Firman Tuhan Harian: Tiga Tahap Pekerjaan | Kutipan 21

19 Agustus 2020

Pada mulanya, membimbing manusia selama Zaman Hukum Taurat Perjanjian Lama sama halnya dengan membimbing kehidupan seorang anak. Umat manusia paling awal adalah anak-anak Yahweh yang baru lahir; mereka adalah orang Israel. Mereka tidak mengerti tentang bagaimana menghormati Tuhan atau bagaimana hidup di bumi. Dengan kata lain, Yahweh menciptakan umat manusia, yakni menciptakan Adam dan Hawa, tetapi Dia tidak memberikan mereka kemampuan untuk mengerti bagaimana menghormati Yahweh atau mengikuti hukum Yahweh di bumi. Tanpa bimbingan langsung dari Yahweh, tidak seorang pun dapat secara langsung mengetahui hal tersebut, karena pada mulanya manusia tidak memiliki kemampuan untuk itu. Manusia hanya tahu bahwa Yahweh adalah Tuhan, tetapi mengenai cara menghormati-Nya, perilaku seperti apa yang bisa disebut memuja-Nya, dengan pikiran seperti apa orang harus menghormati-Nya, atau apa yang harus dipersembahkan sebagai penghormatan kepada-Nya: manusia mutlak tidak tahu. Manusia hanya tahu bagaimana menikmati apa yang dapat dinikmati di antara segala hal yang diciptakan Yahweh, tetapi mengenai jenis kehidupan apa yang layak bagi ciptaan Tuhan, manusia tidak memiliki isyarat apa pun. Tanpa seseorang yang menginstruksikan dan membimbing secara pribadi, umat manusia ini tidak akan pernah menjalani kehidupan selayaknya kehidupan manusia, tetapi hanya secara diam-diam hidup sebagai tawanan Iblis. Yahweh menciptakan manusia, dengan kata lain, Dia menciptakan leluhur umat manusia, Hawa dan Adam, tetapi Dia tidak menganugerahi mereka kecerdasan atau hikmat lebih lanjut. Meskipun sudah hidup di bumi, mereka hampir tidak mengerti apa-apa. Karena itu, pekerjaan menciptakan umat manusia oleh Yahweh baru separuh jalan dan jauh dari rampung. Dia hanya membentuk model manusia dari tanah liat dan memberikan napas-Nya, namun tidak disertai dengan kemauan yang cukup untuk menghormati-Nya. Mula-mula, jauh di luar pikiran manusia untuk memuja, atau takut akan Dia. Manusia hanya tahu cara mendengarkan perkataan-Nya, tetapi tidak tahu tentang pengetahuan dasar kehidupan di bumi dan aturan hidup manusia yang tepat. Maka, meskipun Yahweh menciptakan laki-laki dan perempuan dan menyelesaikan proyek tujuh hari, Dia sama sekali tidak merampungkan penciptaan manusia sehingga manusia hanyalah debu dan tidak memiliki realitas sebagai manusia. Manusia hanya tahu bahwa Yahweh-lah yang telah menciptakan umat manusia, tetapi tidak tahu bagaimana harus mematuhi perkataan atau hukum Yahweh. Maka, setelah umat manusia muncul, pekerjaan Yahweh masih jauh dari rampung. Dia masih harus membimbing mereka untuk datang ke hadapan-Nya sehingga mereka dapat hidup bersama di bumi dan menghormati-Nya, dan supaya dengan bimbingan-Nya mereka bisa memasuki jalur yang benar dari kehidupan manusia yang normal di bumi. Hanya dengan cara ini pekerjaan yang dilakukan, terutama atas nama Yahweh, benar-benar rampung; artinya, hanya dengan cara ini, pekerjaan penciptaan dunia oleh Yahweh benar-benar rampung. Maka, setelah menciptakan umat manusia, Dia harus menuntun hidup umat manusia di bumi selama beberapa ribu tahun agar umat manusia dapat mematuhi ketetapan dan hukum-Nya dan mengambil bagian dalam semua kegiatan kehidupan manusia normal di bumi. Baru setelah itu pekerjaan Yahweh benar-benar rampung.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Visi Pekerjaan Tuhan (3)"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan