Pertanyaan 9: Kalau kita menerima Tuhan Yang Mahakuasa, apa kita dijamin masuk Kerajaan Surga?
Jawaban: Tuhan Yang Mahakuasa sudah bicara dengan sangat jelas tentang masalah ini. Pertama, mari baca yang Dia katakan.
"Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan congkak, tetapi jadilah orang yang menaati tuntunan Roh Kudus, yang merindukan dan mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaat" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru").
"Aku akan membiarkan semua yang mengikuti-Ku mengetahui fakta ini: orang-orang yang tidak dapat sepenuhnya menerima firman-Ku, mereka yang tidak dapat melakukan firman-Ku, mereka yang tidak dapat menemukan tujuan dalam firman-Ku, dan mereka yang tidak dapat menerima keselamatan karena firman-Ku, adalah orang-orang yang telah dikutuk oleh firman-Ku dan, terlebih lagi, telah kehilangan keselamatan-Ku, dan tongkat-Ku tidak akan pernah berpaling dari mereka" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Semua Harus Memikirkan Perbuatanmu").
"Jika engkau memiliki iman kepada Tuhan, tetapi tidak mencari kebenaran atau kehendak Tuhan, ataupun mencintai jalan yang membawamu lebih dekat kepada Tuhan, maka Kukatakan bahwa engkau adalah orang yang berusaha untuk menghindari penghakiman, dan bahwa engkau adalah sebuah boneka dan seorang pengkhianat yang melarikan diri dari takhta putih yang besar. Tuhan tidak akan mengampuni pemberontak mana pun yang meloloskan diri dari pengawasan mata-Nya. Orang-orang semacam itu akan menerima hukuman yang jauh lebih berat. Mereka yang datang ke hadapan Tuhan untuk dihakimi, dan terlebih lagi telah disucikan, akan hidup selamanya dalam kerajaan Tuhan. Tentu saja, ini adalah sesuatu yang akan terjadi di masa depan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran").
Dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita dapat mengerti Tuhan menyelamatkan orang berdasarkan prinsip. Tak semua orang yang menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa dapat diselamatkan dan masuk Kerajaan Surga. Bisa tidaknya orang yang menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa mencapai tujuan akhir tergantung pada apakah mereka mengasihi dan mengejar kebenaran, apakah mereka menerima dan menaati penghakiman dan hajaran Tuhan, sehingga memperoleh kebenaran, membebaskan diri mereka dari watak jahat yang rusak, dan ditahirkan. Penghakiman dan hajaran Tuhan di akhir zaman adalah satu-satunya kesempatan bagi manusia yang rusak untuk sepenuhnya diselamatkan. Hanya mereka yang mencintai kebenaran, menaati penghakiman dan hajaran Tuhan, ujian dan pemurnian-Nya, beroleh kebenaran, dan ditahirkan, yang akan masuk Kerajaan-Nya. Mereka yang tidak menerima kebenaran atau menaati penghakiman dan hajaran Tuhan akan ditinggalkan-Nya. Dan orang yang melakukan segala jenis kejahatan akan dihukum. Pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman akan menggolongkan setiap orang sesuai jenisnya. Bisa tidaknya orang menerima dan menaati penghakiman dan hajaran Tuhan, beroleh kebenaran, dan ditahirkan berkaitan langsung dengan bisa tidaknya mereka beroleh keselamatan dan memasuki Kerajaan Surga. Bisa tidaknya orang menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman berkaitan dengan nasib, tujuan, dan hasil akhir mereka. Mari baca bagian lain dari firman Tuhan Yang Mahakuasa. "Apakah kini engkau paham apa arti penghakiman dan apa arti kebenaran? Jika engkau sudah paham, Aku menasihatimu untuk tunduk dengan patuh untuk dihakimi, kalau tidak, engkau tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk dipuji