Tarian Lagu Rohani - Tuhan Meratapi Masa Depan Umat Manusia
27 November 2024
I
Dalam bentangan dunia yang luas ini,
lautan mengendap menjadi dataran,
dataran membanjir menjadi lautan, berulang-ulang.
Selain Dia yang berdaulat atas segalanya di antara segala sesuatu,
tak seorang pun dapat memimpin dan menuntun umat manusia ini.
Tidak ada orang perkasa yang dapat
mengupayakan atau melakukan persiapan bagi umat manusia ini,
apalagi ada orang yang dapat memimpin umat manusia ini
menuju tempat tujuan terang
dan membebaskan mereka dari ketidakadilan dunia.
Tuhan meratapi masa depan manusia, bersedih atas kejatuhan umat manusia,
dan merasakan kepedihan karena umat manusia selangkah demi selangkah berjalan
menuju kerusakan dan jalur tanpa jalan kembali.
Tidak seorang pun pernah berpikir
arah mana yang akan dituju oleh umat manusia semacam ini
yang telah menghancurkan hati Tuhan
dan meninggalkan Dia untuk mencari si jahat.
II
Justru karena alasan inilah mengapa tak seorang pun yang merasakan murka Tuhan,
mengapa tak seorang pun berusaha mencari cara untuk menyenangkan Tuhan
atau mencoba untuk lebih mendekat kepada Tuhan,
dan terlebih lagi, mengapa tak seorang pun berusaha
untuk memahami kesedihan dan kepedihan Tuhan.
Bahkan setelah mendengar suara Tuhan,
manusia terus saja berjalan di jalannya sendiri,
bersikeras menyimpang dari Tuhan,
menghindar dari kasih karunia dan pemeliharaan Tuhan,
dan menjauhi kebenaran-Nya,
lebih memilih menjual dirinya kepada Iblis, musuh Tuhan.
Dan adakah yang pernah memikirkan—jika manusia terus membandel—
bagaimana Tuhan akan bertindak terhadap umat manusia
yang telah bersikap tidak memedulikan-Nya?
III
Tak seorang pun mengetahui bahwa
alasan Tuhan memberi peringatan dan nasihat berulang-ulang
adalah karena Dia telah mempersiapkan di tangan-Nya
malapetaka yang belum pernah ada sebelumnya,
yang tidak akan tertahankan bagi daging dan jiwa manusia.
Malapetaka ini bukan sekadar hukuman untuk daging, tetapi juga untuk jiwa.
Engkau perlu tahu ini: saat rencana Tuhan tidak terwujud,
dan saat peringatan serta nasihat-Nya tidak diindahkan,
kemarahan seperti apa yang akan ditumpahkan-Nya?
Ini tidak akan seperti sesuatu yang pernah
dialami atau diketahui sebelumnya oleh makhluk ciptaan mana pun.
Oleh karena itu Kukatakan, malapetaka ini belum pernah terjadi sebelumnya,
dan tidak akan pernah terulang.
Karena rencana Tuhan adalah menciptakan umat manusia hanya satu kali ini,
dan menyelamatkannya hanya satu kali ini.
Inilah yang pertama, dan juga yang terakhir.
Oleh karena itu, tak seorang pun mampu memahami
maksud telaten dan antisipasi yang sungguh-sungguh Tuhan lakukan
untuk menyelamatkan umat manusia kali ini.
Dikutip dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan adalah Sumber Kehidupan Manusia"
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.
Jenis Video Lainnya