik dosa dan kenajisan. Hanya setelah manusia dijadikan tahir melalui firman, dia pun telah didapatkan oleh Tuhan dan dia pun menjadi kudus. Ketika roh jahat diusir dari manusia dan manusia ditebus, ini hanya berarti bahwa dia telah direbut dari tangan Iblis dan dikembalikan kepada Tuhan. Namun, manusia belum ditahirkan atau diubahkan oleh Tuhan, dan dia masih tetap rusak. Di dalam diri manusia, masih ada kenajisan, penentangan, dan pemberontakan. Manusia hanya kembali kepada Tuhan melalui penebusan, namun tidak memiliki pengetahuan akan Dia, dan tetap mampu menentang dan mengkhianati-Nya. Sebelum manusia ditebus, banyak racun Iblis yang telah tertanam kuat di dalam dirinya. Setelah ribuan tahun dirusak oleh Iblis, di dalam diri manusia terdapat sifat dasar yang selalu menolak Tuhan. Oleh karena itu, ketika manusia telah ditebus, manusia mengalami tidak lebih dari penebusan, di mana manusia dibeli dengan harga yang mahal, namun sifat beracun dalam dirinya masih belum dihilangkan. Manusia masih begitu tercemar sehingga harus mengalami perubahan sebelum layak untuk melayani Tuhan. Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan. Semua pekerjaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan agar manusia dapat ditahirkan dan diubahkan. Melalui penghakiman dan hajaran oleh firman-Nya, serta melalui pemurnian, manusia dapat mengenyahkan kerusakan dirinya dan disucikan. Daripada menganggap tahap pekerjaan ini sebagai tahap penyelamatan, lebih tepat menganggapnya sebagai tahap pekerjaan penyucian. Sebenarnya, tahap ini merupakan tahap penaklukan dan juga tahap kedua penyelamatan. Manusia dijadikan milik Tuhan melalui penghakiman dan hajaran oleh firman. Melalui penggunaan firman untuk memurnikan, menghakimi dan menyingkapkan, semua ketidakmurnian, gagasan, motif dan harapan pribadi dalam hati manusia akan sepenuhnya tersingkap. Meskipun manusia telah ditebus dan diampuni dosanya, itu hanya dapat dianggap bahwa Tuhan tidak lagi mengingat pelanggaran manusia dan tidak memperlakukan manusia sesuai dengan pelanggarannya. Namun, ketika manusia hidup dalam daging dan belum dibebaskan dari dosa, dia hanya bisa terus berbuat dosa, tanpa henti menyingkapkan watak rusak Iblis dalam dirinya. Inilah kehidupan yang manusia jalani, siklus tanpa henti berbuat dosa dan meminta pengampunan. Mayoritas manusia berbuat dosa di siang hari lalu mengakui dosa di malam hari. Dengan demikian, sekalipun korban penghapus dosa selamanya efektif bagi manusia, itu tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Hanya separuh dari pekerjaan penyelamatan telah diselesaikan, karena watak manusia masih rusak. ... Tidak mudah bagi manusia untuk menyadari dosa-dosanya; manusia tidak dapat mengenali sifat dasarnya sendiri yang telah berakar begitu dalam. Hanya melalui penghakiman oleh firman, dampak seperti itu dapat dicapai. Hanya dengan demikian, manusia secara bertahap diubahkan dimulai dari titik tersebut hingga seterusnya.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"
Pekerjaan di akhir zaman adalah mengucapkan firman. Perubahan-perubahan besar dapat terjadi dalam diri manusia melalui firman. Perubahan yang sekarang terjadi dalam diri manusia karena penerimaan mereka akan firman jauh lebih besar dibandingkan perubahan pada diri orang-orang di Zaman Kasih Karunia yang mengalami berbagai tanda dan mukjizat. Karena, di Zaman Kasih Karunia, roh jahat diusir dari manusia melalui penumpangan tangan dan doa, namun watak rusak dalam diri manusia tetap tinggal di dalam dirinya. Manusia disembuhkan dari sakitnya dan diampuni dosa-dosanya, tetapi pekerjaan mengenyahkan watak rusak Iblis dalam diri manusia belumlah dilakukan dalam dirinya. Manusia hanya diselamatkan dan diampuni dosanya karena imannya, tetapi sifat dosa manusia tidak diambil daripadanya dan masih tetap ada dalam dirinya. Dosa manusia diampuni melalui Tuhan yang berinkarnasi, namun bukan berarti manusia tidak lagi memiliki dosa dalam dirinya. Dosa manusia dapat diampuni melalui korban penghapusan dosa, tetapi manusia belum mampu menyelesaikan masalah bagaimana dia dapat untuk tidak lagi berbuat dosa dan bagaimana agar sifat dosanya dapat dibuang sepenuhnya dan diubahkan. Dosa manusia diampuni karena pekerjaan penyaliban Tuhan, tetapi manusia tetap hidup dalam watak lama Iblis yang rusak. Dengan demikian, manusia harus sepenuhnya diselamatkan dari watak rusak Iblis sehingga sifat dosa manusia sepenuhnya dibuang dan tidak akan pernah lagi berkembang, sehingga memungkinkan watak manusia berubah. Hal ini mengharuskan manusia memahami jalan pertumbuhan dalam kehidupan, jalan hidup, dan cara untuk mengubah wataknya. Hal ini juga mengharuskan manusia untuk bertindak sesuai dengan jalan ini sehingga watak manusia dapat secara bertahap diubahkan dan dia dapat hidup di bawah cahaya terang, sehingga segala sesuatu yang dia lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga dia dapat membuang watak rusak Iblisnya, dan supaya dia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kegelapan Iblis, sehingga dia pun benar-benar lepas dari dosa. Hanya dengan begitu, manusia akan menerima keselamatan yang lengkap.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"
Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman dan hajaran sehingga manusia dapat memperoleh pengetahuan tentang Dia, dan demi kesaksian-Nya. Tanpa penghakiman-Nya atas watak manusia yang rusak, manusia tidak mungkin mengetahui watak-Nya yang benar, yang tidak menoleransi pelanggaran, dan manusia juga tidak akan mampu mengubah pengetahuan lamanya tentang Tuhan menjadi pengetahuan yang baru. Demi kesaksian-Nya, dan demi pengelolaan-Nya, Dia memperlihatkan keseluruhan diri-Nya secara terbuka, sehingga melalui penampakan-Nya yang secara terbuka itu, Dia memampukan manusia untuk sampai pada pengetahuan tentang Tuhan, untuk diubahkan dalam wataknya, dan untuk menjadi kesaksian yang meyakinkan bagi Tuhan. Perubahan watak manusia dicapai melalui berbagai jenis pekerjaan Tuhan; tanpa perubahan seperti itu dalam wataknya, manusia tidak akan dapat menjadi kesaksian bagi Tuhan dan berkenan di hati Tuhan. Perubahan watak manusia menandakan bahwa manusia telah membebaskan dirinya dari perbudakan Iblis dan dari pengaruh kegelapan, dan telah benar-benar menjadi teladan dan contoh pekerjaan Tuhan, seorang saksi Tuhan, dan orang yang berkenan di hati Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Mereka yang Mengenal Tuhan yang Bisa Menjadi Kesaksian bagi Tuhan"