B. Nasihat dan Penghiburan Tuhan untuk Manusia

623. Hari ini Tuhan menghakimi, menghajar dan menghukum engkau, tetapi ketahuilah bahwa penghukuman atasmu bertujuan supaya engkau dapat mengenal dirimu sendiri. Penghukuman, kutukan, penghakiman, hajaran—semua ini bertujuan agar engkau dapat mengenal dirimu sendiri, sehingga watakmu bisa berubah, dan terlebih lagi, supaya engkau dapat mengetahui nilaimu, dan melihat bahwa semua tindakan Tuhan adalah benar, dan sesuai dengan watak-Nya dan kebutuhan pekerjaan-Nya, bahwa Dia bekerja sesuai dengan rencana-Nya untuk keselamatan manusia, dan bahwa Dia adalah Tuhan yang benar yang mengasihi dan menyelamatkan manusia, yang menghakimi dan menghajar manusia. Jika engkau hanya tahu bahwa engkau memiliki status yang rendah, sudah rusak, dan tidak taat, tetapi tidak tahu bahwa Tuhan ingin menyatakan keselamatan-Nya dengan jelas melalui penghakiman dan hajaran yang dilakukan-Nya di dalam dirimu hari ini, berarti engkau tidak tahu cara mengalaminya, apalagi mampu terus maju. Tuhan tidak datang untuk membunuh, atau membinasakan, tetapi menghakimi, mengutuk, menghajar, dan menyelamatkan. Sebelum kesudahan dari rencana pengelolaan-Nya selama 6.000 tahun—sebelum Dia menyatakan akhir dari setiap kategori manusia—pekerjaan Tuhan di bumi adalah demi keselamatan, semua itu bertujuan agar orang-orang yang mengasihi Dia sempurna sepenuhnya, dan menuntun mereka supaya tunduk pada kekuasaan-Nya. Tidak peduli bagaimana cara Tuhan menyelamatkan manusia, itu semua dilakukan dengan membuat mereka melepaskan diri dari sifat lama mereka yang sudah rusak; yaitu, Dia menyelamatkan mereka supaya mereka mencari kehidupan. Jika mereka tidak mencari kehidupan, mereka tidak akan tahu cara menerima keselamatan Tuhan. Keselamatan adalah pekerjaan Tuhan Sendiri dan mencari kehidupan adalah sesuatu yang harus dimiliki manusia untuk menerima keselamatan. Di mata manusia, keselamatan adalah kasih Tuhan, dan kasih Tuhan tidak mungkin berupa hajaran, penghakiman, dan kutukan; keselamatan harus mengandung kasih, belas kasihan, dan terlebih lagi, kata-kata penghiburan, dan harus mengandung berkat tak terbatas yang dianugerahkan oleh Tuhan. Manusia percaya bahwa ketika Tuhan menyelamatkan manusia, Dia melakukannya dengan menjamah mereka dan supaya mereka memberikan hati mereka kepada-Nya melalui berkat dan anugerah-Nya. Artinya, Tuhan menyelamatkan manusia dengan menjamah mereka. Keselamatan seperti ini diperoleh lewat kesepakatan. Hanya ketika Tuhan menganugerahkan seratus kali lipat kepada mereka, barulah manusia mau tunduk di hadapan nama Tuhan, dan berusaha melakukan yang terbaik bagi Dia dan memberi-Nya kemuliaan. Ini bukan kehendak Tuhan bagi umat manusia. Tuhan telah datang untuk bekerja di bumi demi menyelamatkan umat manusia yang sudah rusak—tidak ada kepalsuan dalam hal ini; jika tidak, Dia pasti tidak akan datang untuk melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi. Di masa lalu, cara keselamatan-Nya adalah menunjukkan kasih dan belas kasihan yang sangat besar, sehingga Dia menyerahkan segala milik-Nya kepada Iblis untuk ditukar dengan seluruh umat manusia. Hari ini tidak seperti masa lalu: hari ini, keselamatanmu terjadi di akhir zaman, di saat masing-masing manusia dikelompokkan menurut jenisnya; cara keselamatanmu bukanlah kasih atau belas kasihan, tetapi hajaran dan penghakiman agar manusia dapat diselamatkan secara menyeluruh. Dengan demikian, yang engkau terima seluruhnya adalah hajaran, penghakiman, dan pukulan tanpa ampun. Namun, ketahuilah bahwa dalam pukulan yang tak kenal ampun ini tidak ada hukuman sedikit pun. Ketahuilah bahwa terlepas dari betapa kerasnya firman-Ku, yang engkau terima hanyalah beberapa kata yang tampaknya sangat kejam bagimu, dan ketahuilah bahwa, terlepas dari betapa hebatnya amarah-Ku, apa yang terjadi padamu tetaplah perkataan pengajaran, dan Aku tidak bermaksud menyakiti engkau, atau menyebabkan engkau mati. Bukankah ini semua faktanya? Ketahuilah bahwa hari ini, entah itu penghakiman yang benar atau pemurnian dan hajaran tanpa ampun, semuanya adalah demi keselamatan. Terlepas dari apakah hari ini ada pengelompokan masing-masing manusia menurut jenisnya, atau penyingkapan berbagai jenis manusia, seluruh ucapan dan pekerjaan Tuhan adalah untuk menyelamatkan orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Penghakiman yang benar adalah untuk memurnikan manusia, pemurnian yang tanpa ampun adalah untuk menyucikan manusia, perkataan keras atau hajaran semuanya adalah untuk memurnikan dan untuk keselamatan. Jadi, metode keselamatan hari ini tidak seperti di masa lalu. Hari ini, penghakiman yang benar menyelamatkan engkau, dan merupakan sarana yang tepat untuk mengelompokkan engkau masing-masing menurut jenisnya, dan hajaran yang tanpa ampun menuntun engkau pada keselamatan tertinggi—dan apa yang harus engkau katakan dalam menghadapi hajaran dan penghakiman ini? Bukankah engkau telah menikmati keselamatan dari awal sampai akhir? Engkau telah melihat Tuhan yang berinkarnasi dan menyadari kemahakuasaan dan hikmat-Nya; terlebih lagi, engkau telah berulang kali mengalami pukulan dan disiplin. Namun, bukankah engkau juga sudah menerima anugerah tertinggi? Tidakkah berkatmu lebih besar dari berkat orang lain? Anugerah yang engkau terima lebih berlimpah daripada kemuliaan dan kekayaan yang dinikmati oleh Salomo! Coba pikirkan: jika maksud kedatangan-Ku adalah untuk mempersalahkan dan menghukum, dan bukan untuk menyelamatkan engkau, dapatkah engkau hidup begitu lama? Bisakah engkau, makhluk berdosa dari daging dan darah ini, bertahan sampai hari ini? Jika hanya demi menghukummu, mengapa Aku menjadi manusia dan berusaha sampai seperti ini? Bukankah hanya perlu waktu sejenak untuk mengucapkan satu kata untuk menghukum engkau, manusia biasa? Apakah Aku masih perlu menghancurkanmu setelah dengan sengaja menghukummu? Apakah engkau masih tidak memercayai firman-Ku? Dapatkah Aku menyelamatkan manusia hanya dengan kasih dan belas kasihan? Atau bisakah Aku hanya menggunakan penyaliban untuk menyelamatkan manusia? Bukankah dengan watak-Ku yang benar lebih mudah menjadikan manusia sungguh-sungguh taat? Bukankah lebih berkuasa bila menyelamatkan manusia sepenuhnya?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Harus Mengesampingkan Berkat Status dan Memahami Kehendak Tuhan untuk Memberikan Keselamatan kepada Manusia"

624. Engkau semua hidup di negeri dan penuh dosa dan kebejatan, dan engkau semua adalah orang yang bejat dan berdosa. Saat ini, engkau semua bukan hanya dapat memandang Tuhan, tetapi yang terlebih penting, engkau telah menerima hajaran dan penghakiman, engkau telah menerima penyelamatan yang benar-benar mendalam, dengan kata lain, engkau telah menerima kasih Tuhan yang terbesar. Dalam segala yang Dia lakukan, Tuhan benar-benar mengasihimu. Dia tidak memiliki niat jahat. Karena dosamulah Dia menghakimimu, supaya engkau memeriksa dirimu sendiri dan menerima penyelamatan yang luar biasa ini. Semua ini dilakukan dengan tujuan demi menyempurnakan manusia. Dari awal hingga akhir, Tuhan telah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan manusia, dan sama sekali tidak memiliki keinginan untuk memusnahkan manusia, manusia yang Dia ciptakan dengan tangan-Nya sendiri. Kini, Dia telah datang di antaramu untuk bekerja; dan bukankah ini adalah penyelamatan yang lebih besar? Jika Dia membencimu, akankah Dia masih melakukan pekerjaan yang sedemikian besar untuk membimbing engkau semua secara pribadi? Mengapa Dia harus begitu menderita? Tuhan tidak membencimu atau berniat jahat terhadapmu. Engkau semua harus mengetahui bahwa kasih Tuhan adalah kasih yang paling sejati. Hanya karena ketidaktaatan manusia, Dia harus menyelamatkan mereka melalui penghakiman; jika bukan karena ini, mereka tidak akan mungkin diselamatkan. Karena engkau semua tidak tahu bagaimana menjalani hidup, dan karena engkau hidup di negeri yang bejat dan penuh dosa ini dan engkau sendiri adalah iblis yang bejat dan kotor, Dia bahkan tak sampai hati membiarkan engkau semua menjadi lebih bejat lagi. Dia tak sampai hati melihatmu hidup di negeri yang kotor seperti ini, diinjak-injak oleh Iblis sesuka hatinya, dan Dia tak sampai hati membiarkanmu jatuh ke dalam alam maut. Dia hanya ingin mendapatkan sekelompok orang ini dan menyelamatkan engkau semua sepenuhnya. Inilah tujuan utama-Nya melakukan pekerjaan penaklukan atasmu—hanya untuk penyelamatanmu. Jika engkau tidak dapat melihat bahwa segala sesuatu yang dilakukan atasmu adalah kasih dan penyelamatan, jika engkau pikir semua itu hanyalah metode, cara untuk menyiksa manusia, dan sesuatu yang tak dapat dipercaya, lebih baik engkau kembali ke duniamu untuk menderita kesakitan dan kesulitan! Jika engkau bersedia untuk berada dalam aliran ini, dan menikmati penghakiman dan penyelamatan yang sangat besar ini, menikmati semua berkat ini yang tak dapat ditemukan di mana pun di dunia manusia, dan menikmati kasih ini, maka jadilah baik: tetaplah dalam aliran ini untuk menerima pekerjaan penaklukan sampai engkau dapat disempurnakan. Saat ini, engkau mungkin merasakan sedikit rasa sakit dan pemurnian karena penghakiman Tuhan, tetapi ada nilai dan makna saat menderita rasa sakit ini. Meskipun manusia dimurnikan dan disingkapkan tanpa ampun oleh hajaran dan penghakiman Tuhan—tujuannya adalah untuk menghukum mereka atas dosa-dosa mereka, untuk menghukum daging mereka—tak satu pun dari pekerjaan ini dimaksudkan untuk menghukum daging mereka hingga musnah. Penyingkapan firman yang keras oleh firman semuanya bertujuan untuk memimpinmu ke jalan yang benar. Engkau semua telah secara pribadi mengalami begitu banyak pekerjaan ini, dan jelas, ini tidak membawamu ke jalan yang jahat! Semuanya itu bertujuan untuk membuatmu hidup dalam kemanusiaanmu yang normal, dan semuanya itu dapat dicapai oleh kemanusiaanmu yang normal. Setiap langkah pekerjaan Tuhan didasarkan pada kebutuhanmu, sesuai dengan kelemahanmu, dan sesuai dengan tingkat pertumbuhanmu yang sebenarnya, dan tak ada beban yang terlalu berat yang dibebankan pada engkau semua. Hal ini tidak jelas bagimu saat ini, dan engkau merasa sepertinya Aku terlalu keras kepadamu, dan memang engkau selalu percaya bahwa alasan Aku menghajar, menghakimi, dan mencelamu setiap hari adalah karena Aku membencimu. Dan meskipun yang kauderita adalah hajaran dan penghakiman, sebenarnya semua itu adalah kasih kepadamu, dan itu adalah perlindungan terbesar bagimu. Jika engkau tak dapat menangkap makna yang lebih dalam dari pekerjaan ini, akan menjadi mustahil bagimu untuk terus mengalami. Penyelamatan ini seharusnya memberimu kenyataman. Jangan menolak untuk disadarkan. Setelah sampai sejauh ini, makna penting pekerjaan penaklukan seharusnya menjadi jelas bagimu, dan bagaimanapun juga, engkau seharusnya tidak mempertahankan pendapat tentang hal itu!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Fakta Sesungguhnya di Balik Pekerjaan Penaklukan (4)"

625. Semua orang telah mengalami pemurnian karena firman Tuhan. Jika Tuhan tidak berinkarnasi, umat manusia pasti tidak akan mendapatkan berkat berupa penderitaan melalui pemurnian ini. Dengan kata lain, semua orang yang mampu menerima ujian dari firman Tuhan diberkati. Berdasarkan kualitas dasar manusia, perilaku mereka, dan sikap mereka terhadap Tuhan, mereka tidak layak menerima pemurnian seperti ini. Oleh karena mereka telah ditinggikan Tuhan maka mereka menikmati berkat ini. Dahulu manusia mengatakan bahwa mereka tidak layak untuk melihat wajah Tuhan atau mendengar firman-Nya. Hari ini, sepenuhnya oleh karena peninggian Tuhan-lah dan belas kasih-Nya, maka manusia menerima pemurnian oleh firman-Nya. Ini adalah berkat yang dimiliki setiap orang yang lahir pada akhir zaman—pernahkah engkau semua secara pribadi mengalami ini? Dalam aspek apa manusia harus mengalami penderitaan dan kemunduran, ini ditentukan sebelumnya oleh Tuhan—ini tidak didasarkan pada tuntutan dari manusia itu sendiri. Ini adalah kebenaran yang mutlak benar. Setiap orang percaya harus memiliki kemampuan untuk menerima ujian dari firman Tuhan dan menderita di dalam firman-Nya. Apakah ini jelas bagimu? Jadi, sebagai ganti penderitaan yang telah engkau alami, engkau telah menerima berkat hari ini; jika engkau tidak menderita bagi Tuhan, engkau tidak dapat memperoleh pujian-Nya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kasih Sejati kepada Tuhan itu Spontan"

626. Bahwa engkau sanggup menerima penghakiman, hajaran, pukulan, dan pemurnian dari firman Tuhan, dan terlebih dari itu, sanggup menerima amanat Tuhan, itu telah ditentukan dari semula oleh Tuhan sebelum segala zaman, dan dengan demikian engkau tidak boleh terlalu sedih ketika dihajar. Tidak seorang pun dapat merampas pekerjaan yang telah dilakukan di dalam dirimu, dan berkat-berkat yang telah dianugerahkan kepadamu, dan tidak seorang pun dapat merampas segala sesuatu yang telah diberikan kepadamu. Orang agamawi tidak sebanding denganmu. Engkau semua bukan ahli Alkitab dan tidak dilengkapi dengan teori agama, tetapi karena Tuhan telah bekerja di dalam dirimu, engkau semua telah memperoleh lebih daripada siapa pun dari zaman ke zaman—dan ini adalah berkatmu yang paling besar. Karena itu, engkau semua bahkan harus lebih berdedikasi kepada Tuhan, bahkan harus lebih setia lagi kepada-Nya. Karena Tuhan meninggikan dirimu, engkau harus meningkatkan upayamu dan harus mempersiapkan tingkat pertumbuhanmu untuk menerima amanat dari Tuhan. Engkau harus berdiri teguh di tempat yang telah Tuhan berikan kepadamu, berusaha keras untuk menjadi salah seorang umat Tuhan, menerima pelatihan dari kerajaan, didapatkan oleh Tuhan, dan pada akhirnya menjadi kesaksian yang mulia bagi Tuhan. Apakah engkau memiliki tekad-tekad ini? Jika engkau memiliki tekad seperti itu, pada akhirnya engkau pasti didapatkan oleh Tuhan dan akan menjadi kesaksian yang mulia bagi Tuhan. Engkau harus memahami bahwa amanat yang utama adalah didapatkan oleh Tuhan dan menjadi kesaksian yang mulia bagi Tuhan. Ini adalah kehendak Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kenalilah Pekerjaan Terbaru Tuhan dan Ikutilah Jejak Langkah-Nya"

627. Kepada semua saudara-saudari yang telah mendengar suara-Ku: engkau semua telah mendengar suara penghakiman-Ku yang keras dan engkau telah menanggung penderitaan yang ekstrem. Namun, engkau semua harus tahu bahwa di balik suara-Ku yang keras tersembunyi maksud-maksud-Ku! Aku mendisiplinkanmu agar engkau semua dapat diselamatkan. Engkau semua harus tahu bahwa bagi anak-anak-Ku yang terkasih, Aku pasti akan mendisiplinkanmu dan memangkasmu dan segera membuatmu lengkap. Hati-Ku begitu bersemangat, tetapi engkau semua tidak mengerti hati-Ku dan engkau tidak bertindak sesuai dengan firman-Ku. Firman-Ku hari ini datang kepadamu, membuatmu benar-benar mengakui bahwa Tuhan adalah Tuhan yang penuh kasih dan membuatmu semua mengalami kasih tulus Tuhan. Namun, ada juga sejumlah kecil orang yang berpura-pura. Ketika mereka melihat kesedihan orang lain, mereka menirukan orang tersebut, mereka juga berlinang air mata. Ada orang lain yang—di permukaan—tampak berhutang kepada Tuhan dan mereka tampak menyesal, tetapi di dalam diri mereka, mereka tidak benar-benar memahami Tuhan dan juga tidak yakin tentang Dia; sebaliknya, mereka hanyalah berpura-pura. Aku paling membenci orang-orang ini! Cepat atau lambat, orang-orang ini akan dibuang dari kota-Ku. Niat-Ku adalah: Aku menginginkan mereka yang sungguh-sungguh menginginkan Aku, dan hanya mereka yang mengejar Aku dengan hati yang tulus dapat menyenangkan Aku. Inilah orang-orang yang pasti akan Aku dukung dengan tangan-Ku sendiri, dan Aku akan memastikan bahwa mereka tidak menghadapi malapetaka. Orang-orang yang benar-benar menginginkan Tuhan akan bersedia untuk mengindahkan hati Tuhan dan melakukan kehendak-Ku. Jadi, engkau semua harus segera masuk ke dalam kenyataan dan menerima firman-Ku sebagai hidupmu—ini adalah beban terbesar-Ku. Jika gereja-gereja dan orang-orang kudus semua masuk ke dalam kenyataan dan semua dapat bersekutu dengan-Ku secara langsung, berhadapan muka dengan-Ku, dan menerapkan kebenaran dan keadilan, hanya dengan begitu, mereka akan menjadi anak-anak-Ku yang terkasih, yang kepada mereka Aku berkenan. Ke atas orang-orang ini, Aku akan menganugerahkan semua berkat besar.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 23"

628. Sekarang ini, janganlah engkau merasa puas hanya dengan mengetahui bagaimana engkau ditaklukkan, tetapi juga harus mempertimbangkan jalan yang akan engkau tempuh di masa depan. Engkau harus memiliki keinginan dan keberanian untuk disempurnakan, dan jangan selalu berpikir dirimu tidak mampu. Apakah kebenaran itu pilih kasih? Bisakah kebenaran sengaja menentang orang? Jika engkau mengejar kebenaran, bisakah itu memberatkanmu? Jika engkau berdiri teguh demi keadilan, apakah itu akan menjatuhkanmu? Jika benar cita-citamu adalah mengejar kehidupan, dapatkah kehidupan menghindarimu? Jika engkau tidak memiliki kebenaran, itu bukan karena kebenaran tidak mengakuimu, tetapi karena engkau menjauhi kebenaran; jika engkau tidak dapat berdiri teguh demi keadilan, itu bukan karena ada sesuatu yang tidak beres dengan keadilan, tetapi karena engkau yakin itu tidak sesuai dengan fakta; jika engkau belum memperoleh kehidupan setelah mengejarnya selama bertahun-tahun, itu bukan karena hidup tidak memiliki hati nurani terhadap engkau, tetapi karena engkau tidak memiliki hati nurani terhadap kehidupan dan justru telah menghalaunya; jika engkau hidup dalam terang, tetapi tidak mampu mendapatkan terang, itu bukan karena terang itu tidak dapat menerangimu, tetapi karena engkau tidak memperhatikan keberadaan terang itu, sehingga terang itu diam-diam meninggalkanmu. Jika engkau tidak sungguh-sungguh mengejar, bisa diartikan bahwa engkau hanyalah sampah yang tidak berguna, dan tidak memiliki keberanian dalam hidupmu dan tidak memiliki semangat untuk melawan kekuatan kegelapan. Engkau terlampau lemah! Engkau tidak mampu melepaskan diri dari kekuatan Iblis yang mengepungmu dan hanya bersedia menjalani kehidupan yang aman dan terjamin semacem ini dan mati dalam kebodohan. Hal yang harus engkau capai adalah pengejaranmu supaya ditaklukkan; inilah tugas yang wajib kaulakukan. Jika engkau puas hanya dengan ditaklukkan, engkau menghalau kehadiran terang itu. Engkau harus menderita kesukaran demi kebenaran, engkau harus menyerahkan diri kepada kebenaran, engkau harus menanggung penghinaan demi kebenaran, dan untuk memperoleh lebih banyak kebenaran, engkau harus mengalami penderitaan yang lebih besar. Inilah yang harus engkau lakukan. Janganlah membuang kebenaran demi kehidupan keluarga yang damai, dan janganlah kehilangan martabat dan integritas hidupmu demi kesenangan sesaat. Engkau harus mengejar segala yang indah dan baik, dan engkau harus mengejar jalan dalam hidup yang lebih bermakna. Jika engkau menjalani kehidupan yang vulgar dan tidak mengejar tujuan apa pun, bukankah engkau menyia-nyiakan hidupmu? Apa yang dapat engkau peroleh dari kehidupan semacam itu? Engkau harus meninggalkan seluruh kenikmatan daging demi satu kebenaran, dan jangan membuang seluruh kebenaran demi sedikit kenikmatan. Orang-orang seperti ini tidak memiliki integritas atau martabat; keberadaan mereka tidak ada artinya!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pengalaman Petrus: Pengetahuannya tentang Hajaran dan Penghakiman"

629. Jangan berpikir bahwa mengikuti Tuhan adalah hal yang mudah. Kuncinya adalah engkau harus mengenal Dia, engkau harus mengetahui tentang pekerjaan-Nya, dan engkau harus memiliki keinginan untuk menanggung kesukaran demi Dia, memiliki keinginan untuk mengorbankan hidupmu bagi Dia, dan memiliki keinginan untuk disempurnakan oleh Dia. Inilah penglihatan yang harus kaumiliki. Penglihatan ini tidak akan kaumiliki jika engkau selalu berpikir tentang menikmati kasih karunia. Jangan mengira bahwa Tuhan di sini hanya untuk kesenangan manusia, dan hanya untuk melimpahkan kasih karunia atas manusia. Pikiranmu itu salah! Jika orang tidak bisa mempertaruhkan hidupnya untuk mengikuti Dia, dan jika orang tidak bisa meninggalkan seluruh harta duniawinya untuk mengikuti Dia, mereka pasti tidak akan bisa terus mengikuti Dia sampai akhir! Engkau harus memiliki penglihatan sebagai dasar. Jika suatu hari kemalangan menimpamu, apa yang seharusnya kaulakukan? Akankah engkau masih bisa terus mengikuti Dia? Jangan dengan enteng mengatakan apakah engkau bisa mengikuti sampai akhir. Lebih baik engkau membuka dahulu matamu lebar-lebar untuk melihat waktu seperti apakah sekarang ini. Meskipun sekarang engkau semua mungkin seperti tiang-tiang bait, akan tiba waktunya ketika semua tiang itu akan digerogoti cacing, menyebabkan bait itu roboh, karena pada saat ini, ada banyak sekali penglihatan yang tidak kaumiliki. Engkau semua hanya memperhatikan dunia kecilmu sendiri, dan engkau tidak tahu cara pencarian yang paling dapat diandalkan dan paling tepat. Engkau semua tidak mengindahkan penglihatan tentang pekerjaan sekarang ini, dan engkau juga tidak menyimpan hal-hal ini di dalam hatimu. Apakah engkau pernah mempertimbangkan bahwa suatu hari nanti Tuhanmu akan menempatkanmu di suatu tempat yang sangat asing? Bisakah kaubayangkan akan menjadi apakah engkau suatu hari nanti ketika Aku mungkin merenggut semuanya darimu? Apakah kekuatanmu pada hari itu akan sama seperti kekuatanmu sekarang? Apakah imanmu akan timbul kembali? Dalam mengikuti Tuhan, engkau harus mengetahui penglihatan yang terbesar ini, yaitu "Tuhan". Ini adalah hal yang paling penting.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Semua Harus Mengerti Pekerjaan Tuhan—Jangan Mengikuti dalam Keadaan Bingung!"

630. Seseorang dapat mengenal Tuhan dengan percaya kepada-Nya: ini adalah tujuan akhir, dan tujuan pengejaran manusia. Engkau harus berusaha hidup dalam firman Tuhan sehingga firman itu membuahkan hasil dalam penerapanmu. Jika engkau hanya memiliki pengetahuan doktrinal, imanmu kepada Tuhan akan sia-sia. Hanya bila engkau juga melakukan penerapan dan hidup dalam firman-Nya, barulah imanmu dapat dianggap utuh dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Di jalan ini, banyak orang yang dapat berbicara tentang pengetahuan yang luas, tetapi pada saat kematiannya, mata mereka penuh dengan air mata, dan mereka membenci diri mereka sendiri karena telah menyia-nyiakan hidup mereka dan menjalani hidup sampai lanjut usia dalam kesia-siaan. Mereka hanya memahami doktrin, tetapi tidak bisa melakukan kebenaran atau menjadi saksi bagi Tuhan; sebaliknya, mereka hanya berlari ke sana kemari, sibuk sendiri, dan hanya di ambang kematianlah mereka akhirnya menyadari bahwa mereka tidak memiliki kesaksian yang benar, bahwa mereka tidak mengenal Tuhan sama sekali. Dan bukankah ini sudah terlambat? Mengapa engkau tidak memanfaatkan hari ini dan mencari kebenaran yang kaukasihi? Mengapa menunggu sampai besok? Jika dalam hidup, engkau tidak menderita demi kebenaran atau berusaha mendapatkannya, mungkinkah engkau ingin merasa menyesal pada saat menjelang kematianmu? Jika demikian, lalu mengapa percaya kepada Tuhan? Sebenarnya, ada banyak hal di mana orang, jika mereka berusaha sedikit saja, dapat melakukan kebenaran dan dengan demikian memuaskan Tuhan. Hanya saja, hati manusia selalu dikuasai oleh setan, sehingga mereka tidak dapat bertindak demi Tuhan, dan terus-menerus sibuk demi kedagingan mereka, tanpa ada yang dicapai pada akhirnya. Karena alasan ini, orang terus-menerus dilanda masalah dan kesulitan. Bukankah ini siksaan Iblis? Bukankah ini kerusakan daging? Jangan coba-coba membohongi Tuhan dengan basa-basimu. Sebaliknya, engkau harus mengambil tindakan nyata. Jangan menipu diri sendiri—apa gunanya itu? Apa yang bisa kaudapatkan dengan hidup demi kedaginganmu dan memperjuangkan keuntungan dan ketenaran?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Harus Hidup untuk Kebenaran karena Engkau Percaya kepada Tuhan"

631. Mereka yang tidak mengejar kehidupan tidak dapat diubah, dan mereka yang tidak haus akan kebenaran tidak akan memperoleh kebenaran. Engkau tidak berfokus mengejar perubahan pribadi dan pada jalan masukmu, sebaliknya engkau selalu berfokus pada keinginan-keinginan yang berlebihan dan hal-hal yang menghalangi dirimu untuk mengasihi Tuhan serta menghalangimu untuk semakin dekat dengan Dia. Dapatkah semua hal itu mengubah dirimu? Dapatkah semua itu membawamu masuk ke dalam Kerajaan? Jika sasaran pengejaranmu bukan mencari kebenaran, sebaiknya engkau menarik manfaat dari kesempatan ini dan kembali saja pada kehidupan dunia dan meraih keberhasilan di sana. Membuang-buang waktumu seperti ini benar-benar tidak ada gunanya—mengapa harus menyiksa dirimu sendiri? Bukankah engkau akan dapat menikmati segala macam hal yang ada di dunia yang indah ini? Uang, wanita cantik, status, keangkuhan hidup, keluarga, anak-anak, dan lain sebagainya—bukankah semua produk dunia ini adalah hal yang terbaik yang dapat engkau nikmati? Apakah gunanya berkelana di dunia ini sambil mencari tempat yang dapat membuat dirimu bahagia? Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya, jadi bagaimana engkau dapat menemukan tempat yang nyaman? Mana mungkin Ia menciptakan bagimu sebuah tempat yang indah dan nyaman? Apakah itu mungkin? Selain penghakiman-Ku, sekarang engkau hanya dapat menerima pengajaran tentang kebenaran. Engkau tidak dapat memperoleh kenyamanan dari-Ku dan engkau tidak dapat memperoleh tempat penuh kebahagiaan yang engkau dambakan siang dan malam. Aku tidak akan mengaruniakan kepadamu kekayaan dunia ini. Jika engkau mengejar dengan hati yang murni, Aku bersedia mengaruniakan kepadamu jalan kehidupan dalam segala keutuhannya, dan membuatmu bagaikan ikan yang kembali ke air. Jika engkau tidak mengejar dengan hati yang murni, Aku akan mengambil kembali semua itu. Aku tidak mau mengaruniakan firman dari mulut-Ku ini kepada orang-orang yang serakah akan kenyamanan duniawi, yang kelakuannya seperti babi dan anjing!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengapa Engkau Enggan Menjadi Sebuah Kontras?"

632. Zaman sekarang, imanlah yang memungkinkan engkau untuk ditaklukkan, dan dengan ditaklukkanlah yang memungkinkan engkau untuk memercayai setiap perbuatan Yahweh. Hanya karena imanlah engkau menerima hajaran dan penghakiman seperti itu. Melalui hajaran dan penghakiman ini, engkau ditaklukkan dan disempurnakan. Tanpa jenis hajaran dan penghakiman yang kauterima saat ini, imanmu akan sia-sia karena engkau tidak akan mengenal Tuhan; sebesar apa pun kepercayaanmu kepada-Nya, imanmu itu akan tetap ada tetapi merupakan ungkapan kosong yang tidak berpijak pada kenyataan. Setelah menerima pekerjaan penaklukan ini, pekerjaan yang membuatmu taat sepenuhnya, barulah imanmu menjadi benar, dan dapat diandalkan dan hatimu berbalik kepada Tuhan. Bahkan jika engkau mengalami banyak penghakiman atau kutukan yang besar karena kata "iman" ini, engkau tetap memiliki iman yang sejati dan engkau menerima hal yang paling benar, paling nyata, dan paling berharga. Ini karena hanya dalam proses penghakimanlah engkau melihat tempat tujuan akhir ciptaan Tuhan; dalam penghakiman inilah engkau mengerti bahwa Sang Pencipta harus dikasihi; dalam pekerjaan penaklukan seperti itulah engkau melihat tangan Tuhan; dalam penaklukan inilah engkau sepenuhnya memahami kehidupan manusia; dalam penaklukan inilah engkau mendapatkan jalan hidup manusia yang benar dan akhirnya memahami arti sebenarnya dari "manusia"; hanya dalam penaklukan inilah engkau melihat watak yang benar dari Yang Mahakuasa dan wajah-Nya yang indah dan mulia; dalam pekerjaan penaklukan inilah engkau mengetahui tentang asal-usul manusia dan memahami seluruh "sejarah abadi" umat manusia; dalam penaklukan inilah engkau memahami leluhur umat manusia dan asal mula kerusakan umat manusia; dalam penaklukan inilah engkau menerima sukacita dan penghiburan serta penghakiman, pendisiplinan yang tak berkesudahan, dan kata-kata teguran dari Sang Pencipta kepada umat manusia yang diciptakan-Nya; dalam pekerjaan penaklukan inilah engkau menerima berkat, serta bencana yang seharusnya diterima manusia. ... Bukankah semua ini terjadi karena imanmu yang sedikit? Dan bukankah imanmu bertumbuh setelah memperoleh semua hal ini. Bukankah engkau telah memperoleh keuntungan luar biasa? Engkau bukan saja telah mendengar firman Tuhan dan melihat hikmat Tuhan, tetapi engkau juga mengalami secara pribadi setiap langkah pekerjaan-Nya. Mungkin engkau akan mengatakan bahwa jika engkau tidak memiliki iman, engkau tidak akan menderita hajaran atau penghakiman semacam ini. Namun engkau harus tahu bahwa tanpa iman, bukan saja engkau tidak akan bisa menerima hajaran atau perhatian semacam ini dari Yang Mahakuasa, tetapi engkau juga akan selamanya kehilangan kesempatan untuk bertemu Sang Pencipta. Engkau tidak akan pernah mengetahui asal-usul umat manusia dan tidak pernah memahami pentingnya kehidupan manusia. Bahkan jika ragamu mati dan jiwamu pergi, engkau tetap tidak akan memahami semua perbuatan Sang Pencipta, apalagi mengetahui bahwa Sang Pencipta melakukan pekerjaan yang begitu hebat di bumi setelah Dia menciptakan manusia. Sebagai bagian dari umat manusia yang diciptakan-Nya, apakah engkau rela dengan bodohnya jatuh ke dalam kegelapan dengan cara seperti ini dan menderita hukuman kekal? Jika engkau memisahkan dirimu dari hajaran dan penghakiman saat ini, maka apa yang akan kauhadapi? Apakah menurutmu setelah terpisah dari penghakiman saat ini, engkau akan dapat luput dari kehidupan yang sulit ini? Bukankah benar jika engkau meninggalkan "tempat ini", yang akan kauhadapi adalah siksaan yang menyakitkan atau perlakuan kejam yang dilakukan oleh iblis? Mungkinkah engkau menghadapi siang dan malam yang tak tertahankan? Apakah menurutmu hanya karena engkau luput dari penghakiman ini sekarang, maka engkau dapat selamanya menghindari siksaan masa depan itu? Apa yang akan menimpamu? Mungkinkah tempat yang sebenarnya kauharapkan adalah Shangri-La? Apakah menurutmu engkau dapat luput dari hajaran kekal di masa depan hanya dengan melarikan diri dari kenyataan seperti yang kaulakukan saat ini? Setelah sekarang ini, akankah engkau pernah dapat menemukan peluang dan berkat semacam ini lagi? Akankah engkau sanggup menemukannya ketika bencana menimpamu? Akankah engkau sanggup menemukannya ketika seluruh umat manusia memasuki tempat perhentian? Kehidupan bahagiamu saat ini dan keluarga kecilmu yang harmonis—dapatkah keduanya menggantikan tempat tujuan kekal masa depanmu? Jika engkau memiliki iman sejati, dan jika engkau memperoleh banyak hal karena imanmu, maka semua itulah yang seharusnya engkau—makhluk ciptaan—peroleh dan yang seharusnya kaumiliki pula pada awalnya. Tidak ada yang lebih bermanfaat bagi iman dan hidupmu selain penaklukan semacam itu.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Fakta Sesungguhnya di Balik Pekerjaan Penaklukan (1)"

633. Ketika Musa memukul gunung batu, dan air yang dianugerahkan oleh Yahweh tepercik keluar, itu karena imannya. Ketika Daud memainkan kecapi saat memuji-Ku, Yahweh—dengan hatinya yang dipenuhi dengan sukacita—itu karena imannya. Ketika Ayub kehilangan ternaknya yang memenuhi pegunungan dan segala kekayaan yang tak terkira jumlahnya, dan tubuhnya dipenuhi dengan barah yang busuk, itu karena imannya. Ketika dia dapat mendengar suara-Ku, Yahweh, dan melihat kemuliaan-Ku, Yahweh, itu karena imannya. Bahwa Petrus dapat mengikut Yesus Kristus, itu karena imannya. Bahwa dia bersedia disalibkan demi Aku dan menjadi kesaksian yang mulia, itu juga karena imannya. Ketika Yohanes melihat gambar mulia Anak Manusia, itu karena imannya. Ketika dia melihat penglihatan akan akhir zaman, itu semata-mata karena imannya. Alasan mengapa begitu banyak bangsa yang disebut Kafir telah memperoleh pewahyuan-Ku, dan akhirnya mengetahui bahwa Aku telah datang kembali sebagai manusia untuk melakukan pekerjaan-Ku di antara manusia, itu juga karena iman mereka. Semua orang, yang ditegur oleh firman-Ku yang keras tetapi yang juga dihiburkan olehnya, dan diselamatkan—bukankah mereka mengalaminya karena iman mereka? Mereka yang percaya kepada-Ku tetapi masih mengalami kesukaran, bukankah mereka juga telah ditolak oleh dunia? Mereka yang hidup di luar firman-Ku, melarikan diri dari derita ujian, bukankah mereka semua terlunta-lunta di seluruh dunia? Mereka mirip dedaunan musim gugur yang melayang ke sana kemari, tanpa tempat untuk mendarat, apalagi memiliki firman penghiburan-Ku. Walaupun hajaran dan pemurnian-Ku tidak mengikuti mereka, bukankah mereka adalah pengemis yang terus berkelana dari satu tempat ke tempat lain, menyusuri jalan-jalan di luar kerajaan surga? Apakah dunia benar-benar adalah tempat perhentianmu? Benarkah dengan menghindari hajaran-Ku, engkau dapat memperoleh sedikit senyum kepuasan dari dunia? Sungguhkah engkau dapat menggunakan kenikmatan fanamu untuk menutupi kekosongan hatimu yang tidak dapat disembunyikan? Engkau mungkin dapat membodohi setiap orang dalam keluargamu, tetapi engkau tidak pernah dapat membodohi-Ku. Karena imanmu terlalu kecil, sampai saat ini, engkau masih tidak berdaya untuk menemukan satu pun kesukaan yang hidup tawarkan. Aku mendesakmu: lebih baik secara tulus menjalani separuh hidupmu demi Aku daripada menghabiskan seluruh hidupmu dalam kehidupan yang biasa saja dan disibukkan oleh pekerjaan kedagingan, dengan menanggung semua penderitaan yang nyaris tak dapat ditanggung oleh manusia. Apa gunanya terlalu memandang tinggi dirimu sendiri dan lari dari hajaran-Ku? Apa gunanya bersembunyi dari hajaran sesaat-Ku hanya untuk menuai rasa malu dan hukuman kekal? Sebenarnya, Aku tidak memaksa siapa pun untuk tunduk kepada kehendak-Ku. Jika seseorang sungguh-sungguh bersedia tunduk pada semua rencana-Ku, Aku tidak akan memperlakukannya dengan buruk. Namun, Aku mengharuskan semua orang untuk percaya kepada-Ku, seperti Ayub percaya kepada-Ku, Yahweh. Jika iman engkau semua melebihi iman Tomas, imanmu akan mendapatkan penghargaan dari-Ku, dalam kesetiaan engkau semua, engkau akan mendapatkan kebahagiaan-Ku, dan engkau pasti akan menemukan kemuliaan-Ku dalam hari-harimu.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Makna Menjadi Seorang Pribadi Sejati"

634. Seandainya Aku menaruh sejumlah uang di hadapanmu sekarang ini dan memberimu kebebasan untuk memilih—dan seandainya Aku tidak menghukummu karena pilihanmu—maka sebagian besar darimu akan memilih uang dan meninggalkan kebenaran. Orang yang lebih baik di antaramu akan meninggalkan uang dan memilih kebenaran dengan enggan, sedangkan mereka yang berada di tengah-tengah akan merebut uang itu dengan satu tangan dan kebenaran dengan tangan yang lain. Bukankah dengan demikian karakter aslimu akan terbukti dengan sendirinya? Ketika memilih antara kebenaran dan apa pun yang kepadanya engkau semua setia, engkau akan membuat pilihan ini, dan sikapmu akan tetap sama. Bukankah demikian halnya? Bukankah banyak di antaramu yang maju mundur antara benar dan salah? Dalam pertandingan antara positif dan negatif, hitam dan putih, engkau semua tentu sadar akan pilihan-pilihan yang sudah engkau buat antara keluarga dan Tuhan, anak-anak dan Tuhan, perdamaian dan perpecahan, kekayaan dan kemiskinan, status tinggi dan status biasa, didukung dan disisihkan, dan sebagainya. Antara keluarga yang tenteram dan berantakan, engkau semua memilih yang pertama, dan engkau memilihnya tanpa keraguan; antara kekayaan dan tugas, lagi-lagi engkau memilih yang pertama, bahkan kurang keinginan untuk kembali ke pantai;[a] antara kemewahan dan kemiskinan, engkau semua memilih yang pertama; ketika memilih antara anak-anak lelaki, anak-anak perempuan, istri dan suami, dan Aku, engkau memilih yang pertama; dan antara gagasan dan kebenaran, sekali lagi engkau memilih yang pertama. Diperhadapkan pada segala macam perbuatanmu yang jahat, Aku sama sekali kehilangan kepercayaan kepadamu. Sungguh-sungguh mengejutkan bagi-Ku bahwa hatimu begitu melawan untuk dilembutkan. Tahun-tahun penuh dedikasi dan upaya tampaknya tidak membawa apa-apa bagi-Ku selain engkau semua meninggalkan-Ku dan sikap putus asamu, tetapi harapan-Ku terhadapmu semakin bertumbuh setiap hari, karena hari-Ku sudah sepenuhnya disingkapkan di hadapan semua orang. Namun, engkau semua berkeras hati mencari hal-hal yang gelap dan jahat, dan menolak untuk melepaskan hal-hal tersebut. Lalu, akan seperti apa kesudahanmu? Pernahkah engkau semua memperhatikan hal ini dengan saksama? Jika engkau semua diminta untuk memilih kembali, apa pendirianmu nanti? Akankah masih yang pertama? Apakah engkau semua masih akan mendatangkan kekecewaan dan kesedihan yang memilukan bagi-Ku? Apakah hatimu masih akan memiliki hanya sedikit kehangatan? Apakah engkau semua masih tidak sadar akan apa yang harus engkau semua lakukan untuk menghibur hati-Ku? Pada saat ini, apa yang akan engkau semua pilih? Apakah engkau semua akan tunduk kepada firman-Ku atau bosan dengannya? Hari-Ku sudah disingkapkan di depan matamu, dan apa yang engkau semua hadapi adalah suatu kehidupan baru dan titik awal baru. Namun demikian, Aku harus mengatakan kepadamu bahwa titik awal ini bukanlah permulaan dari pekerjaan baru yang lampau, melainkan akhir dari yang lama. Artinya, ini adalah babak terakhir. Aku pikir engkau semua dapat memahami hal-hal yang tidak lazim tentang titik awal ini. Namun demikian, suatu hari nanti, tidak lama lagi, engkau semua akan memahami arti sejati dari titik awal ini, jadi, mari kita bersama-sama meninggalkannya dan menyambut babak terakhir yang akan datang itu! Namun demikian, hal yang terus membuat-Ku khawatir tentangmu adalah bahwa, ketika diperhadapkan pada ketidakadilan dan keadilan, engkau semua selalu memilih yang pertama. Walaupun demikian, itu semua adalah masa lalumu. Aku pun berharap untuk melupakan segala sesuatu dari masa lalumu, meskipun hal itu sangat sulit dilakukan. Bagaimanapun juga, Aku memiliki cara yang sangat baik untuk melakukannya: biarkan masa depan menggantikan masa lalu, dan izinkan bayang-bayang masa lalumu dihilangkan sebagai ganti dirimu yang sesungguhnya saat ini. Jadi, Aku harus menyusahkanmu untuk membuat pilihan sekali lagi: kepada siapa sebenarnya engkau semua setia.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kepada Siapakah Engkau Setia?"

635. Orang-orang muda harus memiliki cita-cita, aspirasi, dan hasrat yang penuh semangat untuk memperbaiki dirinya; mereka tidak boleh berkecil hati tentang masa depan mereka, juga tidak boleh kehilangan harapan dalam hidup ini atau keyakinan akan masa depan mereka; mereka harus memiliki ketekunan untuk terus menjalani jalan kebenaran yang sekarang ini telah mereka pilih—untuk mewujudkan keinginan mereka mengorbankan seluruh hidup mereka bagi-Ku. Mereka tidak seharusnya tanpa kebenaran, juga tidak boleh menyembunyikan kemunafikan dan ketidakbenaran—mereka harus berdiri teguh dalam pendirian yang benar. Mereka tidak boleh mengikuti arus begitu saja, tetapi harus memiliki semangat berani berkorban dan berjuang demi keadilan dan kebenaran. Orang-orang muda harus memiliki keberanian untuk tidak menyerah pada penindasan kekuatan kegelapan dan untuk mengubah makna keberadaan mereka. Mereka tidak boleh mudah menyerah saat menghadapi kesulitan, melainkan harus terbuka dan jujur, disertai semangat pengampunan terhadap saudara-saudari mereka. Tentu saja, ini adalah tuntutan-Ku terhadap semua orang, dan nasihat-Ku bagi semua orang. Namun terlebih dari itu, ini adalah firman-Ku yang menenangkan bagi semua orang muda. Engkau semua haruslah melakukan pengamalan sesuai dengan firman-Ku. Orang-orang muda, terutama, haruslah memiliki tekad untuk memahami berbagai isu dan mencari keadilan dan kebenaran. Engkau semua haruslah mengejar segala hal yang indah dan bagus, dan engkau harus mewujudkan semua hal yang positif. Engkau harus bertanggung jawab terhadap kehidupanmu, dan tidak boleh menganggapnya enteng. Manusia datang ke bumi dan jarang bertemu dengan-Ku, dan juga jarang ada kesempatan untuk mencari dan memperoleh kebenaran. Mengapa engkau semua tidak menghargai waktu yang indah ini sebagai jalur yang tepat untuk kaukejar dalam kehidupan ini? Dan mengapa engkau selalu begitu meremehkan kebenaran dan keadilan? Mengapa engkau selalu menginjak-injak dan merusak dirimu sendiri demi ketidakbenaran dan kenajisan yang mempermainkan manusia? Dan mengapa engkau bertindak seperti orang-orang tua itu, yang melakukan apa yang orang jahat lakukan? Mengapa engkau meniru cara lama dari hal-hal yang lama? Hidupmu haruslah penuh dengan keadilan, kebenaran, dan kekudusan; hidupmu tidak seharusnya menjadi sedemikian bejatnya di usiamu yang semuda itu, yang membuatmu jatuh ke dalam dunia orang mati. Tidakkah engkau semua merasa bahwa ini akan menjadi kemalangan yang sangat mengerikan? Tidakkah engkau semua merasa bahwa ini akan menjadi ketidakadilan yang sangat mengerikan?

Engkau semua harus melakukan pekerjaan yang benar-benar sempurna dan mempersembahkannya sebagai korban di mezbah-Ku, menjadikannya korban yang unik dan terbaik, yang engkau berikan kepada-Ku. Engkau semua harus berdiri teguh dalam pendirianmu sendiri dan tidak tertiup oleh setiap tiupan angin sepoi seperti halnya awan-awan di langit. Engkau bekerja keras selama separuh hidupmu, jadi mengapa engkau tidak mencari tempat tujuan yang seharusnya engkau miliki? Engkau bekerja keras selama separuh hidupmu, tetapi engkau membiarkan indukmu yang seperti babi dan anjing itu menyeret kebenaran dan makna penting keberadaan pribadimu ke dalam kubur. Tidakkah engkau menganggap ini sebagai ketidakadilan yang besar terhadapmu? Tidakkah engkau merasa bahwa menjalani hidup dengan cara ini sama sekali tidak berarti? Mencari kebenaran dan jalan yang benar dengan cara ini pada akhirnya akan menimbulkan masalah sehingga para tetangga merasa tidak nyaman dan seluruh keluarga tidak bahagia, dan ini akan menyebabkan bencana yang mematikan. Jika engkau hidup seperti ini, bukankah itu sama dengan menjalani kehidupan yang paling tak berarti? Hidup siapakah yang bisa lebih beruntung daripada hidupmu, dan hidup siapakah yang bisa lebih konyol daripada hidupmu? Bukankah engkau mencari Aku demi memperoleh sukacita dan firman penghiburan-Ku bagi dirimu? Namun, setelah engkau berkeliaran selama separuh hidupmu, engkau menggusarkan diri-Ku sampai Aku penuh dengan kemarahan dan tidak memedulikanmu ataupun memujimu—bukankah ini berarti bahwa seluruh hidupmu telah menjadi sia-sia? Bagaimana mungkin engkau berani untuk pergi bertemu dengan jiwa orang-orang kudus di sepanjang zaman yang telah dibebaskan dari api penyucian? Engkau acuh tak acuh terhadap-Ku dan pada akhirnya engkau memancing munculnya bencana mematikan—akan lebih baik memanfaatkan kesempatan ini dan menempuh perjalanan menyenangkan melintasi samudera luas, lalu menaati "tugas" dari-Ku. Aku sudah memberitahukan kepadamu sejak lama bahwa engkau, yang hari ini bersikap acuh tak acuh tetapi yang juga tak mau pergi, engkau pada akhirnya akan tenggelam dan tertelan oleh gelombang yang diciptakan oleh-Ku. Dapatkah engkau semua benar-benar melindungi dirimu sendiri? Apakah engkau benar-benar yakin bahwa cara pengejaranmu saat ini akan memastikan bahwa engkau akan disempurnakan? Bukankah hatimu sangat keras? Mengikuti seperti ini, pengejaran seperti ini, kehidupan seperti ini, dan karakter seperti ini—bagaimana mungkin hal-hal ini mendapatkan pujian-Ku?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman bagi Orang-Orang Muda dan Orang-Orang Tua"

636. Tuhan tidak ingin menaklukkan manusia melalui hajaran, Dia tidak ingin selalu mengendalikan manusia sepenuhnya. Dia ingin manusia menaati firman-Nya dan melakukan pekerjaan dengan cara yang disiplin, dan melalui hal ini, memuaskan kehendak-Nya. Namun, manusia tidak memiliki rasa malu dan terus-menerus memberontak terhadap-Nya. Aku percaya bahwa yang terbaik bagi kita adalah menemukan cara paling sederhana untuk memuaskan Dia, yakni menaati seluruh pengaturan-Nya. Jika engkau benar-benar dapat mencapai hal ini, engkau akan disempurnakan. Bukankah ini hal yang mudah dan menyenangkan? Tempuhlah jalan yang harus kautempuh; jangan pedulikan apa yang orang lain katakan, dan jangan terlalu banyak pikir. Bukankah masa depanmu dan nasibmu ada di tanganmu sendiri? Engkau selalu berusaha melarikan diri, ingin menempuh jalan dunia—tetapi mengapa engkau tidak bisa melarikan diri? Mengapa engkau bimbang di persimpangan jalan selama bertahun-tahun dan pada akhirnya memilih jalan ini sekali lagi? Setelah mengembara selama bertahun-tahun, mengapa engkau sekarang telah kembali ke rumah ini meskipun engkau tidak menginginkannya? Apakah ini terserah kepadamu? Bagi engkau yang ada dalam aliran ini, jika engkau tidak percaya kepada-Ku, dengarkan ini: Jika engkau berencana untuk pergi, pastikan apakah Tuhan memperkenankanmu, lihatlah bagaimana Roh Kudus menggerakkanmu—alamilah itu sendiri. Terus terang, sekalipun engkau menderita kemalangan, engkau harus mengalaminya dalam aliran ini, dan jika ada penderitaan, engkau harus mengalaminya di sini, saat ini; engkau tidak dapat pergi ke tempat lainnya. Apakah ini jelas bagimu? Kemana engkau akan pergi? Inilah ketetapan administratif Tuhan. Apakah kaupikir pemilihan Tuhan atas kelompok orang ini tidak memiliki arti? Dalam pekerjaan-Nya pada zaman sekarang, Tuhan tidak mudah marah—tetapi jika orang mencoba mengganggu rencana-Nya, wajah-Nya langsung berubah, beralih dari terang menjadi mendung. Jadi, Aku menyarankan agar engkau tenang dan tunduk pada rancangan Tuhan, dan membiarkan Dia untuk menyempurnakanmu. Hanya orang-orang yang melakukan hal inilah yang merupakan orang yang cerdas.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Jalan ... (7)"

637. Tempat tujuan dan nasibmu sangatlah penting bagimu—semua itu menjadi perhatian yang sangat besar. Engkau semua percaya, jika engkau tidak melakukan segala sesuatu dengan hati-hati, itu akan berarti bahwa engkau tidak lagi mempunyai tempat tujuan, dan engkau telah menghancurkan nasibmu sendiri. Namun, pernahkah terpikir olehmu bahwa orang-orang yang mencurahkan upaya hanya demi tempat tujuan mereka sedang berusaha dalam kesia-siaan? Upaya-upaya seperti itu tidak tulus—semua itu palsu dan curang. Jika demikian, mereka yang bekerja hanya demi tempat tujuan sedang berada di ambang kekalahan akhir mereka, karena kegagalan dalam kepercayaan orang kepada Tuhan disebabkan oleh kecurangan. Sebelumnya, Aku telah mengatakan bahwa Aku tidak suka disanjung, dipuji, atau diperlakukan dengan antusiasme. Aku menyukai orang-orang yang jujur, yang berani menghadapi kebenaran-Ku dan harapan-Ku. Lebih dari itu, Aku suka ketika orang-orang dapat menunjukkan kepedulian dan pertimbangan terbaik bagi hati-Ku, dan ketika mereka bahkan bisa meninggalkan segalanya demi Aku. Hanya dengan cara inilah hati-Ku dapat dihiburkan. Sekarang ini, berapa banyak tentang dirimu yang tidak Aku sukai? Berapa banyak tentang dirimu yang Aku sukai? Tidak adakah di antaramu yang menyadari berbagai perwujudan keburukan yang telah engkau semua tunjukkan demi tempat tujuanmu?

Di dalam hati-Ku, Aku tidak ingin menyakiti hati siapa pun yang bersikap positif dan mencita-citakan hal yang di atas, apalagi mengurangi semangat siapa pun yang dengan setia melakukan tugasnya. Meskipun demikian, Aku harus mengingatkan engkau masing-masing tentang kekurangan dan kekotoran jiwamu yang tersembunyi di dalam lubuk hatimu. Aku melakukannya dengan harapan agar engkau semua bisa menyerahkan hatimu yang murni dalam menghadapi firman-Ku, karena yang paling Kubenci adalah kecurangan orang-orang terhadap diri-Ku. Aku hanya berharap bahwa pada tahap terakhir dari pekerjaan-Ku, engkau dapat memberikan kinerjamu yang paling luar biasa, dan engkau akan mendedikasikan dirimu dengan sepenuh hati, dan tidak lagi setengah hati. Tentu saja Aku juga berharap engkau semua dapat memiliki tempat tujuan yang baik. Meskipun demikian, Aku masih mempunyai tuntutan-Ku sendiri, yaitu agar engkau membuat keputusan terbaik dalam memberikan satu-satunya pengabdianmu yang terakhir kepada-Ku. Jika seseorang tidak memiliki satu pengabdian itu, dia pasti akan menjadi milik kesayangan Iblis, dan Aku tidak lagi akan berkenan memakai dia tetapi mengirimnya pulang untuk diurus orang tuanya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tentang Tempat Tujuan"

638. Di masa depan, apakah engkau akan diberkati atau dikutuk, itu akan ditentukan berdasarkan tindakan dan perilakumu sekarang ini. Jika engkau hendak disempurnakan oleh Tuhan, itu harus terjadi pada saat ini, pada era ini; tidak akan ada kesempatan lain di masa depan. Tuhan sungguh-sungguh ingin menyempurnakan engkau semua sekarang, dan ini bukan sekadar kata-kata. Di masa depan, ujian-ujian apa pun yang akan menimpamu, peristiwa-peristiwa apa pun yang akan terjadi, atau musibah-musibah apa pun yang akan kautemui, Tuhan ingin menyempurnakanmu; ini adalah fakta yang pasti dan tidak diragukan lagi. Dapat dilihat dari manakah hal ini? Dapat dilihat dari fakta bahwa firman Tuhan, di segala zaman dan generasi, belum pernah mencapai puncak setinggi sekarang ini. Firman Tuhan telah memasuki alam tertingginya, dan pekerjaan Roh Kudus di antara semua manusia pada zaman sekarang sama sekali berbeda dari yang sebelumnya. Hampir tidak ada satu pun dari generasi sebelumnya yang pernah memiliki pengalaman seperti ini; bahkan pada zaman Yesus, tidak ada pewahyuan seperti yang ada pada masa sekarang. Firman Tuhan yang diucapkan kepadamu, hal-hal yang engkau semua pahami, dan pengalamanmu semuanya telah mencapai puncak yang baru. Di tengah ujian dan hajaran, engkau semua manusia tidak beranjak pergi, dan ini adalah bukti yang cukup bahwa pekerjaan Tuhan telah mencapai keagungan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini bukan sesuatu yang mampu dilakukan oleh manusia, juga bukan sesuatu yang dapat manusia pertahankan; sebaliknya, ini adalah pekerjaan Tuhan itu sendiri. Jadi, dari banyak kenyataan tentang pekerjaan Tuhan, dapat dilihat bahwa Tuhan ingin menyempurnakan manusia, dan Dia pasti mampu menyempurnakanmu. Jika engkau semua memiliki wawasan ini, dan menggali penemuan baru ini, maka engkau tidak akan menantikan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya; melainkan, engkau akan mempersilakan Tuhan untuk menyempurnakanmu pada masa sekarang. Oleh karena itu, engkau semua harus melakukan yang terbaik dan mengerahkan segala upaya sehingga engkau dapat disempurnakan oleh Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenai Semua Orang yang Melaksanakan Fungsi Mereka"

639. Keinginan Tuhan adalah agar setiap orang disempurnakan, agar akhirnya didapatkan oleh-Nya, untuk sepenuhnya ditahirkan oleh-Nya, dan untuk menjadi orang-orang yang Dia kasihi. Tidaklah penting apakah Aku mengatakan engkau semua terbelakang atau kualitasmu rendah—ini semua fakta. Perkataan-Ku tentang hal ini tidak membuktikan bahwa Aku bermaksud meninggalkanmu, bahwa Aku telah kehilangan harapan atas dirimu, apalagi bahwa Aku tidak mau menyelamatkanmu. Pada zaman sekarang, Aku telah datang untuk melakukan pekerjaan keselamatanmu, yang berarti bahwa pekerjaan yang Kulakukan adalah kelanjutan dari pekerjaan penyelamatan. Setiap orang memiliki kesempatan untuk disempurnakan: asalkan engkau mau, asalkan engkau mengejar, pada akhirnya engkau akan dapat mencapai hasilnya, dan tak seorang pun di antaramu yang akan ditinggalkan. Jika kualitasmu rendah, tuntutan-Ku terhadapmu akan sesuai dengan kualitasmu yang rendah; jika kualitasmu tinggi, tuntutan-Ku terhadapmu akan sesuai dengan kualitasmu yang tinggi; jika engkau bodoh dan buta huruf, tuntutan-Ku terhadapmu akan sesuai dengan dirimu yang buta huruf; jika engkau terpelajar, tuntutan-Ku terhadapmu akan sesuai dengan fakta bahwa engkau terpelajar; jika engkau sudah tua, tuntutan-Ku terhadapmu akan sesuai dengan usiamu; jika engkau mampu memberikan tumpangan, tuntutan-Ku terhadapmu akan sesuai dengan kemampuan ini; jika engkau mengatakan engkau tidak mampu memberi tumpangan, dan hanya mampu melaksanakan tugas tertentu, apakah itu mengabarkan Injil, atau mengurus gereja, atau menangani urusan umum lainnya, penyempurnaanmu oleh-Ku akan sesuai dengan tugas yang kaulakukan. Setia, taat sampai akhir, dan berusaha untuk memiliki kasih yang tertinggi kepada Tuhan—inilah yang harus kaucapai, dan tidak ada penerapan yang lebih baik dari ketiga hal ini. Pada akhirnya, manusia dituntut untuk mencapai ketiga hal ini, dan jika dia dapat mencapainya, dia akan disempurnakan. Namun, yang terpenting, engkau harus benar-benar mengejar, engkau harus secara aktif melangkah maju dan naik, dan tidak pasif dalam hal itu. Aku telah mengatakan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk disempurnakan dan dapat disempurnakan, dan ini berlaku, tetapi engkau tidak berusaha untuk menjadi lebih baik dalam pengejaranmu. Jika engkau tidak mencapai ketiga kriteria ini, pada akhirnya engkau harus disingkirkan. Aku ingin semua orang mengejar, Aku ingin semua orang mengalami pekerjaan dan pencerahan Roh Kudus, dan dapat taat sampai akhir karena ini adalah tugas yang harus engkau semua masing-masing lakukan. Ketika engkau semua telah melaksanakan tugasmu, engkau semua akan disempurnakan, engkau juga akan memiliki kesaksian yang berkumandang. Semua orang yang memiliki kesaksian adalah mereka yang telah menang atas Iblis dan mendapatkan janji Tuhan, dan mereka adalah orang-orang yang akan tetap hidup di tempat tujuan yang mengagumkan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan"

640. Umat manusia, setelah meninggalkan perbekalan kehidupan Yang Mahakuasa, tidak mengetahui tujuan keberadaan mereka, tetapi tetap takut akan kematian. Mereka tanpa bantuan atau dukungan, tetapi tetap enggan menutup mata mereka, dan mereka menguatkan diri untuk menjalani keberadaan mereka yang hina di dunia ini, sekarung daging tanpa kesadaran pada jiwa mereka sendiri. Engkau hidup dengan cara ini, tanpa harapan, seperti halnya dengan orang lain, tanpa tujuan. Hanya Yang Mahakudus dari legenda yang akan menyelamatkan mereka yang mengerang di tengah penderitaan dan sangat mendambakan kedatangan-Nya. Sejauh ini, keyakinan seperti itu belum terwujud dalam diri mereka yang kurang memiliki kesadaran. Kendati demikian, orang-orang tetap merindukannya. Yang Mahakuasa berbelas kasihan kepada orang-orang yang sudah sangat menderita ini; pada saat yang sama, Dia muak dengan orang-orang yang tidak memiliki kesadaran ini, karena Dia harus menunggu terlalu lama untuk mendapatkan jawaban dari umat manusia. Dia ingin mencari, mencari hati dan rohmu, untuk membawakanmu air dan makanan, serta membangunkanmu, agar engkau tidak akan haus dan lapar lagi. Ketika engkau letih dan ketika engkau mulai merasakan adanya ketandusan yang suram di dunia ini, jangan kebingungan, jangan menangis. Tuhan Yang Mahakuasa, Sang Penjaga, akan menyambut kedatanganmu setiap saat. Dia berjaga di sisimu, menantikanmu untuk berbalik. Dia menantikan hari ketika engkau tiba-tiba memperoleh kembali ingatanmu: ketika engkau menyadari bahwa engkau berasal dari Tuhan, bahwa, entah kapan, engkau kehilangan arah, entah kapan, engkau kehilangan kesadaran di jalan, dan entah kapan, engkau mendapatkan seorang "bapa"; selanjutnya, ketika engkau menyadari bahwa Yang Mahakuasa selama ini selalu mengamati, menantikan di sana sangat lama untuk kedatanganmu kembali. Dia telah mengamati dengan kerinduan yang memilukan, menunggu respons tanpa jawaban. Penjagaan dan penantian-Nya begitu tak ternilai, dan semua itu adalah demi hati manusia dan roh manusia. Mungkin penjagaan dan penantian ini tidak berbatas waktu, dan mungkin semua itu sudah berakhir. Namun, engkau harus tahu persis di mana hati dan rohmu berada saat ini.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Keluhan Yang Mahakuasa"

641. Kasih dan belas kasihan Tuhan meresap ke dalam setiap rincian pekerjaan pekerjaan pengelolaan-Nya, dan entah orang dapat memahami maksud baik Tuhan atau tidak, Dia tetap melakukan pekerjaan yang ingin diselesaikan-Nya tanpa mengenal lelah. Terlepas dari seberapa banyak orang memahami tentang pengelolaan Tuhan, pertolongan dan manfaat yang diberikan oleh pekerjaan Tuhan dapat dihargai oleh semua orang. Mungkin, pada saat ini, engkau belum sedikit pun merasakan kasih atau kehidupan yang disediakan Tuhan, tetapi asalkan engkau tidak meninggalkan Tuhan dan tidak menyerah dalam tekadmu untuk mengejar kebenaran, akan datang suatu hari ketika senyuman Tuhan akan diperlihatkan kepadamu. Karena, tujuan pekerjaan pengelolaan Tuhan adalah untuk mendapatkan kembali orang-orang yang berada di bawah wilayah kekuasaan Iblis, bukan untuk membuang orang-orang yang telah dirusak oleh Iblis dan menentang Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 3: Manusia Hanya Dapat Diselamatkan di Tengah Pengelolaan Tuhan"

642. Selama masa pekerjaan penyelamatan Tuhan, semua orang yang dapat diselamatkan akan diselamatkan sampai batas maksimal, tidak seorang pun yang dibuang, karena tujuan pekerjaan Tuhan adalah menyelamatkan manusia. Semua orang yang selama masa penyelamatan Tuhan atas manusia tidak dapat mencapai perubahan dalam watak mereka—beserta semua orang yang tidak dapat menaati Tuhan sepenuhnya—akan menjadi sasaran hukuman. Tahap pekerjaan ini—pekerjaan firman—membukakan segala jalan dan misteri yang tidak dipahami orang, sehingga mereka dapat memahami kehendak Tuhan dan tuntutan Tuhan atas mereka, sehingga mereka dapat memenuhi persyaratan untuk melakukan firman Tuhan dan mencapai perubahan watak mereka. Tuhan hanya menggunakan firman untuk melakukan pekerjaan-Nya, dan tidak menghukum orang karena mereka sedikit membangkang, karena sekaranglah waktunya pekerjaan penyelamatan. Jika setiap orang yang membangkang dihukum, tidak seorang pun akan memiliki kesempatan untuk diselamatkan; mereka semua akan dihukum dan jatuh ke Alam Maut. Tujuan dari firman yang menghakimi manusia adalah untuk menolong mereka mengenal diri mereka sendiri dan menaati Tuhan; bukan supaya dihukum dengan penghakiman seperti itu. Selama masa pekerjaan firman, banyak orang akan menunjukkan pemberontakan dan perlawanan mereka, serta ketidaktaatan mereka terhadap Tuhan yang berinkarnasi. Namun, Dia tidak akan menghukum semua orang tersebut karena hal ini, sebaliknya Dia hanya akan menyingkirkan mereka yang rusak sampai ke akarnya dan yang tidak dapat diselamatkan. Dia akan memberikan daging mereka kepada Iblis, dan dalam beberapa kasus, membinasakan daging mereka. Mereka yang tersisa akan terus mengikuti dan mengalami penanganan dan pemangkasan. Jika selama mengikuti-Nya, mereka tetap tidak bisa menerima penanganan dan pemangkasan dan menjadi semakin merosot, orang-orang ini akan kehilangan kesempatan untuk menerima keselamatan. Setiap orang yang telah tunduk terhadap penaklukan firman akan memiliki banyak kesempatan untuk menerima keselamatan; keselamatan Tuhan atas setiap orang ini merupakan kemurahan hati-Nya yang terbesar. Dengan kata lain, mereka akan diberi toleransi yang terbesar. Selama manusia berpaling dari jalan yang salah, selama mereka mau bertobat, maka Tuhan akan memberi mereka kesempatan untuk memperoleh keselamatan-Nya. Ketika manusia pertama kali memberontak melawan Tuhan, Dia tidak memiliki keinginan untuk membunuh mereka, tetapi sebaliknya melakukan segala yang Dia sanggup lakukan untuk menyelamatkan mereka. Jika seseorang memang tidak bisa menerima keselamatan, Tuhan akan menyingkirkannya. Alasan mengapa Tuhan lambat untuk menghukum orang-orang tertentu adalah karena Dia ingin menyelamatkan semua orang yang dapat diselamatkan. Dia menghakimi, mencerahkan, dan membimbing manusia hanya dengan firman, dan tanpa menggunakan tongkat untuk membinasakan mereka. Menggunakan firman untuk menyelamatkan manusia adalah tujuan dan makna penting dari tahap akhir pekerjaan ini.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Harus Mengesampingkan Berkat Status dan Memahami Kehendak Tuhan untuk Memberikan Keselamatan kepada Manusia"

643. Dalam bentangan dunia yang luas ini, lautan mengendap menjadi dataran, dataran membanjir menjadi lautan, berulang-ulang. Selain Dia yang memerintah atas segalanya di antara segala sesuatu, tak seorang pun dapat memimpin dan menuntun umat manusia ini. Tidak ada orang perkasa yang dapat mengupayakan atau melakukan persiapan bagi umat manusia ini, apalagi ada orang yang dapat memimpin umat manusia ini menuju tempat tujuan terang dan membebaskan mereka dari ketidakadilan dunia. Tuhan meratapi masa depan manusia, bersedih atas kejatuhan umat manusia, dan merasakan kepedihan karena umat manusia selangkah demi selangkah berjalan menuju kerusakan dan jalur tanpa jalan kembali. Tidak seorang pun pernah berpikir arah mana yang akan dituju oleh umat manusia semacam ini yang telah menghancurkan hati Tuhan dan meninggalkan Dia untuk mencari si jahat. Justru karena alasan inilah mengapa tak seorang pun yang merasakan murka Tuhan, mengapa tak seorang pun berusaha mencari cara untuk menyenangkan Tuhan atau mencoba untuk lebih mendekat kepada Tuhan, dan terlebih lagi, mengapa tak seorang pun berusaha untuk memahami kesedihan dan kepedihan Tuhan. Bahkan setelah mendengar suara Tuhan, manusia terus saja berjalan di jalannya sendiri, bersikeras menyimpang dari Tuhan, menghindar dari kasih karunia dan pemeliharaan Tuhan, dan menjauhi kebenaran-Nya, lebih memilih menjual dirinya kepada Iblis, musuh Tuhan. Dan adakah yang pernah memikirkan—jika manusia terus membandel—bagaimana Tuhan akan bertindak terhadap umat manusia yang telah menolak-Nya tanpa menoleh ke belakang? Tak seorang pun mengetahui bahwa alasan Tuhan memberi peringatan dan nasihat berulang-ulang adalah karena Dia telah mempersiapkan di tangan-Nya malapetaka yang belum pernah ada sebelumnya, yang tidak akan tertahankan bagi daging dan jiwa manusia. Malapetaka ini bukan sekadar hukuman untuk daging, tetapi juga untuk jiwa. Engkau perlu tahu ini: saat rencana Tuhan gagal, dan saat peringatan serta nasihat-Nya tidak diindahkan, kemarahan seperti apa yang akan ditumpahkan-Nya? Ini tidak akan seperti sesuatu yang pernah dialami atau didengar sebelumnya oleh makhluk ciptaan mana pun. Oleh karena itu Kukatakan, malapetaka ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak akan pernah terulang. Karena rencana Tuhan adalah menciptakan umat manusia hanya satu kali ini, dan menyelamatkannya hanya satu kali ini. Inilah yang pertama, dan juga yang terakhir. Oleh karena itu, tak seorang pun mampu memahami niat serius dan antisipasi yang sungguh-sungguh Tuhan lakukan untuk menyelamatkan umat manusia kali ini.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan adalah Sumber Kehidupan Manusia"

Catatan kaki:

a. Kembali ke pantai: ungkapan Tionghoa, yang berarti "berbalik dari jalan yang jahat".

Sebelumnya: A. Tuntutan Tuhan terhadap Manusia

Selanjutnya: C. Peringatan Tuhan bagi Manusia

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini