Firman Tuhan Harian: Tiga Tahap Pekerjaan | Kutipan 19

14 Maret 2021

Sebelum dua ribu tahun di mana selama Yahweh melakukan pekerjaan-Nya, manusia tidak tahu apa-apa. Hampir seluruh umat manusia jatuh ke dalam kebobrokan moral, sampai sebelum kehancuran dunia oleh air bah, mereka telah mencapai kedalaman pergaulan bebas dan kerusakan, hati mereka kosong akan Yahweh, dan bahkan lebih kosong lagi akan jalan-Nya. Mereka tidak pernah mengerti pekerjaan yang akan Yahweh lakukan; mereka tidak memiliki penalaran, bahkan lebih kekurangan pengetahuan. Seperti mesin yang bernapas, mereka sama sekali tidak tahu tentang manusia, Tuhan, dunia, kehidupan dan sejenisnya. Di bumi, mereka terlibat dalam banyak godaan, seperti si ular, dan mengatakan banyak hal yang menyinggung Yahweh, tetapi karena mereka bebal, Yahweh tidak menghajar atau mendisiplinkan mereka. Hanya setelah air bah, ketika Nuh berusia 601 tahun, Yahweh secara resmi menampakkan diri kepada Nuh dan menuntun dia dan keluarganya, memimpin seluruh burung dan binatang buas yang selamat dari banjir bersama dengan Nuh dan keturunannya, sampai akhir Zaman Hukum Taurat, dalam 2.500 tahun. Dia bekerja di Israel, yaitu, secara resmi bekerja selama total 2.000 tahun, dan bekerja secara bersamaan di Israel dan di luar Israel selama 500 tahun, seluruhnya menjadi 2.500 tahun. Selama periode ini, Dia memerintahkan kepada bangsa Israel bahwa untuk melayani Yahweh, mereka harus membangun sebuah bait suci, mengenakan jubah imam, dan berjalan tanpa alas kaki ke dalam bait suci pada waktu fajar, jangan sampai sepatu mereka mencemarkan bait suci dan api dikirim turun menimpa mereka dari atas bait suci dan menghanguskan mereka sampai mati. Bangsa ini menjalankan tugas mereka dan tunduk kepada rencana Yahweh. Mereka berdoa kepada Yahweh di bait suci, dan setelah menerima wahyu-Nya, yaitu, setelah Yahweh berfirman, mereka menuntun banyak orang dan mengajar agar mereka harus menunjukkan penghormatan kepada Yahweh—Tuhan mereka. Yahweh memerintahkan agar mereka membangun bait suci dan mezbah. Lalu pada waktu yang ditetapkan oleh Yahweh, yaitu, pada hari Paskah, mereka harus mempersiapkan anak lembu dan domba yang baru lahir untuk diletakkan di atas mezbah sebagai korban untuk dipersembahkan kepada Yahweh, sehingga dapat mengendalikan diri mereka dan menaruh hormat kepada Yahweh di dalam hati mereka. Apakah mereka mematuhi hukum ini menjadi ukuran kesetiaan mereka kepada Yahweh. Yahweh juga menetapkan hari Sabat bagi mereka, hari ketujuh dari penciptaan-Nya. Sehari setelah Sabat, Dia menjadikan hari pertama, hari bagi mereka untuk memuji Yahweh, mempersembahkan korban bagi-Nya, dan memainkan musik bagi-Nya. Pada hari ini, Yahweh memanggil semua imam agar membagi-bagikan korban di atas mezbah untuk dimakan orang-orang, sehingga mereka dapat menikmati korban di mezbah Yahweh. Lalu Yahweh mengatakan bahwa mereka diberkati, bahwa mereka berbagi bagian dengan-Nya, karena mereka adalah umat pilihan-Nya (yang merupakan perjanjian Yahweh dengan bangsa Israel). Inilah sebabnya, hingga hari ini, bangsa Israel masih mengatakan bahwa Yahweh hanyalah Tuhan mereka, dan bukan Tuhan atas bangsa lain.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan pada Zaman Hukum Taurat"

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Bagikan

Batalkan