Matius 24:27: Misteri Tentang Kilat dari Timur Akhirnya Terungkap

29 Januari 2020

Oleh Saudara Mingbian

Dalam beberapa tahun terakhir, Kilat dari Timur telah secara terbuka memberi kesaksian bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi pada akhir zaman. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengucapkan jutaan kata dan sedang melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan. Kemunculan Kilat dari Timur telah mengguncangkan seluruh dunia keagamaan, dan banyak orang yang telah rindu melihat Tuhan menampakkan diri telah mendengar perkataan Tuhan Yang Mahakuasa dan mengenalinya sebagai suara Tuhan. Mereka telah menjadi yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali dan, satu demi satu, telah datang ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa. Kemunculan Kilat dari Timur telah menggenapi ayat Alkitab ini, "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). "Kilat" adalah kebenaran, yaitu firman Tuhan; "datang dari arah timur" berarti kebenaran telah datang dari Tiongkok, dan "bersinar ke arah barat" berarti itu telah mencapai dunia Barat; "kedatangan Anak Manusia" mengacu pada Tuhan yang berinkarnasi yang menampakkan diri dan bekerja di dunia Timur—di Tiongkok—dan akhirnya memperluas pekerjaan-Nya ke dunia Barat. Firman ini sekarang telah digenapi. Namun, karena saudara-saudari percaya pada kebohongan PKT dan kecaman para pendeta dan penatua terhadap Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, banyak dari mereka yang tidak berani menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Mereka bertanya-tanya, jika Kilat dari Timur adalah jalan yang benar serta merupakan penampakan dan pekerjaan Tuhan, mengapa pemerintah Tiongkok serta para pendeta dan penatua gereja mengecamnya? Apakah Kilat dari Timur benar-benar merupakan penampakan dan pekerjaan Tuhan Yesus yang datang kembali? Kita akan berfokus pada topik ini dalam persekutuan berikut ini.

Jalan yang Benar Telah Mengalami Penganiayaan Sejak Zaman Dahulu

Tuhan Yesus pernah berkata: "Ini adalah angkatan yang jahat" (Lukas 11:29). "Dan inilah penghukuman itu, bahwa terang telah datang ke dalam dunia, namun manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, karena perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab setiap orang yang melakukan kejahatan membenci terang, dan membenci mereka juga yang datang kepada terang, karena dengan demikian semua perbuatannya tidak usah ditegur" (Yohanes 3:19–20). Dengan ketelitian seorang ahli bedah, Tuhan Yesus menyingkapkan kejahatan dan kegelapan dunia ini, memperlihatkan bahwa seluruh umat manusia hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis dan tidak mampu menerima keberadaan Tuhan. Di Zaman Kasih Karunia, Tuhan Yesus secara pribadi menjadi manusia dan datang untuk bekerja di bumi untuk menebus umat manusia, dan Dia dipaku di kayu salib oleh para pemimpin agama Yahudi yang bersekongkol dengan para penguasa Romawi. Jelas bahwa manusia telah menjadi sedemikian rusak dan jahat sehingga mereka secara terbuka menyangkali dan menentang Tuhan. Sekarang Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman dan telah mengungkapkan semua kebenaran yang memungkinkan manusia untuk memperoleh keselamatan penuh, tetapi Dia juga telah mengalami pengutukan dan penentangan yang gila-gilaan dari dunia keagamaan dan pemerintah Tiongkok, dan telah ditolak oleh generasi ini. Ini secara tepat menggenapi firman dari Tuhan Yesus ini: "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:24–25). Pemerintah Tiongkok adalah pemerintahan yang ateistis, esensinya sangat bertentangan dengan Tuhan, dan dengan demikian pengecamannya terhadap Gereja Tuhan Yang Mahakuasa bukanlah hal yang aneh. Namun, para pendeta dan penatua di dunia keagamaan saat ini semuanya sedang menantikan kedatangan Tuhan kembali, jadi mengapa mereka tidak mencari atau menyelidiki penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, tetapi malah dengan gila-gilaan menentang dan mengutuk Dia? Ini patut direnungkan dengan saksama. Faktanya, ada banyak pendeta dan penatua yang telah melihat otoritas dan kuasa dalam perkataan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Namun, ketika mereka melihat begitu banyak orang yang telah rindu melihat Tuhan menampakkan diri mengenali dari perkataan Tuhan Yang Mahakuasa bahwa Dia benar-benar adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, dan kemudian satu demi satu datang ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa, para pendeta dan penatua dunia keagamaan ini menjadi takut bahwa semua orang percaya akan mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa, dan kemudian tak seorang pun lagi yang akan mengikuti atau memuja mereka. Untuk mempertahankan kedudukan dan mata pencaharian mereka sendiri, mereka berpura-pura "menjaga jalan yang benar dan melindungi kawanan domba" sambil dengan sembrono mengutuk penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, dan menghalangi orang-orang percaya dari menyelidiki jalan yang benar. Kita dapat melihat dari fakta bahwa penampakan dan pekerjaan dua inkarnasi Tuhan telah dikutuk oleh dunia keagamaan sehingga dunia keagamaan telah menjadi sedemikian gelap dan jahat sampai menjadikannya menentang Tuhan. Karena itu, memang tidak dapat dihindari bahwa Tuhan akan dikutuk dan dianiaya oleh kekuatan Iblis ketika Dia datang ke dunia yang jahat ini untuk melakukan pekerjaan-Nya.

Jadi ketika kita menyelidiki jalan yang benar, sikap apa yang harus kita ambil ketika diperhadapkan dengan pengutukan dan penolakan dari para pemimpin dunia keagamaan? Jika kita merenungkan tentang Petrus, Yohanes, dan murid-murid lainnya di masa-masa awal itu, mereka tidak dengan membabi buta memercayai kebohongan para pemimpin agama yang mengutuk Tuhan Yesus, tetapi sebaliknya mereka dengan kerendahan hati berusaha mendengarkan suara Tuhan. Ketika mereka mengenali firman Tuhan Yesus sebagai kebenaran, sebagai suara Tuhan, mereka mampu melepaskan gagasan mereka dan mengikuti Tuhan, akhirnya menerima keselamatan Tuhan. Sebagaimana Tuhan Yesus yang berkata: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" (Matius 7:7). Jika kita ingin mengetahui apakah Kilat dari Timur adalah jalan yang benar atau bukan, kita harus menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa dan membaca firman yang diucapkan Tuhan Yang Mahakuasa. Inilah satu-satunya jalan untuk mendapatkan kebenaran mendasarnya. Jika kita percaya pada apa yang dikatakan oleh para pendeta dan penatua dengan membabi buta, kita akan cenderung mengikuti jejak langkah orang-orang Yahudi pada zaman Yesus, mengikuti orang-orang Farisi, menentang dan menolak Tuhan Yesus, kehilangan kesempatan untuk menyelidiki jalan yang benar dan tidak akan pernah dapat menyambut kedatangan Tuhan kembali.

Bagaimana Kita Dapat Yakin Bahwa Kilat dari Timur adalah Jalan yang Benar?

Lalu bagaimana kita dapat yakin bahwa Kilat dari Timur adalah jalan yang benar? Mari kita membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Apakah prinsip yang paling mendasar dalam mencari jalan yang benar? Engkau harus melihat apakah ada pekerjaan Roh Kudus dalam hal ini atau tidak, apakah perkataan itu adalah ungkapan kebenaran atau bukan, untuk siapa kesaksian itu diberikan, dan apa manfaatnya bagimu. Membedakan antara jalan yang benar dan jalan yang salah memerlukan beberapa aspek pengetahuan dasar, dan yang paling fundamental adalah mengetahui apakah ada pekerjaan Roh Kudus atau tidak. Karena substansi dari iman manusia kepada Tuhan adalah iman kepada Roh Tuhan, dan bahkan imannya kepada Tuhan yang berinkarnasi adalah karena daging ini merupakan perwujudan dari Roh Tuhan, yang berarti bahwa iman tersebut tetap merupakan iman terhadap Roh. Ada perbedaan antara Roh dan daging, tetapi karena daging ini berasal dari Roh, dan merupakan Firman yang menjadi manusia, maka apa yang manusia percayai itu tetaplah merupakan substansi yang melekat pada Tuhan. Jadi, dalam membedakan apakah itu adalah jalan yang benar atau tidak, yang terpenting adalah engkau harus melihat apakah ada pekerjaan Roh Kudus atau tidak, setelah itu engkau harus melihat apakah ada kebenaran dalam jalan ini atau tidak. Kebenaran ini adalah watak hidup dari kemanusiaan yang normal, yakni, apa yang dikehendaki Tuhan dari manusia ketika Tuhan menciptakannya pada mulanya, yaitu, semua kemanusiaan yang normal (termasuk akal budi manusia, wawasan, hikmat, dan pengetahuan dasar tentang menjadi manusia). Artinya, engkau perlu melihat apakah jalan ini dapat membawa manusia ke dalam kehidupan kemanusiaan yang normal, terlepas dari apakah kebenaran yang dibicarakan itu diperlukan berdasarkan realitas kemanusiaan yang normal, apakah kebenaran itu praktis dan nyata, dan apakah itu terjadi pada waktu yang tepat. Jika ada kebenaran, maka kebenaran itu akan mampu membawa manusia ke dalam pengalaman yang normal dan nyata; selanjutnya manusia akan menjadi semakin normal, akal budi manusia akan menjadi semakin sempurna, kehidupan manusia dalam daging dan kehidupan spiritual manusia akan menjadi semakin tertata, dan emosi manusia akan menjadi semakin normal. Ini adalah prinsip yang kedua. Ada satu prinsip lainnya lagi, yaitu apakah seseorang memiliki pengetahuan yang bertambah tentang Tuhan, terlepas dari apakah mengalami pekerjaan dan kebenaran semacam itu dapat mengobarkan kasih kepada Tuhan di dalam dirinya, dan membuatnya semakin dekat kepada Tuhan. Dengan cara ini kita dapat menilai apakah ini adalah jalan yang benar atau tidak" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Orang yang Mengenal Tuhan dan Pekerjaan-Nya yang Dapat Memuaskan Tuhan").

Firman Tuhan menyatakan dengan sangat jelas bahwa ada tiga prinsip utama untuk membedakan antara jalan yang benar dan jalan yang salah. Pertama, perhatikan apakah jalan itu memiliki pekerjaan Roh Kudus. Tuhan adalah Roh, dan meskipun Tuhan bekerja dalam daging, esensi-Nya tetap berasal dari Roh-Nya, oleh karena itu pekerjaan Tuhan harus terhubung dengan pekerjaan Roh Kudus. Kedua, perhatikan apakah jalan itu memiliki kebenaran atau tidak. Kita semua tahu bahwa hanya firman Tuhan-lah satu-satunya kebenaran; kebenaran dapat menjadi kehidupan kita sendiri, itu adalah prinsip yang mengatur perilaku kita, perbuatan kita, dan penyembahan kita kepada Tuhan, dan itu dapat memungkinkan kita untuk mendapatkan kembali kemanusiaan yang normal. Ketiga, perhatikan apakah jalan itu memungkinkan orang untuk memiliki pengetahuan akan Tuhan yang terus bertambah. Karena pekerjaan Tuhan dilakukan oleh Tuhan sendiri, segala sesuatu yang Dia singkapkan adalah apa yang Dia miliki dan siapa Dia, dan setiap kali Tuhan menampakkan diri dan bekerja untuk menyelamatkan manusia, Dia memberitahukan kehendak-Nya dan apa yang Dia tuntut kepada manusia; semakin kita membaca firman Tuhan dan semakin kita mengalami pekerjaan-Nya, semakin besar kepercayaan kita kepada Tuhan dan semakin pengetahuan kita akan Tuhan bertambah.

Contohnya. ketika Tuhan Yesus datang untuk melakukan pekerjaan-Nya, Dia menganugerahkan kasih karunia yang berlimpah kepada manusia, Dia menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh-roh jahat, dan Dia membawa jalan pertobatan kepada umat manusia. Dia mengajar manusia untuk mengaku dosa dan bertobat, mengasihi sesamanya seperti mereka mengasihi diri mereka sendiri, memikul salib mereka, bersikap sabar dan toleran, mengampuni orang lain tujuh puluh kali tujuh kali, mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan pikiran mereka, dan sebagainya. Ajaran-ajaran dari Tuhan Yesus ini adalah perkataan yang tidak mampu diucapkan manusia. Sebelum Tuhan Yesus datang dan mengungkapkan kebenaran, mereka yang hidup di bawah hukum Taurat hanya mengetahui cara untuk hidup; mereka tidak memiliki pemahaman akan kebenaran tentang bagaimana mengasihi dan mengampuni orang lain. Namun dengan mengikuti Tuhan dan menerapkan ajaran-ajaran-Nya, mereka menyadari bahwa firman Tuhan Yesus adalah kebenaran dan bahwa itu dapat menunjukkan jalan penerapan kepada manusia pada zaman itu. Orang-orang juga mulai memahami melalui pekerjaan Tuhan Yesus bahwa watak Tuhan penuh dengan belas kasihan dan kasih sayang, dan mereka menjadi bersedia untuk berbalik kepada Tuhan. Meskipun faktanya pekerjaan Tuhan Yesus pada zaman itu selalu diperhadapkan dengan pengutukan, penolakan, dan penganiayaan oleh para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi, jumlah pengikut Tuhan Yesus malah semakin bertambah. Akhirnya, para pemimpin agama ini bersekongkol dengan para penguasa Romawi untuk menyalibkan Tuhan Yesus, meyakini bahwa dengan melakukan itu, mereka akan meniadakan pekerjaan Tuhan Yesus. Namun, mereka yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan melihat dari pekerjaan dan perkataan-Nya bahwa pekerjaan-Nya berasal dari Tuhan, dan karena itu mereka mengikuti-Nya dengan hati yang dipenuhi dengan iman dan menyebarkan Injil Tuhan, bagaimanapun para penguasa Romawi dan dunia keagamaan pada zaman itu menganiaya mereka. Injil Tuhan Yesus sekarang telah sampai ke ujung bumi dan ke seluruh penjuru dunia, dan tidak ada kekuatan apa pun yang mampu menghentikannya. Kita dapat melihat dari buah perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus bahwa pekerjaan-Nya berasal dari Tuhan dan itu adalah jalan yang benar.

Demikian pula, jika kita ingin memastikan apakah pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa adalah jalan yang benar atau tidak, kita dapat memperhatikan apakah kebenaran diungkapkan dalam pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa atau tidak, apakah itu memiliki pekerjaan Roh Kudus atau tidak, dan apakah itu memungkinkan orang memiliki pengetahuan akan Tuhan yang semakin bertambah. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman, dan di atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, Dia telah mengungkapkan semua kebenaran yang memungkinkan manusia untuk memperoleh penyucian dan keselamatan penuh; Dia melakukan tahap pekerjaan menghakimi dan mentahirkan manusia, dan Dia menyelamatkan kita dari hidup yang menderita dalam siklus berbuat dosa dan mengaku dosa. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "ketika Tuhan menjadi daging kali ini, pekerjaan-Nya untuk mengungkapkan watak-Nya, terutama melalui hajaran dan penghakiman. Dengan landasan ini, Ia membawa lebih banyak kebenaran kepada manusia, menunjukkan lebih banyak cara praktis, sehingga dapat mencapai tujuan-Nya untuk menaklukkan dan menyelamatkan manusia dari wataknya yang rusak. Inilah landasan di balik pekerjaan Tuhan pada Zaman Kerajaan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup"). "Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan. Semua pekerjaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan agar manusia dapat ditahirkan dan diubahkan. Melalui penghakiman dan hajaran oleh firman-Nya, serta melalui pemurnian, manusia dapat mengenyahkan kerusakan dirinya dan disucikan. Daripada menganggap tahap pekerjaan ini sebagai tahap penyelamatan, lebih tepat menganggapnya sebagai tahap pekerjaan penyucian" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"). Firman Tuhan Yang Mahakuasa memberitahukan kepada kita kebenaran-kebenaran seperti misteri rencana pengelolaan Tuhan selama enam ribu tahun, misteri inkarnasi Tuhan, kesudahan dan tempat tujuan masa depan manusia, makna pengangkatan, cara membedakan Kristus sejati dan Mesias palsu, kebenaran tentang kerusakan manusia oleh Iblis, bagaimana melepaskan belenggu dosa, dan bagaimana memiliki hati yang takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Semua kebenaran ini telah diungkapkan oleh Tuhan berdasarkan kebutuhan kita, ini adalah kebenaran yang lebih tinggi daripada kebenaran yang ada di Zaman Kasih Karunia. Kebenaran-kebenaran ini tidak hanya memberitahukan kepada kita misteri tentang pekerjaan pengelolaan-Nya, tetapi ini juga mengungkapkan watak kita yang jahat, seperti kecongkakan, kejahatan, keegoisan, kecurangan, dan kejahatan. Dengan menjalani penghakiman dan hajaran firman Tuhan, kita menyadari betapa Tuhan membenci kerusakan manusia, kita melihat watak Tuhan yang benar dan kudus yang tidak menoleransi pelanggaran, dan hati yang takut akan Tuhan muncul di dalam diri kita. Kita kemudian tidak berani lagi dengan enteng berbuat dosa dan menentang Tuhan, kita menjadi rela meninggalkan daging kita dan melakukan kebenaran, dan kita secara berangsur-angsur mulai hidup dalam sedikit keserupaan dengan manusia. Kita juga jadi benar-benar menghargai bahwa, tanpa penghakiman dan hajaran Tuhan, kita tidak akan pernah mampu mengetahui watak jahat yang tertanam sedemikian dalam di dalam diri kita; kita hanya bisa menjadi seperti mereka yang beragama, terperangkap selamanya dalam siklus berbuat dosa dan mengaku dosa. Bahkan jika kita percaya kepada Tuhan sampai akhir, kita tetap tidak bisa memperoleh keselamatan penuh dari Tuhan. Dengan mengalami pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman, kita memahami bahwa watak Tuhan tidak hanya pengasih dan penyayang, tetapi lebih dari itu, watak-Nya adil dan megah, dan tidak menoleransi pelanggaran. Terlepas dari apakah watak Tuhan itu pengasih dan penyayang atau adil dan megah, watak-Nya selalu mengandung penyelamatan besar Tuhan bagi manusia.

Selain itu, jika itu memang adalah pekerjaan Tuhan atau jalan yang benar, itu memiliki pekerjaan Roh Kudus dan ditegakkan oleh Roh Kudus, dan tidak ada kekuatan musuh yang mampu menghalangi pekerjaan Tuhan. Sejak Tuhan Yang Mahakuasa menampakkan diri dan mulai bekerja di Tiongkok pada tahun 1991, pemerintah Tiongkok dan dunia keagamaan tidak pernah berhenti menentang dan menganiaya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Namun, Injil Kerajaan Tuhan sama sekali tidak terhalang oleh kekuatan-kekuatan musuh ini, dan hanya dalam kurun waktu kira-kira dua puluh tahunan, injil kerajaan telah menyebar ke seluruh daratan Tiongkok serta ke berbagai negara lain di dunia. Buku firman Tuhan Yang Mahakuasa, Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia, telah lama tersedia secara online dan telah diterjemahkan ke dalam lebih dari dua puluh bahasa, secara terbuka diberitakan dan dipersaksikan kepada semua umat manusia. Film, pertunjukan tarian, sketsa dan dialog komedi yang semuanya menjadi kesaksian tentang pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, serta kesaksian pengalaman dari saudara-saudari yang telah menjalani penghakiman dan hajaran firman Tuhan dan mengalami pentahiran dan perubahan dari masalah watak mereka yang rusak, semuanya telah dipublikasikan secara online. Banyak orang percaya sejati yang rindu melihat Tuhan menampakkan diri telah mendengar suara Tuhan dan melihat kesaksian-kesaksian pengalaman ini—terang telah masuk ke dalam hidup mereka. Mereka menjadi yakin bahwa firman yang diucapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah perkataan Roh Kudus kepada gereja-gereja, dan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, bahwa Kilat dari Timur adalah jalan yang benar. Satu demi satu, mereka telah datang atas nama Tuhan Yang Mahakuasa. Gereja-gereja GTM sekarang telah didirikan di banyak negara di seluruh dunia, dan ini sepenuhnya menggenapi nubuat Tuhan Yesus ini: "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27).

Saudara-saudari, dari buah pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, kita dapat yakin bahwa Kilat dari Timur memiliki pekerjaan Roh Kudus dan ungkapan kebenaran, dan dengan mengalami pekerjaan Tuhan, pengetahuan kita akan Tuhan akan terus bertambah. Kilat dari Timur adalah jalan yang benar, merupakan penampakan dan pekerjaan Tuhan Yesus yang datang kembali. Apakah kita akan dapat mengikuti jejak langkah Anak Domba dan diberkati Tuhan atau tidak akan tergantung pada pilihan pribadi kita. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Pekerjaan Tuhan itu bagaikan gelombang yang membubung dengan dahsyatnya. Tak ada seorang pun yang dapat menahan-Nya, dan tak ada seorang pun yang dapat menghentikan gerak langkah-Nya. Hanya orang yang baik-baik mendengarkan firman-Nya, mencari dan haus akan Ia, yang dapat mengikuti gerak langkah-Nya dan menerima janji-Nya. Orang-orang yang tidak melakukannya akan dihadapkan pada bencana yang dahsyat dan hukuman yang pantas" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 2: Tuhan Mengendalikan Nasib Seluruh Umat Manusia"). "Janganlah engkau sekalian tanpa berpikir langsung mengutuk perkataan yang dinyatakan oleh Tuhan karena Kristus-Kristus palsu yang muncul pada akhir zaman. Janganlah seorang pun menghujat Roh Kudus karena engkau sekalian takut terhadap tipu muslihat. Bukankah hal itu sangat disayangkan? Jika setelah banyak mengkaji, engkau tetap percaya bahwa perkataan ini bukan kebenaran, bukan jalan, dan bukan pengungkapan Tuhan, pada akhirnya engkau akan dihukum, dan tidak mendapatkan berkat. Jika engkau tidak dapat menerima kebenaran yang disampaikan dengan begitu sederhana dan jelas ini, bukankah engkau tidak layak menerima keselamatan Tuhan? Bukankah engkau orang yang tidak cukup beruntung untuk kembali ke hadapan takhta Tuhan? Pikirkanlah hal itu! Jangan gegabah dan terburu-buru, dan jangan memperlakukan iman kepada Tuhan sebagai permainan. Pikirkanlah demi tempat tujuanmu, demi prospekmu, demi hidupmu, dan jangan bermain-main dengan dirimu sendiri. Dapatkah engkau menerima semua perkataan ini?" ("Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Roh Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Konten Terkait

Tinggalkan Balasan