Akhirnya Aku Menyambut Tuhan

11 Maret 2022

Oleh Saudari Michael, Indonesia

Ketika kecil aku bersekolah di sekolah Katolik hingga selesai SMA. Aku sangat aktif dalam berdoa dan menghadiri persekutuan begitu juga aktivitas gereja lainnya. Aku selalu mendambakan Tuhan datang di atas awan dan membawaku ke kerajaan surga. Aku melihat pertanda kedatangan kembali Tuhan telah muncul dan bencana besar ada di depan kita, tetapi Tuhan masih belum muncul di atas awan. Aku menatap langit dan berpikir, "Kapan Tuhan akan datang?" Dalam pembacaan Alkitab-ku suatu hari aku menyadari ada lebih banyak nubuat Alkitabiah tentang kedatangan kembali Tuhan dibanding hanya Dia datang di atas awan, yang mengatakan hal-hal berbeda. Ayat-ayat ini berkata: "Karena sama seperti kilat memancar dari arah timur dan bersinar sampai ke barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). "Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga" (Matius 24:44). Aku bingung, melihat semuanya menyebut "Anak Manusia". Bagaimana mungkin Tuhan kembali sebagai Anak Manusia? Lalu aku teringat Kitab Kisah Para Rasul menyebutkan bahwa Tuhan Yesus akan turun dari surga sama seperti Dia diangkat ke surga, jadi karena Dia diangkat di atas awan, aku pikir Dia pasti akan kembali turun di atas awan. Kenapa beberapa ayat menyebutkan Dia datang sebagai Anak Manusia tetapi ayat lain menyebutkan Dia datang di atas awan? Bagiku, itu terlihat bertentangan. Aku bertanya kepada pastur. Tetapi dia mengelak dengan berkata bahwa kita, manusia, tak bisa memahami atau menjelaskan Alkitab sepenuhnya, dan dia sarankan padaku untuk tidak mencari jawabannya. Aku berpikir, "Bagaimana mungkin itu tak masalah? Jika aku tidak tahu bagaimana Tuhan datang, bagaimana aku akan menyambut Dia ketika datang kembali?" Kemudian aku pergi ke beberapa gereja Protestan dan bertanya kepada pendeta di sana, tetapi mereka mengatakan hal yang sama seperti pastur. Mereka semua telah lama melayani Tuhan tetapi mereka masih belum tahu bagaimana Tuhan muncul ketika Dia datang kembali. Aku benar-benar kecewa. Aku beralih ke internet untuk mencari penjelasan yang masuk akal, tetapi setelah beberapa waktu mencari, aku masih belum bisa menemukan jawaban jelas. Aku merasa sangat kecil hati dan menghadap Tuhan dalam doa: "Tuhan, aku membaca dua hal berbeda di dalam Alkitab tentang bagaimana Engkau akan kembali. Aku benar-benar bingung dan punya banyak pertanyaan tak terjawab, aku merasa seperti orang buta yang meraba-raba dalam kegelapan. Tolong bimbing aku untuk memahami kehendak-Mu."

Aku berdoa seperti ini selama tiga tahun. Lalu pada bulan Agustus 2018 aku menemukan film Injil Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di YouTube dan melihat mereka mendapat banyak penonton. Melihat ada banyak orang yang menonton film mereka membuatku penasaran, jadi aku mulai menyelidikinya. Film pertama yang aku tonton adalah Kota akan digulingkan. Film itu secara menyeluruh menganalisis alasan dibalik kehancuran gereja dan aku memperoleh banyak hal dari itu. Aku merasa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa memiliki kebenaran, dan persekutuan mereka mencerahkan. Aku terus menonton video mereka. Diantaranya ada sebuah perbincangan, Bagaimana Tepatnya Tuhan Datang, yang memiliki jawaban atas apa yang aku cari selama ini. Mereka menyatakan secara eksplisit bahwa Tuhan akan datang tidak hanya dengan datang di atas awan. Mereka mengacu pada nubuatan Alkitab ini: "Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri" (Wahyu 16:15). "Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" (Matius 25:6). "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Mereka bicara tentang bagaimana ada dua jenis nubuatan, tentang Tuhan datang secara terbuka di atas awan, dan tentang Dia datang secara diam-diam, bagaikan pencuri. Tetapi mereka tidak bertentangan karena mereka takkan digenapi di saat yang bersamaan. Tuhan lebih dulu datang secara diam-diam baru kemudian datang secara terbuka di atas awan. Mereka juga bilang kedatangan-Nya secara diam-diam berarti bahwa ketika Dia datang kembali, dia berinkarnasi sebagai Anak Manusia dan datang ke bumi, yang benar-benar menggenapi Lukas 17:24-25: "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini." "Anak Manusia" berarti Dia lahir sebagai manusia dan Dia memiliki kemanusiaan yang normal dan bisa melakukan aktivitas manusia apa pun. Jika Dia datang sebagai roh, maka jelas kita tak bisa menyebut-Nya Anak Manusia. Karena itu nubuat Tuhan Yesus akan penampakan dan kedatangan-Nya sebagai Anak Manusia berarti Dia akan kembali dalam inkarnasi daging. Jika Tuhan tidak berinkarnasi daging, Dia tak bisa disebut Anak Manusia, sama seperti Tuhan Yahweh, sebagai Roh, tak bisa disebut sebagai Anak Manusia. Mereka juga mengaitkan ini dengan nubuatan Tuhan Yesus: "Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini." Lalu mereka mengatakan, "Ini membuktikan bahwa Tuhan akan muncul dalam daging ketika Dia datang kembali. Roh-Nya tidak terbatas oleh waktu atau ruang dan semua orang takut pada-Nya—tak ada yang berani menentang-Nya. Jika Tuhan muncul kepada manusia dalam bentuk Roh-Nya Dia takkan mengalami banyak penderitaan, apalagi ditolak oleh generasi ini. Hanya Anak Manusia dalam daging yang akan menderita. Nubuatan ini adalah tentang apa yang terjadi ketika Tuhan Yesus datang kembali, bukan tentang apa yang Dia derita pertama kali menjadi daging." Mendengar mereka mengatakan ini, hatiku menjadi cerah. Jika Tuhan lebih dulu datang secara diam-diam dalam daging lalu muncul secara terbuka di atas awan, seluruh nubuat Alkitab tentang kedatangan kembali Tuhan tergenapi dan takkan ada pertentangan. Kebingungan yang aku punya selama bertahun-tahun akhirnya terselesaikan. Aku senang sekali menemukan jawaban yang sudah lama aku cari. Aku tak pernah membayangkan akan menemukannya lewat Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Berulang kali aku mengucap syukur kepada Tuhan.

Kemudian aku melihat kanal YouTube mereka untuk mengunduh lebih banyak film Injil dan mengikuti mereka di Facebook. Aku selalu menonton film mereka ketika ada waktu luang. Aku menonton Siapakah Ia yang Telah Kembali, Pengangkatan Dalam Bahaya, Terlepas dari Jerat, Nama Tuhan Telah Berubah?! dan banyak lagi. Aku belajar beberapa kebenaran seperti cara membedakan Kristus sejati dari Kristus palsu, arti dari nama Tuhan di setiap zaman, perbedaan antara gadis bijaksana dan gadis bodoh, iman seperti apa yang sejalan dengan kehendak Tuhan, dan orang seperti apa yang bisa masuk ke dalam kerajaan surga. Ini semua adalah kebenaran dan misteri yang belum pernah aku ketahui selama bertahun-tahun beriman. Aku kagum firman Tuhan Yang Mahakuasa yang menyingkap ini semua dan itu benar-benar membantuku lebih mengenal Tuhan. Aku mengunduh dan menyimpan beberapa film ini. Aku juga sadar mereka semua bersaksi bahwa Tuhan telah kembali dalam daging sebagai Tuhan Yang Mahakuasa. Aku terkejut sekaligus senang, dan aku benar-benar ingin tahu lebih banyak tentang inkarnasi dan kenapa Tuhan kembali dalam daging untuk bekerja. Setelah itu, aku menonton Misteri Ketuhanan.

Dua bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa tentang inkarnasi ada di dalamnya. "'Inkarnasi' adalah penampakan Tuhan dalam daging; Tuhan bekerja di antara manusia ciptaan-Nya dalam rupa manusia. Jadi, agar Tuhan berinkarnasi, pertama-tama Dia harus menjadi daging, daging dengan kemanusiaan yang normal; ini adalah prasyarat paling mendasar. Faktanya, implikasi dari inkarnasi Tuhan adalah bahwa Tuhan hidup dan bekerja dalam daging, Tuhan di dalam esensi-Nya menjadi daging, menjadi seorang manusia." "Karena Dia adalah manusia dengan esensi Tuhan, Dia berada di atas semua manusia ciptaan, di atas siapa pun yang dapat melakukan pekerjaan Tuhan. Demikianlah, di antara semua yang memiliki wujud manusia seperti Diri-Nya, di antara semua yang memiliki kemanusiaan, hanya Dialah Tuhan yang berinkarnasi itu sendiri—semua yang lain adalah manusia ciptaan. Meskipun mereka semua memiliki kemanusiaan, manusia ciptaan tidak memiliki apa pun selain kemanusiaan, sedangkan Tuhan yang berinkarnasi berbeda: di dalam daging-Nya, Dia bukan saja memiliki kemanusiaan, tetapi yang lebih penting, Dia memiliki keilahian. ... Karena Tuhan menjadi daging, esensi-Nya adalah kombinasi antara kemanusiaan dan keilahian. Kombinasi ini disebut Tuhan itu sendiri, Tuhan sendiri yang berada di bumi" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Daging yang Didiami oleh Tuhan").

Di dalam film mereka mempersekutukan: "Inkarnasi Roh Tuhan mengenakan daging, yaitu, Roh Tuhan berwujud dalam daging dengan kemanusiaan normal dan pemikiran manusia normal, dan dengan begitu menjadi orang biasa dan normal yang bekerja dan berbicara di antara manusia. Daging ini memiliki kemanusiaan yang normal dan keilahian yang sempurna. Meskipun penampilan luar daging-Nya tampak biasa dan normal, daging ini sanggup melakukan pekerjaan Tuhan, menyatakan suara Tuhan, membimbing dan menyelamatkan umat manusia. Itu karena Dia memiliki keilahian yang sempurna. Keilahian sempurna adalah watak yang melekat kepada Tuhan, substansi Tuhan yang suci dan benar, apa yang Tuhan miliki dan siapa Dia, kemahakuasaan dan hikmat-Nya, serta otoritas serta kuasanya, yang Roh-Nya miliki. Semua ini terwujud dalam daging ini. Daging ini adalah Kristus, dan Tuhan Sendiri yang telah datang ke bumi untuk melakukan pekerjaan menyelamatkan manusia. Pada penampilannya, Kristus itu biasa dan normal, tetapi ada perbedaan substansial antara Dia dan manusia ciptaan. Manusia ciptaan hanya memiliki kemanusiaan tanpa substansi keilahian. Akan tetapi, Kristus tidak hanya memiliki kemanusiaan normal. Lebih dari itu, Dia memiliki keilahian sempurna. Dia memiliki hakikat Tuhan, jadi Dia dapat mewakili Tuhan, Dia bisa mengungkapkan kebenaran dengan identitas Tuhan, mengekspresikan watak Tuhan dan apa yang Dia miliki dan siapa dia, dan memberkati manusia dengan kebenaran, jalan dan kehidupan. Ini melampaui kemampuan manusia ciptaan. Ketika Kristus bekerja, berbicara dan mengungkap watak Tuhan, dan apa yang Dia miliki dan siapa Dia, Dia lakukan semua ini dalam dagingnya yang normal. Bagaimana pun Dia mengungkapkan pekerjaan dan watak Tuhan, Dia selalu hidup dalam kemanusiaan normal. Dia memiliki daging yang normal, sama sekali tidak supernatural. Jadi ini berarti Tuhan datang diantara manusia dan menjadi manusia biasa. Daging biasa dan normal inilah yang menggenapi 'Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia.' Ini adalah inkarnasi Tuhan yang praktis. Karena Kristus memiliki keilahian sempurna, Dia bisa mewakili Tuhan, mengungkapkan kebenaran, dan memimpin seluruh umat manusia. Karena Kristus memiliki keilahian sempurna, Dia bisa langsung mengungkapkan firman Tuhan, bukan hanya menyampaikannya. Dia bisa mengungkapkan kebenaran kapan pun, di mana pun untuk memberi makan, minum, dan menggembalakan manusia. Dia bisa membimbing seluruh umat manusia. Karena Kristus memiliki keilahian sempurna, identitas Tuhan dan hakikat Tuhan, kita bisa mengatakan bahwa Dia adalah inkarnasi Tuhan, Tuhan yang nyata itu sendiri."

Di saat itu, aku mengerti bahwa Tuhan berinkarnasi adalah Roh Tuhan yang berpakaian daging biasa dan normal, hidup diantara kita. Dia terlihat seperti orang biasa dari luar tetapi di dalamnya adalah Roh Tuhan dan keilahian yang sempurna. Itu sama seperti Tuhan Yesus. Dia terlihat seperti orang biasa dari luar tetapi Dia sepenuhnya ilahi, sehingga Dia bisa mengungkapkan kebenaran, memberi kita jalan pertobatan dan menghidupkan orang dari kematian. Akhirnya, Dia disalib untuk menebus dosa-dosa manusia. Hanya Tuhan yang bisa melakukan ini. Karakter utama dalam film mengajukan pertanyaan lain: "Kenapa Tuhan harus datang dalam daging untuk menyelamatkan manusia yang rusak?" Itu pertanyaan yang bagus dan aku juga sangat ingin memahami kenapa Tuhan perlu berinkarnasi untuk menyelamatkan kita. Aku terus menyaksikan dengan semangat.

Saudara-saudari di dalam film membaca beberapa bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Daging manusia telah dirusak Iblis dan telah begitu dibutakan, dan sangat dicelakakan. Alasan paling mendasar mengapa Tuhan bekerja secara pribadi dalam daging adalah karena sasaran keselamatan-Nya adalah manusia yang adalah daging, dan karena Iblis juga menggunakan daging manusia untuk mengganggu pekerjaan Tuhan. Perang melawan Iblis sesungguhnya adalah pekerjaan penaklukan manusia, dan pada saat yang sama, manusia juga merupakan sasaran keselamatan Tuhan. Dengan begini, pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi adalah penting. Iblis merusak daging manusia, dan manusia menjadi perwujudan Iblis, dan menjadi sasaran yang akan dikalahkan Tuhan. Maka, pekerjaan untuk berperang melawan Iblis dan menyelamatkan umat manusia terjadi di bumi, dan Tuhan harus menjadi manusia untuk berperang melawan Iblis. Ini adalah pekerjaan paling nyata" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi"). "Sebenarnya karena Iblis telah merusak daging manusia, dan manusia adalah pihak yang Tuhan ingin selamatkan, maka Tuhan harus mengambil rupa sebagai manusia untuk melakukan peperangan melawan Iblis dan untuk secara pribadi menggembalakan manusia. Hanya ini yang bermanfaat bagi pekerjaan-Nya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan"). "Daging manusia telah sangat dirusak, dan telah menjadi sesuatu yang menentang Tuhan sedemikian rupa, bahkan sampai secara terang-terangan menentang dan menyangkal keberadaan Tuhan. Daging yang rusak ini terlalu sulit diatur, dan tak ada yang lebih sulit ditangani atau diubah daripada watak rusak daging. Iblis masuk ke dalam daging manusia untuk menimbulkan kekacauan, dan menggunakan daging manusia untuk mengganggu pekerjaan Tuhan dan menggagalkan rencana Tuhan, sehingga manusia telah menjadi Iblis, dan menjadi musuh Tuhan. Agar manusia diselamatkan, pertama-tama ia harus ditaklukkan. Karena inilah Tuhan bertindak dan datang menjadi daging untuk melakukan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan untuk berperang melawan Iblis. Tujuan-Nya adalah menyelamatkan umat manusia, yang telah dirusak, serta mengalahkan dan memusnahkan Iblis, yang telah memberontak melawan-Nya. Dia mengalahkan Iblis melalui pekerjaan-Nya menaklukkan manusia, sementara pada saat yang sama, Dia menyelamatkan umat manusia yang rusak. Dengan demikian, ini merupakan pekerjaan yang mencapai dua tujuan sekaligus." "Ketika Tuhan bekerja dalam daging, Dia sesungguhnya sedang berperang melawan Iblis dalam daging. Ketika Dia bekerja dalam daging, Dia sedang melakukan pekerjaan-Nya di alam roh, dan membuat seluruh pekerjaan-Nya di alam roh menjadi nyata di bumi. Yang ditaklukkan adalah manusia, manusia yang tidak taat kepada-Nya, dan yang dikalahkan adalah perwujudan Iblis (tentu saja, ini juga manusia), yang berseteru dengan Dia, dan yang akhirnya diselamatkan juga adalah manusia. Dengan cara ini, lebih penting bagi-Nya untuk menjadi manusia yang memiliki 'wujud luar' seorang ciptaan, sehingga Dia bisa melakukan perlawanan yang nyata terhadap Iblis, untuk menaklukkan manusia yang tidak taat kepada-Nya dan memiliki wujud luar yang sama dengan-Nya, dan untuk menyelamatkan manusia, yang memiliki wujud luar yang sama dengan-Nya dan yang telah dicelakakan oleh Iblis. Musuh-Nya adalah manusia, sasaran penaklukan-Nya adalah manusia, dan sasaran keselamatan-Nya adalah manusia, yang diciptakan-Nya. Jadi, Dia harus menjadi manusia, dan dengan cara ini, pekerjaan-Nya jadi lebih mudah. Dia dapat mengalahkan Iblis dan menaklukkan umat manusia, dan, lebih jauh lagi, dapat menyelamatkan umat manusia" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").

Persekutuan di dalam film itu berlanjut: "Kenapa manusia yang rusak perlu diselamatkan oleh inkarnasi Tuhan? Itu karena daging manusia telah ditipu dan dirusak oleh Iblis sendiri. Semua umat manusia hidup di bawah kekuasaan Iblis, terlibat dalam dosa, tak dapat membedakan antara kebaikan dan kejahatan, keindahan dan keburukan. Mereka tidak tahu mana yang negatif dan mana yang positif. Mereka hidup berdasarkan filosofidan watak Iblis. Mereka congkak, licik, jahat, keras kepala, ganas dan bosan dengan kebenaran. Semua ini tertanam dalam dan telah menjadi natur manusia. Di bawah kendali mereka, manusia hanya bisa berdosa dan menolak Tuhan. Mungkin mereka punya iman, membaca Alkitab, berdoa dan mengaku kepada Tuhan, tetapi mereka tetap saja berbuat dosa. Mereka tak bisa membebaskan diri dari dosa. Seperti yang Paulus katakan: 'Karena dalam diriku ada kehendak; tetapi aku tidak mendapati cara berbuat apa yang baik' (Roma 7:18). Tuhan adalah Sang Pencipta. Hanya Tuhan yang sepenuhnya tahu esensi manusia. Tuhan tahu seberapa dalam manusia telah dirusak. Sehingga hanya Tuhan yang dapat menyingkap watak rusak dan natur jahat manusia. Tuhan bisa memberi tahu kita cara hidup dan bertindak sebagai manusia. Tuhan menganugerahi kita dengan kehidupan dan kebenaran, Dia bisa membimbing dan menyelamatkan umat manusia. Selain Tuhan, tak ada yang bisa melihat substansi rusak manusia atau memberi kita kebenaran tentang cara bertindak sebagai manusia. Jadi, agar Tuhan benar-benar menyelamatkan umat manusia yang sangat rusak dari wilayah Iblis, Tuhan harus berinkarnasi untuk mengungkapkan kebenaran dan watak Tuhan dan memberitahu manusia tentang semua kebenaran yang harus kita miliki, agar kita memahami apa itu kebenaran, mengenal Tuhan, melihat rencana jahat Iblis dan berbagai kebohongan Iblis, dan akhirnya memberontak dan menolak Iblis dalam hati kita, serta sepenuhnya kembali kepada Tuhan. Jika Tuhan bekerja sebagai Roh di akhir zaman itu takkan sepenuhnya menyucikan watak kita yang rusak. Kita tak bisa melihat atau menyentuh Roh Tuhan, dan kita takkan mengerti ketika Dia berbicara. Terlebih, Roh Tuhan terlalu suci untuk didekati umat manusia yang rusak. Mereka akan dipukul oleh Tuhan karena ternoda. Perjanjian Lama mencatat bahwa terdengar suara guntur ketika Tuhan Yahweh muncul di gunung Sinai dan orang Israel melihat asap dari puncak gunung bersama dengan kilat, suara guntur dan terompet. Mereka semua menjauh dan berkata kepada Musa, 'Berbicaralah engkau dengan kami dan kami akan mendengarkan: tetapi janganlah Tuhan berbicara dengan kami, supaya kami tidak mati' (Keluaran 20:19). Karena itu hanya Tuhan dalam daging yang bisa melakukan pekerjaan sepenuhnya menyelamatkan dan menaklukkan manusia. Inkarnasi Tuhan menyingkapkan semua jenis manusia. Manusia itu congkak dan sombong dan tak mau mendengarkan siapa pun. Ketika Tuhan berinkarnasi untuk mengungkapkan kebenaran, manusia punya gagasan sendiri, melawan bahkan menentang Dia. Kebenaran akan manusia rusak yang menentang dan mengkhianati Tuhan akhirnya akan terungkap. Tuhan akan melakukan penghakiman-Nya kepada manusia berdasarkan natur dan kerusakan yang mereka ungkap. Ini bermanfaat bagi penaklukkan, penyelamatan dan penyempurnaan manusia oleh Tuhan. Perlahan-lahan kita akan ditaklukkan dan dimurnikan melalui langkah demi langkah penghakiman Tuhan. Ketika manusia sudah sepenuhnya ditaklukkan oleh firman Tuhan, kita akan mulai patuh pada inkarnasi Tuhan. Kita akan menerima penghakiman dan hajaran firman Tuhan dan mengalami pekerjaan-Nya. Kita akan membuat resolusi untuk mengejar kebenaran, dan tidak lagi hidup berdasarkan filosofi Iblis. Saat kita telah sepenuhnya hidup dengan firman Tuhan, itu artinya Tuhan telah mengalahkan Iblis. Kemudian manusia menjadi hasil rampasan Dia atas peperangan dengan Iblis.. Tuhan akan menyelamatkan manusia dari wilayah Iblis selama-lamanya. Inilah yang dicapai oleh pekerjaan inkarnasi Tuhan dan inilah alasannya inkarnasi Tuhan dibutuhkan. Hanya inkarnasi Tuhan yang bisa menaklukkan dan menyelamatkan manusia sepenuhnya."

Setelah menonton ini aku jadi paham bahwa di akhir zaman, Tuhan Yesus kembali dalam daging untuk menyelamatkan kita sepenuhnya berdasarkan kebutuhan kita. Iblis telah merusak kita dan watak rusak dan memberontak inilah yang membuat kita menolak dan menentang Tuhan. Hanya dengan Tuhan menjadi daging sebagai Anak Manusia biasa dan normal serta berinteraksi dengan kita secara langsung, watak Iblis di dalam diri kita dan sudut pandang kita yang salah bisa sepenuhnya disingkap. Tuhan mengungkapkan kebenaran secara langsung untuk menghakimi, menyingkap dan menahirkan manusia berdasar watak rusak yang kita singkap. Hanya dengan begitu kita bisa merasakan penyesalan dan pertobatan sesungguhnya kepada Tuhan, lalu mengembangkan hati yang penuh hormat kepada Tuhan. Watak rusak kita perlahan-lahan akan ditahirkan dan kita bisa sepenuhnya diselamatkan oleh Tuhan. Tuhan menjadi daging adalah cara terbaik bagi-Nya untuk menyelamatkan manusia. Aku memeriksanya sebentar dan menjadi yakin bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan, bahwa Dia adalah Tuhan Yesus yang datang kembali di akhir zaman, tanpa sedikit pun keraguan! Setelah tiga tahun berdoa dan mencari akhirnya aku tahu bahwa Tuhan telah kembali dalam daging. Aku merasakan perasaan yang tak tergambarkan dalam hati dan aku merasakan kasih dan belas kasihan Tuhan di dalam diriku.

Aku berhubungan dengan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa pada bulan Februari 2019 dan mulai menjalani kehidupan gereja bersama saudara-saudari. Dari firman Tuhan Yang Mahakuasa aku melihat bahwa Tuhan mengungkap misteri tiga tahap pekerjaan-Nya, kisah di dalam Alkitab dan esensi dari Alkitab, pentingnya pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, dan semua aspek kebenaran. Aku bisa rasakan di dalam hatiku bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah sumber air kehidupan yang sangat melimpah. Syukur kepada Tuhan! Aku mendengar suara Tuhan dan datang ke hadapan-Nya karena aku melihat film-film Injil Gereja, dan aku bahkan bisa menyambut kedatangan kembali Tuhan!

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Konten Terkait

Nama Tuhan Sangat Misterius

Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Di setiap zaman, Tuhan melakukan pekerjaan baru dan disebut dengan nama baru; bagaimana mungkin Dia...

Kasih yang Berbeda

Oleh Chengxin, Brasilia Sebuah kesempatan yang tak terduga pada tahun 2011 memungkinkan aku untuk datang ke Brasilia dari Tiongkok. Ketika...