Firman Tuhan Harian: Tempat Tujuan dan Kesudahan | Kutipan 587

22 Juli 2020

Di dalam dunia yang luas ini, tak terhitung perubahan yang telah terjadi, terus-menerus. Tidak ada seorang pun yang dapat memimpin dan menuntun umat manusia ini selain Ia yang memerintah atas segalanya di alam semesta. Tidak ada orang perkasa yang dapat mengupayakan atau melakukan persiapan bagi umat manusia ini, apalagi manusia yang dapat memimpin umat manusia ini menuju tujuannya dalam terang dan membebaskan dari ketidakadilan dunia. Tuhan meratapi masa depan manusia, dan bersedih atas kejatuhan umat manusia. Ia merasa berduka karena umat manusia perlahan berarak-arak menuju kemerosotan dan jalur tanpa jalan kembali. Umat manusia telah menghancurkan hati Tuhan dan meninggalkan-Nya untuk mencari si jahat. Tak seorang pun pernah memikirkan arah mana yang akan ditempuh oleh umat manusia ini. Inilah alasan sesungguhnya mengapa tak seorang pun yang menyadari akan kemarahan Tuhan. Tak seorang pun berusaha mencari cara untuk menyenangkan Tuhan atau mencoba untuk lebih mendekat kepada Tuhan. Terlebih lagi, tak seorang pun berusaha memahami dukacita dan rasa sakit Tuhan. Bahkan setelah manusia mendengar suara Tuhan, manusia terus saja berjalan di jalannya yang menjauh dari Tuhan, menghindar dari kasih karunia dan pemeliharaan Tuhan, menjauhi kebenaran Tuhan, dan lebih suka menjual dirinya kepada Iblis, musuhnya Tuhan. Adakah yang pernah memikirkan bagaimana Tuhan akan bertindak terhadap manusia yang tidak bertobat, yang telah menolak-Nya? Tak seorang pun mengetahui bahwa peringatan dan nasihat yang berulang-ulang Tuhan berikan adalah karena di tangan-Nya Ia menggenggam sebuah bencana yang belum pernah ada sebelumnya, yang telah Ia siapkan, bencana yang tidak akan tertahankan bagi daging dan jiwa manusia. Bencana ini bukan sekadar penghukuman untuk daging, tetapi juga untuk jiwa. Engkau harus tahu ini: Saat rencana Tuhan dianggap kosong dan saat peringatan serta desakan-Nya tidak ditanggapi, murka apakah yang akan ditumpahkan-Nya? Bencana ini tidak akan sama dengan yang pernah dialami atau didengar sebelumnya oleh semua makhluk. Oleh karena itu, Aku akan katakan kepadamu bahwa bencana seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan pernah terulang. Semua ini karena hanya satu ciptaan dan satu keselamatan yang ada di dalam rencana Tuhan. Bencana ini adalah yang pertama dan terakhir kali. Oleh karena itu, tak seorang pun yang dapat memahami niat baik dan antisipasi yang sungguh-sungguh Tuhan lakukan untuk keselamatan umat manusia.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan adalah Sumber Kehidupan Manusia"

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Bagikan

Batalkan