oleh Tuhan atau dibawa oleh-Nya ke dalam kerajaan-Nya. Orang-orang yang hanya menerima penghakiman tetapi tidak pernah bisa disucikan, yaitu, mereka yang melarikan diri di tengah pekerjaan penghakiman, akan selamanya dibenci dan ditolak oleh Tuhan. Dosa-dosa mereka lebih banyak, dan lebih mendukakan, daripada dosa-dosa orang Farisi, karena mereka telah mengkhianati Tuhan dan adalah pemberontak terhadap Tuhan. Orang-orang semacam itu yang bahkan tidak layak untuk melakukan pelayanan akan menerima hukuman yang lebih besar, hukuman yang jauh lebih kekal. Tuhan tidak akan mengampuni pengkhianat mana pun yang pernah memperlihatkan kesetiaan dengan kata-kata tetapi kemudian mengkhianati-Nya. Orang-orang semacam ini akan menerima pembalasan melalui hukuman terhadap roh, jiwa, dan tubuh. Bukankah inilah tepatnya penyingkapan watak Tuhan yang benar? Bukankah ini tujuan Tuhan dalam menghakimi manusia, dan menyingkapkannya? Tuhan menyerahkan semua orang yang melakukan berbagai perbuatan jahat selama masa penghakiman ke suatu tempat yang dipenuhi dengan roh-roh jahat, dan membiarkan roh-roh jahat ini menghancurkan tubuh daging mereka sesukanya, dan tubuh orang-orang itu mengeluarkan bau busuk mayat. Itulah pembalasan yang pantas terhadap mereka. Tuhan menuliskan dalam buku catatan mereka setiap dosa orang-orang percaya palsu, rasul-rasul palsu, dan pekerja-pekerja palsu yang tidak setia itu; lalu, ketika waktunya tiba, Dia melemparkan mereka ke tengah-tengah roh-roh najis, membiarkan roh-roh najis ini mencemari seluruh tubuh mereka sesuka hatinya, sehingga mereka tidak akan pernah bisa mengalami reinkarnasi dan tidak pernah melihat terang lagi. Orang-orang munafik yang melakukan pelayanan selama beberapa waktu tetapi tidak mampu tetap setia sampai akhir diperhitungkan Tuhan di antara orang fasik, agar mereka berjalan menurut nasihat orang fasik dan menjadi bagian dari gerombolan mereka yang kacau; pada akhirnya, Tuhan akan membinasakan mereka. Tuhan menyingkirkan dan tidak memperhatikan orang-orang yang tidak pernah setia kepada Kristus atau yang tidak pernah menyumbangkan apa pun dari tenaga mereka, dan akan membinasakan mereka semua pada saat perubahan zaman. Mereka tidak akan ada lagi di bumi, apalagi memperoleh jalan masuk ke dalam kerajaan Tuhan. Orang-orang yang tidak pernah tulus kepada Tuhan, tetapi dipaksa oleh keadaan untuk berurusan dengan-Nya secara asal-asalan, diperhitungkan di antara orang-orang yang melakukan pelayanan bagi umat-Nya. Hanya sejumlah kecil dari orang-orang semacam itu yang akan terus hidup, sedangkan sebagian besar akan binasa bersama orang-orang yang bahkan tidak memenuhi syarat untuk melakukan pelayanan. Akhirnya, Tuhan akan membawa ke dalam kerajaan-Nya semua orang yang sepikiran dengan Tuhan, umat pilihan dan anak-anak Tuhan, serta mereka yang telah ditentukan dari semula oleh Tuhan untuk menjadi imam-imam. Mereka akan menjadi hasil pekerjaan Tuhan. Adapun orang-orang yang tidak bisa masuk ke kategori mana pun yang ditentukan Tuhan, mereka akan diperhitungkan di antara orang tidak percaya—dan engkau semua pasti dapat membayangkan seperti apa kesudahan mereka nantinya. Aku telah mengatakan kepada engkau semua segala sesuatu yang harus Kukatakan; jalan yang engkau semua pilih adalah pilihanmu sendiri. Yang harus engkau semua pahami adalah ini: pekerjaan Tuhan tidak pernah menunggu siapa pun yang tidak bisa mengikuti-Nya, dan watak Tuhan yang benar tidak berbelas kasihan kepada siapa pun" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran").
Dikutip dari naskah film "Kenangan Menyakitkan"