I

Tuhan akan kembali ke Sion dan sekarang kita akan segera berpisah.

Kesedihan dan sukacita bercampur di antara berbagai perasaan lain

yang saling terkait di hatiku.

Setelah memikirkan firman Tuhan,

yang sungguh-sungguh dan penuh kasih seperti seorang ibu,

hatiku terasa begitu dekat dengan-Nya.

Oh… kita tidak bisa sering bertemu, oh… aku hanya bisa selalu merindukan-Mu.

Ya Tuhan Yang Mahakuasa, aku merindukan-Mu, dan aku belum cukup memandang wajah-Mu.

II

Ketika merenungkan waktuku bersama Tuhan,

betapa banyak pemberontakan yang telah kuperlihatkan,

dan betapa banyak kesedihan yang telah kutimbulkan di hati-Nya,

hatiku dibanjiri penyesalan dan aku menangis dalam diam. Aku merasa sangat menyesal

atas penyesalan yang kutinggalkan ketika bergaul dengan-Nya.

Oh … mengingat kenangan itu, oh … betapa sakitnya hatiku.

Ya Tuhan Yang Mahakuasa, aku merindukan-Mu,

dan aku ingin melaksanakan tugasku untuk membalas kasih-Mu.

III

Kini karena Tuhan akan pergi, hatiku yang merindukan-Nya bergumul

untuk berpaling dari-Nya dan kenangan itu kembali terputar dengan jelas.

Tuhan menyertaiku menjalani hari-hari dan malam-malam yang tak terhitung jumlahnya,

dalam tawa dan air mata.

Oh … meskipun aku sering bersikap negatif, oh … Tuhan tidak pernah meninggalkanku.

Tuhan Yang Mahakuasa, aku merindukan-Mu, dan Engkau tahu bahwa hatiku mengasihi-Mu.

IV

Saat Tuhan kembali ke Sion, pada saat perpisahan ini,

saya bertekad untuk mengingat nasihat-Nya.

Aku akan memberitakan Injil untuk bersaksi bagi Tuhan, menempuh rentangan

jalan terakhir dengan baik dan memberi kesaksian yang baik untuk memuaskan-Nya.

Oh … meskipun jalan menuju Kerajaan Surga itu berbahaya,

oh … firman Tuhan menyertaiku.

Ya Tuhan Yang Mahakuasa, aku merindukan-Mu dan

hanya bisa berdoa agar dapat bertatap muka dengan-Mu.

V

Tuhan berada di surga, kita berada di bumi.

Kenangan kebersamaan kita selama bertahun-tahun akan terus membekas,

dan firman-Nya yang lembut tidak akan pernah terlupakan.

Keindahan Tuhan sering muncul dalam pikiran,

watak-Nya yang benar akan tetap ada di dalam hatiku,

dan kasih-Nya akan memacuku untuk terus maju selamanya.

Oh… hatiku mengasihi Tuhan,

oh… aku bersumpah untuk mempersembahkan kesetiaanku.

Meskipun terjadi perubahan yang mengguncang bumi, hatiku akan tetap sama.

Aku akan hidup berdasarkan firman Tuhan, dan aku akan selamanya bersaksi bagi Tuhan.

Dikutip dari Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru