Mengungkap Misteri di Balik Matius 24:36: "Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu"

04 Mei 2020

Oleh Saudari Xinjie

Keempat bulan berdarah telah muncul, dan bencana-bencana seperti gempa bumi, kelaparan, dan epidemi semakin sering terjadi. Nubuat-nubuat tentang kedatangan kembali Tuhan pada dasarnya telah digenapi, dan beberapa orang telah secara terbuka memberi kesaksian secara daring bahwa Dia telah datang. Beberapa saudara-saudari kebingungan, karena dengan jelas tertulis dalam Alkitab: "Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, tidak juga malaikat di surga, maupun Anak, hanya Bapa-Ku yang di surga yang tahu" (Matius 24:36). Bagaimana mereka bisa tahu bahwa Tuhan telah datang kembali? Apakah Dia benar-benar telah datang kembali? Apa yang harus kita lakukan untuk dapat menyambut Dia? Marilah kita mempersekutukan pertanyaan ini bersama-sama.

"Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu" dalam Matius 24:36—Apa maksudnya?

Beberapa saudara-saudari percaya, berdasarkan ayat Alkitab ini, "Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu" bahwa ketika Tuhan datang kembali, tak ada seorang pun yang akan tahu. Inilah sebabnya tak seorang pun dari mereka yang percaya atau mempertimbangkan klaim dari orang-orang yang menyebarkan kabar tentang kedatangan Tuhan kembali. Apakah ini benar-benar pemahaman yang benar, atau tidak? Apakah itu sesuai dengan kehendak Tuhan? Tuhan Yesus pernah bernubuat: "Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" (Matius 25:6). "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Kita dapat memahami dari ayat-ayat Alkitab ini bahwa setelah Tuhan datang kembali pada akhir zaman, Dia akan mengetuk pintu kita dengan firman-Nya, dan bahkan akan meminta kita keluar dan menyambut-Nya dengan berseru, "mempelai laki-laki datang." Karena ada orang-orang yang mengabarkan kepada kita tentang kedatangan Tuhan kembali, ini menunjukkan bahwa ketika Dia telah datang, Dia pasti akan memberi tahu manusia. Jelas sekali, memahami "Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu" dengan pengertian bahwa tak ada seorang pun yang mengetahui kedatangan Tuhan kembali setelah itu terjadi adalah sama sekali keliru.

Jadi bagaimana seharusnya kita menafsirkan ayat Alkitab ini? Kita dapat menghubungkan ayat-ayat berikut ini: "Sekarang, pelajarilah perumpamaan tentang pohon ara; Ketika rantingnya melunak, dan mengeluarkan daun, kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat: Demikian juga kamu, ketika kamu akan melihat semua hal ini, tahu bahwa itu sudah dekat, bahkan di depan pintu. Langit dan bumi akan berakhir, tapi firman-Ku tidak akan berakhir. Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, tidak juga malaikat di surga, maupun Anak, hanya Bapa-Ku yang di surga yang tahu" (Matius 24:32-36). "Karena itu hendaklah engkau berjaga-jaga: sebab Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak engkau duga" (Matius 24:44). Dan Wahyu 3:3 berkata, "Jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu bagaikan pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan waktunya Aku akan datang kepadamu." Ayat-ayat ini menggunakan tanda-tanda kedatangan kembali Tuhan untuk memberi tahu kita. Ayat-ayat itu menyebutkan bahwa "Anak Manusia akan datang" dan "bagaikan pencuri". "Anak Manusia" sesungguhnya mengacu kepada Tuhan yang berinkarnasi; tubuh rohani tidak bisa disebut Anak Manusia. Hanya seseorang seperti Tuhan Yesus—Roh Tuhan yang mengenakan daging, yang telah datang di antara manusia untuk melakukan pekerjaan yang sangat praktis, yang memiliki kemanusiaan yang biasa—yang dapat disebut Anak Manusia. "Bagaikan pencuri" artinya datang dengan diam-diam dan secara rahasia. Dari sini jelas bahwa kedatangan Tuhan melibatkan Dia turun ke bumi secara diam-diam dalam daging sebagai Anak Manusia. Mengingat bahwa Dia turun secara rahasia, kita tidak akan melihat-Nya dengan mudah, karena hari dan saat Tuhan menampakkan diri sebagai manusia yang berinkarnasi tidak diketahui oleh semua orang. Dengan kata lain, "Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu" artinya tak ada seorang pun yang tahu kapan tepatnya kedatangan Tuhan kembali. Namun, setelah Dia datang untuk berbicara dan bekerja, pasti akan ada beberapa orang yang mengetahuinya, dan inilah saatnya kita harus sadar. Ketika kita mendengar orang-orang menyebarkan Injil tentang kedatangan Tuhan kembali, kita harus mencari dan menyelidiki; baru setelah itu kita dapat menyambut Tuhan dan makan bersama-sama Dia. Namun, sekarang, kita tidak saja belum sadar, tetapi kita juga tidak pergi untuk mencari atau menyelidiki saat kita mendengar orang lain menyebarkan kabar tentang kedatangan Tuhan kembali. Dengan demikian, bukankah itu berarti kita belum kita memahami kehendak Tuhan? Marilah kita membaca beberapa ayat lagi dari firman Tuhan, dan kita akan mendapatkan pemahaman dari ayat-ayat Alkitab ini.

Tuhan Yang Mahakuasa telah berfirman: "Saat fajar menyingsing, tanpa sepengetahuan banyak orang, Tuhan datang ke bumi dan memulai kehidupan-Nya dalam daging. Manusia tidak menyadari datangnya momen ini. Mungkin mereka semua tertidur pulas; mungkin banyak yang terjaga dengan waspada sambil menunggu, dan mungkin banyak yang sedang berdoa dalam hati kepada Tuhan di surga. Namun di antara sekian banyak orang ini, tak seorang pun mengetahui bahwa Tuhan telah tiba di bumi" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan dan Jalan Masuk (4)"). "Pada mulanya, waktu Yesus belum secara resmi melakukan pelayanan-Nya, seperti murid-murid yang mengikuti-Nya, kadang-kadang Yesus juga menghadiri pertemuan ibadah, dan menyanyikan lagu pujian, memuji, dan membaca Perjanjian Lama dalam Bait Suci. Setelah Dia dibaptis dan keluar dari air, Roh secara resmi turun ke atas-Nya dan mulai bekerja, menyingkapkan identitas-Nya dan pelayanan yang harus dilakukan-Nya. Sebelum ini, tidak ada seorang pun yang mengetahui identitas-Nya selain Maria, bahkan Yohanes pun tidak. Yesus berusia 29 tahun pada waktu dibaptis. Setelah pembaptisan-Nya selesai, surga terbuka, dan ada suara berkata: 'Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.' Setelah Yesus dibaptis, Roh Kudus mulai memberikan kesaksian tentang Dia dengan cara ini. Sebelum dibaptis pada usia 29 tahun, Dia menjalani kehidupan manusia normal, makan saat Dia memang harus makan, tidur dan berpakaian secara normal, dan tak ada sesuatu mengenai diri-Nya yang berbeda dari orang lain, sekalipun, tentu saja, ini hanyalah di mata jasmani manusia. ... Alkitab tidak mencatat apa yang Dia lakukan sebelum Dia dibaptis karena Dia tidak melakukan pekerjaan ini sebelum Dia dibaptis. Dia hanyalah manusia biasa dan merepresentasikan manusia biasa; sebelum Yesus memulai pelayanan-Nya, Dia tidak ada bedanya dengan orang normal, dan orang lain tidak dapat melihat perbedaan dalam diri-Nya. Baru setelah mencapai usia 29 tahun, Yesus menyadari bahwa Dia datang untuk menyelesaikan suatu tahap pekerjaan Tuhan; sebelumnya, Dia sendiri tidak mengetahuinya, sebab pekerjaan yang dilakukan Tuhan tidaklah supranatural" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenai Sebutan dan Identitas").

Kita dapat memahami dari firman Tuhan Yang Mahakuasa bahwa tak ada seorang pun yang tahu ketika Tuhan turun ke bumi sebagai daging yang berinkarnasi; bahkan Anak Manusia tidak tahu. Hanya Roh di surga yang mengetahuinya. Namun, ketika Tuhan mulai melakukan pekerjaan-Nya, Roh Kudus memberikan kesaksian tentang pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi, dan kemudian memakai para pengikut Tuhan untuk menyebarkan Injil; orang-orang kemudian secara berangsur-angsur mengetahuinya. Sama seperti pada awalnya, Tuhan Yahweh memakai seorang nabi untuk menubuatkan kedatangan Mesias, tetapi kapan dan di mana Mesias akan datang, hanya Tuhan Yahweh yang tahu. Ketika Tuhan Yesus datang kembali dalam rupa manusia untuk bekerja, Dia sendiri bahkan pada awalnya tidak tahu bahwa Dia adalah Sang Mesias, bahwa Dia datang untuk melakukan pekerjaan penebusan. Dia menjalani kehidupan normal seperti manusia biasa. Orang lain juga tidak mengetahui bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus, inkarnasi Tuhan itu sendiri. Setelah Tuhan Yesus dibaptis, Roh Kudus mulai memberikan kesaksian kepada-Nya dan Tuhan Yesus mulai mengungkapkan jalan bagi pertobatan manusia, mendemonstrasikan tanda-tanda dan mukjizat Tuhan, dan menyembuhkan orang sakit serta mengusir setan. Beberapa orang berangsur-angsur mulai mengenali bahwa Tuhan Yesus adalah Sang Mesias. Mereka yang pertama kali menerima pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, seperti Petrus dan Yohanes, kemudian mulai melakukan perjalanan ke mana-mana, menyebarkan Injil Tuhan. Jadi keselamatan Tuhan mulai dikenal oleh semakin banyak orang, dan ini telah diturunkan dari zaman ke zaman sampai hari ini. Sekarang ada orang-orang percaya di setiap belahan dunia.

Dalam Menyambut Tuhan, Kita Harus Belajar Mendengarkan Suara Tuhan

Tuhan Yesus juga memberikan nubuat-nubuat ini untuk akhir zaman: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12–13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). Dan Alkitab mencatat: "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" (1 Petrus 4:17). Ketika Tuhan datang kembali, Dia mengungkapkan kebenaran yang lebih banyak dan lebih mulia daripada yang ada di Zaman Kasih Karunia, sesuai dengan tingkat pertumbuhan kita. Dia menghakimi dan menyucikan kita dengan firman-Nya sehingga kita dapat membebaskan diri dari ikatan dosa dan dengan demikian disucikan dan diubahkan. Jadi, ketika Tuhan datang kembali pada akhir zaman untuk menampakkan diri dan melakukan pekerjaan, tentu ada beberapa orang yang mendengar suara Tuhan dan menerima pekerjaan-Nya, dan kemudian melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk menyebarkan kabar baik tentang kedatangan Tuhan kembali. Ini sama dengan ketika kita pertama kali percaya kepada Tuhan; kita baru menerimanya setelah mendengar orang lain menyebarkan Injil tentang penyaliban. Seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Demikianlah iman datang dengan mendengar, dan mendengar firman Tuhan" (Roma 10:17).

Karena itu, ketika kita mendengar kabar tentang kedatangan Tuhan kembali, kita sama sekali tidak boleh menolaknya secara membabi buta; kita hendaknya mencari dengan pikiran terbuka, bertanya kepada mereka yang menyebarkan Injil, pekerjaan apa yang telah Tuhan lakukan sejak kedatangan-Nya kembali, dan firman apa yang telah Dia ucapkan. Jika kesaksian mereka sesuai dengan nubuat Tuhan, ini adalah bukti bahwa Dia memang telah datang kembali untuk menampakkan diri dan melakukan pekerjaan, dan dengan menerima dan tunduk, kita akan menyambut Tuhan. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Karena alasan ini, berhubung kita sedang mencari jejak kaki Tuhan, itu mengharuskan kita untuk mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, dan perkataan Tuhan—karena, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada jejak kaki Tuhan, perbuatan Tuhan ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah jalan, kebenaran, dan hidup ada. Dalam mencari jejak kaki Tuhan, engkau semua telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa 'Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup'. Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak kaki Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Sungguh kesalahan yang sangat fatal!" ("Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").

Di seluruh dunia, hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang secara terbuka memberi kesaksian bahwa Tuhan telah datang kembali—yaitu, bahwa Kristus akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa, telah mengungkapkan banyak kebenaran dan telah melakukan pekerjaan menghakimi dan mentahirkan manusia. Sebagian besar perkataan Tuhan Yang Mahakuasa dicatat dalam buku Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia. Firman Tuhan telah menjelaskan setiap aspek kebenaran. Itu berbicara dengan sangat jelas tentang misteri inkarnasi Tuhan, kebenaran yang terkandung di dalam Alkitab, tujuan dari rencana pengelolaan Tuhan selama enam ribu tahun bagi umat manusia, perbedaan antara pekerjaan-Nya dan pekerjaan manusia, serta bagaimana Tuhan menghakimi dan mentahirkan orang, bagaimana seharusnya manusia mengenal Tuhan, bagaimana Tuhan menentukan kesudahan dan tempat tujuan untuk setiap manusia, dan sebagainya. Semua kebenaran ini berhubungan dengan pekerjaan Tuhan sendiri; semua itu adalah misteri yang dengan jelas menunjukkan jalan menuju keselamatan bagi kita. Kita harus berusaha memahami apakah memang Roh Kudus-lah yang berkata-kata kepada gereja-gereja, dan apakah memang Tuhan akhir zaman-lah yang melakukan pekerjaan penghakiman-Nya yang dimulai dari rumah-Nya. Inilah caranya kita dapat menguji kebenaran apakah Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar Tuhan Yesus yang datang kembali. Aku percaya bahwa asalkan kita memiliki hati yang mencari, Tuhan akan menuntun kita untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali! Ini karena, seperti yang Tuhan Yesus katakan: "Diberkatilah orang yang miskin dalam roh: karena kerajaan surga adalah milik mereka" (Matius 5:3).

Setelah membaca artikel ini, kami percaya Anda telah memahami arti sebenarnya dari apa yang Tuhan Yesus katakan dalam Matius 24:36: "Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu." Tuhan akan datang secara diam-diam sebelum malapetaka untuk membentuk sekelompok pemenang, dan kemudian menampakkan diri di depan umum untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah orang yang baik. Pada saat itu, pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia akan berakhir, dan akan terlambat bagi kita untuk bertemu dengan Tuhan. Jadi, sekarang menemukan jejak langkah Tuhan adalah prioritas utama. Kami berharap Anda dapat segera menyambut Tuhan. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami melalui Messenger atau WhatsApp.

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait