Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 353

25 Maret 2021

Setiap hari, perbuatan dan pikiran semua orang diperhatikan oleh-Nya dan, saat itu juga, dipersiapkan untuk diri mereka sendiri esok hari. Inilah jalan yang harus ditempuh oleh semua yang hidup dan yang telah Aku tetapkan sejak semula untuk semua orang. Tidak ada yang dapat lari dari rencana ini dan tidak ada pengecualian yang diberikan untuk siapa pun. Aku telah mengucapkan firman yang tak terhitung banyaknya, dan telah melakukan lebih banyak pekerjaan. Setiap hari, Aku mengamati setiap manusia menjalani kehidupan mereka sesuai dengan sifat dasar mereka dan bagaimana pekerjaannya itu berkembang. Tanpa sadar banyak orang yang telah memulai di "jalan yang benar", yang telah Aku tetapkan untuk penyingkapan setiap jenis orang. Aku telah menempatkan setiap orang dalam lingkungan yang berbeda, dan dalam posisinya masing-masing telah mengungkapkan sifat asli mereka. Tidak ada yang mengikat mereka, tidak ada yang merayu mereka. Mereka bebas melakukan apa pun dan segala sesuatu yang mereka ungkapkan muncul secara alamiah. Hanya ada satu hal yang harus mereka taati, yaitu firman-Ku. Oleh karena itu, sejumlah orang dengan enggan membaca firman-Ku hanya agar mereka tidak berakhir dalam kematian, tetapi mereka tidak pernah melakukan firman-Ku. Di sisi lain, ada beberapa orang yang kesulitan menjalani hari-hari mereka tanpa firman-Ku untuk memandu dan memperlengkapi mereka, sehingga mereka berpegang teguh pada firman-Ku di setiap waktu. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka menemukan rahasia kehidupan manusia, tempat tujuan umat manusia dan apa artinya menjadi seorang manusia. Umat manusia tidak lebih dari ini di hadapan firman-Ku, dan Aku semata-mata mengizinkan berbagai hal terjadi. Aku tidak pernah memaksa manusia untuk hidup sesuai dengan Firman-Ku sebagai fondasi keberadaan mereka. Jadi mereka yang tidak pernah memiliki hati nurani atau mengetahui nilai keberadaan mereka diam-diam mengamati kejadian yang berlangsung lalu dengan lancang menolak firman-Ku dan bertindak semau mereka. Mereka mulai jenuh akan kebenaran dan segala sesuatu yang datang dari-Ku. Selain itu, mereka mulai bosan tinggal dalam bait-Ku. Orang-orang ini menumpang di bait-Ku untuk sementara sebelum mencapai tempat tujuan mereka dan semata-mata untuk lari dari hukuman, meskipun sebenarnya mereka sedang melayani. Tetapi maksud mereka tidak pernah berubah, sama seperti perbuatan mereka. Hal ini mendorong keinginan mereka akan berkat, akan satu tiket masuk ke kerajaan tempat mereka hidup dalam keabadian, dan bahkan untuk masuk ke surga yang abadi. Semakin mereka merindukan kedatangan-Ku dalam waktu dekat, semakin mereka merasa bahwa kebenaran telah menjadi hambatan, batu sandungan yang menyulitkan mereka. Mereka tidak sabar untuk melangkah masuk ke dalam kerajaan dan selama-lamanya menikmati berkat Kerajaan Surga tanpa perlu mencari-cari kebenaran atau menerima penghakiman dan hajaran, dan terlebih lagi, tanpa perlu tinggal dengan sikap merendahkan diri di dalam bait-Ku dan menjalankan perintah-Ku. Orang-orang ini memasuki bait-Ku bukan untuk memenuhi hati yang mencari kebenaran atau bekerja sama dengan pengelolaan-Ku. Mereka semata-mata ingin menjadi pribadi yang tidak dihancurkan di zaman berikutnya. Oleh karena itu hati mereka tidak pernah tahu apa itu kebenaran atau bagaimana caranya menerima kebenaran. Inilah alasan mengapa manusia tidak pernah melakukan kebenaran atau menyadari begitu dalamnya kerusakan mereka, tetapi telah tinggal dalam bait-Ku sebagai "pelayan" hingga ajal menjemput. Mereka "dengan sabar" menunggu kedatangan hari-Ku, dan tak kunjung lelah, meskipun dipenuhi keraguan, mengenai cara-Ku bekerja. Sebesar apa pun upaya dan harga yang sudah mereka bayar, tidak ada yang akan mengerti bahwa mereka telah menderita atas nama kebenaran atau berkorban bagi-Ku. Di dalam hati mereka, mereka tidak sabar menunggu saat Aku mengakhiri zaman yang sudah tua, dan selain itu, mereka selalu ingin tahu seberapa besar kuasa dan otoritas-Ku. Akan tetapi, hal yang tidak pernah mereka lakukan seketika itu juga adalah mengubah diri mereka sendiri dan mencari kebenaran. Mereka menyukai hal-hal yang membosankan bagi-Ku dan bosan dengan hal-hal yang Aku sukai. Mereka menginginkan segala sesuatu yang Aku benci tetapi di saat yang sama takut kehilangan hal-hal yang membuat-Ku jijik. Mereka hidup di dunia yang kejam tetapi tidak pernah membencinya dan sangat takut jika dunia itu akan Kuhancurkan. Maksud hati mereka saling bertentangan: Mereka senang dengan dunia yang Aku benci ini, tetapi di saat yang sama ingin Aku cepat-cepat menghancurkan dunia ini. Dengan cara ini, mereka akan dibebaskan dari penderitaan akibat kehancuran dan diubahkan menjadi para penguasa di zaman berikutnya sebelum mereka menyimpang dari jalan yang benar. Ini karena mereka tidak mengasihi kebenaran dan bosan dengan segala sesuatu yang berasal dari-Ku. Mungkin mereka akan menjadi "orang-orang yang taat" untuk waktu yang singkat agar tidak kehilangan berkat, tetapi mentalitas mereka yang haus akan berkat dan ketakutan mereka akan binasa dan memasuki lautan api yang menyala-nyala tidak dapat selalu ditutup-tutupi. Semakin dekat kedatangan-Ku, semakin besar pula keinginan mereka. Dan semakin besar bencananya, semakin mereka merasa tidak berdaya, tidak tahu bagaimana cara memulainya untuk membuat Aku bersukaria dan agar mereka tidak kehilangan berkat yang sudah lama mereka rindukan. Saat tangan-Ku mulai bekerja, orang-orang ini ingin segera bertindak sebagai barisan terdepan. Mereka hanya berpikir ingin maju ke garis depan pasukan karena takut tidak terlihat oleh-Ku. Mereka berbuat dan berkata yang menurut mereka benar, tetapi tidak tahu bahwa perbuatan dan tindakan mereka tidak pernah sesuai dengan kebenaran, dan mereka hanya mengganggu dan mencampuri rencana-Ku. Meskipun mereka telah mengerahkan banyak upaya dan memiliki kehendak dan maksud yang baik untuk bertahan dalam kesusahan, segala sesuatu yang mereka lakukan tidak ada hubungannya dengan-Ku, karena Aku tidak pernah melihat perbuatan mereka datang dari maksud yang baik, apalagi melihat mereka mempersembahkan apa pun di atas mezbah-Ku. Begitulah perbuatan mereka di hadapan-Ku selama bertahun-tahun.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Semua Harus Memikirkan Perbuatanmu"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan