Firman Tuhan Harian: Mengenal Pekerjaan Tuhan | Kutipan 157

08 Juli 2020

Ketika pekerjaan Tuhan mencapai suatu titik tertentu, dan pengelolaan-Nya mencapai suatu titik tertentu, mereka yang berkenan di hati Tuhan semuanya akan sanggup memenuhi persyaratan-Nya. Tuhan menetapkan persyaratan bagi manusia menurut standar-Nya sendiri, dan menurut batas kesanggupan pencapaian manusia. Sambil membicarakan pengelolaan-Nya, Tuhan juga menunjukkan jalan bagi manusia dan menyediakan bagi manusia sebuah jalan untuk bertahan hidup. Pengelolaan Tuhan dan penerapan manusia, keduanya berada di tahap pekerjaan yang sama, dan dilaksanakan secara bersamaan. Pembahasan tentang pengelolaan Tuhan menyentuh perubahan watak manusia; sedangkan pembahasan tentang hal yang harus dilakukan oleh manusia serta perubahan watak manusia menyentuh pekerjaan Tuhan. Tidak ada pemisahan sama sekali di antara kedua hal ini. Penerapan manusia selalu berubah, langkah demi langkah. Ini adalah karena persyaratan Tuhan bagi manusia juga berubah, dan karena pekerjaan Tuhan juga senantiasa berubah serta bergerak maju. Jika penerapan manusia tetap terperangkap dalam doktrin, ini berarti dia tidak lagi memiliki pekerjaan dan arahan Tuhan. Jika penerapan yang dilakukan manusia tidak pernah berubah atau menjadi semakin dalam, ini membuktikan bahwa penerapan manusia itu dilakukan berdasarkan kehendak manusia, dan ini bukan melakukan kebenaran. Jika manusia tidak memiliki jalan untuk ditempuh, ini berarti dia telah jatuh ke tangan Iblis dan telah dikendalikan oleh Iblis, yang berarti dia telah dikendalikan oleh roh jahat. Jika penerapan yang dilakukan manusia tidak menjadi semakin dalam, ini berarti pekerjaan Tuhan tidak akan berkembang, dan jika tidak ada perubahan dalam pekerjaan Tuhan, jalan masuk manusia akan terhenti; hal ini pasti dan tak terhindarkan. Di sepanjang seluruh pekerjaan Tuhan, jika manusia harus selalu menuruti hukum Yahweh, maka pekerjaan Tuhan tidak akan bergerak maju, bahkan tidaklah mungkin untuk mengakhiri keseluruhan zaman itu. Jika manusia terus memikul salib dan menerapkan kesabaran serta kerendahan hati, menjadi tidak mungkinlah bagi pekerjaan Tuhan untuk terus bergerak maju. Pengelolaan selama enam ribu tahun tidak mungkin selesai di antara orang-orang yang hanya bertahan dengan hukum Taurat, atau hanya memikul salib dan menerapkan kesabaran serta kerendahan hati. Sebaliknya, seluruh pekerjaan pengelolaan Tuhan akan selesai di antara orang-orang di akhir zaman, yang mengenal Tuhan dan telah pulih dari cengkeraman Iblis dan telah sepenuhnya melepaskan diri dari pengaruh Iblis. Ini adalah arah pekerjaan Tuhan yang tak terhindarkan. Mengapa dikatakan bahwa penerapan yang dilakukan oleh mereka di gereja-gereja agamawi telah ketinggalan zaman? Karena penerapan yang mereka lakukan itu terpisah dari pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang. Di Zaman Kasih Karunia, yang mereka lakukan itu benar, tetapi karena zaman itu telah berlalu dan pekerjaan Tuhan kini telah berubah, penerapan mereka telah berangsur menjadi ketinggalan zaman. Tertinggal oleh pekerjaan yang baru dan terang yang baru. Berdasarkan landasan yang semula, pekerjaan Roh Kudus telah bergerak maju beberapa langkah lebih dalam. Namun, orang-orang itu tetap saja terjebak di dalam tahap semula pekerjaan Tuhan dan tetap bertahan dengan penerapan-penerapan yang lama dan terang yang lama. Pekerjaan Tuhan bisa sangat berubah dalam waktu tiga atau lima tahun saja, sehingga bukankah transformasi yang jauh lebih besar bisa saja terjadi dalam jangka waktu 2.000 tahun? Jika manusia tidak memiliki terang atau penerapan yang baru untuk dilakukan, ini berarti dia tidak mengikuti pekerjaan Roh Kudus. Inilah kegagalan manusia. Keberadaan pekerjaan Tuhan yang baru tidak bisa disangkal karena, pada zaman sekarang, mereka yang bertahan dengan pekerjaan semula Roh Kudus tetap melakukan penerapan-penerapan yang telah ketinggalan zaman. Pekerjaan Roh Kudus selalu bergerak maju, dan semua orang yang ada di dalam aliran Roh Kudus harus pula bergerak maju lebih dalam dan berubah, langkah demi langkah. Mereka tidak boleh berhenti di tahap tertentu. Hanya mereka yang tidak mengenal pekerjaan Roh Kuduslah yang akan tetap bertahan di dalam pekerjaan-Nya yang semula dan tidak menerima pekerjaan Roh Kudus yang baru. Hanya mereka yang tidak taatlah yang tidak akan mampu mendapatkan pekerjaan Roh Kudus. Jika penerapan yang dilakukan manusia tidak mengikuti kecepatan pekerjaan Roh Kudus yang baru, maka penerapan manusia ini pasti akan terpisah dari pekerjaan zaman sekarang, dan pasti tidak sesuai dengan pekerjaan zaman sekarang. Orang-orang yang ketinggalan zaman ini sama sekali tidak mampu mencapai kehendak Tuhan, apalagi menjadi orang-orang terakhir yang akan menjadi kesaksian bagi Tuhan. Selain itu, seluruh pekerjaan pengelolaan tidak bisa diselesaikan di tengah-tengah kelompok orang semacam ini. Bagi mereka yang dahulu pernah berpegang teguh pada Hukum Yahweh, dan mereka yang dahulu pernah menderita karena salib, jika mereka tidak bisa menerima tahap pekerjaan di akhir zaman, ini berarti segala sesuatu yang telah mereka lakukan akan menjadi sia-sia dan tidak berguna. Ungkapan yang paling jelas dari pekerjaan Roh Kudus adalah dalam merangkum "di sini" dan "sekarang", bukan berpaut pada masa lampau. Mereka yang belum mengikuti pekerjaan zaman sekarang, dan yang telah terpisah dari penerapan zaman sekarang, adalah orang-orang yang melawan dan yang tidak menerima pekerjaan Roh Kudus. Orang-orang seperti ini menentang pekerjaan Tuhan di masa sekarang. Meskipun mereka berpegang pada terang di masa yang lampau, tidak dapat disangkal bahwa mereka tidak mengenal pekerjaan Roh Kudus. Mengapa ada semua pembahasan tentang perubahan dalam penerapan yang harus dilakukan manusia, perbedaan antara penerapan manusia di masa lampau dan di masa sekarang, tentang bagaimana penerapan dilakukan di zaman yang sebelumnya dan bagaimana penerapan itu dilakukan di masa sekarang? Pemisahan dalam penerapan manusia selalu dibahas karena pekerjaan Roh Kudus selalu bergerak maju secara konstan, sehingga penerapan manusia pun harus senantiasa berubah. Jika manusia terjebak terus di satu tahap tertentu, ini membuktikan bahwa dia tidak mampu mengikuti pekerjaan Tuhan dan terang yang baru; itu tidak membuktikan bahwa rencana pengelolaan Tuhan itu belum berubah. Mereka yang berada di luar aliran Roh Kudus selalu berpikir diri mereka benar, padahal sebenarnya, pekerjaan Tuhan di dalam diri mereka telah berhenti jauh sebelumnya, dan pekerjaan Roh Kudus telah meninggalkan mereka. Pekerjaan Tuhan telah lama dipindahkan ke kelompok manusia yang lain, kelompok yang di dalam dirinya Tuhan telah bermaksud untuk menyelesaikan pekerjaan baru-Nya. Karena mereka yang agamawi ini tidak mampu menerima pekerjaan Tuhan yang baru dan hanya bertahan dengan pekerjaan yang lama di masa yang lampau, maka Tuhan pun telah meninggalkan orang-orang ini, lalu melakukan pekerjaan baru-Nya dalam diri orang-orang yang menerima pekerjaan yang baru ini. Inilah orang-orang yang bekerja sama di dalam pekerjaan Tuhan yang baru, dan hanya dengan cara inilah pengelolaan-Nya akan terselesaikan. Pengelolaan Tuhan selalu bergerak maju, dan penerapan yang harus dilakukan manusia pun selalu naik menjadi lebih tinggi. Tuhan senantiasa bekerja, dan manusia selalu memiliki kebutuhan, maka ketika keduanya mencapai titik puncak, Tuhan dan manusia berada di dalam kesatuan yang utuh. Inilah ungkapan selesainya pekerjaan Tuhan, dan inilah hasil akhir dari seluruh pengelolaan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan Tuhan dan Penerapan Manusia"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan