Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 386

10 Maret 2021

Berkali-kali gagal dan jatuh bukanlah hal yang buruk; demikian pula halnya dengan disingkapkan. Baik engkau pernah ditangani, dipangkas, ataupun disingkapkan, engkau harus mengingat hal ini setiap saat: disingkapkan tidak berarti bahwa engkau dihukum. Disingkapkan adalah hal yang baik; ini adalah kesempatan terbaik bagimu untuk mengenal dirimu sendiri. Ini bisa membawa perubahan pada pengalaman hidupmu. Tanpa penyingkapan, engkau tidak akan memiliki kesempatan, keadaan, maupun konteks yang memampukanmu untuk mencapai pemahaman tentang kenyataan kerusakanmu. Jika engkau dapat mengenal hal-hal yang ada di dalam dirimu, semua aspek yang tersembunyi jauh di dalam dirimu, yang sulit untuk dikenali dan sulit untuk digali, ini adalah hal yang baik. Menjadi mampu untuk sungguh-sungguh mengenal dirimu sendiri adalah kesempatan terbaik bagimu untuk memperbaiki jalanmu dan menjadi manusia yang baru; inilah kesempatan terbaik bagimu untuk memperoleh kehidupan baru. Begitu engkau benar-benar mengenal dirimu sendiri, engkau akan dapat melihat bahwa saat kebenaran menjadi hidup seseorang, itu sungguh sebuah hal yang berharga, dan engkau akan menjadi haus akan kebenaran dan masuk ke dalam realitas. Ini adalah hal yang luar biasa! Jika engkau dapat meraih kesempatan ini dan dengan sungguh-sungguh merenungkan dirimu sendiri serta mendapatkan pengetahuan yang benar tentang dirimu sendiri setiap kali engkau gagal atau jatuh, maka di tengah-tengah sikap negatif dan kelemahan, engkau akan mampu bangkit kembali. Setelah melewati ambang batas ini, engkau akan mampu mengambil langkah maju yang besar dan memasuki kebenaran kenyataan.

Jika engkau percaya pada kedaulatan Tuhan, maka engkau harus percaya bahwa peristiwa yang terjadi setiap hari, baik atau buruk, semua itu tidak terjadi secara acak. Itu bukannya seseorang dengan sengaja bersikap keras kepadamu atau menyasar dirimu; semua ini diatur oleh Tuhan. Mengapa Tuhan mengatur semua hal ini? Bukan untuk mengungkapkan dirimu yang sebenarnya atau menelanjangimu; menelanjangimu bukanlah tujuan akhir. Tujuan akhirnya adalah menyempurnakanmu dan menyelamatkanmu. Bagaimana Tuhan melakukannya? Dia memulai dengan membuatmu menyadari watakmu sendiri yang rusak, natur dan esensimu, kekuranganmu, dan kelemahanmu. Dengan mengetahui hal-hal ini dan memahaminya dengan jelas barulah engkau dapat mengejar kebenaran dan secara berangsur-angsur membuang watakmu yang rusak. Ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan kepadamu. Engkau harus tahu cara memanfaatkan kesempatan ini, dan engkau tidak boleh menentang Tuhan. Secara khusus, pada saat menghadapi orang, perkara, dan hal-hal yang diatur oleh Tuhan di sekitarmu, jangan selalu merasa bahwa segala sesuatu tidak seperti yang kauinginkan, jangan selalu ingin melarikan diri atau selalu menyalahkan dan salah memahami Tuhan. Jika engkau selalu melakukan hal-hal itu, maka engkau tidak sedang mengalami pekerjaan Tuhan, dan itu akan menjadikanmu sangat sulit memasuki kebenaran kenyataan. Setiap kali engkau mendapati bahwa engkau tidak dapat sepenuhnya memahami, ketika kesulitan muncul, engkau harus belajar untuk tunduk. Engkau harus memulai dengan datang ke hadapan Tuhan dan lebih banyak berdoa. Dengan begitu, sebelum engkau menyadarinya, perubahan akan terjadi dalam keadaan batinmu, dan engkau akan dapat mencari kebenaran untuk menyelesaikan masalahmu. Dengan demikian, engkau akan dapat mengalami pekerjaan Tuhan. Ketika ini terjadi, kebenaran kenyataan sedang ditempa di dalam dirimu, dan beginilah engkau akan mengalami kemajuan dan mengalami perubahan dalam keadaan hidupmu. Begitu engkau sudah mengalami perubahan ini dan memiliki kebenaran kenyataan ini, engkau juga akan memiliki tingkat pertumbuhan, dan dengan adanya tingkat pertumbuhan datanglah kehidupan. Jika seseorang selalu hidup berdasarkan watak Iblis yang rusak, tidak peduli seberapa besar antusiasme atau seberapa banyak energi yang mereka miliki, mereka tetap tidak dapat dianggap mengalami tingkat pertumbuhan atau kehidupan. Tuhan bekerja dalam diri setiap orang, dan apa pun cara-Nya, jenis orang, perkara dan hal-hal yang Dia gunakan dalam pelayanan-Nya, atau seperti apa pun nada firman-Nya, Dia hanya memiliki satu tujuan: menyelamatkanmu. Sebelum menyelamatkanmu, Dia perlu mengubahmu, jadi bagaimana itu bisa terjadi tanpa engkau sedikit menderita? Engkau harus menderita. Penderitaan ini dapat melibatkan banyak hal. Tuhan membangkitkan orang-orang, perkara-perkara, dan hal-hal di sekitarmu agar engkau akhirnya dapat mengenal dirimu sendiri, atau engkau langsung ditangani, dipangkas, dan disingkapkan. Sama seperti seseorang di meja operasi—engkau harus menjalani rasa sakit untuk mendapatkan hasil yang baik. Jika setiap kali engkau dipangkas dan ditangani dan setiap kali Dia membangkitkan orang-orang, perkara-perkara, dan hal-hal, itu membangkitkan perasaanmu dan memberimu dorongan, berarti ini sudah benar, dan engkau akan mengalami tingkat pertumbuhan dan akan memasuki kebenaran kenyataan. Jika setiap kali engkau dipangkas dan ditangani, dan setiap kali Tuhan memunculkan lingkungan bagimu, engkau tidak merasakan kesakitan ataupun ketidaknyamanan sama sekali, dan tidak merasakan apa pun sama sekali, dan jika engkau tidak datang ke hadapan Tuhan untuk mencari kehendak-Nya, tidak berdoa, juga tidak mencari kebenaran, berarti engkau benar-benar mati rasa! Jika seseorang terlalu mati rasa, dan tidak pernah sadar secara rohani, Tuhan pun tidak memiliki cara untuk bekerja dalam diri mereka. Dia akan berkata, "Orang ini sudah terlalu mati rasa, dan telah dirusak terlalu dalam. Lihatlah segala sesuatu yang telah Kulakukan, dan semua upaya yang telah Kubuat; Aku telah melakukan begitu banyak hal padanya—tetapi Aku tetap tidak dapat menggerakkan hatinya atau membangunkan rohnya. Orang ini akan berada dalam masalah; dia tidak mudah untuk diselamatkan." Jika Tuhan mengatur lingkungan, orang-orang, perkara, dan hal-hal tertentu bagimu, jika Dia memangkas dan menanganimu dan jika engkau memetik pelajaran dari hal ini, jika engkau telah belajar untuk datang ke hadapan Tuhan, belajar mencari kebenaran, dan tanpa sadar, dicerahkan dan diterangi dan memperoleh kebenaran, jika engkau telah mengalami perubahan di lingkungan ini, menuai upah, dan membuat kemajuan, jika engkau mulai memiliki sedikit pemahaman tentang kehendak Tuhan dan engkau berhenti mengeluh, maka semua ini akan berarti bahwa engkau telah berdiri teguh di tengah ujian di lingkungan ini, dan telah bertahan dalam ujian. Dengan demikian, engkau telah berhasil melewati ujian yang berat ini.

—Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Untuk Memperoleh Kebenaran, Orang Harus Belajar dari Orang-Orang, Peristiwa dan Hal-Hal di Sekitar Mereka"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan