Firman Tuhan Harian: Watak Tuhan dan Apa yang Dimiliki-Nya dan Siapa Dia | Kutipan 264

Berapa banyak makhluk yang hidup dan berkembang biak di hamparan alam semesta yang luas, mengikuti hukum kehidupan secara berulang, terus-menerus tunduk pada sebuah kaidah yang sama. Orang-orang yang meninggal membawa bersama mereka kisah-kisah orang yang masih hidup, dan orang-orang yang masih hidup mengulangi riwayat yang sama menyedihkannya dengan mereka yang telah meninggal. Demikianlah, umat manusia tidak bisa tidak bertanya pada dirinya sendiri: Untuk apa kita hidup? Mengapa kita harus mati? Siapa sesungguhnya yang memerintah dunia ini? Siapa yang menciptakan umat manusia? Apakah umat manusia benar-benar terlahir dari alam? Apakah umat manusia benar-benar mengendalikan nasib sendiri? ... Selama ribuan tahun umat manusia telah mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini, berulang kali. Sayangnya, semakin umat manusia terobsesi dengan pertanyaan-pertanyaan ini, semakin haus ia akan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan menawarkan kepuasan sekejap dan kenikmatan daging yang bersifat sementara, tetapi tidak cukup untuk membebaskan umat manusia dari kesunyian, kesepian, serta kengerian dan ketidakberdayaan yang nyaris tersembunyi jauh di dalam jiwanya. Umat manusia hanya menggunakan pengetahuan ilmiah yang dapat dilihat oleh mata telanjang dan dipahami oleh pikiran untuk menenangkan hatinya. Namun, pengetahuan ilmiah semacam itu tidak dapat menghentikan manusia untuk menyelidiki misteri. Umat manusia tidak mengetahui siapa Yang Berdaulat atas segala sesuatu di alam semesta, apalagi asal mula dan masa depan umat manusia. Umat manusia sekadar hidup, mau tak mau, di dalam hukum ini. Tidak ada yang dapat melepaskan diri dan tidak ada yang dapat mengubahnya, karena di antara segala sesuatu dan di langit hanya ada satu Pribadi dari selama-lamanya sampai selama-lamanya yang memegang kedaulatan atas segalanya. Dialah Pribadi yang tidak pernah dilihat manusia, Pribadi yang tidak pernah dikenal umat manusia, dan yang keberadaan-Nya tidak pernah dipercayai umat manusia, tetapi Dialah yang mengembuskan napas ke dalam nenek moyang manusia dan memberikan kehidupan kepada umat manusia. Dialah yang menyediakan dan memelihara keberadaan umat manusia, dan membimbing umat manusia sampai pada hari ini. Selain itu, Dia dan Dia sajalah tempat umat manusia bergantung demi kelangsungan hidupnya. Dia memegang kedaulatan atas segala hal dan mengatur semua makhluk hidup dalam alam semesta. Dia mengendalikan keempat musim, dan Dialah yang mendatangkan angin, embun beku, salju, dan hujan. Dia memberikan sinar matahari kepada umat manusia dan mendatangkan malam. Dialah yang membentangkan langit dan bumi, menyediakan gunung-gunung, danau, dan sungai serta semua makhluk hidup di dalamnya bagi manusia. Perbuatan-Nya ada di mana-mana, kuasa-Nya ada di mana-mana, hikmat-Nya ada di mana-mana, dan otoritas-Nya ada di mana-mana. Setiap hukum dan peraturan ini merupakan wujud perbuatan-Nya, dan masing-masing menyatakan hikmat dan otoritas-Nya. Siapakah yang dapat meloloskan diri dari kedaulatan-Nya? Siapakah yang dapat melepaskan diri dari rancangan-Nya? Segala sesuatu berada di bawah tatapan mata-Nya, dan terlebih lagi, segala sesuatu hidup di bawah kedaulatan-Nya. Perbuatan-Nya dan kuasa-Nya tidak memberikan pilihan lain bagi umat manusia selain mengakui bahwa Dia memang ada dan memegang kedaulatan atas segala sesuatu. Tidak ada yang lain selain Dia yang dapat memerintah alam semesta, apalagi yang dapat menyediakan kebutuhan umat manusia tanpa henti. Terlepas dari apakah engkau dapat mengenali perbuatan Tuhan, dan terlepas dari apakah engkau percaya pada keberadaan Tuhan, tidak ada keraguan bahwa nasibmu terletak di dalam pengelolaan Tuhan, dan tidak ada keraguan bahwa Tuhan akan selalu memegang kedaulatan atas segala sesuatu. Keberadaan dan otoritas-Nya tidak didasarkan pada apakah kedua hal tersebut diakui dan dipahami oleh manusia atau tidak. Hanya Dia-lah yang mengetahui masa lalu, masa kini, dan masa depan manusia, dan hanya Dia-lah yang dapat menentukan takdir umat manusia. Tidak masalah apakah engkau dapat menerima kenyataan ini, tidak lama lagi, manusia akan menyaksikan semua ini dengan matanya sendiri, dan inilah fakta yang akan segera dinyatakan oleh Tuhan. Umat manusia hidup dan mati di bawah pengawasan Tuhan. Umat manusia hidup untuk pengelolaan Tuhan, dan saat matanya tertutup untuk terakhir kalinya, hal itu pun untuk pengelolaan yang sama. Lagi dan lagi, manusia datang dan pergi, hal itu terus berulang. Tanpa kecuali, semua itu bagian dari kedaulatan dan rancangan Tuhan. Pengelolaan Tuhan selalu maju dan tidak pernah berhenti. Dia akan membuat umat manusia menyadari keberadaan-Nya, memercayai kedaulatan-Nya, melihat perbuatan-perbuatan-Nya, dan kembali ke kerajaan-Nya. Inilah rencana-Nya, dan pekerjaan yang telah dilakukan-Nya selama ribuan tahun.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 3: Manusia Hanya Dapat Diselamatkan di Tengah Pengelolaan Tuhan"

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Konten Terkait