1 Suatu masalah atau keadaan selalu dapat diselesaikan dengan kebenaran, tidak peduli masalah atau keadaan seperti apa pun. Selama engkau menerima kebenaran dan mengubahnya dari teori menjadi realitasmu dan menerapkan serta memasukinya, maka tidak peduli orang seperti apa engkau, engkau akan mengalami perubahan dan pertumbuhan. Penekanannya terletak pada hati orang dan pilihan mereka, dan apakah, pada saat menemui masalah, mereka berbalik dari Tuhan atau menaati dan tunduk pada firman-Nya. Ini juga tentang apakah orang memilih untuk memuaskan keinginan jasmani mereka saat dihadapkan kepada sesuatu, atau apakah mereka justru dapat meninggalkan daging mereka dan menerapkan kebenaran, bertindak sesuai dengan firman Tuhan.

2 Sedangkan untuk orang yang selalu memilih untuk memuaskan daging dan memenuhi keinginan mereka dengan mengikuti keinginan dan hasrat jasmani, mereka tidak akan pernah dapat mengalami arti atau nilai dari menerapkan kebenaran. Orang yang dapat meninggalkan daging, melepaskan rencana dan keinginan mereka sendiri, yang dapat melakukan penerapan sesuai dengan kebenaran dan memasuki realitas kebenaran dapat secara bertahap mengalami apa artinya menerapkan kebenaran, menyadari kesenangan dan kenikmatan dari menerapkan kebenaran, dan dapat, langkah demi langkah, mengerti pentingnya firman Tuhan dan arti serta nilai persyaratan Tuhan yang mengharuskan manusia berperilaku seperti ini.

3 Jika mereka sering melakukan penerapan seperti ini, mereka akan menimbulkan kebencian, kejijikan, dan antipati terhadap natur esensi mereka. Di samping itu, mereka juga akan merasa tidak suka bersentuhan dengan hal-hal negatif di sekitar mereka. Mereka mulai merindukan untuk dapat memiliki tingkat pertumbuhan dan tekad yang cukup untuk menerapkan kebenaran, dan mereka berharap dapat memasuki kebenaran kenyataan, memuaskan kehendak Tuhan, dan menjadi ciptaan dengan hati nurani, nalar, dan kebenaran kenyataan. Mereka juga haus untuk dapat tunduk kepada Tuhan, tunduk pada semua lingkungan yang Tuhan telah atur, dan menahan diri dari memberontak terhadap-Nya; mereka berharap dapat memenuhi kehendak Tuhan.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"