XV. Firman tentang Menubuatkan Keindahan Kerajaan dan Tempat Tujuan Manusia, dan Janji serta Berkat Tuhan
686. Pekerjaan-Ku berlangsung selama enam ribu tahun, dan Aku berjanji bahwa kendali si jahat atas seluruh umat manusia juga tidak akan berlangsung selama lebih dari enam ribu tahun. Jadi, sekarang waktunya sudah habis. Aku tidak akan melanjutkan atau menunda lagi: selama akhir zaman Aku akan mengalahkan Iblis, Aku akan mengambil kembali semua kemuliaan-Ku, dan Aku akan memperoleh kembali semua jiwa yang menjadi milik-Ku di bumi sehingga semua jiwa yang menderita ini dapat terbebas dari lautan penderitaan, dan dengan demikian Aku akan menyudahi seluruh pekerjaan-Ku di bumi. Mulai hari ini dan seterusnya, Aku tidak akan pernah lagi menjadi daging di bumi, dan Roh-Ku yang mengendalikan segala hal tidak akan pernah lagi bekerja di bumi. Aku hanya akan melakukan satu hal di bumi: Aku akan membuat ulang umat manusia, yaitu umat manusia yang kudus, dan yang adalah kota setia-Ku di bumi. Namun, ketahuilah bahwa Aku tidak akan memusnahkan seluruh dunia, juga tidak akan memusnahkan seluruh umat manusia. Aku akan mempertahankan sepertiga bagian yang tersisa—sepertiga bagian yang mengasihi Aku dan yang telah sepenuhnya ditaklukkan oleh-Ku, dan Aku akan membuat sepertiga bagian ini berbuah dan berkembang biak di bumi sama seperti orang Israel di bawah hukum Taurat, memberkati mereka dengan domba dan ternak berlimpah serta semua kekayaan di bumi. Umat manusia ini akan tetap bersama-Ku selamanya, tetapi mereka bukanlah umat manusia zaman sekarang yang sungguh menjijikkan, melainkan umat manusia yang merupakan kumpulan dari semua orang yang sudah didapatkan oleh-Ku. Umat manusia seperti itu tidak akan dirusak, diganggu, atau dibelenggu oleh Iblis, dan akan menjadi satu-satunya umat manusia yang ada di bumi setelah Aku menang atas Iblis. Ini adalah umat manusia yang sekarang sudah ditaklukkan oleh-Ku dan telah mendapatkan janji-Ku. Jadi, umat manusia yang telah ditaklukkan selama akhir zaman juga merupakan umat manusia yang akan dibiarkan hidup dan memperoleh berkat-berkat-Ku yang kekal. Umat manusia ini akan menjadi satu-satunya bukti kemenangan-Ku atas Iblis, dan satu-satunya rampasan perang-Ku dari Iblis. Para rampasan perang ini diselamatkan oleh-Ku dari wilayah kekuasaan Iblis, dan merupakan satu-satunya kristalisasi serta buah dari rencana pengelolaan-Ku selama enam ribu tahun. Mereka berasal dari setiap bangsa dan denominasi, dan setiap tempat dan negara di seluruh alam semesta. Mereka berasal dari berbagai ras, memiliki bahasa, adat istiadat serta warna kulit berbeda, dan mereka tersebar di semua bangsa dan denominasi di seluruh dunia, dan bahkan di setiap penjuru dunia. Pada akhirnya, mereka akan bersatu membentuk satu umat manusia yang utuh, kumpulan manusia yang tidak terjangkau oleh kekuatan Iblis.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tak Satu pun yang Berasal dari Daging Dapat Luput pada Hari Kemurkaan"
687. Saat firman-Ku diwujudkan, kerajaan akan secara bertahap terbentuk di bumi dan manusia berangsur-angsur kembali ke dalam keadaan normal, dengan demikian di bumi akan terbentuk kerajaan di dalam hati-Ku. Dalam kerajaan itu, semua umat Tuhan akan mendapatkan kembali kehidupan manusia yang normal. Tidak ada lagi musim dingin yang membeku, digantikan oleh dunia dengan kota-kota musim semi, di mana musim semi berlangsung sepanjang tahun. Orang tidak lagi diperhadapkan pada dunia manusia yang suram dan menyedihkan, tidak lagi menanggung dinginnya dunia manusia. Orang tidak saling bertikai, negara-negara tidak berperang satu sama lain, tidak ada lagi pembantaian dan darah yang mengalir dari pembantaian; seluruh negeri dipenuhi dengan kebahagiaan, dan di mana-mana penuh dengan kehangatan di antara manusia. Aku bergerak ke seluruh dunia, Aku menikmati semuanya dari atas takhta-Ku, dan Aku tinggal di antara bintang-bintang. Para malaikat mempersembahkan lagu-lagu baru dan tarian baru kepada-Ku. Kerapuhan mereka tidak lagi menyebabkan air mata mengalir di wajah mereka. Aku tidak lagi mendengar suara tangisan para malaikat di hadapan-Ku, dan tidak ada lagi orang yang mengeluh tentang kesusahan kepada-Ku. Saat ini, engkau semua hidup di hadapan-Ku; esok, engkau semua akan berada di kerajaan-Ku. Bukankah ini berkat terbesar yang Kuanugerahkan kepada manusia?
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 20"
688. Ketika kerajaan sepenuhnya turun ke bumi, semua orang akan kembali memiliki keserupaan dengan manusia yang semula. Karena itu Tuhan berkata: "Aku menikmati semuanya dari atas takhta-Ku, dan Aku tinggal di antara bintang-bintang. Para malaikat mempersembahkan lagu-lagu baru dan tarian baru kepada-Ku. Kerapuhan mereka tidak lagi menyebabkan air mata mengalir di wajah mereka. Aku tidak lagi mendengar suara tangisan para malaikat di hadapan-Ku, dan tidak ada lagi orang yang mengeluh tentang kesusahan kepada-Ku." Hal ini menunjukkan bahwa pada hari Tuhan memperoleh kemuliaan yang sempurna, manusia menikmati istirahatnya; orang tidak lagi tergesa-gesa sebagai akibat gangguan Iblis, dunia berhenti bergerak maju, dan orang hidup dalam ketenangan—karena tak terhitung banyaknya bintang di langit diperbarui, dan matahari, bulan, bintang, dan sebagainya, serta semua gunung dan sungai-sungai di surga dan di bumi, semuanya mengalami perubahan. Dan karena manusia telah berubah, dan Tuhan telah berubah, maka segala hal lainnya juga akan berubah. Inilah tujuan akhir dari rencana pengelolaan Tuhan, dan inilah yang pada akhirnya akan tercapai.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Penafsiran Rahasia 'Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta', Bab 20"
689. Dalam satu kilatan petir, setiap binatang tersingkap dalam bentuk aslinya. Demikian juga, disinari oleh terang-Ku, manusia telah mendapatkan kembali kesucian yang dahulu pernah mereka miliki. Oh, dunia lama yang rusak! Akhirnya, itu telah jatuh ke air yang kotor dan tenggelam di bawah permukaan, telah larut menjadi lumpur! Oh, seluruh umat manusia yang Kuciptakan! Pada akhirnya mereka telah hidup kembali dalam terang, menemukan dasar untuk keberadaan dan berhenti bergumul di lumpur! Oh, tak terhitung banyaknya hal tentang ciptaan yang Kupegang di tangan-Ku! Bagaimana mungkin mereka tidak diperbarui lewat firman-Ku? Bagaimana mungkin mereka tidak menjalankan fungsi mereka dalam terang? Bumi tidak lagi diam dan sunyi, surga tidak lagi sepi dan sedih. Surga dan bumi, yang tidak lagi terpisah oleh kehampaan, bersatu menjadi satu, tidak pernah terpisah lagi. Pada kesempatan yang penuh kegembiraan ini, pada momen kegembiraan yang meluap-luap ini, kebenaran dan kekudusan-Ku telah meluas ke seluruh alam semesta, dan seluruh umat manusia memujinya tanpa henti. Kota-kota di surga tertawa dengan sukacita, dan kerajaan-kerajaan di bumi menari-nari dengan gembira. Siapakah yang tidak bersukacita, dan siapakah yang juga tidak menangis pada saat seperti ini? Bumi dalam keadaannya yang semula adalah milik surga, dan surga bersatu dengan bumi. Manusia adalah tali yang menyatukan surga dan bumi, dan karena kesucian manusia, karena pembaruan manusia, surga tidak lagi tersembunyi dari bumi dan bumi tidak lagi diam terhadap surga. Wajah umat manusia dipenuhi dengan senyum kepuasan, dan ada kemanisan yang tak mengenal batas yang tersembunyi di dalam semua hati mereka. Manusia tidak bertengkar dengan manusia, dan juga tidak memukul satu sama lainnya. Adakah orang yang tidak hidup dalam damai dengan orang lain dalam terang-Ku? Adakah orang yang mempermalukan nama-Ku pada hari-Ku? Semua manusia mengarahkan pandangan penuh hormat mereka kepada-Ku, dan dalam hati mereka, diam-diam mereka berseru kepada-Ku. Aku telah menyelidiki setiap tindakan umat manusia: di antara manusia yang telah ditahirkan, tak seorang pun yang tidak taat kepada-Ku, tak seorang pun yang menghakimi-Ku. Seluruh umat manusia diliputi dengan watak-Ku. Semua orang mulai mengenal-Ku, semakin mendekat kepada-Ku dan memuja-Ku. Aku berdiri teguh dalam roh manusia, dimuliakan di puncak tertinggi di mata manusia, dan mengalir dalam darah di pembuluh darah manusia. Pengagungan penuh sukacita dalam hati manusia memenuhi setiap tempat di muka bumi, udara sejuk dan segar, kabut tebal tidak lagi menutupi bumi, dan matahari bersinar gemerlapan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 18"
690. Dalam terang-Ku, manusia kembali melihat cahaya. Dalam firman-Ku, manusia menemukan hal-hal yang mereka nikmati. Aku telah datang dari Timur, aku berasal dari Timur. Ketika kemuliaan-Ku bersinar, semua bangsa diterangi, semuanya dibawa ke dalam terang itu, tidak ada sesuatu pun yang tetap tinggal dalam kegelapan. Di dalam kerajaan, kehidupan yang dijalani umat Tuhan bersama Tuhan bahagia tak terkira. Perairan menari-nari penuh keriaan atas kehidupan yang terberkati dari umat itu, gunung-gunung menikmati kelimpahan-Ku bersama umat itu. Semua orang berjuang, bekerja keras, menunjukkan kesetiaan mereka dalam kerajaan-Ku. Di dalam kerajaan, tak ada lagi pemberontakan, tak ada lagi perlawanan; langit dan bumi bergantung satu sama lain, Aku dan manusia semakin dekat dalam perasaan yang mendalam, melewati kebahagiaan hidup yang manis, saling menyandarkan diri .... Pada saat ini, Aku secara resmi memulai kehidupan-Ku di surga. Tak ada lagi gangguan Iblis, dan manusia masuk ke dalam perhentian. Di seluruh alam semesta, umat pilihan-Ku hidup dalam kemuliaan-Ku, diberkati secara luar biasa, bukan sebagai manusia yang hidup di antara manusia, melainkan sebagai manusia yang hidup bersama Tuhan. Semua umat manusia telah mengalami perusakan Iblis, dan meneguk pahit manisnya kehidupan sampai ke ampasnya. Sekarang, ketika hidup dalam terang-Ku, bagaimana mungkin orang tidak bersukacita? Bagaimana mungkin orang bisa dengan mudah melupakan momen indah ini dan membiarkannya berlalu begitu saja? Hai engkau manusia! Nyanyikan lagu pujian dalam hatimu dan menarilah dengan penuh sukacita bagi-Ku! Angkatlah hatimu yang tulus dan persembahkanlah kepada-Ku! Tabuhlah genderangmu dan mainkan dengan penuh sukacita bagi-Ku! Aku memancarkan kegembiraan-Ku di seluruh alam semesta! Kepada manusia Aku menyatakan wajah-Ku yang penuh kemuliaan! Aku akan berseru dengan suara nyaring! Aku akan melampaui alam semesta! Aku sudah berkuasa di antara manusia! Aku diagungkan oleh manusia! Aku melayang-layang di atas langit biru dan manusia berjalan beriringan bersama-Ku. Aku berjalan di antara manusia dan umat-Ku mengelilingi Aku! Hati manusia riang gembira, lagu-lagu pujian mereka mengguncang alam semesta, membelah langit! Alam semesta tak lagi diselimuti oleh kabut; tak ada lagi lumpur, tak ada lagi tumpukan limbah. Hai orang-orang kudus di alam semesta! Di bawah pengawasan-Ku, engkau menunjukkan wajahmu yang sesungguhnya. Engkau bukan manusia yang diselimuti oleh kenajisan, melainkan orang-orang kudus yang murni seperti batu giok, engkau semua adalah kekasih-Ku, engkau semua adalah kesukaan-Ku! Segala sesuatu kembali pada kehidupan! Orang-orang kudus semuanya telah kembali untuk melayani-Ku di surga, masuk ke dalam pelukan-Ku yang hangat, tidak lagi menangis, tidak lagi cemas, mempersembahkan diri mereka kepada-Ku, kembali ke rumah-Ku, dan di tanah air mereka, mereka akan mengasihi-Ku tanpa henti! Tidak pernah berubah dalam segala kekekalan! Ke mana perginya kesedihan itu! Ke mana perginya air mata itu! Ke mana perginya kedagingan! Bumi berlalu, tetapi langit kekal untuk selamanya. Aku menampakkan diri kepada segala bangsa, dan segala bangsa memuji-Ku. Kehidupan ini, keindahan ini, sejak zaman dahulu sampai akhir zaman, tidak akan berubah. Inilah kehidupan kerajaan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bersukacitalah, Hai Engkau Semua Manusia!"
691. Kerajaan sedang meluas di tengah umat manusia, kerajaan sedang terbentuk di tengah umat manusia, kerajaan sedang ditegakkan di tengah umat manusia; tidak ada kekuatan apa pun yang dapat menghancurkan kerajaan-Ku. Dari umat-Ku yang berada di dalam kerajaan-Ku saat ini, manakah dari antaramu yang bukan manusia di antara manusia? Siapa dari antaramu yang berada di luar kondisi manusia? Ketika titik awal-Ku yang baru diumumkan kepada orang banyak, bagaimana manusia akan bereaksi? Engkau semua telah melihat dengan mata kepalamu sendiri keadaan umat manusia; tentunya engkau tidak masih menyimpan harapan untuk bertahan selamanya di dunia ini, bukan? Aku sekarang sedang berjalan di antara umat-Ku dan Aku tinggal di tengah-tengah mereka. Saat ini, mereka yang mengasihi-Ku dengan tulus—orang-orang semacam itu diberkati. Diberkatilah mereka yang tunduk kepada-Ku, mereka pasti akan tinggal dalam kerajaan-Ku. Diberkatilah mereka yang mengenal-Ku, mereka pasti akan memegang kekuasaan dalam kerajaan-Ku. Diberkatilah mereka yang mencari-Ku, mereka pasti akan lepas dari belenggu Iblis dan menikmati berkat-Ku. Diberkatilah mereka yang mampu menyangkal dirinya, mereka pasti akan masuk ke dalam milik kepunyaan-Ku dan mewarisi kelimpahan kerajaan-Ku. Aku akan mengingat mereka yang menyibukkan diri bagi-Ku, Aku akan merengkuh dengan sukacita mereka yang berkorban bagi-Ku, dan Aku akan memberikan kenikmatan kepada mereka yang memberi persembahan kepada-Ku. Aku akan memberkati mereka yang menemukan kenikmatan dalam firman-Ku, mereka pasti akan menjadi tiang-tiang yang menopang bubungan di kerajaan-Ku, mereka pasti akan mendapatkan kelimpahan yang tiada taranya di rumah-Ku dan tak seorang pun yang dapat menandingi mereka. Pernahkah engkau semua menerima berkat-berkat yang diberikan kepadamu? Pernahkah engkau mencari janji-janji yang dibuat untukmu? Di bawah bimbingan terang-Ku, engkau semua pasti akan menerobos cengkeraman kekuatan kegelapan. Engkau pasti tidak akan kehilangan terang yang membimbingmu di tengah kegelapan. Engkau pasti akan menjadi penguasa atas seluruh ciptaan. Engkau pasti akan menjadi seorang pemenang di hadapan Iblis. Saat runtuhnya kerajaan si naga merah yang sangat besar, engkau pasti akan berdiri di tengah kumpulan besar orang banyak untuk menjadi saksi bagi kemenangan-Ku. Engkau semua pasti akan berdiri teguh dan tak tergoyahkan di tanah Sinim. Melalui penderitaan yang kautanggung, engkau akan mewarisi berkat-berkat-Ku, dan pasti akan memancarkan kemuliaan-Ku ke seluruh alam semesta.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 19"
692. Hikmat-Ku meliputi seluruh bumi, dan menyebar ke seluruh alam semesta. Di antaranya ada buah dari hikmat-Ku, di antara semua orang yang berkerumun lahirlah karya besar dari hikmat-Ku; segalanya seperti segala sesuatu yang ada di kerajaan-Ku, dan semua orang tinggal di bawah langit-Ku seperti domba-domba di padang rumput-Ku. Aku bergerak di atas semua manusia dan sedang mengawasi di mana-mana. Tidak pernah ada yang terlihat tua, dan tak seorang pun yang seperti dirinya dahulu. Aku beristirahat di atas takhta, Aku berbaring di atas seluruh alam semesta, dan Aku sepenuhnya puas, karena segala sesuatu telah mendapatkan kembali kekudusannya, dan Aku dapat tinggal dengan damai di Sion sekali lagi, dan manusia di bumi dapat menjalani hidup yang tenang dan puas hidup di bawah bimbingan-Ku. Semua orang mengelola segala sesuatu yang ada di tanganku, semua orang mendapatkan kembali kecerdasan mereka seperti sedia kala serta rupa aslinya; mereka tak lagi diselimuti debu, tetapi, di dalam kerajaan-Ku, mereka sekudus batu giok, masing-masing dengan wajah seperti yang suci itu di dalam hati manusia, karena kerajaan-Ku telah ditegakkan di antara manusia.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 16"
