Firman Tuhan Harian: Mengenal Pekerjaan Tuhan | Kutipan 152

08 Agustus 2020

Pekerjaan Tuhan di antara manusia tidaklah terpisahkan dari manusia, karena manusia adalah objek dari pekerjaan ini, dan satu-satunya ciptaan Tuhan yang bisa menjadi kesaksian untuk Tuhan. Kehidupan manusia dan seluruh aktivitas manusia pun tidak terpisah dari Tuhan, serta semuanya dikendalikan oleh tangan Tuhan. Bahkan, bisa dikatakan bahwa tidak ada seorang pun manusia yang bisa hidup secara terpisah dari Tuhan. Tidak seorang pun bisa menyangkal hal ini, karena ini adalah fakta. Segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah demi keuntungan manusia dan diarahkan pada rencana-rencana licik Iblis. Segala sesuatu yang manusia butuhkan berasal dari Tuhan, dan Tuhanlah sumber kehidupan manusia. Karena itu, manusia sama sekali tidak bisa terpisah dari Tuhan. Lebih jauh lagi, Tuhan tidak pernah bermaksud untuk memisahkan diri dari manusia. Pekerjaan yang Tuhan lakukan adalah demi kebaikan seluruh umat manusia, dan pikiran-pikiran-Nya selalu baik. Jadi, bagi manusia, pekerjaan dan pikiran Tuhan (yaitu, kehendak Tuhan) merupakan "visi" yang harus diketahui oleh manusia. Visi tersebut juga merupakan pengelolaan Tuhan, dan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh manusia. Di sisi lain, hal-hal yang Tuhan tuntut dari manusia di dalam pekerjaan-Nya itu disebut "penerapan" manusia. Visi adalah pekerjaan Tuhan sendiri, atau kehendak-Nya bagi manusia, atau tujuan dan makna penting dari pekerjaan-Nya. Visi dapat juga dipahami sebagai bagian dari pengelolaan, karena pengelolaan ini adalah pekerjaan Tuhan yang ditujukan bagi manusia, yang berarti bahwa ini adalah pekerjaan yang Tuhan lakukan di antara manusia. Pekerjaan ini adalah bukti dan jalan yang melaluinya manusia mengenal Tuhan dan ini adalah hal yang terpenting dan terutama bagi manusia. Jika, bukannya memperhatikan pengenalan akan pekerjaan Tuhan, manusia hanya memperhatikan doktrin kepercayaan kepada Tuhan atau detail-detail remeh yang tidak penting, manusia tidak akan mengenal Tuhan sama sekali. Bahkan lebih parah lagi, manusia tidak akan berkenan di hati Tuhan. Pekerjaan Tuhan amatlah bermanfaat bagi pengenalan manusia akan Tuhan, dan ini disebut visi. Visi-visi ini adalah pekerjaan Tuhan, kehendak Tuhan, dan tujuan serta makna penting dari pekerjaan Tuhan; semuanya bermanfaat bagi manusia. Penerapan adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh manusia, yaitu yang harus dilakukan oleh ciptaan yang mengikuti Tuhan. Ini juga merupakan tugas manusia. Hal yang harus dilakukan manusia ini bukanlah sesuatu yang sudah manusia pahami sejak awal mulanya, tetapi merupakan persyaratan yang Tuhan tuntut dari manusia selama Dia melakukan pekerjaan-Nya. Persyaratan ini menjadi semakin dalam dan semakin tinggi secara bertahap seiring dengan pekerjaan Tuhan. Contohnya, selama Zaman Hukum Taurat, manusia harus mengikuti Hukum Taurat, dan selama Zaman Kasih Karunia, manusia harus memikul salib. Zaman Kerajaan berbeda: Persyaratan bagi manusia menjadi lebih tinggi daripada di Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia. Dengan bertambah tingginya visi, persyaratan bagi manusia pun menjadi jauh lebih tinggi, jauh lebih jelas, dan nyata. Demikian pula, visi pun menjadi semakin nyata. Banyaknya visi yang nyata ini tidak hanya kondusif bagi ketaatan manusia kepada Tuhan, tetapi lebih jauh lagi, kondusif bagi pengenalan manusia akan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan Tuhan dan Penerapan Manusia"

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Bagikan

Batalkan