I

Kita bernyanyi dan kita menari,

kita orang-orang yang bersukacita dengan hati yang bersemangat!

Memperoleh keselamatan Tuhan, kita mempersembahkan hati kita.

Kita memuji Tuhan dengan suara nyaring dan kita menari dengan sukacita untuk-Nya.

Kita menyemangati diri dan mengejar kebenaran.

Kita tidak lagi negatif, dan roh kita menemukan kebebasan.

Kita buka hati, ikut irama,

bergandengan tangan, hati ke hati.

Kita buka hati, ikut irama.

Kita ingin Tuhan merasakan sukacita kita.

Kita tidak ingin membuat Tuhan mengalami lagi penderitaan atau patah hati.

II

Kita buka hati, gerakkan tangan sambil menari.

Siapa gerakkan hati kita? Untuk siapa kita berlinang air mata?

Penghakiman Tuhan mentahirkan kita dan kita pun menangis terharu.

Kita sambut harapan dengan tangan terbuka.

Kita t'rapkan keb'naran, berusaha cintai Tuhan, hidup bagi Tuhan;

kesedihan kita berangsur-angsur hilang.

Tuhan penuh rahmat, tabur benih kasih.

Kita, dari debu tanah, jadi buah yang indah.

Tuhan penuh rahmat, tabur benih kasih.

Manusia rusak sangat dikaruniai, nikmati keselamatan agung.

III

Oh, Tuhan Yang Mahakuasa! Engkau begitu mengasihi kami!

Di hidup ini, kami hidup hanya bagi-Mu.

Meski ujian buat kami menderita, kasih-Mu beserta kami.

Kami mengikuti-Mu hingga akhir.

Aku menerapkan kebenaran, dan aku setia dan tunduk.

Aku tidak ingin membuat-Mu khawatir tentangku lagi.

Di hidup ini, kami hidup hanya bagi-Mu.

Kami abdikan diri kepada-Mu sampai napas terakhir.

Di hidup ini, kami hidup hanya bagi-Mu.

Kami menyanyikan lagu-lagu indah, dan menarikan tarian yang penuh sukacita,

hanya bagi-Mu, hanya bagi-Mu.

Dikutip dari Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru