Disempurnakan oleh Tuhan tidak dapat dibatasi pada penyempurnaan dengan makan dan minum firman Tuhan saja. Jenis pengalaman seperti ini terlalu berat sebelah dan tidak dapat mencakup semuanya; hanya membatasi manusia pada lingkup yang sangat kecil. Dalam hal ini, manusia akan mengalami kekurangan makanan rohani yang sangat diperlukannya. Jika kamu sekalian ingin disempurnakan oleh Tuhan, kamu sekalian harus belajar mengalami segala sesuatu dan dicerahkan dari semua hal yang kamu sekalian hadapi. Ketika engkau dihadapkan dengan sesuatu, yang baik maupun yang buruk, engkau harus dapat memperoleh keuntungan darinya dan hal tersebut tidak boleh membuat engkau menjadi pasif. Bagaimanapun, engkau harus dapat mempertimbangkannya dengan berpijak pada sudut pandang Tuhan, dan tidak menganalisisnya atau mempelajarinya dari sudut pandang manusia (ini adalah suatu penyimpangan dalam pengalamanmu). Jika ini adalah bentuk pengalamanmu, hatimu akan dikuasai oleh beban hidupmu; engkau akan terus-menerus hidup dalam terang wajah Tuhan dan tidak mudah menyimpang dalam pengamalanmu. Manusia seperti ini memiliki prospek yang besar. Ada begitu banyak kesempatan agar dapat disempurnakan oleh Tuhan. Semua tergantung pada apakah kamu sekalian benar-benar mengasihi Tuhan dan apakah kamu sekalian memiliki kebulatan tekad agar dapat disempurnakan oleh Tuhan, dimenangkan oleh Tuhan, dan menerima berkat serta warisan-Nya. Tidaklah cukup bagi kamu sekalian hanya dengan memiliki kebulatan tekad semata. Kamu sekalian harus memiliki banyak pengetahuan, jika tidak kamu sekalian akan selalu menyimpang dalam pengamalanmu. Tuhan hendak menyempurnakan setiap kamu sekalian. Seperti sekarang, meski kebanyakan orang telah sekian lama menerima pekerjaan Tuhan, mereka telah membatasi diri mereka hanya dengan menikmati anugerah Tuhan dan hanya bersedia menerima kenyamanan daging dari Tuhan. Mereka tidak ingin menerima lebih banyak penyingkapan yang lebih tinggi, memperlihatkan bahwa hati manusia selalu berada di luar itu. Walaupun pekerjaan manusia, pelayanannya, serta kasihnya kepada Tuhan memiliki lebih sedikit ketidakmurnian, jika berbicara mengenai hakikat manusia yang ada di dalamnya serta cara berpikirnya yang belum tercerahkan, manusia masih terus mencari kedamaian dan kenikmatan daging, dan tidak memedulikan apa yang menjadi syarat dan tujuan Tuhan untuk menyempurnakan manusia. Jadi kebanyakan dari mereka hidupnya masih biadab dan bermartabat rendah, tanpa perubahan sedikit pun. Mereka tidak menganggap penting iman kepada Tuhan. Malahan, mereka seperti memiliki iman hanya demi orang lain, bertindak tanpa kesungguhan atau pengabdian, dan bertahan hidup dengan iman yang pas-pasan, hanyut dalam kehidupan yang tanpa tujuan. Sedikit sekali yang berusaha masuk ke dalam firman Tuhan dalam segala hal, mendapatkan banyak hal yang lebih memperkaya, menjadi orang-orang yang memiliki kekayaan lebih besar dalam rumah Tuhan di masa sekarang, dan menerima lebih banyak berkat dari Tuhan. Jika engkau ingin disempurnakan oleh Tuhan dalam segala hal dan dapat mewarisi janji Tuhan di bumi; jika engkau ingin mendapatkan pencerahan dari Tuhan dalam segala hal dan tidak membiarkan waktu berlalu dengan sia-sia, inilah jalan yang tepat untuk dimasuki. Hanya dengan cara inilah engkau akan layak dan memenuhi syarat agar dapat disempurnakan oleh Tuhan. Apakah engkau benar-benar rindu disempurnakan oleh Tuhan? Apakah engkau benar-benar tekun dalam segala hal? Apakah engkau memiliki roh yang mengasihi Tuhan sama seperti Petrus? Apakah engkau memiliki kemauan untuk mengasihi Tuhan seperti Yesus? Engkau telah beriman kepada Yesus selama bertahun-tahun; sudahkah engkau melihat bagaimana Yesus mengasihi Tuhan? Benarkah itu adalah Yesus yang engkau percayai? Engkau percaya kepada Tuhan yang praktis dari masa kini; sudahkah engkau melihat bagaimana Tuhan yang praktis dalam rupa manusia mengasihi Bapa di surga? Engkau memiliki iman kepada Tuhan Yesus Kristus; itu karena penyaliban Yesus yang menebus manusia dan mukjizat yang Ia lakukan adalah kebenaran yang diterima secara umum. Meski demikian, iman manusia tidak datang dari pengetahuan dan pemahaman yang sebenarnya tentang Yesus Kristus. Engkau percaya hanya pada nama Yesus tetapi tidak memiliki iman kepada Roh-Nya, karena engkau tidak memedulikan bagaimana Yesus mengasihi Tuhan. Imanmu kepada Tuhan terlalu kanak-kanak. Meskipun engkau memiliki iman kepada Yesus selama bertahun-tahun, engkau tidak tahu bagaimana cara mengasihi Tuhan. Apakah ini tidak menjadikan engkau sebagai orang terbodoh di dunia? Hal ini menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun engkau memakan makanan dari Tuhan Yesus Kristus dengan sia-sia. Bukan hanya Aku tidak menyukai manusia seperti ini, Aku percaya demikian pula Tuhan Yesus Kristus yang engkau sembah juga tidak menyukainya. Bagaimana mungkin manusia seperti itu disempurnakan? Apakah wajahmu tidak memerah? Apakah engkau tidak merasa malu? Apakah engkau masih memiliki nyali untuk berhadapan dengan Tuhan Yesus Kristus? Apakah kamu sekalian mengerti maksud dari perkataan-Ku?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Janji-Janji bagi Mereka yang Telah Disempurnakan"