I

Apa nilai hidup seseorang? S'lama masa hidupmu, kau harus penuhi misimu; inilah yang terpenting. Kita tak sedang bicara tentang menyelesaikan misi, tugas, atau tanggung jawab yang sangat besar; tetapi setidaknya, engkau harus menyelesaikan sesuatu. Saat mengingat kembali jalan yang t'lah kau tempuh, saat mengingat kembali pekerjaan yang t'lah kau lakukan dan harga yang telah kau bayar s'lama bertahun-tahun, kau sama s'kali tak rasakan penyesalan atau m'rasa tertuduh. Kau yakin bahwa kau tak lakukan apa pun yang patut disesali, dan merasa hidupmu bernilai, dan di hatimu engkau merasa teguh dan terhibur, tanpa penyesalan. Inilah hasil dan upah yang kau dapatkan karena mengejar hal-hal positif dan kebenaran.

II

Pertimbangkanlah keadaan di mana orang dihadapkan dengan tugas yang harus m'reka lakukan atau yang ingin m'reka lakukan dalam hidup mereka. S'telah menemukan tempat m'reka, m'reka tetap berada di posisi m'reka yang benar, berpegang teguh pada posisi m'reka, berupaya keras, membayar harga, dan mengerahkan s'luruh tenaganya 'tuk memenuhi dan menyelesaikan apa yang harus m'reka kerjakan dan selesaikan. Ketika akhirnya m'reka berdiri di hadapan Tuhan 'tuk memberikan pertanggungjawaban, m'reka merasa relatif puas, tanpa merasa tertuduh atau tanpa penyesalan di hati mereka. M'reka m'rasa terhibur dan m'rasa t'lah p'roleh upah, m'rasa hidup m'reka begitu bernilai. Entah tujuan ini besar atau kecil, itu cukup spesifik, cukup nyata, dan cukup realistis.

III

Agar dapat menjalani kehidupan yang bernilai dan pada akhirnya memp'roleh upah seperti ini, layak bagi tubuh seseorang untuk mengalami sedikit penderitaan dan membayar sedikit harga, sekalipun mereka mengalami kelelahan dan menderita penyakit. Ketika seseorang dilahirkan ke dunia ini, itu bukan untuk kenikmatan daging, juga bukan semata-mata untuk makan, minum, dan bersenang-senang. Orang seharusnya tak hidup hanya untuk hal-hal itu; itu bukanlah nilai hidup manusia, juga bukan jalan yang benar. Nilai hidup manusia dan jalan yang benar 'tuk ditempuh berkaitan dengan menyelesaikan sesuatu yang bernilai dan menyelesaikan satu atau banyak pekerjaan yang bernilai. Ini bukan disebut karier; ini disebut jalan yang benar, juga disebut tugas yang benar. Layak bagi seseorang 'tuk bayar harga demi menyelesaikan suatu pekerjaan yang bernilai, menjalani kehidupan yang bermakna dan bernilai, serta mengejar dan memp'roleh keb'naran.

IV

Jika kau benar-benar ingin kejar dan paham keb'naran, menempuh jalan hidup yang benar, melaksanakan tugasmu dengan baik, dan jalani kehidupan yang bernilai dan bermakna, maka tak seharusnya kau ragu 'tuk b'rikan s'luruh tenagamu, bayar harga, dan b'rikan s'luruh waktu dan hari-harimu. Jika kau d'rita s'dikit penyakit s'lama masa ini, itu tak masalah, itu takkan menghancurkanmu. Bukankah ini jauh lebih baik daripada hidup santai dan bermalas-malasan sepanjang hidupmu, memelihara tubuh jasmani hingga cukup makan dan sehat, dan pada akhirnya memp'roleh umur panjang? Manakah dari kedua pilihan ini yang lebih kondusif bagi kehidupan yang bernilai? Manakah yang dapat memb'rikan penghiburan dan yang takkan membuat orang menyesal saat m'reka akhirnya menghadapi kematian? Menjalani kehidupan yang bermakna berarti merasakan hasil dan penghiburan di dalam hatimu.

Dikutip dari Firman, Jilid 6, Tentang Pengejaran akan Kebenaran, "Cara Mengejar Kebenaran (6)"