Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 307
04 September 2020
Tuhan telah memercayakan banyak hal kepada manusia dan dengan pelbagai cara juga telah membahas tentang jalan masuk mereka. Tetapi, karena kualitas orang sangat rendah, maka banyak firman Tuhan yang gagal berakar. Ada bermacam-macam alasan menyangkut rendahnya kualitas tersebut, antara lain rusaknya pikiran dan moralitas manusia, dan kurangnya pengasuhan yang layak; takhayul feodal yang begitu menguasai hati manusia; kebobrokan dan kemerosotan gaya hidup yang telah menimbun banyak penyakit di relung-relung hati manusia; pemahaman yang dangkal tentang kemelekan budaya, dengan hampir sembilan puluh delapan persen orang kurang berpendidikan dalam kemelekan budaya dan, lebih-lebih, sangat sedikit yang mencapai jenjang pendidikan budaya yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pada dasarnya orang tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan Tuhan atau Roh Kudus, kecuali sekadar memiliki gambaran yang samar dan tidak jelas tentang Tuhan, yang diperoleh dari takhayul feodal. Pengaruh buruk selama ribuan tahun dari "semangat luhur nasionalisme" telah berakar di dalam hati manusia, demikian juga pemikiran feodal yang mengikat dan membelenggu manusia, tanpa sedikit pun ada kebebasan, tanpa kemauan untuk bercita-cita atau bertahan, tanpa hasrat untuk maju, malah sebaliknya, tetap pasif dan mundur, terkurung dalam mentalitas budak, dan seterusnya—faktor-faktor objektif di atas telah membubuhkan suatu corak tak terhapuskan yang kotor dan buruk pada pandangan ideologis, cita-cita, moralitas, dan watak umat manusia. Rupanya, manusia sedang hidup dalam dunia kegelapan teroris dan tidak satu pun berusaha menerobos kegelapan ini, tidak satu pun berpikir untuk beranjak ke dunia yang ideal. Sebaliknya, mereka puas dengan bagian hidupnya, menghabiskan hari-hari dengan melahirkan dan membesarkan anak, membanting tulang, berpeluh-peluh, mengerjakan pekerjaan sehari-hari, mengidamkan keluarga yang nyaman dan bahagia, kasih sayang dalam perkawinan, anak-anak yang berbakti, dan kegembiraan di usia senja ketika menjalani kehidupan dengan damai .... Selama puluhan, ribuan, bahkan puluhan ribu tahun hingga saat ini, orang menghabiskan waktu dengan cara tersebut tanpa ada yang menciptakan kehidupan yang sempurna. Semua hanya bertujuan saling membantai di dunia yang gelap ini, berlomba-lomba mengejar ketenaran, keberuntungan, dan saling menjatuhkan. Siapakah yang pernah mencari kehendak Tuhan? Adakah yang pernah mengindahkan pekerjaan Tuhan? Segala sisi kemanusiaan yang dipenuhi dengan pengaruh kegelapan telah lama menjadi sifat manusia sehingga pekerjaan Tuhan cukup sulit untuk dilaksanakan. Manusia bahkan kurang memperhatikan apa yang telah dipercayakan Tuhan kepada mereka hari ini. Meski demikian, Aku percaya bahwa manusia tidak akan keberatan jika Aku menyampaikan perkataan ini sebab sejarah ribuan tahunlah yang sedang Kubicarakan. Berbicara tentang sejarah berarti fakta dan, lebih-lebih, skandal yang terang-benderang di depan mata semua orang, jadi, apa gunanya mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan fakta? Tetapi, Aku pun percaya bahwa orang yang berpikiran sehat, setelah melihat perkataan ini, akan bangkit dan memperjuangkan kemajuan. Tuhan menghendaki agar manusia dapat hidup dan bekerja dalam damai dan sukacita sekaligus mampu mencintai Tuhan. Adalah kehendak Tuhan agar seluruh umat manusia dapat masuk ke dalam tempat perhentian-Nya; lebih daripada itu, adalah hasrat Tuhan yang teramat besar untuk memenuhi seluruh muka bumi dengan kemuliaan-Nya. Sungguh memalukan bahwa manusia tetap tenggelam dalam lupa dan lelap, dirusak berat oleh Iblis, sampai-sampai hari ini manusia tidak lagi mirip manusia. Jadi, pikiran, moralitas, dan pendidikan manusia membentuk mata rantai utama, bersama pelatihan dalam kemelekan budaya yang membentuk mata rantai kedua, untuk meningkatkan kualitas budaya manusia dan mengubah pandangan rohaninya menjadi lebih baik.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan dan Jalan Masuk (3)"
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.
Jenis Video Lainnya