Drama panggung | "Hari-Hariku di Rumah Sakit Jiwa" | kesaksian iman

07 Mei 2022

Setelah Li Aizhen dilaporkan karena memberitakan Injil dan kepercayaannya kepada Tuhan, seorang pejabat pemerintah setempat mengancam suaminya, Yu Zhongmin, bahwa jika istrinya terus percaya kepada Tuhan, istrinya tidak hanya akan ditangkap dan dipenjarakan, tetapi dia akan kehilangan pekerjaannya sebagai kepala desa. Karena merasa takut akan konsekuensi hukum terhadap istrinya dan keterlibatan dirinya, Yu Zhongmin dan kedua putra mereka memasukkannya ke rumah sakit jiwa secara paksa, berharap memaksanya agar melepaskan kepercayaannya. Lebih buruk lagi, para dokter di rumah sakit jiwa itu bersikeras bahwa dia menderita gangguan jiwa tanpa melakukan diagnosis atau pemeriksaan apa pun, hanya karena dia percaya kepada Tuhan. Mereka menyuntiknya dengan obat psikotropika setiap hari dan mengindoktrinasinya dengan paham ateisme, berusaha memaksanya untuk menyangkal dan mengkhianati Tuhan. Penyiksaan dan kekejaman tidak manusiawi yang merusak tubuh dan pikiran ini sangat menyakitkan bagi Li Aizhen. Apakah dia tetap teguh dalam imannya pada akhirnya? Saksikan Hari-Hariku di Rumah Sakit Jiwa untuk mengetahuinya.

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Bagikan

Batalkan