Pertanyaan 8: Anda memberikan kesaksian bahwa Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman telah memulai Zaman Kerajaan, mengakhiri zaman lama pemerintahan Iblis. Yang ingin kami tanyakan adalah, bagaimana penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman mengakhiri zaman kepercayaan umat manusia terhadap Tuhan yang samar dan zaman kegelapan pemerintahan Iblis? Tolong bagikan persekutuan yang terperinci.
Jawaban:
Dalam pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, Dia telah mengungkapkan semua kebenaran tentang penyucian dan penyelamatan umat manusia. Dia juga telah membukakan kepada umat manusia semua misteri rencana pengelolaan-Nya, kehendak-Nya, pengaturan-Nya untuk tempat tujuan akhir umat manusia, dan sebagainya. Ini sepenuhnya telah menutup celah antara Tuhan dan manusia, yang memungkinkan umat manusia seolah-olah bertatap muka dengan Tuhan. Pekerjaan Tuhan yang Mahakuasa seperti itu benar-benar mengakhiri zaman manusia yang percaya kepada Tuhan yang samar, dan juga telah mengakhiri zaman kegelapan dan kejahatan Iblis yang berkuasa dan merusak umat manusia. Pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa sebenarnya adalah pekerjaan untuk mengakhiri sebuah zaman dan memulai sebuah zaman baru. Mari kita baca beberapa bagian dari firman-Nya. "Baru sekarang inilah, saat Aku datang secara pribadi di antara manusia dan mengucapkan firman-Ku, manusia memiliki sedikit pengetahuan tentang diri-Ku. Ruang untuk 'Aku' dalam pikiran mereka dikosongkan dan sebagai gantinya ruang untuk Tuhan yang nyata terbentuk dalam kesadaran mereka. Manusia memiliki gagasan dan gagasannya penuh keingintahuan; siapakah yang tidak ingin melihat Tuhan? Siapakah yang tidak ingin bertemu Tuhan? Akan tetapi, satu-satunya hal yang memenuhi tempat tertentu dalam hati manusia adalah Tuhan yang manusia rasakan bersifat samar dan abstrak. Siapa yang akan menyadari hal ini jika Aku tidak mengatakannya terus terang kepada mereka? Siapakah yang akan benar-benar percaya bahwa Aku sungguh ada? Tanpa keraguan sedikit pun? Ada perbedaan besar antara 'Aku' dalam hati manusia dan 'Aku' dalam kenyataan, dan tidak seorang pun mampu membandingkan keduanya. Jika Aku tidak menjadi daging, manusia tidak akan pernah mengenal Aku, dan bahkan jika ia datang untuk mengenal Aku, bukankah pengetahuan tersebut masih berupa gagasan?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 11"). "Karena manusia telah dicobai dan dirusak Iblis, karena ia telah diambil alih oleh pemikiran dan gagasan, Aku telah menjadi daging untuk menaklukkan seluruh umat manusia secara pribadi, untuk mengekspos seluruh gagasan manusia, dan mengoyakkan pemikiran manusia. Sebagai hasilnya, manusia tidak lagi menyombongkan diri di hadapan-Ku, dan tidak lagi melayani-Ku menggunakan gagasannya sendiri, dan dengan demikian 'Aku' dalam gagasan manusia sepenuhnya dihilangkan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 11").
"Dalam pembangunan Kerajaan, Aku bertindak secara langsung dalam keilahian-Ku, dan memungkinkan semua orang mengetahui apa yang Kumiliki dan siapa diri-Ku berdasarkan pengetahuan akan firman-Ku, yang pada akhirnya memungkinkan mereka untuk mencapai pengetahuan akan Aku yang berada dalam rupa manusia. Dengan demikian, itu mengakhiri seluruh pengejaran manusia akan Tuhan yang samar, dan mengakhiri tempat Tuhan yang di surga dalam hati manusia, yang artinya, memungkinkan manusia untuk mengetahui perbuatan-Ku dalam rupa-Ku sebagai manusia, dan dengan demikian selesailah waktu-Ku di bumi" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 8").
"Bagi mereka yang hidup dalam daging, mengubah watak mereka butuh tujuan untuk diraih, dan mengenal Tuhan butuh menyaksikan perbuatan dan wajah nyata Tuhan. Keduanya hanya dapat dicapai oleh Tuhan yang berinkarnasi dalam daging, dan keduanya hanya dapat diraih oleh daging yang normal dan nyata. Ini sebabnya mengapa inkarnasi penting, dan dibutuhkan oleh manusia yang rusak. Karena manusia ingin mengenal Tuhan, citra tuhan yang samar dan supranatural harus dihapuskan dari hati mereka, karena manusia ingin membuang watak rusaknya, mereka harus lebih dulu mengenali watak rusak mereka. Apabila manusia berupaya untuk menghilangkan citra tuhan yang samar dari hatinya, maka ia akan gagal memperoleh hasilnya. Citra tuhan yang samar di hati manusia tidak dapat dicabut, dibuang, atau benar-benar dihapus oleh firman saja. Dengan begitu, akhirnya tidaklah mungkin melenyapkan hal-hal yang telah sangat berakar dari diri manusia. Hanya Tuhan yang praktis dan citra sejati Tuhan yang dapat menggantikan hal-hal yang samar dan supranatural tersebut, sehingga manusia dapat perlahan-lahan mengetahuinya, dan hanya dengan cara ini hasil yang diinginkan dapat dicapai. Manusia menyadari bahwa Tuhan yang ia cari di masa lalu tidaklah jelas dan supranatural. Kesadaran ini dapat diraih bukan karena kepemimpinan langsung Roh, apalagi pengajaran individu tertentu, melainkan buah dari Tuhan yang berinkarnasi. Pemahaman manusia seperti tak ada apa-apanya saat Tuhan yang berinkarnasi secara resmi melaksanakan pekerjaan-Nya, karena kenormalan dan realitas Tuhan yang berinkarnasi adalah antithesis dari imajinasi manusia akan Tuhan yang samar dan supranatural. Pemahaman manusia yang semula hanya dapat disingkapkan melalui perbandingan kontras terhadap Tuhan yang berinkarnasi. Tanpa perbandingan dengan Tuhan yang berinkarnasi, pemahaman manusia tak dapat disingkapkan; dengan kata lain, tanpa perbandingan dengan kenyataan, hal-hal samar tidak akan dapat diungkapkan. Tak ada yang mampu menggunakan kata-kata untuk melakukan pekerjaan ini, dan tak ada seorang pun yang mampu mengartikan pekerjaan ini dengan menggunakan kata-kata. Hanya Tuhan sendirilah yang dapat melakukan pekerjaan-Nya sendiri, dan tak ada yang lain yang dapat melakukan pekerjaan atas nama-Nya. Tak peduli betapa kayanya bahasa manusia, ia tak mampu mengartikan realitas dan kenormalan Tuhan. Manusia hanya dapat mengenal Tuhan secara lebih nyata, dan hanya dapat melihat Dia dengan lebih jelas, bila Tuhan secara pribadi bekerja di antara manusia dan benar-benar menunjukkan rupa dan keberadaan-Nya. Hal ini tak dapat dicapai oleh manusia mana pun. Tentu saja, Roh Tuhan juga tak mampu mencapai hal ini" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").
"Saat semua manusia mendapat pengenalan akan Aku yang lebih dalam setelah menerima perkataan-Ku adalah saat ketika umat-Ku menghidupi-Ku, itu adalah saat ketika pekerjaan-Ku di dalam daging selesai dan saat ketika keilahian-Ku sepenuhnya dihidupi dalam daging. Pada saat ini, semua manusia akan berusaha mengenal Aku dalam daging, dan akan benar-benar mampu berkata bahwa Tuhan menampakkan diri dalam daging dan ini akan menjadi buah. ... Pada akhirnya, umat Tuhan akan mampu untuk memuji Tuhan dengan cara yang benar, tidak terpaksa dan keluar dari hati mereka. Ini adalah inti dari rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan. Inilah, kristalisasi dari rencana pengelolaan enam ribu tahun: membuat semua manusia mengetahui makna penting inkarnasi Tuhan—membuat mereka secara nyata mengenal Tuhan yang menjadi daging, yaitu perbuatan-perbuatan Tuhan dalam daging—sehingga mereka menyangkali Tuhan yang samar-samar dan mengenal Tuhan yang adalah Tuhan di masa sekarang, dan juga di masa lampau, dan terlebih dari itu, Tuhan di masa depan, yang sudah benar-benar dan sungguh-sungguh ada dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Hanya setelah itulah Tuhan akan masuk ke tempat perhentian!" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Penafsiran Rahasia 'Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta', Bab 3").
Sebelum Tuhan menjadi daging—yaitu, dua ribu tahun yang lalu—seluruh umat manusia (kecuali bangsa Israel) benar-benar tidak tahu tentang keberadaan Tuhan, dan bahwa Dia menciptakan dan berkuasa atas segala hal. Ada banyak orang yang percaya bahwa alamlah yang menciptakan manusia. Mayoritas orang menyembah berbagai roh dan berhala jahat, mereka membakar dupa dan bersujud, dan ada kuil-kuil untuk menghormati dewa-dewa palsu di mana-mana. Manusia menganggap segala macam roh jahat dan Iblis sebagai Tuhan yang benar, sampai-sampai semua umat manusia menyembah dan melayani Iblis. Manusia sepenuhnya berada di bawah kendali Iblis dan mereka hidup sepenuhnya di bawah wilayah kekuasaannya. Mereka jatuh ke dalam kegelapan dan dosa—inilah fakta yang diakui secara luas. Setelah Tuhan menyelesaikan pekerjaan-Nya dari Zaman Hukum Taurat di Israel, bangsa Israel mulai menyembah dan melayani Tuhan yang benar. Namun, Tuhan hanya bekerja melalui manusia, dan Dia tidak berinkarnasi untuk melakukan pekerjaan itu. Jadi, hasil dari pekerjaan Tuhan di Zaman Hukum Taurat hanya tercapai di kalangan bangsa Israel, tetapi seluruh dunia bangsa-bangsa bukan Yahudi masih menyembah dan melayani Iblis dan terus hidup dalam kegelapan dan dosa—mereka tidak bisa melepaskan diri. Dengan latar belakang inilah Tuhan berinkarnasi ke dunia sebagai Tuhan Yesus pertama kalinya untuk melakukan pekerjaan menebus umat manusia. Dia memberitakan jalan pertobatan, "Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat." Dia mengungkapkan beberapa kebenaran agar umat manusia dapat melihat penampakan Juru Selamat, dan baru saat itulah umat manusia mulai mengakui bahwa Tuhanlah yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu, dan bahwa Dialah Penguasa mereka. Baru saat itulah banyak orang mulai percaya dan menyembah Tuhan, tetapi masih ada begitu banyak orang di antara umat manusia yang rusak yang menyangkal Tuhan, percaya pada roh-roh jahat, dan mengikuti Iblis. Iblis masih terus menipu dan merusak umat manusia. Selain itu, kebanyakan orang beragama percaya kepada Tuhan tetapi tidak benar-benar mengenal-Nya, dan mereka sangat jauh dari ketaatan dan penyembahan yang tulus kepada Tuhan. Meskipun demikian, penampakan dan pekerjaan Tuhan Yesus memungkinkan orang untuk melihat penampakan Juru Selamat untuk pertama kalinya, sama seperti