Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 408

10 Maret 2021

Jika engkau ingin memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan, hatimu harus berpaling kepada Tuhan. Dengan ini sebagai dasar, engkau juga akan memiliki hubungan yang benar dengan orang lain. Jika engkau tidak memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan, maka apa pun yang engkau lakukan untuk mempertahankan hubunganmu dengan orang lain, sekeras apa pun engkau bekerja, atau sebanyak apa pun energi yang engkau kerahkan, semua itu hanya berkaitan dengan falsafah hidup manusia. Engkau sedang mempertahankan posisimu di tengah khalayak melalui sudut pandang manusia dan falsafah manusia sehingga orang akan memujimu, tetapi engkau tidak sedang mengikuti firman Tuhan untuk membangun hubungan yang benar dengan orang lain. Jika engkau tidak berfokus pada hubunganmu dengan orang lain tetapi mempertahankan hubungan yang benar dengan Tuhan, jika engkau bersedia memberikan hatimu kepada Tuhan dan belajar menaati-Nya, maka secara alami hubunganmu dengan semua orang akan menjadi baik. Dengan demikian, hubungan ini tidak dibangun dalam daging, melainkan di atas dasar kasih Tuhan. Hampir tidak ada interaksi daging, tetapi di dalam roh ada persekutuan dan ada saling mengasihi, saling menghibur, dan saling membekali. Semua ini dilakukan di atas dasar hati yang memuaskan Tuhan. Hubungan ini tidak dipertahankan dengan mengandalkan falsafah hidup manusia, tetapi terbentuk secara alami melalui memikul beban bagi Tuhan. Hubungan ini tidak membutuhkan upaya manusia. Engkau hanya perlu melakukan penerapan sesuai dengan prinsip-prinsip firman Tuhan. Maukah engkau mempertimbangkan kehendak Tuhan? Maukah engkau menjadi seseorang "tanpa nalar" di hadapan Tuhan? Maukah engkau menyerahkan hatimu sepenuhnya kepada Tuhan, dan mengabaikan posisimu di tengah manusia? Dari antara semua orang yang berhubungan denganmu, dengan siapakah engkau memiliki hubungan terbaik? Dengan siapakah engkau memiliki hubungan terburuk? Apakah hubunganmu dengan orang lain benar? Apakah engkau memperlakukan semua orang dengan setara? Apakah hubunganmu dengan orang lain dipertahankan sesuai dengan falsafah hidupmu, atau dibangun di atas dasar kasih Tuhan? Jika orang tidak memberikan hatinya kepada Tuhan, roh mereka menjadi tumpul, mati rasa, dan tidak sadar. Orang semacam ini tidak akan pernah mengerti firman Tuhan dan tidak akan pernah memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan; watak orang semacam ini tidak akan pernah berubah. Perubahan watak seseorang merupakan proses memberikan hati sepenuhnya kepada Tuhan dan menerima pencerahan serta penerangan dari firman Tuhan. Pekerjaan Tuhan dapat memungkinkan orang untuk masuk secara aktif, juga memampukan mereka untuk membersihkan aspek negatif mereka setelah memperoleh pengetahuan tentang hal-hal itu. Ketika engkau mencapai titik di mana engkau memberikan hatimu kepada Tuhan, engkau akan mampu merasakan setiap gerakan halus dalam rohmu, dan engkau akan mengetahui setiap pencerahan dan penerangan yang engkau terima dari Tuhan. Berpeganglah pada hal ini, dan secara bertahap engkau akan memasuki jalan disempurnakan oleh Roh Kudus. Semakin hatimu dapat tenang di hadapan Tuhan, semakin rohmu peka dan lembut, dan semakin rohmu mampu merasakan bagaimana Roh Kudus menggerakkannya, dan kemudian hubunganmu dengan Tuhan akan menjadi semakin benar. Hubungan yang benar di antara manusia dibangun di atas dasar penyerahan hati mereka kepada Tuhan, dan bukan melalui upaya manusia. Tanpa Tuhan di dalam hati mereka, hubungan antarpribadi di antara manusia hanyalah hubungan daging. Hubungan itu tidak benar, melainkan menuruti hawa nafsu. Semua itu adalah hubungan yang dibenci Tuhan dan menjijikkan bagi Dia. Jika engkau mengatakan bahwa rohmu telah digerakkan, tetapi engkau selalu ingin bersekutu dengan orangorang yang kausukai, dengan siapa pun yang engkau kagumi, sedangkan jika ada orang yang sedang mencari tetapi engkau tidak menyukai mereka, engkau berprasangka buruk dan tidak ingin terlibat dengan mereka, ini semakin membuktikan bahwa engkau orang yang dikuasai emosimu dan engkau tidak memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan sama sekali. Engkau sedang berusaha membohongi Tuhan dan menutupi keburukanmu sendiri. Bahkan sekalipun engkau dapat membagikan sedikit pemahamanmu, tetapi jika niatmu salah, semua yang engkau lakukan hanya baik menurut standar manusia. Tuhan tidak akan memujimu—engkau sedang bertindak sesuai dengan keinginan daging, bukan sesuai dengan beban Tuhan. Jika engkau mampu menenangkan hatimu di hadapan Tuhan dan memiliki interaksi yang benar dengan semua orang yang mengasihi Tuhan, barulah engkau layak untuk dipakai oleh Tuhan. Dengan demikian, bagaimanapun caramu bergaul dengan orang lain, itu tidak akan berdasarkan pada falsafah kehidupan, melainkan itu berada di hadapan Tuhan, kehidupan dengan cara yang mempertimbangkan beban-Nya. Berapa banyak orang di antaramu yang seperti ini? Apakah hubunganmu dengan orang lain benar-benar tepat? Atas dasar apakah hubungan itu dibangun? Berapa banyak falsafah hidup yang ada di dalam dirimu? Apakah falsafah itu sudah dibuang? Jika hatimu tidak dapat sepenuhnya berbalik kepada Tuhan, engkau bukan berasal dari Tuhan—engkau berasal dari Iblis, dan engkau akan dikembalikan kepada Iblis pada akhirnya. Engkau tidak layak menjadi salah satu umat Tuhan. Semua ini membutuhkan pertimbanganmu yang saksama.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sangatlah Penting untuk Membangun Hubungan yang Normal dengan Tuhan"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan