Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 387

10 Maret 2021

Dalam pekerjaan mereka, para pemimpin dan pengerja gereja harus memperhatikan dua hal: pertama adalah melakukan pekerjaan mereka tepat sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh pengaturan kerja, tidak pernah melanggar prinsip-prinsip itu dan tidak mendasarkan pekerjaan mereka pada apa pun yang mungkin mereka bayangkan atau pada gagasan-gagasan mereka sendiri. Dalam segala hal yang mereka lakukan, mereka harus menunjukkan perhatian pada pekerjaan rumah Tuhan, dan selalu mengutamakan kepentingannya. Hal lain—dan ini adalah yang paling penting—yaitu bahwa dalam segala sesuatu yang mereka lakukan, mereka harus berfokus mengikuti tuntunan Roh Kudus dan melakukan segala sesuatu dengan ketat sesuai dengan firman Tuhan. Jika engkau masih dapat menentang tuntunan Roh Kudus, atau jika engkau dengan keras kepala mengikuti gagasan-gagasanmu sendiri dan melakukan segala sesuatu sesuai dengan imajinasimu sendiri, tindakan-tindakanmu itu akan merupakan penentangan paling serius terhadap Tuhan. Sering menolak pencerahan dan tuntunan Roh Kudus hanya akan menghasilkan jalan buntu. Jika engkau kehilangan pekerjaan Roh Kudus, engkau tidak akan mampu bekerja; dan bahkan jika entah bagaimana, engkau dapat bekerja, engkau tidak akan menyelesaikan apa pun. Inilah dua prinsip utama yang harus dipatuhi saat bekerja: pertama adalah melakukan pekerjaanmu persis sesuai dengan pengaturan dari yang di Atas, serta bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh yang di Atas; dan yang kedua adalah mengikuti tuntunan Roh Kudus di dalam dirimu. Setelah kedua hal ini dipahami, engkau tidak akan cenderung membuat kesalahan. Bagimu yang pengalamannya di area ini masih terbatas, gagasanmu sendiri akan sedikit merusak pekerjaanmu. Terkadang, engkau mungkin tidak memahami pencerahan atau bimbingan di dalam dirimu yang berasal dari Roh Kudus; di lain waktu, engkau tampak memahaminya, tetapi engkau cenderung mengabaikannya. Engkau selalu membayangkan atau menyimpulkan dengan cara manusia, bertindak sesuai keinginanmu, tanpa sama sekali memedulikan kehendak Roh Kudus. Engkau melakukan pekerjaanmu hanya menurut gagasanmu sendiri, mengesampingkan pencerahan apa pun dari Roh Kudus. Situasi seperti itu sering terjadi. Bimbingan batin dari Roh Kudus sama sekali tidak supernatural; sebenarnya, hal itu sangat normal. Artinya, di lubuk hatimu, engkau tahu ini adalah cara yang tepat untuk bertindak, dan bahwa itu adalah cara yang terbaik. Pemikiran ini sebenarnya cukup jelas; itu bukan datang dari perenunganmu, tetapi merupakan semacam perasaan yang kaumunculkan dari lubuk hati, dan terkadang engkau tidak sepenuhnya memahami apa yang membuatmu bertindak seperti ini. Ini sering kali tak lain adalah pencerahan dari Roh Kudus, dan inilah caranya hal itu sering terjadi pada kebanyakan orang. Gagasan diri sendiri sering kali berasal dari pemikiran dan pertimbangan, dan semuanya tercemar oleh keinginan diri sendiri, gagasan tentang area apa yang dapat membuat orang mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri, dan keuntungan apa yang mungkin dimiliki sesuatu untuk dirinya sendiri; setiap keputusan manusia memiliki hal-hal ini di dalamnya. Namun, bimbingan dari Roh Kudus sama sekali tidak mengandung pencampuran semacam itu. Penting untuk memperhatikan dengan cermat bimbingan atau pencerahan dari Roh Kudus; khususnya dalam masalah-masalah utama, engkau harus berhati-hati untuk dapat memahaminya. Orang yang suka menggunakan otak mereka, dan yang suka bertindak berdasarkan gagasan mereka sendiri, sangat cenderung melewatkan bimbingan atau pencerahan tersebut. Para pemimpin dan pekerja yang memenuhi syarat memperhatikan pekerjaan Roh Kudus. Mereka yang menaati Roh Kudus takut akan Tuhan dan tanpa lelah mengejar kebenaran. Untuk memuaskan Tuhan dan menjadi kesaksian bagi-Nya dengan benar, orang harus menyelidiki pekerjaannya untuk mencari adanya unsur-unsur pencemaran dan niat, dan kemudian berusaha untuk melihat seberapa banyak pekerjaan itu dimotivasi oleh gagasan manusia, berapa banyak yang lahir dari pencerahan oleh Roh Kudus, dan berapa banyak yang sesuai dengan firman Tuhan. Engkau harus terus-menerus, dan dalam segala keadaan, memeriksa perkataan dan perbuatanmu. Sering melakukan penerapan dengan cara ini akan menempatkanmu pada jalur yang benar dalam melayani Tuhan. Penting untuk memiliki banyak kebenaran untuk mencapai pelayanan kepada Tuhan dengan cara yang sejalan dengan maksud-Nya. Orang memiliki kemampuan untuk membedakan hanya setelah mereka memahami kebenaran dan mampu mengenali apa yang muncul dari gagasan mereka sendiri dan hal-hal yang menunjukkan apa yang memotivasi mereka. Mereka mampu mengenali ketidakmurnian manusia, serta apa artinya bertindak sesuai dengan kebenaran. Baru pada saat itulah, mereka bisa mengetahui bagaimana untuk tunduk dengan lebih murni. Tanpa kebenaran, mustahil bagi orang untuk menerapkan ketajaman berpikir. Orang yang bingung mungkin percaya kepada Tuhan sepanjang hidupnya tanpa mengetahui apa artinya jika kerusakannya sendiri disingkapkan atau apa artinya menentang Tuhan, karena dia tidak memahami kebenaran; pemikiran itu bahkan tidak ada dalam pikirannya. Kebenaran berada di luar jangkauan orang-orang yang berkualitas terlalu rendah; bagaimanapun engkau bersekutu tentang hal itu dengan mereka, mereka tetap tidak memahami. Orang-orang semacam itu bingung. Dalam iman mereka, orang-orang yang bingung tidak bisa menjadi kesaksian bagi Tuhan; mereka hanya mampu melakukan sedikit pelayanan. Untuk memenuhi pekerjaan yang Tuhan percayakan, kedua prinsip ini perlu dipahami. Orang harus benar-benar mematuhi pengaturan kerja dari Yang di Atas, dan harus memperhatikan untuk menaati setiap bimbingan dari Roh Kudus. Jika kedua prinsip ini dipahami barulah pekerjaan orang bisa efektif dan kehendak Tuhan akan dipuaskan.

—Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan