1 Apa yang Yesus lakukan hanyalah satu bagian dari pekerjaan Tuhan dalam daging; Dia hanya melakukan pekerjaan penebusan dan bukan pekerjaan untuk sepenuhnya mendapatkan manusia. Untuk alasan ini, Tuhan telah menjadi daging sekali lagi di akhir zaman. Tahap pekerjaan ini juga dilakukan dalam daging biasa. Dengan kata lain, Tuhan telah menjadi manusia yang seutuhnya; Dia adalah orang yang identitasnya merupakan identitas Tuhan. Mata manusia melihat tubuh jasmani yang sama sekali tidak transenden, seseorang yang sangat biasa yang dapat berbicara bahasa surgawi, yang tidak menunjukkan tanda- tanda ajaib, tidak melakukan mukjizat, apalagi mengungkapkan keadaan sebenarnya mengenai agama di aula-aula pertemuan besar.

2 Selama tiga tahap pekerjaan-Nya, Tuhan telah berinkarnasi dua kali, dan kedua pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi meresmikan dimulainya zaman yang baru, memulai pekerjaan yang baru; kedua inkarnasi saling melengkapi satu dengan yang lain. Tidaklah mungkin bagi mata manusia untuk mengetahui bahwa kedua daging sebenarnya berasal dari sumber yang sama. Jelas bahwa semua itu di luar kemampuan mata atau pikiran manusia. Namun, dalam esensi Keduanya, Mereka adalah sama, karena pekerjaan Mereka berasal dari Roh yang sama.

3 Apakah kedua daging inkarnasi muncul dari sumber yang sama tidaklah dapat dinilai dari zaman dan tempat di mana Mereka dilahirkan, atau oleh faktor-faktor lain semacam itu, tetapi oleh pekerjaan ilahi yang diungkapkan oleh Mereka. Meskipun pekerjaan kedua daging inkarnasi berbeda, esensi dari daging, dan sumber pekerjaan Mereka, adalah identik; hanya saja, Mereka ada untuk melakukan dua tahap pekerjaan yang berbeda, dan muncul di dua zaman yang berbeda. Bagaimanapun juga, daging inkarnasi Tuhan memiliki esensi dan asal yang sama—ini adalah kebenaran yang tidak dapat disangkal oleh siapa pun.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Daging yang Didiami oleh Tuhan"