melihat penampakan Tuhan. Inilah fakta yang tidak dapat disangkal oleh siapa pun. Pada akhir zaman, Tuhan kembali menjadi daging—Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa—dan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman, dan dengan melakukan hal itu akhirnya Tuhan mendapatkan sekelompok orang di antara umat manusia yang sehati dan sepikiran dengan-Nya. Kelompok orang ini telah memperoleh pemahaman yang tulus tentang watak Tuhan yang benar karena penghakiman dan hajaran-Nya yang telah mereka alami, dan mereka telah mengembangkan hati yang penuh hormat kepada-Nya, menjadi orang-orang yang benar-benar taat kepada Tuhan dan telah didapatkan-Nya. Inilah sekelompok orang pertama yang telah Tuhan dapatkan di antara umat manusia yang rusak, dan mereka adalah para pemenang pertama yang dijadikan oleh pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman. Saat pengungkapan Tuhan Yang Mahakuasa—Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia—telah dikabarkan dan disebarluaskan ke seluruh dunia, umat manusia mulai bangkit, dan mereka telah mengembangkan minat akan firman Tuhan. Ada banyak orang yang mencari jalan yang benar dan mencari kebenaran, dan semua umat manusia yang rusak baru memulai secara bertahap, secara resmi datang kembali di hadapan takhta Tuhan. Ini semua adalah hasil yang dicapai oleh Tuhan yang menjadi daging dan menyampaikan firman di antara umat manusia. Firman Tuhan akan membuat semua hal terjadi, itulah sebabnya Dia berfirman: "Seiring dengan disempurnakannya perkataan-Ku, secara bertahap kerajaan akan terbentuk di bumi dan manusia berangsur-angsur kembali ke keadaan normal, dengan demikian di bumi akan terbentuk kerajaan di dalam hati-Ku. Dalam kerajaan itu, semua umat Tuhan akan memperoleh kembali kehidupan manusia yang normal. Tak ada lagi musim dingin yang membeku, digantikan oleh dunia dengan kota-kota musim semi, di mana hanya ada musim semi sepanjang tahun. Orang tidak lagi diperhadapkan pada dunia manusia yang suram dan menyedihkan, tidak lagi mengalami dinginnya dunia manusia. Orang tidak saling bertikai, negara-negara tidak berperang satu sama lain, tidak ada lagi pembantaian dan darah yang mengalir dari pembantaian; semua tempat dipenuhi dengan kebahagiaan, dan di mana-mana penuh dengan kehangatan di antara manusia" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 20").
"Ketika Aku secara resmi mengambil kekuasaan-Ku dan memerintah sebagai Raja di kerajaan, seiring berjalannya waktu semua umat-Ku akan disempurnakan oleh-Ku. Ketika semua bangsa di dunia menjadi kacau balau, pada saat itulah kerajaan-Ku akan didirikan dan dibentuk, dan pada saat itulah juga Aku akan beralih rupa dan berbalik ke seluruh alam semesta. Pada saat itu, semua orang akan melihat wajah-Ku yang penuh kemuliaan, melihat raut wajah-Ku yang sesungguhnya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 14").
"Pada akhirnya, Ia akan membakar semua yang najis dan tidak benar dalam diri manusia di seluruh alam semesta, untuk memperlihatkan kepada mereka bahwa Ia bukan hanya Tuhan yang pengampun dan penuh kasih, bukan hanya Tuhan yang penuh hikmat dan keajaiban, bukan hanya Tuhan yang kudus, tetapi terlebih lagi, Ia adalah Tuhan yang menghakimi manusia. Bagi orang-orang jahat di antara umat manusia, Ia adalah api yang membakar, penghakiman, dan hukuman. Bagi mereka yang akan disempurnakan, Ia adalah kesukaran, pemurnian, dan ujian, juga penghiburan, penghidupan, penyediaan firman, penanganan, dan pemangkasan. Bagi mereka yang akan disingkirkan, Ia adalah hukuman dan juga ganjaran" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kedua Inkarnasi Melengkapi Signifikansi Inkarnasi").
"Ketika bangsa-bangsa dan segenap manusia di dunia semua kembali di hadapan takhta-Ku, Aku akan mengambil seluruh karunia surgawi dan menganugerahkannya kepada dunia manusia, sehingga, berkat Aku, dunia itu akan penuh dengan segala karunia yang tak tertandingi. Tetapi selama dunia lama terus ada, Aku akan melontarkan amarah-Ku atas bangsa-bangsanya, secara terang-terangan mengumumkan ketetapan administratif-Ku kepada seluruh alam semesta, dan memberikan hajaran kepada siapa pun yang melanggarnya:
"Ketika Aku memalingkan wajah-Ku kepada alam semesta untuk berfirman, seluruh umat manusia mendengar suara-Ku, dan kemudian melihat semua pekerjaan yang telah Kuperbuat di seluruh alam semesta. Mereka yang bertentangan dengan kehendak-Ku, artinya, barangsiapa yang menentang Aku dengan perbuatan manusia, akan tumbang di bawah hajaran-Ku. Aku akan mengambil beraneka ragam bintang di langit dan menjadikannya baru, dan berkat Aku, matahari dan bulan akan diperbarui—langit tidak akan lagi seperti sebelumnya; segala sesuatu di bumi akan diperbarui. Semuanya akan menjadi sempurna melalui firman-Ku. Banyak bangsa di alam semesta akan dipisahkan sekali lagi dan digantikan oleh bangsa-Ku, sehingga bangsa-bangsa di muka bumi akan lenyap selamanya dan menjadi suatu bangsa yang memuja Aku; seluruh bangsa di bumi akan dihancurkan, dan akan lenyap. Manusia di alam semesta, semua yang menjadi milik setan akan dimusnahkan; semua orang yang menyembah Iblis akan ditumbangkan oleh api-Ku yang menyala-nyala—kecuali mereka yang sekarang berada di dalam aliran ini, sisanya akan diubah menjadi abu. Ketika Aku menghajar orang banyak itu, mereka yang berada di dunia agamawi, dalam tingkat yang beragam, kembali ke kerajaan-Ku, ditaklukkan oleh pekerjaan-Ku, karena mereka akan melihat kedatangan Yang Mahakudus yang berada di atas awan putih. Segenap umat manusia akan mengikuti golongan mereka sendiri, dan akan menerima hajaran yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat. Mereka semua yang telah menentang Aku akan binasa; sedang mereka yang perbuatannya di bumi tidak melibatkan Aku, karena mereka telah membebaskan diri mereka sendiri, mereka akan terus berada di bumi di bawah pemerintahan anak-anak-Ku dan umat-Ku. Aku akan menyatakan diri-Ku kepada banyak orang dan berbagai bangsa, memperdengarkan suara-Ku sendiri di atas bumi untuk menyatakan penyempurnaan pekerjaan-Ku yang besar bagi segenap umat manusia yang akan menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 26").
Sekarang, kita semua dapat melihat bahwa penampakan dan pekerjaan Tuhan memang telah mengakhiri zaman kepercayaan umat manusia terhadap Tuhan yang samar, serta zaman kegelapan dan kejahatan Iblis yang berkuasa dan merusak umat manusia. Ini telah membuka Zaman Kerajaan dari penampakan dan pekerjaan pribadi Tuhan, dan kekuasaan firman Tuhan. Mengapa dunia keagamaan juga telah diungkap dan dihilangkan oleh pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, dan bahkan menjadi sasaran kutukan-Nya? Itu karena sebagian besar orang di dunia keagamaan masih percaya pada Tuhan yang samar, Tuhan dari gagasan mereka, tetapi di dalam hati mereka, citra Tuhan yang benar dan watak sejati-Nya tidak ada. Jadi, mereka dapat melawan dan mengutuk Tuhan dalam daging, dan memakukan-Nya pada kayu salib sekali lagi, itulah sebabnya Tuhan telah mengutuk mereka, dengan berfirman: "Celakalah mereka yang menyalibkan Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Orang Jahat Pasti akan Dihukum"). Penampakan dan pekerjaan Tuhan yang Mahakuasa pada akhir zaman telah menyelesaikan fakta dari Firman yang muncul dalam daging. Watak Tuhan telah ditunjukkan secara terbuka kepada semua umat manusia, memungkinkan semua umat manusia untuk melihat dan mendengar firman Tuhan, dan hidup dalam penyucian dari penghakiman dan hajaran-Nya. Di antara umat manusia, apakah seseorang percaya atau tidak percaya pada Tuhan, dan apakah mereka milik Tuhan atau Iblis, semua orang digolongkan menurut jenisnya melalui paparan firman Tuhan. Semua orang yang menjadi milik Tuhan telah mulai bangkit oleh firman-Nya dan berangsur-angsur memahami-Nya dari makanan firman-Nya, berhadapan muka dengan-Nya, melihat bahwa Tuhan mengatur segalanya, dan bahwa Dia mengatur nasib manusia. Mereka semua juga telah melihat watak Tuhan yang benar dan kudus yang tidak membiarkan pelanggaran manusia. Semua orang akan kembali kepada Tuhan, dan firman-Nya akan menyelesaikan semua hal. Apa yang merupakan milik Tuhan akan kembali kepada Tuhan, dan apa yang merupakan milik Iblis akan kembali kepada Iblis. Segera setelah itu, Tuhan akan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat, dan Dia akan menggunakan bencana untuk memusnahkan semua yang menjadi milik Iblis. Semua kekuatan jahat pasti akan dijungkirbalikkan oleh hajaran-Nya, dan Tuhan akan membawa semua orang yang mampu mematuhi pekerjaan-Nya dan benar-benar berbalik kepada-Nya ke dalam kerajaan-Nya. Inilah fakta tentang apa yang Tuhan akan segera selesaikan. Zaman Kerajaan adalah zaman watak Tuhan yang secara terbuka diungkapkan kepada umat manusia, dan itu juga merupakan zaman umat manusia mulai mengenal Tuhan. Selain itu, Zaman Kerajaan adalah zaman Tuhan mengucapkan firman dan secara terbuka menampakkan diri kepada manusia. Tidak ada kekuatan yang mampu menghalangi pelaksanaan kehendak Tuhan di bumi. Kerajaan Kristus telah muncul di bumi, dan nubuat dari Kitab Wahyu telah sepenuhnya digenapi: "Lihatlah Bait Suci Tuhan ada bersama manusia, dan Dia akan tinggal bersama mereka dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Tuhan sendiri akan ada bersama mereka, menjadi Tuhan mereka. Tuhan akan menghapuskan setiap air mata dari mata mereka; dan tidak akan ada lagi kematian, kesedihan, tangisan, dan kesakitan: karena hal-hal yang lama sudah berlalu" (Wahyu 21:3-4). Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Dalam kerajaan, kehidupan umat Tuhan bersama Tuhan sangat bahagia, tiada bandingnya. Air menari karena hidup manusia yang diberkati, gunung-gunung bersama manusia menikmati kelimpahan-Ku. Semua manusia berusaha, bekerja keras, menunjukkan kesetiaan mereka dalam kerajaan-Ku. Di dalam kerajaan, tidak ada lagi pemberontakan, tidak ada lagi perlawanan; langit dan bumi saling bergantung satu sama lain, manusia dan Aku dekat dan saling mengasihi lewat kebahagiaan hidup, bersama-sama saling bersandar ..." (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bersukacitalah, Hai Engkau Semua Manusia!"). Di dalam kerajaan, Tuhan akan menunjukkan diri-Nya kepada umat-Nya, dan Dia akan membimbing orang-orang yang selamat dari umat manusia dalam kehidupan mereka di bumi. Dia akan tinggal bersama mereka, berdiam bersama mereka, dan bersukacita bersama mereka. Manusia juga akan menikmati kehidupan yang bahagia dan indah bersama Tuhan. Inilah yang akan dicapai oleh Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman, dan itulah janji dan berkat terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia.
—Jawaban atas Pertanyaan Skenario