693. "Aku bergerak di atas semua manusia dan sedang mengawasi di mana-mana. Tidak pernah ada yang terlihat tua, dan tak seorang pun yang seperti dirinya dahulu. Aku beristirahat di atas takhta, Aku berbaring di atas seluruh alam semesta ...." Inilah hasil dari pekerjaan Tuhan saat ini. Semua umat pilihan Tuhan dipulihkan ke keadaan mereka yang semula, karena malaikat, yang telah menderita selama bertahun-tahun, dibebaskan, sebagaimana Tuhan katakan "wajah mereka seperti wajah orang kudus di dalam hati manusia." Karena para malaikat bekerja di bumi dan melayani Tuhan di bumi, dan karena kemuliaan Tuhan menyebar melintasi dunia, surga hadir di bumi, dan bumi terangkat ke surga. Oleh karena itu, manusia adalah penghubung yang menghubungkan surga dan bumi; surga dan bumi tak lagi terpisah; tak lagi dipisahkan, tetapi dihubungkan menjadi satu. Di seluruh dunia, hanya Tuhan dan manusia yang ada. Tak ada debu atau kotoran, dan segala sesuatu diperbarui, seperti seekor domba kecil yang berbaring di padang rumput yang hijau di bawah langit, menikmati seluruh berkat Tuhan. Dan karena datangnya kesegaranlah napas kehidupan bersinar, karena Tuhan datang ke dunia untuk hidup berdampingan dengan manusia untuk selama-lamanya, seperti yang dikatakan dari mulut Tuhan bahwa "Aku dapat tinggal dengan tenang di Sion sekali lagi." Inilah simbol kekalahan Iblis, inilah hari perhentian Tuhan, dan hari ini akan dipuji dan diwartakan oleh semua orang, dan diperingati oleh semua orang. Ketika Tuhan beristirahat di atas takhta-Nya, itu juga adalah saatnya ketika Tuhan mengakhiri pekerjaan-Nya di bumi, dan itulah saatnya semua misteri Tuhan dipertontonkan pada manusia; Tuhan dan manusia akan selamanya dalam keharmonisan, tak pernah terpisahkan—demikianlah pemandangan yang indah kerajaan Tuhan!
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Penafsiran Rahasia 'Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta', Bab 16"
694. Berdasarkan fungsi dan kesaksian mereka yang berbeda-beda, para pemenang di dalam kerajaan akan melayani sebagai imam atau pengikut, dan semua orang yang telah menang di tengah kesengsaraan akan menjadi keimamatan di dalam kerajaan. Keimamatan ini akan terbentuk ketika pekerjaan injil di seluruh alam semesta telah berakhir. Ketika saat itu tiba, hal yang harus dilakukan manusia adalah melaksanakan tugasnya di dalam kerajaan Tuhan, dan hidup bersama dengan Tuhan di dalam kerajaan. Dalam keimamatan itu akan ada imam besar dan para imam, dan sisanya akan menjadi anak-anak Tuhan dan umat Tuhan. Ini semua ditentukan oleh kesaksian mereka untuk Tuhan selama masa kesengsaraan; itu bukanlah gelar yang diberikan begitu saja. Begitu status manusia dikukuhkan, pekerjaan Tuhan akan berakhir, karena masing-masing orang akan digolongkan menurut jenisnya dan dikembalikan ke posisi mereka yang semula, dan ini menandakan selesainya pekerjaan Tuhan, ini adalah hasil akhir dari pekerjaan Tuhan dan penerapan manusia serta perwujudan visi pekerjaan Tuhan dan kerja sama manusia. Pada akhirnya, manusia akan menemukan perhentian di dalam kerajaan Tuhan, dan Tuhan pun akan kembali ke tempat kediaman-Nya untuk beristirahat. Ini akan menjadi hasil akhir dari 6.000 tahun kerja sama antara Tuhan dan manusia.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan Tuhan dan Penerapan Manusia"
695. Setelah pekerjaan penaklukan selesai, manusia akan dibawa ke dunia yang indah. Tentu saja, kehidupan ini masih berada di bumi, tetapi kehidupan ini akan sama sekali berbeda dengan kehidupan manusia saat ini. Ini adalah kehidupan yang akan manusia miliki setelah seluruh umat manusia ditaklukkan, kehidupan ini akan menjadi awal yang baru bagi manusia di bumi, dan bagi umat manusia memiliki kehidupan semacam itu akan menjadi bukti bahwa umat manusia telah memasuki dunia yang baru dan indah. Kehidupan ini akan menjadi awal kehidupan manusia dan Tuhan di bumi. Dasar pemikiran kehidupan yang indah seperti ini haruslah bahwa setelah manusia disucikan dan ditaklukkan, dia tunduk di hadapan Sang Pencipta. Jadi, pekerjaan penaklukan adalah tahap terakhir dari pekerjaan Tuhan sebelum umat manusia memasuki tempat tujuan yang mengagumkan. Kehidupan seperti itu adalah kehidupan masa depan manusia di bumi, kehidupan terindah di bumi, jenis kehidupan yang manusia rindukan, jenis kehidupan yang belum pernah dicapai manusia dalam sejarah dunia. Ini adalah hasil akhir dari 6.000 tahun pekerjaan pengelolaan; inilah yang paling didambakan manusia, dan ini juga janji Tuhan kepada manusia. Namun janji ini tidak dapat segera terwujud: manusia akan memasuki tempat tujuan masa depan hanya setelah pekerjaan akhir zaman selesai, dan dia telah sepenuhnya ditaklukkan, yaitu, setelah Iblis dikalahkan sepenuhnya. Setelah manusia dimurnikan, dia tidak akan memiliki natur yang berdosa dalam dirinya, karena Tuhan akan mengalahkan Iblis, yang berarti bahwa tidak akan ada gangguan oleh kekuatan musuh, dan sama sekali tidak ada kekuatan musuh yang dapat menyerang daging manusia. Jadi manusia akan bebas dan kudus—dia akan memasuki kekekalan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan"
696. Ketika manusia mencapai kehidupan sejati manusia di bumi dan seluruh kekuatan Iblis diikat dalam belenggu, manusia akan hidup dengan mudah di bumi. Segala sesuatunya tidak akan serumit seperti sekarang: hubungan manusia, hubungan sosial, hubungan keluarga yang rumit—semuanya menimbulkan begitu banyak masalah, begitu banyak penderitaan! Kehidupan manusia di sini sangat menyedihkan! Begitu manusia telah ditaklukkan, hati dan pikirannya akan berubah: dia akan memiliki hati yang menghormati dan mengasihi Tuhan. Setelah semua orang di alam semesta yang berusaha untuk mengasihi Tuhan telah ditaklukkan, yang berarti, setelah Iblis dikalahkan, dan setelah Iblis—semua kekuatan kegelapan—telah diikat dalam belenggu, kehidupan manusia di bumi tidak akan terganggu, dan manusia akan bisa hidup dengan bebas di bumi. Jika kehidupan manusia tidak memiliki hubungan daging dan kerumitan daging, kehidupan akan jauh lebih mudah. Hubungan daging manusia terlalu rumit, dan bagi manusia untuk memiliki hubungan seperti ini adalah bukti bahwa dia belum membebaskan dirinya dari pengaruh Iblis. Jika engkau memiliki hubungan yang sama dengan setiap saudara-saudarimu, jika engkau memiliki hubungan yang sama dengan setiap anggota keluargamu, engkau tidak akan khawatir, dan tidak perlu mengkhawatirkan siapa pun. Tidak ada yang lebih baik dari ini, dan dengan cara ini, manusia akan terbebas dari separuh penderitaannya. Menjalani kehidupan manusia normal di bumi, manusia akan serupa dengan malaikat; meskipun masih berasal dari daging, manusia akan menjadi seperti malaikat. Ini adalah janji terakhir, janji terakhir yang dianugerahkan kepada manusia.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan"
697. Mereka yang Tuhan ingin sempurnakan akan menerima berkat dan warisan-Nya. Artinya, mereka menerima apa yang Tuhan miliki dan siapa Dia sehingga itu menjadi apa yang mereka miliki di dalam diri mereka; mereka memiliki semua firman Tuhan yang ditempa ke dalam diri mereka; siapa pun Tuhan itu, engkau semua dapat menerima semuanya tepat sebagaimana adanya, dan dengan demikian hidup dalam kebenaran. Inilah jenis orang yang disempurnakan dan didapatkan oleh Tuhan. Hanya orang seperti inilah yang berhak menerima berkat-berkat yang dianugerahkan Tuhan:
1) Mendapatkan seluruh kasih Tuhan.
2) Bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan dalam segala hal.
3) Mendapat bimbingan Tuhan, hidup dalam terang Tuhan, dan mendapat pencerahan dari Tuhan.
4) Hidup dalam gambar yang Tuhan kasihi di bumi; mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh seperti Petrus, disalibkan bagi Tuhan dan layak mati untuk membalas kasih Tuhan; memiliki kemuliaan yang sama seperti Petrus.
5) Dikasihi, dihormati, dan dikagumi oleh semua orang di bumi.
6) Mengalahkan setiap aspek belenggu maut dan alam maut, tidak memberikan kesempatan bagi Iblis untuk melakukan pekerjaannya, dikuasai oleh Tuhan, hidup dalam roh yang segar dan penuh semangat, dan tidak menjadi lelah.
7) Selalu memiliki perasaan gembira dan kegirangan yang tak terkatakan sepanjang hidup, seolah-olah dia telah melihat kedatangan hari kemuliaan Tuhan.
8) Menerima kemuliaan bersama dengan Tuhan dan memiliki air muka yang menyerupai air muka orang-orang kudus yang dikasihi Tuhan.
9) Menjadi seperti yang dikasihi oleh Tuhan di bumi, yaitu, anak Tuhan yang terkasih.
10) Berubah wujud dan naik bersama Tuhan ke tingkat yang ketiga dari surga dan melampaui kedagingan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Janji-Janji bagi Mereka yang Telah Disempurnakan"
698. Ketika manusia memasuki tempat tujuan kekal, manusia akan menyembah Sang Pencipta, dan karena manusia telah memperoleh keselamatan dan memasuki kekekalan, manusia tidak akan mengejar tujuan apa pun, dan selain itu, dia juga tidak perlu khawatir tentang dirinya akan dikepung oleh Iblis. Pada saat ini, manusia akan mengetahui posisinya, dan akan melaksanakan tugasnya, dan walaupun mereka tidak dihajar atau dihakimi, setiap orang akan melaksanakan tugas mereka. Pada saat itu, manusia akan menjadi makhluk ciptaan, baik dalam identitas maupun status. Tidak akan ada lagi perbedaan antara tinggi dan rendah; setiap orang hanya akan melaksanakan fungsi yang berbeda. Namun, manusia akan tetap hidup di tempat tujuan yang tertib dan sesuai bagi umat manusia; manusia akan melaksanakan tugasnya demi menyembah Sang Pencipta, dan umat manusia inilah yang akan menjadi umat manusia yang kekal. Pada saat itu, manusia akan memperoleh kehidupan yang diterangi oleh Tuhan, kehidupan di bawah pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, kehidupan bersama dengan Tuhan. Manusia akan menjalani kehidupan normal di bumi, dan semua manusia akan memasuki jalur yang benar. Rencana pengelolaan 6.000 tahun akan sepenuhnya mengalahkan Iblis, yang berarti bahwa Tuhan akan memulihkan gambar asli manusia pada saat penciptaannya, dan dengan demikian, maksud Tuhan yang semula akan terpenuhi.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan"
699. Hidup dalam tempat perhentian berarti kehidupan tanpa peperangan, tanpa kenajisan, tanpa kefasikan yang terus ada. Ini berarti, kehidupan tanpa gangguan Iblis (di sini "Iblis" merujuk pada kekuatan musuh), dan perusakan Iblis, dan juga tidak rentan terhadap serangan kekuatan apa pun yang bertentangan dengan Tuhan; ini adalah kehidupan di mana segala sesuatu mengikuti jenisnya masing-masing dan dapat menyembah Tuhan atas ciptaan, dan di mana surga dan bumi sepenuhnya tenang—inilah yang dimaksud dengan perkataan "kehidupan manusia yang tenang". Ketika Tuhan memasuki tempat perhentian, tidak akan ada kefasikan yang akan terus bercokol di bumi, dan tidak akan ada serangan lebih lanjut dari kekuatan musuh, dan umat manusia pun akan masuk ke dunia yang baru—bukan lagi umat manusia yang dirusak oleh Iblis, melainkan manusia yang telah diselamatkan setelah dirusak Iblis. Hari perhentian umat manusia juga merupakan hari perhentian Tuhan. Tuhan kehilangan istirahat-Nya karena ketidakmampuan manusia untuk masuk ke tempat perhentian, bukan karena Dia pada mulanya tidak mampu beristirahat. Masuk ke tempat perhentian bukan berarti segala sesuatu akan berhenti bergerak atau berhenti berkembang, juga bukan berarti Tuhan berhenti bekerja atau manusia berhenti hidup. Tanda memasuki tempat perhentian adalah ketika Iblis telah dimusnahkan, ketika orang-orang jahat yang bergabung dengannya dalam kejahatannya telah dihukum dan dimusnahkan dan ketika semua kekuatan yang berseteru dengan Tuhan tidak ada lagi. Tuhan masuk ke tempat perhentian artinya Dia tidak lagi melakukan pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Umat manusia masuk ke tempat perhentian artinya seluruh manusia akan hidup dalam terang Tuhan dan berkat-berkat-Nya; tidak akan ada kerusakan yang disebabkan si Iblis, dan tidak ada lagi kefasikan yang akan terjadi. Di bawah pemeliharaan Tuhan, manusia akan hidup dengan normal di bumi. Ketika Tuhan dan manusia masuk ke tempat perhentian bersama-sama, itu artinya umat manusia telah diselamatkan dan Iblis telah dimusnahkan, bahwa pekerjaan Tuhan di dalam diri manusia telah selesai sepenuhnya. Tuhan tidak lagi terus bekerja di dalam diri manusia, dan manusia tidak akan lagi terus hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis. Oleh karena itu, Tuhan tidak akan sibuk lagi, dan manusia tidak akan terus-menerus bergerak; Tuhan dan manusia akan masuk ke tempat perhentian bersama-sama. Tuhan akan kembali ke posisi-Nya yang semula, dan setiap orang akan kembali ke posisinya masing-masing. Keduanya merupakan tempat tujuan di mana Tuhan dan manusia akan tinggal setelah seluruh pengelolaan Tuhan selesai. Tuhan memiliki tempat tujuan Tuhan dan manusia memiliki tempat tujuan manusia. Sementara beristirahat, Tuhan akan terus membimbing seluruh umat manusia dalam kehidupan mereka di bumi, dan sementara dalam terang-Nya, manusia akan menyembah satu-satunya Tuhan yang benar di surga. Tuhan tidak lagi akan tinggal di antara umat manusia, dan manusia juga tidak akan dapat hidup bersama dengan Tuhan di tempat tujuan Tuhan. Tuhan dan manusia tidak dapat hidup di alam yang sama; sebaliknya, keduanya memiliki cara hidup mereka masing-masing. Tuhan adalah Pribadi yang membimbing umat manusia, dan seluruh umat manusia adalah perwujudan dari pekerjaan pengelolaan Tuhan. Manusia adalah orang-orang yang dipimpin, dan tidak memiliki esensi yang sama dengan Tuhan. "Beristirahat" artinya kembali ke tempatnya yang semula. Oleh karena itu, ketika Tuhan masuk ke tempat perhentian, itu artinya Tuhan kembali ke tempat-Nya yang semula. Tuhan tidak akan lagi tinggal di bumi atau berada di antara umat manusia untuk berbagi sukacita dan penderitaan mereka. Ketika umat manusia masuk ke tempat perhentian, itu artinya manusia telah menjadi ciptaan yang sejati; mereka akan menyembah Tuhan dari bumi, dan menjalani kehidupan manusia normal. Manusia tidak akan lagi membangkang kepada Tuhan atau menolak Dia, dan akan kembali ke kehidupan Adam dan Hawa yang semula. Ini akan menjadi kehidupan dan tempat tujuan Tuhan dan umat manusia setelah mereka masuk ke tempat perhentian. Kekalahan Iblis adalah kecenderungan yang tidak terelakkan dalam peperangan antara Tuhan dan Iblis. Dengan demikian, masuknya Tuhan ke tempat perhentian setelah menyelesaikan pekerjaan pengelolaan-Nya dan keselamatan penuh manusia serta masuknya manusia ke tempat perhentian menjadi kecenderungan yang tidak terelakkan. Tempat perhentian manusia adalah di bumi, dan tempat perhentian Tuhan adalah di surga. Sementara manusia menyembah Tuhan di tempat perhentian, mereka akan hidup di bumi, dan sementara Tuhan memimpin umat manusia yang tersisa di tempat perhentian, Dia akan memimpin mereka dari surga, bukan dari bumi. Tuhan akan tetap berupa Roh, dan manusia akan tetap berupa daging. Tuhan dan manusia, keduanya memiliki cara istirahat yang berbeda. Sementara Tuhan beristirahat, Dia akan datang dan menampakkan diri di antara manusia; sementara manusia beristirahat, mereka akan dipimpin oleh Tuhan untuk mengunjungi surga, serta menikmati kehidupan di surga.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama"
700. Saat manusia telah dipulihkan kepada gambar aslinya, dan saat mereka dapat memenuhi tugasnya masing-masing, menjaga posisinya yang semestinya dan tunduk pada semua pengaturan Tuhan, Dia akan mendapatkan sekelompok orang di bumi yang menyembah-Nya, dan Dia juga akan membangun kerajaan di muka bumi yang menyembah-Nya. Dia akan meraih kemenangan kekal di atas bumi, dan mereka yang menentang-Nya akan binasa selamanya. Ini akan memulihkan maksud-Nya yang semula dalam menciptakan manusia; ini akan memulihkan tujuan-Nya dalam menciptakan segala sesuatu, dan ini juga akan memulihkan otoritas-Nya di bumi, di antara segala sesuatu, dan di antara musuh-musuh-Nya. Semua ini akan menjadi lambang kemenangan telak-Nya. Sejak saat itu, manusia akan masuk ke tempat perhentian dan memulai kehidupan yang berada di jalur yang benar. Tuhan juga akan masuk ke tempat perhentian kekal bersama manusia, dan masuk ke dalam kehidupan kekal bersama manusia. Kekotoran dan ketidaktaatan di muka bumi akan lenyap, dan semua ratapan akan lenyap, dan segala sesuatu di dunia ini yang menentang Tuhan akan lenyap. Hanya Tuhan dan orang-orang yang telah diselamatkan-Nya yang akan tinggal tetap; hanya ciptaan-Nya yang tetap hidup.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama"