Apakah Aku adalah Tuhanmu? Apakah Aku adalah Rajamu? Sudahkan engkau benar-benar mengizinkan-Ku untuk memerintah sebagai Raja di dalam dirimu? Engkau harus merenungkan dirimu sendiri secara menyeluruh: apakah engkau tidak meneliti dan menolak terang baru ketika terang itu datang, bahkan sampai berhenti tanpa mengikutinya? Karena itu, engkau akan menjalani penghakiman dan jatuh ke dalam kematianmu; engkau akan dihakimi dan dipukuli dengan gada besi, dan engkau tidak akan merasakan pekerjaan Roh Kudus. Engkau akan segera menangis dan berlutut menyembah, meratap dengan keras. Aku selalu memberitahumu dan Aku selalu berbicara kepadamu; Aku tidak pernah menahan perkataan-Ku darimu. Pikirkan kembali: kapan Aku pernah gagal memberitahu sesuatu kepadamu? Meskipun demikian, ada sebagian orang yang tetap melakukan berbagai hal dengan cara yang salah. Mereka tersesat dalam kabut keraguan yang menghalangi matahari, dan mereka tidak pernah melihat terang. Bukankah ini karena rasa "diri" mereka terlalu kuat dan gagasan mereka terlalu besar? Sejak kapan engkau menghargai-Ku? Sejak kapan engkau memiliki ruang untuk-Ku di dalam hatimu? Ketika engkau telah gagal, ketika engkau telah mendapati dirimu tidak mampu, dan ketika engkau sama sekali kehabisan pilihan, baru pada saat itulah, engkau berdoa kepada-Ku. Jika demikian: mengapa engkau tidak melakukan semuanya sendiri sekarang? Engkau manusia! Dirimu yang lamalah yang telah menghancurkanmu!

Sebagian orang tidak dapat menemukan jalan, dan mereka tidak dapat mengikuti terang baru. Mereka hanya mempersekutukan tentang apa yang telah mereka lihat sebelumnya; tidak ada yang baru bagi mereka. Mengapa demikian? Engkau hidup di dalam dirimu sendiri dan telah menutup pintu bagi-Ku. Melihat cara kerja Roh Kudus berubah, di dalam hatimu, engkau selalu berhati-hati agar tidak salah. Di manakah hatimu yang takut akan Tuhan? Sudahkah engkau mencarinya dalam keheningan hadirat Tuhan? Engkau hanya bertanya-tanya: "Apakah Roh Kudus benar-benar bekerja seperti itu?" Apa yang sebagian orang telah lihat adalah pekerjaan Roh Kudus, tetapi mereka masih saja memiliki opini tentang hal itu; orang lain mengakui bahwa itu adalah firman Tuhan, tetapi mereka tidak menerimanya. Berbagai gagasan muncul dalam diri mereka masing-masing, dan mereka tidak memahami pekerjaan Roh Kudus. Mereka lalai dan ceroboh, serta tidak bersedia membayar harganya dan bersungguh-sungguh dalam hadirat-Ku. Roh Kudus telah menerangi mereka, tetapi mereka tidak mau datang ke hadapan-Ku untuk bersekutu atau mencari-Ku. Sebaliknya, mereka mengikuti keinginan mereka sendiri, melakukan apa pun yang mereka sukai. Niat macam apakah ini?