I

Tuhan mengungkapkan kebenaran; Dia menganugerahi manusia jalan kehidupan kekal.

Dia menanggung penderitaan penolakan; Dia berbagi kesulitan manusia.

Dia berjalan di antara gereja-gereja; Dia menggembalakan umat pilihan-Nya.

Dia hidup bersama manusia; Dia menderita bersama manusia.

Penderitaan dan siksaan selama berhari-hari, bertahun-tahun, dan puluhan tahun—

Dia mencurahkan semua kasih-Nya untuk mendapatkan hati manusia.

Setiap hari Dia mengucapkan firman yang baru

untuk membekali manusia dengan kebenaran.

Firman-Nya yang keras dipenuhi dengan kasih sejati.

Penghakiman dan ujian-Nya dimaksudkan untuk menyempurnakan manusia.

Melalui penghakiman Tuhan, kerusakanku ditahirkan.

Aku mengalami kasih Tuhan;

hatiku kembali kepada-Nya.

II

Aku telah percaya kepada Tuhan selama bertahun-tahun,

tetapi tidak pernah mengenal-Nya.

Aku penuh dengan gagasan, dan aku hanya menginginkan kasih karunia-Nya.

Aku telah menerima pekerjaan Tuhan, tetapi aku tidak pernah mengasihi-Nya.

Aku benar-benar tidak punya hati nurani, dan aku tidak layak disebut manusia.

Tuhan penuh belas kasihan dan toleran,

dan Dia melakukan semua yang Dia bisa untuk menyelamatkanku.

Penghakiman dan pemurnian-Nya adalah kasih-Nya.

Melalui penghakiman Tuhan, aku mulai mengenal kebenaran-Nya.

Aku hidup dalam keserupaan dengan manusia baru,

dan hatiku yang mengasihi Tuhan menjadi lebih murni.

Aku melihat keindahan Tuhan; hatiku milik-Nya.

Aku tunduk sepenuhnya pada pengaturan Tuhan,

dan aku tidak menyesal maupun mengeluh.

Aku mengasihi Tuhan dan bersaksi bagi-Nya.

Aku akan setia kepada-Nya sepanjang hidupku.

Dikutip dari Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru