1. Engkau mengatakan bahwa pada akhir zaman, Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan, mengelompokkan setiap orang sesuai dengan jenisnya, serta memberi upah kepada orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi sebenarnya, orang macam apakah yang Tuhan selamatkan, dan orang macam apakah yang Dia singkirkan?
Ayat Alkitab untuk Referensi:
"Bukan setiap orang yang memanggil-Ku, Tuhan, Tuhan, yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga; melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. Banyak orang akan berkata kepada-Ku di hari itu kelak, Tuhan, Tuhan, bukankah kami telah bernubuat demi nama-Mu, telah mengusir setan-setan demi nama-Mu, dan melakukan banyak pekerjaan ajaib demi nama-Mu? Saat itu Aku akan menyatakan kepada mereka, Aku tidak pernah mengenalmu: pergilah daripada-Ku, engkau yang melakukan kejahatan" (Matius 7:21-23).
"Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Kecuali engkau dipertobatkan, dan menjadi sama seperti anak kecil, engkau tidak akan bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga" (Matius 18:3).
"Ia yang menang akan mewarisi segala sesuatu; dan Aku akan menjadi Tuhannya, dan dia akan menjadi anak-Ku. Tetapi orang-orang yang penakut, tidak percaya, orang-orang keji, para pembunuh, jahat, pezinah, para penyihir, penyembah berhala, dan semua pendusta akan mendapat bagian dalam danau api dan belerang: itulah kematian kedua" (Wahyu 21:7-8).
"Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. Tetapi anjing-anjing, tukang sihir, dan pezinah dan pembunuh, dan penyembah berhala, dan semua orang yang suka dan membuat kebohongan tinggal di luar" (Wahyu 22:14-15).
Firman Tuhan yang Relevan:
Saat ini, mereka yang mencari dan mereka yang tidak mencari adalah dua jenis orang yang sama sekali berbeda, yang tempat tujuannya juga sangat berbeda. Mereka yang mengejar pengetahuan akan kebenaran dan melakukan kebenaran adalah orang-orang yang akan Tuhan selamatkan. Mereka yang tidak mengenal jalan yang benar adalah setan-setan dan musuh; mereka adalah keturunan si penghulu malaikat dan akan dimusnahkan. Bahkan orang percaya saleh yang percaya kepada Tuhan yang samar—bukankah mereka juga adalah setan-setan? Orang-orang yang memiliki hati nurani yang baik tetapi tidak menerima jalan yang benar adalah setan-setan; esensi mereka esensi yang menentang Tuhan. Mereka yang tidak menerima jalan yang benar adalah mereka yang menentang Tuhan, dan sekalipun orang-orang ini menanggung banyak kesukaran, mereka tetap akan dimusnahkan. Semua orang yang tidak mau melepaskan dunia, yang tidak tahan berpisah dengan orang tua mereka, tidak sanggup untuk melepaskan diri kenikmatan daging mereka sendiri adalah ketidaktaatan kepada Tuhan, dan semuanya akan menjadi objek pemusnahan. Siapa pun yang tidak percaya kepada Tuhan yang berinkarnasi adalah orang jahat dan, terlebih lagi, akan dimusnahkan. Mereka yang beriman tetapi tidak melakukan kebenaran, mereka yang tidak percaya kepada Tuhan yang berinkarnasi, dan mereka yang sama sekali tidak percaya pada keberadaan Tuhan juga akan menjadi objek pemusnahan. Semua orang yang diizinkan untuk tetap hidup adalah orang-orang yang telah mengalami penderitaan dari pemurnian dan berdiri teguh; inilah orang yang sudah benar-benar bertahan menghadapi ujian. Siapa pun yang tidak mengakui Tuhan adalah musuh; artinya, siapa pun yang tidak mengakuii Tuhan yang berinkarnasi—apakah mereka berada di dalam atau di luar aliran ini atau tidak adalah antikristus! Siapakah Iblis, siapakah setan-setan, dan siapa lagi musuh Tuhan kalau bukan para penentang yang tidak percaya kepada Tuhan? Bukankah mereka adalah orang-orang yang tidak taat kepada Tuhan? Bukankah mereka adalah orang-orang yang mengaku beriman, tetapi tidak memiliki kebenaran? Bukankah mereka adalah orang-orang yang hanya berupaya untuk memperoleh berkat tetapi tidak mampu menjadi kesaksian bagi Tuhan? Engkau masih bergaul dengan setan-setan itu sekarang dan memiliki hati nurani dan kasih terhadap mereka, tetapi dalam hal ini, bukankah engkau sedang menawarkan niat baikmu kepada Iblis? Bukankah ini dapat dianggap bersekutu dengan setan-setan? Jika orang pada zaman sekarang masih tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, dan terus secara membabi buta menjadi penuh kasih dan penyayang tanpa berniat mencari kehendak Tuhan atau mampu dengan cara apa pun menyimpan maksud-maksud Tuhan sebagai milik mereka, maka akhir hidup mereka akan menjadi lebih buruk. Siapa pun yang tidak percaya kepada Tuhan dalam daging adalah musuh Tuhan. Jika engkau dapat memiliki hati nurani dan kasih terhadap musuh, bukankah itu berarti engkau tidak memiliki rasa keadilan? Jika engkau sesuai dengan mereka yang Kubenci dan yang dengannya Aku tidak sependapat, dan tetap memiliki kasih dan perasaan pribadi terhadap mereka, bukankah itu berarti engkau tidak taat? Bukankah engkau sedang dengan sengaja menentang Tuhan? Apakah orang semacam itu memiliki kebenaran? Jika orang memiliki hati nurani terhadap musuh, kasih kepada setan-setan, dan belas kasihan kepada Iblis, bukankah itu berarti mereka dengan sengaja mengganggu pekerjaan Tuhan? Orang-orang yang hanya percaya kepada Yesus dan tidak percaya kepada Tuhan yang berinkarnasi selama akhir zaman dan mereka yang secara lisan mengaku percaya kepada Tuhan yang berinkarnasi tetapi melakukan kejahatan, semuanya adalah antikristus, apalagi mereka yang tidak percaya kepada Tuhan. Semua orang ini akan menjadi objek pemusnahan. Standar yang dipergunakan manusia untuk menghakimi manusia lain didasarkan pada perilakunya; orang yang perilakunya baik adalah orang benar, sementara orang yang perilakunya keji adalah orang jahat. Standar yang Tuhan pakai untuk menghakimi manusia didasarkan pada apakah esensi mereka tunduk kepada-Nya atau tidak; orang yang tunduk kepada Tuhan adalah orang benar, sedangkan orang yang tidak tunduk kepada Tuhan adalah musuh dan orang jahat, terlepas dari apakah perilaku orang ini baik atau buruk dan terlepas dari apakah ucapan orang ini benar atau salah. Sebagian orang ingin menggunakan perbuatan baik untuk mendapatkan tempat tujuan yang baik di masa depan, dan sebagian orang ingin menggunakan ucapan yang baik untuk mendapatkan tempat tujuan yang baik. Semua orang secara keliru percaya bahwa Tuhan menentukan kesudahan manusia setelah melihat perilaku mereka atau setelah mendengar ucapan mereka; oleh karena itu banyak orang ingin memanfaatkan ini untuk menipu Tuhan agar memberi mereka kemurahan sesaat. Di masa depan, orang-orang yang akan selamat dalam keadaan beristirahat semuanya telah mengalami hari kesengsaraan dan juga telah menjadi kesaksian bagi Tuhan; mereka semua akan menjadi orang-orang yang telah memenuhi tugas mereka dan telah dengan sengaja tunduk kepada Tuhan. Orang-orang yang hanya ingin menggunakan kesempatan untuk melakukan pelayanan dengan niat untuk menghindari melakukan kebenaran tidak akan diizinkan untuk tetap hidup. Tuhan memiliki standar yang sesuai untuk mengatur kesudahan setiap individu; Dia tidak hanya membuat keputusan ini berdasarkan pada perkataan dan perilaku seseorang, Dia juga tidak membuat keputusan ini berdasarkan pada bagaimana orang berperilaku selama satu periode waktu. Dia sama sekali tidak akan bersikap toleran terhadap semua perilaku jahat seseorang dengan memperhatikan pelayanan masa lalu mereka kepada-Nya. Dia juga tidak akan membiarkan dia tetap hidup karena satu kali pengorbanan yang dia lakukan bagi Tuhan. Tak seorang pun dapat menghindari pembalasan atas kejahatan mereka, dan tak seorang pun dapat menutupi perilaku jahat mereka dan dengan demikian menghindari siksaan pemusnahan. Jika orang-orang dapat dengan sungguh-sungguh memenuhi tugasnya sendiri, itu berarti mereka selamanya setia kepada Tuhan dan tidak mencari upah, terlepas dari apakah mereka menerima berkat atau menderita kemalangan. Jika orang setia kepada Tuhan ketika mereka melihat berkat, tetapi kehilangan kesetiaan ketika mereka tidak dapat melihat berkat apa pun, dan pada akhirnya, jika mereka tidak dapat menjadi kesaksian bagi Tuhan atau memenuhi tugas-tugas yang menjadi kewajiban mereka, maka mereka akan tetap menjadi objek pemusnahan meskipun mereka pernah memberikan pelayanan kepada Tuhan dengan setia. Singkatnya, orang-orang jahat tidak dapat tetap hidup sampai kekekalan, dan mereka juga tidak dapat masuk ke tempat perhentian; hanya orang benar yang merupakan tuan atas tempat perhentian.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama"
Orang yang hidup diselamatkan oleh Tuhan; mereka telah dihakimi dan dihajar oleh Tuhan; mereka bersedia mendedikasikan diri dan dengan bahagia menyerahkan nyawa bagi Tuhan, dan mereka akan dengan senang hati mempersembahkan seluruh hidup mereka kepada Tuhan. Saat manusia yang hidup menjadi kesaksian bagi Tuhan barulah Iblis dapat dipermalukan; hanya orang-orang yang hidup yang dapat menyebarluaskan pekerjaan Injil Tuhan, hanya orang-orang yang hidup yang mencari hati Tuhan, dan hanya orang-orang yang hidup yang adalah manusia sejati. Awalnya, manusia yang diciptakan oleh Tuhan itu hidup, tetapi karena perusakan oleh Iblis, manusia hidup di tengah kematian dan hidup di bawah pengaruh Iblis, jadi, dengan demikian, mereka telah mati tanpa roh, mereka telah menjadi musuh yang menentang Tuhan, mereka telah menjadi alat Iblis, dan mereka telah menjadi tawanan Iblis. Semua orang hidup yang diciptakan Tuhan telah menjadi orang mati sehingga Tuhan telah kehilangan kesaksian-Nya, dan Dia telah kehilangan manusia, yang Dia ciptakan dan yang merupakan satu-satunya yang memiliki napas kehidupan-Nya. Jika Tuhan ingin memenangkan kembali kesaksian-Nya dan merebut kembali mereka yang diciptakan oleh tangan-Nya sendiri tetapi telah ditawan Iblis, maka Dia harus membangkitkan mereka agar mereka menjadi manusia-manusia yang hidup, dan Dia harus mendapatkan mereka kembali agar mereka hidup dalam terang-Nya. Orang-orang mati adalah mereka yang tidak memiliki roh, mereka yang mati rasa secara ekstrem dan menentang Tuhan. Mereka terutama adalah orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Orang-orang ini tidak memiliki keinginan sedikit pun untuk menaati Tuhan; mereka hanya memberontak terhadap-Nya dan menentang-Nya serta sama sekali tidak memiliki kesetiaan. Orang-orang yang hidup adalah mereka yang rohnya telah dilahirkan kembali, yang tahu untuk menaati Tuhan dan setia kepada Tuhan. Mereka memiliki kebenaran dan kesaksian, dan hanya orang-orang inilah yang menyenangkan bagi Tuhan di dalam rumah-Nya. Tuhan menyelamatkan orang-orang yang bisa hidup kembali, yang dapat melihat penyelamatan Tuhan, yang bisa setia kepada Tuhan dan mau mencari Tuhan. Dia menyelamatkan mereka yang percaya pada inkarnasi Tuhan, dan percaya pada penampakan-Nya. Sebagian orang bisa hidup kembali, dan sebagian lainnya tidak; ini tergantung pada apakah natur mereka dapat diselamatkan atau tidak. Banyak orang telah mendengar banyak firman Tuhan tetapi tidak memahami kehendak-Nya, dan mereka tetap tidak mampu melakukannya. Orang-orang semacam itu tidak mampu hidup dalam kebenaran apa pun dan juga dengan sengaja mengganggu pekerjaan Tuhan. Mereka tidak mampu melakukan pekerjaan apa pun bagi Tuhan, mereka tidak mampu menyerahkan apa pun kepada-Nya, dan mereka juga secara diam-diam memakai uang gereja serta makan di rumah Tuhan secara gratis. Orang-orang ini mati dan mereka tidak akan diselamatkan. Tuhan menyelamatkan semua orang yang berada di tengah pekerjaan-Nya, tetapi ada sebagian dari mereka yang tidak dapat menerima penyelamatan-Nya; hanya sejumlah kecil orang yang dapat menerima penyelamatan-Nya. Ini karena kebanyakan orang telah dirusak sedemikian dalam dan telah menjadi orang mati, dan mereka tidak mungkin bisa diselamatkan; mereka telah sepenuhnya dieksploitasi oleh Iblis, dan secara natur, mereka terlalu jahat. Sejumlah kecil orang ini pun tidak mampu sepenuhnya menaati Tuhan. Mereka bukanlah orang-orang yang benar-benar setia kepada Tuhan sejak awal, atau memiliki kasih terdalam kepada Tuhan sejak awal; sebaliknya, mereka telah menjadi taat kepada Tuhan karena pekerjaan penaklukan-Nya, mereka melihat Tuhan karena kasih-Nya yang tertinggi, ada perubahan dalam watak mereka karena watak Tuhan yang benar, dan mereka menjadi mengenal Tuhan karena pekerjaan-Nya, yang nyata dan normal.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Apakah Engkau Orang yang Telah Hidup Kembali?"
Keselamatan Tuhan bagi umat manusia adalah keselamatan bagi mereka yang mencintai kebenaran, keselamatan bagi bagian dari diri mereka yang memiliki kemauan dan ketetapan hati, dan bagian dari diri mereka yang memiliki kerinduan akan kebenaran dan keadilan dalam hati mereka. Ketetapan hati manusia adalah bagian dari diri mereka di dalam hatinya yang merindukan keadilan, kebaikan, dan kebenaran, dan memiliki hati nurani. Tuhan menyelamatkan bagian ini dari manusia, dan melaluinya, Dia mengubah watak rusak mereka, sehingga mereka bisa memahami dan mendapatkan kebenaran, sehingga kerusakan mereka bisa ditahirkan, dan watak hidup mereka bisa diubahkan. Jika engkau tidak memiliki hal-hal ini dalam dirimu, engkau tidak bisa diselamatkan. Jika, dalam dirimu, tidak ada cinta akan kebenaran atau kerinduan akan keadilan dan terang; jika, setiap kali engkau menghadapi kejahatan, engkau tidak memiliki kemauan untuk menyingkirkan hal-hal yang jahat, juga tidak memiliki ketetapan hati untuk menanggung kesukaran; jika, terlebih dari itu, hati nuranimu mati rasa; jika kemampuanmu untuk menerima kebenaran juga menjadi mati rasa, dan engkau tidak terbiasa dengan kebenaran dan dengan peristiwa-peristiwa yang muncul; dan jika engkau tidak memiliki kemampuan membedakan dan memahami segala masalah, dan tidak mampu menangani atau menyelesaikan sendiri masalahmu, maka engkau sama sekali tidak bisa diselamatkan. Orang seperti itu tidak memiliki apa pun untuk direkomendasikan dalam diri mereka, tidak ada apa pun yang layak untuk dibentuk dalam diri mereka. Hati nurani mereka mati rasa, pikiran mereka kacau, dan mereka tidak mencintai kebenaran, tidak merindukan keadilan dalam lubuk hati mereka, dan, sejelas apa pun atau setransparan bagaimanapun Tuhan berbicara tentang kebenaran, mereka tidak menanggapi, seolah-olah mereka sudah mati. Bukankah semuanya sudah berakhir bagi mereka? Seorang dengan napas yang masih tersisa dalam tubuhnya mungkin bisa diselamatkan dengan alat pernapasan buatan, tetapi, jika mereka sudah mati dan jiwanya sudah pergi, alat pernapasan buatan tidak akan ada gunanya. Jika, setiap kali engkau menghadapi suatu masalah, engkau mundur darinya dan berusaha menghindarinya, ini berarti engkau belum menjadi kesaksian; dengan demikian, engkau tidak akan pernah bisa diselamatkan, dan engkau sudah benar-benar tamat.
—Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"
Orang-orang yang diselamatkan oleh Tuhan adalah mereka yang memiliki watak yang rusak melalui perusakan oleh Iblis; mereka bukan orang-orang yang sempurna tanpa cela sedikit pun, mereka juga bukan orang-orang yang hidup dalam ruang hampa. Ada beberapa orang dari mereka, begitu kerusakan mereka tersingkap, mereka berpikir, "Sekali lagi, aku telah menentang Tuhan; aku sudah percaya kepada-Nya selama bertahun-tahun, tetapi aku masih belum berubah. Tuhan pasti tidak menginginkan aku lagi!" Sikap macam apa ini? Mereka telah putus asa atas diri mereka sendiri, dan berpikir Tuhan tidak menginginkan mereka lagi. Bukankah ini sebuah kasus salah memahami Tuhan? Ketika engkau begitu negatif, itulah saat termudah bagi Iblis untuk menemukan celah di baju zirahmu, dan begitu ia berhasil, konsekuensinya tak terbayangkan. Karena itu, sesulit apa pun keadaan yang sedang kauhadapi atau seberapapun negatifnya perasaanmu, jangan pernah menyerah! Dalam proses pertumbuhan kehidupan dan selagi diselamatkan, orang terkadang mengambil jalan yang salah atau tersesat. Mereka memperlihatkan ketidakdewasaan dalam hidup mereka untuk sementara waktu, atau terkadang menjadi lemah dan negatif, mengatakan hal-hal yang salah, tergelincir dan jatuh, atau mengalami kegagalan. Dari sudut pandang Tuhan, hal-hal seperti itu semuanya normal, dan Dia tidak akan meributkan hal-hal itu. Melihat betapa dalamnya kerusakan mereka, bahwa mereka tidak akan pernah mampu memuaskan Tuhan, membawa rasa sakit ke hati beberapa orang, dan orang-orang memiliki penyesalan seperti itu sering kali adalah objek penyelamatan Tuhan. Mereka yang tidak merasa membutuhkan penyelamatan, yang mengira diri mereka sudah sempurna, bukanlah orang yang akan diselamatkan oleh Tuhan. Mengapa Kukatakan hal ini kepada engkau semua? Maksud-Ku adalah bahwa engkau harus memiliki iman: "Meskipun faktanya aku sekarang lemah, dan aku telah jatuh dan gagal, suatu hari aku akan bertumbuh, suatu hari aku akan mampu memuaskan Tuhan, memahami kebenaran, dan diselamatkan." Engkau harus memiliki iman ini. Rintangan dan kesulitan apa pun yang kau hadapi, atau kegagalan dan kejatuhan apa pun yang kau alami, engkau tidak boleh menjadi negatif; engkau harus tahu orang macam apa yang diselamatkan oleh Tuhan. Selain itu, jika engkau merasa bahwa engkau tidak layak untuk diselamatkan oleh Tuhan, jika terkadang engkau berada dalam keadaan di mana engkau merasa engkau menjijikkan atau tidak berkenan kepada Tuhan, atau jika ada saat di masa lalu ketika engkau sama sekali tidak diperkenan atau ditolak oleh Tuhan, jangan khawatir. Engkau sekarang mengetahui hal ini, jadi itu belum terlambat; asalkan engkau bertobat, Tuhan akan memberimu kesempatan untuk diselamatkan.
—Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Dalam Kepercayaan kepada Tuhan, yang Terpenting adalah Menerapkan dan Mengalami Firman-Nya"
Banyak orang lebih suka dihukum di neraka daripada berkata dan bertindak jujur. Tidak mengherankan bahwa Aku punya perlakuan lain yang menanti mereka yang tidak jujur. Tentu saja, Aku sepenuhnya tahu betapa sulitnya bagimu untuk jujur. Karena engkau begitu pintar, begitu hebat dalam mengukur orang dengan tongkat pengukurmu sendiri yang picik, ini membuat pekerjaan-Ku menjadi jauh lebih mudah. Dan karena engkau masing-masing menyimpan rahasiamu, baiklah, Aku akan mengirimmu, satu per satu, ke dalam bencana untuk "dididik" dengan api, sehingga sesudahnya engkau bisa berketetapan hati dalam kepercayaanmu pada firman-Ku. Pada akhirnya, Aku akan membuat mulutmu mengucapkan perkataan "Tuhan adalah Tuhan yang setia," lalu engkau akan menebah dadamu dan meratap, "Betapa liciknya hati manusia!" Akan seperti apakah keadaan pikiranmu pada saat itu? Aku bayangkan engkau tidak akan merasa sedemikian berjaya sebagaimana dirimu sekarang. Dan terlebih lagi, tidak akan merasa dirimu "semendalam dan sesulit itu untuk dipahami" sebagaimana dirimu sekarang. Di hadirat Tuhan, sebagian orang berperilaku sangat sempurna, mereka berusaha keras "berperilaku baik", tetapi mereka memperlihatkan taringnya dan mengacungkan cakarnya di hadirat Roh. Apakah engkau menganggap orang-orang seperti itu termasuk bilangan mereka yang jujur? Jika engkau seorang munafik, seorang yang cakap dalam "hubungan antarpribadi", maka Aku katakan bahwa engkau benar-benar seseorang yang berusaha meremehkan Tuhan. Jika kata-katamu dipenuhi dengan alasan dan pembenaran diri yang tidak ada nilainya, maka Aku katakan bahwa engkau adalah seseorang yang benci untuk melakukan kebenaran. Jika engkau memiliki banyak rahasia yang enggan engkau bagikan, jika engkau sama sekali menolak menyingkapkan rahasiamu—kesulitan-kesulitanmu—di depan orang lain untuk mencari jalan terang, maka Aku katakan bahwa engkau adalah seseorang yang tidak akan memperoleh keselamatan dengan mudah, dan yang tidak akan dengan mudah keluar dari kegelapan. Jika mencari jalan kebenaran sangat menyenangkanmu, maka engkau adalah seorang yang selalu tinggal dalam terang. Jika engkau sangat senang menjadi seorang pelaku pelayanan di rumah Tuhan, bekerja dengan rajin dan bertanggung jawab di tengah ketidakmengertianmu, selalu memberi dan tidak pernah mengambil, maka Aku katakan bahwa engkau adalah orang kudus yang setia, karena engkau tidak mencari upah dan hanya menjadi seorang yang jujur. Jika engkau mau berterus terang, jika engkau rela mengorbankan diri sepenuhnya, jika engkau mampu mengorbankan hidupmu bagi Tuhan dan berdiri teguh dalam kesaksianmu, jika engkau jujur sampai ke taraf engkau hanya tahu untuk memuaskan Tuhan dan tidak memikirkan dirimu sendiri atau mengambil untuk dirimu sendiri, maka Aku katakan bahwa orang-orang seperti ini adalah mereka yang terpelihara dalam terang dan yang akan hidup selamanya dalam kerajaan. Engkau harus tahu apakah ada iman sejati dan kesetiaan sejati dalam dirimu, entah engkau memiliki pengalaman menderita untuk Tuhan atau tidak, dan entah engkau sudah sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. Jika engkau tidak memiliki hal-hal ini, maka masih ada dalam dirimu ketidaktaatan, kecurangan, ketamakan, dan keluhan. Karena hatimu jauh dari jujur, engkau tidak pernah menerima pengakuan positif dari Tuhan dan tidak pernah hidup dalam terang. Bagaimana nasib orang pada akhirnya bergantung pada apakah dia memiliki hati yang jujur dan bersih, dan apakah dia memiliki jiwa yang murni. Jika engkau adalah seorang yang sangat tidak jujur, seorang yang hatinya jahat, dan seorang yang jiwanya cemar, maka engkau pasti akan berakhir di tempat di mana manusia dihukum, sebagaimana tercatat dalam suratan takdirmu.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tiga Peringatan"
Mereka di antara saudara-saudari yang selalu menyebarkan kenegatifan mereka adalah kaki tangan Iblis dan mereka mengacaukan gereja. Orang-orang seperti ini suatu hari kelak harus diusir dan disingkirkan. Dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan, jika orang tidak memiliki hati yang menghormati Tuhan, jika mereka tidak memiliki hati yang taat kepada Tuhan, mereka bukan saja tidak akan mampu melakukan pekerjaan apa pun bagi-Nya, tetapi justru sebaliknya, mereka akan menjadi orang-orang yang mengganggu pekerjaan Tuhan dan yang menentang Dia. Percaya kepada Tuhan, tetapi tidak menaati ataupun menghormati-Nya, dan malah menentang Dia, adalah hal paling memalukan sebagai orang percaya. Apabila orang-orang percaya hanya asal-asalan dan tidak menjaga perkataan dan tingkah laku mereka, sama seperti orang tidak percaya, maka mereka bahkan lebih jahat daripada orang tidak percaya; mereka tipikal setan. Mereka yang menyebarkan omongan beracun dan jahat di dalam gereja, mereka yang menyebarkan rumor, menimbulkan ketidakharmonisan, dan membentuk kelompok-kelompok ekslusif di antara saudara-saudari—mereka haruslah diusir dari gereja. Namun, karena saat ini adalah masa pekerjaan Tuhan yang berbeda, orang-orang ini dibatasi, sebab mereka pasti menghadapi penyisihan. Semua orang yang telah dirusak oleh Iblis memiliki watak yang rusak. Beberapa orang semata-mata memiliki watak yang rusak, sementara beberapa orang lainnya berbeda: mereka bukan saja memiliki watak Iblis yang rusak, tetapi natur mereka juga luar biasa jahat. Bukan saja perkataan dan perbuatan mereka menyingkapkan watak Iblis dan rusak mereka; lebih dari itu, orang-orang ini adalah Iblis si setan yang asli. Perilaku mereka mengganggu dan mengacaukan pekerjaan Tuhan, menghalangi jalan masuk saudara-saudari ke dalam kehidupan, dan menghancurkan kehidupan bergereja yang normal. Cepat atau lambat, serigala-serigala berbulu domba ini harus disingkirkan; sikap yang tak kenal ampun, sikap penolakan, harus diterapkan atas para kaki tangan Iblis ini. Hanya inilah artinya berdiri di pihak Tuhan, dan mereka yang gagal melakukannya sedang berkubang dalam lumpur bersama Iblis.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"
Setiap gereja memiliki jemaat yang mendatangkan masalah bagi gereja atau ikut campur dalam pekerjaan Tuhan. Mereka semua adalah Iblis yang telah menyusupi rumah Tuhan dengan menyamar. Orang-orang seperti itu sangat mahir bersandiwara: mereka datang dengan penuh hormat ke hadapan-Ku, menunduk dan membungkuk, hidup layaknya anjing kudisan, dan mempersembahkan "segalanya" demi mencapai tujuan pribadi mereka—tetapi di hadapan saudara-saudari, mereka menunjukkan sisi buruk mereka. Ketika melihat orang-orang yang melakukan kebenaran, mereka menyerang dan mendorong orang-orang itu agar tersingkir; ketika melihat orang-orang yang lebih hebat dari diri mereka, mereka menyanjung dan memuji orang-orang itu. Mereka berkeliaran dalam gereja. Dapat dikatakan bahwa para "perundung lokal", para "anjing piaraan" seperti ini, ada di kebanyakan gereja. Mereka bertindak jahat bersama-sama, saling mengedip dan memberi kode rahasia, dan tak seorang pun di antara mereka yang melakukan kebenaran. Siapa pun yang paling berbisa, dialah "kepala setan", dan siapa pun yang paling bergengsi, memimpin mereka, mengibarkan panji mereka tinggi-tinggi. Orang-orang ini merajalela di gereja, menyebarkan kenegatifan mereka, menghembuskan kematian, melakukan dan mengatakan apa pun sesuka mereka, dan tak seorang pun yang berani menghentikan mereka. Mereka meluap-luap dengan watak Iblis. Begitu mereka mulai menimbulkan kekacauan, hawa kematian langsung masuk ke dalam gereja. Orang-orang dalam gereja yang melakukan kebenaran disingkirkan, tidak mampu untuk memberikan yang terbaik, sementara mereka yang mengganggu gereja dan menyebarkan kematian merajalela di dalamnya—dan lebih dari itu, sebagian besar orang mengikuti mereka. Gereja seperti ini benar-benar dikuasai Iblis; Iblislah raja mereka. Apabila jemaat tidak bangkit dan menolak kepala setan ini, cepat atau lambat mereka juga akan hancur. Mulai sekarang, harus ada tindakan tegas terhadap gereja-gereja semacam ini. Jika orang-orang yang mampu melakukan sedikit kebenaran tidak berusaha untuk melakukannya, gereja itu akan dihapuskan. Jika suatu gereja tidak memiliki seorang pun yang bersedia melakukan kebenaran dan tak seorang pun yang bisa memberikan kesaksian bagi Tuhan, gereja tersebut haruslah sepenuhnya dikucilkan, dan hubungannya dengan gereja-gereja lain harus diputuskan. Ini disebut "mengubur kematian"; inilah artinya mengusir Iblis. Jika di sebuah gereja terdapat beberapa perundung lokal, dan mereka diikuti oleh "lalat-lalat kecil" yang sama sekali tidak memiliki ketajaman rohani, dan jika para jemaat, bahkan setelah memahami kebenaran, tetap tidak mampu menolak belenggu dan manipulasi dari para perundung ini, maka semua orang bodoh ini akan disingkirkan pada akhirnya. Lalat-lalat kecil ini mungkin tidak melakukan sesuatu yang mengerikan, tetapi mereka bahkan lebih curang, lebih licik, dan pintar mengelak, dan setiap orang yang seperti ini akan disingkirkan. Tak seorang pun yang akan tersisa! Orang-orang yang adalah kepunyaan Iblis akan dikembalikan kepada Iblis, sedangkan orang-orang yang adalah milik Tuhan pasti akan mencari kebenaran; ini ditentukan oleh natur mereka. Biarlah semua yang mengikuti Iblis binasa! Tidak akan ada rasa kasihan yang ditunjukkan kepada orang-orang seperti ini. Biarlah mereka yang mencari kebenaran memperoleh pemeliharaan dan biarlah mereka menikmati firman Tuhan sepuas hati mereka. Tuhan itu adil; Dia tidak akan pilih kasih kepada siapa pun. Jika engkau adalah iblis, engkau tidak akan mampu melakukan kebenaran; jika engkau adalah orang yang mencari kebenaran, engkau pasti tidak akan ditawan oleh Iblis. Ini tidak diragukan lagi.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"
Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan adalah mereka yang bersedia menerapkan firman Tuhan dan bersedia melakukan kebenaran. Orang-orang yang sungguh-sungguh dapat berdiri teguh dalam kesaksian mereka bagi Tuhan adalah mereka yang bersedia menerapkan firman-Nya dan dapat dengan sungguh-sungguh berdiri di pihak kebenaran. Orang-orang yang menggunakan tipu daya dan melakukan ketidakadilan semuanya tidak memiliki kebenaran, dan mereka semua mempermalukan Tuhan. Mereka yang menimbulkan pertikaian di dalam gereja adalah kaki tangan Iblis, mereka jelmaan Iblis. Orang-orang seperti ini sangatlah jahat. Orang-orang yang tidak memiliki ketajaman rohani dan tidak mampu berdiri di pihak kebenaran, semuanya memendam niat jahat dan menodai kebenaran. Terlebih lagi, orang-orang ini merupakan representasi tipikal Iblis. Mereka tidak mungkin ditebus dan akan dengan sendirinya disingkirkan. Keluarga Tuhan tidak mengizinkan orang-orang yang tidak melakukan kebenaran untuk tetap tinggal, juga tidak membiarkan mereka yang dengan sengaja mengacaukan gereja untuk tetap tinggal. Namun, saat ini belum waktunya untuk melakukan pekerjaan pengusiran; orang-orang semacam itu hanya akan disingkapkan dan disingkirkan pada akhirnya. Tidak ada lagi pekerjaan sia-sia yang perlu dilakukan atas orang-orang ini; mereka yang adalah milik Iblis tidak dapat berdiri di pihak kebenaran, sedangkan orang-orang yang mencari kebenaran dapat berdiri di pihak kebenaran. Orang-orang yang tidak melakukan kebenaran tidak layak mendengarkan jalan kebenaran dan tidak layak menjadi saksi kebenaran. Kebenaran sama sekali tidak diperuntukkan bagi telinga mereka; melainkan ditujukan kepada mereka yang melakukannya. Sebelum kesudahan setiap orang dinyatakan, mereka yang mengganggu gereja dan mengacaukan pekerjaan Tuhan akan pertama-tama disisihkan untuk sekarang ini, untuk ditangani kemudian. Begitu pekerjaan itu selesai, tiap-tiap orang ini akan disingkapkan, dan setelah itu akan disingkirkan. Untuk saat ini, sementara kebenaran disediakan, mereka akan diabaikan. Ketika kebenaran telah dinyatakan seluruhnya kepada manusia, orang-orang itu harus disingkirkan; itu akan menjadi saat di mana semua orang akan dikelompokkan sesuai jenisnya. Trik-trik picik dari orang-orang yang tak memiliki ketajaman rohani akan mendatangkan pemusnahan mereka di tangan orang-orang jahat, mereka akan disesatkan oleh orang jahat, tanpa bisa kembali. Perlakuan semacam inilah yang pantas mereka terima, karena mereka tidak mencintai kebenaran, karena mereka tidak mampu berdiri di pihak kebenaran, karena mereka mengikuti orang jahat dan berdiri di pihak yang jahat, dan karena mereka bersekongkol dengan orang jahat dan menentang Tuhan. Mereka tahu benar bahwa orang-orang jahat itu menyebarkan kejahatan, tetapi mereka mengeraskan hati dan meninggalkan kebenaran untuk mengikuti mereka. Bukankah semua orang ini, yang tidak melakukan kebenaran melainkan melakukan hal-hal yang menghancurkan dan keji, melakukan kejahatan? Walaupun ada di antara mereka yang menampilkan diri sebagai raja dan ada orang-orang yang mengikuti mereka, bukankah natur mereka semua sama, yakni menentang Tuhan? Alasan apa yang dapat mereka miliki untuk mengklaim bahwa Tuhan tidak menyelamatkan mereka? Alasan apa yang dapat mereka kemukakan untuk mengklaim bahwa Tuhan tidak adil? Bukankah kejahatan mereka sendiri yang menghancurkan mereka? Bukankah pemberontakan mereka sendiri yang menyeret mereka ke neraka? Orang-orang yang melakukan kebenaran pada akhirnya akan diselamatkan dan disempurnakan oleh karena kebenaran. Orang-orang yang tidak melakukan kebenaran pada akhirnya akan mendatangkan pemusnahan atas diri mereka sendiri oleh karena kebenaran. Inilah kesudahan yang menanti orang-orang yang melakukan kebenaran dan yang tidak melakukan kebenaran.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"
Bagaimanapun mereka diuji, kesetiaan mereka yang memiliki Tuhan di dalam hatinya tetap tidak berubah; tetapi bagi mereka yang tidak memiliki Tuhan di dalam hatinya, begitu pekerjaan Tuhan tidak menguntungkan bagi dagingnya, mereka berubah pandangan tentang Tuhan dan bahkan meninggalkan Tuhan. Itulah orang-orang yang tidak akan tetap bertahan sampai pada akhirnya, yang hanya mencari berkat Tuhan tanpa memiliki kerinduan untuk mengorbankan diri kepada Tuhan dan menyerahkan hidupnya bagi Tuhan. Orang-orang hina semacam itu semuanya akan dibuang ketika pekerjaan Tuhan berakhir, dan sama sekali tidak layak dikasihani. Mereka yang tidak memiliki kemanusiaan tidak mampu bersungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Ketika situasinya aman dan terjamin, atau ketika mereka bisa mendapatkan keuntungan, mereka taat sepenuhnya kepada Tuhan, tetapi begitu keinginan mereka tidak terkabul atau akhirnya ditolak, mereka langsung memberontak. Bahkan hanya dalam waktu semalam, mereka bisa berubah dari sosok manusia yang penuh senyum dan "baik hati" menjadi pembunuh berwajah buruk yang kejam, yang tiba-tiba memperlakukan orang yang memberi kebaikan kepada mereka di masa lalu sebagai musuh bebuyutan, tanpa sebab atau alasan. Jika setan-setan ini tidak diusir keluar, setan-setan yang bisa membunuh tanpa ragu ini, bukankah mereka akan menjadi bahaya yang tersembunyi? Pekerjaan penyelamatan manusia tidak dicapai setelah selesainya pekerjaan penaklukan. Meskipun pekerjaan penaklukan telah selesai, pekerjaan pemurnian manusia belum selesai; pekerjaan seperti ini hanya akan selesai setelah manusia sepenuhnya disucikan, setelah mereka yang sungguh-sungguh tunduk kepada Tuhan dilengkapi, dan setelah para penyamar yang tidak memiliki Tuhan di hatinya itu disingkirkan. Mereka yang tidak memuaskan Tuhan di tahap akhir pekerjaan-Nya akan disingkirkan sepenuhnya, dan mereka yang disingkirkan ini adalah milik Iblis. Karena mereka tidak mampu memuaskan Tuhan, mereka memberontak terhadap Tuhan, dan meskipun orang-orang ini mengikuti Tuhan sekarang ini, itu tidak membuktikan bahwa mereka adalah orang-orang yang pada akhirnya akan bertahan. Dalam firman bahwa "mereka yang mengikut Tuhan sampai akhir akan menerima keselamatan", arti kata "mengikut" adalah berdiri teguh di tengah kesengsaraan. Pada zaman sekarang, banyak orang menganggap mengikut Tuhan itu mudah, tetapi ketika pekerjaan Tuhan akan segera berakhir, engkau akan mengetahui arti "mengikut" yang sebenarnya. Hanya karena engkau masih mampu mengikut Tuhan sekarang ini setelah ditaklukkan, ini tidak membuktikan bahwa engkau adalah salah seorang dari antara mereka yang akan disempurnakan. Mereka yang tidak mampu bertahan dalam ujian, yang tidak mampu menang di tengah kesengsaraan, pada akhirnya tidak akan mampu berdiri teguh, sehingga tidak mampu pula mengikut Tuhan sampai akhirnya. Mereka yang sungguh-sungguh mengikut Tuhan mampu bertahan dalam ujian mereka, sedangkan mereka yang tidak sungguh-sungguh mengikut Tuhan tidak sanggup bertahan dalam ujian apa pun dari Tuhan. Cepat atau lambat, mereka akan disingkirkan, sedangkan para pemenang akan tetap tinggal di dalam kerajaan. Apakah manusia sungguh-sungguh mencari Tuhan atau tidak, itu ditentukan oleh ujian terhadap pekerjaannya, yaitu oleh ujian dari Tuhan, dan ini tidak ada kaitannya dengan keputusan manusia itu sendiri. Tuhan tidak menolak siapa pun begitu saja; segala yang Dia lakukan adalah untuk meyakinkan manusia sepenuhnya. Dia tidak melakukan apa pun yang tidak terlihat oleh manusia, atau pekerjaan apa pun yang tidak dapat meyakinkan manusia. Apakah keyakinan manusia itu benar atau salah dibuktikan oleh fakta dan tidak bisa ditentukan oleh manusia. Memang benar bahwa "gandum tidak bisa diubah menjadi lalang dan lalang tidak bisa diubah menjadi gandum". Semua orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan pada akhirnya akan tetap tinggal di dalam kerajaan, dan Tuhan tidak akan salah memperlakukan siapa pun yang sungguh-sungguh mengasihi Dia.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan Tuhan dan Penerapan Manusia"
Sekarang, apakah pengejaranmu sudah efektif atau belum, itu diukur oleh apa yang engkau semua miliki saat ini. Inilah yang digunakan untuk menentukan kesudahanmu; ini berarti, kesudahanmu disingkapkan dalam pengorbanan yang telah engkau semua berikan dan hal-hal yang telah engkau semua lakukan. Kesudahanmu akan diketahui dari pengejaranmu, imanmu, dan apa yang telah engkau semua lakukan. Di antara engkau semua, ada banyak orang yang sudah tidak dapat diselamatkan, karena hari ini adalah hari penyingkapan kesudahan manusia, dan Aku tidak akan bersikap tak pasti dalam pekerjaan-Ku; Aku tidak akan menuntun orang-orang yang sepenuhnya tak dapat diselamatkan untuk masuk ke zaman yang baru. Akan tiba waktunya ketika pekerjaan-Ku selesai. Aku tidak akan bekerja dalam diri mayat-mayat berbau busuk yang sama sekali tidak bisa diselamatkan; sekarang ini adalah hari-hari terakhir penyelamatan manusia, dan Aku tidak akan melakukan pekerjaan yang tidak berguna. Jangan mencela Langit dan bumi—akhir dunia ini akan datang. Ini tak dapat dihindari. Berbagai hal telah sampai pada titik ini, dan tidak ada yang bisa engkau lakukan sebagai manusia untuk menghentikannya; engkau tidak dapat mengubah hal-hal tersebut sesuai keinginanmu. Kemarin, engkau tidak membayar harga untuk mengejar kebenaran dan engkau tidak setia; hari ini, waktunya telah tiba, engkau tidak dapat diselamatkan; dan besok, engkau akan disingkirkan, dan tidak akan ada kelonggaran untuk keselamatanmu. Meskipun hati-Ku lembut dan Aku melakukan yang terbaik untuk menyelamatkanmu, jika engkau tidak berusaha untuk dirimu sendiri atau tidak memikirkan dirimu sendiri, apa hubungannya ini dengan Aku? Mereka yang hanya memikirkan dagingnya dan yang menikmati kenyamanan; mereka yang sepertinya percaya tetapi tidak benar-benar percaya; mereka yang terlibat dalam perdukunan dan sihir; mereka yang kacau balau, compang-camping dan lusuh; mereka yang mencuri persembahan bagi Yahweh dan harta milik-Nya; mereka yang menyukai suap; mereka yang bermimpi naik ke surga; mereka yang congkak dan sombong, yang berjuang hanya untuk ketenaran dan kekayaan pribadi; mereka yang menyebarkan kata-kata kurang ajar, mereka yang menghujat Tuhan itu sendiri; mereka yang tidak melakukan apa pun selain menghakimi dan menghujat Tuhan itu sendiri; mereka yang membentuk kelompok dan mencari kebebasan; mereka yang meninggikan dirinya di atas Tuhan; laki-laki dan perempuan muda, setengah baya, dan lebih tua yang sembrono yang terjerat dalam percabulan; laki-laki dan perempuan yang menikmati ketenaran dan kekayaan pribadi serta mengejar status pribadi di antara orang lain; orang-orang yang tidak bertobat yang terjerat dalam dosa—bukankah mereka semua tidak dapat diselamatkan? Percabulan, keadaan penuh dosa, perdukunan, sihir, kata-kata kotor, dan kata-kata kurang ajar, semuanya itu menimbulkan kerusuhan di antaramu; dan kebenaran serta kata-kata kehidupan diinjak-injak di tengah-tengahmu, bahasa yang kudus tercemar di antaramu. Engkau orang-orang kafir, penuh dengan kekotoran dan ketidaktaatan! Akan bagaimanakah kesudahan akhirmu? Bagaimana mereka yang mencintai daging, yang melakukan sihir dalam kedagingan, dan yang terjerat dalam dosa percabulan bisa memiliki keberanian untuk terus hidup! Tidakkah engkau tahu bahwa orang-orang sepertimu adalah belatung yang tak dapat diselamatkan? Apa hakmu menuntut ini dan itu? Sampai saat ini, tidak ada sedikit pun perubahan dalam diri mereka yang tidak mencintai kebenaran dan yang hanya mencintai daging—bagaimana orang-orang semacam ini dapat diselamatkan? Mereka yang tidak mencintai jalan kehidupan, yang tidak meninggikan Tuhan dan menjadi kesaksian bagi-Nya, yang membuat rencana licik demi status mereka sendiri, yang meninggikan diri sendiri—bukankah mereka masih tetap sama, bahkan sampai hari ini? Bernilaikah menyelamatkan mereka? Apakah engkau dapat diselamatkan atau tidak, bukanlah tergantung pada seberapa hebat senioritasmu atau berapa tahun engkau telah bekerja, apalagi tergantung pada berapa banyak kredensial yang telah engkau bangun. Sebaliknya, itu tergantung pada apakah pengejaranmu telah membuahkan hasil. Engkau harus tahu bahwa mereka yang diselamatkan adalah "pohon" yang berbuah, bukan pohon dengan dedaunan rimbun dan bunga berlimpah tetapi tidak menghasilkan buah. Bahkan seandainya engkau telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berkeliaran di jalan, apa pentingnya itu? Di manakah kesaksianmu? Rasa hormatmu kepada Tuhan jauh lebih kecil daripada cintamu kepada dirimu sendiri dan hasratmu yang penuh nafsu—bukankah orang semacam ini adalah orang yang hina? Bagaimana mungkin mereka dapat menjadi contoh dan model keselamatan? Naturmu sulit untuk diubah, engkau terlalu pemberontak, engkau tidak dapat diselamatkan! Bukankah orang-orang semacam itu adalah mereka yang akan disingkirkan? Bukankah saat ketika pekerjaan-Ku selesai adalah saat tibanya hari terakhirmu? Aku telah melakukan begitu banyak pekerjaan dan mengucapkan begitu banyak firman di antaramu—berapa banyakkah dari semua itu yang sudah benar-benar masuk ke telingamu? Seberapa banyak dari semua itu yang pernah kautaati? Ketika pekerjaan-Ku berakhir, itu akan menjadi saat ketika engkau berhenti menentang-Ku, ketika engkau berhenti berdiri melawan Aku. Saat Aku bekerja, engkau semua terus-menerus bertindak melawan Aku; engkau semua tidak pernah menaati firman-Ku. Aku melakukan pekerjaan-Ku, dan engkau melakukan "pekerjaanmu" sendiri, mendirikan kerajaan kecilmu sendiri. Engkau semua tak lain hanyalah sekawanan rubah dan anjing, yang melakukan segala sesuatu yang bertentangan dengan-Ku! Engkau terus-menerus berusaha menarik ke dalam pelukanmu mereka yang menawarkan cinta tak terbagi kepadamu—di manakah rasa hormatmu? Semua yang engkau lakukan penuh tipu daya! Engkau tidak memiliki ketaatan ataupun rasa hormat, dan semua yang engkau lakukan menipu dan menghujat! Dapatkah orang-orang semacam itu diselamatkan? Laki-laki yang cabul dan penuh nafsu birahi selalu ingin menarik pelacur genit untuk kenikmatan mereka sendiri. Aku sama sekali tidak akan menyelamatkan setan-setan cabul seperti itu. Aku membencimu setan-setan najis, dan nafsu birahimu serta kegenitanmu itu akan menjerumuskanmu ke dalam neraka. Apa yang bisa engkau semua katakan untuk membela dirimu? Engkau semua adalah setan-setan najis dan roh-roh jahat yang sangat memuakkan! Engkau menjijikkan! Bagaimana mungkin sampah seperti itu diselamatkan? Dapatkah mereka yang terjerat dalam dosa tetap diselamatkan? Hari ini, kebenaran, jalan, dan kehidupan ini tidak menarik bagimu; sebaliknya, engkau semua tertarik pada keadaan penuh dosa; pada uang; pada kedudukan; pada ketenaran dan keuntungan; pada kenikmatan daging; pada ketampanan laki-laki dan pesona perempuan. Apa yang membuatmu memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kerajaan-Ku? Citramu bahkan lebih besar daripada citra Tuhan, statusmu bahkan lebih tinggi daripada status Tuhan, belum lagi prestisemu di antara manusia—engkau semua telah menjadi berhala yang disembah manusia. Bukankah engkau telah menjadi penghulu malaikat? Ketika kesudahan manusia disingkapkan, yang juga merupakan saat pekerjaan penyelamatan akan mendekati akhirnya, banyak orang di antaramu akan menjadi mayat-mayat yang tidak bisa diselamatkan dan harus disingkirkan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Penerapan (7)"