Kesaksian Rohani - Melepaskan Ikatan yang Membelenggu

21 Juli 2020

Tokoh utamanya, seorang pemimpin gereja, menemukan dari jajak pendapat gereja bahwa saudara-saudari lainnya telah melaporkan bahwa Saudari Li telah terus-menerus ceroboh dalam tugasnya; mereka melaporkan bahwa dia tidak mau menerima kebenaran, dengan congkak menceramahi orang, dan mengekang mereka. Pemimpin gereja tahu betul bahwa, sesuai dengan prinsip kebenaran, Saudari Li harus diberhentikan, tetapi dia dirusak dan dipengaruhi oleh falsafah Iblis seperti "Darah lebih kental daripada air" dan "Manusia bukan benda mati; bagaimana bisa ia bebas dari emosi?" Mempertimbangkan bahwa mereka berasal dari kampung halaman yang sama dan selalu berteman dekat, dia bertindak sesuai dengan emosinya, berkali-kali menutupi dan melindungi Saudari Li. Belakangan, hanya karena penghakiman dan penyingkapan firman Tuhan, dia mampu melihat natur dan akibat dari mengandalkan emosi dalam tindakannya. Dia jadi memiliki beberapa kepekaan terhadap falsafah-falsafah iblis ini dan tidak lagi bergantung pada perasaannya ketika menghadapi masalah, melainkan secara sadar melakukan pengamalan sesuai dengan prinsip kebenaran.

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Bagikan

Batalkan